• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN TRACER STUDY TERHADAP LULUSAN PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARI’AH (H.E.S) TAHUN 2014-2015 - Repository UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PELAKSANAAN TRACER STUDY TERHADAP LULUSAN PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARI’AH (H.E.S) TAHUN 2014-2015 - Repository UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

Dalam bidang ini, dunia kerja membutuhkan orang-orang berpengalaman dengan spesifikasi tertentu melalui proses pembelajaran di perguruan tinggi. Ekonomi memahami bahwa kesejahteraan di Indonesia memiliki relevansi yang sangat tinggi dengan dunia kerja (Muhson. Dalam hal ini perguruan tinggi memiliki konektivitas yang baik dengan masyarakat ketika lulusannya dapat diserap oleh dunia kerja yang ada.

Meskipun pendidikan tidak secara langsung ditujukan pada dunia kerja, namun kebutuhan akan keselarasan antara dunia pendidikan dan dunia kerja sangat penting saat ini. Beberapa langkah yang akan dilakukan untuk membangun keselarasan antara dunia pendidikan dan dunia kerja adalah sebagai berikut. Pekerjaan pertama yang harus dilakukan untuk menyelaraskan dunia pendidikan dan dunia kerja adalah membangun data proyeksi kebutuhan antara keterampilan yang dibutuhkan dunia kerja dan prediksi jumlah lulusan di setiap lokasi di Indonesia.

Kurikulum Dunia Kerja, setuju atau tidak setuju tetap menjadi kata kunci dalam keselarasan dunia pendidikan dan dunia kerja. Di sini juga perlu ditetapkan standar mutu lulusan yang disesuaikan dengan kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja. Upaya selanjutnya untuk menyelaraskan dunia pendidikan dan dunia kerja adalah keseimbangan antara pembelajaran akademik dan pembelajaran keterampilan untuk memperoleh kompetensi lulusan.

Dengan menciptakan budaya kinerja, model pendidikan Indonesia akan menghasilkan siswa yang siap menghadapi tantangan dunia nyata dan beradaptasi langsung dengan dunia kerja.

Membangun Keterampilan Kewirausahaan berbasis Muatan Lokal

Membangun Kemitraan

Tracer Study

Perguruan tinggi melakukan studi lanjutan karena membutuhkan umpan balik dari alumni dalam upayanya memperbaiki sistem dan manajemen pendidikan. Pada awal tahun ajaran, perguruan tinggi menentukan arah kebijakan perguruan tinggi dari input berupa kondisi, pengalaman dan motivasi mahasiswa baru masuk perguruan tinggi. Input dalam hal kondisi, praktek dan motivasi juga ditentukan oleh perguruan tinggi dalam penyelenggaraan sistem dan manajemen pendidikan dalam hal pola/proses belajar mengajar, yang juga akan dipengaruhi oleh kebijakan pendidikan yang ditetapkan oleh perguruan tinggi.

Hasil masukan berupa kondisi, pengalaman dan motivasi mahasiswa, sistem dan kebijakan pendidikan di perguruan tinggi serta proses belajar mengajar di perguruan tinggi akan turut membentuk karakter/kompetensi lulusan itu sendiri. Lulusan/alumni perguruan tinggi pada umumnya akan memiliki pengetahuan, keterampilan, motivasi dan kompetensi yang diperlukan untuk memasuki dunia kerja. Outcome pendidikan tinggi adalah pengetahuan, keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan lulusan perguruan tinggi untuk memasuki dunia kerja.

Hasil tersebut ditambah dengan kondisi saat alumni menjalani pekerjaan di awal karirnya merupakan hal yang dibutuhkan perguruan tinggi untuk membenahi sistem dan manajemen pendidikan. Kebutuhan untuk mengetahui rekam jejak alumni dan hubungan antara pendidikan tinggi dan lapangan kerja merupakan konsep dasar dalam penelitian tracking study. Selain itu, Tracer study juga dipahami sebagai suatu pendekatan oleh lembaga pendidikan untuk memperoleh informasi tentang keadaan lulusan yang sudah berada pada ranah keilmuan yang sesuai.

Tracer study bertujuan untuk mendaftar dan menelusuri alumni (institusi pendidikan) yang telah mendapatkan pekerjaan terkait dengan keterampilan yang dipelajarinya atau tidak. Pelaksanaan pembelajaran harus berdasarkan data, kemudian hal ini dilakukan sebagai salah satu cara untuk mengembangkan proses pembelajaran di masa yang akan datang (Schomburg, 2010). Bahkan, studi pelacakan dilakukan dengan menyelidiki dan mengevaluasi peluang atau kemungkinan karir saat ini dan masa depan.

Apabila ada hal-hal yang menghambat lulusan dalam mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya, maka perlu dilakukan perbaikan sistem yang diterapkan selama ini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pentingnya melakukan tracer survey secara umum adalah untuk mendapatkan data terkait hubungan perguruan tinggi dengan pekerjaan alumni/lulusan perguruan tinggi. Data yang diperoleh dari alumni merupakan informasi yang berguna untuk perbaikan/pengembangan pendidikan di perguruan tinggi, evaluasi relevansi.

Grafik 2.1 Konsep Dasar Tracer Study
Grafik 2.1 Konsep Dasar Tracer Study

Data from Graduates

Uji Normalitas

Uji Homogenitas

Informasi yang diperoleh dari pelacakan alumni akan digunakan oleh Prodi sebagai bahan kajian kurikulum untuk menilai kinerja lulusan di dunia kerja dan melakukan upaya peningkatan pelaksanaan pembelajaran. Sehingga selalu mengikuti perkembangan dan kebutuhan pasar tenaga kerja serta membangun jaringan kerjasama dengan instansi tempat lulusan. Hasil studi pelacakan sebaiknya didiskusikan dalam forum diskusi, kolega dalam satu instansi atau pemangku kepentingan.

Maka, setelah tracer study dilakukan, perlu ada revisi kurikulum yang mengarah pada kondisi dunia kerja agar mahasiswa memiliki keterampilan yang diperlukan.

Profil Lulusan Fakultas Syari’ah IAIN Purwokerto

  • Smart and Good Citizen
  • Agamawan
  • Ilmuwan
  • Budayawan

Secara umum banyak lulusan fakultas Syari'ah IAIN Purwokerto yang bekerja sesuai dengan bidang yang dipelajarinya selama ini. Kemampuan lulusan fakultas Syari'ah misalnya, mereka rela mengabdikan diri menjadi pegawai lembaga keuangan dan pengadilan agama dengan gaji yang minim. Banyak juga lulusan fakultas Syari'ah IAIN Purwokerto yang berorientasi pada kerja, tidak berdasarkan bidang yang dipelajarinya selama ini.

Ini karena nilai gaji yang jauh lebih tinggi daripada jika Anda harus melakukan pekerjaan khusus di bidang yang dipelajari di perguruan tinggi. Dalam hal ini, ternyata pihak universitas tidak dapat menjamin bahwa seseorang yang menempuh mata kuliah tertentu akan dapat bekerja setelah apa yang dipelajarinya. Ini karena ilmuwan dengan gelar tertentu hanya dapat benar-benar bekerja di bidang yang tidak mereka pelajari selama pendidikan di perguruan tinggi.

Agar mutu lulusan dapat diserap oleh dunia kerja, maka semua mahasiswa harus memenuhi persyaratan yang ditentukan, baik persyaratan akademik maupun administrasi, memiliki keahlian dan keterampilan di bidangnya, serta kemampuan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam suatu praktis, berwawasan kebangsaan, bekerja mandiri, berkolaborasi dan berkoordinasi. Di Fakultas Syari'ah IAIN Purwokerto, setiap mahasiswa secara konseptual dibekali dengan kemampuan tertentu. Fakultas Syari'ah IAIN Purwokerto berupaya untuk menghasilkan output sesuai dengan tugasnya sebagai universitas agama Islam yang memiliki tiga tugas utama yaitu; pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dikenal dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Artinya, tiga hal yang merupakan Tri Dharma Perguruan Tinggi harus menjadi kegiatan pokok dalam suatu Perguruan Tinggi, baik kegiatan itu dilakukan oleh dosen maupun oleh mahasiswa. Jika ditelisik lebih dalam, Tri Dharma Perguruan Tinggi sebenarnya dapat diartikan bahwa dalam suatu Perguruan Tinggi harus terjadi transfer dan transformasi ilmu, pengkajian dan pengembangan ilmu melalui penelitian, serta penerapan ilmu dan hasil kajian atau penelitian dalam berbagai upaya pemecahan masalah yang dihadapi masyarakat. Fakultas Syari'ah IAIN Purwokerto bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional, yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menciptakan ilmu pengetahuan, iptek dan seni Islam, dan seni yang dijiwai nilai-nilai Islam.

Dalam hal harapan akademik, masyarakat mengharapkan agar Perguruan Tinggi Keagamaan dapat berperan dalam pengembangan berbagai ilmu agama. Sedangkan masyarakat dalam hal harapan sosial mengharapkan Perguruan Tinggi Keagamaan dapat memainkan perannya sebagai lembaga sosial keagamaan, yang mampu menawarkan berbagai alternatif solusi terhadap berbagai permasalahan keagamaan yang muncul dalam kehidupan masyarakat, bahkan setiap permasalahan yang muncul dalam kehidupan masyarakat. hidup berdasarkan nilai-nilai ajaran. agama sebagai acuan. Dalam kerangka makro, harapan kedua masyarakat terhadap Perguruan Tinggi Keagamaan tersebut sebenarnya tidak berbeda dengan harapan masyarakat terhadap Perguruan Tinggi lain pada umumnya.

Sebagaimana harapan perguruan tinggi agama, masyarakat juga memiliki harapan bahwa pendidikan tinggi secara umum juga berperan dalam pengembangan ilmu pengetahuan alam, dimana hasil pengembangan ilmu pengetahuan alam diharapkan mampu menghasilkan berbagai alternatif pemecahan berbagai permasalahan. yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.

Gambar

Grafik 2.1 Konsep Dasar Tracer Study
Grafik 2 2 Kepentingan Tracer Study

Referensi

Dokumen terkait

Pembinaan tersebut penting dilakukan mengingat tuntutan zaman yang begitu kompleks khususnya bagi seorang guru, apabila dalam suatu sekolah tidak melaksanakan pembinaan tersebut, maka