PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Fokus Masalah
Menurut Aristoteles dalam Syamsu Yusuf menjelaskan kriteria perkembangan anak usia 7-14 tahun yaitu, “usia 7-14 tahun disebut tahap anak sekolah atau masa belajar yang diawali dengan tumbuhnya gigi baru dan berakhir ketika kelenjar seks mulai berfungsi.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
Sistematika Penulisan
Dalam hal ini peneliti akan melakukan wawancara dengan orang tua di Desa Gebang Udik RT. Hasil wawancara dan observasi orang tua di Desa Gebang Udik Blok Kramat RT. Hasil wawancara dan observasi dengan orang tua di Desa Gebang Udik Blok Kramat RT.
Hambatan yang ditemukan orang tua dalam membentuk kepribadian Islami pada anak di Desa Gebang Udik, Blok Kramat, RT. Hikmatul Maola (Penanya): Kendala apa yang ditemukan orang tua dalam membentuk kepribadian Islami pada anak. Bu Tasem (informan): Ibu keras kepala, kalau anak-anak main lupa waktu, padahal disuruh. Hikmatul Maola (Penanya): Kepribadian Islami seperti apa yang dilakukan anak kepada orang tuanya?
Ibu Elin (Informan): Saya punya dua orang anak yang tidak mau mengalah ketika disuruh Hikmatul Maola (Penanya): Tokoh Islam mana yang dilakukan anak-anak itu kepada orang tuanya? Ibu Kurotul (Informan): Anak saya susah salat, jadi saya sangat ingin dia patuh Hikmatul Maola (pewawancara): Kepribadian islami seperti apa yang dibuat oleh anak-anak orang tuanya?
LANDASAN TEORI
Hasil Penelitian Yang Relevan
Pertama, tesis berjudul Pendidikan akhlak dalam keluarga sebagai upaya pembentukan tanggung jawab sosial anak (studi kualitatif pada warga RW. 07 Jatiasih Bekasi) Herawati NIM. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelaksanaan pendidikan moral dalam keluarga untuk membentuk sikap tanggung jawab sosial pada anak di RW 07 Jati Asih Bekasi Selatan cukup baik namun belum optimal. Hal ini dibuktikan pada hasil penelitian IV, V dan VI. bab, bahwa pendidikan moral dalam keluarga berlangsung cukup baik untuk membentuk sikap tanggung jawab sosial anak.
Peran orang tua belum maksimal dalam memberikan petunjuk kepada anak tentang sikap yang baik terhadap orang lain, meskipun memberi petunjuk, tetapi melalui omelan, dan ketika orang tua memberikan petunjuk dengan omelan, maka itu bukanlah pendidikan, melainkan kemarahan orang tua. Orang tua kurang memberikan contoh nyata dalam pendidikan akhlak, sehingga anak kurang menyadari tanggung jawabnya. Kedua, judul penelitiannya adalah Pendidikan Akhlak Anak dalam Keluarga di Desa Kedungwringin Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas oleh Rosysyi Sari Hidayati NIM.
Kerangka Berfikir
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penanaman nilai moral yang dimulai sejak dini (sejak lahir) akan lebih mengakar dalam jiwa anak pada usia remaja atau dewasa, karena pada usia anak lebih mudah diarahkan. dan akan melekat atau menempel pada anak. Metode yang digunakan adalah kualitatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, secara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa, dalam konteks tertentu yang dialami dan menggunakan metode yang berbeda. . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus, yaitu suatu strategi penelitian, suatu studi empiris yang menyelidiki suatu fenomena dalam latar yang nyata.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan format deskriptif, baik untuk individu maupun kelompok, yang biasanya juga ditindak lanjuti dengan analisis kualitatif.3 Dengan pendekatan ini diharapkan akan diperoleh gambaran objektif tentang peran orang tua dalam pendidikan anak. diperoleh. di Desa Gebang Udik, Blok Kramat RT. Penelitian ini berupa mendeskripsikan suatu peristiwa yang terjadi di Desa Gebang Udik, Blok Kramat RT. Penelitian ini dilakukan pada masyarakat khususnya keluarga di Desa Gebang Udik Blok Kramat RT.
Data Dan Sumber Data
Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber yang diamati dan direkam secara langsung, seperti wawancara, observasi dan dokumentasi dengan pihak-pihak terkait atau informan yang mengetahui secara jelas dan rinci tentang masalah yang diteliti. Informan yang dimaksud memiliki ciri-ciri antara lain karakter yang sesuai dengan latar belakang penelitian yaitu memiliki kualitas akademik yang baik, memiliki waktu yang cukup, mampu memberikan analisis penting yang lebih jelas terhadap pertanyaan. Data utama dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak usia 7-14 tahun di Desa Gebang Udik Blok Kramat RT.
Data sekunder adalah data yang diambil dari data yang sudah ada dan mempunyai kaitan dengan masalah yang diteliti, yang meliputi literatur yang ada.
Teknik Pengumpulan Data
Dalam metode ini penulis menggunakan wawancara bebas terbimbing, dimana penulis mengajukan pertanyaan yang telah disiapkan dan sumber data atau informan bebas menjawab sesuai dengan keadaan yang mengharuskan dan tidak menyimpang dari pertanyaan yang telah diberikan sebelumnya. Populasi adalah suatu wilayah umum yang terdiri dari objek dan subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik populasi.5 Objek penelitian adalah keluarga yang ada di Desa Gebang Udik.
Dalam pelaksanaannya, penulis menggunakan observasi nonpartisipatif, artinya penulis tidak ikut serta dalam kegiatan yang diamati. Data yang akan dikumpulkan dalam observasi ini meliputi pendidikan keluarga dalam pembentukan kepribadian islami anak di Desa Gebang Udik RT. Metode ini digunakan penulis untuk melengkapi data yang tidak dapat diperoleh melalui metode lain, mengenai kondisi objektif tempat penelitian yaitu di Desa Gebang Udik RT.
Teknik Pengolahan Data
Berkaitan dengan hal tersebut, penulis berusaha merangkai data-data yang relevan sedemikian rupa sehingga menjadi informasi yang dapat disimpulkan dan memiliki makna tertentu. Dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang memadukan beberapa teknik pengumpulan data dan sumber data yang sudah ada. Triangulasi teknis artinya peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda untuk memperoleh data dari sumber data yang sama.
Hal ini dapat digambarkan seperti gambar di bawah ini, sedangkan triangulasi sumber berarti memperoleh data dari sumber yang berbeda dengan menggunakan teknik yang sama. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif yang bertujuan untuk memahami objek penelitian dengan benar tanpa bermaksud menguji hipotesis10. Penelitian deskriptif bertujuan untuk mencari pemecahan masalah secara sistematik dan faktual yang berkaitan dengan fakta dan karakteristik populasi 11 Analisis data dilakukan dengan cara mendeskripsikan data secara sistematis dan dirumuskan sedemikian rupa sehingga diperoleh kesimpulan yang komprehensif.
Pemeriksaan Keabsahan Data
Oleh karena itu, orang tua merupakan pembimbing utama dan memiliki peran penting dalam perkembangan kepribadian anaknya. Orang tua dalam hal ini lebih banyak mengajak anaknya untuk selalu berbuat baik, dengan contoh orang tua melakukan kegiatan yang ingin diajarkan kepada anaknya terlebih dahulu. Selanjutnya pada kesempatan dan waktu yang berbeda, penulis melakukan wawancara dengan 3 orang tua yang berada di rumah kepala desa Gebang Udik, Blok Kramat RT.
Namun dalam pelaksanaannya, bukan berarti tidak ada hambatan atau pengaruh yang dapat mempengaruhi gagalnya pembentukan kepribadian Islami yang dilakukan oleh orang tua. Hikmatul Maola (pewawancara): Kendala apa saja yang ditemui orang tua dalam membentuk kepribadian Islami pada anaknya? . MS. Lina (source) : Sholat masih malas mba. Hikmatul Maola (Penanya): Apa yang dilakukan tokoh Islam terhadap orang tuanya? . Ibu Lina Informan): Suka membantu pekerjaan rumah tangga seperti mencuci piring dan menyapu Responden 13.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pembahasan
Orang tua berperan penting dalam membimbing dan memberikan pendidikan agama sebagai lembaga yang berkomunikasi dengan anak. Dari data yang diperoleh di atas, berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang diperoleh penulis di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa orang tua telah berperan dengan baik dalam menanamkan keimanan kepada Allah SWT pada anaknya. Misalnya, jika anak saya melakukan sesuatu yang tidak baik, maka orang akan berkata “dia anak siapa karena orang tuanya tidak membimbing dan tidak membesarkannya”.
Berdasarkan hasil yang diperoleh di atas dapat disimpulkan bahwa peran orang tua dalam memberikan contoh yang baik bagi anaknya sudah berjalan dengan baik, hal ini berdasarkan data yang diperoleh penulis di atas. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat dilihat dengan jelas bahwa orang tua telah memberikan contoh atau teladan kepada anaknya untuk selalu berperilaku baik, sedangkan orang tua selain segala upaya untuk memberikan pendidikan yang baik juga tidak segan-segan untuk menghukum anak-anak mereka. Dari hasil wawancara diatas yang dilakukan dengan orang tua, semua pernyataan hampir sama dan jika dilihat lebih jelas peran orang tua di desa Gebang Udik Blok Kramat, bahwa orang tua berusaha dalam pendidikan akhlak anak dengan pendekatan anak seperti memberikan nasehat kepada anak, menyuruh anak untuk beribadah kepada Allah SWT, memberikan contoh dan teladan yang baik bagi anak, bahkan memberikan peringatan dengan hukuman.
Keterbatasan Penelitian
Berdasarkan bab-bab sebelumnya, penulis dapat menarik kesimpulan dari hasil penelitian yang berjudul Pendidikan Keluarga Dalam Membentuk Kepribadian Islami Pada Anak Di Desa Gebang Udik Blok Kramat RT. Pendidikan keluarga dalam pembentukan kepribadian islami pada anak di Desa Gebang Udik Blok Kramat RT. Semua langkah tersebut dilakukan sesuai dengan pedoman yang ada, padahal kepribadian Islami di Desa Gebang Udik Blok Kramat berdasarkan data sudah baik.
Ditujukan kepada semua pihak di masyarakat, keluarga agar tetap bertanggung jawab atas kepribadian islami anak-anak di Desa Gebang Udik Blok Kramat RT. Ditujukan kepada keluarga dalam pembentukan kepribadian islami anak di Desa Gebang Udik, Blok Kramat RT. 12 Hikmatul Maola (Kuesioner): Upaya apa yang telah Anda lakukan untuk membentuk kepribadian Islami pada anak Anda? . Nyonya. Lina Nara Sumber): Saya menyuruh anak saya untuk selalu berdoa.
SIMPULAN DAN SARAN
Saran
04 Kabupaten Cirebon, dan tidak menutup kemungkinan kepada keluarga lainnya untuk selalu berhati-hati dalam menghadapi anak karena keluarga terutama orang tua merupakan panutan bagi anak. Diindikasikan bagi orang tua agar lebih memperhatikan perkembangan anak dan menjaga pergaulan anak agar tidak mudah terpengaruh pergaulan bebas. Pak. Kastari (Informan): Iya, sebagai orang tua saya mengajarkan anak saya untuk rajin sholat 5 waktu dan rajin beribadah kepada Tuhan.
Pak Kartani (Informan): Emm, sebagai orang tua saya harus menjadi contoh yang baik kepada anak-anak saya karena saya adalah panutan bagi anggota keluarga saya, seperti melihat anak-anak menyuruh saya berpuasa dan sholat. Saya selalu memberi contoh kepada anak-anak saya, misalnya ketika saya sholat Maghrib, meskipun saya tidak pergi ke masjid, saya tidak mengizinkan anak-anak keluar rumah karena dilarang untuk anak-anak hari ini, tetapi kami melakukannya. itu sendiri, jadi kami tidak mau mendengarkan. Pak Warjo (Informan): Umumnya orang tua ingin anaknya menjadi orang yang baik, saya sebagai orang tua mendidik dan membimbing anak saya untuk berbuat baik dan melakukan ibadah seperti sholat.