Nama : Faridatul Hasanah Absen :25
Kelas : PAI -B 3
" Pembelajaran menggunakan Flipped Classroom"
Flipped classroom adalah model pembelajaran di mana mahasiswa sebelum melakukan perkuliahan di kelas mempelajari materi lebih dahulu di rumah sesuai dengan tugas yang diberikan oleh dosen.
Nah, model pembelajaran Flipped Classroom merupakan salah satu metode penerapan blended learning itu sendiri. Jadi, Dosen sebelum membahas materi yang akan diajarkan memberikan tugas terlebih dahulu kepada mahasiswa untuk mempelajari materi yang ada dalam media pembelajaran.
Model ini membuat mahasiswa dituntut untuk lebih mandiri karena mereka mempelajari bahan terlebih dahulu sebelum ada pertemuan di kelas, serta membuat mahasiswa lebih aktif karena dorongan keingintahuan mereka juga lebih tinggi.
Dalam penerapannya, model ini membutuhkan learning management system (LMS) untuk
memudahkan dosen memberikan materi dan mengunduh materi yang akan dipelajari mahasiswa.
Coba kita terapkan pada kasus pembelajaran tatap muka terbatas di semester baru ini, dengan menggunakan platform pembelajaran online SEVIMA EdLink.
Langkah-langkah Flipped Classroom Menggunakan Bantuan LMS
Persiapan
Dosen menyampaikan tujuan perkuliahan yang akan dicapai.
Dosen menyampaikan secara garis besar materi yang akan dipelajari.
Dosen membagi mahasiswa menjadi 2 kelompok Langkah-langkah Flipped Classroom
1. Dosen membagikan materi perkuliahan dan tugas
Dosen bisa membagikan materi perkuliahan dan tugas melalui SEVIMA EdLink dengan menggunakan fitur “Materi” dan “Tugas” untuk dipelajari mahasiswa di rumah. Materi bisa berupa video maupun e-book.
2. Dosen Mendampingi Mahasiswa untuk melakukan diskusi
Dosen bisa melakukan diskusi terpandu sebagai bentuk pendampingan dengan menggunakan fitur
“Diskusi Kelas” di EdLink. Dosen bisa memulai kegiatan tanya-jawab untuk memastikan bahwa mahasiswa mengerti apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.
3. Dosen memberikan tes untuk mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa
Dosen bisa memanfaatkan fitur “Quiz” untuk mengukur pemahaman. Dan mahasiswa bisa mengunggah hasil belajarnya di fitur “Tugas” dan dosen melakukan koreksi hasil pembelajaran mandiri yang dilakukan oleh mahasiswa dari rumah.
.4. Dosen memberikan penguatan atas materi yang diberikan secara tatap muka
Lalu, dosen memberikan penguatan atas materi yang diberikan secara tatap muka saat mahasiswa mendapat giliran untuk belajar secara tatap muka di kampus (dengan kapasitas setengah dari jumlah total mahasiswa di kelas tersebut).
Apakah Hasil Perkuliahan dengan Metode Flipped Classroom Lebih Baik?
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Amerika dan juga beberapa kampus di Indonesia yang sudah mempraktikkan flipped classroom, hasilnya sangat menggembirakan dan kualitasnya lebih baik.
Mahasiswa yang mempraktikkan metode ini motivasi belajarnya sangat tinggi, kreativitasnya meningkat, tanggungjawab meningkat, mahasiswa lebih aktif dalam perkuliah di kelas, dan nilai akademiknya lebih baik jika dibandingkan cara belajar tradisional. Begitu juga para dosen juga merasa punya waktu lebih untuk berinteraksi dengan mahasiswa.
Dengan model flipped classroom, tujuan kita untuk membekali kemampuan mahasiswa untuk berpikir kritis (critical thinking), bekerjasama (collaborative), kemampuan berkomunikasi
(communication skills), dan berpikir kreatif dan inovatif (creative/innovative) dapat kita laksanakan dengan baik. Dosen tidak mendominasi waktu di kelas. Interaksi dosen dan mahasiswa semakin baik dan semakin menyenangkan.
Sumber
https://www.usd.ac.id/pusat/ppip/2020/05/04/konsep-dasar-metode-flipped-classroom/