Direktorat Jenderal Imigrasi sebagai fungsi pengawasan terhadap orang asing bertugas memastikan adanya manfaat dari kehadiran orang asing, khususnya bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia. Keimigrasian adalah urusan perpindahan orang yang masuk atau keluar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan pengawasan terhadap orang asing yang berada di Indonesia.” Peran penting aspek keimigrasian dalam tatanan kehidupan bernegara akan terlihat dalam pengaturan keluar masuknya orang asing. orang yang masuk dan keluar wilayah Indonesia serta pemberian izin tinggal dan pengawasan terhadap orang asing selama berada di wilayah Indonesia.
Penguasaan terhadap orang asing di wilayah Indonesia, berupa penguasaan terhadap orang asing yang masuk, keberadaan, kegiatan dan keluar wilayah Indonesia, dapat menimbulkan 2 (dua) kemungkinan, yaitu: Orang Asing tidak menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, yang menyebabkan masalah dan dapat dikenakan proses hukum dalam bentuk Salah satu bagian dari upaya imigrasi ini adalah dengan mendeportasi orang asing dari yurisdiksi negara kesatuan Republik Indonesia.
Deportasi adalah tindakan mengeluarkan paksa orang asing dari wilayah Indonesia (Pasal 1 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian). Instansi yang berwenang melakukan penegakan hukum terhadap orang asing adalah Imigrasi dan Polri (Satuan Pengawasan Orang Asing Polda Metro Jaya) di tingkat Polda Metro. Imigrasi mencatat dan mencatat orang asing yang masuk ke wilayah Indonesia melalui bandar udara, pelabuhan, dan pos lintas batas.
Menurut Abdulah Sjahriful, hukum keimigrasian adalah seperangkat pedoman yang mengatur tentang tata tertib orang yang melakukan perjalanan melalui wilayah Indonesia dan pengawasan terhadap orang asing yang berada di wilayah tersebut.
Tinjauan Terhadap Illegal Imigrant
Oleh karena itu, istilah ini harus dibedakan dengan orang asing yang sedang berlibur atau sekadar bepergian ke luar negeri. Pasal 8 ayat (2) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian mengatur bahwa setiap orang asing yang masuk dan keluar wilayah Indonesia wajib mempunyai visa atau dokumen yang sah dan masih berlaku, kecuali berdasarkan undang-undang ini ditentukan lain. dan perjanjian.internasional.49. Rumah Detensi Imigrasi atau yang disingkat Rudenim adalah suatu unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan fungsi keimigrasian sebagai tempat penampungan sementara bagi orang asing yang melanggar peraturan perundang-undangan keimigrasian.
56 Keimigrasian tentang kedatangan dan kehadiran orang asing di Indonesia memerlukan tindakan terhadap orang asing yang melanggar ketentuan yang berlaku. Izin tersebut bukanlah suatu hal yang dapat dilakukan oleh orang asing, melainkan suatu keistimewaan yang diberikan oleh Negara kepada orang asing. Dalam peraturan pemerintah mengenai pengawasan terhadap orang asing dan tindakan keimigrasian, terdapat beberapa hal yang antara lain dimuat.
Pengawasan terhadap orang asing di Indonesia menyangkut beberapa hal, yaitu; a) Masuk dan keluarnya orang asing ke dalam wilayah Indonesia; Izin tinggal diplomatik diberikan kepada orang asing yang memasuki wilayah Indonesia dengan visa diplomatik untuk jangka waktu tertentu yang ditetapkan dengan keputusan Menteri Luar Negeri. Izin tinggal dinas diberikan kepada orang asing yang menjalankan tugas resmi pada pemerintah asing terkait atau ditempatkan oleh organisasi internasional, tetapi tugas tersebut tidak bersifat diplomatis.
Izin tinggal pengunjung diberikan kepada orang asing yang akan melakukan perjalanan ke Wilayah Indonesia dalam rangka kunjungan dalam rangka tugas pemerintahan, pendidikan, sosial dan budaya, pariwisata, bisnis, keluarga, jurnalisme atau melanjutkan perjalanan ke negara lain. Izin singgah diberikan kepada orang asing yang perlu singgah di wilayah Indonesia untuk melanjutkan perjalanan ke negara lain. Visa adalah izin tertulis yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang di Kantor Perwakilan Republik Indonesia atau di tempat lain yang ditunjuk oleh Pemerintah Republik Indonesia yang berisi persetujuan bagi orang asing untuk masuk dan melakukan perjalanan ke wilayah Indonesia. Untuk kelancaran dan tertib pengawasan, pemerintah menyelenggarakan pendaftaran orang asing yang berada di wilayah Indonesia.
Penyelenggaraan pengawasan terhadap orang asing yang berada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dilaksanakan langsung oleh Menteri berkoordinasi dengan badan dan instansi pemerintah terkait. Tindakan keimigrasian dilakukan terhadap orang asing yang bertempat tinggal di negara Indonesia yang melakukan kegiatan yang membahayakan dan patut diduga membahayakan keamanan dan ketertiban umum, atau yang tidak menghormati atau menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku. Setiap Orang Asing yang masuk atau keluar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia wajib memberikan keterangan identitas, keterangan kedatangan atau keberangkatan serta keterangan lain yang diperlukan kepada pejabat imigrasi di pengawasan imigrasi.
Penanggung jawab, atau siapa pun yang menyediakan akomodasi bagi warga negara asing, wajib menyediakan buku tamu dan lembar pendaftaran bagi orang asing yang memuat keterangan. Salinan daftar orang asing wajib disimpan oleh penanggung jawab akomodasi selama 1 (satu) tahun.
Perkembangan Illegal Imigrant di Indonesia
Setiap penanggung jawab yang menyediakan akomodasi kepada warga negara asing, penanggung jawab tersebut wajib menyerahkan daftar tamu asing tersebut kepada kantor Kepolisian Negara Republik Indonesia setempat paling lambat 24 jam sejak tanggal kedatangan orang asing yang bersangkutan. . Penanggung jawab akomodasi wajib menunjukkan buku tamu dan formulir pendaftaran orang asing serta memberikan informasi tentang tamu asing jika diminta oleh petugas imigrasi, polisi, dan aparat keamanan lainnya. Indonesia merupakan negara ketiga di dunia yang kaya akan sumber daya manusia dan alam, oleh karena itu mendorong munculnya fenomena perpindahan penduduk dari satu negara ke negara lain (imigrasi).
Globalisasi yang sangat maju menuntut negara-negara yang sedang berkembang pesat, khususnya Indonesia, bisa sejajar dengan negara-negara lain. WNA yang masuk ke Indonesia banyak yang berasal dari negara yang mempunyai urusan baik di bidang pekerjaan, bidang kebudayaan, maupun di bidang rumah tangga (perkawinan dengan orang yang berkewarganegaraan Indonesia. Beberapa kedatangan WNA di Indonesia bersifat resmi (sah) ). dengan dokumen resmi dan ada juga yang masuk ke Indonesia secara tidak resmi atau ilegal dengan dokumen palsu atau penyalahgunaan izin tinggal.
Orang asing yang masuk dan tinggal di suatu negara yang dikunjungi wajib memiliki izin tinggal (berdasarkan Pasal 48 UU No. 6 Tahun 2011. Meningkatnya arus orang asing yang masuk atau keluar, barang dan jasa dari dan ke wilayah Indonesia dapat mendorong dan merangsang Pertumbuhan. Kedatangan orang asing ke Indonesia dengan berbagai kepentingan memberikan dampak positif diantaranya adalah meningkatnya investor asing dan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia. Dampak positif ini akan membawa manfaat dalam meningkatkan pendapatan dan pendapatan pemerintah atau devisa, sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan perekonomian negara. kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Namun tidak dapat dipungkiri bahwa kedatangan asing tersebut berdampak buruk terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM (Ideologi Pertahanan dan Keamanan Politik Ekonomi Sosial Budaya) negara Indonesia yang merupakan pilar ketahanan nasional. Meningkatnya jumlah imigran gelap di Indonesia yang melakukan pelanggaran keimigrasian tidak hanya disebabkan oleh orang asing saja, namun juga oleh masyarakat Indonesia sendiri yang mendukung pelanggaran keimigrasian tersebut. Misalnya saja menyediakan perumahan atau tempat tinggal ilegal, memberikan sponsor fiktif, mempekerjakan orang asing secara ilegal, membantu memberikan data palsu kepada instansi pemerintah, dan lain sebagainya.
Perkembangan lain yang dilakukan imigran gelap di Indonesia adalah dengan menipu atau menutup-nutupi petugas imigrasi, menikah dengan penduduk setempat untuk mendapatkan dokumen sebagai warga negara Indonesia, atau menjadi pekerja seks rahasia. Untuk mengurangi dampak negatif akibat mobilisasi orang, baik warga negara Indonesia maupun orang asing, yang masuk dan keluar serta bertempat tinggal di wilayah Indonesia, maka penegakan hukum keimigrasian merupakan hal yang mutlak dan mempunyai peranan yang besar. Pemerintah juga telah menginstruksikan secara tegas kepada instansi terkait untuk menindak tegas warga asing yang tidak memiliki dokumentasi lengkap di Indonesia bahkan meningkatkan penggunaan sistem informasi.