• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF SKRIPSI - repository.bungabangsacirebon.ac.id

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PDF SKRIPSI - repository.bungabangsacirebon.ac.id"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Pembatasan Masalah

Perumusan Masalah

Seberapa besar perbedaan kemampuan menghafal Al-Qur'an sebelum dan sesudah menggunakan media audio visual. Mengetahui seberapa baik kemampuan menghafal Al-Quran sebelum menggunakan media audiovisual pada anak kelompok B di RA An nur jagasatru. Untuk mengetahui seberapa baik kemampuan menghafal Al-Qur'an setelah penggunaan media audio visual pada anak kelompok B di RA An nur jagastru.

Media audio visual sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan menghafal Al-Qur'an, dan untuk mengenal Al-Qur'an pada anak. Memfasilitasi perawat RA A untuk menilai hafalan Al-Qur'an dan mengembangkan program kegiatan untuk anak-anak. Data kemampuan menghafal Al-Quran anak sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran audiovisual.

Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menghafal Al-Qur'an sebelum dan sesudah penggunaan media pembelajaran audiovisual di Kelompok B RA An nur Desa Setupatok Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon. H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan menghafal Al-Qur'an sebelum dan sesudah penggunaan media pembelajaran audiovisual di Kelompok B RA An nur Desa Setupatok Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon. Penelitian ini berusaha menjawab apakah ada perbedaan kemampuan menghafal Al-Qur'an anak sebelum dan sesudah perlakuan (menggunakan media pembelajaran audiovisual.

Gambaran kemampuan anak dalam menghafal Al-Qur'an sebelum menggunakan media pembelajaran audiovisual bervariasi (variabel X1). Data observasi kemampuan anak dalam menghafal Al-Qur’an sebelum menggunakan media pembelajaran audiovisual. dan untuk penggunaan media pembelajaran Audio Visual hanya 39%, hal ini berarti jika dikonversikan ke dalam tabel persentase responden dalam skala.

Data observasi kemampuan anak dalam menghafal Al-Qur’an setelah menggunakan media pembelajaran audiovisual. Uji normalitas data kemampuan menghafal Al-Quran anak sebelum menggunakan media pembelajaran audiovisual. 𝑆 ( 𝑋 ) | terbesar ≥ nilai tabel Lilliefors, maka data populasi kemampuan menghafal Al-Qur'an tidak berdistribusi normal.

Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan menghafal Al Quran kelompok B RA An nur Setupatok Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran audiovisual. Hasil belajar kemampuan menghafal Al Quran setelah menggunakan media pembelajaran audiovisual dapat kita lihat peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan data sebelumnya.

Tabel 2.1   Lingkup
Tabel 2.1 Lingkup

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

  • Media Pembelajaran Audio Visual

Hasil Penelitian Relevan

Kerangk Berpikir

Hipotesis

Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan menghafal Al-Qur'an sebelum dan sesudah menggunakan media audiovisual pada kelompok B Ra An nur Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon. Ho : Tidak terdapat perbedaan kemampuan mengingat yang signifikan sebelum dan sesudah menggunakan media audiovisual pada kelompok B Ra An Nur Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon.

METODOLOGI PENELITIAN

Metode Penelitian

Desain Penelitian

Tempat dan waktu penelitian

  • Waktu Penelitian
  • Populasi
  • Sampel

Populasi pada dasarnya adalah sekelompok orang, hewan, tumbuhan, benda, peristiwa, yang hidup bersama di suatu tempat dan direncanakan menjadi sasaran kesimpulan suatu penelitian. Jumlah anak di RA An nur Kelompok B adalah 10 anak, maka peneliti akan menggunakan populasi sebanyak 10 anak dalam penelitiannya. Suharsimi Arikunto menegaskan bahwa sampel adalah bagian dari populasi apabila peneliti akan mengambil subjek penelitian bersama.

Dinamakan teknik sampling ini karena dengan mengambil sampel peneliti mencampurkan subjek-subjek dalam populasi sehingga semua subjek dianggap sama. Dengan demikian peneliti memberikan hak yang sama kepada semua subjek untuk dipilih menjadi anggota sampel. Suharsimi Arikunto memberikan perkiraan, jika subjek kurang dari 100 lebih baik diambil semua, jadi penelitiannya merupakan tambahan “studi populasi”, jika jumlah subjek banyak dapat diambil antara 10-15%. atau 20-25% atau lebih.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa populasi anak kelompok B di RA An nur adalah 10 anak, yang secara otomatis menjadikan populasi anak kelompok B di RA An nur sebagai sampel penelitian ini.

Teknik Pengumpulan Data

Metode penelitian menjadi lebih baik ketika digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data penelitian berupa perilaku, aktivitas, atau tindakan yang dilakukan oleh objek penelitian. Metode dokumentasi adalah sumber data berupa benda mati, sehingga tidak mudah diubah atau dipindahkan.

Teknik Analisis Data

  • Uji homogenitas data
  • Uji statistik inferensial ( Uji Beda rerata )

Hasil penelitian ini mengacu pada rumusan masalah yang telah ditentukan sebelumnya, yaitu menentukan kemampuan menghafal Al-Qur'an anak di Kelompok B RA An nur Desa Setupatok Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon. Untuk mengetahui hal tersebut pada penelitian ini akan digunakan uji t untuk mencari perbedaan kemampuan menghafal Al-Qur'an anak sebelum dan sesudah perlakuan. Untuk menjawab pernyataan penelitian yang pertama yaitu kemampuan menghafal Al-Qur'an pada anak berbeda sebelum penggunaan media pembelajaran audiovisual, maka hasil persentasenya dibandingkan dengan skala persentase sebagai berikut.

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa kemampuan menghafal Al-Qur’an seluruh responden sebelum menggunakan media pembelajaran audio visual sebesar 39%. Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan kemampuan menghafal Al-Qur’an anak seluruh responden setelah menggunakan media pembelajaran audio visual sebesar 78,5%, kemampuan menghafal Al-Qur’an setelah menggunakan media Audio Media pembelajaran visual hanya sebesar 78,5%, hal ini berarti jika dikonversikan ke dalam persentase tabel responden berada pada skala 78,5% dengan interpretasi yang baik. Dengan taraf atau taraf signifikan ɑ, berdasarkan nilai Lo dan nilai 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, disimpulkan bahwa data berarti populasi kemampuan menghafal Al Quran berdistribusi normal.

Dengan taraf signifikan atau taraf signifikansi ɑ berdasarkan nilai 𝐿0 dan 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, dapat disimpulkan bahwa kemampuan menghafal Al-Qur'an tidak berdistribusi normal. Untuk menjawab pertanyaan penelitian ketiga yaitu seberapa besar perbedaan kemampuan menghafal Al-Qur'an sebelum dan sesudah penggunaan media pembelajaran audiovisual Kelompok B RA An Nur Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon. Analisis kemudian dilanjutkan dengan melakukan uji Gian untuk mengetahui apakah perbedaan kemampuan menghafal Al-Qur’an pada Kelompok B RA An nur Setupatok Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon sebelum dan sesudah penggunaan media pembelajaran audiovisual meningkat menjadi tinggi , kategori sedang atau rendah.

Dari hasil data penelitian “Efektivitas Media Pembelajaran Audio Visual D Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Al-Qur’an Pada Anak Kelompok B RA An Nur Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon” dapat diketahui adanya perubahan kemampuan menghafal Al-Quran pada anak kelompok B sebelum dan sesudah perlakuan. Pada data penilaian kemampuan dengan menghafal Al-Qur'an terlihat adanya peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan data sebelumnya. Pada data setelah diberi perlakuan dengan media pembelajaran Audio Visual terlihat adanya peningkatan kemampuan menghafal Al-Quran pada anak sebesar 78,5%, sehingga terjadi peningkatan sebesar 39,5%.

Penelitian ini sesuai dengan judul penelitian yang memfokuskan pada kemampuan menghafal Al-Qur’an pada indikator Mendengarkan perkataan orang lain, Pengetahuan kosa kata, Mendengarkan dan membedakan antara vokal dan konsonan, Mengidentifikasi inisial dan akhiran, dan memperkaya kosakata kalimat sederhana. Berikut dapat disimpulkan dari penelitian tentang “Efektivitas Media Pembelajaran Audio Visual Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Al-Qur’an Anak Kelompok B Di RA An Nur Desa Setupatok Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon”. Hasil penelitian sebelum dilakukan penggunaan media pembelajaran audiovisual pada anak kelompok B sebanyak 10 siswa untuk mengetahui kemampuan menghafal Al-Qur’an pada anak yaitu 39% artinya dalam persentase Kurang sekali klasifikasi meja.

Dengan demikian, terdapat perbedaan hasil kemampuan menghafal Al-Qur’an pada anak kelompok B sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran Audiovisual D pada anak kelompok B di Desa RA An nur Setupatok Kecamatan Mundu Kabupaten Cirbon. Media yang digunakan untuk menguji dan meningkatkan kemampuan menghafal Al-Quran pada anak kelompok B juga dapat digunakan bersama dengan media lain sehingga lebih bervariasi dan lebih menarik minat anak.

Tabel   Konversi Presentasi
Tabel Konversi Presentasi

Hipotesis Statistik

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran tentang Hasil Kemampuan Menghafal Al-Qur’an anak

Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengajian Hipotesis

  • Uji Homogenitas Data

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa nilai maksimum ada pada kolom dengan nilai 0,063. Nilai maksimum ini adalah 𝐿𝑂. Kemudian ditentukan nilai 𝐿𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dari daftar nilai kritis uji Lilliefors, dari tabel tersebut didapatkan nilai 0,258. Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa nilai maksimum pada kolom dengan nilai -0 adalah 4425. Nilai maksimum tersebut adalah nilai 𝐿𝑂. Dalam analisis deskriptif data, kami memperoleh nilai 𝑆2, sehingga data 𝑆2 kecil sebelum perawatan dan data 𝑆2 besar setelah perawatan dengan skor 0,62 (𝑆𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙) dan 2,14 (𝑆𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟) dapat segera menemukan nilai F sebagai sebagai berikut.

Berdasarkan hasil payout di atas, nilai 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 adalah 3,45. Untuk menentukan apakah data homogen atau tidak maka nilai 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dibandingkan dengan nilai 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒 𝑙 Dengan syarat ujian.

Tabel penolong kemampuan menghafal Al-Qur’an anak  sebelum menggunakan media pembelajaran Audio Visual
Tabel penolong kemampuan menghafal Al-Qur’an anak sebelum menggunakan media pembelajaran Audio Visual

Analisis Statistik Inferensial

  • Membuat Tabel Penolong
  • Menentukan Standar Deviasi
  • Menentukan Standar Error Mean Different
  • Menentukan Nilai 𝑡 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
  • Menentukan 𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
  • Melakukan Pengujian Hipotesis
  • Membuat Kurva Normal

Berdasarkan nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 yang diperoleh dapat dibuat kurva normal untuk melihat gambaran posisi masing-masing data pada daerah penolakan atau penerimaan 𝐻𝑂, maka kurva normal menurut data yang diperoleh adalah sebagai berikut . Berdasarkan uji perolehan di atas dapat disimpulkan bahwa peningkatan sebelum dan sesudah penggunaan media pembelajaran audiovisual adalah tinggi. Pada data setelah perlakuan dengan media pembelajaran audiovisual untuk anak sebesar 78,5%, hal ini berarti tabel rangking persentase sangat baik.

Tabel penolong dibuat untuk menentukan nilai D, 𝐷 2  𝑑𝑎𝑛 𝑀 𝐷 .  Tabel 4.9
Tabel penolong dibuat untuk menentukan nilai D, 𝐷 2 𝑑𝑎𝑛 𝑀 𝐷 . Tabel 4.9

Uji Gain

Pembahasan Hasil Penelitian

Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, dengan tingkat signifikansi 5% yang berarti pernyataan 𝐻𝑂 ditolak, maka dalam hal ini dapat dikatakan signifikan. Selain itu, untuk menghasilkan validasi data yang lebih tinggi dapat digunakan sampel atau responden yang lebih banyak.

SIMPULAN DAN SARAN

Saran

Gambar

Tabel 2.1   Lingkup
Table 3.2  Jadwal Penelitian
Tabel   Konversi Presentasi
Table 3.9  Tabel Penolong
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan Fhitung > Ftabel Ho ditolak dan Ha diterima artinya adanya pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan (Xj) dan kepuasan pelanggan

De-ngan demikian Ho ditolak dan Ha diterima, ini artinya ter- dapat korelasi yang signifikan antara tingkat stres dengan penggunaan strategi coping pada mahasiswa yang

Dikarenakan F hitung lebih besar dari F tabel (37,764 > 2,37) maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya variabel bebas yaitu tingkat pendidikan, tingkat

Berdasarkan hasil analisis data penelitian dapat disimpulkan bahwa Ho (hipotesis nihil) dalam penelitian ini ditolak dengan kata lain Ha (Hipotesis Alternatif) diterima yang

Perbandingan antara F-hitung dengan F-tabel menunjukkan bahwa F- hitung > F-tabel maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima artinya

t tabel yaitu 4,761 lebih besar dari 1,694 maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinya hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan keteladanan guru Pendidikan

Perbandingan antara F-hitung dengan F-tabel menunjukkan bahwa F- hitung > F-tabel maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima artinya

Artinya Ho diterima dan Ha ditolak, Ho diterima karena tidak adanya perbedaan yang signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen dalam keterampilan menyimak cerita yang berarti