Bab ini menawarkan beberapa langkah dalam membuat media digital untuk memperkenalkan fasilitas umum dalam bahasa Arab. Hanik Mahliatussikah, S.Ag., M.Hum membahas “Penggunaan Media Digital Untuk Pengenalan Warna Dalam Bahasa Arab”. Nur Anisah Ridwan, M.Pd tentang “Pemanfaatan Media Digital Untuk Pengenalan Nama Hewan Dalam Bahasa Arab”.
Wahib Dariyadi, S.Pd., M.Pd tentang “Pemanfaatan Media Digital Untuk Mengenalkan Alat Sekolah Dalam Bahasa Arab”. Pelatihan ini mengangkat tema “Pemanfaatan Media Digital untuk Pembelajaran Bahasa Arab bagi Guru TK/MI/SD se-Malang Raya”.
Pembelajaran huruf hijaiyah biasanya dilakukan pada kelompok pengajian anak-anak yang berlangsung di masjid dan mushola. Selain itu, beberapa guru lainnya menyatakan belum menemukan tulisan hijaiyah yang mudah dan menyenangkan untuk anak-anak. Dalam formasi huruf ini, anak-anak diminta melompat sambil menyebut nama hurufnya.
Latihan menulis huruf hijaiyah di luar kelas dengan teknik permainan ini dapat divariasikan dengan pembentukan huruf oleh anak. Perlu dijelaskan kepada anak bahwa ada huruf hijaiyah yang tidak bisa disambung dengan huruf setelahnya, tapi bisa.
Ada situs web yang menawarkan layanan gratis untuk belajar bahasa Arab. Prinsip-prinsip pengajaran bahasa Arab profesional untuk anak-anak adalah: (1) hindari bahasa ibu, jangan menerjemahkannya ke dalam bahasa ibu kecuali darurat, (2) berikan model atau contoh yang akurat, (3) perkenalkan kosa kata dengan mengulangi pengucapannya agar daya ingat menjadi kuat, (4) menggunakan gambaran faktual dan kontekstual, (5) memberikan syakal/charakat pada materi yang dipelajari (syakal di akhir kata boleh menjadi roti agar lebih mudah), (6) membuat Pembelajaran bahasa arab untuk anak sesuai dengan dunia anak. Cara mengajarkan bahasa arab kepada anak tentang profesi menggunakan software powerpoint langkah-langkahnya sebagai berikut.
Selain itu, dalam pembelajaran bahasa diperlukan sesuatu yang dapat menarik perhatian anak untuk memperhatikan pengajaran bahasa Arab. Pengenalan profesi dalam bahasa arab dapat memanfaatkan media powerpoint yang dikemas dalam format yang menarik dan interaktif.
Dengan semakin masifnya penggunaan media digital dalam pembelajaran, guru/pengajar bahasa Arab di berbagai jenjang pendidikan dituntut untuk selalu menawarkan media pembelajaran bahasa Arab yang inovatif dengan tetap mengedepankan nilai-nilai akhlak mulia. Dalam tulisan ini disajikan langkah-langkah dasar atau sederhana terkait pemanfaatan media digital untuk pembelajaran bahasa Arab dalam rangka pengenalan fasilitas umum di sekitar siswa. Harapannya melalui langkah-langkah sederhana tersebut diharapkan dapat digunakan dalam pembuatan media digital sebagai media pembelajaran bahasa Arab dan lebih meningkatkan minat siswa untuk proaktif dalam proses pembelajaran bahasa Arab.
Bagian ini menyajikan uraian sederhana tentang konsep media digital, fasilitas publik dan langkah-langkah penggunaan media digital untuk menghadirkan fasilitas publik dalam bahasa Arab. Media digital adalah format konten yang dapat diakses oleh perangkat digital (Martin & Betrus., 2019; Telkomsel, 2019). Berbagai jenis produk media digital dapat dihasilkan melalui perangkat digital yang ada di sekitar kita, seperti smartphone, laptop, kamera digital, dll.
Cara kedua adalah menciptakan produk media digital untuk belajar dari alat atau perangkat proprietary seperti smartphone, laptop, kamera digital, camcorder, perekam suara, dan sebagainya. Dalam proses ini guru atau pengajar perlu memilih aplikasi yang tepat yang akan digunakan untuk menyusun bahan ajar berupa media digital yang terkumpul dalam media pembelajaran digital. Dengan demikian, dihasilkan media digital untuk pembelajaran dan siap digunakan untuk mendukung proses belajar mengajar tentang pengenalan fasilitas umum dalam bahasa Arab.
Berdasarkan pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa media digital dapat digunakan untuk belajar bahasa Arab, antara lain penyajian fasilitas umum dan berbagai hal yang dikandungnya dalam bahasa Arab. Ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan dalam proses penggunaan media digital untuk menghadirkan fasilitas publik dalam bahasa Arab. Pengenalan fasilitas umum kepada siswa khususnya ditingkat TK hingga SD merupakan kegiatan yang sangat penting karena sangat bermanfaat bagi mereka dari segi lingkungan dan dapat menambah pengetahuan serta meningkatkan rasa ingin tahu mereka. Penulis mengucapkan terima kasih kepada ketua kelompok pelaksana dan anggota kelompok pelaksana kegiatan dari Jurusan Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya UM yang telah menyelenggarakan kegiatan yang bermanfaat secara sosial berupa pemanfaatan media digital untuk pembelajaran bahasa Arab.
Pembelajaran bahasa untuk usia anak dimaksudkan agar anak dapat menggunakan dan mengungkapkan pikirannya dengan menggunakan kata-kata. Pembelajaran bahasa pada anak usia dini lebih diarahkan agar anak mampu mengolah kata secara komprehensif, mampu mengungkapkan kata-kata tersebut dalam komunikasi yang dapat dipahami oleh orang lain. Tujuan pembelajaran bahasa arab untuk anak adalah agar anak mengenal bahasa arab, mengenal kosa kata bahasa arab dan kemudian mencintai bahasa arab.
Tujuan utama pembelajaran bahasa Arab bagi anak bukan untuk menguasai suatu kompetensi tertentu dan pandai berkomunikasi dalam bahasa Arab, melainkan untuk menciptakan kecintaan terhadap bahasa Arab. Pembelajaran bahasa bagi anak hendaknya dikaitkan dengan karakteristik anak agar pembelajaran tersebut sesuai dengan usia dan kondisi anak. Tujuan utama pembelajaran bahasa Arab untuk anak adalah agar mereka jatuh cinta dengan bahasa Arab, dimulai dari pengenalan kosa kata bahasa Arab dan sapaan serta kalimat fungsional sederhana.
Prinsip belajar warna dalam bahasa arab untuk anak adalah: (1) hindari bahasa ibu, jangan terjemahkan ke bahasa ibu kecuali darurat, (2) berikan model atau contoh yang benar, (3) kenalkan kosa kata melalui pengucapan pengulangan agar ingatan menjadi kuat, (4) menggunakan gambar sesuai dengan fakta, (5) memberikan syakal/charakat pada materi yang diajarkan. Untuk menulis syakal di akhir kata dan memungkinkan untuk akhirnya diucapkan dalam pengucapannya, (6) belajar bahasa Arab untuk anak-anak sesuai dengan dunia anak. Guru harus selektif dalam memilih media yang sesuai dengan prinsip pembelajaran bahasa Arab untuk anak.
Berikut contoh link lagu yang bisa digunakan guru untuk mengajarkan tentang warna dalam bahasa arab. Strategi yang tepat dalam mengajarkan bahasa arab kepada anak diantaranya adalah pengenalan warna yaitu strategi bermain, bernyanyi dan bercerita. Karena kita berada di era digital, pembelajaran bahasa Arab untuk anak juga harus mengikuti perkembangan abad 21, dimana pembelajaran mampu menumbuhkan budaya kerjasama, komunikasi serta berpikir kritis dan kreatif.
Antara bentuk media digital yang boleh digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab untuk kanak-kanak ialah laman web dan YouTube. Doa dan doa harian yang diajarkan kepada anak-anak oleh ibu bapa dan guru dalam bahasa Arab. Pembelajaran bahasa Arab dalam madrah ini disampaikan bersama-sama pelajaran Islam yang lain seperti tauhid, fiqh dan membaca dan menulis al-Quran.
Pembelajaran bahasa Arab pada dua jenjang pendidikan pertama (TK dan SD) inilah yang dikenal dengan pembelajaran bahasa Arab untuk anak-anak (Al-Arabiyyah Lil Athfaal). Hal ini membuktikan bahwa bahasa Arab memiliki kedudukan yang tinggi dan memiliki peran penting dalam dunia internasional. Pembelajaran bahasa Arab untuk anak (Al Arabiyah lil athfaal) adalah pembelajaran bahasa Arab di taman kanak-kanak dan sekolah dasar yang berusia 4-12 tahun.
60| Penggunaan media digital untuk belajar bahasa Arab. b) terfokus pada kebutuhan anak, (c) lingkungan yang kondusif, (d) penggunaan pembelajaran terpadu, (e) pengembangan kecakapan hidup yang berbeda, (f) penggunaan media pendidikan yang berbeda, (g) dilaksanakan secara bertahap dan berulang. Terkait pembelajaran bahasa Arab, Mustofa dan Hamid menambahkan bahwa pembelajaran bahasa Arab untuk anak sebaiknya dimulai dengan pengenalan kosakata (mufradat). Media digital pengenalan nama hewan dalam bahasa arab untuk anak berbasis bermain, bernyanyi dan mendongeng.
Pengenalan nama hewan dalam bahasa arab dapat dilakukan dengan menggunakan media digital berbasis permainan, lagu dan cerita. Contoh media digital berbasis game yang dapat digunakan untuk mengajarkan bahasa Arab kepada anak dapat dilihat pada link berikut. Tujuan penggunaan lagu untuk belajar bahasa arab antara lain: (a) menumbuhkan kepekaan anak terhadap bunyi, irama dan nada bahasa arab, (b) melatih pengucapan ungkapan sederhana dalam bahasa arab, (c) melatih penggunaan kosakata bahasa arab yang ada dalam lagu , (d) mengembangkan permainan dengan bunyi-bunyi dalam bahasa arab, (e) mengembangkan permainan dengan peragaan lagu-lagu itu
Pembuatan media digital menggunakan SOM untuk mengenal angka arab dimulai dengan perencanaan, perancangan, pembuatan dan penerapan. Siswa diminta untuk mendengarkan apa yang guru samakan dan fokus pada media digital yang ada. Media digital ini terdiri dari 3 seri, yaitu: (a) seri I mengenalkan angka arab, (b) seri II mengajarkan bahasa arab dari angka arab, dan (c) seri III memperkenalkan angka arab untuk bernyanyi.
Dalam makalah ini disajikan langkah-langkah dasar atau sederhana terkait penggunaan media digital dalam pembelajaran bahasa Arab dalam pembahasannya. Aksara sederhana ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pembelajaran bahasa Arab sehingga para guru bahasa Arab dapat menggunakannya sebagai acuan untuk membuat media pembelajaran bahasa Arab tingkat dasar. Pada bagian selanjutnya dipaparkan secara sederhana mengenai konsep pembelajaran dan media pembelajaran, media digital, perlengkapan sekolah, serta langkah-langkah pemanfaatan media digital untuk menghasilkan media pembelajaran bahasa Arab.
Pengertian media pembelajaran menurut Latuheru (Ii, 2018) media pembelajaran adalah segala alat bantu (aids) atau benda yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, dengan maksud menyampaikan pesan (informasi) pembelajaran dari sumber (guru atau sumber lain) untuk menyampaikan penerima. (dalam hal ini anak siswa atau warga belajar). Berdasarkan pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa media digital dapat digunakan untuk pembelajaran bahasa Arab, termasuk untuk pengenalan perlengkapan sekolah dalam bahasa Arab. Dosen yang rendah hati ini lulus S1 Sastra Arab Universitas Negeri Malang pada tahun 2003 dan S2 Pendidikan Bahasa Arab dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang pada tahun 2012.
Dosen yang tidak sempat menempuh pendidikan S2 dan S3 ini memperoleh gelar guru besar bidang pengajaran bahasa Arab pada tahun 2008. Pada tahun 2020 Jurusan ini resmi menjadi anggota Jurusan Bahasa Arab Internasional dan pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2025 terakreditasi A Setelah menyelesaikan pendidikannya Selama belajar di Pesantren KMI Pabelan Jawa Tengah menyelesaikan studi sarjananya melanjutkan di IAIN Sunan Kalijaga , Yogyakarta, jurusan Bahasa dan Sastra Arab, dan S2 di Universitas Islam Negeri Malang jurusan Pendidikan Bahasa Arab.
Dalam beberapa kesempatan ia menulis dan menjadi pembicara pada seminar nasional bahasa dan sastra Arab, serta pengabdian kepada masyarakat bagi para guru bahasa Arab mengenai strategi dan media pembelajaran bahasa Arab. Saat ini sedang menempuh pendidikan S3 di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Ia juga mendampingi UMKM Malang dalam seminar kewirausahaan, selain sering menjadi pembicara di berbagai pelatihan Bahasa Arab dan Teknologi Pembelajaran.
