• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBATASAN PEMBUATAN AKTA MELEBIHI BATAS KEWAJARAN YANG DITENTUKAN OLEH DEWAN KEHORMATAN NOTARIS - Universitas YARSI Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PEMBATASAN PEMBUATAN AKTA MELEBIHI BATAS KEWAJARAN YANG DITENTUKAN OLEH DEWAN KEHORMATAN NOTARIS - Universitas YARSI Repository"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

98

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Adjie, Habib. (2008). Hukum Notaris Indonesia: Tafsir Tematik Terhadap UU No. 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris. Bandung. Refika Aditama.

Adjie, Habib. (2017). Memahami : Majelis Pengawas Notaris (MPN) dan Majelis Kehormatan Notaris (MKN). Bandung. Refika Aditama.

Al-Qur’anۤdanۤTerjemahannya.ّۤۤ2014).ۤJakarta.ۤDepartemenۤAgamaۤ

Republik Indonesia

Budiono, Herlien. (2007). Notaris dan Kode Etiknya, Upgrading dan Refreshing Course National Ikatan Notaris Indonesia. Bandung.

Citra Aditya Bakti.

Darus, M. Luthfan Hadi. (2017). Hukum Notariat dan Tanggung Jawab Jabatan Notaris. Yogyakarta. UII Press.

Fuady, Munir. (2005). Profesi Mulia (Etika Profesi Hukum bagi Hakim, Jaksa, Advokat, Notaris, Kurator dan Pengurus). Bandung. Citra Aditya Bakti.

Manurung, Adler H. (2010). Ekonomi Finansial. Jakarta. PT ABFI Institute Perbanas.

Marzuki, Peter Mahmud. (2006). Penelitian Hukum. Jakarta. Kencan

Mertokusumo, Sudikno. (2006). Hukum Acara Perdata Indonesia.

Yogyakarta. Liberty.

Muhammad, Abdulkadir. (1997). Etika Profesi Hukum. Bandung. Citra Aditya Bakti.

Muhammad, Abdulkadir. (2004). Hukum dan Penelitian Hukum. Bandung.

PT Citra Aditya Bakti.

Piombino, Alfred E. (1997). Notary Public Handbook Principles, Practices

& Cases National Edition. New York, USA. Editorial Department Subekti, R. (2005). Hukum Pembuktian. Jakarta. PT. Pradnya Paramitha.

(2)

99

Sugianto, Fajar. (2014). Economic Analysis of Law: Seri Analisis Ke- ekonomian tentang Hukum. Jakarta. Kencana Prenadamedia Group.

Tedjosaputra, Liliana. (2003). Etika Profesi dan Profesi Hukum. Semarang.

Aneka Ilmu.

Tobing, G.H.S Lumban. (1996). Peraturan Jabatan Notaris. Jakarta.

Erlangga.

Wiranata, I Gede A.B. (2005). Dasar-dasar Etika dan Moralitas (Pengantar Kajian Etika Profesi Hukum). Bandung. Citra Aditya Bakti.

Yasid, Abu. (2010). Aspek-aspek Penelitian Hukum; Hukum Islam – Hukum Barat. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Peraturan Perundang-undangan

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Burgerlijk Wetboek Voor Indonesie).

Kode Etik Notaris.

Peraturan Dewan Kehormatan Pusat Ikatan Notaris Indonesia Nomor 1 tahun 2017.

Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2016 tentang Mahelis Kehormatan Notaris

Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris.

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris.

Peraturan Lainnya

Ikatan Notaris Indonesia, Perubahan Anggaran Dasar Ikatan Notaris Indonesia Kongres Luar Biasa Ikatan Notaris Indonesia, Banten, 2015.

(3)

100

Jurnal, Makalah, Jurnal dan Karya Ilmiah Lainnya

Greve, Bent. (2008). What is Welfare. Central European Journal of Public Policy Vol.2 No. 1.

Kartikosari, Heni. (2017). Pembatasan Jumlah Pembuatan Akta Notaris Oleh Dewan Kehormatan Pusat Ikatan Notaris Indonesia. Surabaya.

Fakultas Hukum Universitas Narotama.

Mardjoni, Laily Nur Azizah. (2019). Relevansi Pembatasan Pembuatan Akta Notaris Terhadap Kedudukan Notaris Sebagai Pejabat Umum.

Surabaya. Fakultas Hukum Universitas Narotama.

Pratiwi, Mutya. (2022). Pengaturan Pembatasan Jumlah Pembuatan Akta Notaris Dalam Perspektif Peraturan Jabatan Notaris. Jambi.

Fakultas Hukum Universitas Batanghari.

Yusuf, Chandra. dan Purwaningsih, Endang. (2019). Corporate Social Responsibility Sebagai Promosi Perseroan Terbatas. Jurnal Hukum dan Pembangunan Volume 49 Number 4 Article 6.

Website

https://archive.unescwa.org/social-welfare diakses pada 27-03-2023

Referensi

Dokumen terkait

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris (Lembaran Negara Republik Indonesia

Perlindungan Hukum terhadap (Jabatan) Notaris dalam menjalankan tugas jabatannya selaku Pejabat Umum yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang

1. Dimulai dengan adanya kalimat dalam sumpah/ janji sebelum menjalankan jabatan Notaris, yang dinyatakan dalam Pasal 4 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang

Banyak notaris dalam praktiknya yang membuat akta lebih dari 20 (dua.. puluh) dalam satu harinya.Akhir-akhir ini banyak dijumpai adanya Notaris yang membuat akta

Banyak notaris dalam praktiknya yang membuat akta lebih dari 20 (dua.. puluh) dalam satu harinya.Akhir-akhir ini banyak dijumpai adanya Notaris yang membuat akta

Setelah berlakunya Undang-Undang Re- publik Indonesia Nomor 2 tahun 2014 pe- rubahan atas Undang-Undang Republik Indo- nesia Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris

Dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Pengesahan Badan Hukum Perkumpulan, maka notaris dalam pembuatan

Pengertian pejabat umum dijelaskan oleh Pasal 1 ayat (1) Undang-undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan