• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS ... - Unismuh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS ... - Unismuh"

Copied!
132
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Menurunnya moral bangsa khususnya remaja disebabkan oleh melemahnya pendidikan budaya dan karakter, baik yang terintegrasi dalam pendidikan formal maupun nonformal. Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan munculnya gagasan tentang pentingnya pendidikan karakter dalam dunia pendidikan di Indonesia. Pendidikan karakter mengajarkan kebiasaan berpikir dan berperilaku yang membantu individu untuk hidup dan bekerja sama sebagai keluarga, masyarakat, dan negara serta membantu mereka mengambil keputusan yang bertanggung jawab.

Implementasi pendidikan karakter harus menjadi tanggung jawab semua pihak baik kepala sekolah, guru, tenaga administrasi, tukang sapu, penjaga kantin, bahkan orang tua di rumah. Penerapan pendidikan karakter dalam proses belajar mengajar hendaknya dirancang sedemikian rupa mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran. Selanjutnya dalam proses penilaian pembelajaran, guru dituntut untuk menilai ketercapaian pendidikan karakter yang diintegrasikan ke dalam pembelajaran.

Mengingat pentingnya pendidikan karakter dalam pembelajaran formal khususnya pembelajaran bahasa Indonesia, maka penelitian ini menjelaskan tentang implementasi pendidikan karakter internal. Penelitian ini meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, faktor pendukung dan hambatan yang dialami guru dalam melaksanakan pendidikan karakter dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

Rumusan Masalah

Selain itu, landasan pertanyaan tersebut saat ini ditopang oleh tingginya angka kenakalan remaja di tingkat SMA.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

Kajian Pustaka

  • Penelitian yang Relevan
  • Pendidikan Karakter
  • Pembelajaran Bahasa Indonesia

Implementasi pendidikan karakter pada mata pelajaran berdasarkan hasil penelitian di atas menghadapi beberapa faktor penghambat. Menurut Saptono, pendidikan karakter adalah penanaman dan pengembangan nilai-nilai karakter yang baik berdasarkan kebajikan individu dan pribadi. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter pada pendidikan formal bertujuan untuk menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai karakter agar peserta didik mempunyai karakter yang baik.

Berdasarkan pemikiran para ahli di atas, dapat disimpulkan juga bahwa pembentukan karakter terjadi dalam pendidikan formal. Perencanaan pelaksanaan pendidikan karakter dapat mencegah terjadinya tumpang tindih nilai dan kebosanan siswa. Berdasarkan berbagai pemikiran para ahli, dapat disimpulkan bahwa perencanaan pendidikan karakter dalam pembelajaran menyangkut pemilihan nilai-nilai karakter yang diadaptasi.

Pendidikan karakter terpadu dalam pembelajaran adalah pengenalan nilai-nilai dan perolehan nilai-nilai dalam perilaku peserta didik melalui kegiatan pembelajaran (Asmani. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa implementasi pendidikan karakter dalam pembelajaran bertujuan untuk mengenalkan dan memperoleh nilai-nilai karakter dalam kegiatan mengajar.

Kerangka Pikir

METODE PENELITIAN

  • Desain dan Variabel Penelitian
  • Definisi Operasional Variabel
  • Subjek dan Objek Penelitian
  • Tempat dan Waktu Penelitian
  • Jenis dan Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Instrumen Penelitian
  • Uji Keabsahan Data
    • Teknik Analisis Data

Melalui analisis dokumen diperoleh data mengenai implementasi pendidikan karakter dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah menengah negatif. 1 Sinjai Selatan dan Faktor Pendukung dan Penghambat yang Dihadapi Guru dalam Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Neg. Kuesioner digunakan untuk memperoleh informasi tertulis tentang implementasi pendidikan karakter dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah menengah negatif.

Bab ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan berupa gambaran implementasi pendidikan karakter dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA Neg. Berdasarkan hasil angket seluruh subjek menyatakan bahwa pendidikan karakter dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA Neg. Seluruh subjek melalui wawancara juga menyatakan bahwa pendidikan karakter dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA Neg.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter telah diterapkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA Neg. Saran yang dapat diberikan mengenai implementasi pendidikan karakter dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA Neg. Menurut Anda apa yang mendukung tercapainya implementasi pendidikan karakter dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA Negatif? lebih dari satu jawaban dimungkinkan).

Table 1 : Kisi-kisi Pedoman Observasi Kegiatan Guru Saat Pembelajaran Bahasa Indonesia
Table 1 : Kisi-kisi Pedoman Observasi Kegiatan Guru Saat Pembelajaran Bahasa Indonesia

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

  • Deskripsi Lokasi Penelitian
  • Deskripsi Subjek Penelitian
  • Deskripsi Hasil Penelitian

1 Sinjai Selatan merupakan sekolah negeri yang berada di bawah naungan Departemen Pendidikan Pemuda dan Olahraga. 1 Sinjai Selatan merupakan salah satu sekolah favorit di wilayah kabupaten Sinjai dengan luas tanah 29.772 m2 dan luas bangunan 4.846 m2 dengan status tersendiri. Melaksanakan pengajaran dan bimbingan yang efektif agar setiap peserta didik dapat berkembang secara optimal sesuai potensinya.

Gedung sekolah merupakan satuan bangunan yang terdiri dari 23 kelas tetap dan 3 kelas darurat yang terbagi menjadi masing-masing kelas X, XI dan XII. Dilengkapi dengan 3 laboratorium IPA (Kimia, Fisika dan Biologi), Laboratorium Audio Visual, Laboratorium Bahasa, Aula, Ruang UKS, CC, TU, Ruang Perpustakaan, Ruang Guru, Ruang Utama, Aula OSIS, Ruang Sholat, Gudang, Ruang Koperasi, Kantin, toilet, lapangan basket dan lapangan bulutangkis. Narasumber dalam penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia kelas X karena penelitian ini hanya terfokus pada kelas X.

Dokumen yang dianalisis adalah dokumen silabus dan RPP yang digunakan oleh guru bahasa Indonesia di SMA Neg.

Pembahasan

  • Perencanaan Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Bahasa
  • Pelaksanaan Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Bahasa
  • Penilaian Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Bahasa
  • Faktor Penghambat Implementasi Pendidikan Karakter dalam
  • Faktor Pendukung Implementasi Pendidikan Karakter dalam

Adakah faktor penghambat dan pendukung lain yang dialami Bapak/Ibu guru dalam implementasi pendidikan karakter dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA Neg.

tabel  2  : Nilai-nilai  Karakter  yang  Digunakan  dalam  Perencanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Neg
tabel 2 : Nilai-nilai Karakter yang Digunakan dalam Perencanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Neg

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

1 Sinjai Selatan dalam perencanaan pembelajaran adalah menambahkan nilai-nilai karakter yang ingin dicapai dalam kurikulum dan RPP pada setiap kompetensi inti. Pada tahap perencanaan, guru memilih nilai-nilai karakter dengan menyesuaikan materi, metode, strategi, media dan situasi pembelajaran. Nilai-nilai karakter yang sering digunakan dalam perencanaan pembelajaran kompetensi menyimak adalah nilai-nilai kedisiplinan, kecerdasan, kepedulian, ketepatan waktu, kritik dan gemar membaca.

Dalam merencanakan pembelajaran kompetensi berbicara, nilai-nilai karakter yang sering digunakan adalah cerdas, cermat, kritis, komunikatif, demokratis dan berani. Nilai-nilai karakter yang dipilih dalam perencanaan pembelajaran kompetensi membaca adalah nilai-nilai cerdas, cermat, teliti, penuh apresiasi dan analitis. 1 Sinjai Selatan menerapkan nilai-nilai santun, disiplin, gemar membaca, kritis, kreatif, rasa ingin tahu, mandiri, pekerja keras, bertanggung jawab dan komunikatif.

1 Sinjai Selatan menerapkan nilai-nilai sopan santun, disiplin, menumbuhkan rasa ingin tahu, gemar membaca, berpikir kritis, kreatif, mandiri, tekun, kerjasama, toleransi, tanggung jawab, komunikatif dan percaya diri. Terdapat laboratorium bahasa, namun pada saat proses pembelajaran guru tidak memanfaatkan ruang tersebut untuk pembelajaran bahasa Indonesia. Penilaian pembelajaran tidak hanya mencakup ranah kognitif saja tetapi terdapat penilaian afektif untuk menilai karakter yang dimiliki siswa.

1 Sinjai Selatan sering menggunakan observasi perilaku siswa dalam kegiatan belajar mengajar dan di luar kegiatan belajar mengajar. Penilaian pendidikan karakter juga dilakukan melalui pertanyaan-pertanyaan yang digunakan seluruhnya atau sebagian untuk menilai kinerja pendidikan karakter. Terdapat beberapa faktor penghambat dan pendukung yang dialami oleh guru bahasa Indonesia di SMA Neg.

Guru juga terkadang kesulitan menghubungkan nilai nilai yang ingin dicapai dengan materi, media dan metode pembelajaran. Seorang guru bahasa Indonesia di SMA Neg meyakini bahwa budaya sekolah dan pengaturan jadwal saling berhubungan. Hasil perolehan nilai dalam pembelajaran dikomunikasikan kepada wali kelas kemudian disampaikan kepada orang tua siswa pada saat pembagian raport.

Saran

  • Bagi Guru
  • Bagi Musyawarah Guru Mata Pelajaran
  • Bagi Penelitian Lanjutan

Apakah Anda kesulitan menghubungkan pendidikan karakter dengan ….(mungkin lebih dari satu pilihan) a. Menurut guru apakah motivasi siswa belajar bahasa Indonesia berhubungan dengan pencapaian implementasi pendidikan karakter?

Gambar 2: Wawancara Peneliti dengan Guru A
Gambar 2: Wawancara Peneliti dengan Guru A

Gambar

Gambar 1: Bagan Kerangka PikirPembelajaran Bahasa
Table 1 : Kisi-kisi Pedoman Observasi Kegiatan Guru Saat Pembelajaran Bahasa Indonesia
tabel  2  : Nilai-nilai  Karakter  yang  Digunakan  dalam  Perencanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Neg
Gambar 2: Wawancara Peneliti dengan Guru A

Referensi

Dokumen terkait

R Nim : 10533 6693 11 Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Judul Skripsi : Korelasi Penggunaan Kosakata Baru dengan Tingkat Tutur