• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Modul Ajar Pengembangan Kepribadian - Ukh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF Modul Ajar Pengembangan Kepribadian - Ukh"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

Tresia Umarianti, SST.,M.Kes Algemeen directeur: Meri Oktariani, S.Kep.,Ns,M.Kep Hoofdredacteur: Erlina Windyastuti, S.Kep.,Ns, M.Kep Redactiesecretaris: Mellia Silvy Irdianty, S Kep., Ns, MPH Redactiesessie: Maula Mar'atus, S.Kep., Ns, M.Kep. Fakhrudin Nasrul Sani, S.Kep.,Ns, M.Kep Febriana Sartika Sari, S.Kep.,Ns, M.Kep Nurul Devi Ardiani, S.Kep.,Ns, M.Kep Erlina Windyastuti, S.Kep., Ns, M.Kep Samensteller: Febriana Sartika Sari, S.Kep, Ns, M.Kep.

TIPOLOGI PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN PADA MANUSIA Kepribadian merupakan suatu kesatuan yang menyeluruh dan kompleks

Orang yang teoretis atau teoritis, yaitu orang yang mendasarkan tindakannya atas dasar nilai-nilai teoritis atau ilmu pengetahuan. Sosial, mereka yang mengutamakan nilai-nilai sosial atau hubungan dengan orang lain sebagai gaya hidupnya.

TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN PADA MANUSIA

Pada tahap ini anak mulai menirukan dan mengucapkan kata-kata kemudian mengajukan pertanyaan singkat. Pada tahap ini, anak sudah mulai belajar buang air kecil dan besar tanpa bantuan orang lain.

PENGEMBANGAN (SELF CONCEPT) KONSEP DIRI TERHADAP PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

Kemudian, Freud menyebut konsep diri sebagai “ego” sedangkan Sullivan menyebutnya dalam frasa “sistem diri”. Hal ini disebabkan karena konsep diri dan prestasi sekolah saling berkaitan dalam interaksi dimana anak memasuki sekolah dengan harapan dapat dididik agar kelak dapat mengerjakan pekerjaannya dengan baik (Stipek, 1993).

KEPRIBADIAN PLUS 1. MAKNA BEKERJA

  • MOTIVASI SUKSES
  • CITRA PROFESIONAL
  • PERCAYA DIRI DAN BERDOA
  • LEARNING PROCESS

Rasa percaya diri merupakan keyakinan terhadap kemampuan diri sendiri yang sesuai dan kesadaran akan kemampuan yang dimiliki serta dapat memanfaatkannya dengan baik. Rini mengatakan, rasa percaya diri merupakan sikap positif yang dimiliki individu yang mampu mengembangkan penilaian positif baik terhadap dirinya sendiri maupun terhadap lingkungan atau situasi yang dihadapinya. Iman adalah keyakinan terhadap kemampuan, kapasitas, dan pengambilan keputusan (penilaian) yang ada pada diri sendiri.

Berdasarkan definisi yang dikemukakan maka dapat disimpulkan bahwa percaya diri adalah suatu sikap atau rasa percaya diri terhadap kemampuan diri sendiri, sehingga individu yang bersangkutan tidak terlalu cemas dalam melakukan tindakan apapun, namun dapat bebas melakukan hal-hal yang disukainya. . dan bertanggung jawab atas semua tindakan yang diambilnya. Menurut Aswi, rasa percaya diri merupakan sikap positif individu yang mampu mengembangkan penilaian positif baik terhadap dirinya sendiri maupun terhadap lingkungan/situasi yang dihadapinya.

Pengertian Pengenalan Diri

Pandangan seseorang terhadap dirinya sendiri dapat terletak di antara 2 hal, yaitu; konsep diri negatif menjadi konsep diri positif. Menolak informasi baru (terutama yang negatif) tentang diri sendiri, sehingga orang tersebut kesulitan mengubah konsep diri yang dianggap ‘benar’. Konsep diri yang negatif juga dapat menimbulkan evaluasi diri yang negatif, di mana seseorang merasa menjadi orang yang 'baik'.

Dengan demikian, ciri-ciri konsep diri negatif adalah: kurangnya pengetahuan diri, harapan yang tidak realistis dan terlalu tinggi, serta harga diri yang rendah. Dengan kesadaran dan penerimaan inilah seseorang mampu memperbaiki kekurangannya agar memiliki konsep diri yang positif.

MENGEMBANGKAN POTENSI DIRI

Introspeksi diri (pengukuran individual)

Individu membutuhkan waktu untuk mengevaluasi apa yang telah dia lakukan, apa yang telah dia capai dan apa yang dia miliki sebagai keunggulan yang dapat mendukungnya dan apa yang dia miliki sebagai kekurangan yang menghalangi dia untuk mencapai prestasi yang tinggi.

Feedback dari orang lain

Tes Psikologi

PENGUKURAN POTENSI DIRI

Jika seseorang sering mengalami kegagalan dalam hidupnya maka ia akan patah semangat, kecewa, frustasi, dan lama kelamaan rasa percaya dirinya akan menurun. Dalam buku Pengenalan dan Mengukur Potensi Diri yang biasa diajarkan oleh para ilmuwan dan motivator dijelaskan bahwa ada lima tingkatan penilaian, yaitu tingkat kepercayaan diri. Goble menyatakan bahwa teknik paling produktif untuk meningkatkan kepercayaan diri adalah dengan memberikan tekanan pada peserta, menekankan kekuatan mereka daripada kelemahan mereka.

Itu sebabnya menurut saya sangat penting untuk menekankan apa yang menjadi kekuatan mereka untuk mendorong mereka maju. Secara umum potensi negatif akan melahirkan gaya kepemimpinan yang kurang efektif, misalnya gaya deserter, misionaris, autokrat, kompromis.

CITRA DIRI SEBAGAI INTI KEPRIBADIAN

Menurut Mahali (2005), penelitian menunjukkan bahwa kepribadian kita merupakan manifestasi dari sisi luar citra diri kita. Sementara itu, banyak dari kita yang gagal mencapai kesuksesan hidup yang lebih baik karena citra diri yang buruk (negatif). Citra diri juga merupakan suatu kesimpulan dari pandangan kita terhadap berbagai peran (sebagai anak, pelajar, staf, manajer) atau merupakan pandangan kita terhadap ciri-ciri kepribadian yang kita rasa kita miliki (setia, jujur, ramah, sombong, dan sebagainya).

CITRA DIRI = Citra yang kita miliki tentang diri kita sendiri. Konsep diri dan harga diri. Perwujudan dan pembentukan citra diri dilakukan dalam rangka mengenali dan membedakan diri dengan orang lain.

BAKAT, KEMAMPUAN, DAN PRESTASI

Kami akan menggunakan setiap kesempatan untuk memperbaiki diri dan tidak akan membiarkan orang lain menghancurkan kami. Sebaliknya, meskipun anak mendapat dukungan dan pelatihan tanpa adanya motif kinerja, maka pengembangan bakat yang dimilikinya tidak akan maksimal.Keberanian mengambil risiko, risiko merupakan hal yang lumrah dalam melakukan sesuatu. Mengetahui potensi diri sendiri, dengan mengetahui bakat kita maka kita mengetahui potensi diri kita dan dapat dikembangkan.

Merencanakan masa depan, dengan mengetahui bakat yang kita miliki, kita dapat merencanakan untuk mengembangkannya dan sekaligus merencanakan masa depan. Untuk menentukan tugas atau kegiatan, dengan mengetahui bakat yang kita miliki maka kita dapat memilih kegiatan apa yang ingin kita lakukan sesuai dengan bakat yang kita miliki.

QUANTUM TEACHING 1. Model Quantum Teaching

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa model pengajaran kuantum adalah suatu rencana pembelajaran terarah yang membuat. Model pengajaran kuantum berupaya mengintegrasikan, mensinergikan, dan mengkolaborasikan faktor potensi manusia sebagai pembelajar dengan lingkungan (fisik dan mental) sebagai konteks pembelajaran. Model pengajaran kuantum berfokus pada interaksi yang berkualitas dan bermakna, bukan hanya transaksi yang bermakna.

Model pendidikan kuantum menekankan kewajaran dan keadilan proses pembelajaran, bukan artifisial atau keadaan buatan. Menurut De Poter, model pendidikan kuantum memiliki lima prinsip yang mempengaruhi semua aspek pendidikan kuantum.

MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM (QUANTUM LEARNING)

Berdasarkan teori-teori yang dikemukakan para ahli tersebut, maka yang dimaksud dengan model pengajaran kuantum dalam penelitian ini adalah model pembelajaran yang menyenangkan dengan memadukan unsur seni, penataan lingkungan kelas agar tercipta suasana belajar yang menyenangkan dan kondusif. Hal ini menunjukkan bahwa filosofi dan metodologi pembelajaran bersifat umum, tidak diperuntukkan khusus untuk pengajaran di sekolah.

KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM (QUANTUM LEARNING)

Komitmen: Menepati janji dan kewajipan, melaksanakan visi dan melakukan apa sahaja yang diperlukan untuk menyelesaikan kerja.

PRINSIP QUANTUM LEARNING

Berbicaralah dengan niat baik: Berbicaralah secara positif dan bertanggung jawab atas komunikasi yang jujur ​​dan langsung. Jalani kehidupan yang berintegritas: Bersikaplah terbuka, autentik, dan utuh dalam pembelajaran Anda, yang muncul ketika nilai-nilai dan perilaku kita bersatu. Sadarilah bahwa kegagalan dapat membawa pada kesuksesan: Dalam belajar, kita perlu memahami dan menyadari bahwa kesalahan atau kegagalan dapat memberi kita informasi yang kita perlukan untuk belajar lebih banyak agar berhasil.

Tekankan komitmen: Dalam pembelajaran, kedua-dua pengajar dan pelajar mesti mengikuti visi tanpa teragak-agak dan kekal di landasan yang betul. Menjaga keseimbangan: Dalam pembelajaran, pertahanan jiwa, raga, emosi dan roh dalam satu kesatuan dan keselarasan, agar proses dan hasil pembelajaran efektif dan optimal.

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING

Setelah gambar peta selesai dibuat di papan tulis, guru meminta siswa membuat peta konsep secara berkelompok berdasarkan substruktur yang ada. Great service atau pelayanan yang hebat adalah memberikan pelayanan yang terbaik kepada setiap pelanggan agar pelanggan merasa puas. Yang dimaksud dengan pelayanan prima adalah memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada pelanggan/konsumen sehingga merasa puas.

Secara umum tujuan pelayanan prima adalah memberikan suatu pelayanan sehingga dapat memuaskan dan memuaskan pelanggannya, serta perusahaan juga dapat memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Pelayanan prima adalah pelayanan terbaik yang diberikan kepada pelanggan, baik pelanggan internal maupun eksternal, berdasarkan standar dan prosedur pelayanan (Suwithi, 1999; 4) Pelayanan prima (Service Excellent) adalah pelayanan terbaik dalam memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan.

Konsep Dasar Pelayanan Prima

Untuk menghasilkan pangsa pasar yang lebih baik atas produk atau jasa yang dijual. Jika konsumen telah menunjukkan niat untuk membeli barang/jasa yang ditawarkan, ia segera menyapanya dan menawarkan bantuan yang diperlukan agar konsumen merasa diperhatikan dan keinginannya terpenuhi. Jika pelanggan sudah menunjukkan niat untuk membeli barang/jasa yang ditawarkan, maka ia akan segera menanganinya dan menawarkan bantuan yang diperlukan agar konsumen merasa diperhatikan dan keinginannya terpenuhi.

Berbagai hal harus diperhatikan dalam konsep ini, misalnya seperti mencatat pesanan yang diinginkan pelanggan, mengkonfirmasi atau mengecek kembali apa yang dipesan pelanggan, menyelesaikan transaksi pesanan pelanggan, dan umumnya jika sudah melayani terima kasih pelanggan. Konsep pelayanan prima berpedoman pada A6 (Barata) yaitu pengembangan pelayanan prima melalui konsep Sikap (Attitude), Perhatian (Attention), Tindakan (Action), Kemampuan (Ability), Penampilan (Appearance) dan Tanggung Jawab ( Akuntabilitas) ).

Karakteristik Kualitas Dari Pelayanan Prima

Tepat waktu dan janji: Dalam pelayanan prima, karyawan juga harus membuat janji dengan pelanggan melalui perhitungan yang tepat. Kejujuran dan kepercayaan: Dalam memberikan pelayanan juga harus memiliki aspek kejujuran dalam segala hal, baik itu jujur ​​dalam bentuk aturan, pembiayaan, atau menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Efisien : Pelayanan kepada masyarakat/pelanggan harus efisien dan juga efektif karena pelanggan akan menuntut hal-hal tersebut.

Oleh karena itu, kinerja dan efisiensi menjadi hal yang harus diperhatikan dan diperhatikan secara serius dalam menjalankan layanan tersebut. Tidak bersifat rasial: dalam pemberian pelayanan tidak boleh membeda-bedakan ras, suku, agama, dan politik sehingga harus memberikan pelayanan yang setara.

DIMENSI PELAYANAN PRIMA (SERVICE EXCELLENCE)

Kesediaan Melayani: Pegawainya juga harus profesional atau benar-benar mampu melayani nasabahnya, karena tugasnya harus selalu siap melayani nasabah yang membutuhkan. Misalnya petugas dinas yang mempunyai pendidikan/pelatihan tertentu, maka jabatannya harus diselaraskan dengan keahliannya. Sehingga dapat menghasilkan biaya yang murah, waktu yang singkat dan akurat, serta hasil pelayanan yang berkualitas.

Kepastian hukum: Jika hasil jasa yang diberikan klien berupa keputusan, maka harus mempunyai kepastian hukum. Misalnya pada jasa pengelolaan surat berharga, jika ditemukan ketidakpastian hukum maka akan mempengaruhi kredibilitas perusahaan/jasa itu sendiri.

PROSES DAN TAHAPAN PELAYANAN PRIMA (SERVICE EXCELLENCE)

Kualitas pelayanan berkaitan dengan kondisi lingkungan, kebersihan, ruang tunggu, fasilitas musik, AC, alat komunikasi dan lain-lain. Jika Anda membangun hubungan dan mempertahankan pelanggan lama dengan memberikan pelayanan yang prima dan konsisten, jika mereka puas ada peluang untuk menunjukkan loyalitasnya dengan memberikan informasi kepada orang lain dan tingkat kepercayaan melalui testimoni (perkataan seseorang) selain itu lebih tinggi dan efektif untuk mengurangi biaya.. Memfokuskan perhatian pada kebutuhan pelanggan, dengan mengintegrasikan seluruh aktivitas yang berdampak pada pelanggan dan menghasilkan keuntungan melalui aktivitas pelayanan untuk kepuasan pelanggan.

Kunci terpenting untuk memenangkan persaingan adalah memberikan nilai dan kepuasan kepada pelanggan dengan memberikan produk dan layanan berkualitas dengan harga bersaing. Kami merasa senang dan bangga pada diri sendiri ketika kami memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

STRATEGI PELAYANAN PRIMA

Strategi di tingkat perusahaan Di tingkat perusahaan, keputusan mengenai perumusan dan penerapan strategi dibuat oleh dewan direksi, presiden, direktur, dewan komisaris, atau CEO. Strategi di Tingkat Unit Bisnis Di tingkat bisnis, manajer bisnis mengambil keputusan. Strategi di tingkat fungsional Tingkat fungsional terdiri dari manajer keuangan dan akuntansi, sumber daya manusia, pemasaran atau penelitian dan pengembangan.

Strategi pada tingkat linier Pemimpin organisasi merencanakan bagaimana mereka menghadapi pesaing untuk mencapai tujuan organisasi (metode, arahan, urutan tindakan yang terlibat dalam perencanaan). Strategi pada tingkat adaptif Organisasi dan bagian-bagiannya berubah, secara proaktif atau reaktif, untuk menyelaraskan dengan preferensi konsumen (penilaian terhadap keadaan internal dan eksternal, yang mengarah pada “penyesuaian organisasi atau lingkungan yang relevan” yang akan mengarah pada penjajaran peluang dan ancaman lingkungan dengan kemampuan dan sumber daya sumber daya organisasi) 3.

Referensi

Dokumen terkait

Ghufron 2012 Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Kepercayaan diri adalah keyakinan untuk melakukan sesuatu pada diri subjek sebagai karakteristik pribadi yang di