GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Latar Belakang Perusahaan/Industri
Tujuan Proyek
Struktur Organisasi Perusahaan/Industri
Ruang Lingkup Perusahaan / Industri
DATA PROYEK
Proses Pelelangan
Sedangkan di luar proyek pemerintah, tender dapat diartikan sebagai penawaran resmi dan terstruktur untuk menyerahkan harga, membeli pekerjaan atau menyediakan barang dan jasa yang disediakan oleh perusahaan swasta besar kepada perusahaan lain. Proses seleksi dalam tender dilakukan dengan mengundang pemasok (vendor dan supplier) untuk menawarkan harga dan kualitas barang/jasa yang dibutuhkan dengan menggunakan sistem konvensional atau sistem online. Pada proyek swasta, tender biasanya diawali dengan tahap prakualifikasi yang mencakup identifikasi kemampuan calon pemasok dan cakupan pekerjaan yang ditawarkan.
Kemudian diadakan pertemuan antara calon peserta lelang yang telah menyelesaikan prakualifikasi dan berminat dengan pekerjaan yang ditender, dan peserta lelang. Vendor pemenang yang memenuhi persyaratan dan mempunyai harga serta kualitas terbaik adalah PT. Catureka Adikrida.
Data Umum dan Data Teknis
DESKRIPSI KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK (KP)
Spesifikasi Tugas Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Target yang Diharapkan
Perangkat Lunak /Keras yang digunakan
58 berisi Microsoft word, Microsoft excel, Microsoft power point, Microsoft office publisher, Microsoft office access and lain-lain.
Data – Data yang Diperlukan
Dokumen dan File yang Dihasilkan
Kendala yang Dihadapi Dalam Menyelesaikan Tugas
Hal Hal yang Dianggap Perlu
Pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor berdasarkan kontrak ini meliputi kegiatan sebagai berikut. Pekerjaan lain yang menunjang pelaksanaan pekerjaan tersebut di atas adalah sesuai dengan petunjuk pemilik atau wakilnya, jika tidak menyimpang dari kontrak ini. Dalam melaksanakan pekerjaannya sehubungan dengan kontrak ini, kontraktor akan menerima petunjuk dan keputusan dari pimpinan pekerjaan.
Kontraktor bertanggung jawab kepada pemilik untuk melaksanakan pemeliharaan hasil pekerjaan selama 90 (sembilan puluh) hari kalender, terhitung sejak tanggal ditandatanganinya Berita Acara Penyerahan Pekerjaan oleh Pemilik dan Kontraktor atau wakilnya yang ditunjuk sebagaimana diatur dalam Pasal 4. ayat (2) Perjanjian ini. Untuk menjamin kelestarian hasil pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas, Pemilik berhak menahan pembayaran harga pekerjaan yang diterima dari Kontraktor sebesar 5% (lima persen) dari nilai Ciptaan yang ditentukan menurut cara sebagaimana ditentukan dalam pasal 7 ayat (6) perjanjian ini. Pembayaran harga pelaksanaan pekerjaan sebagaimana ditentukan dalam Pasal 7 ayat (1, 3 dan 7) Perjanjian ini dilakukan oleh Pemilik kepada Kontraktor dengan cara transfer ke rekening Kontraktor di bank Kontraktor dengan data berikut.
Keterlambatan penyerahan hasil pekerjaan setelah dikenakan denda keterlambatan sebesar 5% (lima persen) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (3) Perjanjian ini. Pekerjaan yang dilaksanakan oleh Kontraktor dan diterima oleh Pemilik didasarkan pada penilaian Kontraktor sampai dengan tanggal pengakhiran Perjanjian ini. Kontraktor tidak diperkenankan memindahtangankan pekerjaan yang diberikan oleh Pemilik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Perjanjian ini kepada pihak lain.
Apabila ketentuan ini dilanggar, Pemilik berhak mengakhiri Perjanjian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) Perjanjian ini. Perubahan yang merupakan penambahan atau pengurangan pekerjaan, jika ada, akan diatur dalam Perjanjian/adendum tambahan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Perjanjian ini. Penambahan atau pengurangan Pekerjaan sama sekali tidak mengurangi keabsahan Perjanjian ini dan tidak dapat dijadikan alasan untuk mengubah tanggal penyerahan Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) Perjanjian ini.
Apabila keadaan Force Majeure ditolak oleh Pemilik, maka berlaku ketentuan Pasal 8 Perjanjian ini dan Kontraktor wajib melanjutkan Pekerjaan sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian ini. Para pihak sepakat bahwa Bagian 5 (Periode Pemeliharaan), Bagian 8 (Sanksi dan Denda), Bagian 9 (Risiko, Kerugian dan Upaya Hukum), Bagian 10 (Pemutusan Perjanjian), dan Bagian 21 (Ganti Rugi), Bagian 22 (Penyelesaian Sengketa) akan tetap berlaku setelah berakhirnya atau pengakhiran Perjanjian ini. Perjanjian ini mulai berlaku dan mengikat kedua belah pihak sejak ditandatangani oleh kedua belah pihak.
PENUTUP
Kesimpulan
Dengan menerapkan praktek lapangan industri yang penulis peroleh di bangku kuliah, maka penulis dapat menarik kesimpulan dari penelitian selama kerja praktek ini. Dari segi pengorganisasian/pengelolaan proyek, kerjasama dan komunikasi antar unsur pendukung pembangunan terjalin dengan baik, sehingga jika timbul permasalahan dalam proyek, para staf segera mengadakan rapat koordinasi untuk mencari solusi atau penyelesaian permasalahan tersebut secara kontroversial. Dalam hal pengawasan kerja, pengawasan pelaksanaan pekerjaan dilakukan dengan baik dan hati-hati sehingga apabila terjadi kesalahan pada suatu item pekerjaan tertentu dapat segera diketahui dan kesalahan tersebut ditinjau kembali.
Saran
Para Pihak menjamin bahwa para penandatangan Perjanjian ini berwenang bertindak untuk dan atas nama masing-masing Pihak. Setelah pekerjaan selesai, kontraktor akan menyerahkan hasil pekerjaan kepada pemilik dengan membuat berita acara serah terima yang ditandatangani oleh wakil-wakil yang ditentukan oleh pemilik dan kontraktor. Pemilik dengan ini sepakat dan sepakat untuk memberikan kepada kontraktor uang jaminan (deposit) sebesar 10% (sepuluh persen) dari nilai pekerjaan, sebagaimana diatur dalam Pasal 6 ayat (1) ayat kontrak ini terhitung mulai tanggal 1 ( satu minggu. setelah kontrak ini ditandatangani dan kontraktor telah menyerahkan dokumen-dokumen berikut.
Pembayaran selanjutnya akan dilakukan oleh Pemilik kepada Kontraktor secara bertahap berdasarkan kemajuan Pekerjaan yang diserahkan Kontraktor sesuai dengan prestasi kerja Kontraktor di lapangan, dengan kemajuan paling sedikit lebih dari 10% (sepuluh persen) dengan kemajuan pekerjaan secara keseluruhan sebesar 100% (seratus persen). Pemotongan uang jaminan dimulai sejak pembayaran kemajuan pertama (awal) dan akan dipotong pada setiap pembayaran yaitu sebesar 10% (sepuluh persen) dari total tagihan pekerjaan yang dibayarkan Pemilik kepada Kontraktor. Retensi dimulai sejak pembayaran kemajuan pertama (awal) dan dipotong untuk setiap pembayaran yaitu sebesar 5% (lima persen) dari total tagihan pekerjaan yang akan dibayarkan Pemilik kepada Kontraktor.
Apabila denda keterlambatan telah mencapai 5% (lima persen) dari Harga Pekerjaan, Pemilik dapat mengakhiri Perjanjian ini dan Kontraktor wajib membayar denda tersebut segera dan bersamaan pada saat pengakhiran Perjanjian. Apabila selama pelaksanaan pekerjaan dan selama masa pemeliharaan ternyata terjadi kemacetan/kerusakan akibat ketiadaan/kekurangan/ketidaksempurnaan bahan atau peralatan kerja, serta pelaksanaan pekerjaan dan hasil pekerjaan. pekerjaan yang tidak sesuai dengan ketentuan perjanjian ini, maka kontraktor wajib melaksanakan perbaikan dan penggantian dalam jangka waktu yang ditentukan oleh mandor. Jika terjadi kerusakan atau pekerjaan memerlukan perbaikan atau penggantian sebagaimana dimaksud pada ayat Angka 1 di atas, Kontraktor setelah menerima pemberitahuan dari Pemilik dalam waktu 1 x 24 jam, wajib menunjukkan upayanya untuk mengendalikan penyebab kerusakan atau melakukan tindakan lain yang menunjukkan inisiatif Kontraktor untuk memperbaiki kerusakan sesegera mungkin dan apabila ada. kerusakan harus dilakukan oleh kontraktor dalam batas waktu yang ditentukan oleh pemilik atau pengawas pemilik.
Dalam hal kontraktor menolak melaksanakan/memperbaiki atau mengganti dan/atau mengabaikan perintah pengelola pekerjaan yang disampaikan secara tertulis dan ditujukan kepada kontraktor, maka pemilik berhak memberikan kuasa kepada pihak ketiga untuk melaksanakan/ memperbaiki dan/atau melakukan penggantian. Kontraktor harus menjaga kerahasiaan dan tidak boleh mengungkapkan kepada pihak ketiga informasi teknis, komersial atau manajemen apa pun yang diperoleh langsung atau tidak langsung oleh Kontraktor dari Pemilik berdasarkan Perjanjian ini, dan bahwa Kontraktor tidak boleh menggunakan informasi teknis tersebut untuk tujuan lain apa pun. daripada untuk pelaksanaan kontrak ini tanpa persetujuan tertulis sebelumnya dari pemilik, yang mana kontraktor dapat memberikan data teknis kepada subkontraktor untuk pelaksanaan kontrak ini. Tidak melanjutkan pekerjaan 7 (tujuh) hari setelah pemberitahuan atasan untuk melanjutkan pekerjaan dimulai.
Pembayaran biaya pekerjaan tambahan dilakukan setelah pekerjaan tambahan tersebut selesai dan pembayarannya dihitung bersamaan dengan pembayaran, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 7 kontrak ini. Force majeure berdasarkan kontrak ini adalah segala sesuatu yang terjadi di luar kemampuan salah satu pihak untuk mengatasinya. Apabila terjadi gangguan dalam pelaksanaan pekerjaan karena hujan, maka kontraktor wajib melaporkan keadaan tersebut kepada pengawas pemilik, dan gangguan dalam pelaksanaan pekerjaan karena hujan tidak diperhitungkan dalam batas waktu pelaksanaan. pekerjaan dalam jangka waktu yang ditentukan. dalam ayat 1 Pasal 4.
Pemberian kuasa sebagaimana dimaksud dalam ayat 4 Pasal 8 merupakan bagian terpenting dan tidak terpisahkan dari perjanjian ini, yang tanpanya perjanjian ini tidak akan dapat diadakan, oleh karena itu pemberian kuasa tersebut tidak dapat dicabut/dicabut dan tidak dapat diakhiri karena sebab/kejadian apapun, dan klien dengan ini membatalkan dan menyatakan ketentuan Pasal 1816 KUHPerdata tidak berlaku. Kontraktor setuju untuk mengganti kerugian, membela dan membebaskan Pemilik dari segala kerugian, kerusakan, tanggung jawab, tindakan, tuntutan, biaya, pengeluaran (termasuk namun tidak terbatas pada biaya pengacara dan biaya litigasi lainnya) yang diderita, disebabkan atau disebabkan oleh Pemilik. (a) karena hal tersebut diakibatkan oleh pelanggaran yang dilakukan oleh kontraktor terhadap jaminan kontraktor, (b) karena hal tersebut merupakan akibat dari pelanggaran yang dilakukan kontraktor terhadap ketentuan-ketentuan dalam kontrak ini, atau (c) karena hal tersebut mengakibatkan cedera diri, termasuk kematian, atau kerusakan harta benda yang diderita. oleh pihak ketiga sebagai akibat dari tindakan atau tindakan atau kelalaian Kontraktor atau agen, karyawan atau kontraktor Kontraktor untuk melaksanakan Perjanjian ini. Hal-hal yang belum atau belum cukup diselesaikan dalam kontrak ini, selanjutnya akan diselesaikan berdasarkan kesepakatan para pihak yang mengadakan kontrak, yang akan dituangkan dalam bentuk surat atau kontrak/adendum tambahan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari kontrak ini. .
Dengan demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) yang keduanya mempunyai kekuatan hukum yang sama.
