LAMPIRAN F LAMPIRAN F PERANCANGAN
PERANCANGANROROTARY DRYETARY DRYE RR (RD (RD – – 01) 01)
Nama alat
Nama alat :: Rotary dryer Rotary dryer (RD (RD – – 01) 01) Fungsi
Fungsi : : Mengurangi Mengurangi kadar kadar air air padapada raw mealraw meal ((clayclay) sebelum masuk) sebelum masuk kedalam
kedalam grinding mill grinding mill(Tu-01)(Tu-01)
Tipe :
Tipe : Co-current rotary dryerCo-current rotary dryer
Dasar pemilihan alat:
Dasar pemilihan alat:
1.
1. Dikarenakan solid yang akan dihilangkan airnya berupa kristal, sehinggaDikarenakan solid yang akan dihilangkan airnya berupa kristal, sehingga dryer
dryer yang digunakan berupayang digunakan berupa rotaryrotary 2.
2. Efisiensi Panas tinggiEfisiensi Panas tinggi 3.
3. Instalasi danInstalasi danmaintenencemaintenence mudah dan proses pencampuran baikmudah dan proses pencampuran baik 4.
4. Mampu menangani materialMampu menangani material slurry slurry atau atau paste, paste, kristal dan granular kristal dan granular
Gambar F.1
Gambar F.1 Rotary Dryer Rotary Dryer
F.1
F.1 Prinsip Prinsip KerjaKerja Rotary DryerRotary Dryer(RD-301)(RD-301) Rotary
Rotary dryerdryer adalah alat pengering yang digunakan untuk mengeringkanadalah alat pengering yang digunakan untuk mengeringkan rawraw material
material (clay).(clay). Rotary Rotary dryerdryer merupakan selongsong silinder (merupakan selongsong silinder ( shell shell ) memanjang) memanjang horizontal yang diletakkan dengan kemiringan tertentu dengan arah menurun horizontal yang diletakkan dengan kemiringan tertentu dengan arah menurun ((declinasideclinasi) dan digerakkan oleh) dan digerakkan oleh drive motor drive motor , yang dihubungkan oleh, yang dihubungkan oleh gear gear didi bagian luar
bagian luar shell shell , sehingga silinder berputar. Di bagian dalam silinder dilengkapi, sehingga silinder berputar. Di bagian dalam silinder dilengkapi dengan
dengan flight flight yang berfungsi untuk mengangkatyang berfungsi untuk mengangkat clayclay di dasar silinder, dan agar di dasar silinder, dan agar clay
clay dapat berkontak dengan media pemanas ( dapat berkontak dengan media pemanas (hot air hot air ).). ClayClay basah basah masuk masuk keke rotary dryer
rotary dryer , kemudian berkontak dengan, kemudian berkontak dengan hot air hot air , dan berpindah (bergerak maju), dan berpindah (bergerak maju) dengan bantuan
dengan bantuan flight, flight, perputaran perputaran silinder,silinder, dan kemiringan silinder (Wilson,dan kemiringan silinder (Wilson, 2013).
2013).
F.2
F.2 Neraca Neraca MassaMassa
Gambar F.2 Skema Neraca Massa di
Gambar F.2 Skema Neraca Massa di Rotary Dryer Rotary Dryer (RD-01)(RD-01)
Dimana : Dimana : F
F11 : : Aliran Aliran padatan padatan bahan bahan bakubaku clayclay basah yang masih mengandung air. basah yang masih mengandung air.
F
F22 : : Aliran Aliran udara udara panas.panas.
F
F33 : Aliran padatan bahan baku: Aliran padatan bahan baku clayclayyang masuk keyang masuk ke hopperhoppermelaluimelalui
bucket elevator.
bucket elevator.
F
F44 : Aliran padatan bahan baku: Aliran padatan bahan baku clayclayyang masuk ke EP-01 sebanyakyang masuk ke EP-01 sebanyak
5% dari total massa clay yang masuk.
5% dari total massa clay yang masuk.
F
F55 : : Aliran Aliran udara udara panas panas yang yang tersedot tersedot ke ke EP-01EP-01
Secara umum persamaan neraca massa adalah sebagai berikut : Secara umum persamaan neraca massa adalah sebagai berikut : massa masuk
massa masuk – – massa keluar + massa tergenerasi massa keluar + massa tergenerasi – – massa terkonsumsi = massa terkonsumsi = akumulasi massa
akumulasi massa
(Himmelblau, Ed 6
(Himmelblau, Ed 6thth, 1996, Pers. 3.1, hal 144), 1996, Pers. 3.1, hal 144) Massa
Massa masuk masuk = = FF11+ F+ F22 Massa
Massa keluar keluar = = FF33+ F+ F44+ F+ F55 Massa
Massa tergenerasi tergenerasi = = 00 Massa
Massa terkonsumsi terkonsumsi = = 00 Massa
Massa terakumulasi terakumulasi = = 00
Sehingga neraca massa total di
Sehingga neraca massa total di rotary dryerrotary dryer (RD-01) adalah :(RD-01) adalah : Massa
Massa masuk masuk = = Massa Massa keluarkeluar F
F11+ F+ F22 = F= F33+ F+ F44 + F + F55
L
LSS . X . X11 + G . H + G . H22 = L= LSS . X . X22 + G . H + G . H22 (Geankoplis, (Geankoplis, 1993, 1993, 33thth. hal 563). hal 563)
Neraca Massa Komponen Masuk
Neraca Massa Komponen Masuk Rotary Dryer Rotary Dryer (RD-01) (RD-01)
Aliran F Aliran F11::
Massa
Massa ClayClay = massa= massaClayClaymasuk RD-01masuk RD-01
= 3858,21 kg/jam
= 3858,21 kg/jam
Massa H
Massa H22O O = = massa massa HH22O di dalam produkO di dalam produk
= 818,408 kg/jam
= 818,408 kg/jam
Aliran F Aliran F22::
Massa
Massa udara udara panas panas = = massa massa udara udara panas panas yang yang masukmasuk rotaryrotary dryer
dryer
= 25.620,98 kg/jam
= 25.620,98 kg/jam
Neraca Massa Komponen Keluar
Neraca Massa Komponen Keluar Rotary Dryer Rotary Dryer (RD-01) (RD-01)
Aliran F Aliran F33::
Massa
Massa clayclaykeluarankeluaran rotary dryerrotary dryer = 3702,324 kg/jam= 3702,324 kg/jam
Dengan kandungan air 1%
Dengan kandungan air 1%
Aliran F Aliran F44::
Massa
Massa tersedot tersedot ke ke EP EP (5%) (5%) = = 194,85 194,85 kg/jamkg/jam
Aliran F Aliran F55 : :
Massa udara masuk
Massa udara masuk rotary dryerrotary dryer = 25.620,98 kg/jam= 25.620,98 kg/jam
Massa
Massa air air yang yang teruapkan teruapkan = = 779,43 779,43 kg/jamkg/jam
Tabel F.1
Tabel F.1 Neraca massa total Neraca massa total rotary dryerrotary dryer (RD-01)(RD-01)
Komponen Komponen
Input
Input (kg/jam) (kg/jam) Output Output (kg/jam)(kg/jam) F
F11 FF22 FF33 FF44 FF55
Clay
Clay 3858.21167 3858.21167 3665.301 3665.301 192.9106192.9106 Air
Air 818.408535818.4085352 2 37.02324 37.02324 1.948592 1.948592 779.4367779.4367 Udara
Udara Panas Panas 25620.98 25620.98 25620.9825620.98 4676.620201 25620.9806 3702.324 194.8592 26400.42 4676.620201 25620.9806 3702.324 194.8592 26400.42 Total
Total 30297.601 30297.601 30297.600830297.6008
F.3
F.3 Neraca Neraca PanasPanas
Gambar F.3 Aliran Panas
Gambar F.3 Aliran Panas Rotary dryer Rotary dryer
Fungsi
Fungsi : : Mengeringkan Mengeringkan kandungan kandungan air air pada pada produk produk dari dari 20%w20%w
menjadi 1%w.
menjadi 1%w.
Keterangan Gambar:
Keterangan Gambar:
Q
Qair inair in : Aliran panas dari udara: Aliran panas dari udara masuk ke RD-01masuk ke RD-01
Q
Qclay inclay in : Aliran panas dari: Aliran panas dari clayclay masuk ke RD-01masuk ke RD-01
Q
Qair outair out : Aliran panas dari udara keluar dar: Aliran panas dari udara keluar dari RD-01i RD-01
Q
Qclay outclay out : Aliran panas dari: Aliran panas dari clayclay keluar dari RD-01 keluar dari RD-01
Kondisi Operasi:
Kondisi Operasi:
Temperatur
Temperatur solid solid in in = = 3030ooC C = = 303,15 303,15 KK
Temperatur
Temperatur solid solid out out = = 45,145,1ooC C = = 318,25 318,25 KK
Menghitung Suhu Keluar Udara Pengering Menghitung Suhu Keluar Udara Pengering
Nt
Nt == (Pers 25-8, Mc.Cabe, 1985. 4th Ed, Hal (Pers 25-8, Mc.Cabe, 1985. 4th Ed, Hal 713)713)
Dimana:
Dimana:
Nt
Nt = Nomor transer unit, untuk= Nomor transer unit, untukrotary dryer rotary dryer nilai Nt adalah 1,5 -2,5 (Perrys, nilai Nt adalah 1,5 -2,5 (Perrys,
1999, Ed. 7 Hal 12-54). Dambil nilai
1999, Ed. 7 Hal 12-54). Dambil nilai Nt = 1,5Nt = 1,5
T
TG2G2 = = Suhu Suhu udara udara masuk masuk RD-01 RD-01 = = 500500ooC (733,15 K)C (733,15 K)
T
TG1G1 = = Suhu Suhu udara udara keluar keluar RD-01RD-01
T
Tww = = Suhu Suhu Bola Bola basah basah = = 2828ooC (301,15 K)C (301,15 K)
Nt
Nt ==
exp
exp 2 2 ==
77,1−1,1 77,1−1,1
1−1,1
1−1,1
7,38 =
7,38 =
47 47
1−1,1
1−1,1
7,38 (T
7,38 (TG1G1 -301,15) -301,15) = = 472472 T
TG1G1 = = 365,028 365,028 K K (91,878(91,878ooC)C)
Menghitung Laju Pengeringan Menghitung Laju Pengeringan
Fraksi inlet air, x
Fraksi inlet air, x11 = = 0,21 0,21 / / (1(1 – – 0,21) 0,21)
= 0,265 kg air/kg padatan kering
= 0,265 kg air/kg padatan kering
Fraksi outlet air, x
Fraksi outlet air, x22 = = 0,01 0,01 / / (1(1 – – 0,01) 0,01)
= 0,010101 kg air/kg padatan kering
= 0,010101 kg air/kg padatan kering
Laju
Laju pengeringan pengeringan = = Ls Ls × × (x(x11 – – xx22))
Dimana,
Dimana, Ls Ls = = F F Padatan Padatan (1(1 – – x x22))
= 4676,62 (1
= 4676,62 (1 – – 0,010101) 0,010101)
= 4629,381461 kg/jam
= 4629,381461 kg/jam
Laju
Laju pengeringan pengeringan = = 4629,381461 4629,381461 kg/jam kg/jam × × (0,265 (0,265 kgkg – – 0,010101) 0,010101)
= 1178,4953 kg air yang teruapkan/jam
= 1178,4953 kg air yang teruapkan/jam
Entalpi udara masuk ke RD-01 (H Entalpi udara masuk ke RD-01 (HG2)G2)
H
HG2G2 = = Cs Cs (T(TG2G2-T-T00) + H) + H22 . λ0. λ0 (Pers. 9.10-24, Geankoplis, 1983, hal. 562)(Pers. 9.10-24, Geankoplis, 1983, hal. 562)
Cs
Cs = = 1,005 1,005 + + 1,88 1,88 . . HH11 (Pers. (Pers. 9.3-6, 9.3-6, Geankoplis, Geankoplis, 1983, 1983, hal. hal. 527)527)
H
H22 == Humidity Humidity udara masuk udara masuk
= 0,0272 kg air/kg udara
= 0,0272 kg air/kg udara
λ0
λ0 = Panas laten air pada T0 (0= Panas laten air pada T0 (0ooC atau 273,15 K)C atau 273,15 K)
= 2501,4 kJ/jam
= 2501,4 kJ/jam
H
HG2G2 = = (1,005 (1,005 + + 1,88 1,88 × × 0,027) (T0,027) (TG2G2-T-T00) + H) + H22 . λ0. λ0
= 596,0220 kJ/kg udara
= 596,0220 kJ/kg udara
Entalpi udara masuk dari RD-301 (H Entalpi udara masuk dari RD-301 (HG2)G2)
H
HG1G1 = = Cs Cs (T(TG1G1-T-T00) + H) + H11 . λ0. λ0 (Pers. 9.10-24, Geankoplis, 1983, hal. 562)(Pers. 9.10-24, Geankoplis, 1983, hal. 562)
H
HG1G1 = = (1,005 (1,005 + + 1,88 1,88 HH11) (365,028) (365,028 – – 273,15) + H 273,15) + H11 . λ0. λ0
= 92,33739 + 172,73 H
= 92,33739 + 172,73 H11 + 2501.4 H + 2501.4 H11
= (92,337 + 2673,88 H
= (92,337 + 2673,88 H11)) kJ/kg udarakJ/kg udara
Entalpi padatan masuk ke RD-01 (Hs Entalpi padatan masuk ke RD-01 (Hs11))
H
HS1S1 = C= CPSPS . (T . (TS1S1 – – TT00 ) + X ) + X11.C.CPAPA . (T . (TS1S1 – – TT00) ) (Pers. (Pers. 9.10-24, 9.10-24, Geankoplis, Geankoplis, 1983)1983)
Dimana:
Dimana:
Cps
Cps = = kapasitas kapasitas panaspanas solid solid
= 12,1502 kJ/kg.K
= 12,1502 kJ/kg.K
Cpa
Cpa = = kapasitas kapasitas panaspanas moisturemoisture
= 41,9145 kJ/kg.K
= 41,9145 kJ/kg.K
H
HS1S1 = = 12,1502 12,1502 (303,15(303,15 – – 273,15) + 0,2 273,15) + 0,2 (41,9145) (308,15(41,9145) (308,15 – – 273,15) 273,15)
= 657,90 kJ/kg
= 657,90 kJ/kg
Entalpi padatan keluar dari RD-01 (Hs Entalpi padatan keluar dari RD-01 (Hs22))
H
HS2S2 = C= CPSPS . (T . (TS2S2 – – T T00 ) + X ) + X22.C.CPAPA . (T . (TS2S2 – – T T00))
H
HS2S2 = = 12,1502 12,1502 (318,75(318,75 – – 273,15) + 273,15) + 0,0101010,010101 (41,9145) (318,75(41,9145) (318,75 – – 273,15) 273,15)
= 573,355 kJ/kg
= 573,355 kJ/kg
Heat balance : Heat balance :
G
G . H. HG2G2+ L+ LSS. H. HS1S1 = G. H = G. HG1G1 + L + LSS. H. HS2S2 + Q + Q losseslosses (Pers. 9.10-26, Geankoplis, 1983)(Pers. 9.10-26, Geankoplis, 1983)
G (596,0220) + (4676,62 × 657,90) = G (92,337 + 2673,88 H
G (596,0220) + (4676,62 × 657,90) = G (92,337 + 2673,88 H11)) + (4676,62 ×+ (4676,62 × 573,355)
573,355)
G 596,0220 + 395384,83 = G 92,337 + 2673,88 G.H G 596,0220 + 395384,83 = G 92,337 + 2673,88 G.H11
503,585
503,585 G G + + 395384,83 395384,83 = = 2673,88 2673,88 G.HG.H11
0,1883
0,1883 G G + + 147,869 147,869 = = GHGH11 ...(1)...(1)
Moisture
Moisture balance balance ::
G . H
G . H22 + + LLSS. X. X11 = = GG ..HH11 + + LLSS. X. X22
G 0,0272 + (4676,62 × 0,265 )= G H
G 0,0272 + (4676,62 × 0,265 )= G H11+ (4676,62 × + (4676,62 × 0,010101)0,010101)
0,0272
0,0272 G G + + 1239,304 1239,304 = = G G HH11+ 47,23+ 47,23
0,0272
0,0272 G G + + 1191,77 1191,77 = = GHGH11 ...(2)...(2)
Maka dieliminasi persamaan 1 dan 2 menjadi : Maka dieliminasi persamaan 1 dan 2 menjadi :
0,1883
0,1883 G G + + 147,869 147,869 = = GHGH11
0,0272
0,0272 G G + + 1191,77 1191,77 = = GHGH11 --
0,1611
0,1611 G G + + (-1043,901) (-1043,901) = = 00
0,1611
0,1611 G G = = 1043,9011043,901
G
G = = 6479,8324 6479,8324 Kg Kg UdaraUdara
Sehingga massa udara yang dibutuhkan yaitu 6479,8324 Kg Udara.
Sehingga massa udara yang dibutuhkan yaitu 6479,8324 Kg Udara.
Mencari
Mencari Humidity Humidity udara keluar RD-01 udara keluar RD-01
Subtitusikan nilai G ke persamaan (2) : Subtitusikan nilai G ke persamaan (2) :
0,0272
0,0272 G G + + 1191,77 1191,77 = = GHGH11
176,25144
176,25144 + + 1191,77 1191,77 = = 6479,8324 6479,8324 HH11
H
H11 == 1368,02144 / 6479,83241368,02144 / 6479,8324
H
H11 = 0,2111198 kg air/kg udara= 0,2111198 kg air/kg udara
Mencari Panas Masuk RD-01 Mencari Panas Masuk RD-01
Panas
Panas Solid Solid masuk pada Aliran (Q masuk pada Aliran (Qclayclay))
Hs
Hs11 = Hs= Hs11 × Ls × Ls
= 657,90 kJ/kg × 4676,62 Kg
= 657,90 kJ/kg × 4676,62 Kg
= 3.076.748,298 kJ/jam
= 3.076.748,298 kJ/jam
Panas udara masuk pada Aliran (Q
Panas udara masuk pada Aliran (Qudara inudara in))
H
HG2G2 = H= HG2G2 × G × G
= 596,0220 kJ/kg × 6479,8324 kg
= 596,0220 kJ/kg × 6479,8324 kg
= 3.862.122,667 kJ/jam
= 3.862.122,667 kJ/jam
Mencari Panas Keluar RD-01 Mencari Panas Keluar RD-01
Panas
Panas Solid Solid keluar pada Aliran (Q keluar pada Aliran (Qclay outclay out))
Hs
Hs22 = Hs= Hs22 × Ls × Ls
= 573,355 kJ/kg × 4676,62 Kg
= 573,355 kJ/kg × 4676,62 Kg
= 2.683.874,344 kJ/jam
= 2.683.874,344 kJ/jam
Panas udara keluar pada Aliran (Q
Panas udara keluar pada Aliran (Qudara outudara out))
H
HG1G1 = H= HG1G1 × G × G
= 656,84 kJ/kg × 6479,8324 kg
= 656,84 kJ/kg × 6479,8324 kg
= 4.256.252,063 kJ/jam
= 4.256.252,063 kJ/jam
Tabel F.2 Neraca Panas Total
Tabel F.2 Neraca Panas Total Rotary dryer Rotary dryer (RD-301) (RD-301)
Aliran
Aliran QQ input input(kJ/jam)(kJ/jam) QQ output output (kJ/jam) (kJ/jam)
H
H solid solid , H, HS1S1 3.076.748,298 3.076.748,298 --
H udara, H
H udara, HG2G2 3.862.122,663.862.122,667 7 --
H
H solid solid , H, HS2S2 - - 2.683.874,3442.683.874,344
H udara, H
H udara, HG1G1 4.256.252,0634.256.252,063
Total
Total 6.938.870,966.938.870,965 5 6.938.870,9656.938.870,965
F.4 Spek
F.4 SpekRotary DryerRotary Dryer (RD-01)(RD-01)
Kondisi Operasi:
Kondisi Operasi:
m
mss = = Laju Laju alir alir massa massa solid solid = = 4676,62 4676,62 kg/ kg/ jam jam = = 10.310,07,708 10.310,07,708 lb/jamlb/jam
X
Xaa = = Moisture Moisture awal awal = = 21%21%
X
X b b = = Moisture Moisture akhir akhir = = 1%1%
T
Tsasa = = Temperatur Temperatur solidsolid inlet inlet = 30= 30ooC C = = 8686ooFF
T
Tsbsb = = Temperatur Temperatur solidsolid outlet outlet = = 45,145,1ooC C = = 114,98114,98ooFF
T
Thaha = T= Temperatur emperatur udara udara masuk masuk = = 500500 ooC C = = 932932ooFF
T
Twawa = = Temperatur Temperatur bola bola basah basah di di dalamdalam dryer dryer = 28= 28ooC C = = 82,482,4ooFF
a.
a. Menentukan Luas Penampang dan DiameterMenentukan Luas Penampang dan Diameter Nilai NTU untuk
Nilai NTU untuk Rotary Dryer Rotary Dryer = = 1,51,5 – – 2,5 (Perry’s, 7ed. 1999. Hal 122,5 (Perry’s, 7ed. 1999. Hal 12-54)-54)
Ditentukan
Ditentukan nilai nilai NTU NTU = = 1,51,5
Untuk
Untuk sistem sistem air air dan dan Udara, Udara, Twa Twa = = TwbTwb
Nt
Nt = In= In
ℎ− ℎ−
ℎ−
ℎ−
(Mc.Cabe, (Mc.Cabe, 1985. 1985. 4th 4th Ed, Ed, Hal Hal 713. 713. Pers Pers 25-8)25-8) Keterangan :Keterangan :
T
Twawa = = Temperatur Temperatur Bola Bola BasahBasah
T
Thaha = = TemperaturTemperatur inlet inlet
T
Thbhb = = TemperaturTemperatur Outlet Outlet
Nt
Nt = In= In
−,4 −,4
ℎ−,4
ℎ−,4
T
Thnhn = (= (
−,4 −,4 exp1,
exp1,
+ 82,4) + 82,4)T
Thbhb = = 207,95207,95ooFF
= 97,75
= 97,75 ooCC
Kadar air pada umpan = 21 % wt Kadar air pada umpan = 21 % wt
Fraksi
Fraksi inlet inlet air terhadap padatan kering, x air terhadap padatan kering, x11 = =
, ,
1−,
1−,
= 0,25 kg air/kg padatan= 0,25 kg air/kg padatan Kadar air pada produk akhir padatan = 1 % wtKadar air pada produk akhir padatan = 1 % wt
Fraksi
Fraksi outletoutletair terhadap padatan kering, xair terhadap padatan kering, x22 = =
,1 ,1 1−,1
1−,1
= 0,010101 kg air/kg padatan= 0,010101 kg air/kg padatanMenghitung
Menghitung Laju Laju Pengeringan Padatan Pengeringan Padatan (L(LSS) :) :
L
LSS = F= Fumpan inumpan in (1 (1 – – x x22))
L
LSS =4676,62 =4676,62 kg kg kg/ kg/ jam jam (1(1 – – 0,010101) 0,010101)
L
LSS = = 4629,3814 4629,3814 kg kg padatan padatan kering/jamkering/jam
Velocity udara Velocity udara
V
V ==
√ √ 2... 2...
=
=
.47 .47
.
. √ √ 29,80.363530.36359 29,80.363530.36359
= 2,159
= 2,159
⁄⁄
Density udara statis Density udara statis
ss = = 1,3 1,3 x x ((+ + ) ) 1+ 1+ 1 1
= 0,36359
= 0,36359
Density udara Pd Density udara Pd
d d ==1,3 x (1,3 x (+ + ) ) 1+ 1+ 1 1
= 0,36353
= 0,36353
Velocity udara Velocity udara
Velocity
Velocity udara udara ==
√ √ 2 2
=
=
,47
,47
,
, √ √ 29,80,363590,36353 29,80,363590,36353
= 3,753
= 3,753
⁄⁄
Debit udara Debit udara
Qn
Qn = = QQ
(( + + ) x) x(( 1+ 1+ 1 1 ))
Q
Q = = 3,753 3,753 x x 3,49 3,49 x x 60 60 x x 6060
= 91604,384
= 91604,384
Q
Qnn = = 91604,38491604,384
x x(( + + ) x) x (( 1+,7 1+,7 1 1 ))
= 25620,981
= 25620,981
Laju Alir Udara Panas yang masuk
Laju Alir Udara Panas yang masuk : : 25620,981 25620,981 kg/jamkg/jam
Kecepatan
Kecepatan superficial superficial udara udara (Gg) (Gg) = = 1500 1500 lb/jam.ftlb/jam.ft22
Luas Penampang
Luas Penampang Dryer Dryer
(A) = (A) =
==44,1 / 44,1 /
1
1
= 37,65 ft
= 37,65 ft22
= 3,49 m
= 3,49 m22
60 60 60
60
V V AA Q
Q
Rotary dryer
Rotary dryer ini berbentuk silinder ini berbentuk silinder horizontal horizontal , sehingga dapat diperoleh , sehingga dapat diperoleh hubunganhubungan antara luas penampang
antara luas penampang rotary dryerrotary dryer (S) dengan diameter(S) dengan diameter rotary dryerrotary dryer (D) yaitu(D) yaitu sebagai berikut :
sebagai berikut :
S
S ==
′′
==77, lb 77, lb ftft22 = = 135,56 135,56 ftft22 = = 12,59 12,59 mm22
Maka, dapat diperoleh nilai diameter dryer yang dibutuhkan adalah sebagai Maka, dapat diperoleh nilai diameter dryer yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
berikut:
D
D ==
4 4
=
= 4,004 4,004 ft ft = = 1,22 1,22 mm b.
b. Menentukan PanjangMenentukan Panjang RRootatarry dy drryeyer r
Untuk menentukan panjang dari
Untuk menentukan panjang dari rotary dryer rotary dryer ini digunakan persamaan berikut : ini digunakan persamaan berikut :
L
L = = NTU NTU xx
;;
(Mc. (Mc. Cabe, Cabe, 1985. 1985. 4th 4th Ed, Ed, Hal Hal 247)247) Keterangan:Keterangan:
L
L = = PanjangPanjang rotary dryer rotary dryer , ft, ft
s
s = = Kelembaban Kelembaban udara, udara, 0,259 0,259 Btu/lbBtu/lbooFF
G
G’’ = Kecepatan= Kecepatan superficial superficial udara panas,udara panas,
.
.
D
D = = DiameterDiameter rotary dryer rotary dryer , ft, ft
Ua =
Ua = Koefficient heat transfer Koefficient heat transfer , Btu/ft, Btu/ft33..ooF.hF.h
=
= 0.5 0.5 x x G'G'0.670.67 / D / D
= 11,003 Btu/ft
= 11,003 Btu/ft33..ooF.hF.h
∆
∆TTLMTDLMTD == Log mean Temperature difference Log mean Temperature difference,,ooFF
LMTD (ΔT) LMTD (ΔT)mm ==
= 192,75
= 192,75 ooF F = = 89,30789,307
Dimana
Dimana NTU NTU = = (T(TG2G2 – – T TG1G1)/(∆T))/(∆T)mm
= (773,15
= (773,15 – – 365,028)/192,75 365,028)/192,75
= 2,1173
= 2,1173
Sehingga
Sehingga L L = = 39,87 39,87 ftft
= 12,15 m
= 12,15 m
Syarat L/D untuk rotary drier: 4
Syarat L/D untuk rotary drier: 4 – – 10 (Perry’s, 1999. 710 (Perry’s, 1999. 7eded, Hal 12-54), Hal 12-54)
L/D
L/D = = 9,95 9,95 (memenuhi)(memenuhi)
c.
c. Menentukan PutaranMenentukan Putaran RRootatarry Dy Drryeyer r ( N ) ( N ) Putaran
Putaran rotary dryer rotary dryer , N , N berkisar antara berkisar antara 25/D25/D – – 35/D 35/D (Wallas, hal (Wallas, hal 247), deng247), dengan Dan D adalah diameter
adalah diameter rotary dryer rotary dryer . Maka, dipilih nilai putaran (N) sebesar 35/D.. Maka, dipilih nilai putaran (N) sebesar 35/D.
N
N ==
4,4 4,4
= 6,24 rpm
= 6,24 rpm
d.
d. Menentukan Waktu TMenentukan Waktu Tinggal ( θ )inggal ( θ ) Produk di dalam RD Produk di dalam RD-01-01
θ
θ = 0,23 (= 0,23 (
, , ))00,,6 6 ((
)) (Perry’s 7(Perry’s 7eded, pers 12-55, hal 12-55), pers 12-55, hal 12-55) Keterangan:Keterangan:
θ
θ = = Waktu Waktu tinggal, tinggal, menitmenit
L
L = = PanjangPanjang rotary dryer rotary dryer , ft, ft
S
S == SlopeSlope/kemiringan/kemiringanrotary dryer rotary dryer , ft/ft dipilih nilai, ft/ft dipilih nilai
= 0,06
= 0,06 (S = (S = 00 – – 0,08 cm/m, Perry’s 70,08 cm/m, Perry’s 7eded, hal 12-56), hal 12-56)
N
N = = PutaranPutaran rotary dryer rotary dryer , rpm, rpm
D
D = = DiameterDiameter rotary dryer rotary dryer , ft, ft
B
B = = Konstanta Konstanta = = 5 5 × × DpDp-0.5-0.5
Dp
Dp = Diameter = Diameter rata-rata rata-rata partikel, partikel, µm µm (mikronmeter)(mikronmeter)
= 20.000 µm
= 20.000 µm
G
G = = KecepatanKecepatan superficial superficial gas, gas,
.
.
M
M = = Massa Massa umpan umpan masukmasuk rotary dryer rotary dryer ,,
S
S = = Luas Luas penampangpenampangrotary dryer rotary dryer
F
F ==
=
=
1.7,1 1.7,1
,11,1
,11,1
= 3246,023,019 lb/jam ft
= 3246,023,019 lb/jam ft22
Sehingga diperoleh nilai θ
Sehingga diperoleh nilai θ == 85,8 menit85,8 menit
e.
e. MenentuMenentukan kan JumlahJumlahFlight Flight dan Tinggi dan TinggiFlightFlight Jenis
Jenis flight flight == Angled flight Angled flight
Jumlah
Jumlah flight flight = = 2,4 2,4 DD – – 3 D 3 D ( Perry’s 7ed, hal 12( Perry’s 7ed, hal 12-54 )-54 )
Jumlah
Jumlah flight flight = = 2,4 2,4 × × DD
= 9,6096
= 9,6096 10 10 flight flight(dalam 1 bagian keliling lingkaran)(dalam 1 bagian keliling lingkaran)
Berdasarkan Perry’s ed.7
Berdasarkan Perry’s ed.7thth, hal.12-56, tinggi, hal.12-56, tinggi flight flight berkisar berkisar antara antara (D/12)(D/12) – – (D/8), (D/8), dengan D d
dengan D dalam satuan meter. alam satuan meter. Pada perhitungan ini diambPada perhitungan ini diambil D/8.il D/8.
Sehingga, Sehingga,
tinggi
tinggi flight flight ==
1, 1,
= 0,1525 m
= 0,1525 m
= 0,50032 ft
= 0,50032 ft
Jarak antar
Jarak antar flight flight = = 3,14.D 3,14.D / / jumlahjumlah flight flight
= 3,14 × 4,004 / 11
= 3,14 × 4,004 / 11
=
= 1,142 1,142 ft ft = = 0,348 0,348 mm
f.
f. Menentukan DayaMenentukan Daya Mot Motoorr Berdasarkan Perry’s 7ed hal 12
Berdasarkan Perry’s 7ed hal 12-56, jumlah total daya untuk-56, jumlah total daya untuk fan fan, penggerak, penggerak dryerdryer dan
dan conveyorconveyor umpan maupun produk berkisar antara 0,5 Dumpan maupun produk berkisar antara 0,5 D22 – – 1,0 D 1,0 D22 (kW). Pada (kW). Pada perhitungan ini dipilih total day
perhitungan ini dipilih total daya sebesar 0,5 Da sebesar 0,5 D22
Sehingga, Sehingga,
Power
Power = = 0,5 0,5 × × 4,0044,00422
= 8,016 kW
= 8,016 kW
g.
g. MenentuMenentukan Tebal kan Tebal DindingDinding Tekanan operasi
Tekanan operasi rotary dryer rotary dryer adalah 1 atm. Tekanan desain 5-10% di atas tekanan adalah 1 atm. Tekanan desain 5-10% di atas tekanan kerja normal/absolut. Diambil
kerja normal/absolut. Diambil over designover design tekanan sebesar 20 %, sehingga : tekanan sebesar 20 %, sehingga :
P
Pdesaindesain = = 1,2 1,2 x x 1 1 atm atm = 1,2 = 1,2 atm atm = 17,6 = 17,6 psipsi
Untuk menghitung tebal
Untuk menghitung tebal rotary dryer rotary dryer digunakan persamaan : digunakan persamaan :
−,
−, (Brownell (Brownell & & Young, Young, 1959, 1959, pers. pers. 13.1, 13.1, hal. hal. 254)254) Keterangan:
Keterangan:
t
t = = TebalTebalrotary dryer rotary dryer , in, in
f
f = = Nilai Nilai tegangan tegangan material, material, psipsi
Stainless Steel Tipe-304
Stainless Steel Tipe-304 = 23.931 psi (tabel 13.2, coulson vol : 6 , hal : 812)= 23.931 psi (tabel 13.2, coulson vol : 6 , hal : 812)
E
E == Welded Joint EfficiencyWelded Joint Efficiency DipilihDipilih Double welded butt joint Double welded butt joint
berdasarkan Table 13.2 Brownell and Yo
berdasarkan Table 13.2 Brownell and Young = 80 %ung = 80 %
P
P = = Tekanan Tekanan desain, desain, psipsi
r
r = = Jari-jariJari-jari rotary dryer rotary dryer = 86,6142 in = 86,6142 in
C
C = = Korosi Korosi yang yang dipakai dipakai adalah adalah faktor faktor korosi korosi terhadap terhadap udara udara luar,luar,
= 0.125 inci/10 tahun (Peters dan Timmerhaus, hal 542).
= 0.125 inci/10 tahun (Peters dan Timmerhaus, hal 542).
ttss = = 0,1238 0,1238 in in = = 0,00314452 0,00314452 mm
maka digunakan tebal dinding standar yang digunakan adalah 0,125 in.
maka digunakan tebal dinding standar yang digunakan adalah 0,125 in.
berdasarkan tebal dinding tersebut dapat dihitung diameter luar
berdasarkan tebal dinding tersebut dapat dihitung diameter luar rotary dryer rotary dryer , yaitu, yaitu sebagai berkut :
sebagai berkut :
OD
OD = = ID ID + + 2.t2.tss
= 4,004 + 2 × 0,125
= 4,004 + 2 × 0,125
=
= 4,254 4,254 ft ft = = 1,296 1,296 mm
h.
h. PerancangPerancangan Perpipaan an Perpipaan dandannozzlenozzlepada RD-301pada RD-301
Saluran dibuat dengan menggunakan bahan
Saluran dibuat dengan menggunakan bahan stainless stainless steel.steel. Diameter Diameter optimumoptimum tube
tube untuk untuk stainless stainless steel steel dan alirannya turbulen (N dan alirannya turbulen (NReRe > 2.100) dihitung dengan > 2.100) dihitung dengan menggunakan persamaan :
menggunakan persamaan : D
Doptopt = = 226.G226.G0,50,5.ρ.ρ-0,35-0,35 (Coulson, 1983)(Coulson, 1983) Dimana :
Dimana : D
Doptopt : : diameter diameter optimum optimum dalamdalam tubetube (mm) (mm) G
G : : kecepatan kecepatan aliran aliran massa massa fluida fluida (kg/s)(kg/s) ρ
ρ : : densitas densitas fluida fluida (kg/m(kg/m33))
o
o Saluran masuk aliran FSaluran masuk aliran Fclayclayin :in :
Data
Data perhitungan perhitungan ::
Laju
Laju alir alir massa massa = = 4676,62 4676,62 kg/jam kg/jam = = 1,299 1,299 kg/skg/s
=
= 5611,944 5611,944 kg/jam kg/jam = = 1,5588 1,5588 kg/skg/s
Densitas
Densitas umpan umpan = = 1500 1500 kg/mkg/m33 = = 93,64 93,64 lbm/ftlbm/ft33
Viskositas
Viskositas umpan umpan = = 165,35 165,35 cp cp = = 0,1628 0,1628 kg/m.skg/m.s
Dari persamaan 5.15, hal. 161. Coulson, 1983, dianggap aliran t
Dari persamaan 5.15, hal. 161. Coulson, 1983, dianggap aliran turbulen.urbulen.
sehingga diperoleh : sehingga diperoleh :
D
Doptopt = = 260.G260.G0,520,52.ρ.ρ-0,37-0,37
= 260 x (1,5588 kg/s)
= 260 x (1,5588 kg/s)0,520,52x (1.500 kg/mx (1.500 kg/m33))-0,37-0,37
= 21,88 mm
= 21,88 mm
= 0,8614 in
= 0,8614 in
Dipilih spesifikasi pipa (Tabel 11 Kern, 1965) : Dipilih spesifikasi pipa (Tabel 11 Kern, 1965) :
IPS
IPS = = 1 1 inin
Sch
Sch = = 4040
ID
ID = = 1,049 1,049 in in = = 0,0266 0,0266 mm
OD
OD = = 1,32 1,32 in in = = 0,0335 0,0335 mm
Di ambil standart 1,576 in Di ambil standart 1,576 in
A
A = = 0,8640 0,8640 inin22 = = 5,5728 5,5728 x x 1010-4-4 m m22
Laju alir volumetrik (F Laju alir volumetrik (Fvv) :) : F
Fvv ==
=
=
11,44 kg/jam 11,44 kg/jam 1 kg/m
1 kg/m
= 3,74 m
= 3,74 m33/jam/jam
= 1,0392 x 10
= 1,0392 x 10-3-3 m m33/s/s
Kecepatan aliran, v : Kecepatan aliran, v :
v
v ==
=
=
1, x 1 1, x 1
,7 x 1
,7 x 1 m m
= 1,864 m/s
= 1,864 m/s
Spesifikasi
Spesifikasi nozzlenozzlestandar (Brownel and Young, 1959, App. F item 1,standar (Brownel and Young, 1959, App. F item 1, hal.349) :
hal.349) :
Size of nozzle
Size of nozzle = = 1 1 inin
OD
OD of pipeof pipe = 1,576 in= 1,576 in
Flange nozzle thickness
Flange nozzle thickness = 0,2= 0,2
Diameter of hole on in reinforcing plate
Diameter of hole on in reinforcing plate(DR)(DR) = 2 in= 2 in
o
o Saluran masuk aliran FSaluran masuk aliran Fair inair in : :
Data
Data perhitungan perhitungan ::
Laju
Laju alir alir massa massa (G) (G) = = 30.745,18 30.745,18 kg/jam kg/jam = = 8,54 8,54 kg/skg/s
Densitas
Densitas udara udara = = 995,1866 995,1866 kg/mkg/m33 = = 62,1262 62,1262 lbm/ftlbm/ft33
Viskositas
Viskositas udara udara = = 0,3573 0,3573 cp cp = = 0,0004 0,0004 kg/m.skg/m.s
Dari persamaan 5.15, hal. 161. Coulson, 1983, dianggap aliran t
Dari persamaan 5.15, hal. 161. Coulson, 1983, dianggap aliran turbulen.urbulen.
sehingga diperoleh : sehingga diperoleh :
D
Doptopt = = 260.G260.G0,520,52.ρ.ρ-0,37-0,37
= 260 x (8,54 kg/s)
= 260 x (8,54 kg/s)0,520,52x (995,1866 kg/mx (995,1866 kg/m33))-0,37-0,37
= 61,67 mm
= 61,67 mm
= 2,427 in
= 2,427 in
Laju alir volumetrik (F Laju alir volumetrik (Fvv) :) :
F
Fvv ==
=
=
.74,1 kg/jam .74,1 kg/jam
,1kg/m
,1kg/m
= 30,894 m
= 30,894 m33/jam/jam
= 8,858 x 10
= 8,858 x 10
-3 -3
m m
3 3
/s /s Kecepatan aliran, v :
Kecepatan aliran, v :
v
v ==
=
=
, 1 , 1
,7 x 1
,7 x 1 m m
= 15,89 m/s
= 15,89 m/s
Bilangan Reynold, N Bilangan Reynold, NReRe : :
N
NReRe ==
4 4
µ
µ
=
=
,14 ,4 , ,14 ,4 , 4 .74,1 4 .74,1
= 1865039733
= 1865039733
Spesifikasi
Spesifikasi nozzlenozzlestandar (Brownel and Young, 1959, App. F item 1,standar (Brownel and Young, 1959, App. F item 1, hal.349) :
hal.349) :
Size of nozzle
Size of nozzle = = 2 2 inin
OD
OD of pipeof pipe = 2,375 in= 2,375 in
Flange nozzle thickness
Flange nozzle thickness = 0,2180 in= 0,2180 in
Diameter of hole on in reinforcing plate
Diameter of hole on in reinforcing plate(DR)(DR) = 2,5 in= 2,5 in
i.
i. PerancanganPerancangan rriiddiing rng riing/ng/ttyreyredandanroller roller Riding
Riding ring/tyrering/tyre merupakan bagian dari merupakan bagian dari rotary dryer rotary dryer yang berfungsi sebagai yang berfungsi sebagai media penghubung antara
media penghubung antara shell shell dandanroller,roller, dimanadimanarollerroller berfungsi sebagai tempat berfungsi sebagai tempat dudukan
dudukan shell shell yang digunakan untuk memutar yang digunakan untuk memutar dryer dryer ..
o
o DisainDisain riding ring/tyreriding ring/tyre Jumlah
Jumlah = = 2 2 buahbuah
Diletakkan pada 25% dari panjang
Diletakkan pada 25% dari panjang shell shell dan 75% dari panjangdan 75% dari panjang shell shell ..
ID
IDriding ringriding ring = OD= OD shell shell
= 4,254 ft
= 4,254 ft
= 1,296 m
= 1,296 m Expantion gap
Expantion gap = 0,2% = 0,2% x IDx ID shell shell
= 0,008008 ft
= 0,008008 ft
= 0,00244 m
= 0,00244 m
j.
j. Perhitungan beratPerhitungan berat RRoottaarry Dy Drryeyer r
o
o BeratBerat shell shell Diketahui : Diketahui : ID
ID shell shell = 4,004 ft= 4,004 ft OD
OD shell shell = 4,254 ft= 4,254 ft L
L shell shell = 39,87 ft= 39,87 ft Ρ
Ρ stainless steel stainless steel = 498,7997 lb/ft = 498,7997 lb/ft33
Sehingga : Sehingga : Berat
Berat shell shell == ¼ π (ODs¼ π (ODs22 – – IDs IDs22).Ls.).Ls.ρρ stainless stainless
= 32.229,75 lb
= 32.229,75 lb
= 14.619,16 kg
= 14.619,16 kg
o
o Berat umpan dan udara masukBerat umpan dan udara masuk Laju
Laju alir alir = = laju laju alir alir umpan umpan masuk masuk + + laju laju alir alir udara udara masukmasuk
= (5.611,554 kg/jam + 30745,18 kg/jam)/ waktu tinggal
= (5.611,554 kg/jam + 30745,18 kg/jam)/ waktu tinggal
=
=
,74
,74 (( , , ))
= 24426,72266 kg/jam
= 24426,72266 kg/jam Waktu tinggal = 1,4884 jam
Waktu tinggal = 1,4884 jam Sehingga :
Sehingga : Berat total
Berat total umpan umpan dan udan udara masuk dara masuk = laju = laju alir x alir x waktu waktu tinggaltinggal
= 24426,72266 kg/jam x 1,4884 jam
= 24426,72266 kg/jam x 1,4884 jam
= 36356,73 kg
= 36356,73 kg
= 80.152,8694 lb
= 80.152,8694 lb Sehingga,
Sehingga, berat mati
berat matirotary dryer rotary dryer = berat = berat shell shell + berat + berat total umpan total umpan dan udara dan udara masukmasuk
= 14.619,16 kg +
= 14.619,16 kg + 36.356,73 kg36.356,73 kg
=
= 50.975,89 50.975,89 kg kg = = 112.382,600112.382,60026 26 lblb
k.
k. PerancangPerancangan an PondasiPondasi
Perancangan pondasi dengan sistem konstruksi beton. Direncanakan pondasi Perancangan pondasi dengan sistem konstruksi beton. Direncanakan pondasi berbentuk
berbentuk balok balok dengan dengan bagian bagian atas atas agak agak miring miring karenakarena rotary dryer rotary dryer didesain didesain dengan kemiringan tertentu (3
dengan kemiringan tertentu (3 oo). Dianggap hanya gaya vertikal dari berat kolom). Dianggap hanya gaya vertikal dari berat kolom yang bekerja pada pondasi.
yang bekerja pada pondasi.
Berat total yang diterima oleh pondasi Berat total yang diterima oleh pondasi
= 112.382,60026 lb
= 112.382,60026 lb
= 50.975,8899 kg
= 50.975,8899 kg
(a)
(a) (b)(b)
Gambar F.4 Desain (a) Pondasi 1 dan (b) Pondasi 2 Gambar F.4 Desain (a) Pondasi 1 dan (b) Pondasi 2 Keterangan :
Keterangan : a
a = = IDIDshellshell+ 20%+ 20%IDshellIDshell
= 1,22 + 0,244 m
= 1,22 + 0,244 m
=
= 1,464 1,464 m m = = 4,803 4,803 ftft b
b = 1,464 m= 1,464 m c
c = = 1,464 1,464 + + 0,06 0,06 (slope)(slope)
= 1,524 m
= 1,524 m d
d = = 1,464 1,464 mm e
e = = 2 2 mm f
f = = 1,524 1,524 mm g
g = = 1,464 1,464 mm Volume pondasi ke-1
Volume pondasi ke-1 = (a x b x d) + (½ (a x d x (c= (a x b x d) + (½ (a x d x (c – – b)) b))
= 3,202 m
= 3,202 m33
= 113,07756 ft
= 113,07756 ft33
= 195.398,023 in
= 195.398,023 in33 Volume pondasi ke-2
Volume pondasi ke-2 = (e x g x d) + ½ (e x d x (f= (e x g x d) + ½ (e x d x (f – – g)) g))
= 4,3744 m
= 4,3744 m33
= 154,4804 ft
= 154,4804 ft
3 3
a
a
b b cc
d d
e e
ff gg dd
= 266.942,1312 in
= 266.942,1312 in33 Sehingga,
Sehingga, Berat
Berat pondasi pondasi = = V V pondasi pondasi xx ρρ pondasi pondasi
= (113,07756 ft
= (113,07756 ft
3 3
+ 154,4804 ft + 154,4804 ft
3 3
) x 140 lb/ft ) x 140 lb/ft
3 3
= 37.458,1144 lb
= 37.458,1144 lb
=
= 16.990,714816.990,7148kgkg
= 16,99 ton
= 16,99 ton
Jadi berat total yang diterima tanah adalah : Jadi berat total yang diterima tanah adalah : Wtot
Wtot = = berat berat total total yang yang diterima diterima pondasi pondasi + + berat berat pondasipondasi
= 50.975,89 kg + 16.990,7148 kg
= 50.975,89 kg + 16.990,7148 kg
= 67.966,60 kg
= 67.966,60 kg
= 67,9666 ton
= 67,9666 ton Tegangan tanah karena beban (
Tegangan tanah karena beban (ττ) = P/F < 10 ton/ft) = P/F < 10 ton/ft22..
Dimana : Dimana : P
P : : beban beban yang yang diterima diterima tanah tanah (lb)(lb) F
F : : luas luas alas alas (ft(ft22)) Sehingga :
Sehingga :
ττ = = Wtot Wtot / / luas luas alasalas
= 149.840,7039 lb / 14,409 ft
= 149.840,7039 lb / 14,409 ft22
= 10.399,105 lb/ft
= 10.399,105 lb/ft22
= 4,7169 ton/ft
= 4,7169 ton/ft22 < < 10 10 ton/ftton/ft22
Pondasi dapat dipasang pada tanah
Pondasi dapat dipasang pada tanah clayclay, sebab tegangan tanah karena beban (, sebab tegangan tanah karena beban (ττ)) kurang dari
kurang dari safe bearing safe bearingmaksimal pada tanahmaksimal pada tanah clayclay..
l.
l. PerancanganPerancangan fla flangenge ( (headheaddandanbottombottom))
Data
Data perancangan:perancangan:
Tekanan
Tekanan desain desain = = 17,6 17,6 psipsi Material
Material flange flange = ASTM-201, GRADE B= ASTM-201, GRADE B
(Brownell and Young, 1959) (Brownell and Young, 1959) Tegangan material
Tegangan material flange flange = 15000 psi= 15000 psi Bolting steel
Bolting steel = ASTM-198, GRADE B7= ASTM-198, GRADE B7
(Brownell and Young, 1959) (Brownell and Young, 1959) Tegangan material
Tegangan material bolt bolt = 20000 psi= 20000 psi Material
Material gasket gasket == asbestos composition asbestos composition Diameter luar
Diameter luar shell shell = 48,048 in= 48,048 in Diameter dalam
Diameter dalam shell shell = 51,023 in= 51,023 in Ketebalan
Ketebalan shell shell = 0,125 in= 0,125 in
a.
a. Perhitungan lebarPerhitungan lebar gasket gasket
Dimana : Dimana :
d
doo = = diameter diameter luar luar gasket, gasket, inin
d
dii = = diameter diameter dalam dalam gasket, gasket, inin
y
y == yield stress yield stress, lb/in, lb/in22
m
m = = faktor faktor gasketgasket
Digunakan
Digunakan gasket gasket dengan tebal 1/8 in, dari Fig. 12.11 (Brownell dengan tebal 1/8 in, dari Fig. 12.11 (Brownell and Young, 1959), diperoleh:
and Young, 1959), diperoleh:
y = 1600 lb/in y = 1600 lb/in22
m = 2 m = 2
Sehingga diperoleh:
Sehingga diperoleh:
= 1,0057 in
= 1,0057 in
asumsi bahwa diameter dalam gasket, d
asumsi bahwa diameter dalam gasket, dii sama dengan diameter luar sama dengan diameter luar shell sehingga:
shell sehingga:
d
doo = =
× d
× dii = 48,3205 in= 48,3205 in
Lebar gasket minimum, n : Lebar gasket minimum, n :
n
n = = = = 1,17 1,17 inin
(digunakan lebar gasket minimum 1,375 in) (digunakan lebar gasket minimum 1,375 in)
Diameter rata-rata gasket, G Diameter rata-rata gasket, G
G = d
G = d00 + n = 48,3205 in + n = 48,3205 in
b.
b. Pehitungan Beban Baut (Bolt)Pehitungan Beban Baut (Bolt) 1)
1) Berat beban bolt maksimum, WBerat beban bolt maksimum, Wm2m2
Dari
Dari Fig 12.12, Brownell and YFig 12.12, Brownell and Young,1959: koung,1959: kolom 1 , type 1.aolom 1 , type 1.a
b
boo = = = = 0,69 0,69 inin
b = b
b = boo = = 0,69 0,69 inin 2)
2) Berat beban Terhadap Seal GasketBerat beban Terhadap Seal Gasket W
Wm2m2 = = HHyy = = × × b b × × G G × × y = y = 166.899,0399 166.899,0399 lblb
(B & Y,1959, pers. 12.88) (B & Y,1959, pers. 12.88)
Keterangan : Keterangan :
H
Hyy= Berat beban= Berat beban bolt bolt maksimum (lb) maksimum (lb)
b =
b = Effective gasket Effective gasket (in) (in)
G = Diameter gasket rata-rata (in) G = Diameter gasket rata-rata (in)
3)
3) Beban untuk menjagaBeban untuk menjaga joint tight joint tightsaat operasi, Hsaat operasi, H p p H
H p p = 2 = 2 × b × b × π × π × G × G × m × m × p × p ==7.343,5578 lb7.343,5578 lb
(B & Y,1959, pers. 12.90) (B & Y,1959, pers. 12.90) Keterangan :
Keterangan :
H
H p p= Beban= Beban join tight join tight (lb) (lb)
H = Total
H = Total joint contact surface joint contact surface (lb) (lb)
m = Faktor gasket (fig.12.11) m = Faktor gasket (fig.12.11)
b = Effective gasket (in) b = Effective gasket (in)
G = Diameter gasket rata-rata (in) G = Diameter gasket rata-rata (in)
P = Tekanan operasi (psi) P = Tekanan operasi (psi)
4)
4) Beban dari tekanan internal, HBeban dari tekanan internal, H
H
H = = = = 32.258,5866 32.258,5866 lb lb (B (B & & Y,1959, Y,1959, pers. pers. 12.89)12.89)
5)
5) Beban operasi total, WBeban operasi total, Wm1m1
W
Wm1m1 = H + H = H + H p p = = 39.602,1444 39.602,1444 lb lb (B (B & & Y,1959, Y,1959, pers. pers. 12.91)12.91)
Karena W
Karena Wm1m1 > W > Wm2m2, sehingga W, sehingga Wm1m1 sebagai beban pengontrol sebagai beban pengontrol
Keterangan : W
Keterangan : Wm1m1 = = Beban Beban beratberat bolt bolt (lb) (lb)
c.
c. Perhitungan luas baut minimum (Perhitungan luas baut minimum (minimum bolting areaminimum bolting area)) A
Am1m1= = = = 32,14 32,14 inin22 (B (B & & Y,1959, Y,1959, pers. pers. 12.92)12.92)
Keterangan : Keterangan : A
Am1m1 = Total luas = Total luasbolt bolt pada kondisi operasi (in pada kondisi operasi (in22)) f
f b b==bolt stressbolt stress maksimum yang diijinkan (psi) maksimum yang diijinkan (psi)
d.
d. Perhitungan ukuran baut optimumPerhitungan ukuran baut optimum
Berdasarkan Tabel 10.4 (Brownell and
Berdasarkan Tabel 10.4 (Brownell and Young, 1959) :Young, 1959) :
Tabel F.3. perhitungan ukuran baut optimum Tabel F.3. perhitungan ukuran baut optimum Ukuran
Ukuran Bolt Bolt
Root Root Area Area
Min. No Min. No of Bolt of Bolt
Actual No of bolt
Actual No of bolt R R Bs Bs EE
1.000 1.000
0.551 15.145
0.551 15.145 24.00024.000 1.375 1.375 2.250 2.250 1.0631.063
Digunakan baut berukuran 1 in sebanyak 16 baut
Digunakan baut berukuran 1 in sebanyak 16 baut dengandengan Bolt Bolt Circle Diameter
Circle Diameter yang digunkan C = 51,084 inyang digunkan C = 51,084 in
e.
e. Perhitungan diameterPerhitungan diameter flange flangeluarluar Flange
FlangeOD OD (A) (A) ==bolt cirlce diameter bolt cirlce diameter + + 2 E 2 E = 53,20 = 53,20 inin
f.
f. Koreksi lebar gasketKoreksi lebar gasket A
A b actual b actual = jumlah baut × = jumlah baut × root arearoot area = 8,816 in= 8,816 in22 Lebar gasket minimun
Lebar gasket minimun N
Nminmin = = = = 0,3632 0,3632 inin
g.
g. Perhitungan momenPerhitungan momen 1)
1) Untuk kondisi tanpa tekanan dalamUntuk kondisi tanpa tekanan dalam W = ½ (A
W = ½ (A b b + A + Am1m1) f ) f aa = 88.160 lb= 88.160 lb
(B & Y,1959, pers. 12.94) (B & Y,1959, pers. 12.94)
Keterangan : Keterangan :
W
W = = Berat Berat beban beban (lb)(lb)
A
Am1m1= Luas baut minimum (in= Luas baut minimum (in22))
A
A b b = Luas aktual baut (in= Luas aktual baut (in22))
f
f aa == Allowable stress Allowable stress (psi) (psi)
Hubungan
Hubungan lever armlever arm diberikan dengan pers. (12.101), B diberikan dengan pers. (12.101), B & Y,& Y, 1959:
1959:
h
hGG = = ½ ½ (BC(BC – – G) = 1,3819 in G) = 1,3819 in
Keterangan : Keterangan : h
hGG = = TahananTahananradial circle bolt radial circle bolt (in) (in)
BC =
BC = Bolt circle diameter Bolt circle diameter (in) (in)
G
G = = Diameter Diameter gasket gasket rata-rata rata-rata (in)(in)
Flange moment
Flange moment dihitung sebagai berikut (B & Y, 1959, Tabel dihitung sebagai berikut (B & Y, 1959, Tabel 12.4) :
12.4) :
Ma
Ma = W = W × h× hGG= 88.160 lb × 1.3819 in= 88.160 lb × 1.3819 in == 121.825,679121.825,6798 8 lb.inlb.in
2)
2) Untuk kondisi beroperasiUntuk kondisi beroperasi
W = W
W = Wm1m1 (B (B & & Y, Y, 1959, 1959, pers. pers. 12.95)12.95)
H
HDD = 0,785 B = 0,785 B22P P (B (B & & Y, Y, 1959, 1959, pers. pers. 12.96)12.96)
= 0,785 × (51,0236 in)
= 0,785 × (51,0236 in)22 × 17,6 psi × 17,6 psi = 35.968,6816 lb= 35.968,6816 lb
Keterangan : Keterangan :
H
HDD = = Hydrostatic and force Hydrostatic and force pada area dalam pada area dalam flange flange (lb) (lb)
B
B = = Diameter Diameter dalam dalam flange flange / / ODOD shell shell (in) (in)
p
p = Tekanan operasi (psi)= Tekanan operasi (psi)
The lever arm
The lever arm dihitung dengan pers. 12.100 (B & Y, dihitung dengan pers. 12.100 (B & Y, 1959) :1959) :
h
hDD = = ½ ½ (BC(BC – – B) = 0,0303 in B) = 0,0303 in
The moment
The moment , M, MDD(dari pers. 12.96):(dari pers. 12.96):
M
MDD= H= HDD × h × hDD= 1.090,7503 lb.in= 1.090,7503 lb.in
H
HGG dari pers. 12.98 dari pers. 12.98 (B & Y, (B & Y, 1959) :1959) :
H
HGG = W = Wm1m1 – – H = 7.343,5578 lb H = 7.343,5578 lb
Momen M
Momen MGG, pers. 12.98 (B & Y, 1959) :, pers. 12.98 (B & Y, 1959) :
M
MGG = H= HGG × h × hGG= 2.222,6934 lb.in= 2.222,6934 lb.in
H
HTT dihitung dengan pers. 12.97 (B & Y, dihitung dengan pers. 12.97 (B & Y, 1959) :1959) :
H
HTT = H= H – – H HDD= -3710,0950 lb= -3710,0950 lb
Hubungan
Hubungan lever armlever arm, h, hTT pers. 12.102 (B & Y, 1959) : pers. 12.102 (B & Y, 1959) :
h
hTT = = ½ ½ (h(hDD + h + hGG) = 0,0303 in) = 0,0303 in
Flange moments,
Flange moments, M MTT diberikan oleh pers. 12.97 (B & Y, 1959): diberikan oleh pers. 12.97 (B & Y, 1959):
M
MTT= H= HTT × h × hTT= -112.5086 lb.in= -112.5086 lb.in
Maka Jumlah
Maka Jumlah moment moment untuk kondisi beropersi, Mo untuk kondisi beropersi, Mo
Mo = M
Mo = MDD + M + MGG+ M+ MTT == 1200.9350 lb-in1200.9350 lb-in
(B & Y, 1959, pers. 12.99) (B & Y, 1959, pers. 12.99)
Sehingga
Sehingga momentmoment saat tanpa tekanan dalam yang berfungsi sebagaisaat tanpa tekanan dalam yang berfungsi sebagai pengontrol adalah
pengontrol adalah MMmaxmax ==1200.9350 lb-in1200.9350 lb-in
h.
h. Perhitungan tebalPerhitungan tebal flange flange
K
K = = = = 1,0428 1,0428 inin
Untuk K = 1,0428 maka diperoleh Y
Untuk K = 1,0428 maka diperoleh Y = 25 (Brownell and= 25 (Brownell and Young,1959
Young,1959, fig. 12.22, , fig. 12.22, hal. 238).hal. 238).
tt == = 2,34 in= 2,34 in
Ketebalan
Ketebalan flange flangeyang digunakan 3 in.yang digunakan 3 in.
Keterangan : Keterangan :
t = Ketebalan
t = Ketebalan flange flange (in) (in)
A = Diameter luar
A = Diameter luar flange flange (in) (in)
B = Diameter dalam
B = Diameter dalam flange flange (in) (in)
K = Rasio diameter luar terhadap diameter dalam
K = Rasio diameter luar terhadap diameter dalam flange flange