• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pedoman Pemberian Vitamin A untuk Bayi dan Anak Balita

N/A
N/A
Yanie 21

Academic year: 2024

Membagikan "Pedoman Pemberian Vitamin A untuk Bayi dan Anak Balita"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBERIAN VITAMIN A BALITA

SOP

No.

Dokumen : No.

Revisi : 00 Tgl

Terbit : Halaman : 1/1

UPTDPUSKESMAS

SANDUL dr. AGUS SUSENO

NIP 198408082015031007

1. Pengertian Pemberian kapsul vitamin A pada bayi (6-11 bln) biru (100.000 IU) dan pada Anak Balita (12-59 bln) merah (200.000 IU) setiap bulan Februari dan Agustus.

2. Tujuan Mencegah kekurangan Vitamin A pada bayi (6-11 bln) anak balita (12-59 bln) 3. Kebijakan

4. Referensi 1. Buku Panduan Kader Posyandu,Kemenkes RI 2013 2. Buku Pegangan Kader, Depkes 2006

3. Buku Pedoman Pemberian Kapsul Vitamin A,Depkes RI 1995 5. Prosedur /

Langkah-langkah 1. Persiapan

a. Menyiapkan data jumlah sasaran

b. Mengecek ketersediaan Kapsul Vitamin A Biru,Merah c. Menghitung Kebutuhan

d. Mengajukan kebutuhan Kapsul Vitamin A Biru,Merah e. Membuat rencana Distribusi

2. Pelaksanaan

a. Bekerjasama dengan petugas pengelola dan mendistribusikan Kapsul Vitamin A ke bidan sesuai dengan kebutuhan pada bulan Februari dan Agustus

b. Bidan Desa mendistribusikan Kapsul Vitamin A ke Kader Posyandu sesuai dengan kebutuhan pada bulan Februari dan Agustus

c. Bersama Bidan Desa dan Kader Posyandu memberikan Kapsul Vitamin A dosis tinggi pada buka Posyandu pada bulan Februari dan Agustus d. Kader Posyandu Mencatat hasil pemberian Kapsul Vitamin A sesuai

dengan sasaran pada buku catatan

e. Bersama Bidan desa dan kader Posyandu Mensweeping sasaran yang tidak hadir pada buka Posyandu untuk mendapatkan kapsul Vitamin A setelah Posyandu selesai

f. Kader Posyandu membuat laporan hasil pemberian Kapsul Vitamin A kepada Bidan desa

g. Bidan Desa Merekap dan melaporkan Hasil Kegitan Pemberian Kapsul Vitamin A kepada petugas Puskesmas pada bulan Februari dan Agustus h. Petugas Pelaksana Gizi Puskesmas Merekap Hasil Pemberian Kapsul

Vitamin A pada bulan Februari dan Agustus

i. Petugas Pelaksana Gizi Puskesmas Melaporkan hasil distribusi dan pemberian Kapsul Vitamin A

(2)

6. Diagram Alir -

7. Unit Terkait 1. Petugas Pengelola Obat 2. Bidan desa

3. Kader Posyandu

(3)

7. Penyediaan bahan makanan tambahan berbasis pangan lokal bagi balita gizi kurang

7. Unit Terkait

1. Puskesmas 2. Poskesdes 3. Polindes 4. Pustu 5. Posyandu 8. Dokumen Terkait -

9. Bagan Alir

Pelayanan gizi masyarakat

a. Memberikan kapsul vit. A dosis tinggi pada bayi 6-59 bulan

b. Memberikan tablet Fe pada ibu hamil c. Memberikan tablet Fe pada remaja

putri

Penanganan gangguan gizi

a. Memberikan PMT bagi balita gizi kurang

b. Memberikan PMT bagi ibu hamil KEK c. Memberikan perawatan sesuai

standar tatalaksana gizi buruk bagi balita gizi buruk

d. Memberikan proses asuhan gizi di puskesmas

Pemantauan status gizi

Penyuluhan gizi

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan tingkat konsumsi vitamin A tersebut diatas rata-rata tingkat konsumsi vitamin A pada anak balita stunting di Desa Kopen Kecamatan Teras Kabupaten

Oleh karena itu, penulis akan membangun sebuah Aplikasi Dashboard untuk Monitoring dan Controlling tumbuh kembang anak, pemberian imunisasi dan vitamin A guna

Ada pengaruh faktor (masa kerja, pengetahuan, sikap, ketersediaan vitamin K1, program pemerintah) yang me- mengaruhi bidan dalam pemberian Vitamin K1 pada bayi baru

Kementerian Kesehatan dalam Buku Petunjuk Teknis Pelaksanaan Bulan Kapsul Vitamin A Terintegrasi Program Kecacingan dan Crash Program Campak, menyatakan adapun landasan

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui keterkaitan kecukupan vitamin A ibu, pemberian air susu ibu dan kelengkapan imunisasi dasar dengan morbiditas penyakit infeksi pada bayi

Oleh karena itu, penulis akan membangun sebuah Aplikasi Dashboard untuk Monitoring dan Controlling tumbuh kembang anak, pemberian imunisasi dan vitamin A guna

Tenaga Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir, Bayi, anak balita dan Anak adalah setiap tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi dalam pelayanan kesehatan ibu, bayi baru

Penyebab Kematian Bayi dan Anak Balita di Indonesia Penyebab kematian neonatal terbanyak pada tahun 2021 adalah kondisi Berat Badan Lahir Rendah BBLR sebesar 34,5% dan asfiksia