• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF PENGARUH PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KELUARGA TERHADAP ... - Unismuh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF PENGARUH PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KELUARGA TERHADAP ... - Unismuh"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

Teman-teman yang telah membantu penyelesaian skripsi ini (Satmayani) dan semua rekan seperjuangan khususnya Kalas. Basri (kepala desa) dan stafnya telah membantu penelitian untuk menyelesaikan skripsi ini. Nasrawati.k Pengaruh pendidikan moral dalam keluarga terhadap kepribadian remaja di Dusun Serren Kecamatan. dibimbing oleh Hj Atika Achmad dan Markas Iskandar).

Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan analisis deskriptif yaitu memberikan gambaran mengenai pengaruh pendidikan moral dalam keluarga terhadap kepribadian remaja. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu pengaruh pendidikan moral dalam keluarga (variabel independen) dan kepribadian remaja (variabel dependen). Pendidikan Islam inilah yang kemudian diberikan di lingkungan agar kehidupan beragama yang dipupuk dalam keluarga tetap lestari.

Ini merupakan anugrah yang diperintahkan oleh Allah SWT kepada setiap orang tua dan mereka tidak dapat mengelak dari tanggung jawab tersebut, karena sudah menjadi perintah Allah yang dibebankan kepada kita. PENGARUH PENDIDIKAN MORAL KELUARGA TERHADAP KEPRIBADIAN ANAK DESA SERREN KECAMATAN MALUA KABUPATEN ENREKANG.

Rumusan Masalah

Melihat latar belakang tersebut di atas, maka pendidikan akhlak merupakan bagian yang sangat diperlukan dalam pendidikan Islam, khususnya pendidikan dalam keluarga, karena pendidikan dalam lingkungan keluarga mempunyai pengaruh yang sangat penting terhadap pembentukan kepribadian anak.

Tujuan Penelitian

Mamfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Pendidikan Akhlak Dalam Keluarga 1. Pengertian pendidikan

Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, merdekalah dalam jamaah, maka merdekalah, nescaya Allah akan memberi kelapangan kepadamu. Dan apabila dikatakan, berdirilah, maka berdirilah, nescaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa darjat, dan Allah lebih mengetahui apa yang kamu kerjakan.(Kemenag RI 2009 :543). Perkataan “etika” mempunyai makna yang lebih luas daripada akhlak dan etika yang sering digunakan dalam kamus bahasa Indonesia kerana “etika” meliputi aspek psikologi tingkah laku lahiriah dan batin seseorang.

Akhlak ialah sikap yang melahirkan perbuatan dan tingkah laku manusia.Akhlak menempati kedudukan yang sangat penting dalam Islam dengan taqwa, yang akan dibincangkan kemudian, bercabang dan meninggalkan syariat. Baginda bersabda: Tidak ada sesuatu pun yang lebih berat daripada akhlak yang mulia apabila diletakkan di atas mizan (timbangan amal), dan sesungguhnya orang yang berakhlak mulia itu akan mencapai taraf orang yang berpuasa dan solat.” Menanam perasaan kasih sayang, lemah lembut, beramal soleh. kepada anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan orang-orang yang ditimpa musibah.

Sebagaimana firman Allah dalam Q.S Al-Fatihah ayat 7. Iaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (jalan) mereka yang sesat.” (Kemenag RI) ) .2009:1). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mengetahui."

Pengaruh Pendidikan Akhlak dalam Keluarga terhadap Kepribadian Remaja

Keluarga merupakan lingkungan pertama yang terpenting bagi anak, oleh karena itu kedudukan keluarga dalam perkembangan kepribadian anak sangat dominan. Menurut Mahmud, keluarga merupakan suatu sistem sosial yang terdiri dari subsistem-subsistem yang saling berhubungan dan mempengaruhi. Peranan yang sangat besar ini disebabkan karena keluarga mempunyai fungsi yang sangat penting dalam kelangsungan kehidupan bermasyarakat, seperti saling menghormati dan menghargai antar sesama manusia. Sebagaimana firman Allah dalam Q.S.Lukman: 18.

Keluarga yang bahagia sangat penting bagi perkembangan emosi anggotanya (terutama anak), kebahagiaan ini dapat tercapai apabila keluarga dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Orang tua perlu bekerja sama dengan baik agar anak dapat menirunya, karena anak merupakan mesin perekam yang cukup baik karena masih dalam tahap perkembangan. Sebagai teladan: orang tua sebagai figur, teladan tingkah laku, cara berekspresi, cara berbicara yang ditiru.

Keluarga dipahami sebagai lembaga sosial yang memberikan legitimasi, kesempatan, dan kenyamanan bagi anggotanya, yang meliputi (a) pangan, sandang, dan papan, (b) hubungan seksual antara suami dan istri. Pendidikan keluarga merupakan bagian dari jalur pendidikan ekstrakurikuler yang berlangsung dalam keluarga dan membekali dengan keyakinan agama, nilai budaya, nilai moral dan keterampilan. Firman Allah dalam Q.S. Luqman 17. Sesungguhnya Allah telah memilihkan agama ini untukmu, maka janganlah kamu mati jika kamu tidak menerimanya. agama Islam.” (Kemenag RI.2009:20).

Keluarga merupakan tempat lahir atau tempat tinggal masyarakat masa depan, dan lingkungan keluarga merupakan faktor penentu yang sangat mempengaruhi kualitas generasi mendatang. Keluarga berfungsi sebagai pelindung anggota keluarga dari gangguan, ancaman atau kondisi yang menimbulkan ketidaknyamanan (fisik-psikologis) pada anggotanya. Keluarga berperan sebagai penanaman keimanan pada anak agar mempunyai jalan hidup yang benar. Dalam Al-Qur'an surat At-Tahrim : 6.

Dari berbagai fungsi keluarga yang telah diuraikan, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa pendidikan dalam keluarga mempunyai pengaruh yang besar terhadap anak. Keluarga sebagai suatu institusi dicirikan oleh norma-norma tertentu yang menempatkan setiap individu dalam keluarga dalam struktur dan fungsi tertentu. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif, kemudian penelitian tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif yang memberikan gambaran mengenai pengaruh pendidikan moral dalam keluarga terhadap kepribadian remaja.

Lokasi dan Objek Penelitian

Variabel Penelitian

Defenisi Operasional Variabel

Menurut Sugiyon (2002:55), populasi adalah keseluruhan subjek yang akan dipelajari berupa objek, peristiwa, nilai dan hal-hal yang terjadi. Menurut Suharsima Arikunta, populasi adalah sekumpulan gejala, peristiwa atau fakta yang menjadi subjek penelitian jika seseorang ingin mempelajari seluruh unsur dalam bidang penelitian yaitu penelitian populasi. Berdasarkan pengertian di atas, menurut para ahli populasi, penulis dapat menyimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan objek penelitian di suatu daerah.

Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah orang tua dan remaja di Dusun Serren Kecamatan Malua Kabupaten Enrekang. Dari pengertian tersebut dapat kita simpulkan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil dari keseluruhan populasi yang menjadi subjek penelitian. Hal ini sejalan dengan pandangan Suharsimi Arikunt yang mengatakan jika subjeknya kurang dari 100 sebaiknya diambil semuanya sehingga surveinya adalah survei populasi, kemudian jika subjeknya besar antara 10%-15% atau 20%. - Dapat diambil 25% atau lebih.

Mengacu pada pendapat para ahli di atas dalam menentukan besarnya sampel, maka penulis dalam hal ini secara teoritis mengambil sampel sebesar 10% dari populasi. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah random sampling, yaitu pengambilan wakil atau penentuan sampel dilakukan dengan cara pencampuran secara acak, sehingga respondennya dianggap sama.

Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono, pedoman observasi adalah pengamatan langsung dan pencatatan terhadap objek penelitian yang ada kaitannya dengan penelitian. Penulis menyimpulkan bahwa observasi adalah teknik yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara langsung untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Menurut Esterberg dalam Sugiyono, wawancara adalah pertemuan antara dua orang untuk bertukar informasi dan gagasan melalui tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan makna mengenai suatu topik.

Penulis mencatat bahwa wawancara merupakan daftar pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh informasi dari orang tua dalam bentuk pendapat. Menurut Sugiyon, angket adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan serangkaian pertanyaan atau pernyataan tertulis terhadap jawaban yang ingin dijawab. Penulis menyimpulkan bahwa kuesioner adalah pertanyaan tertulis yang akan dibagikan kepada responden dan bersifat logis serta berkaitan dengan masalah yang diteliti.

Menurut Arikunto, dokumen mengumpulkan data tentang suatu hal baik berupa catatan, artikel, majalah, surat kabar dan lain sebagainya. Penulis menyimpulkan bahwa catatan dokumen adalah data-data yang ada pada suatu lokasi dan berkaitan dengan apa yang diteliti, baik berupa catatan, artikel dan lain sebagainya.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

PROFIL UMUM DUSUN SERREN 1. Sejarah Berdirinya

Orangtua mengajarkan untuk disiplin

Disiplin dalam keluarga menjadi kunci sukses seluruh pihak terkait di rumah seperti ibu, ayah dan anak. Orang tua yang disiplin akan menyadari bahwa mereka harus memberikan contoh terhadap aturan yang mereka tetapkan. Mereka menyadari bahwa aturan hanya akan tinggal sebatas kata-kata jika tidak dibarengi dengan kesediaan semua pihak untuk menghormatinya. Dan ketaatan itu harus dimulai dari pembuat peraturan itu sendiri. Bimbingan orang tua kepada anak mengenai hubungan kedisiplinan dari hasil analisis angket menjelaskan bahwa kategori jawabannya adalah “ya”.

Orangtua membimbing untuk shalat fardhu

Orang tua mengarahkan anaknya untuk menunaikan shalat fardhu.Hasil analisis angket menunjukkan frekuensi jawaban “kadang-kadang” sebesar 40% dan jawaban “ya” sebesar 60%.

Anak mendengarkan nasehat orangtua

Menanamkan pentingnya bersikap jujur

Dari tabel di atas dapat dianalisis bahwa ketika kebenaran diungkapkan, 60% anak menjawab “ya” dan 40% “kadang-kadang”.

Usaha Orangtua menjadi contoh teladan bagi anak

Pendidikan anak tetap menjadi tanggung jawab orang tua yang harus dilaksanakan dengan baik agar dapat melahirkan anak yang bertaqwa dan bertaqwa.

Keharmonisan antara orangtua dan anak

Etika anak dalam keluarga dan masyarakat

Kepribadian merupakan suatu organisasi dinamis dalam diri individu sebagai suatu sistem yang menentukan cara uniknya dalam beradaptasi dengan lingkungannya. Dapat diambil suatu kesimpulan bahwa perilaku tidak sopan pada anak sangat tinggi dan sering dilakukan.

Sikap anak dalam kehidupan sehari-hari Tabel 13

Orangtua menagajarkan anak bergaul dengan baik Tabel 15

Pengaruh pendidikan akhlak orangtua dan kepribadian remaja Tabel 15

Kesimpulan

Kategori yang digunakan untuk memberikan kontribusi terhadap pendidikan moral dalam keluarga kepribadian remaja di Dusun Serren Kecamatan Malua Kabupaten Enrekang. Berdasarkan perhitungan dan kategorisasi di atas maka dapat dikatakan bahwa pendidikan moral dalam keluarga mempunyai pengaruh positif terhadap kepribadian remaja di Dusun Serren Kecamatan Malua Kabupaten Enrekang.

Saran

Orang tua merupakan orang yang paling bertanggung jawab terhadap pendidikan anaknya, oleh karena itu orang tua harus sungguh-sungguh mendidik anaknya. Sebagai pendidik, orang tua tidak hanya sekedar mengajar, namun juga memberikan contoh kepada anak-anaknya agar anak otomatis patuh kepada orang tuanya. Orang tua dalam hal ini suami istri hendaknya mampu dan mau menjadikan dirinya teladan bagi anak-anaknya.

Mukaddimah

Petunjuk Kegiatan

RIWAYAT HIDUP

Gambar

Tabel II  Keadaan Sampel   No.
Tabel  di  atas  menunjukan  bahwa  perilaku  anak  yang  tidak  sopan  70%  menjawab  ya
Tabel  di  atas  menunjukkan  bahwa  orangtua  menagajarka  agar  bergaul  dengan  baik  90%  menjawab  “ya”  dan  10%  menjawab   “kadang-kadang”.dapat disimpulkan bahwa kepedulian orang tua terhadap pergaulan  anak sangat diperhatikan

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pendidikan, perhatian dari orang tua sangat dibutuhkan oleh siswa. Orang tua mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap pendidikan anaknya. Memberikan

Kurva Cadsvs t untuk penentuan waktu kontak optimum Berdasarkan kurva Cads terhadap t untuk penentuan waktu kontak optimum, dapat dilihat bahwa lamanya waktu kontak pada proses