Variabel ini membentuk variabel laten eksogen yang diberi simbol. Gambarlah diagram jalur dengan model hybrid yang merupakan gabungan model pengukuran dan model struktural, jika diperlukan (opsional).
Setelah identifikasi, langkah selanjutnya adalah estimasi yang bertujuan untuk menentukan nilai estimasi setiap parameter model yang membentuk matriks ∑(𝜃) agar nilai parameter tersebut sedekat mungkin dengan nilai pada matriks S (matriks kovarians model). diamati) /variabel sampling). 37), ∑ diestimasi dengan matriks kovarians sampel, dilambangkan dengan S, yang merupakan matriks penduga ∑ yang konsisten dan tidak bias, sehingga tujuan estimasi model adalah meminimalkan selisih antara matriks hipotesis dan matriks kovarians sampel dalam fungsi pencocokan yang dinyatakan dalam F (S, ∑(𝜃)). Uji kesesuaian model dilakukan untuk menguji apakah model yang dihipotesiskan merupakan model yang baik untuk mewakili hasil penelitian. GFI dapat diklasifikasikan sebagai ukuran kesesuaian absolut karena pada dasarnya membandingkan model yang dihipotesiskan dengan model yang tidak ada model (Σ(0)).
Ϝ̂ = nilai minimum F untuk model hipotetis Ϝ0 = nilai minimum F jika tidak ada model hipotetis. Nilai GFI berkisar antara 0 (poor fit) hingga 1 (perfect fit), dan nilai GFI ≥ 0,90 merupakan good fit. ), sedangkan 0,80≤ GFI < 0,90 sering disebut dengan marginal fit. RMSR mewakili nilai rata-rata sisa yang diperoleh dari pencocokan matriks varians-kovarians model hipotetis dengan matriks varians-kovarians data sampel. Model yang cocok akan memiliki nilai RMSR standar kurang dari 0,05.
AGFI merupakan perpanjangan dari GFI, yang menyesuaikan rasio derajat kebebasan model nol/independen/baseline dengan derajat kebebasan model yang dihipotesiskan atau diperkirakan (Joreskog & Sorbom: 1989). P = jumlah varians dan kovarians variabel yang diamati 𝑑𝑓𝑛= derajat kebebasan model yang dihipotesiskan Nilai AGFI berubah dari 0 menjadi 1 dan nilai AGFI. Ukuran goodness of fit Acceptable fit Chi-Square Semakin kecil nilainya maka semakin baik.
Kecocokan Model Pengukuran
Ada beberapa ukuran kesesuaian untuk keluaran Lisrel 8.80 yang dapat digunakan untuk menunjukkan bahwa model secara keseluruhan baik. Tidak ada batasan yang pasti mengenai estimasi model fit dalam melaporkan berbagai indeks penting karena indeks yang berbeda mencerminkan aspek model fit yang berbeda (Crowley dan Fan, 1997) dalam (Hooper et al, 2008). Secara umum, teknik untuk memperkirakan reliabilitas adalah tes-tes ulang, bentuk alternatif, split half, dan Cronbach’s alpha.
Keandalan komposit struktur dihitung sebagai berikut. 𝑆𝑡𝑑.𝐿𝑜𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔)2+∑ 𝜀𝑗……….(Rumus 3.19), dimana std.loading dapat diperoleh langsung dari keluaran program LISREL 8.80 dan merupakan kesalahan pengukuran setiap indikator atau variabel yang diamati.
Kecocokan Model Struktural
Respesifikasi Model
Metode Pengolahan Data dan Analisis
Menilai Identifikasi Model Menurut Mueller (1996) sebagaimana dikutip oleh Thanjoyo, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai model overidentified adalah dengan memiliki salah satu dari 2 pilihan berikut. Tetapkan salah satu faktor pemuatan untuk setiap variabel laten dalam model dengan nilai 1,0; atau. Pembuatan program PRELIS untuk model pengukuran (model CFA), estimasi model dengan Maximum Likelihood (ML).
Uji reliabilitas Menurut Hair et.al (1998) yang dikutip oleh Wijanto, reliabilitas dikatakan baik jika.
Pengertian Koleksi Perpustakaan Menurut Para Ahli
Jenis-jenis Koleksi Perpustakaan
Koleksi perpustakaan yang berupa karya cetak merupakan hasil pemikiran manusia yang dituangkan dalam bentuk cetakan. Buku merupakan bahan pustaka yang merupakan satu kesatuan yang utuh dan merupakan benda terpenting yang terdapat dalam koleksi perpustakaan. Karya berseri merupakan bahan pustaka yang dijadwalkan untuk diterbitkan secara terus menerus dalam jangka waktu penerbitan tertentu.
Bahan pustaka tersebut antara lain harian (surat kabar), majalah (mingguan, bulanan dan lain-lain), laporan yang diterbitkan dalam periode tertentu seperti laporan tahunan, laporan triwulanan, dan sebagainya. Koleksi karya non-cetak perpustakaan merupakan hasil pemikiran manusia dan tidak dituangkan dalam bentuk buku, majalah atau teks lainnya. Contoh koleksi perpustakaan adalah buku teks bahasa Inggris yang dipadukan dengan kaset.
Untuk koleksi perpustakaan yang menggunakan karya grafis, terdapat dua jenis bahan grafis, yaitu bahan pustaka yang dapat dilihat secara langsung (misalnya lukisan, peta, foto, gambar, teknik, dan sebagainya) dan yang harus dilihat dengan bantuan. alat (misalnya, slide, transparansi, dan sebagainya). strip film). Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi, sebagian informasi yang menjadi bagian dari koleksi perpustakaan dapat dicetak secara digital dalam bentuk elektronik.
Kompetensi Pegawai
Jenis dan Kategori Kompetensi Pegawai
Misalnya, seseorang yang berpikir (secara sadar/tidak sadar) untuk meningkatkan diri dan bersaing dengan standar terbaik/terbaik (di tempat kerja) dikatakan memiliki motif berprestasi. Ciri-ciri (ciri-ciri, sifat, watak); adalah pikiran dan aktivitas psikomotorik yang berkaitan dengan kategori peristiwa umum. Misalnya, orang yang percaya bahwa dirinya mampu mengendalikan masa depan dan takdirnya dikatakan memiliki sifat efikasi.
Pengertian harga diri ini mencakup citra diri dan harga diri. Peran sosial (social role); adalah persepsi seseorang terhadap seperangkat norma perilaku sosial yang diterima dan dihargai oleh kelompok sosial atau organisasi yang menganutnya. Keterampilan (skill); adalah kemampuan yang menunjukkan suatu sistem atau rangkaian perilaku yang secara fungsional berkaitan dengan pencapaian tujuan kinerja.
Kemampuan juga merupakan kapasitas seseorang untuk efektif atau tidak efektif secara fungsional dalam suatu situasi kerja. Seseorang yang mempunyai kemampuan ini dapat mengidentifikasi urutan dan tindakan spesifik yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.
Manfaat Penggunaan Kompetensi Pegawai
Dalam hal ini, model kompetensi akan mampu menjawab dua pertanyaan dasar: keterampilan, pengetahuan, dan kualitas apa yang dibutuhkan di tempat kerja dan perilaku mana yang berdampak langsung terhadap prestasi kerja. Dengan memperjelas perilaku efektif yang diharapkan dari karyawan, kita dapat secara selektif menargetkan dan mengurangi biaya perekrutan yang tidak perlu. Hal ini dicapai dengan mengembangkan perilaku yang diperlukan untuk setiap fungsi posisi dan memfokuskan wawancara seleksi pada perilaku yang diinginkan.
Persyaratan untuk menjadikan suatu organisasi “ramping” mengharuskan kita mencari karyawan yang dapat dikembangkan secara tepat sasaran untuk menutupi kesenjangan dalam keterampilan mereka agar dapat dimobilisasi secara vertikal dan horizontal. Kebijakan penghargaan akan lebih fokus dan transparan dengan menghubungkan sebanyak mungkin keputusan dengan serangkaian perilaku yang diharapkan yang ditampilkan oleh seorang karyawan. Model kompetensi menyediakan sarana untuk menentukan keterampilan apa yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan yang sangat bermanfaat ini.
Model kompetensi merupakan cara termudah untuk mengkomunikasikan nilai-nilai dan hal-hal apa yang menjadi fokus dalam kinerja karyawan.
Fasilitas Perpustakaan
Indikator Fasilitas Perpustakaan
Menurut Perpustakaan Nasional, gedung/ruangan perpustakaan adalah suatu tempat atau bagian tertentu dari suatu bangunan yang digunakan untuk melaksanakan fungsi perpustakaan. Luas lahan (jika perpustakaan menempati gedung tersendiri), harus cukup untuk menampung gedung tersebut, dengan kemungkinan perluasan dalam 10-15 tahun ke depan; Luas bangunan atau ruangan harus cukup untuk menampung ruang pengumpulan bahan pustaka, ruang baca dengan kapasitas minimal 10% dari jumlah orang yang dilayani, ruang pelayanan, ruang kerja pengolahan dan administrasi;
Gedung dan lokasi perpustakaan dapat disesuaikan dengan kondisi, kedudukan dan ruang lingkup organisasi pembentuk perpustakaan. Pada prinsipnya penyediaan seluruh prasarana, perabot dan perlengkapannya dimaksudkan untuk memperlancar, menunjang, memudahkan, meningkatkan mutu dan mempercepat proses pelaksanaan kegiatan (Sutarno, 2006: 81). Koleksi perpustakaan merupakan titik tolak memberikan dan mengarahkan pembaca yang akan dilayani, sehingga koleksi buku merupakan modal dasar perpustakaan.
Koleksi perpustakaan meliputi jenis bahan perpustakaan tercetak seperti buku, majalah, surat kabar, bahan perpustakaan rekaman dan elektronik. Perolehan koleksi perpustakaan terdiri dari dua tahap, yaitu pembuatan koleksi pertama (dasar), pembinaan dan pengembangan. Koleksi perpustakaan harus mencakup bahan pustaka yang dipilih, informasi yang terkandung harus sesuai dengan kebutuhan dan dapat dibaca/didengar serta dipahami oleh masyarakat pengguna (Sutarno, 2006: 83).
Setiap bahan pustaka yang ditempatkan di ruang koleksi merupakan bahan pustaka yang siap digunakan/dipinjam oleh masyarakat pengguna.
Kualitas Pelayanan
Pengertian Kualitas Pelayanan
Menurut Setiyawati, kualitas pelayanan diperoleh dari perbandingan antara harapan pelanggan terhadap pelayanan yang seharusnya mereka terima dengan pelayanan yang sebenarnya mereka terima. Menurut Amanullah, kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi harapan pelanggan. 1988), sebagaimana dikemukakan oleh Setiyawati, kualitas pelayanan dapat ditentukan dengan membandingkan persepsi pelanggan terhadap pelayanan yang sebenarnya mereka terima atau peroleh dengan pelayanan yang sebenarnya mereka harapkan atau inginkan. Dengan demikian, kualitas pelayanan merupakan tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pengunjung.
Dimensi Kualitas Pelayanan
Assurance (jaminan), mencakup pengetahuan, ketrampilan, sifat ramah, sopan, dan dapat dipercaya yang dimiliki para contact person untuk menghilangkan keraguan konsumen serta merasa terbebas dari bahaya dan risiko. Empati (empathy), yang meliputi sikap contact person dan perusahaan dalam memahami kebutuhan dan kesulitan konsumen, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, komunikasi atau hubungan yang mudah. Walaupun terdapat banyak pendapat mengenai dimensi kualitas pelayanan, namun pendapat yang paling sering digunakan dalam evaluasi pelayanan adalah yang dikemukakan oleh Parasuraman, Zeithaml, dan Berry (1998).
Pelanggan akan menggunakan lima dimensi kualitas untuk membentuk penilaian mereka terhadap kualitas layanan, yang menjadi dasar untuk membandingkan harapan dan persepsi mereka terhadap layanan. Dari penjelasan para ahli mengenai dimensi kualitas pelayanan dapat disimpulkan bahwa ada beberapa dimensi yang tepat agar pelayanan memberikan kepuasan kepada pelanggan.
Program Linear Structural Relationship