Perencanaan di tingkat Puskesmas siap mengatasi permasalahan kesehatan yang ada di wilayah kerjanya, baik upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan perkembangan, maupun upaya kesehatan suportif. Untuk mewujudkan harapan tersebut, berbagai upaya kesehatan dilakukan dengan pendekatan pemeliharaan kesehatan (promosi), pencegahan penyakit (preventif), pengobatan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif), dilaksanakan secara komprehensif, tepat sasaran, terpadu, dan terpadu. cara yang berkelanjutan.cara. jalan. Dalam Keputusan Menteri Kesehatan No. 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas menyebutkan bahwa Puskesmas menyelenggarakan kegiatan kesehatan masyarakat (UKM) tingkat pertama dan kegiatan kesehatan perorangan (UKP) di wilayah kerjanya.
Meningkatkan kapasitas manajemen Puskesmas dalam mengelola kegiatan dalam upaya meningkatkan fungsi Puskesmas sebagai pusat pengembangan, pembinaan dan pelaksanaan upaya kesehatan di wilayah operasi. Kegiatan yang direncanakan dalam perencanaan tahunan Puskesmas adalah seluruh kegiatan yang dilaksanakan di Puskesmas Balai Selasa, termasuk upaya kesehatan wajib sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas. Dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan Tingkat Pertama (UKP). Selain upaya kesehatan wajib, Puskesmas juga melaksanakan upaya kesehatan pembangunan yang ditentukan berdasarkan permasalahan kesehatan di masyarakat dan disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas.
Upaya kesehatan tersebut meliputi: upaya kesehatan dasar masyarakat (Puskesmas), pengembangan Puskesmas dan upaya kesehatan perseorangan (IHC), apotek dan laboratorium, serta jaringan puskesmas. Perencanaan dapat memberikan pedoman penyelenggaraan upaya kesehatan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
ANALISA SITUASI ANALISA SITUASI
- Geografi
- Demografi
- Data Sumber Daya a. Ketenagaan
- Sarana Transportasi
- Sarana Komunikasi
- Data Peran Serta Masyarakat
- Data Sekolah
- TK.TUNAS BANGSA Sungai Tunu
- Analisis Situasi Khusus
Kecamatan Ranah Pesisir pada tahun 2011 terdiri dari 2 Kenagarian yaitu Kenagarian Sungai Tunu dan Kenagarian Pelangai, dimana Kenagarian Sungai Tunu meliputi 4 desa, dan Kenagarian Pelangai terdiri dari 15 desa. Dengan berkembangnya Nagari, maka Nagari di Kecamatan Ranah Pesisir menjadi 10 Kenagarian pada tahun 2012 dengan jumlah 27 desa. Penduduk Kabupaten Ranah Pesisir berasal dari Kerajaan Sungai Pagu, Solok Selatan, dan tersebar hampir di seluruh wilayah pesisir selatan.
Masyarakat Kabupaten Ranah Pesisir sama seperti masyarakat Pesisir Selatan pada umumnya yang menganut budaya Minangkabau, sebagian besar masyarakatnya menggantungkan hidup pada sektor pertanian, perikanan dan perdagangan. UPT Puskesmas Balai Selasa meliputi 8 (delapan) Puskesmas, 12 (dua belas) Puskesmas, mempunyai pegawai ASN sebanyak 65 (enam puluh lima) orang, Tenaga Kontraktor Daerah sebanyak 5 (lima), Tenaga Kontraktor BOK sebanyak 4 orang, Tenaga Kontraktor BOK sebanyak 2 orang dan Nusantara Sehat sebanyak 29 (dua puluh orang). ) sembilan) relawan, 85 (delapan puluh lima) orang bekerja di Puskesmas Utama dan 8 orang bekerja di Pust, 12 orang bekerja di Poskesri. Pengalokasian dana tersebut juga baik karena sisa anggaran untuk kegiatan ini tidak banyak, artinya alokasi yang dialokasikan sesuai dengan kebutuhan Puskesmas Balai Selasa.
Balai Puskesmas pada Selasa belum memiliki alat transportasi yang memadai untuk menunjang operasional Puskesmas, dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat. Di wilayah kerja UPT Puskesmas Balai pada Selasa, selain memiliki 8 (delapan) Pustu, 12 (dua belas) Poskesri, juga terdapat 47 Posyandu dengan jumlah kader kesehatan sebanyak 235 orang. Dari data Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir, sejauh ini sudah terdaftar 45 sekolah yang terdiri dari 5 TK, 31 SD, 1 MTSN, 5 SMP, dan 4 SMP/sederajat.
CAPAIAN PROGRAM PROMKES TAHUN 2020
Berdasarkan target yang ditentukan, pencapaian kegiatan PHBS cukup baik namun belum mencapai target yaitu hanya 78%, untuk kegiatan Posyandu Mandiri sudah melebihi target yang ditentukan dan untuk pencapaian nagari siaga sebesar 60%, hal ini belum belum mencapai target yang telah ditentukan yaitu 70%.
CAPAIAN PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN TAHUN 2020
Kesehatan Lingkungan
KIA KB
CAPAIAN PROGRAM KB TAHUN 2020
CAPAIAN PROGRAM KIA TAHUN 2020
Gizi
CAPAIAN PROGRAM IMUNISASI TAHUN 2020
Imunisasi
CAPAIAN PROGRAM P2P TAHUN 2020
Perkesmas
CAKUPAN PELAYANAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
TAHUN 2020
CAPAIAN PROGRAM PERKESMAS TAHUN 2020
CAKUPAN PELAYANAN LANSIA TAHUN 2020
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PENGEMBANGAN I. Kesehatan Lansia
- Kesehatan Jiwa
CAPAIAN PROGRAM JIWA TAHUN 2020
CAPAIAN PROGRAM UKS TAHUN 2020
UKS/UKGMD
CAPAIAN PROGRAM UKGMD TAHUN 2020
CAPAIAN PROGRAM KESEHATAN JASMANI DAN OLAH RAGA
UPAYA KESEHATAN KERJA/UKK
KESEHATAN OLAHARAGA
CAPAINA PROGRAM UKK TAHUN 2020
UPAYA KESEHATAN PERORANGAN KEFARMASIAN DAN LABORATORIUM
- PELAYANAN UGD
JUMLAH KUNJUNGAN UGD TAHUN 2020
Dari grafik di atas terlihat pasien yang dilayani di IGD Puskesmas Balai pada hari Selasa sebagian besar berada pada kelompok umur 20-<45 tahun.
JUMLAH KUNJUNGAN UGD MENURUT USIA TAHUN
JUMLAH KUNJUNGAN UGD
MENURUT JENIS KASUS TAHUN 2020
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT INAP MENURUT CARA BAYAR TAHUN 2020
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT INAP MENURUT USIA
PELAYANAN RAWAT INAP
Grafik tersebut menunjukkan bahwa pasien yang dirawat di ruang rawat inap, berdasarkan kategori usianya, lebih banyak masuk dalam kategori usia 20-<45 tahun dan 45-<60 tahun.
Pelayanan Laboratorium
JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN LABORATORIUM TAHUN 2020
Pelayanan Poli Umum
Berdasarkan grafik di atas, terdapat 639 kasus ISPA dan 634 kasus maag yang dirawat di Kelurahan Umum.
JENIS KUNJUNGAN LABORATORIUM TAHUN 2020
SEPULUH PENYAKIT TERBANYAK DI POLI UMUM TAHUN 2020
JUMLAH KUNJUNGAN MENURUT JENIS KASUS DI POLI GIGI
Pelayanan Gigi dan Mulut
Pelayanan Farmasi
JUMLAH KUNJUNGAN POLI GIGI MENURUT JENIS KASUS
JUMLAH PEMAKAIAN OBAT TAHUN 2020
Analisis Lingkungan Internal dan Ekternal .1 Lingkungan Internal
Kekuatan
- Lingkungan Eksternal 1. Peluang
Ancaman
- Penetapan Prioritas Masalah
- Penentuan Penyebab masalah
- Alternatif dan Prioritas Solusi Masalah
- Rencana Usulan (RUK) sesuai Prioritas Program Tahun 2021
- Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Tahun 2021
- Usulan Kegiatan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Tahun 2021
- Usulan Kebutuhan Tenaga Tahun 2021
- Usulan Pembangunan Fisik Tahun 2021
Berdasarkan identifikasi permasalahan yang ditemukan melalui pendekatan logis dan politis, kemudian dilakukan brainstorming untuk menentukan prioritas permasalahan yang akan diselesaikan. Dari sisi besarnya permasalahan, kesenjangan cakupan Nagari berhenti buang air besar cukup tinggi, hanya 40,7% Nagari berhenti buang air besar (kecamatan ODF belum terjangkau) pada tahun 2021. Hal ini ditandai dengan tingginya angka penyakit dalam. kasus dirawat di Puskesmas Balai pada hari Selasa. .
Penetapan prioritas masalah bertujuan untuk mengetahui sejauh mana masalah tersebut penting dan apakah masalah tersebut dapat diselesaikan. Pendekatan yang logis dilakukan dengan mengambil suatu permasalahan dari setiap program utama yang ada di Puskesmas. Mengingat keterbatasan kapasitas, fasilitas dan waktu yang tersedia untuk menentukan prioritas permasalahan, maka pengelola program melibatkan pimpinan puskesmas dan seluruh pengelola program utama puskesmas.
Metode yang disepakati yang digunakan oleh pengelola program untuk menentukan prioritas permasalahan adalah metode USG (Urgency, Seriousness dan Growth). Metode USG merupakan salah satu cara semi kualitatif untuk menentukan urutan prioritas permasalahan dengan memperhatikan urgensi, keseriusan dan kemungkinan berkembang (meluasnya) permasalahan, yang sering disingkat dengan metode USG. Lihatlah dampak permasalahan terhadap produktivitas tenaga kerja, dampaknya terhadap kesuksesan, apakah akan membahayakan sistem yang sudah ada atau tidak, dan sebagainya.
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa prioritas permasalahan di wilayah kerja Puskesmas Balai Selasa adalah cakupan K1 (peringkat I) dengan nilai 27. Dalam menentukan penyebab permasalahan, pemegang program Kesling bersama-sama dengan kepala Puskesmas, petugas program kesehatan dan petugas puskesmas lainnya menggunakan alat diagram tulang ikan, untuk mengetahui penyebab permasalahan yang sebenarnya dengan mengkategorikan akar permasalahan yaitu metode, manusia, dana dan lingkungan. Kurangnya peran aktif kader dalam memotivasi ibu baru hamil untuk memeriksakan kehamilannya ke fasilitas kesehatan.
RUK Puskesmas Balai Selasa 2021 dibuat berdasarkan prioritas program pada PTP tahun 2020, mencapai sasaran kinerja program dan hasil permasalahan yang diperoleh dari masukan, hasil survei dan lintas sektor. RPK Puskesmas Balai Selasa 2021 terdiri atas RPK operasional pelayanan, JKN dan BOK. Untuk lebih jelasnya lihat lampiran. Balai Kesehatan Puskesmas pada Selasa, rehabilitasi gudang obat, rehabilitasi IGD dan RSUD, pembangunan ruang praktek dokter dan pagar puskesma.
PENUTUP
Saran