• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF SKRIPSI - Unismuh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF SKRIPSI - Unismuh"

Copied!
159
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan masalah

Tujuan penelitian

Manfaat penelitian

Keanekaragaman hayati, flora dan fauna Indonesia serta persebarannya berdasarkan garis Wallace dan Weber dengan penyajian media audio visual. Memberikan materi manfaat keanekaragaman hayati Indonesia, \ Upaya Guru melestarikan keanekaragaman hayati Indonesia dengan menggunakan media audio visual.

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

Media Pembelajaran

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah suatu perantara yang digunakan untuk menyampaikan bahan ajar dan merangsang siswa dalam melakukan proses belajar mengajar. Media pembelajaran juga merupakan alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan pembelajaran dengan jelas, alat agar siswa dapat belajar secara mandiri dan dengan adanya media bahan ajar dapat dikemas dengan lebih mudah dan efisien.

Media Audio Visual

Media audiovisual merupakan salah satu jenis media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran yang melibatkan pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam suatu proses kegiatan. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa media audiovisual merupakan media pembelajaran yang menggunakan dua indra yaitu pendengaran.

Hasil Belajar

Faktor instrumental adalah faktor yang keberadaan dan kegunaannya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil belajar seseorang setelah menyelesaikan sejumlah mata pelajaran yang dibuktikan dengan hasil tes berupa hasil berbagai mata pelajaran yang diambil dalam suatu tes, yang merupakan hasil keseriusan. upaya untuk mewujudkan perubahan.

Pembelajaran Biologi Konsep Keanekaragaman Hayati

Manfaat keanekaragaman hayati 1) sebagai sumber pangan 2) sebagai sumber sandang 3) sebagai sumber tempat berlindung 4) sebagai sumber pendapatan. Metode ex-situ merupakan metode konservasi keanekaragaman hayati yang dilakukan dengan mengambil satwa dan tumbuhan dari kawasan alaminya, dengan tujuan konservasi, perlindungan, dan penangkaran.

Gambar 2.1 Kelapa Gading
Gambar 2.1 Kelapa Gading

Penelitian Yang Relevan

Hasil pembelajaran IPA Struktur Bumi dan Matahari untuk siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 yang menggunakan media audio visual lebih tinggi dibandingkan media gambar. Hasil uji t menunjukkan thitung 2,679 > tabel 1,684 sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audio visual (video dan ular tangga) berpengaruh terhadap hasil belajar siswa jika dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.

Profil Sekolah

Hasil uji t menunjukkan thitung 2,679 > ttabel 1,684 sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audiovisual (video dan ular tangga) berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. 2) K T U : Suryani Pak, SE, M.M 3) Bendahara Sekolah : Hj.

Kerangka Pikir

Media audio visual merupakan salah satu media pembelajaran yang efektif dimana dengan media audio visual kita dapat menggunakan kedua indra perlima yang ada pada tubuh kita yaitu pendengaran untuk mendengarkan pelajaran dan penglihatan untuk memperhatikan pelajaran. Dan media audiovisual akan memperkaya cara penyampaian materi dan materi menjadi lebih jelas.

Gambar 2.8 Kerangka Pikir Konsep
Gambar 2.8 Kerangka Pikir Konsep

Hipotesis

Menampilkan foto/foto/video materi Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem dan contohnya, Jenis ekosistem perairan dan darat serta contoh flora dan fauna serta keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta persebarannya berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber . Keanekaragaman hayati, flora dan fauna Indonesia, serta sebarannya berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber yang diteliti.

METODE PENELITIAN

Fokus Penelitian

Pelajar adalah peserta didik pada jenjang pendidikan menengah bawah dan atas, yang berupaya untuk meningkatkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan, baik pendidikan formal maupun nonformal, pada jenjang pendidikan dan jenis pendidikan tertentu.

Variabel Penelitian

Variabel yang mempengaruhi dalam penelitian ini adalah penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran biologi tentang konsep keanekaragaman hayati kelas X MIA di SMA Negeri 9 Makassar. Variabel yang terpengaruh dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada pembelajaran biologi konsep keanekaragaman hayati pada kelas X MIA di SMA Negeri 9 Makassar.

Definisi Operasional

Prosedur Penelitian

Setelah melakukan serangkaian kegiatan penelitian, kemudian mengumpulkan seluruh data dan mengolah data pre-test dan post-test serta menganalisis instrumen yang ada, kemudian membandingkan pemahaman konsep. Data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan instrumen yang ada kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif.

Populasi dan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling, hal ini dimaksudkan sederhana karena pengambilan sampel anggota sampel dari suatu populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut. Jadi sampel dalam penelitian ini adalah kelas X.MIA.1 dan kelas kontrol.

Teknik Pengumpulan Data

Pretest dan posttest dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan hasil belajar siswa setelah selesai proses pembelajaran biologi dengan menggunakan media audiovisual. Tujuan pengujian instrumen adalah untuk mengetahui kualitas instrumen penelitian yang akan digunakan dengan menghitung validitas, reliabilitas, dan tingkat kesukaran. Mp= banyaknya responden yang menjawab benar Mq= banyaknya responden yang menjawab salah St= simpangan baku seluruh item.

Program CAMI (Computer Assistant for Examing Instrument) digunakan untuk mengetahui validitas hasil pembelajaran penelitian ini. Program CAMI (Computer Assistant for Examining Instrument) digunakan untuk mengetahui reliabilitas hasil pembelajaran penelitian ini. Tingkat kesukaran soal digunakan untuk menentukan kriteria kesukaran soal yang digunakan sebagai instrumen tes dalam penelitian ini, meliputi kategori sukar, sukar, sedang mudah, mudah dan sangat mudah.

Untuk mengetahui tingkat kesulitan hasil belajar dari penelitian ini digunakan program CAMI (Computer Assistant For Examining Instrument).

Tabel 3.4  Taraf Kesukaran
Tabel 3.4 Taraf Kesukaran

Teknik Analisis Data

Hasil penelitian

  • Analisis statistik deskriptif kelas eksperimen
  • Analisis statistik deskriptif kelas kontrol
  • Analisis inferensial

H0 = Tidak terdapat pengaruh media audiovisual terhadap hasil belajar biologi (konsep keanekaragaman hayati) siswa kelas X MIA SMA Negeri 9 Makassar. H1 = Terdapat pengaruh media audiovisual terhadap hasil belajar biologi siswa (konsep keanekaragaman hayati) kelas X MIA SMA Negeri 9 Makassar. Berikut hasil penelitian pengaruh media audiovisual terhadap hasil belajar biologi (konsep keanekaragaman hayati) siswa kelas X MIA di SMA Negeri 9 Makassar.

Nilai statistik hasil belajar setelah perlakuan menggunakan media audiovisual mencapai nilai tertinggi sebesar 100, nilai terendah sebesar 60,5, nilai mean sebesar 82,375 dan standar deviasi sebesar 9,1150. Setelah diberikan perlakuan dengan media audiovisual kategori hasil belajar memperoleh skor pada kategori sangat rendah 0%, kategori rendah 6,25%, kategori sedang 6,25%, kategori tinggi 50% dan kategori sangat tinggi 37,5. Nilai statistik hasil belajar yang diperoleh nilai tertinggi sebesar 79, nilai terendah sebesar 42, nilai mean sebesar 61,000 dan standar deviasi sebesar 11,1744.

Nilai statistik hasil belajar yang diperoleh nilai tertinggi 93, nilai terendah 56, nilai rata-rata 74,469 dan standar deviasi 9,8750.

Tabel 3.2  Populasi Kelas X.MIA
Tabel 3.2 Populasi Kelas X.MIA

Pembahasan

  • Gambaran aktivitas belajar siswa
  • Gambaran hasil belajar siswa
  • Gambaran analisis inferensial

Siswa dan guru berdiskusi bersama contoh-contoh dengan menggunakan media audiovisual terkait materi konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem dan contohnya, jenis-jenis ekosistem perairan dan darat serta contoh flora dan fauna serta keanekaragaman hayati, flora dan fauna indonesia, dan fungsinya. distribusi. Siswa mengkomunikasikan secara lisan atau menyajikan materi tentang konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem dan contohnya, jenis ekosistem perairan dan darat serta contoh flora dan fauna serta keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna, serta persebarannya berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber. sesuai pemahamannya.. Siswa mengerjakan berbagai soal terkait materi konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem dan contohnya, jenis-jenis ekosistem perairan dan darat serta contoh flora dan fauna serta keanekaragaman hayati indonesia, flora dan fauna, serta persebarannya berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber.

Menyampaikan pendapat pada pemaparan yang dilakukan tentang materi konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem dan contohnya, jenis-jenis ekosistem perairan dan darat serta contoh flora dan fauna Indonesia serta keanekaragaman hayati, flora dan fauna, serta persebarannya berdasarkan Wallace Line dan Weber Line lalu direspon dengan menghadirkan kelompok. Penguasaan hasil pekerjaan siswa segera diperiksa terhadap materi pembelajaran. Konsep Keanekaragaman Gen, Jenis, Ekosistem dan Contohnya, Jenis Ekosistem Perairan dan Terestrial serta Contoh Flora dan Fauna Indonesia dan Keanekaragaman Hayati, Flora dan Fauna serta Sebarannya Berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber. Pemberian penghargaan pada pokok bahasan konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem dan contohnya, jenis ekosistem perairan dan darat serta contoh flora dan fauna Indonesia serta keanekaragaman hayati, flora dan fauna, serta persebarannya berdasarkan kelompok Garis Wallace dan Garis Weber yang mempunyai kinerja yang baik dan kerjasama yang baik.

Tampilan gambar/foto/video dalam bentuk media audiovisual yang berkaitan dengan materi manfaat keanekaragaman hayati Indonesia dan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia.

Tabel  4.15  Deskripsi  perbandingan  nilai  hasil  belajar  pretest  dan  posstest biologi konsep keanekaragaman hayati
Tabel 4.15 Deskripsi perbandingan nilai hasil belajar pretest dan posstest biologi konsep keanekaragaman hayati

SIMPULAN DAN SARAN

Saran

Membaca materi dari buku teks atau buku pendukung lainnya, dari internet/materi yang berkaitan dengan konsep keanekaragaman genetik, jenis, ekosistem dan contohnya, jenis ekosistem perairan dan darat serta contoh flora dan fauna serta keanekaragaman hayati indonesia, flora dan fauna sebagai persebarannya. berdasarkan garis Wallace dan garis Weber. Pemberian materi tentang konsep keanekaragaman genetik, jenis, ekosistem dan contohnya, jenis ekosistem perairan dan darat serta contoh flora dan fauna dan. Buatlah daftar pertanyaan tentang hal-hal yang belum dapat dipahami dalam kegiatan observasi dan membaca yang akan ditanyakan kepada guru terkait materi konsep keanekaragaman genetik, jenis, ekosistem dan contohnya, jenis-jenis ekosistem perairan dan darat serta contohnya. flora dan fauna serta keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna serta sebarannya berdasarkan garis Wallace dan Weber sedang dipelajari.

Pemaparan hasil diskusi terkait materi konsep keanekaragaman genetik, jenis, ekosistem dan contohnya, jenis ekosistem perairan dan darat serta contoh flora dan fauna serta keanekaragaman hayati Indonesia, flora dan fauna serta persebarannya berdasarkan Wallace garis. dan Weber Line berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara rinci, lisan, tulisan atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis. Menanyakan hal-hal yang belum dipahami, atau guru mengajukan pertanyaan lebih lanjut kepada siswa terkait materi: konsep keanekaragaman genetik, jenis, ekosistem dan contohnya, jenis-jenis ekosistem perairan dan darat serta contoh flora dan fauna, serta keanekaragaman hayati. Indonesia, flora dan fauna serta persebarannya berdasarkan garis Wallace dan garis Weber yang akan kita pelajari secara detail. Menyelesaikan uji kompetensi materi tentang konsep keanekaragaman genetik, jenis, ekosistem dan contohnya, jenis ekosistem perairan dan darat serta contoh flora dan fauna, serta keanekaragaman hayati, flora dan fauna Indonesia serta persebarannya berdasarkan garis Wallace dan Weber yang terdapat pada gambar. Buku Pedoman Peserta Siswa atau pada LKS yang disediakan secara individual untuk memeriksa penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran.

Siswa berkomunikasi secara lisan atau menyajikan materi tentang manfaat keanekaragaman hayati Indonesia dan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia. Jawablah pertanyaan mengenai materi manfaat keanekaragaman hayati Indonesia dan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia yang terdapat pada buku pegangan atau lembar kerja siswa yang telah disediakan. Merencanakan pekerjaan rumah untuk bahan ajar Manfaat Keanekaragaman Hayati Indonesia dan baru saja menyelesaikan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia.

Tabel  4.4  Nilai  murid  kelas  eksperimen  sebelum  diberikan  perlakuan  dengan  menggunakan media audio visual (pretest)
Tabel 4.4 Nilai murid kelas eksperimen sebelum diberikan perlakuan dengan menggunakan media audio visual (pretest)

Gambar

Grafik 4.1 Deskripsi perbandingan nilai hasil belajar pretest dan posstest
Gambar 2.1 Kelapa Gading
Gambar 2.2 Kelapa Kopyor
Gambar 2.4 Mawar Kuning
+7

Referensi

Dokumen terkait

Nassaji,  H.  (2015).  Qualitative  and  descriptive  research:  Data  type  versus  data  analysis.  Language  Teaching  Research,  19(2),