• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF RAGAM QIRÂ`ÂT DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENAFSIRAN (Studi ... - IIQ

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PDF RAGAM QIRÂ`ÂT DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENAFSIRAN (Studi ... - IIQ"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan menjelaskan pengaruh perbedaan qirâ`ât terhadap penafsiran tafsir Tarjumân al-Mustafîd terhadap ayat-ayat yang mengandung farsy al-huruf. Tesis yang berjudul “Varian Qirâ`ât dan Pengaruhnya terhadap Penafsiran (Studi Analisis Qirâ`ât Sab`ah dalam Kitab Tafsir Tarjumân al-Mustafîd)” yang disusun oleh Maria Ulpah dengan nomor induk mahasiswa 14210589 diujikan pada sidang Munaqasyah of Fakultas Ushuluddin Al-Insitut Ilmu -Qur'an (IIQ) Jakarta Juli 2018. Perbedaan Qirâ`ât dan Pengaruhnya terhadap Tafsir Al-Qur'an (Analisis Kajian Qirâ'ât Sab'ah dalam Buku dari tafsir Tarjumân al-Mustafîd)".

Tesis berjudul “Keanekaragaman Qirâ`ât dan Pengaruhnya Terhadap Tafsir (Studi Analitik Qirâ`ât Sab`ah dalam Kitab Tafsir Tarjumân al-Mustafîd)” yang disusun oleh Maria Ulpah dengan Nomor Induk Mahasiswa 14210589 diujikan pada Sidang Munaqasyah Fakultas Institut Sains Ushuluddin -Quran (IIQ) Jakarta pada bulan Juli 2018. Pengaruh Perbedaan Qirâ`ât Terhadap Tafsir Al-Quran Ayat Yang Mengandung Farsy al-Hûrûf. Objek kajian ilmu qirâ`ât adalah Al-Qur'an, baik dari segi perbedaan pengucapannya maupun cara pengucapannya.

Inilah sebabnya mengapa al-Zarkasyi (w.794 H) mengatakan dalam kitabnya al-Burhan bahwa Al-Qur'an dan ilmu qirâ`ât adalah dua hal yang berbeda. Oleh karena itu beliau mendefinisikan qirâ`ât dengan menghubungkannya dengan Al-Quran, beliau mengatakan “Perlu diketahui bahwa Al-Qur'an dan qirâ`ât merupakan realitas yang berbeda. Selain itu, qirâ`ât sebagai ilmu yang berdiri sendiri dalam kajian Ulumul Qur'an digunakan sebagai alat untuk menganalisis penafsiran ayat-ayat Al-Qur'an.

Berdasarkan penjelasan di atas, terdapat beberapa mufasir yang menggunakan qirâ`ât sebagai alat untuk menganalisis isi ayat-ayat Al-Qur'an. Dalam dunia tafsir di nusantara, kitab tafsir pertama yang lengkap tiga puluh juz dan menggunakan qirâ`ât sebagai alat untuk menganalisis isi ayat-ayat Al-Qur'an yaitu kitab tafsir Tarjumân al-. Kedua, dari segi isi, kitab tafsir ini juga menggunakan ilmu qirâ`ât sebagai alat analisisnya.

نكاتيم ادف )ةدئاف(ةميق يراه ادف نكهتن

Setiap cetakan mempunyai keterangan sebagai berikut pada halaman judul "At-Tarjamah al-Jawiyah li at-Tafsîr al-Musamma Anwar at-Tanzîl wa al-Asrar at-Takwîl li al-Imam al-Qodhy al-Baidhawi". Namun setelah dikaji tafsir Tarjumân al-Mustafîd, ternyata buku tersebut bukanlah terjemahan dari kitab tafsir al-Baidawi, melainkan kitab tafsir tersebut merupakan tafsir Abdurrauf as-Singkili sendiri, meskipun memuat kutipan dari tafsir al-Baidawi. Kitab Tafsir Tarjumân al-Mustafîd ini unik dalam dua hal; Pertama, dari segi isi, kitab ini ditulis dalam bahasa Melayu-Jawi, sebagaimana diketahui sebagian besar bahkan hampir semua kitab tafsir Al-Quran ditulis dalam bahasa Arab.

Hal ini membuktikan bahwa Abdurrauf as-Singkili merupakan seorang ulama Indonesia yang mempunyai banyak ilmu di bidang qirâ`at.

عفان ناد رمع وبا كم كلم جابمم ادف كيت غي ئراق لكس اراتنا فلاتخا كم فلا نغد صفح ناد فلا دايت نغد كلم جابمم ستا ثاودك قافتا

  • Identifikasi Masalah
  • Pembatasan dan Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Tinjauan Pustaka
  • Teknik dan Sistematika Penulisan
  • SARAN

Menurut penulis, kajian qirâ`ât dalam tafsir Tarjumân al-Mustafid di atas dirasa cukup signifikan bagi kajian Al-Qur'an secara umum. Apa pengaruh perbedaan qirâ'at terhadap penafsiran ayat Alquran yang mengandung Farsy al-Hûruf dalam Tafsir Tarjumân al-Mustafîd. Bagaimana sikap Abdurrauf es-Singkil terhadap ayat-ayat yang mengandung perbedaan penafsiran karena perbedaan qirâ`ât.

Penelitian ini berfokus secara khusus pada ragam qirâ'at yang digunakan oleh 'Abd ar-Rauf sebagai instrumen penafsiran ayat-ayat Al-Qur'an dalam kitab Tafsir Tarjumân al-Mustafîd. Setelah mempersempit permasalahan yang ingin diteliti agar pembahasan lebih terarah, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai “Bagaimana perbedaan qirâ’ât mempengaruhi penafsiran ayat Al-Qur’an yang mengandung Farsy al-Hûruf dalam penafsiran Tarjuman al- mustafid?". Dalam hal ini penulis menemukan beberapa karya ilmiah terkait qirâ'at yang berbeda dan kitab tafsir Tarjumân al-Mustafid.

Persamaannya dengan tesis penulis adalah sama dalam hal pembahasan qirâ'at Al-Qur'an. Namun yang membedakan adalah pembahasan qirâ'at dalam buku ini tidak mempengaruhi bidang tafsir Al-Qur'an 19 2. Persamaan dengan tesis penulis adalah sama dalam hal pembahasan qirâ'at al-Qur'an. -Al-Qur'an.

Sedangkan yang membedakan adalah pembahasan qirâ`ât dalam buku ini tidak sejauh pembahasan tafsir Al-Qur'an.20 3. Perbedaannya dengan yang penulis kaji adalah ragam qirâ`ât dan pengaruhnya terhadap tafsir dalam kitab tafsir Tarjumân al-Mustafîd.21 . Tesis berjudul “Perbedaan Qirâ`ât dan Pengaruhnya terhadap Tafsir Al-Qur'an. Kajian Qirâ`at Sab'ah dalam Kitab Tafsir Al-Mishbah Muhammad Quraish Shihab” ditulis oleh Muhammad Alaika Nashrulloh.

Tesis ini menjelaskan pandangan al-Zamakhsyari tentang qirâ`ât dan pengaruhnya terhadap penafsiran dalam tafsir al-Kasysyaf. Persamaan skripsi ini dengan skripsi yang penulis telaah adalah sama-sama menganalisis kitab tafsir Tarjumân al-Mustafîd, sedangkan perbedaannya penulis memfokuskan kajian pada macam-macam qirâ`ât dan pengaruhnya terhadap penafsiran.29 . Langkah kedua menentukan topik yaitu macam-macam qirâ`ât dan pengaruhnya terhadap tafsir dalam kitab Tarjumân al-Mustafîd.

Metode Penelitian, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2009) hal. qirâ`ât sab'ah yang disebutkan dalam tafsir Tarjumân al-Mustafîd. Setelah penulis melakukan kajian mengenai perbedaan qirâ`ât dan pengaruhnya terhadap penafsiran Al-Qur'an pada ayat-ayat yang mengandung farsy al-hurûf dalam tafsir Tarjumân al-Mustafid, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut .

Referensi

Dokumen terkait

Bab ke tiga yaitu kegiatan takhrij hadis yang terdapat dalam Tafsir al- Mishbah dalam surah al-Rahmân yang terdiri dari hadis pertama, hadis kedua, dan hadis ketiga

Bab keempat Hasil dan Pembahasan Penelitian, yang terdiri dari Kajian Objektif dan Hasil Pembahasan, merupakan pembahasan yang terdiri dari gambaran umum hasil

Dari uraian dan pembahasan di atas ter- dapat beberapa kesimpulan yang bisa diambil penulis dalam mengkaji kitab Tafsir al-Asas karya Darwis Abu Ubaidah bahwa metode yang

Penelitian lain mengenai kedua tokoh tersebut masih cukup banyak diantaranya Konsep keluarga Sakinah dalam Tafsir Al-Misbah (Studi Tematik atas penafsiran M. Quraish

Abstrak : Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis makna al-‘Asr dalam kedua penafsiran tokoh kontemporer yaitu tafsir al-misbah dan tafsir asy-sya’rawi yang dimana kajian

Seiring dengan perkembangan bentuk tafsir dari riwayah ke dirayah, dari dirayah ke isyarah telah mendorong para ulama terutama ulama yang memfokuskan diri

Pada bab lima berisi bab pembahasan hasil penelitian. Pada bab ini membahas mengenai rumusan masalah yang ada dari pendapatan bank dan tabungan wadi’ah mempengaruhi bonus

Dari uraian persamaan dan perbedaan dalam kitab tafsir al- Azhar dan al-Mishbah diatas, penulis disini tidak hanya membandingkan kedua kitab tersebut akan tetapi