PENDAHULUAN
Pertanyaan Penelitian
Pembatasan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian Relevan
Artinya ada pengaruh positif dan signifikan antara gambar seram pada bungkus rokok terhadap sikap remaja untuk tidak merokok 14. Hendri Setyo Wibowo mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta melakukan penelitian pada tahun 2015 berjudul “The pengaruh paparan iklan televisi peringatan bergambar rokok pada kemasan rokok terhadap sikap berhenti merokok pada perokok dewasa”. 14Aji Putra Pangestu, Disertasi: “Pengaruh Penggunaan Gambar Seram Pada Bungkus Rokok Terhadap Sikap Remaja Untuk Tidak Merokok Pada Siswa SMP N 19 Bandar Lampung”, Universitas Lampung, 2016.
Abdul Latif melakukan penelitian dengan judul “Deskripsi pengetahuan, perhatian dan sikap siswa terhadap media promosi kesehatan berupa gambar pada bungkus rokok bagi perokok aktif di Jember”. 15 Hendri Setyo Wibowo, thesis: “Pengaruh Paparan Iklan Televisi Bergambar Peringatan Rokok pada Kemasan Rokok Terhadap Sikap Perokok Dewasa Terhadap Berhenti Merokok”, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 2015. 16 Abdul Latif, Thesis: “Deskripsi Pengetahuan Mahasiswa, Perhatian dan sikap terhadap media promosi kesehatan berupa gambar pada bungkus rokok di kalangan perokok aktif, Universitas Jember, 2015.
LANDASAN TEORI
- Pengertian Gambar Kemasan Rokok
- Landasan Hukum Gambar Pada Kemasan Rokok
- Tahapan Minat Beli Konsumen
- Pengaruh Gambar Pada Kemasan Rokok Terhadap Minat
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa gambar bungkus rokok adalah gambar pada bungkus rokok yang tujuannya untuk memberikan peringatan atau informasi kepada pengguna rokok. Pemerintah telah mengatur kebijakan mengenai gambar menyeramkan pada bungkus rokok yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 109 Tahun 2012, Pasal 15 Ayat 1 tentang Perlindungan Zat Yang Mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan, yang berbunyi, setiap 1 (satu) versi Produk Tembakau harus disertai dengan gambar dan catatan peringatan kesehatan, yang terdiri dari 5 (lima) jenis yang berbeda, dengan bagian masing-masing 20% (dua puluh persen) dari jumlah setiap versi produk tembakau. Dari uraian di atas, terlihat jelas bahwa pemerintah telah mengeluarkan kebijakan terhadap pencantuman gambar pada kemasan rokok.
Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa fungsi dan tujuan dari gambar kemasan rokok adalah untuk menekan angka angka konsumsi rokok. Pengaruh Gambar Pada Kemasan Rokok Terhadap Minat Beli Konsumen Isu peringatan tentang bahaya merokok pada kemasan rokok di Indonesia sedang hangat diperbincangkan. Salah satu upayanya adalah dengan mewajibkan industri rokok untuk mengganti peringatan bahaya merokok pada kemasan rokok.
Mulai dari pemasangan iklan menggunakan media televisi, penggunaan papan reklame, penggunaan kemasan rokok yang menarik 47. Namun, mulai 24 Juni 2014, pemerintah Indonesia menetapkan kebijakan baru terkait pesan bahaya merokok yang ditampilkan pada kemasan rokok. Alasan pemerintah membuat peraturan tentang kemasan rokok adalah salah satu upaya untuk mengurangi jumlah perokok di Indonesia. Ada dua kemungkinan sikap yang akan muncul dikalangan konsumen rokok yaitu konsumen rokok akan memiliki sikap yang positif terhadap gambar peringatan tentang bahaya merokok pada bungkus rokok, sehingga mereka sadar bahwa rokok yang mereka hisap akan berbahaya bagi kesehatan. diri.
Atau bersikap negatif terhadap gambar-gambar peringatan bahaya merokok di bungkus rokok dengan mengabaikan dampak buruk rokok yang dihisapnya. Dari uraian di atas terlihat bahwa minat beli perokok berat terhadap rokok akan semakin tinggi, sehingga pengaruh citra kemasan rokok tidak akan mempengaruhi minat belinya. 49 Sherly Hindra Negoro, Pembentukan sikap remaja perokok melalui peringatan bahaya merokok pada bungkus rokok, Jurnal Interaksi, Vol 5 No.
50 Baskoro Kurniadi, “Hubungan Antara Sikap Terhadap Label Peringatan Merokok Pada Kemasan Rokok Dengan Niat Berhenti Merokok”, Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia, 2005 i http://psychology.uii.ac.id, tilgået den 3. januar 2018.
METODOLOGI PENELITIAN
- Jenis Penelitian
- Sifat Penelitian
- Sumber Data
- Sumber Data Primer
- Sumber Data Sekunder
- Teknik Pengumpulan Data
- Wawancara
- Dokumentasi
- Teknik Analisa Data
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari realita pengaruh gambar bungkus rokok terhadap minat beli mahasiswa Ekonomi Islam angkatan 2013 di IAIN Metro. Pengaruh Gambar Kemasan Rokok Terhadap Minat Beli Mahasiswa Ekonomi Islam Angkatan 2013 IAIN Metro Kelas Ekonomi Islam 2013 IAIN Metro. Pencantuman gambar pada bungkus rokok sangat tidak disukai perokok ringan, bahkan gambarnya sobek atau tertutup.
Analisis Pengaruh Gambar Kemasan Rokok Terhadap Minat Beli Mahasiswa Ekonomi Islam Angkatan 2013 IAIN Metro Mahasiswa Ekonomi Islam Angkatan 2013 IAIN Metro. Dengan adanya pencantuman gambar pada bungkus rokok, diharapkan semua konsumen rokok mengetahui tentang gambar tersebut sehingga konsumen akan mengurangi minat untuk membeli. Setelah penulis melakukan penelitian di IAIN Metro mengenai pengaruh gambar kemasan rokok terhadap minat beli mahasiswa ekonomi Islam angkatan 2013 IAIN Metro.
Sebaliknya perokok ringan, minat membeli rokok akan kecil, sehingga citra kemasan rokok akan mempengaruhi niat beli. Ketika citra kemasan rokok mempengaruhi minat beli siswa, maka siswa memiliki sikap positif terhadap pencantuman gambar bungkus rokok. Tidak banyak mahasiswa yang memperhatikan foto bungkus rokok karena merokok sudah menjadi kebutuhan dan kebiasaan di kalangan mahasiswa Ekonomi Islam angkatan 2013 di IAIN Metro.
Minat beli rokok di kalangan mahasiswa masih tinggi, sehingga pencantuman gambar bungkus rokok tidak mempengaruhi minat beli mahasiswa Ekonomi Islam angkatan 2013 di IAIN Metro. Merokok sudah menjadi kebutuhan sehari-hari, pencantuman gambar bungkus rokok dianggap biasa saja oleh Mahasiswa Islam Ekonomi Angkatan 2013 di IAIN Metro. Minat beli rokok di kalangan mahasiswa masih tinggi, sehingga disertakannya foto bungkus rokok tidak mempengaruhi minat beli mahasiswa Ekonomi Islam angkatan 2013 IAIN Metro.
Disarankan kepada mahasiswa Ekonomi Islam angkatan 2013 IAIN Metro untuk lebih memperhatikan gambar bungkus rokok sehingga mengurangi minat mereka untuk membeli rokok tersebut.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pengaruh Gambar Kemasan Rokok Terhadap Minat Beli
Tujuan utama pemerintah mewajibkan setiap bungkus rokok untuk memiliki gambar bungkus rokok di atasnya adalah untuk mengubah persepsi masyarakat bahwa merokok berbahaya bagi kesehatan sehingga mengurangi minat mereka untuk membeli rokok. Jika siswa memahami kesehatan itu, mereka harus tahu tujuan penyertaan gambar bungkus rokok. Ade Hardianto dan Eko Apriyandi merasa jijik dan risih dengan foto-foto bungkus rokok, bahkan foto tersebut sobek atau tertutup kertas di dalamnya, namun hal tersebut tidak mengurangi minat mereka untuk membeli rokok.
Sementara itu, Maulana Hakim dan Hendra Wijaya mengatakan gambar bungkus rokok dianggap biasa saja, namun ia kerap memilih gambar orang tua menggendong anaknya atau orang merokok disertai gambar tengkorak, karena gambar tersebut dianggap lebih bagus dari gambar lainnya. Saya malah merasa risih dengan gambar di bungkus rokok, karena gambar seperti itu tidak pantas ada di bungkus.80 Rahmat Gangsar Adi Guna juga mengatakan bahwa saat membeli rokok, dia sering memilih gambar yang tidak jelek.81 . Merokok sudah menjadi kebutuhan dan gaya hidup baginya, meskipun ada gambar bungkus rokok minatnya untuk membeli rokok tidak berkurang.83 Darma Pranata mengatakan bahwa gambar bungkus rokok agak menjijikan, tetapi ketika membeli rokok ternyata tidak. tidak memperhatikan gambar, dia mendapat rokok dengan gambar kanker paru-paru atau kanker tenggorokan dapat diterima. Dengan adanya foto bungkus rokok maka minat untuk membeli rokok semakin meningkat, karena masyarakat semakin memikirkan apakah dampak rokok akan seperti di foto tersebut.
Dengan demikian, penyertaan gambar tersebut tidak berpengaruh pada konsumsi rokok.84 Mungkin jika gambar diganti dengan video, hal ini akan mempengaruhi minat beli. Harapannya kedepannya citra kemasan rokok sudah lengkap, sehingga konsumen lebih memperhatikan citra tersebut. Sehingga memiliki gambar sebungkus rokok tidak mempengaruhi minat beli 86 Menurut Juanda dan Ardi Imam Saputra, pertama kali merokok karena terpengaruh teman-temannya.
6 Ardi Imam S 11 batang 3 tahun Perokok sedang 7 Hendra Wijaya 12 batang 4 tahun Perokok sedang 8 Augustono 16 batang 7 tahun Perokok berat 9 Nasihul Umam 15 batang 3 tahun Perokok berat 10 Rahmat Gangsar Heevya 16 tahun Afriyan Rokok 16 tahun perokok 20 batang 4 tahun Perokok berat 12 Maulana Hakim 16 batang 4 tahun Perokok berat 13 Andy Pranata 15 batang 5 tahun Perokok berat 14 Fian Ariska 18 batang 4 tahun Perokok berat 15 Darma Pranata 26 tahun perokok kelelawar Mahasiswa Islam Heartette 26 tahun rokok. 2013 Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat dipahami bahwa tanggapan siswa cenderung tidak berbeda atau memiliki persepsi yang sama antara satu responden dengan responden lainnya. Saat membeli rokok, sebagian mahasiswa Ekonomi Islam angkatan 2013 memilih gambar yang tidak seram, seperti gambar orang menggendong anak atau gambar orang merokok disertai tengkorak, bahkan gambar tersebut disobek atau ditutupi dari kemasannya.
Faktor yang mempengaruhi minat beli rokok siswa adalah faktor budaya, faktor sosial, harga, rasa, gaya hidup, motivasi dan persepsi.
Analisis Pengaruh Gambar Kemasan Rokok Terhadap Minat Beli
Namun seiring berjalannya waktu, karena sudah terbiasa dengan gambar-gambar tersebut, mereka mengabaikan gambar bungkus rokok tersebut. Ada tidaknya gambar kemasan tersebut tidak akan mempengaruhi minat beli mereka. Minat beli siswa terhadap rokok dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi minat beli rokok siswa adalah persepsi, gaya hidup dan motivasi.
Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi minat beli siswa seperti faktor budaya, sosial, keluarga, harga dan selera. Faktor yang mendominasi minat beli rokok mahasiswa adalah faktor sosial yaitu kelompok referensi, faktor budaya dan gaya hidup. Perokok berat akan lebih tertarik untuk membeli rokok, sehingga gambar pada kotak rokok tidak akan berpengaruh.
Namun, tidak menutup kemungkinan perokok ringan akan kurang berminat untuk membeli rokoknya karena pengaruh citra kemasan. Namun kenyataannya, kebijakan pemerintah terkait pencantuman gambar pada kemasan rokok belum sepenuhnya efektif. Minat siswa dalam membeli rokok dikatakan sebagai minat transaksional yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli produk yang diinginkan.
Walaupun ada gambar kemasan rokok, siswa akan mengabaikannya dan tetap membeli rokok karena rokok sudah menjadi kebutuhan. Rombongan mahasiswa Ekonomi Islam angkatan 2013 memutuskan untuk tetap membeli rokok, meski ada gambar peringatan di kemasan rokok. Beberapa dari mereka bahkan semakin tertarik untuk membeli rokok, karena semakin banyak yang berpikir apakah dampak rokok akan seperti pada gambar kemasannya.
Faktor dominan yang mempengaruhi minat siswa terhadap rokok adalah faktor budaya. Minat siswa terhadap rokok disebut minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli produk yang diinginkan.
PENUTUP
Saran
Korelasi Antara Sikap Merokok Terhadap Label Peringatan Kemasan Rokok Dengan Niat Berhenti Merokok, Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia, 2005. Diyono, “Hubungan Antara Persepsi Label Peringatan Bahaya Rokok Pada Kemasan Rokok Dengan Kebiasaan Merokok”, Vol. Ratih Fatma Ardini, Proses berhenti merokok mandiri pada mantan pecandu rokok di masa dewasa awal, Surabaya: Universitas Airlangga Surabaya, Vol.
Sherly Hindra Negoro, “Pembentukan Sikap Remaja Perokok Melalui Peringatan Bahaya Merokok Pada Bungkus Rokok,” Journal of Interaction, Vol 5 No. Stephani Raihana Hamdan, “Pengaruh Ilustrasi Peringatan Rokok terhadap Niat Berhenti Merokok”, (Bandung: Universitas Islam Bandung), Vol. Yossie Caesaria, “Faktor Penentu Phw (Peringatan Kesehatan Bergambar) Terhadap Keputusan Pembelian Rokok Pada Remaja Laki-Laki Usia 10-14 Tahun di Kota Pontianak,” Pontianak: Universitas Muhammadiyah Pontianak.