• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF PowerPoint Presentation

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF PowerPoint Presentation"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

RINGKASAN EKSEKUTIF

Agustus 2022

2.161.392 280.824 7.283 7.183 350 150

LTKL LTKT LTKM LTPBJ LPUT LPT

2.457.182

laporan yang diterima oleh PPATK

6,74% (m-to-m) 20,8% (y-on-y)

7,8%

19,0%

(m-to-m) (y-on-y)

-1%

36%

0,8%

-7,2%

16,3%

92,0%

12,5%

0,0%

212,5%

1.566,7%

HA Proaktif HA Inquiry

56

Hasil Analisis (HA) m-to-m y-on-y

22 34

-26,3% 3,7%

0% (m-to-m) -19,0% (y-on-y) -47,6% (m-to-m)

83,3% (y-on-y)

HA Terkait Tindak Pidana Pendanaan Terorisme

24 7

Informasi Hasil Analisis (IHA)

Hasil Pemeriksaan (HP) / Informasi Hasil

Pemeriksaan (IHP)

3

Catatan:

Pembawaan uang tunai berdasarkan waktu transaksi

(3)

RINGKASAN EKSEKUTIF

Agustus 2022

975

Informasi lainnya terkait pelaksanaan tugas PPATK

Permintaan Informasi

Keterangan Ahli

4 Audit

Pengaduan Masyarakat (DUMAS) Bank Non-Bank

Regulator/

Instansi Lain

1 MoU 10

46

Pada Agustus 2022 terdapat penambahan 10 keterangan ahli dengan pemberian terbanyak kepada Kepolisian (6 keterangan/60%).

Dari 46 pengaduan yang diterima pada Agustus 2022, 13 pengaduan dari lembaga dan 33 pengaduan berasal dari individu.

Terdapat 1 penambahan

penandatanganan MoU antara PPATK dengan Instansi/Lembaga pada bulan Agustus 2022.

PPATK melakukan 4 kegiatan audit sepanjang Agustus 2022. 3 Audit dilakukan pada PJK dan 1 Audit dilakukan pada PBJ.

Untuk keperluan analisis, sepanjang Agustus 2022, PPATK melakukan 975 permintaan informasi dengan tujuan terbanyak kepada Bank (716 informasi/73,44%).

Dari 18 pertukaran informasi yang dilakukan PPATK dengan FIU lain, Incoming Mutual Request (6 informasi/33,3%) merupakan jenis informasi yang banyak dipertukarkan.

73,44%

26,46%

0,10%

27,8%

16,7%

33,3%

22,2%

Pertukaran 18

Informasi

Spontaneus Outgoing Information Outgoing

Mutual Request

Incoming Mutual Request

Spontaneus

Incoming

Information

(4)

RINGKASAN EKSEKUTIF

Januari - Agustus 2022

15.304.636 2.232.670 58.187 51.435 848

LTKL LTKT LTKM LTPBJ LPT

17.647.776

laporan yang diterima oleh PPATK 9,8% (c-to-c*)

7,9%

Keterangan: *) Perubahan c-to-c merupakan perbandingn Jan Agustus 2022 terhadap Jan-Agustus 2021

23,4% 18,2% 125,9% 987,2%

HA Proaktif

562

Hasil Analisis (HA) Perubahan c-to-c*

236

32,2%

55,0% (c-to-c*)

HA Inquiry

326

c-to-c:*

23,0% (c-to-c*)

HA Terkait Tindak Pidana Pendanaan

Terorisme (TPPT)

270 58

Informasi Hasil Analisis (IHA)

Hasil Pemeriksaan (HP) / Informasi Hasil

Pemeriksaan (IHP)

8

(5)

RINGKASAN EKSEKUTIF

Jakarta, September 2022

IVAN YUSTIAVANDANA Kepala PPATK

2003 s.d. Ags 2022

258.228.858

laporan yang diterima sejak pemberlakuan Undang-undang TPPU/TPPT

8.631.423 63.924

Periode 2003 s.d. 2010: 8.695.347 Laporan

Pelaporan berdasarkan periode 2003 s.d 2010 berdasarkan UU Nomor 15 Tahun 2002 dan UU Nomor 25 Tahun 2003.

219.100.466 29.377.340 645.859 406.269 3.993

Periode 2011 s.d. Agustus 2022: 249.533.511 Laporan

Pelaporan periode setelah 2010 berdasarkan UU Nomor 8 Tahun 2010.

LTKM LTPBJ LPT

219.100.466 38.008.763 709.783 406.269 4.143

LTKL LTKT

(6)

DAFTAR ISI

LAPORAN TRANSAKSI

ANALISIS DAN PEMERIKSAAN

8

17

22

24

27

32

36 41 43

45

ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME

BERDASARKAN UNDANG –UNDANG NO 8 TAHUN 2010 DAN UNDANG –UNDANG NO. 9 TAHUN 2013

LAPORAN TRANSAKSI KEUANGAN MENCURIGAKAN (LTKM)

LAPORAN TRANSAKSI KEUANGAN TUNAI (LTKT)

LAPORAN PEMBAWAAN UANG TUNAI (LPUT)

LAPORAN TRANSAKSI PENYEDIA BARANG DAN JASA (LTPBJ)

LAPORAN TRANSFER DANA DARI/KE LUAR NEGERI (LTKL)

LAPORAN PENUNDAAN TRANSAKSI (LPT)

HASIL ANALISIS (HA) HASIL PEMERIKSAAN (HP)

PERMINTAAN INFORMASI KEPADA PJK/PBJ TERKAIT HASIL ANALISIS

PENGADUAN MASYARAKAT

RINGKASAN EKSEKUTIF

LAIN - LAIN

PUTUSAN PENGADILAN TERKAIT TPPU KETERANGAN AHLI AUDIT PERTUKARAN INFORMASI ANTAR FIU NOTA KESEPAHAMAN (MOU) PENDIDIKAN & PELATIHAN APUPPT

SISTEM PELAPORAN

Volume 150/THN XI/2022

46 48 50 53 55

59

(7)

SISTEM PELAPORAN

Perubahan signifikan yang terjadi, bahwa pada sistem goAML:

Untuk 1 (satu) laporan yang dikirimkan oleh Pihak Pelapor

dapatberisi lebih dari 1 (satu) transaksi.

Pihak Terlapor di dalam laporan menjadi

Individu Terkait (Involved Persons), Entitas Terkait (Involved Entities) dan Akun Terkait (Involved Account)

serta di dalam 1 (satu) laporan tersebut

dapat

berisi

lebih dari 1 (satu) Pihak Terkait.

Pihak Pelapor

diwajibkan untuk mengisi indikasi tindak pidana

pada pelaporan Transaksi Keuangan Mencurigakan

minimal 1 (satu).

Sebagai upaya

optimalisasi pelaksanaan kewajiban pelaporan

oleh penyedia jasa keuangan dalam upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorime, PPATK telah mengembangkan aplikasi goAML sebagai sarana untuk penyampaian pelaporan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan dan karakterisitik pelaporan penyedia jasa keuangan. Sistem ini merupakan

migrasi

dari Aplikasi

Gathering Reports and Information Processing System

(GRIPS). Sehubungan dengan hal tersebut,

PPATK telah mengadakan peluncuran atau go live sistem pelaporan APUPPT GoAML pada 1 Februari 2021.

MIGRASI SISTEM

Peraturan PPATK Nomor 1 Tahun 2021

Tentang Tata Cara Penyampaian Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan, Transaksi Keuangan Tunai, Transaksi Keuangan Transfer Dana Dari dan Ke Luar Negeri melalui Aplikasi goAML bagi

Penyedia Jasa Keuangan

Peraturan PPATK Nomor 2 Tahun 2021

Tentang Tata Cara Penyampaian Laporan Transaksi dan Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan melalui Aplikasi goAML bagi

Penyedia Barang dan/atau Jasa Lain

Peraturan PPATK Nomor 3 Tahun 2021

Tentang Tata Cara Penyampaian Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan melalui Aplikasi goAML bagi

Profesi

REGULASI

PERUBAHAN

(8)

LTKM

LAPORAN TRANSAKSI KEUANGAN MENCURIGAKAN

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI

KEUANGAN

“Transaksi Keuangan Mencurigakan

adalah:

a.Transaksi Keuangan yang menyimpang dari profil, karakteristik, atau kebiasaan pola Transaksi dari Pengguna Jasa yang bersangkutan;

b.Transaksi Keuangan oleh Pengguna Jasa yang patut diduga dilakukan dengan tujuan untuk menghindari pelaporan Transaksi yang bersangkutan yang wajib dilakukan oleh Pihak Pelapor sesuai dengan ketentuan Undang- Undang ini;

c. Transaksi Keuangan yang dilakukan atau batal dilakukan dengan menggunakan Harta Kekayaan yang diduga berasal dari hasil tindak pidana; atau d.Transaksi Keuangan yang diminta

oleh PPATK untuk dilaporkan oleh Pihak Pelapor karena melibatkan Harta Kekayaan yang diduga berasal dari hasil tindak pidana.”

Pasal (1) Ayat 5

UU No 8 Tahun 2010

1. Dalam upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana pendanaan terorisme, PJK wajib menyampaikan laporan kepada PPATK.

2. Laporan sebagaimana yang dimaksud pada Ayat 1 meliputi:

a. Transaksi Keuangan Mencurigakan;

b. Transaksi Keuangan Mencurigakan terkait Pendanaan Terorisme.

Kewajiban Pelaporan–Pasal 2 Ayat (1) dan (2)

Perka PPATK Nomor 1 Tahun 2021

PJK wajib mengisi laporan:

a. Transaksi Keuangan Mencurigakan;

b. Transaksi Keuangan Mencurigakan terkait Pendanaan Terorisme;

c. Aktivitas Mencurigakan akibat Pemutusan Hubungan Usaha;

d. Aktivitas Mencurigakan terkait Pendanaan Terorisme;

e. Transaksi Keuangan Mencurigakan atas Permintaan PPATK.”

Teknis Pelaporan–Pasal 34 Ayat (1)

“PBJ

wajib menyampaikan kepada PPATK laporan:

b. Transaksi keuangan yang diminta oleh PPATK untuk dilaporkan sebagai Transaksi Keuangan Mencurigakan”

Kewajiban Pelaporan–Pasal 2 Ayat (1) huruf (b)

Perka PPATK Nomor 2 Tahun 2021

“PBJ wajib mengisi laporan:

b.Transaksi Keuangan Mencurigakan atas permintaan PPATK; dan

c. Aktivitas mencurigakan akibat tidak melanjutkan prosedur prinsip mengenali Pengguna Jasa atau pemutusan hubungan usaha dengan Pengguna Jasa.”

Teknis Pelaporan–Pasal 26 Ayat (1) huruf (b) dan (c)

“Dalam upaya pencegahan dan pemberantasan tindak

pidana pencucian uang, Profesi wajib menyampaikan laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan ke

PPATK”

Kewajiban Pelaporan–Pasal 2 Ayat (1)

Perka PPATK Nomor 3 Tahun 2021

“Profesi wajib mengisi laporan:

a.Transaksi Keuangan Mencurigakan;

b.Aktivitas Mencurigakan akibat tidak melanjutkan prosedur prinsip mengenali Pengguna Jasa dan pemutusan hubungan usaha dengan Pengguna Jasa.”

Teknis Pelaporan–Pasal 26 Ayat (1)

Pelaporan Transaksi Keuangan

Mencurigakan dimulai

sejak Januari Tahun 2003

Dilaporkan oleh

Penyedia Jasa Keuangan (PJK), Penyedia Barang dan/atau Jasa (PBJ) serta Profesi

melalui sistem

goAML

(9)

Grafik 1 Distribusi Jumlah Kumulatif

Penerimaan LTKM Tahun 2022 (Jan s.d Ags 2022)

LTKM

LAPORAN TRANSAKSI KEUANGAN MENCURIGAKAN

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI

KEUANGAN

Tabel 1

Jumlah Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan yang dikirimkan oleh Pihak Pelapor per Bulan*)

Grafik 2 Distribusi Jumlah Kumulatif

Pihak Pelapor Tahun 2022 (Jan s.d Ags 2022) AGUSTUS

2022

Pelaporan LTKM bulan ini

0,8%

Dibandingkan bulan Juli 2022 (m-to-m) Jumlah LTKM yang

disampaikan Pihak Pelaporkepada PPATK

7.283 LTKM

Pelaporan LTKM bulan ini

-7,2%

Dibandingkan bulan Agustus 2021 (y-to-y)

Indikasi Tindak Pidana mayoritaspada Agustus 2022:

Penipuan

33,1%

Mayoritas TKM pada

Agustus 2022 terjadi di

Kep. Riau 3,3%

DKI Jakarta 91,6%

Catatan:

*) Uraian LTKM disesuaikan dengan klasifikasi yang terdapat pada GoAML menurut Pasal 34 Ayat (1) Peraturan PPATK No 1 Tahun 2021

Rata-rata penerimaan

364 laporan/hari

(1 bulan = 20 hari)

Ags Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

LTKM - Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan 7.308 7.466 7.933 6.165 5.670 9.810 5.261 5.853 6.367 5.550 7.068 6.399 6.407

LTKM - Terkait Transaksi Pendanaan Terorisme 29 2 24 399 11 55 36 14 33 22 31 89 12

LTKM - Atas Permintaan PPATK 416 704 409 388 532 235 672 1.033 509 266 297 654 740

LTKM - Terkait Aktivitas Pendanaan Terorisme 2 2 5 12 2 1 1 3 2 3 1 3 0

Laporan Aktivitas Mencurigakan - Pemutusan Usaha 89 144 138 165 164 101 66 89 95 93 111 81 124

Total 7.844 8.318 8.509 7.129 6.379 10.202 6.036 6.992 7.006 5.934 7.508 7.226 7.283

Laporan 2021 2022

PJK - BANK58%

PJK - NON BANK 41%

PBJ 0,62%

PROFESI 0,05%

PJK - BANK

29%

PJK - NON BANK

PBJ 5,84%

PROFESI 1,12%

(10)

LTKM

LAPORAN TRANSAKSI KEUANGAN MENCURIGAKAN

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI

KEUANGAN

Tabel 2

Jumlah Kumulatif LTKM & Pihak Pelapor per Kelompok Industri*

*) Terdapat penyesuaian Kelompok Industri sesuai dengan kategorisasi yang diaplikasikan dalam di sistem GoAML (mulai Februari 2021)

**) Kelompok Industri Pasar Modal hanya tersedia pada sistem GRIPS (hingga Januari 2021) dan akan diklasifikasikan sesuai dengan sistem pelaporan GoAML menurut UU Nomor 8 Tahun 2010

Kelompok Industri*)

Laporan Pihak Pelapor

2021 2022 Jan 2003 s.d. Ags 2022

Tahun 2022 s.d Ags 2022) Jan -

Ags Total

2021 Jan - Ags

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

PJK - BANK 26.225 42.184 33.847 378.153 131

Bank Umum 26.057 41.909 33.657 373.418 104

Bank Asing 756 1.108 619 11.378 12

Bank Campuran 273 529 289 5.814 6

Bank Milik Negara 4.024 7.764 7.567 117.968 4

Bank Pembangunan Daerah 615 836 823 25.450 26

Bank Swasta 20.389 31.672 24.359 212.808 56

Bank Perkreditan Rakyat 168 275 190 4.735 27

PJK - NON BANK 22.946 37.123 23.950 331.004 283

Perusahaan Pembiayaan 987 1.507 1.103 59.870 34

Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Pialang Asuransi 6.355 12.201 2.931 54.137 41

Dana Pensiun Lembaga Keuangan 21 29 21 136 3

Perusahaan Efek 264 443 435 878 26

Manajer Investasi 77 120 46 166 4

Pasar Modal**) 247 247 0 11.398 0

Kustodian 0 0 4 4 2

Wali Amanat 0 4 0 4 0

Perposan sebagai Penyedia Jasa Giro 0 0 0 0 0

Pedagang Valuta Asing 6.690 11.076 7.590 145.694 104

Penyelenggara Alat Pembayaran Menggunakan Kartu 0 0 0 0 0

Penyelenggara E-Money dan / atau E-Wallet 734 1.040 555 1.907 7

Koperasi yang Melakukan Kegiatan Simpan Pinjam 9 13 8 336 2

Pegadaian 35 44 33 77 1

Perusahaan yang Bergerak di Bidang Perdagangan

Berjangka Komoditi 620 1.171 949 4.901 15

Penyelenggara Kegiatan Usaha Pengiriman Uang 6.907 9.222 10.235 51.445 42

Perusahaan Modal Ventura 0 0 0 2 0

Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur 0 0 0 0 0

Lembaga Keuangan Mikro 0 0 0 0 0

Lembaga Pembiayaan Ekspor 0 0 0 3 0

Penyelenggara layanan pinjam meminjam uang berbasis

teknologi informasi 0 6 40 46 2

Penyelenggara layanan urun dana melalui penawaran

saham berbasis teknologi informasi 0 0 0 0 0

Penyelenggara layanan Transaksi Keuangan berbasis

teknologi informasi 0 0 0 0 0

PBJ 34 223 362 585 26

PROFESI 3 13 28 41 5

Total 49.208 79.543 58.187 709.783 445

(11)

Tabel3 JumlahLTKM PihakPelaporper KelompokIndustriper Bulan

Te rdapat pe ny es uai an Ke lo m po k In du str is es uai de ngan kate go ri sa si yan g di apl ik as ik a n dal am si ste m G oA M L (m ul ai Fe br uar i2021 ) Ke lo m po k In du str iP as a r M oda lh an ya te rs edi a pad a si ste m G RI PS (h in gg a Jan uar i202 1 ) dan ak an di kl as if ik as ik an se su a ik las if ik as ipa da si st em pe la po ran G oA M L.

(12)

Grafik 3

Perkembangan Jumlah Penerimaan LTKM per bulan dalam 1 tahun terakhir

Agustus 2021 s.d Agustus 2022

Grafik 4

Perkembangan Jumlah Penerimaan LTKM per Kumulatif hingga Bulan Berjalan dalam 3 tahun terakhir

2019 s.d Agustus 2022

Catatan:

month to month (m-to-m): perbandingan jumlah pada bulan tertentu dibandingkan dengan jumlah bulan sebelumnya

Catatan:

• Pekembangan Jumlah Laporan Jan –Agt: perbandingan jumlah Laporan pada Bulan Januari hingga Agustus pada tahun tertentu dibandingkan dengan jumlah tahun sebelumnya

(13)

Grafik 5

Penerimaan Rata – Rata per bulan LTKM Selama 4 tahun terakhir 2019 s.d Agustus 2022

INDIKATOR DALAM PELAPORAN LTKM

Pihak Pelapor wajib menyampaikan penyebab transaksi dilaporkan sebagai Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan dengan memilihINDIKATOR dengan kode:

a. INDTPA : 26 Indikasi Tindak Pidana Asal sesuai UU No 8 Tahun 2010 b. POLA : Tidak sesuai profil pengguna jasa

c. HINDAR : Menghindari Pelaporan d. BATAL : Penggunaan Hasil Tidak Pidana e. MINTA : Permintaan PPATK

f. PUTUS : Permutusan Hubungan Usaha g. CBCC : LPUTLB

h. TUNDA : Penundanaan Transaksi i. TEROR : TP Pendanaan Terorisme j. LT : Indikator LT

k. AUDIT : Audit Kepatuhan & Audit Khusus l. INQUIRY : Permintaan Apgakum m. HENTI : Penghentian Transaksi n. KOREKSI : Koreksi Laporan

▪Sesuai dengan Lampiran Peraturan PPATK No 1 Tahun 2021, bahwa Pihak Pelapor wajib menyertakan pilihan indikator yang menjadi penyebab transaksi untuk dilaporkan sebagai Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (jenis Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan, LTKM Atas Permintaan PPATK dan Laporan Aktivitas Mencurigakan Pemutusan Hubungan Usaha). Pilihan tersebut terdapat pada kelompok indikator dengan kode INDTPA, POLA, HINDAR, BATAL, MINTA, AUDIT, INQUIRY. Sementara itu, khusus untukpilihan indikator INDTPA wajib diisi minimal 1 (satu).

▪Namun, kewajiban pilihan indikator INDTPA tidak berlaku untuk LTKM Terkait Pendanaan Terorisme dan LTKM Terkait Aktivitas Pendanaan Terorisme. Kedua jenis LTKM tersebut diwajibkan untuk memilih indikator pada kelompok TEROR sehingga tidak terdapat indikator INDTPA.

Dengan adanyakewajiban pilihan minimal 1 (satu) indikator TPA pada pelaporan TKM, yang selanjutnya menyebabkankemungkinan perbedaan jumlah laporan per indikator TPAdenganparameter lain (Provinsi dan Kelompok), istilah yang digunakan oleh Tim Statistik PPATK menjadi“Jumlah Indikasi Tindak Pidana Asal pada LTKM”.

6.549 5.671

6.629 7.273

2019

2020

2021

2022

(14)

Tabel4 JumlahIndikasiTindakPidana Asalper Bulanpada LTKM Catatan: *)TerdapatpenyesuaianjenisTindakPidanaAsalsetelahadanyaimplementasiGoAML **)TindakPidanainipadaimplementasiGRIPSdicantumkansebagaiPenyulundupanBarangdanmulaipadaimplementasiGoAMLakandidefinisikankembalimenjadiTPCukaidanTP Kepabeanan.

(15)

Tabel5 JumlahLTKM PihakPelaporper ProvinsiLokasi Kantor Cabang PihakPelaporper Bulan

(16)

Grafik 6

Distribusi 5 Penerimaan Terbesar Kumulatif LTKM per TPA

Tahun 2022 (Jan s.d Agustus 2022)

Grafik 7

Distribusi 5 Penerimaan Terbesar Kumulatif LTKM per Provinsi

Tahun 2022 (Jan s.d Agustus 2022)

Catatan:

*) Lainnya: Tindak Pidana selain 5 Tindak Pidana yang disebutkan di atas

Catatan:

*) Lainnya: Provinsi selain 5 Provinsi yang disebutkan di atas

(17)

LTKT

LAPORAN TRANSAKSI KEUANGAN TUNAI

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI

KEUANGAN

UU Nomor 8 Tahun 2010

Transaksi Keuangan Tunai adalah transaksi keuangan yang dilakukan dengan menggunakan uang kertas dan/atau uang logam

Pasal 1 angka 6

Pasal 9 huruf f menyatakan “

Penyedia Jasa Keuangan wajib mengisi laporan Transaksi Keuangan tunai dalam jumlah paling sedikit Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) atau dengan mata uang asing yang nilainya setara, yang dilakukan baik dalam satu kali Transaksi maupun beberapa kali Transaksi dalam 1 (satu) hari Kerja.”

166 Non-Bank 489

Bank

Pihak Pelapor LTKT selama tahun 2022 (s.d Agustus) Pelaporan LTKT bulan Agustus

-1%

Dibandingkan bulan Juli 2022 (m-to-m)

Jumlah LTKT yang disampaikan Pihak Pelapor kepada PPATK

280.824 LTKT

Pelaporan LTKT bulan Agustus

36%

Dibandingkan bulan Agustus 2021 (y-to-y)

Jumlah LTKT Kas Masuk yang disampaikan Pihak Pelapor

kepada PPATK

157.884 LTKT Jumlah LTKT Kas Keluar yang

disampaikan Pihak Pelapor kepada PPATK

122.940 LTKT AGS

2022

TAHUN 2022

Laporan Transaksi Keuangan Tunai mulai efektif diterima PPATK sejak Januari Tahun 2003

(18)

Grafik 8

Perkembangan Jumlah LTKT yang Diterima oleh PPATK dalam 1 tahun terakhir

Ags 2021 s.d Ags 2022 Tabel 6

Jumlah Kumulatif LTKT & Pihak Pelapor per Kelompok Industri

Catatan:

*) Terdapat penyesuaian Kelompok Industri sesuai dengan kategorisasi yang diaplikasikan dalam sistem GoAML (mulai Februari 2021).

**) Kelompok Industri Pasar Modal hanya tersedia pada sistem GRIPS (hingga Januari 2021) dan akan diklasifikasikan sesuai klasifikasi pada sistem pelaporan GoAML.

Kelompok Industri*

LAPORAN PIHAK PELAPOR

2021 2022 Jan 2003 s.d.

Ags 2022

Tahun 2022 (s.d. Ags 2022) Jan s.d Ags Total 2021 Jan s.d. Ags

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Bank 1.791.868 2.738.099 2.212.000 37.777.339 489

Bank Umum 1.789.275 2.733.833 2.208.281 37.717.531 106

Bank Perkreditan Rakyat 2.593 4.266 3.719 59.808 383

Non Bank 17.514 28.225 20.670 231.424 166

Perusahaan Pembiayaan 42 60 44 1.039 8

Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Pialang Asuransi 0 0 0 1.396 0

Dana Pensiun Lembaga Keuangan 0 0 0 0 0

Perusahaan Efek 18 26 0 26 1

Manajer Investasi 0 0 0 44 0

Pasar Modal** 0 0 0 87 0

Kustodian 0 0 0 0 0

Wali Amanat 0 0 0 0 0

Perposan sebagai penyelenggara jasa giro 0 0 0 3 0

Pedagang Valuta Asing 13.567 22.453 16.364 188.806 127

Penyelenggara Alat Pembayaran Menggunakan Kartu 0 0 0 0 0

Penyelenggara e-money dan/atau e-wallet 0 0 0 0 0

Koperasi yang melakukan kegiatan simpan pinjam 401 642 353 1.594 5

Pegadaian 2.252 3.347 2.810 8.883 1

Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan

berjangka komoditi 0 0 0 0 0

Penyelenggara kegiatan usaha pengiriman uang 1.234 1.697 1.099 29.546 24

Perusahaan Modal Ventura 0 0 0 0 0

Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur 0 0 0 0 0

Lembaga Keuangan Mikro 0 0 0 0 0

Lembaga Pembiayaan Ekspor 0 0 0 0 0

Penyelenggara layanan pinjam meminjam uang berbasis

teknologi informasi 0 0 0 0 0

Penyelenggara layanan urun dana melalui penawaran

saham berbasis teknologi informasi 0 0 0 0 0

Penyelenggara layanan Transaksi Keuangan berbasis

teknologi informasi 0 0 0 0 0

Total 1.809.382 2.766.324 2.232.670 38.008.763 655

207.055 236.758 195.539 228.070 296.575 299.707 206.896 296.458 283.528 283.494 297.883 283.880 280.824

14% -17%

17%

30%

1%

-31%

43%

-4% 0% 5% -5%

-1%

Ags-21 Sep-21 Okt-21 Nov-21 Des-21 Jan-22 Feb-22 Mar-22 Apr-22 Mei-22 Jun-22 Jul-22 Ags-22

(19)

Tabel7 JumlahLaporanTransaksiKeuanganTunaiPJK per KelompokIndustriper Bulan Catatan:

*) Te rdapat pe ny es uai an Ke lo m po k In du str is es uai de ngan kate go ri sa si yan g di apl ik as ik a n dal am si ste m G oA M L (m ul ai Fe br uar i2021 ). **) Ke lo m p ok In du st ri Pas ar M oda l han ya te rs ed ia p ad a si st em G RI PS (h in gga Jan uar i 2 02 1 ) dan ak an di kl a si fi kas ik an se su ai kl as if ik as i p ad a si st em pe la p or an G oA M L.

(20)

Tabel 8

Jumlah Laporan Transaksi Keuangan Tunai Kas Masuk PJK per Kelompok Industri per Bulan

Catatan:

*) Terdapat penyesuaian Kelompok Industri sesuai dengan kategorisasi yang diaplikasikan dalam sistem GoAML (mulai Februari 2021).

**) Kelompok Industri Pasar Modal hanya tersedia pada sistem GRIPS (hingga Januari 2021) dan akan diklasifikasikan sesuai klasifikasi pada sistem pelaporan GoAML.

***) Nominal dalam bentuk rupiah.

Kelompok Industri*

2022***

Agustus

Jumlah Laporan Nominal Transaksi

(1) (2) (3)

Bank 156.228 249.037.828.308.777

Bank Umum 156.007 248.848.801.905.795

Bank Perkreditan Rakyat 221 189.026.402.982

Non Bank 1.656 7.281.091.649.043

Perusahaan Pembiayaan 0 0

Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Pialang Asuransi 0 0

Dana Pensiun Lembaga Keuangan 0 0

Perusahaan Efek 0 0

Manajer Investasi 0 0

Pasar Modal** 0 0

Kustodian 0 0

Wali Amanat 0 0

Perposan sebagai penyelenggara jasa giro 0 0

Pedagang Valuta Asing 1.342 6.983.209.578.180

Penyelenggara Alat Pembayaran Menggunakan Kartu 0 0

Penyelenggara e-money dan/atau e-wallet 0 0

Koperasi yang melakukan kegiatan simpan pinjam 13 8.926.000.000

Pegadaian 167 136.504.290.594

Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan berjangka

komoditi 0 0

Penyelenggara kegiatan usaha pengiriman uang 134 152.451.780.269

Perusahaan Modal Ventura 0 0

Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur 0 0

Lembaga Keuangan Mikro 0 0

Lembaga Pembiayaan Ekspor 0 0

Penyelenggara layanan pinjam meminjam uang berbasis

teknologi informasi 0 0

Penyelenggara layanan urun dana melalui penawaran saham

berbasis teknologi informasi 0 0

Penyelenggara layanan Transaksi Keuangan berbasis teknologi

informasi 0 0

Total 157.884 256.318.919.957.820

(21)

Tabel 9

Jumlah Laporan Transaksi Keuangan Tunai Kas Keluar PJK per Kelompok Industri per Bulan

Catatan:

*) Terdapat penyesuaian Kelompok Industri sesuai dengan kategorisasi yang diaplikasikan dalam sistem GoAML (mulai Februari 2021).

**) Kelompok Industri Pasar Modal hanya tersedia pada sistem GRIPS (hingga Januari 2021) dan akan diklasifikasikan sesuai klasifikasi pada sistem pelaporan GoAML.

***) Nominal dalam bentuk rupiah.

Kelompok Industri*

2022***

Agustus

Jumlah Laporan Nominal Transaksi

(1) (2) (3)

Bank 121.570 210.914.869.926.081

Bank Umum 121.319 210.689.909.249.963

Bank Perkreditan Rakyat 251 224.960.676.118

Non Bank 1.370 5.601.991.846.129

Perusahaan Pembiayaan 0 0

Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Pialang Asuransi 0 0

Dana Pensiun Lembaga Keuangan 0 0

Perusahaan Efek 0 0

Manajer Investasi 0 0

Pasar Modal** 0 0

Kustodian 0 0

Wali Amanat 0 0

Perposan sebagai penyelenggara jasa giro 0 0

Pedagang Valuta Asing 1.214 5.476.902.039.951

Penyelenggara Alat Pembayaran Menggunakan Kartu 0 0

Penyelenggara e-money dan/atau e-wallet 0 0

Koperasi yang melakukan kegiatan simpan pinjam 9 6.096.051.000

Pegadaian 127 99.338.133.000

Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan berjangka

komoditi 0 0

Penyelenggara kegiatan usaha pengiriman uang 20 19.655.622.178

Perusahaan Modal Ventura 0 0

Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur 0 0

Lembaga Keuangan Mikro 0 0

Lembaga Pembiayaan Ekspor 0 0

Penyelenggara layanan pinjam meminjam uang berbasis

teknologi informasi 0 0

Penyelenggara layanan urun dana melalui penawaran saham

berbasis teknologi informasi 0 0

Penyelenggara layanan Transaksi Keuangan berbasis teknologi

informasi 0 0

Total 122.940 216.516.861.772.210

(22)

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

LPUT

LAPORAN PEMBAWAAN UANG TUNAI

Pasal 34 Ayat 1

“Setiap orang yang membawa uang tunai

dalam mata uang rupiah dan/atau mata uang asing, dan/atau instrumen pembayaran lain dalam bentuk cek, cek perjalanan, surat sanggup bayar, atau bilyet giro paling sedikit Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) atau yang nilainya setara dengan itu ke dalam atau ke luar daerah pabean Indonesia wajib memberitahukannya kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.“

UU No 8 Tahun 2010

Laporan Pembawaan Uang Tunai dan/ atau Instrumen Pembayaran Lain ke dalam atau ke luar Daerah Pabean Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:

a. Pembawaan Uang Tunai dan/atau Instrumen Pembayaran Lain dengan nilai paling sedikit Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) atau dengan mata uang asing yang nilainya setara yang disampaikan kepada Pejabat Bea dan Cukai;

b. Pengenaan sanksi administratif atas pelanggaran Pembawaan Uang Tunai dan/atau Instrumen Pembayaran Lain dengan nilai paling sedikit Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) atau dengan mata uang asing yang nilainya setara;

dan/atau

c. Pembawaan Uang Tunai dan/atau Instrumen Pembayaran Lain yang memenuhi indikator mencurigakan

Pasal 2 Ayat 2

Perka PPATK Nomor 1 Tahun 2022 Pasal 35 Ayat 1

“Setiap orang yang tidak memberitahukan

pembawaan uang tunai dan/atau instrumen pembayaran lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (1) dikenai sanksi administratif berupa denda sebesar 10%

(sepuluh perseratus) dari seluruh jumlah uang tunai dan/atau instrumen pembayaran lain yang dibawa dengan jumlah paling banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).”

Agustus 2022

329 18 3

LPUT Laporan Biasa (LPUTLB)

Pelanggaran LPUT

Laporan Pembawaan Uang Tunai dari DJBC dimulai sejak Januari Tahun 2006

LPUT Mencurigakan

Tahun 2022 (s.d Agustus 2022)

961 101 4

LPUT Laporan Biasa (LPUTLB)

Pelanggaran LPUT

LPUT Mencurigakan

Lokasi Pelaporan

Selama tahun 2022 (s.d Agustus 2022)

Pelanggaran LPUT terbanyak terjadi di

Soekarno Hatta

(23)

Tabel 10

Jumlah Laporan Pembawaan Uang Tunai Biasa Berdasarkan Lokasi Pelaporan per Bulan

Tabel 11

Jumlah Pelanggaran Pembawaan Uang Tunai Berdasarkan Lokasi Pelaporan per Bulan

Tabel 12

Jumlah Pembawaan Uang Tunai Mencurigakan Berdasarkan Lokasi Pelaporan

Catatan:

Pembawaan uang tunai berdasarkan waktu transaksi.

*) Terdapat pengkinian jumlah data.

Lokasi Pelaporan 2019 2020 2021

2021 2022* Total (Jan 2008 s.d

Ags 2022) Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

Batam 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 11 85 212 286 216 4.660

Soekarno Hatta 5 106 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 5 113 7.628

Tanjung Balai Karimun 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Ngurah Rai Denpasar 2 84 0 0 0 0 0 0 0 3 11 8 5 1 3 0 117

Balikpapan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Entikong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Kuala Namu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6

Juanda 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7

Atambua 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1

Total 7 190 1 0 0 0 0 1 0 3 11 19 90 214 295 329 12.419

Lokasi Pelaporan 2019 2020 2021 2021 2022* Total (Jan 2008 s.d

Ags 2022) Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

Batam 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Soekarno Hatta 92 26 12 0 0 0 7 1 3 3 3 5 5 15 13 17 194

Tanjung Balai Karimun 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Ngurah Rai Denpasar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 13 8 2 0 0 26

Balikpapan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

Entikong 0 0 5 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 20

Kuala Namu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 17

Juanda 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 2

Atambua 0 2 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 2 1 7

Total 92 28 17 0 0 1 7 1 6 3 7 19 14 18 16 18 267

Lokasi Pelaporan 2019 2020 2021 2021 2022* Total (Jan 2008 s.d

Ags 2022) Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

Batam 1.174 311 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1.551

Soekarno Hatta 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 17

Tanjung Balai Karimun 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1

Ngurah Rai Denpasar 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

Balikpapan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Entikong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Kuala Namu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Juanda 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Atambua 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Total 1.174 312 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 3 1.570

(24)

LTPBJ

LAPORAN TRANSAKSI PENYEDIA BARANG DAN JASA

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI

KEUANGAN

UU No 8 Tahun 2010

”Pihak Pelapor meliputi:

a. penyedia jasa keuangan:

1. bank;

2. perusahaan pembiayaan;

3. perusahaan asuransi dan perusahaan pialang asuransi;

4. dana pensiun lembaga keuangan;

5. perusahaan efek;

6. manajer investasi;

7. kustodian;

8. wali amanat;

9. perposan sebagai penyedia jasa giro;

10. pedagang valuta asing;

11. penyelenggara alat pembayaran menggunakan kartu;

12. penyelenggara e-money dan/atau e- wallet;

13. koperasi yang melakukan kegiatan simpan pinjam;

14. pegadaian;

15. perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan berjangka komoditi; atau 16. penyelenggara kegiatan usaha

pengiriman uang.

b. penyedia barang dan/atau jasa lain:

1. perusahaan properti/agen properti;

2. pedagang kendaraan bermotor;

3. pedagang permata dan perhiasan/logam mulia;

4. pedagang barang seni dan antik; atau 5. balai lelang.”

Pasal 17 ayat (1)

Perka PPATK No 2 Tahun 2021

“PBJwajib menyampaikan ke PPATK laporan:

a. Transaksi yang dilakukan oleh Pengguna Jasa dengan mata uang rupiah dan/atau mata uang asing yang nilainya paling sedikit atau setara dengan Rp500.000.0000 (lima ratus juta rupiah);”

Pasal 2 Ayat (1))

AGS 2022

Laporan Transaksi dari PBJ mulai efektif diterima PPATK sejak Mei 2012

Jumlah LTPBJ yang disampaikan pada Agustus 2022

7.183 Laporan

Jumlah PBJ Pelaporkepada PPATK tahun 2022 hingga Agustus 2022

471 Pihak Pelapor

Pelaporan LTPBJ Ags 2022

92%

Dibandingkan bulan Ags 2021 (y-to-y) Pelaporan LTPBJ Ags 2022

16,3%

Dibandingkan bulan Jul 2022 (m-to-m)

19.906 laporan

(38,7%)

Perusahaan Properti

27.449 laporan

(53,4%)

Pedagang Kendaraan Bermotor

2.472 laporan

(4,8%)

Pedagang Perhiasan/

Logam Mulia

1.608 laporan

(3,1%)

Balai Lelang dan KPKNL

0 laporan

(0%)

Pedagang Barang Seni/Antik

Pada Tahun 2022 ( s.d Ags 2022 ),

laporan Transaksi dari PBJ yang diterima PPATK:

TAHUN

2022

(25)

Tabel14 JumlahLTPBJ per KelompokIndustriper Bulan Tabel13 JumlahKumulatifLaporan& PihakPelaporper KelompokIndustri

(26)

Grafik 9

Perkembangan Jumlah Penerimaan LTPBJ per bulan dalam 1 tahun terakhir

Agustus 2021 s.d Agustus 2022

Grafik 11

Distribusi Jumlah Pihak Pelapor PBJ Tahun 2022 (Jan s.d Ags 2022) Grafik 10

Distribusi Jumlah Penerimaan LTPBJ Tahun 2022 (Jan s.d Ags 2022)

3.742

6.375

5.045

5.145 8.250

5.392 5.063 7.218

8.027

4.802 7.575

6.175 7.183 70,4% -20,9% 2,0%

60,3%

-34,6%

-6,1%

42,6%

11,2%

-40,2%

57,7%

-18,5%

16,3%

Ags-21 Sep-21 Okt-21 Nov-21 Des-21 Jan-22 Feb-22 Mar-22 Apr-22 Mei-22 Jun-22 Jul-22 Ags-22

2021 2022

Jumlah LTPBJ per Bulan % Perkembangan per Bulan (m-to-m)

Perusahaan Properti

38,7%

Pedagang Kendaraan Bermotor

53,4%

Pedagang Perhiasan/

Logam Mulia 4,8%

Balai Lelang dan

KPKNL 3,1%

Barang Seni/Antik

0,0%

Perusahaan Properti

56,1%

Pedagang Kendaraan Bermotor

33,5%

Pedagang Perhiasan/

Logam Mulia 1,1%

Balai Lelang dan KPKNL

9,3%

Barang Seni/Antik

0,0%

(27)

LTKL

LAPORAN TRANSAKSI KEUANGAN TRANSFER DANA DARI/KE LUAR NEGERI

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI

KEUANGAN

“Transfer

Dana Dari dan Ke Luar Negeri adalah rangkaian kegiatan yang dimulai dengan perintah dari Pengirim Asal kepada Penyelenggara Pengirim Asal yang bertujuan memindahkan sejumlah Dana dari luar wilayah Indonesia atau ke luar wilayah Indonesia kepada Penerima yang disebutkan dalam Perintah Transfer Dana sampai dengan diterimanya Dana oleh Penerima pada Penyelenggara Penerima Akhir tidak termasuk aktivitas transfer dalam

negeri”

UU No. 8 Tahun 2010

Pasal 1 angka 4

Pasal 9 ayat (3)menyatakan“Penyedia Jasa Keuangan yang wajib menyampaikan laporan Transaksi Keuangan Transfer Dana Dari dan Ke Luar Negeri ke PPATK merupakan bank dan badan usaha berbadan hukum Indonesia bukanbank”.

Perka PPATK No 1 Tahun 2021

Nilai Rata-Rata Transfer Dana per transaksi setiap laporan pada Ags 2022

Rp2,2 miliar Outgoing

Rp335 juta Incoming

276.989

laporan OUTGOING

1.884.403

laporan INCOMING

2.161.392

Laporan Transaksi Keuangan Transfer dana dari/ke luar negeri (LTKL)

Agustus

2022

NEGARA TUJUAN

NEGARA ASAL Tiga besar jumlah LTKL negara

tujuan dan asal transfer dana

*) Kegiatan Usaha Pengiriman Uang

477.892

216.520

301.408

Sepanjang Jan-Ags 2022 15.304.636 LTKL

Jenis Transaksi: NON-SWIFT SWIFT KUPU

*)

69.317 39.851

32.590 TIONGKOK

SINGAPURA

AMERIKA SERIKAT

MALAYSIA

TAIWAN

AMERIKA SERIKAT

7,8% (m-to-m)

Ags 2022 terhadap Juli 2022

19,0% (y-on-y)

Ags 2022 terhadap Ags 2021

7,85%

Terhadap Jan-Ags 2021

“Pelaporan dimulai sejak Januari 2014 oleh pihak pelapor yaitu Penyedia Jasa Keuangan: Bank dan Penyelenggara Kegiatan Usaha Pengiriman Uang (KUPU)”

87 %

13 %

(28)

Tabel17 JumlahLaporanTransfer Dana Dari dan KeLuarNegeri BerdasarkanJenisTransaksi Tabel18 JumlahTransaksiTransfer Dana Dari dan Ke Luar Negeri dalamTriliunRupiah Berdasarkan Jenis Transaksi

AugSeptOktNovDesJanFebMarAprMeiJunJulAug (1)(2)(3)(4)(5)(6)(7)(8)(9)(10)(11)(12)(13)(14)(15)(16)(17)(18)(19) Dari Luar Negeri29.204.85426.777.72618.982.9961.585.6981.538.0891.590.4601.715.3391.673.4541.491.1231.548.7311.624.2061.587.1221.591.5471.865.0711.741.2951.884.40313.333.498193.502.315 SWIFT5.211.4454.452.5875.139.554460.580489.116450.996461.729516.881473.612425.797521.937549.730516.335504.220479.003458.3083.928.94242.628.787 NON-SWIFT14.314.00914.404.77013.351.8721.123.2021.046.7991.137.6251.176.2941.154.8841.014.3501.111.7671.098.8121.035.7811.073.7781.359.2961.260.5881.424.4589.378.83095.906.802 KUPU9.679.4007.920.369491.5701.9162.1741.83977.3161.6893.16111.1673.4571.6111.4341.5551.7041.63725.72654.966.726 Ke Luar Negeri3.701.0972.772.0912.722.641230.323245.774236.388245.640269.422238.339196.000276.885238.495211.334270.017263.079276.9891.971.13825.598.151 SWIFT2.803.7032.377.0202.578.896219.399234.184225.856230.622256.859227.680186.370265.420230.121204.028261.989255.470268.6351.899.71322.038.062 NON-SWIFT672.076208.41092.0267.2338.0486.8678.2809.0117.2477.3878.7616.1755.4985.9155.5906.02252.5952.290.872 KUPU225.318186.66151.7193.6913.5423.6656.7383.5523.4122.2432.7042.1991.8082.1132.0192.33218.8301.269.217 Total32.905.95129.549.81721.705.6371.816.0211.783.8631.826.8481.960.9791.942.8761.729.4621.744.7311.901.0911.825.6171.802.8812.135.0882.004.3742.161.39215.304.636219.100.466

TOTAL KUMULATIF 2022 (s.d Aug 2022)

KUMULATIF s.d Aug 2022Jenis Transaksi20192020202120212022 AugSeptOktNovDesJanFebMarAprMeiJunJulAug (1)(2)(3)(4)(5)(6)(7)(8)(9)(10)(11)(12)(13)(14)(15)(16)(17)(18)(19) Dari Luar Negeri5.2684.7319.8481.05552045054959758547162663354272459663314.65756.723 SWIFT4.9064.0685.0794534823995105565504355906085166865605849.60846.156 NON-SWIFT3016082.572363547363729262419213331432.7986.116 KUPU61542.197566344461011555552.2524.452 Ke Luar Negeri5.0463.9905.4373774127574149004104484895004841.36476760010.50045.722 SWIFT4.8903.7605.1163503837323778643894194584804641.3437345669.96844.607 NON-SWIFT142218291242623353119272816171830314771.030 KUPU14123034325333433345485 Total10.3148.72115.2861.4329321.2089641.4989969201.1151.1331.0262.0881.3631.23325.157102.445

TOTAL KUMULATIF 2022 (s.d Aug 2022) KUMULATIF s.d Aug 2022

2022 Jenis Laporan2019202020212021

(29)

Grafik 12

Perkembangan Jumlah Laporan Transfer Dana Dari Luar Negeri per bulan dalam 1 tahun terakhir Ags 2021 s.d. Ags 2022 (dalam Ribuan)

Grafik 13

Perkembangan Jumlah Laporan Transfer Dana Ke Luar Negeri per bulan dalam 1 tahun terakhir Ags 2021 s.d. Ags 2022 (dalam Ribuan)

Tabel 19

Jumlah Pihak Pelapor LTKL pada Ags 2022

Pihak Pelapor Jumlah Entitas

(1) (2)

Bank 73

Penyelenggara E-Money dan / atau E-Wallet 3

Penyelenggara Kegiatan Usaha Pengiriman Uang 64

Total 140

(30)

Tabel 20

Daftar 20 Negara Tujuan Utama Transfer Dana berdasarkan LTKL selama Ags 2022

Tabel 21

Daftar 20 Negara Asal Utama Transfer Dana berdasarkan LTKL selama Ags 2022 Negara Tujuan Jumlah LTKL

(1) (2)

Tiongkok 69.317

Singapura 39.851

Amerika Serikat 32.590

Hong Kong 17.846

Australia 12.435

Jepang 10.880

Malaysia 10.074

Korea Selatan 9.599

Inggris 7.522

Taiwan 6.890

India 6.749

Jerman 5.637

Thailand 5.604

Prancis 3.405

Belanda 2.743

Kanada 2.714

Italia 2.600

Vietnam 2.258

Filipina 1.678

Swiss 1.378

Lainnya 8.433

TOTAL 276.989

Negara Asal Jumlah LTKL

(1) (2)

Malaysia 477.892

Taiwan 301.408

Amerika Serikat 216.520

Singapura 202.219

Hong Kong 84.362

Australia 79.675

Jepang 76.805

Uni Emirat Arab 76.326

Arab Saudi 74.841

Korea Selatan 66.694

Inggris 37.161

Jerman 26.047

Belanda 24.399

Brunei Darussalam 20.565

Irlandia 13.505

Prancis 9.297

Selandia Baru 8.937

Qatar 8.840

Swiss 8.323

Kanada 5.855

Lainnya 64.731

TOTAL 1.884.402

Proporsi jumlah LTKL OUTGOING di Ags 2022 yang ditujukan pada 20 Negara tujuan utama transfer dana.

Proporsi jumlah LTKL INCOMING di Ags 2022 yang berasal dari 20 Negara utama asal tranfer dana.

91 % 97 %

(31)

Tabel 22

Daftar 20 Negara Tujuan dengan Jumlah Nominal

Transaksi

Terbanyak selama Ags 2022

Tabel 23

Daftar 20 Negara Asal dengan Jumlah Nominal

Transaksi

Terbanyak selama Ags 2022

Negara Tujuan Nominal Transaksi (Miliar Rupiah)

(1) (2)

Singapura 122.189

Amerika Serikat 70.787

Tiongkok 50.581

Hong Kong 25.323

Jepang 20.938

Inggris 15.102

Malaysia 9.166

Korea Selatan 7.857

Thailand 7.347

Taiwan 5.302

Australia 4.451

India 2.864

Belanda 2.843

Jerman 2.598

Swiss 2.092

Prancis 1.873

Uni Emirat Arab 1.308

Vietnam 1.208

Kanada 1.057

Belgia 897

Negara Asal Nominal Transaksi (Miliar Rupiah)

(1) (2)

Amerika Serikat 219.237

Singapura 197.248

Tiongkok 34.209

Hong Kong 33.072

Inggris 31.649

Jepang 27.785

Taiwan 16.139

Malaysia 13.587

Korea Selatan 13.408

Belanda 4.011

Uni Emirat Arab 3.938

Swiss 3.825

Australia 3.753

Thailand 3.630

Jerman 3.083

Prancis 3.080

Luksemberg 2.584

Vietnam 2.225

Filipina 2.189

Arab Saudi 2.183

(32)

3. Pelaksanaan penundaan Transaksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dicatat dalam berita acara penundaan Transaksi.

4. Penyedia jasa keuangan memberikan salinan berita acara penundaan Transaksi kepada Pengguna Jasa.

5. Penyedia jasa keuangan wajib melaporkan penundaan Transaksi kepada PPATK dengan melampirkan berita acara penundaan Transaksi dalam waktu paling lama 24 (dua puluh empat) jam terhitung sejak waktu penundaan Transaksi dilakukan.

LPT

LAPORAN PENUNDAAN TRANSAKSI

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI

KEUANGAN

UU No 8 Tahun 2010

Pasal 26 ayat (1)

1. Penyedia jasa keuangan dapat melakukan penundaan Transaksi paling lama 5 (lima) hari kerja terhitung sejak penundaan Transaksi dilakukan.

2. Penundaan Transaksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam hal Pengguna Jasa:

a. melakukan Transaksi yang patut diduga menggunakan Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1);

b. memiliki rekening untuk menampung Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1);

atau

c. diketahui dan/atau patut diduga menggunakan Dokumen palsu.

Selama Tahun 2022 (s.d Agustus 2022) terdapat

848 LPT

Penundaan Transaksi 2022 (s.d Agustus 2022)

Alasan Penundaan (88%):

(1) melakukan transaksi yang patut diduga menggunakan Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana (2) memiliki rekening untuk

menampung harta kekayaan dari hasil tindak pidana (3) diduga menggunakan

dokumen palsu Agustus

2022

Jumlah LPT yang disampaikan Pihak Pelapor kepada PPATK

150 LPT

Nominal dibawah Rp100 juta (98%)

6. Setelah menerima laporan penundaan Transaksi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) PPATK wajib memastikan pelaksanaan penundaan Transaksi dilakukan sesuai dengan Undang-Undang ini.

7. Dalam hal penundaan Transaksi telah dilakukan sampai dengan hari kerja kelima, penyedia jasa keuangan

harus memutuskan akan

melaksanakan Transaksi atau menolak Transaksi tersebut.

Aspek Formil terpenuhi, namun Aspek Materil tidak terpenuhi (93%)

Jenis terlapor :

Perorangan (99%)

Penundaan Transaksi dilakukan oleh

Bank Swasta (94%)

Penundaan Transaksi mayoritas terjadi di wilayah DKI JAKARTA (97%)

Laporan Penundaan Transaksi mulai efektif disampaikan kepada PPATK sejak Januari Tahun 2013

Tahun 2022

(s.d Agustus)

Catatan: Pencatatan berdasarkan waktu diterimanya LPT oleh PPATK.

(33)

Tabel 22

Jumlah LPT yang diterima PPATK berdasarkan Pemenuhan Aspek Formil dan Materil Grafik 14

Jumlah LPT yang Diterima PPATK per bulan selama 1 tahun terakhir

Ags 2021 hingga Ags 2022

Tabel 23

Jumlah LPT yang diterima PPATK berdasarkan Kategori Nominal Transaksi yang Ditunda

Catatan:

(1) Aspek formil terpenuhi bila Berita Acara/Pernyataan telah dilakukan penundaan transaksi dibuat tidak lebih dari 24 jam setelah transaksi ditunda.

(2) Aspek materil terpenuhi bila transaksi yang ditunda bernilai Rp100 juta atau lebih.

9 19

11 9

79 162

96 145

91

80 76

48 150

111% -42% -18%

778%

105%

-41%

51% -37%

-12%

-5%

-37%

213%

Ags-21 Sep-21 Okt-21 Nov-21 Des-21 Jan-22 Feb-22 Mar-22 Apr-22 Mei-22 Jun-22 Jul-22 Ags-22

Pemenuhan Aspek Formil dan Aspek

Materil 2019 2020 2021 2021 2022

Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)

Aspek Formil dan Aspek Materil

terpenuhi 6 11 62 1 8 4 5 27 2 0 5 1 0 0 2 3

Aspek Formil terpenuhi, namun Aspek

Materil tidak terpenuhi 69 47 130 7 10 7 4 52 158 96 139 90 77 74 44 114

Aspek Formil tidak terpenuhi, namun

Aspek Materil terpenuhi 0 2 2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

Aspek Formil dan Aspek Materil tidak

terpenuhi 4 3 2 1 0 0 0 0 2 0 1 0 3 1 2 33

Total 79 63 196 9 19 11 9 79 162 96 145 91 80 76 48 150

Kategori Nominal

Transaksi 2019 2020 2021 2021 2022

Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)

Dibawah 100 juta 62 49 149 8 10 7 4 73 160 96 140 90 80 75 46 147

Rp100 Juta s.d. Rp1 Milyar 11 6 27 0 4 3 3 3 2 0 3 1 0 1 0 2

Diatas Rp1 Milyar 6 8 20 1 5 1 2 3 0 0 2 0 0 0 2 1

Total 79 63 196 9 19 11 9 79 162 96 145 91 80 76 48 150

Gambar

Grafik 1  Distribusi Jumlah Kumulatif
Grafik 2  Distribusi Jumlah Kumulatif
Tabel 28 Jumlah HA Per Bulan*)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis indeks keandalan unit pembangkit berdasarkan nilai EAF (Equivalent Availability Faktor) dan EFOR