Penyakit ini dikenal secara klinik mirip dengan hepatitis akut yang diakibatkan oleh virus. Manifestasi klinik dari Salmonella hepatitis merupakan percampuran dari demam tifoid ditambah dengan keterlibatan hati. Gejala prodromal umum yang terjadi sebelum munculnya demam antara lain adalah sakit kepala, malaise dan anorexia. Nyeri di daerah abdomen, konstipasi, diarrhea abdominal distension, nyeri di badan serta batuk dan sakit tenggorokan juga dapat muncul. Gejala fisik yang umum antara lain adalah demam, toxaemia, lidah kotor, splenomegaly, hepatomegaly, tanda-tanda bronchitis, bradikardia relatif, rose spots dan abdominal tenderness. Selain itu, sebagai tanda adanya keterlibatan hati dapat juga terjadi jaundice, test fungsi hati yang tidak baik dan histologi yang abnormal.Cara terbaik untuk membedakan typhoid hepatitis dari hepatitis akibat virus adalah melalui ratio ALT/LDH. serum ALT meningkat secara drastis pada viral hepatitis dibandingkan pada typhoid hepatitis. Sebaliknya serum LDH meningkat lebih tajam pada typhoid hepatitis dibandingkan pada viral hepatitis. Kenaikan serum LDH pada tifoid terjadi pada masa awal penyakit dan diakibatkan oleh nekrosis sel jaringan limfatik di usus. Dengan demikian kombinasi kadar serum ALT yang lebih rendah dan kadar serum LDH yang lebih tinggi pada typhoid hepatitis akan memberikan rasio ALT:LDH yang lebih rendah dibandingkan pada acute viral hepatitis. Ratio serum ALT:LDH pada masa hospitalisasi, ditemukan lebih dari 9 pada acute viral hepatitis dan kurang dari 9 pada typhoid hepatitis.
Hepatitis virus merupakan penyakit sistemik yang terutama mengenai hati. Salah satu tipe hepatitis virus akut pada salah anak dan orang dewasa disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV) yang merupakan penyebab hepatitis virus tipe A (hepatitis infeksius).
Terjadinya ikterik pada leptospirosis disebabkan oleh beberapa hal, antara lain karena kerusakan sel hati, gangguan fungsi ginjal yang akan menurunkan ekskresi bilirubin sehingga meningkatkan kadar bilirubin darah, terjadinya perdarahan pada jaringan dan hemolisis intravaskuler akan meningkatkan kadar bilirubin, proliferasi sel Kupfer sehingga terjadi kolestatik intra hepatik. Kerusakan parenkim hati disebabkan antara lain karena penurunan hepatic flow dan toksin yang dilepas oleh leptospira.
Cara membaca hasil tes Widal memang tidak mudah karena beberapa alasan yang telah disebutkan di atas. Namun, keakuratan tes untuk deteksi tipes mungkin dapat meningkat jika pemeriksaan diulang dengan jarak 10-14 hari.
Hasil tes positif yang semakin akurat ditandai dengan peningkatan titer antibodi sebanyak 4 kali lipat dari tes pertama, misalnya tes menunjukkan titer meningkat dari 1/80 menjadi 1/320.
Ini berarti, Anda mungkin benar positif mengalami tipes.
Badan kesehatan dunia menyatakan bahwa sebaiknya tidak terlalu mengandalkan tes cepat ini untuk diagnosis demam tifoid.