• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BAYI DAN BALITA DI POSYANDU

N/A
N/A
PUSKESMAS PORSEA

Academic year: 2023

Membagikan "PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BAYI DAN BALITA DI POSYANDU"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANTAUAN

PERTUMBUHAN BAYI DAN BALITA DI POSYANDU

SOP

No. Dokumen : No. Revisi : Tanggal Terbit : Halaman :

UPT PUSKESMAS PORSEA

dr. Patar P. Silaen

NIP. 197311032009031001

1. Pengertian Pemantauan Pertumbuhan Balita adalah kegiatan untuk mengukur dan menilai pertumbuhan balita secara teratur melalui KMS dan antropometri.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak balita yang di posyandu pada wilayah kerja UPT Puskesmas Porsea

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Porsea Nomor Tahun 2023 Tentang Kebijakan Perencanaan, Akses dan Evaluasi Puskesmas Porsea

4. Referensi Direktorat Jenderal Bina Gizi Kesehatan Masyarakat,Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita,Jakarta:Kementerian Kesehatan RI,2014

5. Prosedur/

Langkah- langkah

1. Petugas gizi mempersiapakan tanggal pelaksanaan kegiatan sebagaimana yang telah terjadwal dan berkoordinasi dengan kader posyandu

2. Kader posyandu terampil melakukan penimbangan balita di posyandu sekaligus menentukan garis pertumbuhan apakah berat badan anak naik atau tidak naik

3. Kader merujuk balita ke puskesmas bila balita sakit (demam/batuk/pilek/diare), berat badan 2 kali berturut-turut tidak naik, balita BGM dan dicurigai gizi buruk

4. Petugas puskesmas selanjutnya melakukan penimbangan dan pengukuran tinggi badan atau panjang badan untuk mengetahui status gizi balita menurut indikator BB/U yang diverifikasi dengan BB/PB atau BB/TB

5. Bila dari hasil pengukuran status antropometri balita dalam keadaan status gizi kurang atau buruk (BB/PB atau BB/TB

<-3SD s/d -2SD dan terlihat sangat kurus atau odema 6. Merencanakan tata laksana gizi buruk balita (mengacu

pada buku pedoman tata laksana gizi buruk edisi terbaru) dan memberikan PMT-Pemulihan untuk balita yang mengalami gizi kurang (-2SD)

7. Memberi penyuluhan atau konseling pada orang tua balita mengenai pola makan dan pola asuh

8. Memantau setiap bulan perkembangan status gizi balita terutama balita yang termasuk dalam kriteria gizi kurang atau buruk

(2)

9. Membuat laporan hasil kegiatan dan dokumentasi kegiatan 6. Unit Terkait 1. Kader Posyandu

2. KIA 3. Imunisasi 4. Promkes 5. Perawat Pustu 7. Dokumen

Terkait

1. Hasil pelaksanaan kegiatan program 2. Buku kegiatan harian petugas

8. Rekaman Historis

Perubahan No Yang diubah Isi Perubahan Tgl.mulai

diberlakukan

Referensi

Dokumen terkait

antara status gizi dengan kejadian pneumonia pada balita di wilayah kerja. Puskesmas Pedan Klaten dengan pengukuran BB/TB pada kasus

Hasil analisis statistik menunjukkan tidak ada hubungan tingkat kehadiran balita di posyandu dengan hasil pengukuran antropometri balita indeks BB/U,

Subjek penelitian yang akan dibahas pada tugas akhir ini adalah “Model Penentuan Status Gizi Balita Di Puskesmas ” dengan indeks berat badan menurut umur (BB/U), tinggi

KESIMPULAN Terdapat perbedaan yang nyata P < 0.05 pada status gizi balita berdasarkan pengukuran BB/U antara dua posyandu; Terdapat hubungan yang nyata P < 0.05 antara pengetahuan

Penelitian ini disimpulkan bahwa dari 51 balita terdapat pengasuh pernah mendapatkan informasi petugas dan teratur penimbangan balita sebanyak 76,5%, pengetahuan

Kegiatan yang dilaksanakan untuk mengatasi permasalah mitra, yaitu Pelatihan tentang: manajemen posyandu, pengukuran status gizi balita, Penilaian perkembangan anak, Pelatihan tentang

Kegiatan yang dilakukan adalah pengukuran lingkar lengan atas pada anak usia 6 bulan keatas, melakukan pengukuran berat badan, panjang badan maupun tinggi tinggi badan, membantu petugas

DAFTAR PENIMBANGAN BALITA POSYANDU KENANGA … No NIK nama_anak tgl_lahir umur_ tahun umur_ bulan JK nama_ortu RT RW ALAMAT BB TB KET 1... pasar senen dalam