• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN TEKNIS REVISI IV TAHUN 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PEDOMAN TEKNIS REVISI IV TAHUN 2021"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian

Agustus 2021

PENGEMBANGAN KAWASAN

TANAMAN TAHUNAN DAN PENYEGAR

KAWASAN KELAPA

(PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL)

PEDOMAN TEKNIS

REVISI IV TAHUN 2021

(2)

i KATA PENGANTAR

Dengan maksud terwujudnya pemahaman dan persepsi yang sama dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan tanaman tahunan dan penyegar sebagai acuan bagi penanggung jawab kegiatan, baik di Pusat maupun Daerah, telah diterbitkan Pedoman Teknis Kawasan Kelapa Revisi IV (Pemulihan Ekonomi Nasional) Tahun 2021. Materi Pedoman Teknis dimaksud memuat pelaksanaan kegiatan Perluasan dan Peremajaan Tanaman Kelapa melalui anggaran APBN tahun 2021.

Dalam rangka tertib teknis dan administratif, selanjutnya pedoman ini perlu dijabarkan lebih rinci dalam Petunjuk Pelaksanaan (JUKLAK) dan Petunjuk Teknis (JUKNIS) di tingkat Pusat/Balai.

Jakarta, Agustus 2021

a.n. Direktur Jenderal Perkebunan

Ir. Ali Jamil, M.P., Ph.D.

NIP. 19630206 198302 1 002

(3)

ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR LAMPIRAN ... iii

I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Sasaran Nasional ... 3

C. Tujuan ... 4

II. PENDEKATAN P ELAKSANAAN KEGIATAN ... 6

A. Prinsip Pendekatan Pelaksanaan Kegiatan... 6

B. Spesifikasi Teknis ... 7

III. PELAKSANAAN KEGIATAN ... 9

A. Ruang Lingkup ... 9

B. Pelaksana Kegiatan ... 9

C. Lokasi, Jenis dan Volume ... 13

D. Simpul Kritis ... 13

IV. PROSES PENGADAAN DAN PENYALURAN BANTUAN ... 14 V. PEMBINAAN, PENGENDALIAN, PENGAWALAN DAN

PENDAMPINGAN ………

A. Pembinaan ...

B. Pengendalian ...

C. Pengawalan dan Pengendalian ...

16 16 16 17 VI. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN ...

A. Jenis Pelaporan ...

B. Waktu Penyampaian Laporan ...

18 18 19

(4)

iii VII. PEMBIAYAAN ... 21 VIII. PENUTUP ... 22 LAMPIRAN ... 23

(5)

iv

DAFTAR LAMPIRAN

Lamp 1. Alokasi Pengembangan Kawasan

Kelapa (PEN) Tahun 2021 ... 23 Lamp 2. Pengawalan Kegiatan Pengembangan

Tanaman Kelapa (PEN) Tahun 2021 ... 28 Lamp 3. Contoh Surat Pernyataan Penyedia Pupuk 33

Hal

(6)

Pedoman Teknis Pengembangan Kawasan Kelapa Revisi IV (Pemulihan Ekonomi

Nasional) Tahun 2021 1

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Tanaman kelapa merupakan komoditi tradisional, tumbuh dengan baik pada semua tempat yang diusahakan oleh masyarakat, berperan cukup strategis terhadap sumber kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.

Selain hasil produksinya merupakan salah satu bahan baku kebutuhan pokok, yaitu minyak goreng dan industri olahan lainnya, juga untuk penggunaan kebutuhan khusus yang tidak tergantikan, seperti kelapa segar dan santan untuk sayur, kelapa muda untuk minuman serta daun kelapa untuk berbagai upacara. Bahkan seluruh bagian tanaman lainnya dapat dimanfaatkan, sehingga kelapa sering disebut pohon kehidupan.

Budidaya tanaman kelapa diusahakan dari wilayah pantai sampai perbukitan, dari wilayah terpencil sampai perkotaan, dengan cara pengusahaan tanaman pekarangan, jalan usaha tani, pola tumpang sari sampai pola monokultur sehamparan.

Penyebarannya hampir di seluruh wilayah Indonesia, dengan bentuk pengusahaan hampir seluruhnya merupakan usaha perkebunan rakyat.

Pada tahun 2019, secara nasional areal tanaman kelapa seluas 3,48 juta Ha dimana Perkebunan Rakyat seluas 3,44 juta Ha

(7)

Pedoman Teknis Pengembangan Kawasan Kelapa Revisi IV (Pemulihan Ekonomi

Nasional) Tahun 2021 2

(98,97%), sedangkan total produksi secara nasional sebesar 2,90 juta ton, dimana produksi perkebunan rakyat sebesar 2,87 juta ton (98,87%)

Selama ini komoditas kelapa hanya dimanfaatkan produk primernya saja, baik dalam bentuk kelapa segar maupun kopra untuk bahan baku minyak goreng.

Pengembangan dan pemanfaatan produk hilir kelapa belum banyak dilakukan, demikian pula pemanfataan hasil samping dan limbah.

Upaya pengembangan produk dan pemanfaatan hasil samping dan limbah akan meningkatkan nilai tambah produk kelapa, yang pada gilirannya akan dapat meningkatkan pendapatan petani kelapa.

Demikian pula lahan dibawah pohon kelapa masih dapat dimanfaatkan dengan kegiatan diversifikasi baik dengan tanaman pangan, hortikultura atau tanaman perkebunan lainnya maupun ternak, sedangkan untuk tanaman yang sudah tidak produktif lagi perlu diremajakan dengan menggunakan benih varietas unggul.

Berdasarkan keragaan kondisi yang ada tersebut dan mengingat bahwa pada sentra sentra produksi kelapa, peran ekonomi tanaman kelapa cukup dominan, maka dipandang perlu adanya upaya pengembangan, baik melalui peremajaan, perluasan dan intensifikasi tanaman kelapa.

(8)

Pedoman Teknis Pengembangan Kawasan Kelapa Revisi IV (Pemulihan Ekonomi

Nasional) Tahun 2021 3

Mengingat pengusahaan komoditi kelapa merupakan komoditi yang diusahakan oleh rakyat, sehingga perlu dilakukan suatu kebijakan peremajaan dan perluasan kelapa rakyat dalam rangka mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) secara umum dan perekonomian petani secara khusus.

B. Sasaran Nasional

Sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan akan komoditi kelapa semakin meningkat, mengingat pola hidup masyarakat Indonesia sulit dilepaskan dari komoditas kelapa dan hasil olahannya.

Produk tanaman kelapa selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat juga sebagai sumber devisa negara melalui ekspor. Selain itu komoditi ini dapat menyerap tanaga kerja sekitar 6,9 juta KK.

Peluang pengembangan agribisnis kelapa kedepan dengan produk bernilai ekonomi tinggi sangat besar. Alternatif produk yang dapat dikembangkan antara lain Virgin Coconut Oil (VCO), Oleochemical (OC), Desicated Coconut (DC), Coconut Milk/Cream (CM/CC), Coconat Charcoal (CCL), Activated Carbon (AC), Brown Sugar (BS), Coconut Fiber (CF) dan Cocin Wood (CW), yang diusahakan secara parsial maupun terpadu. Pelaku agribisnis produk- produk tersebut mampu meningkatkan pendapatannya 5-10 kali dibandingkan

(9)

Pedoman Teknis Pengembangan Kawasan Kelapa Revisi IV (Pemulihan Ekonomi

Nasional) Tahun 2021 4

dengan apabila hanya menjual produk kopra.

Permintaan akan produk-produk kelapa dipasar internasional terus meningkat, ditandai dengan banyaknya investor yang ingin mengembangkan produk dari kelapa.

Bertolak dari kenyataan luasnya potensi pengembangan produk, kemajuan ekonomi perkelapaan ditingkat makro (daya saing di pasar global) maupun mikro (pendapatan petani, nilai tambah dalam negeri dan substitusi impor), maka kegiatan pengembangan kelapa merupakan tuntutan kebutuhan.

Sasaran utama kegiatan pengembangan kelapa melalui alokasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021 ini adalah meningkatnya produksi dan produktifitas kelapa serta membantu pemulihan ekonomi petani dimasa pandemi ini.

C. Tujuan

Tujuan kegiatan pengembangan kawasan kelapa (Pemulihan Ekonomi Nasional/PEN) tahun 2021 yaitu:

1. Percepatan peremajaan kelapa rakyat didaerah sentra-sentra produksi;

2. Pelaksanaan perluasan kelapa rakyat dengan memanfaatkan lahan-lahan kosong/bukaan baru seperti lahan

(10)

Pedoman Teknis Pengembangan Kawasan Kelapa Revisi IV (Pemulihan Ekonomi

Nasional) Tahun 2021 5

terlantar, tepi pantai, batas lahan, tanggul dan pekarangan;

3. Penggunaan benih unggul dan atau unggul lokal untuk peningkatan produksi dan produktivitas kelapa rakyat;

4. Peningkatan pendapatan masyarakat melalui pengembangan kelapa rakyat, memperluas kesempatan dan peluang kerja;

5. Membantu pemulihan ekonomi petani melalui paket bantuan dan padat karya (persiapan lahan dan penanaman) kelapa.

6. Menjaga kelestarian lingkungan dan sumberdaya alam.

(11)

Pedoman Teknis Pengembangan Kawasan Kelapa Revisi IV (Pemulihan Ekonomi

Nasional) Tahun 2021 6

II. PENDEKATAN PELAKSANAAN KEGIATAN A. Prinsip Pendekatan Pelaksanaan Kegiatan

1. Pelaksanaan kegiatan pengembangan dilakukan melalui pendekatan teknis seperti yang dilakukan selama ini dan pendekatan sosial budaya yang mampu merangsang perubahan sikap, perilaku dan peran serta petani, yang disinergiskan dengan program pembangunan dan pengembangan perkebunan di Kabupaten/Kota.

Paket bantuan merupakan hibah, yang pelaksanaan pengadaannya dilakukan secara kontraktual mengacu pada ketentuan yang ada.

Kelompok tani sasaran adalah kelompok tani yang merupakan hasil identifikasi, verifikasi dan ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pelaksanaan kegiatan diatur lebih rinci dalam Petunjuk Teknis (Juknis) yang disusun oleh pusat/balai.

2. Daerah sasaran kegiatan pengembangan kawasan kelapa adalah :

a. Daerah sasaran Kegiatan peremajaan tanaman kelapa yaitu daerah sentra tanaman kelapa yang kondisi pertanaman kelapanya sudah tua/rusak/tidak produktif;

(12)

Pedoman Teknis Pengembangan Kawasan Kelapa Revisi IV (Pemulihan Ekonomi

Nasional) Tahun 2021 7

b. Daerah sasaran Perluasan kelapa yaitu daerah-daerah bukaan baru yang secara agroklimat sesuai untuk pengembangan kelapa, memanfaatkan lahan-lahan kosong, seperti lahan terlantar, tepi pantai, batas lahan, tanggul dan pekarangan (skala rumah tangga);

B. Spesifikasi Teknis

Spesifikasi teknis pengembangan kelapa (perluasan dan peremajaan) kawasan kelapa sebagai berikut :

1) Jenis bantuan yang diberikan berupa benih siap tanam, pupuk, biaya persiapan lahan;

2) Pupuk yang digunakan terdaftar dan mendapat izin dari Menteri Pertanian;

serta harus dilakukan uji pupuk sesuai standar mutu dalam SNI dan Permentan yang berlaku;

3) Sebelum pupuk didistribusi ke kelompok tani, penyedia harus menujukkan hasil uji mutu pupuk dari pabrikan, selanjutnya dilakukan pengambilan sampel di titik bagi oleh Petugas Pengambil Contoh (PPC) yang bersertifikat dan diuji di laboratorium yang terakreditasi. Uji pupuk dilakukan sebanyak 1 (satu) kali. Untuk pengadaan pupuk dengan pagu anggaran dibawah seratus juta tidak dilakukan uji pupuk,

(13)

Pedoman Teknis Pengembangan Kawasan Kelapa Revisi IV (Pemulihan Ekonomi

Nasional) Tahun 2021 8

cukup dengan pernyataan hasil uji pupuk produsen (contoh terlampir);

4) Pengendali OPT yang digunakan adalah pestisida yang efektif, terdaftar dan mendapat ijin dari Menteri Pertanian.

(14)

Pedoman Teknis Pengembangan Kawasan Kelapa Revisi IV (Pemulihan Ekonomi

Nasional) Tahun 2021 9

III. PELAKSANAAN KEGIATAN A. Ruang Lingkup

Ruang lingkup kegiatan pengembangan kelapa meliputi identifikasi, seleksi dan penetapan calon lokasi, calon lahan dan calon kelompok tani/petani, pelaksanaan dan pengawalan serta pendampingan, monitoring, evaluasi dan pelaporan.

B. Pelaksana Kegiatan

Kegiatan pengembangan kawasan kelapa dilaksanakan oleh satker pusat (kantor pusat dan Balai Besar Perbenihan dan Proteksi) dengan melibatkan dinas provinsi dan kabupaten yang membidangi perkebunan.

Agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan, perlu diatur tata kerja antar pelaksana kegiatan tersebut sebagai berikut:

a. Kegiatan Pusat (Direktorat Jenderal Perkebunan)

1) Menyiapkan pedoman teknis dan petunjuk teknis pelaksanaan pengembangan kawasan kelapa;

2) Menetapkan tim teknis pusat/

provinsi/kabupaten, melalui surat keputusan Kuasa Pengguna Anggaran;

3) Melakukan sosialisasi kegiatan bersama tim teknis;

4) Melakukan koordinasi perencanaan dan

(15)

Pedoman Teknis Pengembangan Kawasan Kelapa Revisi IV (Pemulihan Ekonomi

Nasional) Tahun 2021 10

pelaksanaan kegiatan;

5) Melakukan pemantauan, monitoring dan pengendalian kegiatan serta membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi ditingkat lapangan;

6) Melakukan verifikasi dokumen dan atau verifikasi lapangan terhadap usulan Calon Petani dan Calon Lahan (CPCL);

7) Penetapan CPCL melalui surat keputusan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran;

8) Menyusun laporan perkembangan hasil pemantauan dan pengendalian serta perkembangan kegiatan.

b. Balai Besar Perbenihan dan Proteksi

1) Menetapkan tim teknis kegiatan melalui surat keputusan Kuasa Pengguna Anggaran;

2) Menjabarkan pedoman teknis kawasan kelapa (perluasan dan peremajaan) yang dituangkan dalam bentuk petunjuk teknis;

3) Melakukan sosialisasi kegiatan bersama tim teknis;

4) Melakukan koordinasi perencanaan dan pelaksanaan kegiatan;

5) Melakukan pemantauan, monitoring dan pengendalian kegiatan serta membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi

(16)

Pedoman Teknis Pengembangan Kawasan Kelapa Revisi IV (Pemulihan Ekonomi

Nasional) Tahun 2021 11

ditingkat lapangan;

6) Melakukan verifikasi dokumen dan atau verifikasi lapangan terhadap usulan Calon Petani dan Calon Lahan (CPCL);

7) Penetapan CPCL untuk kegiatan yang dialokasikan di satker Balai Besar melalui surat keputusan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran;

8) Menyiapkan dan menyampaikan laporan perkembangan kegiatan pengembangan kawasan kelapa secara berkala (triwulan) yang ditujukan kepada Direktur Jenderal Perkebunan cq Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar.

c. Dinas yang Membidangi Perkebunan Provinsi

1) Mengusulkan tim teknis provinsi, melalui surat kepala dinas yang membidangi perkebunan kepada kepala Unit Kerja satker pusat/balai;

2) Melakukan sosialisasi, identifikasi dan verifikasi Calon Petani dan Calon Lahan (CPCL);

3) Melakukan pemantauan, pengendalian pelaksanaan kegiatan dan membantu mengatasi permasalahan kegiatan;

(17)

Pedoman Teknis Pengembangan Kawasan Kelapa Revisi IV (Pemulihan Ekonomi

Nasional) Tahun 2021 12

d. Dinas yang Membidangi Perkebunan Kabupaten

1) Mengusulkan tim teknis kabupaten, melalui surat kepala dinas yang membidangi perkebunan kepada kepala Unit Kerja satker pusat/balai;

2) Melakukan sosialisasi, identifikasi dan verifikasi Calon Petani dan Calon Lahan (CPCL);

3) Mengusulkan CPCL melalui surat usulan CPCL oleh kepala dinas kabupaten ke kepala unit kerja pusat/balai dan ditembuskan ke dinas yang membidangi perkebunan provinsi;

4) Melakukan pemantauan, pengendalian pelaksanaan kegiatan dan membantu mengatasi permasalahan kegiatan;

e. Kelompok Tani

1) Menyampaikan usulan kegiatan pengembangan kawasan kelapa kepada dinas yang membidangi perkebunan kabupaten;

2) Melaksanakan persiapan lahan seperti pembersihan lahan dan penyiapan lubang tanam;

3) Melaksanakan penanaman dan pemeliharaan tanaman kelapa serta melaporkan perkembangan kegiatan kepada tim teknis daerah/pusat.

(18)

Pedoman Teknis Pengembangan Kawasan Kelapa Revisi IV (Pemulihan Ekonomi

Nasional) Tahun 2021 13

4) Membantu menyiapkan administrasi yang dibutuhkan oleh tim teknis.

C. Lokasi, Jenis dan Volume

Lokasi, jenis dan volume kegiatan pengembangan kawasan kelapa secara rinci dapat dilihat pada lampiran 1.

D. Simpul Kritis

a. CPCL yang diusulkan tidak sesuai kriteria;

b. Identifikasi dan verifikasi CP/CL kurang cukup waktu;

c. Musim hujan yang tidak menentu sehingga mempengaruhi waktu tanam;

d. Penyediaan benih yang kurang tepat jumlah dan waktu, berpotensi terjadi kekurangan dan keterlambatan dalam penyaluran;

e. Kurangnya koordinasi dalam penyediaan benih dengan distribusi sarana produksi;

f. Proses pengadaan mengalami keterlambatan/ gagal kontrak/ kontrak ulang/sanggahan sehingga memakan waktu yang berpengaruh terhadap capaian realisasi kegiatan.

g. Tidak semua provinsi memiliki lab uji pupuk dan keterbatasan petugas PPC bersertifikat.

h. Proses uji pupuk memerlukan waktu yang panjang, sehingga menghambat target realisasi.

(19)

Pedoman Teknis Pengembangan Kawasan Kelapa Revisi IV (Pemulihan Ekonomi

Nasional) Tahun 2021 14

IV. PROSES PENGADAAN DAN PENYALURAN BANTUAN

Proses pengadaan dan penyaluran paket bantuan kegiatan pengembangan kawasan kelapa dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

A. Penetapan kelompok sasaran dan kelompok masyarakat lainnya berdasarkan Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen dan disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (TP Pusat/Balai);

B. Dilakukan proses pengadaan benih unggul bermutu bersertifikat siap tanam serta sarana dan prasarana sesuai paket bantuan yang tersedia/dialokasikan;

C. Prosedur pengadaan dan penyaluran mengacu pada Perpres No. 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah serta turunannya. Khusus untuk Papua dan Papua Barat mengacu pada Perpres No. 84 Tahun 2012. Disamping itu juga mengacu pada pedoman Pengadaan dan Penata usahaan Barang lingkup Satker Direktorat Jenderal Perkebunan;

D. Kontrak pengadaan paket bantuan APBN Tahun 2021 diupayakan secepatnya, paling lambat triwulan ketiga tahun berjalan;

E. Penyaluran paket bantuan kepada petani diupayakan pada menjelang awal musim penghujan dan atau kondisi perubahan anggaran tahun 2021 dengan melaporkan Berita Acara Serah Terima (BAST) seluruh

(20)

Pedoman Teknis Pengembangan Kawasan Kelapa Revisi IV (Pemulihan Ekonomi

Nasional) Tahun 2021 15

pengadaan bantuan yang diserahkan kepada Pemda/Masyarakat dan dilengkapi dengan foto dokumentasi yang harus mencantumkan tanggal dan titik koordinat pada foto dimaksud;

F. Paket bantuan yang dimaksud pada butir E diatas, berupa benih siap tanam, pupuk, paket pengujian mutu pupuk dan bantuan perjalanan Petugas Pengambil Contoh (PPC) pupuk serta bantuan biaya persiapan lahan (HOK);

G. Dalam rangka pelaksanaan kegiatan pengembangan (peremajaan dan perluasan) tanaman kelapa di lapangan agar jaga jarak aman untuk mitigasi penularan COVID-19.

(21)

Pedoman Teknis Pengembangan Kawasan Kelapa Revisi IV (Pemulihan Ekonomi

Nasional) Tahun 2021 16

V. PEMBINAAN, PENGENDALIAN, PENGAWALAN DAN PENDAMPINGAN

A. Pembinaan

Pembinaan kelompok dilakukan secara berkesinambungan, sehingga mampu mengembangkan usahanya secara mandiri.

Untuk itu diperlukan dukungan pembinaan lanjutan yang bersumber dari dana APBD dan atau masyarakat.

Agar pelaksanaan kegiatan ini memenuhi kaedah pengelolaan sesuai prinsip pelaksanaan pemerintahan yang baik dan bersih, maka pelaksanaan kegiatan harus mematuhi prinsip-prinsip:

1. Mentaati ketentuan peraturan dan perundangan;

2. Membebaskan diri dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN);

3. Menjunjung tinggi keterbukaan informasi, transformasi dan demokratisasi;

4. Memenuhi asas akuntabilitas.

B. Pengendalian

Pengendalian kegiatan pengembangan kawasan kelapa dilakukan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaan. Oleh karena itu pengendalian dilakukan sejak dari perencanaan hingga pelaksanaan kegiatan.

(22)

Pedoman Teknis Pengembangan Kawasan Kelapa Revisi IV (Pemulihan Ekonomi

Nasional) Tahun 2021 17

C. Pengawalan dan Pendampingan

Pengawalan dan pendampingan perlu dilakukan untuk menjamin bantuan diterima oleh petani/kelompok tani dan kegiatan dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan, sehingga bantuan benar- benar dapat dirasakan oleh masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraannya.

Pengawalan dan pendampingan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan, Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan, Dinas yang Membidangi Perkebunan Provinsi/Kabupaten/Kota dan instansi terkait.

(23)

Pedoman Teknis Pengembangan Kawasan Kelapa Revisi IV (Pemulihan Ekonomi

Nasional) Tahun 2021 18

VI. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN Monitoring, evaluasi dan pelaporan mengacu kepada Peraturan Menteri Pertanian Nomor:

61/Permentan/OT.140/10/2012, tanggal 3 Oktober 2012 tentang Pedoman monitoring dan evaluasi standar operasional prosedur di lingkungan Kementerian Pertanian.

Pusat (Ditjen Perkebunan/Balai), Dinas yang membidangi perkebunan provinsi/kabupaten/

kota wajib melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan kepada Direktorat Jenderal Perkebunan cq Direktorat Tanaman Tahunan dan Penyegar, dengan ketentuan sebagai berikut:

A. Jenis Pelaporan

a. Laporan monitoring dan evaluasi meliputi:

1) Kemajuan pelaksanaan kegiatan sesuai indikator kinerja;

2) Perkembangan kelompok sasaran dalam pengelolaan kegiatan lapangan berikut realisasi fisik dan keuangan;

3) Permasalahan yang dihadapi dan upaya penyelesaian ditingkat Balai, Provinsi dan Kabupaten/Kota;

4) Format laporan menggunakan format yang telah ditentukan;

(24)

Pedoman Teknis Pengembangan Kawasan Kelapa Revisi IV (Pemulihan Ekonomi

Nasional) Tahun 2021 19

b. Laporan perkembangan fisik yang sesuai tahapan pelaksanaan kegiatan dengan materi meliputi : nama petani/kelompok tani, desa/ kecamatan/kabupaten, luas areal (target dan realisasi), data dukung (no KTP dan titik koordinat), waktu pelaksanaan, perkembangan, kendala dan permasalahan, upaya pemecahan masalah.

c. Laporan akhir kegiatan yang menyangkut seluruh pelaksanaan kegiatan ini;

d. Melaporkan Berita Acara Serah Terima (BAST) seluruh pengadaan bantuan yang diserahkan kepada Pemda/Masyarakat dan dilengkapi dengan foto dokumentasi yang harus mencantumkan tanggal dan titik koordinat pada foto dimaksud

B. Waktu penyampaian laporan:

a. Laporan disusun oleh Satker Pusat (Ditjen Perkebunan)/BBPPTP/Provinsi/

Kabupaten/Kota disampaikan ke Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar, Direktorat Jenderal Perkebunan;

b. Laporan perkembangan fisik ditujukan kepada Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar, Direktorat Jenderal Perkebunan;

c. Satker menyusun laporan akhir ditujukan kepada Direktur Tanaman Tahunan dan

(25)

Pedoman Teknis Pengembangan Kawasan Kelapa Revisi IV (Pemulihan Ekonomi

Nasional) Tahun 2021 20

Penyegar, Direktorat Jenderal Perkebunan dan disampaikan paling lambat minggu ke IV bulan Desember 2021.

(26)

Pedoman Teknis Pengembangan Kawasan Kelapa Revisi IV (Pemulihan Ekonomi

Nasional) Tahun 2021 21

VII. PEMBIAYAAN

Kegiatan Pengembangan Kawasan Kelapa APBN Tahun 2021 bersumber dari APBN pada DIPA Direktorat Jenderal Perkebunan.

(27)

Pedoman Teknis Pengembangan Kawasan Kelapa Revisi IV (Pemulihan Ekonomi

Nasional) Tahun 2021 22

VIII. PENUTUP

Pedoman teknis ini disusun sebagai salah satu acuan penyelenggaraan pelaksanaan kegiatan pengembangan tanaman kelapa, baik tingkat pusat atau Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan serta pihak-pihak terkait lainnya dari perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, monitoring dan pelaporan.

Kesamaan persepsi dan kerjasama pihak-pihak terkait disemua tingkatan sangat diharapkan dalam mewujudkan keberhasilan pelaksanaan kegiatan pengembangan kawasan kelapa (PEN).

(28)

Pedoman Teknis Pengembangan Kawasan Kelapa Revisi IV (Pemulihan Ekonomi

Nasional) Tahun 2021 23

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Alokasi Pengembangan Kawasan Kelapa APBN (PEN) Tahun 2021

KEGIATAN PROVINSI KABUPATEN VOLUME

(3) (4) (5) (6)

RAI/010-Kawasan

Kelapa (PEN) 9,357 Ha

1 Perluasan Tanaman Kelapa

(PEN) 5,857 Ha

1 Perluasan Tanaman Kelapa

(PEN) 1,100 Ha

1 DKI JAKARTA 100 Ha

1 Kab. Sumba Tengah 100 Ha

2 BBP2TP MEDAN 200 Ha

2 Kab. Pelalawan 100 Ha

3 Kab. Kepulauan Meranti 100 Ha

3 BBP2TP SURABAYA 300 Ha

4 Kab. Kolaka Utara 100 Ha

5 Kab. Pohuwato 200 Ha

4 BBP2TP AMBON 500 Ha

6 Kab. Pulau Buru 100 Ha

7 Kab. Kepulauan Aru 100 Ha

8 Kab. Mimika 100 Ha

9 Kab. Halmahera Tengah 100 Ha

10 Kab. Halmahera Utara 100 Ha

2 Perluasan Tanaman Kelapa

Genjah (PEN) 1,183 Ha

1 BBP2TP MEDAN 1,183 Ha

1 Kab. Kapuas 733 Ha

2 Kab. Pulang Pisau 450 Ha

3 Perluasan Tanaman Kelapa

Genjah Entog Polibag 22 Ha

1 DKI JAKARTA 22 Ha

(29)

Pedoman Teknis Pengembangan Kawasan Kelapa Revisi IV (Pemulihan Ekonomi

Nasional) Tahun 2021 24

1 Kab. Boyolali 22 Ha

4 Perluasan Tanaman Kelapa

Genjah Entog Non-Polibag 20 Ha

1 DKI JAKARTA 20 Ha

1 Kab. Boyolali 20 Ha

5 Perluasan Tanaman Kelapa

Genjah Kuning 42 Ha

1 DKI JAKARTA 42 Ha

1 Kab. Karanganyar 42 Ha

6 Perluasan Tanaman Kelapa 1,750 Ha

1 MALUKU 200 Ha

1 Kab. Maluku Tenggara 100 Ha

2 Kab. Maluku Barat Daya 100 Ha

2 PAPUA 100 Ha

3 Kab. Nabire 100 Ha

3 MALUKU UTARA 250 Ha

4 Kab. Pulau Morotai 100 Ha

5 Kab. Pulau Taliabu 150 Ha

4 GORONTALO 300 Ha

6 Kab. Boalemo 100 Ha

7 Kab. Pohuwato 100 Ha

8 Kab. Gorontalo Utara 100 Ha

5 PAPUA BARAT 300 Ha

9 Kab. Manokwari 100 Ha

10 Kab. Teluk Wondama 100 Ha

11 Kab. Tambrauw 100 Ha

6 DKI JAKARTA 100 Ha

12 Kab. Kepulauan Meranti 100 Ha

7 BBP2TP SURABAYA 100 Ha

13 Kab. Dompu 100 Ha

8 BBP2TP SURABAYA 100 Ha

(30)

Pedoman Teknis Pengembangan Kawasan Kelapa Revisi IV (Pemulihan Ekonomi

Nasional) Tahun 2021 25

14 Kab. Kupang 100 Ha

9 BBP2TP MEDAN 200 Ha

15 Kab. Sambas 100 Ha

16 Kab. Kotawaringin Barat 100 Ha

10 BBP2TP SURABAYA 100 Ha

17 Kab. Konawe Selatan 100 Ha

7 Perluasan Tanaman Kelapa

Genjah 1,740 Ha

1 SULAWESI SELATAN 125 Ha

1 Kab. Jeneponto 125 Ha

2 DKI JAKARTA 442 Ha

2 Kab. Boyolali 125 Ha

3 Kab. Sukoharjo 167 Ha

4 Kab. Karanganyar 125 Ha

5 Kota Salatiga 8 Ha

6 Kab. Kulon Progo 17 Ha

3 BBP2TP SURABAYA 835 Ha

7 Kab. Banyumas 125 Ha

8 Kab. Cilacap 42 Ha

9 Kab. Banjarnegara 167 Ha

10 Kab. Magelang 167 Ha

11 Kab. Purworejo 167 Ha

12 Kab. Klaten 167 Ha

4 BBP2TP SURABAYA 83 Ha

13 Kab. Sumba Tengah 83 Ha

5 BBP2TP MEDAN 130 Ha

14 Kab. Musi Rawas 30 Ha

15 Kab. Banyuasin 83 Ha

16 Kab. Kapuas 17 Ha

6 BBP2TP SURABAYA 42 Ha

(31)

Pedoman Teknis Pengembangan Kawasan Kelapa Revisi IV (Pemulihan Ekonomi

Nasional) Tahun 2021 26

17 Kab. Gowa 42 Ha

7 BBP2TP AMBON 83 Ha

18 Kab. Pulau Buru 83 Ha

2 Peremajaan Tanaman

Kelapa (PEN) 3,500 Ha

8 Peremajaan Tanaman

Kelapa (PEN) 1,350 Ha

1 DKI JAKARTA 150 Ha

1 Kab. Tanjung Jabung

Timur 150 Ha

2 DKI JAKARTA 500 Ha

2 Kab. Toli-toli 100 Ha

3 Kab. Banggai 100 Ha

4 Kab. Bantaeng 100 Ha

5 Kab. Takalar 200 Ha

3 DKI JAKARTA 100 Ha

6 Kab. Karangasem 100 Ha

4 DKI JAKARTA 600 Ha

7 Kab. Halmahera Utara 100 Ha

8 Kab. Halmahera Barat 300 Ha

9 Kab. Pulau Morotai 200 Ha

9 Peremajaan Tanaman

Kelapa 2,150 Ha

1 JAWA BARAT 100 Ha

1 Kab. Sumedang 100 Ha

2 JAMBI 200 Ha

2 Kab. Tanjung Jabung

Barat 200 Ha

3 SULAWESI TENGAH 600 Ha

3 Kab. Poso 150 Ha

4 Kab. Donggala 150 Ha

5 Kab. Banggai Kepulauan 150 Ha

6 Kab. Sigi 150 Ha

4 SULAWESI SELATAN 150 Ha

(32)

Pedoman Teknis Pengembangan Kawasan Kelapa Revisi IV (Pemulihan Ekonomi

Nasional) Tahun 2021 27

7 Kab. Pinrang 150 Ha

5 MALUKU 100 Ha

8 Kab. Kepulauan

Tanimbar 100 Ha

6 BALI 100 Ha

9 Kab. Jembrana 100 Ha

7 MALUKU UTARA 200 Ha

10 Kab. Halmahera Utara 100 Ha

11 Kab. Halmahera Barat 100 Ha

8 GORONTALO 150 Ha

12 Kab. Gorontalo 150 Ha

9 DKI JAKARTA 100 Ha

13 Kab. Cianjur 50 Ha

14 Kab. Ciamis 50 Ha

10 DKI JAKARTA 150 Ha

15 Kab. Jeneponto 150 Ha

11 BBP2TP SURABAYA 100 Ha

16 Kab. Purbalingga 25 Ha

17 Kab. Banjarnegara 25 Ha

18 Kab. Kebumen 50 Ha

12 BBP2TP SURABAYA 100 Ha

19 Kab. Madiun 100 Ha

13 BBP2TP SURABAYA 100 Ha

20 Kab. Serang 16 Ha

21 Kab. Pandeglang 84 Ha

(33)

28

Pedoman Teknis Pengembangan Kawasan Kelapa Revisi IV (Pemulihan Ekonomi Nasional) Tahun 2021

Lampiran 2. Pengawalan Kegiatan Pengembangan kawasan kelapa APBN Tahun 2021 Balai/Provinsi :

Kabupaten :

Luas total : ……… ha

Keadaan tgl/bln/thn :

NO. URAIAN BELUM DALAM

PROSES SUDAH KETERANGAN

1 2 3 4 5 6

I.

1.

2.

UMUM Persiapan :

a. Penyusunan Juknis b. Sosialisasi

Pelaksanaan :

a. Mengadakan Pengawalan dan Monev ke kabupaten/kelompok tani.

b. Menyusun laporan akhir dan mengirim ke Pusat

*) Disesuaikan dengan alokasi TP kegiatannya

(34)

29

Pedoman Teknis Pengembangan Kawasan Kelapa Revisi IV (Pemulihan Ekonomi Nasional) Tahun 2021

3.

4.

5.

6.

Persiapan :

a. Penetapan Tim Teknis b. Penyusunan juknis c. Sosialisasi Kegiatan d. Identifikasi CP/CL Pelaksanaan Pengadaan:

a. Pengumuman b. Aanwizing

c. Evaluasi Penawaran d. Penetapan Pemenang e. SPK (Nomor,tanggal,tahun) f. Kontrak (Rp)

Pengawalan dan Monev Pelaporan

(35)

30

Pedoman Teknis Pengembangan Kawasan Kelapa Revisi IV (Pemulihan Ekonomi Nasional) Tahun 2021

II. PERKEMBANGAN KEGIATAN Kegiatan:

a. Menerima Benih dari pihak II (Pemenang tender)

b. Melaksanakan penaman Benih ke lapangan

III. REKAPITULASI CP/CL Nama

Kelompok Tani Kecamatan Desa Jumlah

Anggota (KK) Luas

(Ha) Keterangan

Jumlah

(36)

31

Pedoman Teknis Pengembangan Kawasan Kelapa Revisi IV (Pemulihan Ekonomi Nasional) Tahun 2021

IV. PENGADAAN DAN REALISASI KEGIATAN 1. Asal Benih

Benih Siap Salur Klon Unggul

- Sumber benih / Penangkar : ...

- Asal benih : ...

- Klon : ...

- Pemesanan : ...batang, pada tanggal...

- Benih diterima : ...batang, pada tanggal...

2. Penanaman

- Jarak tanam : ...m x ...m, populasi dalam 1 Ha : ...batang - Jumlah benih yang ditanaman : ... batang

- Waktu penanaman (tgl/bln/thn) : ...

- Benih yang tumbuh : ... batang, yang mati : ...

batang

- Penyulaman : ... batang

- Waktu penyulaman (tgl/bln/thn) : ...

- Kondisi tanaman : ...

(37)

32

Pedoman Teknis Pengembangan Kawasan Kelapa Revisi IV (Pemulihan Ekonomi Nasional) Tahun 2021

V. PERMASALAHAN

VI. SARAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT

... , ...

PELAKSANA EVALUASI

(...)

(38)

33

Pedoman Teknis Pengembangan Kawasan Kelapa Revisi IV (Pemulihan Ekonomi Nasional) Tahun 2021

Lampiran 3. Contoh Surat Pernyataan Penyedia Pupuk SURAT PERNYATAAN

Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama :

Jabatan :

Nama Penyedia : Alamat :

Dengan ini menyatakan bahwa Pupuk (jenis pupuk………) yang didistribusikan ke Kelompok Tani pada paket kegiatan……….. sesuai Kontrak nomor : ……….. tanggal ………., sesuai dengan spesifikasi teknis sebagaimana tercantum pada kontrak tersebut dengan hasil uji pupuk dari pabrik (terlampir). Jika dikemudian hari ada temuan bahwa pupuk tersebut hasil uji laboratoriumnya tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dalam kontrak, maka kami bersedia menggantinya.

Demikian kami sampaikan untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

………, ………….. 2021 Materai 10.000

TTD dan Stemple (………)

KOP SURAT PENYEDIA

(39)

Referensi

Dokumen terkait

Tim pelaksana pengendalian tingkat Provinsi ditetapkan oleh Kepala Dinas Provinsi Urusan Pertanian, dilengkapi dengan uraian tugas. Tingkat Dinas Kabupaten/Kota.. Pedoman

Pedoman Teknis Kegiatan Pengembangan Sistem Perlindungan Hortikultura Tahun Anggaran 2014 ini, merupakan penjelasan umum dan acuan pelaksanaan kegiatan pengembangan

Pedoman Teknis Kegiatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan tahun 2016 disusun dalam rangka memberikan acuan terhadap pelaksanaan kegiatan di daerah yang

Buku Pedoman Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro (Undip) dengan sumber anggaran Universitas Diponegoro

penjabaran dari petunjuk pelaksanaan yang dibuat oleh Propinsi dan/atau pedoman teknis yang diterbitkan oleh Direktorat Perluasan Dan Perlindungan Lahan. Melakukan koordinasi

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan IV Jurai periode 2016-2021 adalah panduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kecamatan IV Jurai untuk 5 (lima) tahun

Pedoman Akademik UIN Mataram | iii KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR 1740 TAHUN 2021 TENTANG PEMBERLAKUAN BUKU PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS ISLAM

PEDOMAN PELAKSANAAN PENELITIAN TAHAP II TAHUN 2021 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN PUSAT PENELITIAN KEBIJAKAN... KATA