PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DENGAN BERBANTUAN OUT DOOR ACTIVITIES PADA
MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X
DI SMA MUHAMMADIYAH 2 PALEMBANG
SKRIPSI
OLEH SITI FATIMAH
NIM 342014042
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FEBRUARI 2019
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DENGAN BERBANTUAN OUT DOOR ACTIVITIES PADA
MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X
DI SMA MUHAMMADIYAH 2 PALEMBANG
SKRIPSI
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Palembang untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program Sarjana Pendidikan
Oleh Siti Fatimah NIM 342014042
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI Februari 2019
ii
MOTTO dan PERSEMBAHAN MOTTO
“Sesungguhnya bersama kesulitan terdapat kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai dari urusan tetaplah bekerja keras untuk urusan yang lain dan hanya kepada Tuhanmu-lah engkau berharap” (Al Insyirah: 6-7)
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan Skripsi Ini Kepada:
1. Allah SWT yang selalu memberikan jalan, kelancaran, kemudahan, dan kekuatan dalam mengerjakan skripsi ini hingga akhirnya dapat terselesaikan.
2. Kedua orang tuaku, Ayahanda Zulkarnain dan Ibunda Supini yang senantiasa mendoakan dan mendampingi serta mendukung dalam perjalanan menyelesaikan studi ini.
3. Kakakku Nuria Puji Lestari dan Lisa Ratna Sari serta Adikku Devina Khairunnisah yang senantiasa memberikan semangat.
vi
ABSTRAK
Fatimah, Siti. 2019. Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation dengan Berbantuan Out Door Activitiespada Materi Keanekaragaman Hayati untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X di SMA Muhammadiyah 2 Palembang.Skripsi. Program Studi Pendidikan Biologi, Program Sarjana (S1).
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palembang.
Pembimbing (I) Drs. Suyud Abadi, M.Si., (II) Ade Kartika, S.Pd., M.Si.
Kata Kunci: Group Investigation, Out Door Activities, Hasil Belajar.
Proses pembelajaran berlangsung dengan adanya interaksi antar siswa dengan lingkungan belajarnya yaitu guru, media pembelajaran, model pembelajaran, sumber- sumber belajar dan teman-temannya. Setelah komponen pembelajaran tersebut diimplementasikan maka akan menghasilkan suatu hasil belajar. Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah penggunaan model pembelajaran. Model pembelajaran Group Investigation merupakan salah satu model pembelajaran yang inovatif karena secara keseluruhan melibatkan keaktifan siswa pada saat proses pembelajaran. Adanya bantuan Out Door Activities dapat membantu siswa memanfaatkan sumber-sumber belajar yang berasal dari lingkungan sekitar dan wahana belajar menjadi lebih luas. (1) Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaranGroup Investigation dengan berbantuan Out Door Activities Pada Materi Keanekaragaman Hayati Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Di SMA Muhammadiyah 2 Palembang. (2) Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis Quasi Eksperimental. (3) Model pembelajaran Group Investigation dengan berbantuan Out Door Activitiessebagai variabel bebas dan hasil belajar siswa sebagai variabel terikat. (4) Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIPA tahun ajaran 2018/2019, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 2 (kontrol) dan X MIPA 3 (eksperimen). (5) Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar siswa pada kelas X MIPA 3 dapat dilihat dari rata-rata tes awal mencapai 45,73 dan tes akhir mencapai 81,25 dan jika dilihat dari hasil uji t data tidak berpasangan (IndependentSample t Test) nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak artinya model pembelajaran Group Investigation dengan berbantuan Out Door Activitiesberpengaruh nyata terhadap hasil belajar siswa kelas X MIPA 3 pada materi keanekaragaman hayati.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena atas rahmatnya yang telah memberikan kesehatan dan kelancaran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation Dengan Berbantuan Out Door Activities Pada Materi Keanekaragaman Hayati Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Di SMA Muhammadiyah 2 Palembang” dengan tepat waktu. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana pendidikan strata satu (S1) di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palembang. Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Drs. Suyud Abadi, M.Si., selaku pembimbing pertama, dan Ade Kartika, S.Pd., M.Si., selaku dosen pembimbing kedua yang dengan sangat sabar membimbing, menasehati, memberi arahan dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada pihak yang ikut serta membantu dan memberi masukan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan baik. Karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Abid Dzajuli, S.E., M.M., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang.
2. Dr. H. Rusdy ASiroj, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palembang.
viii
3. Susi Dewiyeti, S.Si., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palembang.
4. Drs. Suyud Abadi, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik.
5. Seluruh Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palembang Program Studi Pendidikan Biologi.
6. Rosa S.Pd.,selaku Guru Biologi di SMA Muhammadiyah 2 Palembang.
7. Siswa-siswi SMA Muhammadiyah 2 Palembang yang telah membantu selama penelitian.
8. Kedua orang tuaku yang tercinta Ayahanda Zulkarnain, Ibunda Supini, dan Ayundaku NuriaPuji Lestari, Lisa Ratna Sari dan Adikku tersayang Devina Khairunnisah yang tak henti mendoakan, memberi dukungan baik moril dan materil, karena kalian skripsi ini selesai tepat waktu.
9. Sahabat-sahabatku terkhusus Biologi 2014 Kelas B yang selalu memberi dukungan, dan menasehati dalam menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan pada masa yang akan datang. Selain itu, penulis juga berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
Palembang, Februari 2019
Penulis,
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... iv
PERNYATAAN ... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vi
ABSTRAK ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 6
C. Tujuan Penelitian ... 6
D. Hipotesis Penelitian ... 6
E. Manfaat Penelitian ... 7
F. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian ... 8
1.Ruang Lingkup ... 8
2.Keterbatasan Penelitian ... 8
BAB II TINJAUN PUSTAKA A. Belajar ... 9
1.Pengertian Belajar ... 9
2.Pengertian Pembelajaran ... 11
3.Ciri-ciri Belajar ... 11
B. Hasil Belajar ... 13
x
1.Pengertian Hasil belajar ... 13
2.Komponen Indikator Hasil Belajar ... 14
3.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 17
4.Fungsi dan Tujuan Hasil Belajar ... 18
C. Model Pembelajaran Group Investigation ... 20
1.Pengertian Model Pembelajaran ... 20
2.Model Pembelajaran Kooperatif ... 20
3.Pengertian Model Pembelajaran Group Investigation ... 21
4.Langkah-Langkah Model Pembelajaran Group Investigation .... 24
5.Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Group Investigation ... 26
D. Out Door Activities ... 27
E. Materi Pembelajaran Berbagai Tingkat Keanekaragaman Hayati Indonesia ... 27
1.Berbagai tingkat keanekaragaman hayati... 28
2.Keanekaragaman hayati ... 28
3.Persebaran Flora dan Fauna Indonesia Berdasarkan Garis Weber dan Wallace ... 29
4.Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati Indonesia ... 30
F. Penelitian Yang Relevan ... 31
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 35
B. Rancangan Penelitian ... 35
C. Populasi dan Sampel ... 36
1.Populasi ... 36
2.Sampel ... 36
D. Instrumen Penelitian... 37
E. Teknik Pengumpulan Data ... 37
1.Wawancara ... 37
2.Kuisioner ... 38
3.Dokumentasi ... 38
4.Soal-Soal Penelitian ... 38
5.Lembar Penilaian Kognitif ... 38
6.Lembar Penilaian Afektif ... 38
7.Lembar Penilaian Psikomotorik ... 38
F. Analisis Data ... 38
1.Uji Instrumen ... 38
a. Uji Validitas ... 38
b. Uji Reliabilitas ... 39
2. Uji Prasyarat ... 39
a. Uji Normalitas ... 39
xi
b. Uji Homogenitas ... 39
3.Uji Hipotesis ... 40
a. Uji-t Data Berpasangan (Paired Sample T-Tes)... 40
b. Uji-tKorelasi Berpasangan (Paired Sample Correlation) ... 40
c. Uji-t Data Tidak Berpasangan (Independent Sample T-Tes) . 40 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data HasilPenelitian ... 42
B. Hasil Pra Penelitian ... 42
1.Uji Validitas ... 42
2.Uji Reliabilitas ... 43
C. Hasil Pasca Penelitian ... 44
1.Distribusi Data ... 44
a. Distribusi Data Hasil Belajar Ranah Kognitif Siswa Kelas Eksperimen ... 44
b.Distribusi Data Hasil Belajar Ranah Kognitif Siswa Kelas Kontrol ... 47
c. Hasil Belajar Ranah Afektif Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 49
d.Hasil Belajar Ranah Psikomotorik Siswa Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol... 52
2.Uji Normalitas ... 55
a. Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen ... 55
b.Hasil Uji Normalitas Kelas Kontrol ... 56
3. Uji Homogenitas ... 57
4. Uji Hipotesis Data ... 58
a. Analisis Uji-t Data Berpasangan (Paired Sample T-Test) ... 58
b.Uji Korelasi Berpasangan (Paired Samples Correlation) ... 59
c. Analisis Uji-t Tidak Berpasangan (Independent Sample T-Test) ... 61
BAB V PEMBAHASAN A. Hasil Analisis Penilaian Instrumen Oleh Dosen Ahli ... 63
B. Hasil Belajar Ranah Kognitif Siswa Kelas Eksperimen (Group Investigation berbantuanOutdoor Activities) dan Kelas Kontrol (Group Discussion) ... 63
C. Hasil Belajar Ranah Afektif Siswa Kelas Eksperimen(Group Investigation berbantuanOutdoor Activities) dan Kelas Kontrol (Group Discussion) ... 67
D. Hasil Belajar Ranah Psikomotorik Siswa Kelas Eksperimen (Group Investigation berbantuan Outdoor Activities) dan Kelas Kontrol (Group Discussion) ... 70
xii
E. Hasil Uji-t Data Berpasangan Kelas Eksperimen(Group
Investigation berbantuan Outdoor Activities) dan Kelas Kontrol
(Group Discussion) ... 71
F. Hasil Analisis Paired Samples Correlation Kelas Eksperimen (Group Investigation berbantuan Outdoor Activities) dan Kelas Kontrol (Group Discussion) ... 73
G. Hasil Analisis Uji-t Data Tidak Berpasangan Tes AkhirKelas Eksperimen (Group Investigation berbantuan Outdoor Activities) dan Tes Akhir Kelas Kontrol (Group Discussion) ... 75
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan ... 78
B. Saran ... 79
DAFTAR PUSTAKA ... 80
DAFTAR LAMPIRAN ... 82
RIWAYAT HIDUP ... 206
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
3.1 Desain Penelitian Non Equivalent Control Group ... 36
3.2 Populasi Penelitian ... 36
3.3 Sampel Penelitian ... 37
3.4 Nilai Alpha Cronbach’s... 39
4.1 Hasil Uji Validitas Soal ... 43
4.2 Hasil Uji Reabilitas Soal ... 43
4.3 Distribusi Frekuensi Tes Awal dan Tes Akhir Siswa Kelas X MIPA 3 Menggunakan Model Pembelajaran Group Investigation berbantuan Outdoor Activities ... 44
4.4 Deskriptif Statistik Hasil Belajar Siswa Kelas X MIPA 3 Menggunakan Model Pembelajaran Group Investigation berbantuan Outdoor Activities ... 46
4.5 Distribusi Frekuensi Tes Awal dan Tes Akhir Siswa Kelas X MIPA 2 Menggunakan Model Pembelajaran Group Discussion ... 47
4.6 Deskriptif Statistik Hasil Belajar Siswa Kelas X MIPA 2 Menggunakan Model Pembelajaran Group Discussion ... 48
4.7 Hasil Analisis Ranah Afektif Siswa Kelas X MIPA 3 Menggunakan Model Pembelajaran Group Investigation berbantuan Outdoor Activities ... 50
4.8 Hasil Analisis Ranah Afektif Siswa Kelas X MIPA 2 Menggunakan Model Pembelajaran Group Discussion ... 51
4.9 Hasil Analisis Ranah Psikomotorik Siswa Kelas X MIPA 3 Menggunakan Model Pembelajaran Group Investigation berbantuan Outdoor Activities ... 53
4.10 Hasil Analisis Ranah Psikomotorik Siswa Kelas X MIPA 2 Menggunakan Model Pembelajaran Group Discussion ... 54
4.11 Hasil Uji Normalitas Tes Awal dan Tes Akhir Kelas Eksperimen Berdasarkan Penerapan Model Group Investigation berbantuan Outdoor Activities ... 56
4.12 Hasil Uji Normalitas Nilai Tes Awal dan Tes Akhir Kelas Kontrol Menggunakan Model Group Discussion ... 56
4.13 Uji Homogenitas Kelas Eksperimen ... 57
4.14 Uji Homogenitas Kelas Kontrol ... 58
4.15 Hasil Uji-t Data Berpasangan Tes Kognitif Kelas Eksperimen ... 58
xiv
4.16 Hasil Uji-t Data Berpasangan Tes Kognitif Kelas Kontrol ... 59
4.17 Hasil Uji Paired Samples Correlation Kelas Eksperimen ... 60
4.18 Hasil Uji Paired Samples Correlation Kelas Kontrol... 60
4.19 Hasil Uji-t Data Tidak Berpasangan ... 61
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman 4.1 Histogram Tes Awal dan Tes Akhir Siswa Kelas X MIPA 3
Menggunakan Model pembelajaran Group Investigation berbantuan
Outdoor Activities ... 45 4.2 Histogram Deskriptif Statistik Hasil Belajar Siswa Kelas X MIPA 3
Menggunakan Model pembelajaran Group Investigation berbantuan
Outdoor Activities ... 46 4.3 Histogram Tes Awal dan Tes Akhir Siswa Kelas X MIPA 2
Menggunakan Model pembelajaran Group Discussion ... 48 4.4 Histogram Deskriptif Statistik Hasil Belajar Siswa Kelas X MIPA 2
Menggunakan Model pembelajaran Group Discussion ... 49 4.5 Histogram Deskriptif Statistik Ranah Afektif Siswa Kelas X MIPA 3
Menggunakan Model Pembelajaran Group Investigation berbantuan
Outdoor Activities ... 50 4.6 Histogram Ranah Afektif Kelas X MIPA 2 Menggunakan Model
Pembelajaran Group Discussion ... 52 4.7 Histogram Deskriptif Statistik Ranah Psikomotorik Siswa Kelas X
MIPA 3 Menggunakan Model Pembelajaran Group Investigation
berbantuan Outdoor Activities ... 53 4.8 Histogram Deskriptif Statistik Ranah Psikomotorik Siswa Kelas X
MIPA 2 Menggunakan Model Pembelajaran Group Discussion ... 55
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
1. RPP Kelas Eksperimen ... 82
2. RPP Kelas Kontrol ... 102
3. Soal Penelitian ... 119
4. LKS Pertemuan 1 ... 128
5. LKS Pertemuan 2 ... 137
6. LKS Pertemuan 3 ... 143
7. Foto Penelitian ... 161
8. SK Pembimbing 1 ... 168
9. SK Pembimbing 1 dan 2 ... 169
10. Surat Permohonan Penelitian ... 170
11. Surat Keterangan Selesai Penelitian... 171
12. Surat Undangan Sempro ... 172
13. Surat Undangan Semhas ... 173
14. Kartu Bimbingan ... 174
15. Lembar Angket Guru ... 177
16. Lembar Angket Siswa ... 183
17. Lembar Wawancara Guru ... 186
18. Silabus ... 188
xvii
Halaman
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan mencegah problema kehidupan yang dihadapinya. Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi kompetensi peserta didik. Konsep pendidikan tersebut terasa semakin penting ketika seseorang harus memasuki kehidupan masyarakat dan dunia kerja, karena yang bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang dipelajari disekolah untuk menghadapi problema yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari saat ini maupun yang akan datang. Sudah seyogyanya kita sebagai seorang guru dan calon guru yang berkecimpung dalam dunia pendidikan harus lebih kreatif lagi dalam memberikan pembelajaran kepada peserta didik. Supaya peserta didik yang dihasilkan memiliki bekal untuk bersaing dan bisa menghadapi problema kehidupan dizaman yang semakin maju seperti saat ini (Dewi, 2014).
Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam mencapai tujuan pembelajaran dan menentukan keberhasilan proses pendidikan, karena guru terlibat langsung didalamnya. Belajar siswa berkaitan dengan motivasi belajarnya, dalam hal ini hubungan antar siswa dikelas harus terjalin dengan baik. Siswa yang merasa tidak diterima oleh kelasnya akan merasa tidak betah berada didalam kelasnya, sehingga
1
2
motivasi belajarnya berkurang. Oleh karena itu, guru perlu melakukan tindakan pengkondisian dimana siswa dapat melakukan kerja sama dalam kelompok dan salah satu strateginya adalah dengan pembelajaran berkelompok atau kooperatif, misalnya dengan pemberian tugas dan kerja kelompok. Ketika siswa merasa telah terlibat dalam suatu proses pembelajaran, maka akan timbul kepercayaan diri dan semangat belajar lebih (Djamarah & Zain, 2010).
Saat proses pembelajaran terjadi interaksi antar siswa dengan lingkungan belajarnya, baik itu dengan guru, teman-temannya, media pembelajaran, dan sumber- sumber belajar yang lain. Proses pembelajaran melibatkan berbagai komponen seperti: kurikulum, guru, siswa, bahan ajar, model pembelajaran, metode, pendekatan pembelajaran, dan evaluasi. Setelah komponen pembelajaran tersebut diimplementasikan maka akan menghasilkan suatu hasil belajar. Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah penggunaan pendekatan pembelajaran dan model pembelajaran yang digunakan oleh guru (Djamarah & Zain, 2010).
Setelah melakukan observasi di SMA Muhammadiyah 2 Palembang permasalahan yang didapat yaitu ruang laboratorium yang hampir tidak pernah digunakan sehingga siswa mengeluh karena tidak dapat melaksanakan praktikum, model pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran harus lebih banyak variasi, bahan ajar yang masih kurang untuk diajarkan ke siswa, para siswa terkadang hanya menggunakan buku LKS dan juga media ajar yang digunakan guru masih kurang. Adanya permasalahan tersebut peneliti memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah seperti kebun dibelakang sekolah dan taman kambang iwak untuk
3
melakukan kegiatan out door activities sebagai penambah sarana untuk belajar sesuai dengan materi keanekaragaman hayati dimana siswa diajak untuk mengamati sekaligus memanfaatkan sarana belajar yang sudah tersedia di alam sekitar secara langsung. Pada keanekaraman hayati tingkat gen siswa bisa melihat dan mengamati variasi warna pada bunga Rosa sp atau bunga mawar yang terdapat dilingkungan sekitar sekolah, kemudian siswa bisa melihat variasi dari Musa Paradisiaca atau tanaman pisang yang terdapat di kebun belakang sekolah meliputi pisang putri, pisang nangka dan pisang kepok. Kemudian untuk keanekaragaman hayti tingkat jenis siswa dapat mengamati beberapa jenis tanaman yang memiliki cirri-ciri fisik yang hampir sama seperti tumbuhan dari kelompok palem yaitu sawit, kelapa, palem raja dan palem jari. Sedangkan pada tingkat keanekaragaman hayati ekosistem siswa dapat mengamati ekosistem darat dilingkungan sekitar sekolah dan ekosistem buatan yaitu taman kambang iwak.
Saat ini tugas seorang guru adalah membuat proses belajar mengajar berlangsung secara efektif dan kondusif. Untuk itu diperlukan sebuah pembelajaran yang lebih memperdayakan dan membantu siswa memahami teori secara mendalam serta menerapkan pengetahuannya dalam kehidupan sehari-hari. Menurut pendapat saya salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh guru untuk meningkatkan prestasi belajar siswa di SMA Muhammadiyah 2 Palembang adalah dengan menggunakan model pembelajaran yang lebih meningkatkan kompetensi peserta didik yang salah satunya adalah model kooperatif Group Investigation yang dibantu dengan pembelajaran out door activities atau kegiatan diluar kelas.
4
Model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation, merupakan salah satu model pembelajaran yang inovatif karena secara keseluruhan melibatkan keaktifan siswa pada saat proses pembelajaran. Hal ini selaras untuk mengembangkan keterampilan proses sains sebagai karakteristik dari pembelajaran biologi.
Pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dikembangkan untuk membangun semua aspek kemampuan siswa baik dibidang kognitif, psikomotor dan afektif. Siswa dalam pembelajaran kooperatif ini tidak hanya dituntut untuk mengembangkan kemampuan dirinya sendiri namun juga dituntut untuk berbagi dengan anggota kelompoknya.
Pembelajaran out door activities sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan aktivitas, motivasi dan hasil belajar serta diartikan sebagai rangkaian konsep yang saling berhubungan yang dikembangkan dari hasil eksperimen dan observasi. Keunggulan pembelajaran dengan menggunakan out door activities ini adalah selalu menghubungkan proses belajar mengajar dengan kejadian nyata yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Dalam sebuah penelitian Putri (2016) mengemukakan bahwa dengan menggunakan out door study dapat memberikan dampak positif dan meningkatkan hasil belajar.
Guru dapat menghubungkan konsep-konsep sains yang diajarkan dengan permasalahan-permasalahan yang terjadi dilingkungan masyarakat. Diharapkan dapat membantu siswa menerapkan hasil belajarnya dalam kehidupan sehari-hari agar pembelajaran yang dilakukan disekolah bermanfaat bagi masyarakat dengan tetap memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan.
5
Berdasarkan uraian diatas model pembelajaran tipe Group Investigation berkaitan dengan out door activities, karena menghubungkan antara konsep sains yang dipelajari dan implikasikan terhadap lingkungan. Untuk mempermudah siswa memahami materi yang diberikan oleh guru model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation bersifat kelompok-kelompok sehingga siswa akan lebih mudah mendefenisiskan masalah, mengeksplorasi masalah serta mengumpulkan data yang relevan. Materi yang digunakan adalah materi keanekaragaman hayati karena dengan materi ini siswa akan langsung mengamati lingkungan yang sesuai dengan pembelajaran out door activities.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation Dengan Berbantuan Out Door Activities Pada Materi Keanekaragaman Hayati Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Di SMA Muhammadiyah 2 Palembang”.
Penelitian pengajaran ini sesuai dengan KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, KI-2 Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Dengan Kompetensi 3.2 Menganalisis data hasil observasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia 4.2 Menyajikan data identifikasi usulan upaya pelestarian keanekaragaman hayati
6
Indonesia berdasarkan hasil analisis data ancaman pelestarian berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia yang dikomunikasikan dalam berbagai bentuk media informasi.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, apakah terdapat pengaruh model pembelajaran Group Investigation dengan berbantuan out door activities pada materi keanekaragaman hayati untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X di SMA Muhammadiyah 2 Palembang?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Group Investigation dengan berbantuan out door activities pada materi keanekaragaman hayati untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X di SMA Muhammadiyah 2 Palembang.
D. Hipotesis Penelitian
Adapun hipotesis penelitian ini diduga:
Ho: Tidak ada pengaruh model pembelajaran Group Investigation dengan berbantuan out door activities pada materi keanekaragaman hayati untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X di SMA Muhammadiyah 2 Palembang.
7
Ha: Ada pengaruh model pembelajaran Group Investigation dengan berbantuan out door activities pada materi keanekaragaman hayati untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X di SMA Muhammadiyah 2 Palembang.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa, guru, sekolah dan peneliti:
1. Bagi peneliti
Untuk menambah wawasan pengetahuan dan dapat meningkatkan kemampuan pemahaman dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation dan kegiatan out door activities.
2. Bagi siswa
Dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam melaksanakan kegiatan kelompok yang bersifat heterogen sehingga dapat saling menghargai pendapat antar siswa, dan meningkatkan berfikir kreatif dan inovatif dalam materi keanekaragaman hayati yang disertai dengan kegiatan diuar kelas, dan dapat menjaga lingkungan disekitarnya.
3. Bagi guru
Dapat membantu memperbaiki proses belajar mengajar yang lebih kreatif dan lebih mengembangkan materi dengan menggunakan out door activities serta model pembelajaran Group Investigation.
8
4. Bagi sekolah
Sebagai bahan masukan dalam meningkatkan pembelajaran sesuai dengan harapan yang diinginkan oleh sekolah.
F. Ruang Lingkup Dan Keterbatasan Penelitian 1. Ruang Lingkup
a. Lokasi penelitian di SMA Muhammadiyah 2 Palembang
b. Siswa yang menjadi objek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Muhammadiyah 2 Palembang pada tahun ajaran 2018/2019.
c. Hasil belajar yang di ukur yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik
2. Keterbatasan Penelitian
a. Model pembelajaran yang digunakan yaitu Group Investigation.
b. Hasil yang diperoleh dari tes awal dan tes akhir sebagai variabel terikat.
c. Materi yang diajarkan yaitu keanekaragaman hayati.
80
DAFTAR PUSTAKA
Budimansyah. (2004). Belajar Kooperatif Model Penyelidikan Kelompok dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Untuk Meningkatkan Membaca Siswa kelas V SD. Jurnal Pendidikan Sains Vol.5 No.1, 44-59.
Campbell. (2000). Biologi Jilid 3 Edisi ke Lima. Jakarta: Erlangga.
Daryanto. (2010). Belajar Dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.
Dewi, P. M. (2014). Model Pembelajaran Take and Give Berbantuan Media Grafis Terhadap Hasil Belajar PKN SD. Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha, Vol.2 No.1, 110-120.
Dimyati. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, S. B., & Zain, A. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hakim, L. (2008). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima.
Kemal, Ataman dan Sukru. (2009). Effect Of Two Cooperative Learning Strategies On Teaching And Learning Topics Of Thermochemistry. Word Applied
Scinces Journal 7 Vol
1.(Online).(http://www.sciedu.ca/journal/index.php/jms/article/download/162/
66//.
Liyusri, & Situmorang, J. (2013). Strategi Pembelajarandan Gaya Belajar terhadap Hasil Belajar Geografi . Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol. 6 No. 1, 123-134.
Maesaroh, S. (2013). Peranan Metode Pembelajaran Terhadap Minat Dan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam . Jurnal Kependidikan , Vol 1(1).
Makmun, S. (2012). Efektivitas Metode Demonstrasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK di Kelas VII SMP Negeri 3 Payaraman. Edukasi, vol. 02 No. 05, 25-36.
Medyasari, L. T., Muhtarom, M., & Sugiyanti, S. (2017). Efektivitas Model Pembelajaran Group Investigation Berbantuan Kartu Soal Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau Dari Motivasi Belajar Pada Materi Turunan Fungsi Aljabar.
AKSIOMA, 8(1), 65–75.
81
Muhtadi, Ali. 2006. Manajemen Sumber Belajar.
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/MANAJEMEN/20SUMBER/BELAJA R.pdf.
Permendikbud 81 A. (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran
Pradnyana. (2013, Maret Senin). Pendidikan Abad 21. Retrieved from Pengaruh Pembelakaran Berbasis Masalah Terhadap Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar Matematika Kelas 4 SD: http//pasca.undiksha.ac.id.html
Riadi, M. (2012, Mei Kamis). Kajian Pustaka. Retrieved from Metode Pembelajaran Group Investigation: http//www.kajianpustaka.com
Sani, R. A. (2016). Penilaian Autentik. Jakarta: Bumi Aksara.
Setiawan. (2006). Model Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Investigasi.
Yogyakarta: Depdiknas.
Slameto. (2010). Belajar & Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Slavin, R. (2009). Pembelajaran Kooperatif. Bandung: Nusa Media.
Sudijono, A. (2009). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Sudjana. (2011). Metode dan Teknik Pembelajaran Partisifatif. Bandung: Falah.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Jakarta:
Alfabeta.
Supandi. (2005). Penerapan Pembelajaran Kooperatif dengan Model GI untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMAN 2 Trawas Mojokerto. Jurnal Pendidikan Vol. 04 No 05, 213-229.
Syarifuddin, A. (2011). Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Ta'dib , Vol 16(01).
Yamin, M. (2005). Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta: Gaung Persada Press.