PEMBAHASAN
Berat jenis adalah angka perbandingan antara berat isi butir tanah dan berat isi air suling pada temperatur dan volume yang sama (SNI 1964:2008).
Pengujian dilakukan dengan cara memasukkan tanah yang lolos saringan 2,00 mm (No.
10) sebanyak 10 gram yang sudah dikeringkan dan air suling pada piknometer yang telah dikalibrasi, diamkan agar tanah mengendap dan jenuh air lalu direbus untuk menghilangkan pori- pori udara. Setelah direbus, didinginkan dan diukur suhunya lalu diberi air bebas udara sampai penuh setelah itu ditutup lalu ditimbang. Proses kalibrasi piknometer dilakukan dengan cara membersihkan piknometer, ditimbang, dan dicatat beratnya, lalu diisi air suling pada suhu ruang.
Piknometer direbus untuk menghilangkan pori-pori udara dalam air, setelah pori udara hilang, piknometer didinginkan dan diukur suhunya, lalu ditambahkan air bebas udara sampai penuh, tutup, ditimbang, dan dicatat beratnya. (SNI 1964:2008).
Dari hasil pengujian I yang telah dilakukan didapatkan nilai rata-rata berat jenis (Gs,t) sebesar 2,64 dan nilai rata-rata berat jenis pada suhu 20℃ (Gs) sebesar 2,64. Sebagai perbandingan, berdasarkan pengujian II, didapatkan nilai rata-rata berat jenis (Gs,t) sebesar 2,59 dan nilai rata- rata berat jenis pada suhu 20℃ (Gs) sebesar 2,58.
Berdasarkan data pengujian ASTM D854-02, perbedaan berat jenis tanah antara pengujian I dan pengujian II disebabkan oleh perbedaan rasio pori, kerapatan air, dan suhu dalam piknometer saat pengujian.
ASTM D854-02.Standard Test Methods for Specific Gravity of Soil Solids by Water Pycnometer.
ASTM International. Pennsylvania. USA. 2002
BSN. SNI 1964:2008. Cara Uji Berat Jenis Tanah. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta
Roy, S., & Bhalla, S. (2017). Role of Geotechnical Properties of Soil on Civil Engineering Structures. 7, 103–109. https://doi.org/10.5923/j.re.20170704.03