• Tidak ada hasil yang ditemukan

pelaksanaan program bimbingan perkawinan bagi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "pelaksanaan program bimbingan perkawinan bagi"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

Penyelenggaraan bimbingan perkawinan bagi calon pengantin, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Islam Nomor 881 Tahun 2017, sudah diwajibkan di beberapa provinsi, salah satunya Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini berupaya menjelaskan bagaimana kajian maṣlaḥah mūrlah dikaitkan dengan pelaksanaan program bimbingan perkawinan calon pengantin di Kementerian Agama Banjarnegara. Sifat penelitian dalam penyusunan skripsi ini bersifat preskriptif dalam memberikan penilaian terhadap pelaksanaan bimbingan pernikahan dalam perspektif masṣlaḥah mūrlah.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelaksanaan bimbingan perkawinan di Kementerian Agama Banjarnegara sudah sesuai dengan apa yang tertuang dalam peraturan pemerintah yang berlaku yaitu Surat Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor 881 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pernikahan. panduan. Dilihat dari maslahah murlah, program konseling perkawinan sendiri bertujuan untuk menjaga keutuhan keluarga yang merupakan landasan pertama dalam membangun tatanan sosial yang baik. Dari sudut pandang maslaḥah mūrlah, konseling perkawinan bagi calon pengantin merupakan upaya untuk menjaga kemaslahatan bersama, yaitu menurunkan angka perceraian, sehingga konseling perkawinan wajib diikuti oleh calon pengantin.

ﻞﻌﻓ

ﺮﻛذ

ﺐھﺬﯾ

ﻼﻓ

ﻰﺴﻨﺗ

ﻞﯿﺼﻔﺗ

لﻮﺻأ

ﻲﻠﯿﺣﺰﻟا

ﺔﻟوﺪﻟا

ﻦﺌﻟ

يوذ

ﻞھأ

BERKAS-BERKAS DATA BIMBINGAN PERKAWINAN BAGI CALON PENGANTIN

CURRICULLUM VITAE

Perkawinan adalah suatu ikatan batin dan jasmani antara seorang laki-laki dan seorang perempuan, sebagai suami istri, dengan tujuan membentuk suatu keluarga atau rumah tangga berdasarkan asas keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa1. Tujuan perkawinan menurut hukum adalah untuk mewujudkan keluarga (keluarga) yang bahagia dan kekal berdasarkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Akhlak Islam telah memberikan petunjuk bagi laki-laki dan perempuan untuk menjaga kesucian.

Melihat hal tersebut, Islam mencoba turun tangan dengan memberikan sarana untuk menghalalkan hubungan antara laki-laki dan perempuan melalui perkawinan3. Perkawinan dilangsungkan sebagai suatu persekutuan dan perjanjian suci untuk membenarkan hubungan antara laki-laki dan perempuan, yaitu sebagai perjanjian antara dua pihak. Secara umum tujuan mulia yang dirintis dalam sebuah perkawinan adalah mengharapkan kemuliaan anak cucu, terhindar dari setan, bekerjasama dalam menghadapi kesulitan hidup, dan menjalankan hak-hak dalam keluarga. 4 Pernikahan dan kehidupan berkeluarga telah ada sejak zaman dahulu kala. zaman, dimulai dari zaman diciptakannya manusia, sebagaimana firman Allah SWT sebagai berikut.

5 ىوشكزت نكلؼل ييجوص اٌتقلخ ءيش لك يهو

Namun menurut kodratnya, setiap manusia mempunyai dorongan seksual, hal tersebut bukanlah suatu cacat yang harus dihilangkan dalam diri seseorang, melainkan harus diarahkan dengan cara yang sesuai dengan syariat Islam.

نكٌيب لؼجو اهيلااىٌكستل اجاوصا نكسفًا يه نكل قلخ ىا هت ايا يهو ىوشكفتي مىقل ت اي لا كلر يف ىا ةوحسوةدىه

  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Kegunaan Penelitian
  • Telaah Pustaka
  • Kerangka Teoretik
    • Pengertian Maṣlaḥah Mūrsalah

Setelah BP4 (Badan Pembinaan dan Pelestarian Nikah) yang berdiri pada tahun 19619, kini muncul program baru pemerintah yaitu Bimbingan Nikah Bagi Calon Pengantin. Program tersebut bertujuan untuk membimbing calon pengantin dalam mempersiapkan diri memasuki kehidupan berumah tangga. Bagaimana analisis maslaḥah mūrlah terhadap Program Bimbingan Pernikahan Calon Pengantin di Kementerian Agama Banjarnegara Tahun 2018.

Untuk menjelaskan pelaksanaan program konseling perkawinan calon pengantin di Kementerian Agama Banjarnegara dari sudut pandang maṣlaḥah mūrlah. Memberikan wawasan kepada calon pengantin dan calon praktisi hukum mengenai sistematika pelaksanaan Program Bimbingan Pernikahan Kementerian Agama. Namun penulis fokus pada skripsi dan jurnal yang sejenis dengan konseling pernikahan bagi calon pengantin.

Pertama, karya berjudul “Review Penyelenggaraan Kursus Nikah dan Pranikah di KUA Umbulharjo” yang disusun oleh Ilham Hidayatulloh. Kedua, karya berjudul “Efektivitas Penyelenggaraan Mata Kuliah Calon Nikah (Studi Kasus di KUA Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri)”. Dalam skripsi ini membahas tentang bagaimana dilakukan kursus calon pengantin di KUA Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri bagi pasangan calon pengantin yang berencana menikah.

Kemudian dijelaskan pula seberapa efektif penyelenggaraan kursus calon pengantin dalam rangka memberikan kepedulian terhadap calon pengantin. Ketiga, karya berjudul “Upaya BP4 Mewujudkan Keluarga Sakinah Melalui Kursus Calon Pengantin di BP4 Kecamatan Turi Kabupaten Sleman yang dipimpin oleh Dr. Tesis ini mengkaji peran dan upaya BP4 dalam mewujudkan keluarga sakinah melalui kursus calon pengantin.

13Siti Barokah, “Upaya BP4 Mewujudkan Keluarga Sakinah Melalui Kursus Calon Pengantin di BP4 Kecamatan Turi Kabupaten Sleman”, Skripsi (Yogyakarta: Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga, 2017).

عششلا دىصقه يلػ ةظفاحولا

Al-Ghazali menjelaskan bahawa 'maṣlaḥah' bermaksud segala perbuatan yang baik dan menjauhkan kemudaratan (kerosakan).21 Hakikat maṣlaḥah adalah juga.

قلخلا يػذسافولا غفذب عششلا دىصقه يلػ ةظفاحول ا

Syarat-syarat Maṣlaḥah Mūrsalah

Dengan kata lain maṣlaḥah mūrlah adalah suatu kepentingan yang diputuskan secara bebas namun tetap terikat pada konsep dasar syariah. Maṣlaḥah Hijaiyah (kepentingan yang berada di bawah tingkat maslahah daruriyah), namun diperlukan dalam kehidupan manusia agar tidak mengalami kerugian dan kesempitan.

Pengertian Bimbingan

Jadi dapat disimpulkan bahwa bimbingan adalah proses pemberian bantuan kepada sekelompok orang, berupa penguatan keadaan psikologis (mental) seseorang, dengan tujuan agar sekelompok orang tersebut mampu mengambil pilihan yang bijaksana. Bimbingan perkawinan bagi calon pengantin adalah untuk memberikan bekal, pengetahuan, ketrampilan serta meningkatkan kesadaran calon pengantin tentang kehidupan rumah tangga dan berkeluarga. Kegunaan program ini adalah untuk mewujudkan keluarga sehat, bahagia dan berkualitas yang mampu mengatasi konflik keluarga.29.

Metode Penelitian

Subyek penelitian adalah sumber dari mana informasi penelitian itu diperoleh.30 Dalam hal ini yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah pelaksanaan program Panduan Nikah bagi calon pengantin yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Banjarnegara. Melalui desain penelitian ini, peneliti akan mengeksplorasi suatu objek 31 Jadi, penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang menggunakan data kualitatif.

Penelitian dalam penelitian ini bersifat preskriptif32 yaitu penelitian yang bertujuan untuk memberikan penilaian dan menganalisis pelaksanaan konseling pernikahan calon pengantin di Kementerian Agama Banjarnegara, dengan tujuan memberikan penilaian dari sudut pandang masṣlaḥah mūrlah. Metode wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan metode survei yang menggunakan pertanyaan lisan kepada responden atau subjek, yang dapat dilakukan secara tatap muka, melalui telepon, atau melalui kuesioner.33 Dalam hal ini, penulis melakukan wawancara terstruktur kepada lima orang. responden dari peserta bimbingan pernikahan yang telah mendaftarkan niatnya untuk menikah ke KUA dan 2 orang dari panitia pelaksana program bimbingan pernikahan. Metode observasi adalah suatu metode mengamati objek penelitian berdasarkan jawaban atas pertanyaan yang diajukan.

Dokumentasi merupakan suatu cara atau proses pengumpulan yang dimana penulis mengumpulkan data-data atau dokumen-dokumen yang berkaitan dengan kasus yang akan diteliti, dalam hal ini peneliti mencoba mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan program bimbingan perkawinan bagi calon pengantin di Kementerian. Agama atau dokumen lain yang berkaitan dengan pedoman perkawinan. Dalam menganalisis data, kami menggunakan analisis data kualitatif dengan metode analisis deduktif, yaitu penalaran dengan menyajikan kesimpulan umum atau generalisasi yang kemudian dijelaskan.

Data kualitatif yang diperoleh terkait pelaksanaan konseling perkawinan pada calon pengantin kemudian dianalisis dengan menggunakan teori masṣlaḥah mūrlah sehingga diperoleh kesimpulan yang spesifik.

Sistematika Pembahasan

Bab ketiga membahas data lapangan dari objek penelitian skripsi ini yaitu Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara. Bab keempat berisi tentang analisis kesesuaian program pelaksanaan bimbingan pranikah di Kementerian Agama Banjarnegara dengan syariat Islam dan aturan umum bimbingan masyarakat Islam nomor 881 tahun 2017. Pelaksanaan bimbingan pernikahan bagi calon pengantin di Kemenag Kabupaten Banjarnegara dapat dikatakan sudah terlaksana dengan baik, mulai dari pengorganisasian, pemberian materi pembinaan.

Tingginya antusiasme peserta untuk mengikuti program konseling pernikahan mendukung keberhasilan program konseling pernikahan. Penyelenggara pelaksanaan pembinaan perkawinan adalah unsur Kementerian Agama dan Kantor Urusan Agama Banjarnegara. Penyelenggaraan program bimbingan perkawinan calon pengantin di lingkungan Kementerian Agama Banjarnegara jika dilihat dari kaca mata maṣlaḥah mūrlah dapat membawa manfaat bagi masyarakat.

Bekal pengetahuan mengenai berbagai jenis penyelesaian konflik dalam rumah tangga diharapkan dapat menjadi bekal bagi para calon pengantin. Dilihat dari sudut pandang maṣlaḥah mūrlah, pelaksanaan konseling pernikahan adalah wajib karena konseling pernikahan dapat menurunkan angka perceraian.

SARAN

Sehingga ketika memasuki fase rumah tangga, Anda akan menjadi keluarga yang kuat dan mampu menyelesaikan berbagai konflik yang muncul. Dari sudut pandang maslaḥah mūrlah, konseling pernikahan harus dipraktikkan, karena program konseling pernikahan dapat memberikan dan mempertahankan manfaat bersama. Pemerintah sebaiknya memberikan pedoman bagi peserta yang kesulitan mendapatkan izin kerja dua hari dari suatu perusahaan.

Ilham Hidayatulloh, “Sekilas Penyelenggaraan Kursus Calon Pengantin dan Kursus Pranikah di KUA Kecamatan Umbulharjo”, disertasi yang belum diterbitkan, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2017. Peraturan Dirjen Bimas Islam Nomor: 881 Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Pedoman Pernikahan Bagi Calon Pengantin. Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Republik Indonesia, Modul Bimbingan Pernikahan Calon Pengantin, Jakarta: Direktorat Pembinaan KUA dan Keluarga Sakinah, 2016.

Lain-lain

Apakah ada inisiatif tersendiri dari Komisi Pelaksana Teknis Bimbingan Nikah Calon Pengantin di Kementerian Agama Banjarnegara Tahun 2018. Berapa jumlah calon pengantin yang terdaftar dan mengikuti Program Bimbingan Nikah Calon Pengantin? di Kemenag Banjarnegara Tahun 2018. Apakah ada kendala dalam pelaksanaan Program Bimbingan Pernikahan Calon Pengantin Di Kemenag Banjarnegara Tahun 2018?

Apakah pelaksanaan Bimbingan Pernikahan Calon Pengantin di Kementerian Agama Banjarnegara bisa efektif? Hal-hal apa saja yang perlu ditingkatkan dalam pelaksanaan konseling pernikahan bagi calon pengantin pada tahun depan? Apa kesan Anda setelah mengikuti Program Bimbingan Pernikahan Calon Pengantin di Kementerian Agama Banjarnegara.

Apa pesan Anda untuk kelanjutan Program Bimbingan Pernikahan bagi calon pengantin di Kementerian Agama Banjarnegara pada tahun depan? Apakah materi yang disampaikan dalam Program Bimbingan Pernikahan Calon Pengantin di Kementerian Agama Banjarnegara cukup membantu Anda dalam menghadapi berbagai konflik rumah tangga? Apa yang didapat setelah mengikuti Program Bimbingan Pernikahan Calon Pengantin di Kementerian Agama Banjarnegara.

Apa saja kendala Anda dalam mengikuti Program Bimbingan Pernikahan Calon Pengantin di Kementerian Agama Banjarnegara? Hasil Wawancara Kepada Peserta Bimbingan Nikah Calon Pengantin di Kementerian Agama Banjarengara Jawa Tengah Nama : Aji Badruzzaman. Hasil wawancara dengan peserta Bimbingan Nikah Bagi Calon Pengantin di Kementerian Agama Banjarengara Jawa Tengah Nama : Shanty Noviana.

Hasil wawancara dengan peserta Bimbingan Nikah Bagi Calon Pengantin Kementerian Agama Banjarengara Jawa Tengah Nama : Anna Setyaningsih. Hasil wawancara dengan peserta Bimbingan Pernikahan Bagi Calon Pengantin di Kementerian Agama Banjarengara, Jawa Tengah. Hasil wawancara dengan peserta Bimbingan Nikah Bagi Calon Pengantin di Kementerian Agama Banjarengara Jawa Tengah Nama : Andi Riawan.

CURRICULUM VITAE

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan (Penelitian di Desa Wanayasa Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah).. Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Fakultas

Pada penelitian ini penulis bermaksud melihat langsung bagaimana pelaksanaan bimbingan pranikah bagi calon pengantin di KUA Kecamatan Kedondong serta menganalisis aspek yang

Berdasarkan konteks tersebut penulis ingin menganalisis pelaksanaan bimbingan pra nikah bagi calon pengantin di kantor urusan agama pondok aren dalam memberikan

Adapun kesimpulan penulis dalam skripsi ini adalah bahwa di dalam Proses Pencatatan Perkawinan calon pengantin harus memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh

Dampak bimbingan pra nikah dalam memantapkan calon pengantin dalam mewujudkan keluarga sakinah di BP4 Kota Pekalongan yakni adanya persiapan dari calon pengantin terutama segi

Modul Bimbingan Perkawinan membahas tentang beberapa materi terkait bimbingan perkawinan, dilihat dari sisi kelitbangan, modul ini merupakan tindak lanjut hasil

Keberhasilan bimbingan perkawinan pranikah dalam upaya mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah warahmah tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak yang terkait, yaitu

Dalam pelaksanaan bimbingan pra nikah tentu sangat penting diberikan kepada calon pengantin. Karena tidak semua calon pengantin sudah paham tentang bagaimana cara