PELAKSANAAN PESTA PERKAWINAN ADAT JAWA (Studi Kasus di Kecamatan Karang Bintang
Kabupaten Tanah Bumbu)
SKRIPSI
OLEH
ALIFIANI NURHABIBAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN
2023 M/1445 H
i
PELAKSANAAN PESTA PERKAWINAN ADAT JAWA (Studi Kasus di Kecamatan Karang Bintang
Kabupaten Tanah Bumbu)
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Syariah untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Guna Mencapai Gelar Sarjana dalam Ilmu Hukum
Oleh :
Alifiani Nurhabibah 190102010010
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI
FAKULTAS SYARIAH
JURUSAN HUKUM KELUARGA ISLAM BANJARMASIN
2023 M/1445 H
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Alifiani Nurhabibah
NIM : 190102010010
Tempat/Tgl. Lahir : Kotabaru, 15 Desember 2001 Jurusan : Hukum Keluarga Islam
Fakultas : Syariah
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri. Jika di kemudian hari terbukti ia merupakan duplikat, tiruan, plagiat atau dibuat oleh orang lain secara keseluruhan atau sebagian besar, maka skripsi dan gelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum.
Banjarmasin, 6 September 2023 Yang membuat pernyataan, Tanda tangan
Alifiani Nurhabibah
iii
SERTIFIKAT BEBAS PLAGIASI
iv
LEMBAR KONSULTASI BIMBINGAN SKRIPSI
v
vi
vii
viii PERSETUJUAN
x ABSTRAK
Alifiani Nurhabibah. 2023. Pelaksanaan Pesta Perkawinan Adat Jawa (Studi Kasus di Kecamatan Karang Bintang Kabupaten Tanah Bumbu). Skripsi, Program Studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah. Pembimbing: (I) Dra. Hj. Yusna Zaidah, M.H dan (II) Imam Alfiannoor, M.H.I.
Kata Kunci: Pesta Perkawinan, Adat Jawa.
Istilah resepsi perkawinan dalam Islam dikenal dengan istilah Walimatul Ursy. Salah satu adab walimatul ursy adalah tidak berlebih-lebihan dalam mengeluarkan harta dan makanan agar terhindar dari perbuatan mubazir. Pada saat ini sebagian besar menyelenggarakan dengan berlebih-lebihan. Begitupun dalam melakukan sebuah tradisi diperlukan beberapa bahan/makanan yang nantinya terbuang sia-sia. Seperti halnya pada pelaksanaan pesta perkawinan menggunakan tradisi adat Jawa di Kecamatan Karang Bintang Kabupaten Tanah Bumbu.
Dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui Seperti apa rangkaian acara pesta perkawinan dan pandangan hukum Islam mengenai pesta perkawinan Adat Jawa di Kecamatan Karang Bintang Kabupaten Tanah Bumbu serta mengetahui latar belakang masyarakat menggunakan tradisi tersebut.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan “field research”. Menggunakan pendekatan kualitatif, melalui penelitian ini penulis ingin memperoleh pengetahuan lebih mendalam terkait dengan fenomena tradisi adat Jawa dalam penyelenggaraan pesta perkawinan dengan subjek penelitian diantaranya para tokoh adat dan masyarakat sebagai pelaku.
Berdasarkan metode yang digunakan, hasil penelitian ini sebagai berikut;
pertama, rangkaian acara pesta perkawinan adat Jawa di Kecamatan Karang Bintang Kabupaten Tanah Bumbu diawali dengan prosesi akad nikah, dilanjutkan dengan prosesi temu manten, Sungkeman, dan Dulang-dulangan. Kedua, latar belakang masyarakat Kecamatan Karang Bintang menggunakan tradisi adat Jawa pada pelaksanaan pesta perkawinan adalah melestarikan tradisi adat Jawa, adanya rasa takut apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan sebagai simbol lepasnya tanggung jawab orangtua kepada anaknya, khususnya pada tradisi sungkeman.
Ketiga, hal-hal yang tidak sesuai dengan adab walimatul urs adalah; pengantin wanita tidak menutup aurat dan beberapa tamu undangan berdandan berlebihan, terjadi ikhtilat (pembauran) antara laki-laki dan perempuan, perbuatan mubazir pada prosesi pecah telur dan hidangan sesajen serta perbuatan syirik dan khurafat.
Dari segi 'urf, tradisi yang tergolong kedalam 'urf shahih seperti tradisi temu manten yang tidak menggunakan hidangan sesajen, sungkeman dan dulang- dulangan (mubah) boleh dilakukan oleh masyarakat sebagai umat Islam. Tradisi yang tergolong kedalam 'urf fasid yaitu tradisi temu manten yang menggunakan hidangan sesajen sebaiknya dihindari karena mengandung banyak kemudharatan serta bertentangan dengan dalil syara'.
xi MOTO
َعَم َّنِإَف ِرْسُعْل ٱ
( اًرْسُي َعَم َّنِإ ) ٥ ِرْسُعْل ٱ
( اًرْسُي ٦ )
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (QS. Al-Insyirah: 5-6)
“Orang lain tidak akan pernah menilai apa yang kita mulai, tapi orang lain akan selalu menilai apa yang kita selesaikan.”
xii
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan dengan segenap cinta dan doa karya yang sederhana ini untuk:
Bapak dan Mama tercinta, Bapak Suharyanto dan Ibu Alimah selaku cinta pertama dan yang paling utama. Terimakasih atas segala cinta, do’a, kepercayaan, kesabaran, pengorbanan dan kerja keras yang tak pernah berhenti demi melihat anaknya bahagia walaupun harus mengorbankan kebahagiaan kalian sendiri, terimakasih telah berusaha keras menuruti keinginan anak-anaknya walaupun harus mengorbankan keinginan kalian sendiri. Semoga bapak dan mama sehat selalu, panjang umur, serta segala kebaikan bapak dan mama dibalas berkali-kali lipat oleh Allah SWT. Aamiin.
Adikku tercantik dan tersayang Aulia Nurhasanah, yang selalu membersamai penulis dalam meniti pahitnya kehidupan hingga sekarang ini. Tetap semangat dalam menempuh pendidikan dan jangan pernah kecewakan kedua orangtua kita.
Kepada teman-temanku, khususnya Yuyun Nur Faiqoh, Silfi Nur Alfiatin, Faridhah Afifah, Miftahul Hasanah, dan Fajar Wati Wulandari, terimakasih karena telah membersamai selama masa perkuliahan, bersedia mendengar segala keluh kesah serta menjadi partner ketika berurusan dalam hal apapun itu.
Seseorang yang tidak kalah penting kehadirannya, Rendi Hikmawan.
Terimakasih telah menjadi bagian dari perjalanan hidup penulis. Menjadi rumah, partner dalam segala hal, mendengar segala keluh kesah serta menghibur dan memberi semangat untuk meraih apa yang menjadi impian penulis.
Dan siapapun yang terlibat dalam penulisan skripsi ini, baik saudara, keluarga dan kerabat yang selalu memberikan doa, semangat dan kasih sayang yang tulus dan tiada ternilai besarnya
Terima kasih.
xiii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA
1. ا : A 16. ط : Th
2. ب : B 17. ظ : Zh
3. ت : T 18. ع : ‘A
4. ث : Ts 19. غ : Gh
5. ج : J 20. ف : F
6. ح : H 21. ق : Q
7. خ : Kh 22. ك : K
8. د : D 23. ل : L
9. ذ : Dz 24. م : M
10. ر : R 25. ن : N
11. ز : Z 26. و : W
12. س : S 27. ه : H’
13. ش : Sy 28. ء : ‘
14. ص : Sh 29. ي : Y
15. ض : Dh 1. Vokal
Vokal dalam bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri dari vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong. Vokal tunggal memiliki ketentuan alih aksara sebagai berikut.
xiv
Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan
ﹷ
A Fathahﹻ
I Kasrahﹹ
U Dhammah
Kata sandang: Contoh: (
ل اجرل ا
) al-rijâl bukan ar-rijâl, (ن او ﻴ دلا
) al-dîwân bukan ad-dîwân.Vokal rangkap memiliki ketentuan alih aksara sebagai berikut.
Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan
ﹷ -
ي
Ai a dan iﹷ -
و
Au a dan u2. Vokal Panjang
Ketentuan alih aksara vokal panjang (mad), yang dalam bahasa Arab dilambangkan dengan harakat dan huruf sebagai berikut.
Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan
ب
 a dengan topi di atasب
Î i dengan topi di atasوب
Ȗ u dengan topi di atasxv 3. Kata Sandang
Kata sandang, yang dalam sistem aksara Arab dilambangkan dengan huruf, yaitu dialihaksarakan menjadi huruf /l/, baik diikuti huruf syamsiyah maupun huruf kamariah. Contoh: al-rijâl bukan ar-rijâl, aldîwân bukan ad-dîwân.
4. Syiddah (Tasydîd)
Syiddah atau tasydîd yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda (ﹽ) dalam alih aksara ini dilambangkan dengan huruf, yaitu dengan menggandakan huruf yang diberi tanda syiddah itu. Akan tetapi, hal ini tidak berlaku jika huruf yang menerima tanda syiddah itu terletak setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyah. Misalnya, kata ( ةر ورـضل ا) tidak ditulis ad-dharûrah melainkan al-dharûrah, demikian seterusnya.
5. Ta Marbûthah
Berkaitan dengan alih aksara ini, jika huruf ta marbûthah terdapat pada kata yang berdiri sendiri, maka huruf tersebut dialihaksarakan menjadi huruf /h/. (lihat contoh 1 di bawah). Hal yang sama juga berlaku jika ta marbûthah tersebut diikuti oleh kata sifat (na‘t) (lihat contoh 2). Namun, jika huruf ta marbûthah tersebut diikuti kata benda (ism), maka huruf tersebut dialihaksarakan menjadi huruf /t/
(lihat contoh 3).
No. Kata Arab Alih Aksara
1
ﺔﻗيرط
Tharîqah2
ﺔﻴﻤلاسلإ ا ﺔعمالجا
Al-Jâmî’ah al-Islâmiyyah3
دوجولا ة دحو
Wahdah al-Wujûdxvi 6. Huruf Kapital
Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam alih aksara ini huruf kapital tersebut juga digunakan, dengan mengikuti ketentuan yang berlaku dalam ejaan Bahasa Indonesia, antara lain untuk menuliskan permulaan kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri, dan lain-lain. Jika nama diri didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal atau kata sandangnya. Contoh:
al-Ghazali bukan Al-Ghazali, alBanjari bukan Al-Banjari.
Beberapa ketentuan lain dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) sebetulnya juga dapat diterapkan dalam alih aksara ini, misalnya ketentuan mengenai huruf cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold). Jika menurut PUEBI, judul buku itu ditulis dengan cetak miring, maka demikian halnya dalam alih aksaranya, demikian seterusnya.
Berkaitan dengan penulisan nama, untuk nama-nama tokoh yang berasal dari Nusantara sendiri, disarankan tidak dialihaksarakan meskipun akar katanya berasal dari bahasa Arab. Misalnya ditulis Abdussamad alPalimbani, tidak ‘Abd al- Samad al-Palimbânî; Nuruddin al-Raniri, tidak Nûr al-Dîn al-Rânîrî.
7. Cara Penulisan Kata
Setiap kata, baik kata kerja (fi‘l), kata benda (ism), maupun huruf (harf) ditulis secara terpisah. Berikut adalah beberapa contoh alih aksara atas kalimat- kalimat dalam Bahasa Arab.
Aksara Arab Alih Aksara
ُ ذَاتُس ْلْآ ا َبَهَذ
dzahaba al-ustâdzuُرَج ْلْآ اتَبث
tsabata al-ajruَّﺔيِرَصعلآ ا ﺔَكَرَلحآ ا
al-harakah al-ʻashriyyahُدَهَشآ أ أ َنآ َهِلإ َل َّلِإ
ﷲ
asyhadu an lâ ilâha illa Allâhحِلاَّصلا كِلَم ََنَلوَم
mawlânâ Malik al-Shâlihxvii
ﷲ ُمُكِرثُؤي
yu’tsirukum Allâhَّﺔﻴِلآَقعلآ ا رِهاَظَلمآ ا
al-mazhâhir al-ʻaqliyyahَعلاطِتس ِلْآ ا ُّبُح
hub al-istithlâʻةَّدا َ لمآ ا ﺔَعُونصَملْا َنِم
ناَوﻴَلحآ
al-mâddah al-mashnûʻah min al-hayawân
ِنآَﻴعلآ ا ُفرَط
tharf al-ʻayniﺔََهَاَسُلمآ ا
al-musâhamahًاقيآ ِرَط َكلَس نَم
man salaka tharîqan
xviii
KATA PENGANTAR
مــيحّرلا نمحّرلا الله مســب
Segala puji hanyalah bagi Allah Swt., atas segala limpahan karunia, nikmat, dan petunjuk-Nya sehingga pada akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam selalu kita haturkan kepada panutan Nabi Besar Muhammad Saw., keluarga, sahabat, dan para pengikut beliau hingga akhir zaman. Lepas dari khilaf dan segala kekurangan, penulis merasa sangat bersyukur telah menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pelaksanaan Pesta Perkawinan Adat Jawa (Studi Kasus di Kecamatan Karang Bintang Kabupaten Tanah Bumbu), sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar strata satu Sarjana Hukum, pada Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin.
Penulis menyadari sepenuhnya, telah banyak mendapatkan dukungan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak yang telah menyumbankan pikiran, waktu, tenaga dan sebagainya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan setulus hatu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Mujiburrahman, MA., selaku Rektor Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin
2. Ibu Dr. HJ. Amelia Rahmaniah, MH, selaku Dekan Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin.
3. Bapak Abdul Hafiz Sairazi, SHI, MHI. dan Bapak H. Rahmat Fadillah, SHI, MH., selaku ketua dan sekretaris program studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin.
4. Ibu Dra. Hj. Yusna Zaidah, M.H dan Bapak Imam Alfiannoor, M.H.I selaku Pembimbing Skripsi yang telah memberikan saran serta meluangkan waktunya kepada penulis selama menyelesaikan skripsi.
5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin yang telah memberikan bekal ilmu yang bermanfaat bagi penulis.
6. Bapak dan Ibu Tenaga Kependidikan Fakultas Syariah.
Semoga Allah Swt., membalas segala bentuk kebaikan pihak-pihak yang terkait.
Akhir kata penulis mengharapkan ampunan dan ridha Allah Swt., semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan menambah khazanah pengetahuan, Amin.
Banjarmasin, 29 Agustus 2023 Penulis,
(Alifiani Nurhabibah)
xix DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... ii
SERTIFIKAT BEBAS PLAGIASI ... iii
LEMBAR KONSULTASI BIMBINGAN SKRIPSI ... iv
PERSETUJUAN ... viii
PENGESAHAN ... ix
ABSTRAK ... x
MOTO ... xi
PERSEMBAHAN ... xii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA ... xiii
KATA PENGANTAR ... xviii
DAFTAR ISI ... xix
DAFTAR TABEL ... xxi
DAFTAR LAMPIRAN ... xxii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 6
C. Tujuan Penelitian ... 6
D. Kegunaan Penelitian ... 7
E. Definisi Operasional ... 8
F. Penelitian Terdahulu ... 9
G. Sistematika Penulisan ... 13
BAB II TEORI WALĪMATUL URS, HUKUM ADAT DAN ‘URF ... 15
A. Walīmatul Urs ... 15
1. Pengertian Walīmatul Urs ... 15
2. Hukum Melaksanakan Walīmatul Ursy ... 16
3. Adab Walīmatul Ursy ... 18
B. Hukum Adat ... 22
xx
C. ‘Urf ... 25
1. Pengertian ‘Urf ... 25
2. Dasar Hukum ‘Urf ... 28
3. Macam-macam ‘Urf ... 29
4. Syarat-syarat ‘Urf ... 32
BAB III METODE PENELITIAN ... 33
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ... 33
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 34
C. Objek dan Subjek Penelitian ... 35
D. Data dan Sumber Data ... 35
E. Teknik Pengumpulan Data ... 37
F. Analisis Data ... 39
G. Tahapan Penelitian ... 40
BAB IV LAPORAN PENELITIAN DAN ANALISIS DATA... 43
A. Penyajian Data ... 43
1. Kasus I ... 43
2. Kasus II ... 49
B. Analisis Data ... 56
1. Rangkaian Acara Pelaksanaan Pesta Perkawinan Adat Jawa di Kecamatan Karang Bintang Kabupaten Tanah Bumbu ... 58
2. Latar Belakang Masyarakat Kecamatan Karang Bintang Menggunakan Tradisi Adat Jawa Pada Pelaksanaan Pesta Perkawinan ... 63
3. Analisis Berdasarkan Adab-Adab Walimatul Urs dan Teori 'Urf ... 67
BAB V PENUTUP ... 80
A. KESIMPULAN ... 80
B. SARAN ... 81
DAFTAR PUSTAKA ... 82
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 85
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 102
xxi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.4 Matriks Hasil Penyajian Data ... 53
xxii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I : Gambaran Umum Lokasi Penelitian Lampiran II : Pedoman Wawancara
Lampiran III : Dokumentasi Wawancara
Lampiran IV : Dokumentasi Tradisi Adat Jawa Pada Pesta Perkawinan di Kecamatan Karang Bintang
Lampiran V : Surat Penetapan Judul dan Pembimbing Lampiran VI : Surat Penetapan Perubahan Judul Skripsi Lampiran VII : Surat Penetapan Waktu Seminar Proposal Lampiran VIII : Surat Keterangan Telah Seminar Proposal Lampiran IX : Surat Izin Riset dari Kampus
Lampiran X : Surat Rekomendasi/Izin Riset dari Kecamatan Karang Bintang Lampiran XI : Surat Keterangan Selesai Riset
Lampiran XII : Surat Keterangan Lulus Ujian Komprehensif Lampiran XIII : Sertifikat Baca Tulis al-Qur'an
Lampiran XIV : Sertifikat Keterampilan Komputer Lampiran XV : Surat Keterangan Perolehan SKK