BAB 1 BAB 1
RUANG LINGKUP BIOLOGI RUANG LINGKUP BIOLOGI
T
T ujuan pembelajaran kalian pada ujuan pembelajaran kalian pada bab ini adalah: bab ini adalah:
dapat mengidentifikasi ruang lingkup dapat mengidentifikasi ruang lingkup biologi; biologi;
dapat mendeskripsikan objek dan permasalahan biologi. dapat mendeskripsikan objek dan permasalahan biologi.
Kata-kata kunci Kata-kata kunci
hipotesis hipotesis
metode ilmiah metode ilmiah
organisasi kehidupan organisasi kehidupan
pen peneli eli tia tia n n ilm ilm iah iah
Biologi mempelajari segala kehidupan, baik Biologi mempelajari segala kehidupan, baik yang kasat mata maupun yang tidak kasat yang kasat mata maupun yang tidak kasat mata. Biologi juga membantu menjaga mata. Biologi juga membantu menjaga kehidupan umat manusia. Bayi tabung kehidupan umat manusia. Bayi tabung merupakan salah satu rekayasa yang tidak merupakan salah satu rekayasa yang tidak bisa
bisa lepas lepas dari dari biologi biologi dan dan kedokteran. kedokteran.
Sumber:
Sumber: Jendela Iptek, Jendela Iptek, 20012001
A
A. . P Pe en nda dah hu ul lua uan n
T
Tahukah kalian, perkembangan cabang ahukah kalian, perkembangan cabang ilmu biologi apakah ilmu biologi apakah yang paling hangat dibicarakan pada abad ke-20 ini? Perkembangan yang paling hangat dibicarakan pada abad ke-20 ini? Perkembangan ilmu pengetahuan dari tahun-ketahun makin maju, hal itu disebabkan ilmu pengetahuan dari tahun-ketahun makin maju, hal itu disebabkan sifat manusia yang selalu ingin tahu dan tidak pernah merasa puas sifat manusia yang selalu ingin tahu dan tidak pernah merasa puas dengan apa yang telah diketahuinya. Perkembangan ilmu dengan apa yang telah diketahuinya. Perkembangan ilmu pengetahuan, di berbagai
pengetahuan, di berbagai bidang makin pesat setelah bidang makin pesat setelah ditemukan ditemukan berbag
berbag ai ai alat alat dan dan teknik teknik untuk untuk mengu mengu ngkap ngkap rahasi rahasia a alam, alam, sehin sehin gga gga dunia hanya sebesar layar
dunia hanya sebesar layar monitor komputer monitor komputer . .
Di bidang teknologi informasi telah banyak dihasilkan produk- Di bidang teknologi informasi telah banyak dihasilkan produk- produk teknologi
produk teknologi dan ilmu dan ilmu pengetahuan, misalnya: audio pengetahuan, misalnya: audio visual visual (televisi), VCD, DVD, telepon, telepon seluler (
(televisi), VCD, DVD, telepon, telepon seluler (handphone handphone), ), komputer
komputer , internet dan , internet dan sebagainya. Dengan hasil sebagainya. Dengan hasil teknologi tersebut teknologi tersebut kita dapat berkomunikasi meskipun dalam jarak
kita dapat berkomunikasi meskipun dalam jarak jauh antarnegara. jauh antarnegara.
Di bidang kedokteran telah banyak hasil ilmu pengetahuan Di bidang kedokteran telah banyak hasil ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah
dan teknologi yang telah ditemukan, misalnya alat kedokteran berupa ditemukan, misalnya alat kedokteran berupa USG (
USG (ultra sono grafi ultra sono grafi), ECG ( ), ECG (electro cardio graf electro cardio graf ), teknologi ), teknologi transplantasi organ-organ tubuh, fertilisasi in vitro (bayi
transplantasi organ-organ tubuh, fertilisasi in vitro (bayi tabung), tabung), terapi genetik, dan penemuan berbagai obat-obatan untuk terapi genetik, dan penemuan berbagai obat-obatan untuk penyembuhan
penyembuhan berbagai berbagai penyakit, penyakit, dan dan lain-lain. lain-lain. Di Di bidang bidang lain lain misalnya teknik kultur jaringan dan kultur embrio. Semua itu adalah misalnya teknik kultur jaringan dan kultur embrio. Semua itu adalah hasil perkembangan ilmu dan teknologi (
hasil perkembangan ilmu dan teknologi ( sains sains), yaitu dengan ), yaitu dengan mempelajari dan memahami gejala-gejala alam secara objektif (apa mempelajari dan memahami gejala-gejala alam secara objektif (apa adanya).
adanya).
Sains mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
Sains mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
1.
1. Obj Obj ek y ek yang d ang d ika ikaji b ji beru erupa b pa b end enda-b a-bend enda ko a kongk ngkret ret yan yang te g terdap rdap at at di alam ini, benda-benda tersebut dapat dideteksi dengan panca di alam ini, benda-benda tersebut dapat dideteksi dengan panca indra kita, misal dapat dilihat, didengar, dirasakan. Jadi, dapat indra kita, misal dapat dilihat, didengar, dirasakan. Jadi, dapat berupa benda padat, cair, dan gas.
berupa benda padat, cair, dan gas.
2.
2. Dik Dik emb embang angkan kan den dengan gan pen pengal galama aman em n empir piris ( is (pen pengal galama aman n nyata), dalam arti pengalaman yang dapat dirasakan oleh setiap nyata), dalam arti pengalaman yang dapat dirasakan oleh setiap orang.
orang.
3.
3. Mel Melalu alui lan i langka gka h yan h yang si g siste stemat matis, is, mak maksud sud nya s nya siap iapa pun a pun yan yang g membuktikan jika melalui cara-cara, situasi, dan
membuktikan jika melalui cara-cara, situasi, dan kondisi sama kondisi sama akan dihasilkan produk yang sama pula.
akan dihasilkan produk yang sama pula.
4.
4. Cara Cara berp berp ikir ikir deng dengan m an m engg engg unak unakan an logi logi ka, ka, misa misa lnya lnya berp berpikir ikir secara induktif, artinya berpikir dengan menarik kesimpulan secara induktif, artinya berpikir dengan menarik kesimpulan dari hal-hal yang khusus
dari hal-hal yang khusus menjadi ketentuan umum. Contohnya menjadi ketentuan umum. Contohnya manusia pasti mati, hewan pasti mati, tumbuha
manusia pasti mati, hewan pasti mati, tumbuhan pun juga mati, n pun juga mati, dapat ditarik kesimpulan bahwa semua makhluk hidup pasti dapat ditarik kesimpulan bahwa semua makhluk hidup pasti akan mati. Selain berpikir secara induktif, juga berfikir secara akan mati. Selain berpikir secara induktif, juga berfikir secara deduktif, artinya berfikir dengan menarik kesimpulan dari deduktif, artinya berfikir dengan menarik kesimpulan dari hal- hal-
INFO INFO (Pengembangan (Pengembangan Kecakapan Akademik) Kecakapan Akademik) Ilmu pengetahuan Ilmu pengetahuan untuk mempelajari untuk mempelajari gejala-gejala alam gejala-gejala alam secara objektif (apa secara objektif (apa adanya) disebut adanya) disebut sains. Sains mempu- sains. Sains mempu- nyai ciri, yaitu objek nyai ciri, yaitu objek yang dikaji berupa yang dikaji berupa benda-benda benda-benda
kongkret, dikembang- kongkret, dikembang- kan dengan penga- kan dengan penga- laman empiris, siste- laman empiris, siste- matis, menggunakan matis, menggunakan cara berpikir logis, cara berpikir logis, hasilnya objektif hasilnya objektif
berupa hukum-hukum berupa hukum-hukum yang berlaku umum.
yang berlaku umum.
hal umum menjadi ketentuan yang berlaku khusus. Misalnya hal umum menjadi ketentuan yang berlaku khusus. Misalnya semua makhluk hidup memerlukan makan untuk
semua makhluk hidup memerlukan makan untuk memenuhi memenuhi kebutuhan hidupnya, ayam adalah makhluk hidup.
kebutuhan hidupnya, ayam adalah makhluk hidup.
Kesimpulannya ayam memerlukan makan untuk memenuhi Kesimpulannya ayam memerlukan makan untuk memenuhi hidupnya.
hidupnya.
5.
5. Has Has iln ilnya ob ya ob jek jektif tif, han , hanya me ya me mih mihak pa ak pada ke da ke ben benaran aran ilm ilmiah iah. . Berupa hukum-hukum yang berlaku untuk umum.
Berupa hukum-hukum yang berlaku untuk umum.
Biologi merupakan bagian dari sains yang memiliki karakteristik Biologi merupakan bagian dari sains yang memiliki karakteristik sama dengan sains.
sama dengan sains.
Ruang lingkup yang dipelajari dalam Ruang lingkup yang dipelajari dalam bio
bio log log i i mel mel uli uliput put i i sel sel uru uru h h keh kehidu idu pan pan yan yan g g ada di jagad raya ini, mulai dari tingkatan ada di jagad raya ini, mulai dari tingkatan makhluk hidup yang paling sederhana makhluk hidup yang paling sederhana (sangat kecil) hingga
(sangat kecil) hingga tingkatan organisasi tingkatan organisasi yang paling kompleks (terbesar).
yang paling kompleks (terbesar).
Sebagai ilmu yang memiliki Sebagai ilmu yang memiliki karakteristik tersendiri, agar mudah karakteristik tersendiri, agar mudah dipelajari, biologi harus ditinjau dari dipelajari, biologi harus ditinjau dari seluruh aspek secara utuh, baik yang seluruh aspek secara utuh, baik yang menyangkut objek, persoalan, maupun menyangkut objek, persoalan, maupun tingkat organisasi kehidupan.
tingkat organisasi kehidupan.
Struktur keilmuan biologi didasarkan pada Struktur keilmuan biologi didasarkan pada hasil yang dirumuskan oleh tim BSCS hasil yang dirumuskan oleh tim BSCS (
( Biologica Biologica l l Science Science Curiculum Curiculum Study Study) ) (Mayer, 1978) sebagaimana dapat dibuat (Mayer, 1978) sebagaimana dapat dibuat diagram seperti di samping.
diagram seperti di samping.
Berdasar struktur keilmuan menurut BSCS, biologi memiliki Berdasar struktur keilmuan menurut BSCS, biologi memiliki objek berupa kerajaan (kingdom): a) Plantae (tumbuhan), b) objek berupa kerajaan (kingdom): a) Plantae (tumbuhan), b) Animalium (hewan), c) Protista. Ketiga objek tersebut dikaji dari Animalium (hewan), c) Protista. Ketiga objek tersebut dikaji dari tingkat molekul, sel, jaringan, organ, individu, populasi, ekosistem, tingkat molekul, sel, jaringan, organ, individu, populasi, ekosistem, sampai tingkat bioma. Adapun persolaan yang dikaji meliputi sampai tingkat bioma. Adapun persolaan yang dikaji meliputi sembilan tema dasar, yaitu :a) Biologi (sains) sebagai proses inkuiri/
sembilan tema dasar, yaitu :a) Biologi (sains) sebagai proses inkuiri/
pen
penemu emu an, an, b) b) sej sej arah arah kon konsep sep bio bio log logi, i, c) c) evo evo lus lusi, i, d) d) kean kean ekar ekar agam agam an an dan keseragaman, e) genetik dan keberlangsungan hidup, f) dan keseragaman, e) genetik dan keberlangsungan hidup, f) organisme dan lingkungan, g) perilaku, h) struktur dan fungsi, serta organisme dan lingkungan, g) perilaku, h) struktur dan fungsi, serta i) regulasi.
i) regulasi.
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, objek Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, objek biologi juga terus
biologi juga terus berkembang. Klasifikasi makhluk hidup berkembang. Klasifikasi makhluk hidup yang yang semula dibagi menjadi tiga kerajaan, menurut Robert H. Whittake semula dibagi menjadi tiga kerajaan, menurut Robert H. Whittaker r 1969 meningkat menjadi lima
1969 meningkat menjadi lima kerajaan, meliputi kingdom/regnum: kerajaan, meliputi kingdom/regnum:
a) Plantae, b) Animalia, c) Protista, d) Monera, dan e) Jamur/
a) Plantae, b) Animalia, c) Protista, d) Monera, dan e) Jamur/
Gambar 1.1 Gambar 1.1 Bagan struktur keilmuan Biologi Bagan struktur keilmuan Biologi Sumber:
Sumber: Mayer Mayer , 1978, 1978 TEMA
TEMA
Biologi sebagai proses inkuiri Biologi sebagai proses inkuiri
Sejarah konsep Biologi Sejarah konsep Biologi
Evolusi Evolusi
Keanekaragaman dan keberagaman Keanekaragaman dan keberagaman
Genetik dan keberlangsungan hidup Genetik dan keberlangsungan hidup
Organisme dan lingkungan Organisme dan lingkungan
Perilaku Perilaku
Struktur dan fungsi Struktur dan fungsi
Regulasi Regulasi
TINGKATAN TINGKATAN
B B
i i o omm a a E E k k o o s s i i s s t t e e m m P P o o p p u u l l a a s s i i I I n n
d d i i v v i d i d u u J J a a r r i i n n g g a a n n d d a a n n o o r r g g a a n n M
M
o ol l e e k k u u l l
s s e e l l O
O B B J J E E K
K T T u u m m
b b u u h h a a n n P P r r o o t t i i s s t t a a H H e e w w
a a n n
Fungi. Bahkan menurut perkembangan terakhir
Fungi. Bahkan menurut perkembangan terakhir Carl W Carl W oese (1987) oese (1987) makhluk hidup diklasifikasikan menjadi enam kingdom/regnum, makhluk hidup diklasifikasikan menjadi enam kingdom/regnum, yaitu: a) Plantae, b) Animalia, c) Protista, d) Fungi, e) Archaebac- yaitu: a) Plantae, b) Animalia, c) Protista, d) Fungi, e) Archaebac- teria f) Eubacteria.
teria f) Eubacteria.
Suatu benda dapat dikatakan sebagai benda hidup/makhluk Suatu benda dapat dikatakan sebagai benda hidup/makhluk hidup jika benda tersebut memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
hidup jika benda tersebut memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
–
– Memerlukan Memerlukan makanan makanan (nutrisi) (nutrisi) sebagai sebagai sumber sumber energi energi dalam dalam melakukan aktivitas.
melakukan aktivitas.
–
– Melakukan proses Melakukan proses pengangkutan transportasi dalam pengangkutan transportasi dalam rangka rangka mengedarkan zat-zat ke seluruh tubuh.
mengedarkan zat-zat ke seluruh tubuh.
–
– Melakuka Melakukan n pernap pernapasan asan respira respirasi si untuk untuk merombak merombak zat-za zat-zat t organik menjadi energi.
organik menjadi energi.
–
– Mengeluar Mengeluarkan kan zat-zat zat-zat sisa sisa metabolisme metabolisme yang yang sudah sudah tidak tidak dipergunakan lagi (ekskresi).
dipergunakan lagi (ekskresi).
–
– Melakukan proses penyusunan zat-zat Melakukan proses penyusunan zat-zat baru di dalam baru di dalam tubuh, tubuh, umumnya berupa senyawa kimia yang kompleks seperti lemak, umumnya berupa senyawa kimia yang kompleks seperti lemak, karbohidrat, lemak, dan lain-lain.
karbohidrat, lemak, dan lain-lain.
–
– Mengalami Mengalami pertumbuhan pertumbuhan dan dan perkembangan. perkembangan.
–
– Mempunyai sistem yang Mempunyai sistem yang mengatur keserasian proses-proses mengatur keserasian proses-proses di dalam tubuhnya (regulasi).
di dalam tubuhnya (regulasi).
–
– Melakukan perkembangbiakan untuk melestarikan Melakukan perkembangbiakan untuk melestarikan jenisnya jenisnya (reproduksi).
(reproduksi).
–
– Dapat beradaptasi atau menyesuaikan terhadap Dapat beradaptasi atau menyesuaikan terhadap lingkungan- lingkungan- nya, misalnya menyesuaikan terhadap suhu, kelembapan, nya, misalnya menyesuaikan terhadap suhu, kelembapan, cahaya matahari, makanan, dan lain-lain.
cahaya matahari, makanan, dan lain-lain.
B.
B. St Struk ruk tu tur Orga r Organi nisa sasi Ke si Kehi hidup dupan an
Struktur organisasi kehidupan dapat disusun sebagai berikut:
Struktur organisasi kehidupan dapat disusun sebagai berikut:
organisasi tingkat molekul
organisasi tingkat molekul sel sel jaringan jaringan organ organ sistem sistem organ
organ individu individu populasi populasi komunitas komunitas ekosistem ekosistem biosfir. biosfir.
1.
1. Or Orga gani nisa sa si si ti ting ngka kat t mo mole leku kul l
Organisasi tingkat molekul adalah organisasi kehidupan Organisasi tingkat molekul adalah organisasi kehidupan pada
pada tingkat tingkat paling paling rendah rendah karena karena materi materi penyusunnya penyusunnya hanya hanya terdiri atas asam nukleat, yaitu Asam Deoksi Ribonukleat terdiri atas asam nukleat, yaitu Asam Deoksi Ribonukleat (ADN) atau Asam Ribonukleat (ARN) dan protein, contohnya (ADN) atau Asam Ribonukleat (ARN) dan protein, contohnya virus (perhatikan Gambar 1.2). Virus berukuran (2 – 20) virus (perhatikan Gambar 1.2). Virus berukuran (2 – 20) milimikron, hanya dapat hidup di dalam sel yang hidup, dan milimikron, hanya dapat hidup di dalam sel yang hidup, dan dapat berkembang biak. Virus merupakan bentuk peralihan dapat berkembang biak. Virus merupakan bentuk peralihan antara benda hidup dan benda mati karena dapat berbentuk antara benda hidup dan benda mati karena dapat berbentuk kristal.
kristal.
Gambar 1.2 Gambar 1.2 Virus bakteriofag Virus bakteriofag Sumber:Sumber: Jendela Iptek, Jendela Iptek, 20012001
2
2. . Or Orga gani nisa sasi si ti ting ngka kat s t s el el
Tiap makhluk hidup terdiri dari sel.
Tiap makhluk hidup terdiri dari sel. T T eori ini disebut teori eori ini disebut teori sel, dikembangkan oleh Schlei
sel, dikembangkan oleh Schleiden (1804 – 1881) dan Schwann den (1804 – 1881) dan Schwann (1810 – 1892). Keduanya berkebangsaan Jerman.
(1810 – 1892). Keduanya berkebangsaan Jerman.
Amoeba
Amoeba dan dan Paramaecium Paramaecium yang yang hanya terdiri atas sebuah sel
hanya terdiri atas sebuah sel tergolong tergolong organisme bersel tunggal atau uni- organisme bersel tunggal atau uni- seluler, sedangkan organisme yang seluler, sedangkan organisme yang tersusun dari banyak sel disebut or- tersusun dari banyak sel disebut or- ganisme bersel banyak atau multise- ganisme bersel banyak atau multise- luler.
luler.
Pada umumnya mikroorganisme Pada umumnya mikroorganisme yang tergolong dalam kingdom monera yang tergolong dalam kingdom monera dan protista hanya terdiri dari inti sel.
dan protista hanya terdiri dari inti sel.
Sejarah penelitian tentang sel periode pertama berjalan Sejarah penelitian tentang sel periode pertama berjalan 200 tahun. Diawali oleh Robert Hooke (1635 – 1703) yang 200 tahun. Diawali oleh Robert Hooke (1635 – 1703) yang mengamati sayatan gabus dengan menggunakan mikroskop.
mengamati sayatan gabus dengan menggunakan mikroskop.
Kemudian Schleiden (1804 – 1881) dan Schwann Kemudian Schleiden (1804 – 1881) dan Schwann (1810 – 1882)
(1810 – 1882) yang mengadakan pengamatan berulang-u yang mengadakan pengamatan berulang-u lang lang terhadap sel-sel hewan dan tumbuhan dengan mikroskop.
terhadap sel-sel hewan dan tumbuhan dengan mikroskop.
Pada tahun 1831 Robert Brown seorang ahli biologi dari Pada tahun 1831 Robert Brown seorang ahli biologi dari Scotlandia, melaporkan pengamatannya tentang adanya benda Scotlandia, melaporkan pengamatannya tentang adanya benda kecil yang terapung dalam cairan sel yang disebut sebaga kecil yang terapung dalam cairan sel yang disebut sebagai inti i inti sel atau nukleus. Penyelidikan sel selanjutnya terfokus pada sel atau nukleus. Penyelidikan sel selanjutnya terfokus pada cairan sel yang disebut protoplasma oleh Felix Dujardin (1835), cairan sel yang disebut protoplasma oleh Felix Dujardin (1835), Johannes Purkinje (1787 – 1869) dan Max Schultze Johannes Purkinje (1787 – 1869) dan Max Schultze (1825 – 1874). Teori sel yang semula hanya menyatakan (1825 – 1874). Teori sel yang semula hanya menyatakan bahwa
bahwa sel sel merupakan merupakan kesatuan kesatuan struktural struktural dari dari kehidupan, kehidupan, ditambah dengan pernyataan bahwa sel juga merupakan ditambah dengan pernyataan bahwa sel juga merupakan kesatuan fungsional dari kehidupan.
kesatuan fungsional dari kehidupan.
Rudolf Virchow pada tahun 1858 menyatakan bahwa Rudolf Virchow pada tahun 1858 menyatakan bahwa semua sel berasal dari sel-sel juga (
semua sel berasal dari sel-sel juga (omnis cellula cellula omnis cellula cellula), ), maka dengan kata lain, sel juga merupakan kesatuan maka dengan kata lain, sel juga merupakan kesatuan pertum
pertum buhan buhan makhl makhluk uk hidup hidup. .
Periode kedua sejarah penelitian sel
Periode kedua sejarah penelitian sel adalah eksperimen- adalah eksperimen- eksperimen, salah satu hasilnya adalah diketahui adanya faktor eksperimen, salah satu hasilnya adalah diketahui adanya faktor menawan yang terdapat di dalam nukleus, yaitu kromosom.
menawan yang terdapat di dalam nukleus, yaitu kromosom.
Berdasarkan pengetahuan itu, maka dapat dikatakan bahwa Berdasarkan pengetahuan itu, maka dapat dikatakan bahwa sel merupakan kesatuan hereditas.
sel merupakan kesatuan hereditas.
Penemuan yang paling modern saat ini adalah adanya Penemuan yang paling modern saat ini adalah adanya mikroskop elektron yang dapat memberikan gambar dengan mikroskop elektron yang dapat memberikan gambar dengan skala 1.000.000
skala 1.000.000 ukuran benda yang sesungguhnya. Berikut ukuran benda yang sesungguhnya. Berikut ini adalah bentuk dan susunan sel.
ini adalah bentuk dan susunan sel.
Gambar 1.3 Gambar 1.3 Para Paramaecmaeciumium Sumber:
Sumber: Jendela Iptek, Jendela Iptek, 20012001
Gambar 1.4 Gambar 1.4 Diagram sel hewan dengan tumbuhan yang diamati dengan Diagram sel hewan dengan tumbuhan yang diamati dengan mikroskop elektron: a. sel hewan; b. sel tumbuhan
mikroskop elektron: a. sel hewan; b. sel tumbuhan
3.
3. Or Or ga gani nisa sa si si ti ting ngka kat t ja ja ri ring ngan an
Sel merupakan kesatuan bentuk kehidupan (teori sel).
Sel merupakan kesatuan bentuk kehidupan (teori sel).
Di dalam tubuh organisme multiseluler terdapat banyak sel Di dalam tubuh organisme multiseluler terdapat banyak sel yang berbeda bentuk dan fungsinya. Bentuk dan
yang berbeda bentuk dan fungsinya. Bentuk dan susunan sel susunan sel tergantung pada letak dan fungsinya di
tergantung pada letak dan fungsinya di dalam tubuh. Sel-sel dalam tubuh. Sel-sel yang sama bentuk dan
yang sama bentuk dan fungsinya membentuk kelompok yang fungsinya membentuk kelompok yang disebut jaringan. Untuk dapat membentuk suatu jaringan, sel disebut jaringan. Untuk dapat membentuk suatu jaringan, sel mengalami perubahan bentuk dan fungsinya. Sel-sel yang mengalami perubahan bentuk dan fungsinya. Sel-sel yang mengalami perubahan biasanya pada jaringan embrionel, misal- mengalami perubahan biasanya pada jaringan embrionel, misal- nya jaringan meristem pada titik tumbuh suatu tumbuhan mem- nya jaringan meristem pada titik tumbuh suatu tumbuhan mem- bentuk
bentuk jaring jaringan an epiderm epidermis, is, jaring jaringan an pembul pembul uh, uh, dan dan lain-l lain-l ain. ain.
Pada hewan juga terjadi perubahan yang demikian, zigot Pada hewan juga terjadi perubahan yang demikian, zigot mengalami pembelahan sel membentuk blastula. Pada mengalami pembelahan sel membentuk blastula. Pada perkembangan
perkembangan selanjutnya selanjutnya sel-sel sel-sel penyusun penyusun blastula blastula berubah berubah bentu
bentu k k dan dan fungs fungs inya inya menjad menjad i i berbag berbag ai ai jarin jarin gan gan tubuh tubuh , , sepert sepert i i jaring
jaringan an kuli kulit, t, jaring jaring an an otot otot , , dan dan lain- lain- lain. lain.
4
4. . Or Or ga gani nisa sa si si ti ting ngka kat o t org rgan an
Jaringan sebagai suatu organisasi sel belum dapat Jaringan sebagai suatu organisasi sel belum dapat berfungsi
berfungsi dalam dalam tubuh tubuh organisme organisme jika jika tidak tidak bekerja bekerja sama sama dengan jaringan yang lain, jantung misalnya harus dilengka dengan jaringan yang lain, jantung misalnya harus dilengkapi pi dengan jaringan otot, jaringan saraf, jaringan darah, jaringan dengan jaringan otot, jaringan saraf, jaringan darah, jaringan ikat, dan jaringan epitel. Jaringan-jaringan tersebut bekerja ikat, dan jaringan epitel. Jaringan-jaringan tersebut bekerja sama agar jantung dapat bekerja
sama agar jantung dapat bekerja dengan baik. Jantung adalah dengan baik. Jantung adalah organ atau alat tubuh. Organ
organ atau alat tubuh. Organ tubuh yang lain misalnya ginjal, tubuh yang lain misalnya ginjal, liver, dan paru-paru. Organ-organ ini pun mempunyai organisa- liver, dan paru-paru. Organ-organ ini pun mempunyai organisa- si tertentu untuk membentuk sistem tertentu pula.
si tertentu untuk membentuk sistem tertentu pula.
Misalnya sistem pernapasan terdiri atas beberapa organ Misalnya sistem pernapasan terdiri atas beberapa organ antara lain hidung, rongga hidung, tenggorokan, cabang batang antara lain hidung, rongga hidung, tenggorokan, cabang batang tenggorokan dan paru-paru. Organisasi semacam ini
tenggorokan dan paru-paru. Organisasi semacam ini disebut disebut
ribosom ribosom
lisosom lisosom bad
badan an gloglogigi retikulum retikulum indoplasma indoplasma
mikrofi- mikrofi- lamen lamen vakuola vakuola sitoplasma sitoplasma membran sel membran sel sentriol
sentriol kromatin
kromatin silia
silia peroksisom peroksisom
mito- mito- kondria kondria mikrotu- mikrotu- bulus bulus nukleolus nukleolus nukleus nukleus
selubung selubung nukleus nukleus
dinding sel dinding sel
ribosom ribosom
kloroplas kloroplas plasmo- plasmo-
desma desma retikulum retikulum endo- endo- plasma plasma pori pori inti intiselaputselaput
inti inti nukleolus nukleolus leukoplasma
leukoplasma mito- mito- kondria kondria bad
badan an golgolgigi vakuola vakuola selaput sel selaput sel granula granula tetes tetes lemak lemak plasma plasma selsel
Sumber:
Sumber: Enca Encarta rta EncyEncyclopclopediaedia (a)
(a) (b)(b)
5.
5. Or Orga gani nisa sa si si ti ting ngka kat t in indi divi vi du du
Dalam tubuh kita terdapat berbagai macam sistem or- Dalam tubuh kita terdapat berbagai macam sistem or- gan. Seluruh sistem itu saling berinteraksi
gan. Seluruh sistem itu saling berinteraksi melaksanakan suatu melaksanakan suatu fungsi dalam tubuh makhluk hidup. Makhluk hidup yang ter fungsi dalam tubuh makhluk hidup. Makhluk hidup yang terdiri diri atas berbagai sistem organ disebut satu individu. Setiap manusia atas berbagai sistem organ disebut satu individu. Setiap manusia termasuk individu. Demikian pula tiap-tiap ekor semut dalam termasuk individu. Demikian pula tiap-tiap ekor semut dalam sekelompok semut atau tiap-tiap ekor domba dalam sekelompok semut atau tiap-tiap ekor domba dalam kawanannya dan tiap pohon teh dalam sebuah perkebunan.
kawanannya dan tiap pohon teh dalam sebuah perkebunan.
6.
6. Or Orga gani nisa sa si si ti ting ngka kat t po popu pula lasi si
Kita dikelilingi berbagai jenis makhluk hidup yang Kita dikelilingi berbagai jenis makhluk hidup yang berm
berm acam acam-mac -mac am, am, mis misalny alny a a ayam ayam , , man mangga, gga, pepa pepa ya, ya, kamb kambing ing , , dan lain-lain. Populasi merupakan tingkatan organisasi yang dan lain-lain. Populasi merupakan tingkatan organisasi yang terdiri atas sekelompok individu sejenis yang menempati ruang terdiri atas sekelompok individu sejenis yang menempati ruang dan waktu yang sama. Apabila berbicara mengenai populasi, dan waktu yang sama. Apabila berbicara mengenai populasi, kita harus menyebutkan jenis individu yang dibicarakan dalam kita harus menyebutkan jenis individu yang dibicarakan dalam batas
batas waktu waktu dan dan tempat tempat tertentu. tertentu. Misalnya Misalnya populasi populasi pohon pohon bakau di hutan mangrove pada tahun 1990. Kita tidak dapat bakau di hutan mangrove pada tahun 1990. Kita tidak dapat mengatakan bahwa pohon bakau yang hidup di hutan man- mengatakan bahwa pohon bakau yang hidup di hutan man- grove dan di pesisir pantai selatan adalah satu populasi, karena grove dan di pesisir pantai selatan adalah satu populasi, karena tempatnya berbeda.
tempatnya berbeda.
7.
7. Or Orga gani nisa sasi si ti ting ngka ka t e t eko kosi sist stem em
Makhluk hidup hanya dapat hidup di tempat-tempat Makhluk hidup hanya dapat hidup di tempat-tempat dengan syarat-syarat tertentu untuk hidupnya, misalnya bakau- dengan syarat-syarat tertentu untuk hidupnya, misalnya bakau- baka
baka u u tumb tumb uh uh di di pant pant ai, ai, lum lum ut ut hidu hidup p di di temp temp at-t at-tempa empa t t lemb lembap, ap, dan pohon kurma hidup di tempat-tempat kering. Namun, ada dan pohon kurma hidup di tempat-tempat kering. Namun, ada juga
juga makhluk makhluk hidup hidup yang yang tidak tidak terikat terikat pada pada syarat-syar syarat-syarat at tertentu dapat hidup di berbagai tempat yang keadaannya tertentu dapat hidup di berbagai tempat yang keadaannya berlai
berlai nan. nan.
Berbagai jenis makhluk hidup yang memerlukan syarat Berbagai jenis makhluk hidup yang memerlukan syarat lingkungan sama dan dalam beberapa hal saling membutuhkan, lingkungan sama dan dalam beberapa hal saling membutuhkan, biasanya
biasanya akan akan hidup hidup bersamaan. bersamaan. Misalnya Misalnya di di persawahan persawahan terdapat padi, katak, ulat, dan tikus. Kelompok organisme yang terdapat padi, katak, ulat, dan tikus. Kelompok organisme yang hidup bersama-sama disebut komunitas.
hidup bersama-sama disebut komunitas.
Setiap organisme hidup dalam
Setiap organisme hidup dalam lingkungannya masing- lingkungannya masing- masing, lingkungan biotik dan lingkungan abiotiknya.
masing, lingkungan biotik dan lingkungan abiotiknya.
Lingkungan biotik, yaitu semua organisme yang terdapat di
Lingkungan biotik, yaitu semua organisme yang terdapat di
sekelilingnya. Adapun lingkungan abiotik, yaitu faktor-faktor
sekelilingnya. Adapun lingkungan abiotik, yaitu faktor-faktor
seperti iklim (suhu, kelembapan, cahaya) dan tempat hidupnya
seperti iklim (suhu, kelembapan, cahaya) dan tempat hidupnya
(tanah, air, udara). Untuk mendapatkan energi dan materi yang
(tanah, air, udara). Untuk mendapatkan energi dan materi yang
diperlukan untuk hidupnya, semua komunitas bergantung
diperlukan untuk hidupnya, semua komunitas bergantung
kepada lingkungan abiotik. Organisme produsen memerlukan
kepada lingkungan abiotik. Organisme produsen memerlukan
energi, cahaya, oksigen, karbon dioksida, air, dan garam-garam
energi, cahaya, oksigen, karbon dioksida, air, dan garam-garam
dari lingkungan abiotik. Setelah materi dan energi diuraikan
dari lingkungan abiotik. Setelah materi dan energi diuraikan
produs
produsen, en, hasiln hasiln ya ya dapat dapat diteru diteruskan skan kepada kepada konsum konsum en en tingk tingk at at pe
pe rt rt am am a. a. Ke Ke mu mu di di an an ke ke ko ko ns ns um um en en ti ti ng ng ka kat t ke ke du du a a da da n n seterusnya. Materi dan energi yang berasal dari lingkungan seterusnya. Materi dan energi yang berasal dari lingkungan abiotik akan kembali lagi ke lingkungan abiotik lagi. Dengan abiotik akan kembali lagi ke lingkungan abiotik lagi. Dengan demikian komunitas dan lingkungan abiotiknya merupakan demikian komunitas dan lingkungan abiotiknya merupakan suatu sistem. Setiap sistem demikian
suatu sistem. Setiap sistem demikian dinamakan ekosistem. dinamakan ekosistem.
8
8. . Or Or ga gani nisa sa si si ti ting ngka kat bi t bi om oma a
Semua komunitas biotik berhubungan dengan komunitas Semua komunitas biotik berhubungan dengan komunitas bi
bi ot ot ik ik la la in in di di se se ke keli li li ling ng ny nya. a. De De mi mi ki ki an an pu pula la ek ek os os is iste te m m ber
berhub hub ung ungan an den dengan gan eko eko sis sistem tem lai lain n di di sek sek eli elilin lin gny gnya. a. Eko Eko sis sistem tem hutan berhubungan dengan ekosistem sungai. Ekosistem hutan berhubungan dengan ekosistem sungai. Ekosistem sungai berhubungan dengan laut. Dengan demikian, semua sungai berhubungan dengan laut. Dengan demikian, semua ekosistem di bumi ini saling berhubungan, sehingga bumi ekosistem di bumi ini saling berhubungan, sehingga bumi merupakan suatu ekosistem besar
merupakan suatu ekosistem besar disebut juga biosfer. disebut juga biosfer.
Sebagai ilmu murni biologi mempunyai banyak cabang Sebagai ilmu murni biologi mempunyai banyak cabang dalam mempelajarinya. Cabang-cabang tersebut antara lain dalam mempelajarinya. Cabang-cabang tersebut antara lain disusun dalam Tabel 1.1.
disusun dalam Tabel 1.1.
Tabel 1.1
Tabel 1.1 Cabang-cabang Biologi Cabang-cabang Biologi No
No. . C Ca ab ba an ng Bi g Bi o ol lo og gi i O Ob bj je ek y k ya an ng g D Di ip pe el la aj ja ar ri i
1 1. . M Mo or rf fo ol lo og gi i B Be en nt tu uk k l lu ua ar r t tu ub bu uh h o or rg ga an ni is sm me e
2 2. . A An na at to om mi i S St tr ru uk kt tu ur r t tu ub bu uh h b ba ag gi ia an n d da al la am m o or rg ga an n- - isme
isme 3
3. . F Fi is si i o ol lo og gi i P Pr ro os se es s d da an n k ke eg gi ia at ta an n f fa aa al l t tu ub bu uh h o or r- - ganisme
ganisme 4
4. . G Ge en ne et ti ik ka a P Pe ew wa ar ri is sa an n s si if fa at t m me en nu ur ru un n 5
5. . E Ev vo ol lu us s i i P Pe er rk ke em mb ba an ng ga an n m ma ak kh hl lu uk k h hi id du up p d da ar ri i bentuk yang
bentuk yang paling sederhana paling sederhana ke ke arah yang lebih kompleks
arah yang lebih kompleks 6
6. . E Em mb br ri io ol lo og gi i P Pe er rk ke em mb ba an ng ga an n e em mb br ri io o
7 7. . S Si it to ol lo og gi i S Su us su un na an n d da an n b ba ag gi ia an n- -b ba ag gi ia an n d da ar ri i s se el l
8 8. . E Ek ko ol lo og gi i I In nt te er ra ak ks si i/ /h hu ub bu un ng ga an n t ti im mb ba al l b ba al li ik k antara organisme dan lingkungan antara organisme dan lingkungan
9 9. . Z Zo oo ol lo og gi i S Se el lu uk k- -b be el lu uk k k ke eh hi id du up pa an n h he ew wa an n 1
10 0. . B Bo ot ta an ni i S Se el lu uk k- -b be el lu uk k k ke eh hi id du up pa an n t tu um mb bu uh ha an n 1
11 1. . V V i ir ro ol lo og gi i V V i ir ru us s d da an n p pe en ng ga ar ru uh hn ny ya a t te er rh ha ad da ap p organisme lain
organisme lain 1
12 2. . P Pa ar ra as si it to ol lo og gi i O Or rg ga an ni is sm me e p pa ar ra as si it t d da an n p pe en ng ga ar ru uh hn ny ya a terhadap organisme lain
terhadap organisme lain
C
C. . B Be ek ker erja I ja I lm lmia ia h h
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki kemampuan
kemampuan berfikir paling berfikir paling cerdas dibandingkan dengan cerdas dibandingkan dengan makhluk makhluk hidup lainnya. Dengan kecerdasan tersebut manusia selalu berke- hidup lainnya. Dengan kecerdasan tersebut manusia selalu berke- inginan untuk tahu dan tidak pernah merasa puas dengan apa yang inginan untuk tahu dan tidak pernah merasa puas dengan apa yang telah diketahuinya. Dengan demikian manusia akan selalu menge telah diketahuinya. Dengan demikian manusia akan selalu mengem- m- bangkan rasa
bangkan rasa keinginantahuan keinginantahuan tersebut tersebut melalui melalui pengetahuannya. pengetahuannya.
Sifat keingintahuan manusia dapat berkembang melalui Sifat keingintahuan manusia dapat berkembang melalui tahapan sistematis
tahapan sistematis yang telah yang telah ditentukan, yaitu ditentukan, yaitu melalui melalui metode metode ilmiah. Metode ilmiah mengarah pada pola berfikir logis, analitis ilmiah. Metode ilmiah mengarah pada pola berfikir logis, analitis (menggunakan analisis), dan empiris (sesuai dengan kenyataan).
(menggunakan analisis), dan empiris (sesuai dengan kenyataan).
Adanya sifat empiris inilah yang menyebabkan kebenaran itu Adanya sifat empiris inilah yang menyebabkan kebenaran itu bersifat
bersifat objektif, objektif, artinya artinya kebenaran kebenaran melekat melekat pada pada objek, objek, siapa siapa pun pun yang memandang objek itu pasti sama.
yang memandang objek itu pasti sama.
Langkah yang ditempuh oleh para ahli biologi dalam meme- Langkah yang ditempuh oleh para ahli biologi dalam meme- cahkan suatu masalah adalah langkah yang sesuai dengan metode cahkan suatu masalah adalah langkah yang sesuai dengan metode ilmiah. Secara garis besar langkah tersebut terdiri atas:
ilmiah. Secara garis besar langkah tersebut terdiri atas: Perumus Perumusan an masalah, penyusunan
masalah, penyusunan kerangka berfikir/landasan teori, kerangka berfikir/landasan teori, peru
peru musa musan n hipo hipo tesi tesis, s, pen penguji gujian an hipo hipo tesi tesi s, s, dan dan peng peng ambi ambi lan lan kesimpulan.
kesimpulan.
1
1. . P Per eru umu mu s sa an n ma masa sala lah h
Perumusan masalah dimulai dari ketertarikan manusia Perumusan masalah dimulai dari ketertarikan manusia terhadap hal-hal tertentu yang menarik dan menjadi perhatian- terhadap hal-hal tertentu yang menarik dan menjadi perhatian- nya. Perumusan masalah merupakan langkah untuk mengeta- nya. Perumusan masalah merupakan langkah untuk mengeta- hui masalah yang akan dipecahkan, sehingga masalah tersebut hui masalah yang akan dipecahkan, sehingga masalah tersebut menjadi jelas batasan, kedudukan, dan alternatif cara untuk menjadi jelas batasan, kedudukan, dan alternatif cara untuk pemecahann
pemecahannya. ya.
No
No. . C Ca ab ba an ng Bi g Bio ol lo og gi i O Ob bj je ek y k ya an ng g D Di ip pe el la aj ja ar ri i 1
13 3. . P Pa al la ae eo on nt to ol lo og gi i K Ke eh hi id du up pa an o n or rg ga an ni is sm me d e d i m i ma as sa y a ya an ng g lampau
lampau 1
14 4. . T T e er rr ra at to ol lo og gi i C Ca ac ca at t t tu ub bu uh h a an na ak k/ /b ba ay yi i d da al la am m k ka an n- - dungan
dungan 1
15 5. . M Mi ik kr ro ob bi io ol lo og gi i P Pe er ri ik ke eh hi id du up pa an m n mi ik kr ro oo or rg ga an ni is sm me e 1
16 6. . B Ba ak kt te er ri io ol lo og gi i P Pe er ri ik ke eh hi id du up pa an n t te en nt ta an ng g b ba ak kt te er ri i 1
17 7. . M Mi ik ko ol lo og gi i P Pe er ri ik ke eh hi id du up pa an n t te en nt ta an ng g j ja am mu ur r 1
18 8. . E En nt to om mo ol lo og gi i P Pe er ri ik ke eh hi id du up pa an n t te en nt ta an ng g s se er ra an ng gg ga a
2.
2. Pe Peny nyus usun unan an ke kera rang ngka ka be berp rpik ik ir ir
Dalam menyusun kerangka berpikir diperlukan kemauan Dalam menyusun kerangka berpikir diperlukan kemauan untuk
untuk mempelajari laporan hasil penelitian orang mempelajari laporan hasil penelitian orang lain, membaca lain, membaca referensi-referensi, observasi langsung pada lingkungan atau referensi-referensi, observasi langsung pada lingkungan atau hasil wawancara dengan para ahli. Kerangka berfikir ini meru- hasil wawancara dengan para ahli. Kerangka berfikir ini meru- pakan alasan
pakan alasan yang menjelaskan yang menjelaskan keterkaitan antara keterkaitan antara berbagai berbagai faktor dengan objek dan jawaban terhadap suatu permasa- faktor dengan objek dan jawaban terhadap suatu permasa- lahan. Kerangka berfikir disusun secara rasional berdasarkan lahan. Kerangka berfikir disusun secara rasional berdasarkan penemuan-penemuan yang
penemuan-penemuan yang telah teruji telah teruji kebenarannya. kebenarannya.
3
3. . H Hi ip po ot te es si is s
Hipotesis berfungsi sebagai jawaban sementara terhadap Hipotesis berfungsi sebagai jawaban sementara terhadap permasalahan
permasalahan yang yang timbul timbul berdasarkan berdasarkan kesimpulan kesimpulan kerangka kerangka ber
berpik pik ir ir . . 4
4. . Pe Pe ng ng u uji jian h an hi ipo po te tes sis is
Pengujian hipotesis dilakukan dengan eksperimen/
Pengujian hipotesis dilakukan dengan eksperimen/
percobaan.
percobaan. Data Data yang yang diperoleh dar diperoleh dari i melakukan melakukan percobaan percobaan kemudian dianalisis untuk membuktikan apakah terdapat fakta- kemudian dianalisis untuk membuktikan apakah terdapat fakta- fakta yang mendukung hipotesis.
fakta yang mendukung hipotesis.
5
5. . Pe Pe na nari ri ka kan n ke kesi simp mpul ulan an
Penarikan kesimpulan merupakan evaluasi terhadap Penarikan kesimpulan merupakan evaluasi terhadap sebuah hipotesis yang telah dirumuskan, apakah hipotesis sebuah hipotesis yang telah dirumuskan, apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak.
tersebut diterima atau ditolak.
Contoh urutan metode ilmiah dan penerapannya dapat Anda Contoh urutan metode ilmiah dan penerapannya dapat Anda perhatikan pada T
perhatikan pada T abel 1.2 abel 1.2 Tabel 1.2
Tabel 1.2 Urutan metode ilmiah dan penerapannya Urutan metode ilmiah dan penerapannya N
N o o. . T T a ah ha ap pa an n P Pe en ne er ra ap pa an n 1.
1. Ru Rumu musa san mas n mas al alah ah Ap Apak akah ah ko kons nsen entr tras asi w i war arna na ku kuni ning ng te telu lur i r iti tik d k dip ipen enga garu ruhi hi ol oleh eh jenis
jenis makanannya? makanannya?
2.
2. Ke Kera rang ng ka b ka ber erfi fiki kir r Da Da ri b ri ber erba ba ga gai in i in fo form rmas as i ya i yang d ng dip iper erol oleh d eh dan d an dik ikem emba ba ng ngka kan n secara lo
secara lo gis, gis, analit analit is dan sintes is dan sintesis, sangat mas is, sangat masuk akal bahwa uk akal bahwa warna kuning telur itik ditentukan oleh jenis
warna kuning telur itik ditentukan oleh jenis makanannya. makanannya.
3.
3. Rum Rumus us an an hip hipote ote si sis s W W arn arna a kun kuning ing tel telur ur iti iti k k di dipen pengar gar uhi uhi ole ole h h jen jenis is mak makana ananny nnya. a.
4.
4. Pe Peng ng uj ujia ian h n h ip ipot otes esis is Me Mela laku kuka kan per n perco coba baan de an deng ngan me an memb mb er eri mak i makan anan pe an pell llet un et untu tuk k itik sebagai kontrol dan memberi makan selain pellet (jagung, itik sebagai kontrol dan memberi makan selain pellet (jagung, padi)
padi) untuk untuk itik itik yang yang lainnya. lainnya. Setelah Setelah semua semua itik itik bertelur bertelur dan dan telur dipecah warna kuning telurnya ternyata berbeda
telur dipecah warna kuning telurnya ternyata berbeda konsentrasinya.
konsentrasinya.
5
5. . K Ke es si im mp pu ul la an n K Ko on ns se en nt tr ra as si i w wa ar rn na a k ku un ni in ng g t te el lu ur r i it ti ik k d di ip pe en ng ga ar ru uh hi i o ol le eh h j je en ni is s makanannya.
makanannya.
KEGIATAN KEGIATAN
(Apresiasi terhadap Pakar Perintis) (Apresiasi terhadap Pakar Perintis)
Laveran, seorang dokter berkebang- Laveran, seorang dokter berkebang- saan Perancis, pada tahun 1880 bekerja di saan Perancis, pada tahun 1880 bekerja di Aljazair dengan tekun melakukan observa- Aljazair dengan tekun melakukan observa- si, yaitu memeriksa darah penderita- si, yaitu memeriksa darah penderita- pender
penderita ita malari malaria. a. Dari Dari observ observ asi asi yang yang dilakukan berulang-ulang, ia memperoleh dilakukan berulang-ulang, ia memperoleh data
data bahwa pad bahwa pad a setiap a setiap darah penderit darah penderita a malaria ditemukan benda aneh berbentuk malaria ditemukan benda aneh berbentuk cincin, sedangkan pada darah orang yang cincin, sedangkan pada darah orang yang sehat tidak diketemukan benda itu.
sehat tidak diketemukan benda itu.
Penemuan ini mendorong Laveran Penemuan ini mendorong Laveran untuk menduga bahwa benda aneh itu ada untuk menduga bahwa benda aneh itu ada hubungannya dengan penyakit malaria.
hubungannya dengan penyakit malaria.
Kemudian Laveran mencoba menyuntik- Kemudian Laveran mencoba menyuntik- kan darah yang berasal dari penderita kan darah yang berasal dari penderita malaria kepada orang yang sehat. Dari malaria kepada orang yang sehat. Dari p
pe er r c c o o b b a aa a n n b b e er r u u l l a an n g g k k a al l i i, , L L a a ve ve r r a an n mencatat bahwa orang yang mendapat mencatat bahwa orang yang mendapat suntikan itu terjangkit penyakit malaria.
suntikan itu terjangkit penyakit malaria.
Masalah yang belum terjawab adalah Masalah yang belum terjawab adalah baga
bagaima imanaka naka h h cara cara berj berjangk angk itn itnya ya peny penyakit akit malaria dari seseorang kepada orang lain.
malaria dari seseorang kepada orang lain.
Dari hasil eksperimen yang dilakukan Dari hasil eksperimen yang dilakukan Laveran timbullah dugaan bahwa menular- Laveran timbullah dugaan bahwa menular- nya wabah malaria melalui serangga nya wabah malaria melalui serangga pengisap darah.
pengisap darah.
Pada tahun 1897 Ronald Ross ber- Pada tahun 1897 Ronald Ross ber- usaha meneliti berjangkitnya wabah itu.
usaha meneliti berjangkitnya wabah itu.
Dari pengamatannya ia berhasil mengum- Dari pengamatannya ia berhasil mengum- pulkan
pulkan data data bahwa bahwa orang-o orang-orang rang yang yang tidur tidur dengan kelambu terhindar dari wabah ma- dengan kelambu terhindar dari wabah ma- laria. Dengan hasil pengamatan tersebut, laria. Dengan hasil pengamatan tersebut, Ross mengemukakan bahwa menularnya Ross mengemukakan bahwa menularnya wabah malaria disebabkan oleh sejenis wabah malaria disebabkan oleh sejenis nyamuk. Untuk menguji kebenarannya, ia nyamuk. Untuk menguji kebenarannya, ia menyuruh beberapa sukarelawan untuk menyuruh beberapa sukarelawan untuk tidur di tempat yang berkelambu dan ke tidur di tempat yang berkelambu dan ke dalam kelambu itu dilepaskan nyamuk- dalam kelambu itu dilepaskan nyamuk- nyamuk Anopheles betina, ternyata dua nyamuk Anopheles betina, ternyata dua sukarelawan tersebut terjangkit malaria.
sukarelawan tersebut terjangkit malaria.
Pertanyaan:
Pertanyaan:
Isikan jawaban kalian dalam buku tugas, berkaitan masalah Isikan jawaban kalian dalam buku tugas, berkaitan masalah penelitian
penelitian yang yang dilakukan dilakukan Laveran! Laveran!
1.
1. M Mas as al alah y ah yan an g di g diru ru mu mus ska kan n 2.
2. Hi Hi po pote te si sis y s yan ang di g diru rumu mu sk skan an 3.
3. H Hi ip po ot te es si is s y ya an ng g u uj ji i 4
4. . D Dat ata y a ya an ng d g di ip pe er ro ol le eh h 5
5. . K Ke es si im mp pu ul la an n 1.
1. Dari Dari data data penel penelitia itia n Lav n Laveran, eran, timb timbul m ul masal asalah ba ah baru ya ru yang ng dipecahkan oleh Ronald Ross. Bagaimana rumusan dipecahkan oleh Ronald Ross. Bagaimana rumusan masalahnya?
masalahnya?
2.
2. Data Data apak apakah yan ah yan g dik g dikump umpulk ulkan ol an ol eh Ro eh Ross se ss sebaga bagai das i dasar ar dalam merumuskan
dalam merumuskan hipotesisnya? hipotesisnya?
3.
3. Bagai Bagaimana mana rumus rumusan h an hipote ipote sis sis yang yang dikem dikemukakan ukakan oleh oleh Ross Ross ? ? 4.
4. Bag Bagaim aimana ek ana ekspe sperim rim en yan en yang dil g dilaku aku kan ol kan oleh Ro eh Ross? ss?
5.
5. Apa Apakah kah tuj tujuan uan dil dilaks aksana anakan kan eks eksper perime imen? n?
6.
6. Bagai Bagaimanaka manaka h d h data ata yang yang dipero diperoleh leh dari dari eksper eksperimen imen Ross Ross? ? 7.
7. Apa Apakah k kah kesi esi mpu mpulan h lan hasi asi l pen l peneli elitia tian Ros n Ros s? s?
8.
8. Rum Rum usk uskan lan an langka gkah-l h-lang ang kah yan kah yang dila g dilakuk kukan ole an oleh Laver h Laveran an dan Ross dalam hal memecahkan masalah malaria,
dan Ross dalam hal memecahkan masalah malaria, sehingga sehingga tergambar jelas metode ilmiah yang dianutnya!
tergambar jelas metode ilmiah yang dianutnya!
D.
D. Pe Pe ne neli liti tian I an Ilm lm ia iah h
Rancangan penelitian adalah pokok-pokok perencanaan Rancangan penelitian adalah pokok-pokok perencanaan seluruh penelitian yang tertuang dalam suatu kesatuan naskah seluruh penelitian yang tertuang dalam suatu kesatuan naskah secara ringkas, jelas, dan utuh.
secara ringkas, jelas, dan utuh. Rancangan penelitian dibuat dengan Rancangan penelitian dibuat dengan tujuan agar pelaksanaan penelitian dapat berjalan secara benar, tujuan agar pelaksanaan penelitian dapat berjalan secara benar, baik, dan lancar. Rancangan penelit
baik, dan lancar. Rancangan penelitian memuat ian memuat judul penelitian, judul penelitian, latar belakang masalah penelitian, rumusan masalah latar belakang masalah penelitian, rumusan masalah p
pe e n n e el li i t tia ia n n , , tu tu j ju u a a n n d d a a n n f fu u n n g g s si i p p e en n e e l li i t ti i a a n n , , t ti i n n ja ja u u a a n n kepustakaan, hipotesis (kalau diperlukan), batasan konsep, kepustakaan, hipotesis (kalau diperlukan), batasan konsep, metodologi penelitian dan daftar kepustakaan.
metodologi penelitian dan daftar kepustakaan.
Syarat-syarat rancangan penelitian seperti berikut ini.
Syarat-syarat rancangan penelitian seperti berikut ini.
1.
1. Sis Sis tem temati atis, a s, arti rtinya nya uns uns ur- ur-uns unsur y ur yang a ang a da d da dala alam ran m rancan cangan gan penelitian
penelitian harus harus tersusun tersusun dalam dalam urutan urutan yang yang logis. logis. Setiap Setiap rancangan harus menentukan judul penelitian, menjelaskan rancangan harus menentukan judul penelitian, menjelaskan latar belakang, dan
latar belakang, dan tujuan penelitian. tujuan penelitian.
2.
2. Kons Kons iste isten, n, arti artinya nya terd terdapat apat kese kesesuai suaian an di a di antar ntara un a unsur- sur- unsurnya, misalnya antara judul dengan tujuan, antar
unsurnya, misalnya antara judul dengan tujuan, antara rumusan a rumusan masalah dengan tujuan, antara rumusan masalah dengan masalah dengan tujuan, antara rumusan masalah dengan metodologi, dan sebagainya.
metodologi, dan sebagainya.
3.
3. Oper Operasio asio nal, nal, arti arti nya nya dapa dapa t m t m enje enjelask laskan an baga bagaiman iman a p a penel enelitia itia n n itu dilakukan, misalnya data yang diinginkan, cara pengamatan itu dilakukan, misalnya data yang diinginkan, cara pengamatan terhadap objek penelitian, alat yang digunakan, dan penentuan terhadap objek penelitian, alat yang digunakan, dan penentuan objek penelitian.
objek penelitian.
Selain ketiga syarat di atas, penelitian harus bermanfaat bagi Selain ketiga syarat di atas, penelitian harus bermanfaat bagi masyarakat maupun perkembangan ilmu
masyarakat maupun perkembangan ilmu pengetahuan, mempunyai pengetahuan, mempunyai daya tarik, dan secara operasional memungkinkan untuk diteliti daya tarik, dan secara operasional memungkinkan untuk diteliti kembali.
kembali.
1
1. . J Ju ud du ul p l pe en ne el li it ti ia an n
Judul penelitian sebagai nama, sekaligus identitas Judul penelitian sebagai nama, sekaligus identitas penelitian
penelitian yang yang dicantum dicantumkan kan dalam dalam berbagai berbagai dokumen. dokumen. Judul Judul penelitian harus
penelitian harus ringkas, spesifik, ringkas, spesifik, dan jelas dan jelas untuk memberi untuk memberi gambaran
gambaran mengenai masal mengenai masal ah yang ah yang diteliti. diteliti.
Judul penelitian contohnya:
Judul penelitian contohnya:
2
2. . La Lata tar b r b el elak ak an ang m g m as asal alah ah
Dalam membahas latar belakang masalah, peneliti harus Dalam membahas latar belakang masalah, peneliti harus menunjukkan alasan memilih masalah topik atau judul. Dengan menunjukkan alasan memilih masalah topik atau judul. Dengan demikian fungsi uraian tentang latar belakang masalah memberi demikian fungsi uraian tentang latar belakang masalah memberi alasan mengapa masalah atau topik dipilih oleh peneliti. Banyak alasan mengapa masalah atau topik dipilih oleh peneliti. Banyak masalah yang menjadi topik tapi hanya satu masalah
masalah yang menjadi topik tapi hanya satu masalah saja yang saja yang dipilih, mengapa masalah itu diusulkan untuk diteliti.
dipilih, mengapa masalah itu diusulkan untuk diteliti.
Misalnya:
Misalnya:
Penelitian pengaruh pemberian pakan pelet BR terhadap Penelitian pengaruh pemberian pakan pelet BR terhadap pertambahan berat ayam kampung umur 10
pertambahan berat ayam kampung umur 10 sampai 40 hari, sampai 40 hari, berlatar belakang
berlatar belakang sebagai berikut. sebagai berikut.
–
– Pentingnya Pentingnya produksi produksi ayam ayam kampung kampung dikaitkan dikaitkan dengan dengan kebutuhan bahan pangan protein hewani.
kebutuhan bahan pangan protein hewani.
–
– Per Per tam tam ba baha han n be bera rat t ay ay am am pa pada da umu umu r r te te rte rte ntu ntu sa sang ng at at berpengaruh terhadap
berpengaruh terhadap produksi produksi ayam kampung. ayam kampung.
–
– Belum Belum ada ada penelitian penelitian tentang tentang pengaruh pengaruh pakan pakan pelet pelet BR BR terhadap pertambahan berat ayam kampung pada umur terhadap pertambahan berat ayam kampung pada umur tertentu.
tertentu.
3
3. . R Ru um mu us sa an m n m a as sa al la ah h
Rumusan masalah penelitian berupa pertanyaan- Rumusan masalah penelitian berupa pertanyaan- pertanyaan yang memudahkan untuk merancang
pertanyaan yang memudahkan untuk merancang penelitian. penelitian.
Rumusan masalah harus dijabarkan secara operasional dan Rumusan masalah harus dijabarkan secara operasional dan spesifik dari judul penelitian. Hal-hal yang perlu diperhatikan spesifik dari judul penelitian. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam rumusan masalah, yaitu:
dalam rumusan masalah, yaitu:
–
– masalah masalah dirumusk dirumuskan an dengan dengan kalimat kalimat sederhana sederhana dan dan dalam dalam bentuk pertanyaan;
bentuk pertanyaan;
–
– sin sin gkat gkat, , jel jel as, as, dan dan pada pada t t sert sert a a tid tidak ak meni menimbu mbulka lka n n kera kera ncua ncua n n pengertian.
pengertian.
Perumusan masalah, misalnya:
Perumusan masalah, misalnya:
“Adakah pengaruh jumlah pakan pelet BR terhadap
“Adakah pengaruh jumlah pakan pelet BR terhadap pertamb
pertamb ahan ahan berat berat ayam ayam kampun kampung g umur umur 10 10 sampai sampai 40 40 hari?” hari?”
4
4. . T T uj ujua uan p n pen ene eli liti tia an n
Tujuan penelitian dimaksudkan sebagai jawaban atas Tujuan penelitian dimaksudkan sebagai jawaban atas keingintahuan suatu masalah dalam penelitian. Perumusan keingintahuan suatu masalah dalam penelitian. Perumusan tujuan penelitian harus sejalan dengan rumusan masalah tujuan penelitian harus sejalan dengan rumusan masalah pene
peneliti liti an. an. Tujuan Tujuan pene peneliti liti an an diru diru musk muskan an dala dala m m kali kali mat mat perny
perny ataan ataan. . Jadi Jadi tuju tuju an an penel penel itia itian n merup merup akan akan rumu rumu san san kali kalimat mat yang menunjukkan keinginan peneliti untuk mencapai sesuatu yang menunjukkan keinginan peneliti untuk mencapai sesuatu melalui penelitian.
melalui penelitian.
Contoh:
Contoh:
5
5. . Ma Ma n nfa faa at p t pe ene nel lit iti ian an
Manfaat penelitian perlu dikemukakan agar diketahui Manfaat penelitian perlu dikemukakan agar diketahui hasil yang hendak dicapai dari penelitian dan untuk siapa hasil yang hendak dicapai dari penelitian dan untuk siapa peneli
penelitian tian itu itu digun digun akan. akan.
Manfaat penelitian bisa bersifat praktis, misalnya mem- Manfaat penelitian bisa bersifat praktis, misalnya mem- permud
permudah ah pengam pengam bilan bilan kebij kebijaksan aksan aan, aan, dan dan dapat dapat juga juga bersi bersifat fat teoritis, misalnya memperkaya dan mengembangkan khasanah teoritis, misalnya memperkaya dan mengembangkan khasanah ilmu pengetahuan.
ilmu pengetahuan.
Manfaat penelitian misalnya:
Manfaat penelitian misalnya:
–
– sebagai sebagai masukan masukan bagi bagi para para peternak peternak dalam dalam meningkatkan meningkatkan produksi
produksi ayam ayam kampung kampung –
– s s eb eb a aga ga i i ma ma su su ka ka n n da da l l am am pe pe n nge ge mb mb a ang ng a an n te te kn kn ol ol og og i i peternakan
peternakan 6
6. . Pr Pr o opo po s sal p al pen enel elit it ia ian n
Proposal penelitian meliputi: identifikasi variabel, latar Proposal penelitian meliputi: identifikasi variabel, latar bel
belakan akan g g masa masalah, lah, manf manfaat aat pene peneliti liti an, an, tinj tinj aua auan n pust pustaka, aka, hipotesis (jika ada), dan
hipotesis (jika ada), dan metode penelitian. metode penelitian.
Contoh identifikasi variabel penelitian:
Contoh identifikasi variabel penelitian:
Identifikasi variabel pada penelitian tentang pengaruh pakan Identifikasi variabel pada penelitian tentang pengaruh pakan pelet BR terhadap pertambahan ber
pelet BR terhadap pertambahan berat tubuh ayam kampung at tubuh ayam kampung umur 10 – 40 hari.
umur 10 – 40 hari.
V
V ariabel manipu ariabel manipulasi: Jumlah pakan pelet BR yang diberikan lasi: Jumlah pakan pelet BR yang diberikan V
V ariabel respon: pertambahan ariabel respon: pertambahan berat tubuh ayam berat tubuh ayam kampung. kampung.
V
V ariabel kontro ariabel kontrol: jenis ayam kampung, suhu udara, kelembapan, l: jenis ayam kampung, suhu udara, kelembapan, intensitas cahaya, luas kandang.
intensitas cahaya, luas kandang.
7
7. . T Ti in nj ja au ua an p n pu us st ta ak ka a
Tinjauan pustaka ini meliputi:
Tinjauan pustaka ini meliputi:
–
– Mempelajari Mempelajari hasil hasil yang yang diperoleh diperoleh dari dari setiap setiap sumber sumber yang yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan.
relevan dengan penelitian yang akan dilakukan.
–
– Mempela Mempela jari jari metode metode penelit penelitian ian yang yang telah telah digunaka digunaka n, n, termasuk metode
termasuk metode peng pengambi ambi lan lan samp sampel, el, peng peng umpu umpu lan lan data, sumber data, dan satuan ukuran data.
data, sumber data, dan satuan ukuran data.
–
– Mengumpulkan data dari sumber lain yang berhu Mengumpulkan data dari sumber lain yang berhubungan bungan dengan bidang penelitian yang akan dilakukan.
dengan bidang penelitian yang akan dilakukan.
–
– Mempelajari Mempelajari analisis analisis deduktif deduktif dan dan problema problema yang yang diteliti. diteliti.
Analisis deduktif yang dimaksudkan adalah berpikir dari Analisis deduktif yang dimaksudkan adalah berpikir dari hal yang abstrak ke hal yang konkret.
hal yang abstrak ke hal yang konkret.
Di dalam tinjauan pustaka, uraian diharapkan dapat
Di dalam tinjauan pustaka, uraian diharapkan dapat
menjelaskan (walaupun baru teoritik) masalah yang diteliti serta
menjelaskan (walaupun baru teoritik) masalah yang diteliti serta
ayam kampung umur 10 – 40 hari, tinjauan pustakanya, ayam kampung umur 10 – 40 hari, tinjauan pustakanya, sebagai berikut.
sebagai berikut.
–
– T T eori eori tentang tentang pertumbuhan pertumbuhan ayam ayam kampung kampung dan dan faktor- faktor- faktor yang memengaruhinya.
faktor yang memengaruhinya.
–
– Pengeta Pengeta huan huan kandung kandung an an zat zat gizi gizi yang yang terdapat terdapat dalam dalam pelet pelet BR.
BR.
–
– Hubungan Hubungan zat zat gizi gizi yang yang dikandun dikandun g g oleh oleh pelet pelet BR BR terhadap terhadap pertambahan berat badan ayam kampung.
pertambahan berat badan ayam kampung.
8
8. . H Hi ip po ot te es si is s
Hipotesis merupakan suatu kemungkinan jawaban dari Hipotesis merupakan suatu kemungkinan jawaban dari masalah yang diajukan. Hipotesis dapat dikatakan sebagai masalah yang diajukan. Hipotesis dapat dikatakan sebagai pendapat
pendapat yang yang masih masih sederhana sederhana (sementara) (sementara) karena karena belum belum diuji kebenarannya.
diuji kebenarannya.
Hipotesis berfungsi sebagai jawaban sementara untuk Hipotesis berfungsi sebagai jawaban sementara untuk masalah penelitian. Hipotesis dinyatakan dalam bentuk kalimat masalah penelitian. Hipotesis dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan yang
pernyataan yang menghubungkan menghubungkan dua variabel dua variabel atau lebi atau lebih. h.
Berdasarkan isi dan rumusannya, hipotesis dibedakan menjadi Berdasarkan isi dan rumusannya, hipotesis dibedakan menjadi dua, berikut ini.
dua, berikut ini.
–
– Hipo Hipotes tesis is alte alte rna rnatif tif atau atau Ker Kerja ja ata atau u Asli Asli (Ha (Ha ) ) ada adalah lah dugaan yang menyatakan ada pengaruh.
dugaan yang menyatakan ada pengaruh.
–
– Hipotesis Hipotesis nol nol (Ho) adalah (Ho) adalah dugaan yang dugaan yang menyatakan menyatakan tidak tidak ada pengaruh.
ada pengaruh.
Perlu diketahui bahwa tidak semua penelitian harus Perlu diketahui bahwa tidak semua penelitian harus mempunyai hipotesis. Hipotesis diperlukan jika penelitian mempunyai hipotesis. Hipotesis diperlukan jika penelitian mempersoalkan hubungan antarvariabel. Penelitian eksploratif mempersoalkan hubungan antarvariabel. Penelitian eksploratif (penelitian yang bersifat menjelajah) dan penelitian deskriptif (penelitian yang bersifat menjelajah) dan penelitian deskriptif (penelitian yang bersifat menggambarkan) tidak
(penelitian yang bersifat menggambarkan) tidak memerlukan memerlukan hipotesis karena tujuannya tidak menguji hipotesis akan tetapi hipotesis karena tujuannya tidak menguji hipotesis akan tetapi menjawab masalah penelitian.
menjawab masalah penelitian.
Penelitian yang memerlukan hipotesis adalah penelitian Penelitian yang memerlukan hipotesis adalah penelitian eksplanatif (penelitian yang bersifat mencari hubungan antar eksplanatif (penelitian yang bersifat mencari hubungan antar variable).
variable).
Misalnya:
Misalnya:
T
T erdapat pengaruh positif pemberian pakan pelet BR erdapat pengaruh positif pemberian pakan pelet BR terhadap terhadap pertambahan b
pertambahan b erat tubuh erat tubuh ayam kampu ayam kampu ng umur ng umur 10 sam 10 sampai 40 pai 40 hari.
hari.
9
9. . Me Me to tode de p pen ene eli liti tia an n
Metode penelitian menguraikan bagaimana cara Metode penelitian menguraikan bagaimana cara melakukan penelitian tersebut, mulai dari menentukan populasi melakukan penelitian tersebut, mulai dari menentukan populasi dan sampel, operasional variabel, prosedur
dan sampel, operasional variabel, prosedur pengumpulan data, pengumpulan data,
a.
a. Op Oper eras asio iona nal vari l vari ab abel el
Variabel adalah faktor yang berpengaruh, memiliki nilai Variabel adalah faktor yang berpengaruh, memiliki nilai (ukuran) tertentu dan dapat berubah atau diubah. Oleh (ukuran) tertentu dan dapat berubah atau diubah. Oleh karena itu variabel merupakan faktor
karena itu variabel merupakan faktor peubah. Misalnya: peubah. Misalnya:
variabel manipulasi/bebas, faktor ubah yang sengaja variabel manipulasi/bebas, faktor ubah yang sengaja dibuat berbeda-beda oleh pelaku peneliti.
dibuat berbeda-beda oleh pelaku peneliti.
Misalnya: jumlah pakan pelet BR yang
Misalnya: jumlah pakan pelet BR yang diberikan. diberikan.
variabel respon/terikat faktor ubah yang terjadi variabel respon/terikat faktor ubah yang terjadi sebagai sebagai akibat proses yang sedang berjalan.
akibat proses yang sedang berjalan.
Misalnya: pertambahan berat ayam kampung Misalnya: pertambahan berat ayam kampung Definisi operasional:
Definisi operasional:
Kecepatan pertambahan berat tubuh ayam kampung dalam Kecepatan pertambahan berat tubuh ayam kampung dalam satuan gram.
satuan gram.
b.
b. Merancang Merancang penelitian, penelitian, yaitu yaitu membuat membuat rancangan rancangan yang yang menggambarkan hubungan antara variabel bebas dengan menggambarkan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat yang akan diteliti.
variabel terikat yang akan diteliti.
Rancangan penelitian dapat dibuat seperti tabel.
Rancangan penelitian dapat dibuat seperti tabel.
Tabel 1.3 Tabel 1.3
c.
c. Men Menent entuka ukan po n popul pulasi asi dan s dan s amp ampel el
Populasi, merupakan sekelompok objek penelitian yang Populasi, merupakan sekelompok objek penelitian yang kesimpulannya akan digeneralisasikan.
kesimpulannya akan digeneralisasikan.
Misalnya: populasi yang dimaksudkan dalam penelitian Misalnya: populasi yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah jenis ayam kampung.
ini adalah jenis ayam kampung.
Sampel adalah sebagian anggota yang mewakili Sampel adalah sebagian anggota yang mewakili pop
pop ula ula si. si.
Misalnya: diambil sampel 50 ekor ayam
Misalnya: diambil sampel 50 ekor ayam kampung kampung d.
d. Menent Menentukan in ukan instrum strumen/al en/alat dan ba at dan bahan yan han yang diper g diperlukan lukan dalam melakukan penelitian (eksperimen). Instrumen yang dalam melakukan penelitian (eksperimen). Instrumen yang diperlukan antara lain:
diperlukan antara lain:
T
Tempat untuk memelihara 50 empat untuk memelihara 50 ekor ayam kampung dibagi ekor ayam kampung dibagi 5 kelompok masing-masing kelompok 10
5 kelompok masing-masing kelompok 10 ekor, ekor, pakan pelet pakan pelet K
Ke el lo o m mp po ok k P Pe er rl la ak ku ua an n p pe er r