• Tidak ada hasil yang ditemukan

sistem pembelajaran flipped classroom berbasis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "sistem pembelajaran flipped classroom berbasis"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN LEARNING MANAGEMENT SYSTEM MOODLE PADA MATERI LARUTAN

PENYANGGA UNTUK KELAS XI SMA/MA

APRILIA SILVIANI HARAHAP NIM. 18035059/2018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022

(2)

SISTEM PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN LEARNING MANAGEMENT SYSTEM MOODLE PADA MATERI LARUTAN

PENYANGGA UNTUK KELAS XI SMA/MA

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

APRILIA SILVIANI HARAHAP NIM. 18035059/2018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022

(3)

i ABSTRAK

Aprilia Silviani Harahap : Sistem Pembelajaran Flipped Classroom berbasis Inkuiri Terbimbing Menggunakan Learning Management System Moodle Pada Materi Larutan Penyangga Untuk Kelas XI SMA/MA

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menjadikan wabah Covid-19 sebagai pandemi global pada Maret 2020. Dampak pandemi tersebut mengalihkan proses pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran daring. Dengan adanya pembelajaran daring, pelaksanaan pembelajaran harus lebih memanfaatkan teknologi, sesuai dengan tuntutan pendidikan era revolusi industri 4.0. Dengan demikian, telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan sistem pembelajaran flipped classroom berbasis inkuiri terbimbing menggunakan learning management system moodle pada materi larutan penyangga serta menentukan tingkat validitas dan praktikalitasnya.

Jenis penelitian yang dilakukan pada pengembangan ini adalah Educational Design Research dengan model pengembangan Plomp. Subjek penelitian adalah dosen kimia Universitas Negeri Padang, guru kimia SMAN 8 Padang, dan peserta didik SMAN 8 Padang yang telah mempelajari materi larutan penyangga.

Instrumen penelitian berupa angket validitas dan praktikalitas. Data hasil validitas dianalisis menggunakan rumus Aiken’s V sedangkan data hasil praktikalitas dianalisis menggunakan metode persentase.

Hasil dari penelitian pada sistem pembelajaran yang dikembangkan didapatkan nilai validasi dari ahli media sebesar 0,91 dengan kategori valid dan hasil validasi dari ahli materi sebesar 0,86 dengan kategori valid. Kemudian untuk hasil praktikalitas yang diperoleh dari respon peserta didik diperoleh nilai sebesar 94% dalam kategori sangat praktis dan dari respon guru juga sebesar 94% dalam kategori sangat praktis. Dengan demikian, Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem pembelajaran flipped classroom berbasis inkuiri terbimbing menggunakan LMS Moodle telah valid dan praktis. Sehingga sistem pembelajaran ini dapat dijadikan sebagai alternatif pembelajaran yang mendukung era revolusi industri 4.0.

Kata Kunci: Flipped Classroom, Inkuiri Terbimbing, Larutan Penyangga.

Abstract

The World Health Organization (WHO) made the Covid-19 outbreak a global pandemic in March 2020. The impact of the pandemic shifted the face- to-face learning process to online learning. With online learning, the implementation of learning must utilize technology more, in accordance with the educational demands of the industrial revolution era 4.0. Thus, a research was conducted that aims to develop a guided inquiry-based flipped classroom

(4)

ii

learning system using the Moodle learning management system on the buffer solution material and determine the level of validity and practicality.

The type of research conducted is Educational Design Research with the Plomp development model. The research subjects were chemistry teachers at SMAN 8 Padang, and students at SMAN 8 Padang who had studied the buffer solution material. The research instrument is a questionnaire of validity and practicality. The data from the validity results were analyzed using the Aiken's V formula while the data from the practical results were analyzed using the percentage method.

The results of the research on the developed learning system obtained a validation value from media experts of 0.91 with a valid category and validation results from material experts of 0.86 with a valid category. Then for the practicality results obtained from the student's responses, a score of 94% was obtained in the very practical category and from the teacher's response it was also 94% in the very practical category. Thus, based on the results of this study, it can be concluded that the guided inquiry-based flipped classroom learning system using the Moodle LMS is valid and practical. So that this learning system can be used as an alternative learning that supports the era of the industrial revolution 4.0.

Keywords: Flipped Classroom, Guided Inquiry, Buffer Solution

(5)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kepada kehadirat Allah SWT, yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada hamba-Nya sehingga penulis telah dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Sistem Pembelajaran Flipped Classroom Berbasis Inkuiri Terbimbing Menggunakan Learning Management System Moodle pada Materi Larutan Penyangga Untuk Kelas XI SMA/MA”

Shalawat beserta salam disampaikan kepada junjungan alam yakni baginda Rasulullah SAW yang telah mengangkat derajat manusia menjadi insan yang berilmu pengetahuan.

Penulis mengalami banyak kesulitan dalam penyusunan skripsi ini. Namun, berkat ketabahan penulis dan bimbingan dari berbagai pihak alhamdulillah skripsi ini dapat diselesaikan oleh penulis. Oleh karena itu, sudah sepantasnya penulis mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada:

1. Bapak Dr. Mawardi, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan dukungan berupa waktu, tenaga, dan pikiran dalam membimbing penulis serta memberikan motivasi dan ilmu dalam penyusunan skripsi ini.

2. Bapak Budhi Oktavia, S.Si, M.Si., Ph.D selaku kepala departemen kimia.

3. Ibu Dr. Yerimadesi, S.Pd., M.Si selaku koordinator program studi pendidikan kimia.

4. Ibu Dr. Fajriah Azra, S.Pd., M.Si selaku dosen penasehat akademik yang telah memberikan banyak arahan dan masukan kepada penulis.

(6)

iv

5. Ibu Guspatni S.Pd., M.A dan Ibu Dra. Iryani, M.S selaku dosen pembahas yang bersedia memberikan ilmu beserta kritik dan saran demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.

6. Ibu Dra. Asra, M.Pd., Ibu Fitrianis, S.Pd., dan Bapak Drs. Emrizal, M.Si selaku guru kimia sekaligus validator konten yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun terhadap penyusunan skripsi ini.

7. Bapak Fadhli Ranuharja, M.Pd.T dan Bapak Bayu Ramadhani Fajri, M.Ds selaku validator media yang telah memberikan kritik dan saran terhadap media pada skripsi ini.

8. Bapak Zahroni, M.Pd selaku Kepala SMAN 8 Padang beserta Ibu Wakil Kurikulum yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di sekolah.

9. Peserta didik SMAN 8 padang khususnya kelas XII MIPA 3 yang telah membantu penulis untuk menyelesaikan penelitian.

10. Kepada kedua orang tua dan keluarga yang telah memberikan motivasi dan dukungan baik dari segi moril dan materil yang sangat luar biasa dan berarti bagi penulis.

11. Teman-teman mahasiswa pendidikan Kimia yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis, serta pihak-pihak lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu dalam membantu penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna sehingga sebagai langkah penyempurnaannya, penulis sangat mengharapkan

(7)

v

saran dan kritikan dari berbagai pihak. semoga apa yang telah disajikan dalam skripsi ini mendapat keridhaan dari Allah SWT dan bermanfaat bagi kita semua. Atas semua bantuan dan jasa baik dari semua pihak, semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal. Aamiin-aamiin yarabbal alaamiin.

Padang, 23 Mei 2022

Penulis

(8)
(9)
(10)
(11)

viii DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... vi

HALAMAN PERSETUJUAN ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Batasan Masalah... 7

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

A. Kajian Teori ... 9

1. Sistem Pembelajaran ... 9

2. Blended Learning ... 10

3. Flipped classroom... 12

4. Inkuiri Terbimbing ... 13

5. Moodle ... 16

6. Karakteristik Materi Larutan Penyangga ... 17

B. Penelitian Relavan ... 18

C. Kerangka Berpikir ... 19

BAB III METODE PENELITIAN ... 22

(12)

ix

A. Jenis Penelitian ... 22

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 22

C. Subjek Penelitian ... 23

D. Objek Penelitian ... 23

E. Prosedur Penelitian ... 23

F. Jenis Data ... 30

G. Instrumen Penelitian ... 30

H. Teknik Analisis Data ... 30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 33

A. Hasil Penelitian ... 33

B. Pembahasan ... 43

BAB V PENUTUP ... 58

A. Kesimpulan ... 58

B. Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 60

LAMPIRAN ... 65

(13)
(14)
(15)
(16)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi ... 17

Tabel 2. Kategori tingkat kevalidan ... 32

Tabel 3. Kategori tingkat kepraktisan ... 32

Tabel 4. Kompetensi dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi ... 35

Tabel 5. Hasil Validasi Konten ... 39

Tabel 6. Hasil Validasi Media ... 39

Tabel 7. Hasil Wawancara One to One Evaluation... 40

Tabel 8. Hasil praktikalitas small group Peserta didik ... 41

Tabel 9. Hasil praktikalitas Guru ... 41

(17)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Tipe Model Blended Learning (Watson et al., 2020). ... 12

Gambar 2. Kerangka Berpikir ... 21

Gambar 3. Tahapan Evaluasi Formatif Penelitian Pengembangan Pendidikan (Plomp & Nieveen, 2007). ... 29

Gambar 4. Kerangka Konseptual ... 37

Gambar 5. Grafik Praktikalitas Peseta Didik ... 42

Gambar 6. Grafik Praktikalitas Guru ... 42

Gambar 7. Langkah-langkah sistem pembelajaran flipped classroom menggunakan LMS Moodle (Mawardi, et. al. 2021). ... 47

Gambar 8. Tampilan tahap Orientasi di Moodle ... 48

Gambar 9. Tampilan tahap Eksplorasi dan Pembentukan Konsep di Moodle ... 49

Gambar 10. Tampilan tahap Aplikasi di Moodle ... 50

Gambar 11. Tampilan tahap Penutup berupa Video Conference di Moodle ... 52

Gambar 12. Model Prinsip Kerja larutan penyangga Sebelum Revisi ... 53

Gambar 13. Model Prinsip Kerja Larutan Penyangga setelah direvisi ... 54

Gambar 14. Indeks senyawa pada video orientasi sebelum revisi ... 55

Gambar 15. Indeks senyawa pada video orientasi setelah revisi ... 55

(18)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Analisis Kebutuhan... 65

Lampiran 2. Studi Literatur ... 77

Lampiran 3. Kerangka konseptual ... 82

Lampiran 4. Lembar Evaluasi Diri (Self Evaluation) ... 83

Lampiran 5. Hasil Validasi Ahli Media 1 ... 84

Lampiran 6. Hasil Validasi Dosen Ahli Media 2 ... 87

Lampiran 7. Hasil Validasi Dosen Ahli Media 3 ... 90

Lampiran 8. Hasil Validasi Dosen Ahli Media 4 ... 93

Lampiran 9. Hasil Validasi Dosen Ahli Media 5 ... 96

Lampiran 10. Hasil Validasi Dosen Ahli Media 6 ... 99

Lampiran 11. Pengolahan data angket validasi media ... 102

Lampiran 12. Hasil Validasi Dosen Ahli Materi 1 ... 104

Lampiran 13. Hasil Validasi Dosen Ahli Materi 2 ... 108

Lampiran 14. Hasil Validasi Dosen Ahli Materi 3 ... 112

Lampiran 15. Hasil Validasi Dosen Ahli Materi 4 ... 116

Lampiran 16. Hasil Validasi Ahli Materi 5 ... 120

Lampiran 17. Hasil Validasi Ahli Materi 6 ... 124

Lampiran 18. Pengolahan data angket validasi konten oleh ahli materi ... 128

Lampiran 19. One to one evaluation terhadap peserta didik 1 ... 131

Lampiran 20. One to one evaluation terhadap peserta didik 2 ... 134

Lampiran 21. One to one evaluation terhadap peserta didik 3 ... 137

Lampiran 22. Angket praktikalitas peserta didik (Perwakilan peserta didik) ... 140

Lampiran 23. Pengolahan data angket praktikalitas peserta didik ... 146

Lampiran 24. Angket praktikalitas Guru 1 ... 148

Lampiran 25. Angket praktikalitas Guru 2 ... 151

Lampiran 26. Angket praktikalitas Guru 3 ... 154

Lampiran 27. Pengolahan data angket praktikalitas Guru ... 157

Lampiran 28. Dokumentasi Penelitian ... 159

Lampiran 29. Surat Observasi (Analisis Kebutuhan) ... 161

Lampiran 30. Surat izin penelitian dari FMIPA UNP ... 162

Lampiran 31. Surat izin penelitian Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat. 163 Lampiran 32. Surat penelitian dari SMAN 8 Padang ... 164

(19)

1 BAB 1

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pandemi virus covid-19 diumumkan pemerintah sejak adanya kasus pertama Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) pada bulan Maret 2020.

Covid-19 ini penyebarannya begitu cepat hampir ke seluruh negara, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menjadikan wabah ini sebagai pandemi global pada tanggal 11 Maret 2020 (Asmuni, 2020). Hampir seluruh sektor kehidupan merasakan dampak dari pandemi ini, tidak terkecuali pada sektor pendidikan.

Pendidikan merupakan proses yang berkelanjutan dan tak pernah berakhir (never ending proces), sehingga proses pembelajaran harus tetap dilaksanakan sekalipun negara bahkan dunia sedang dilanda wabah Covid- 19. Untuk menyikapi hal ini, maka pelaksanaan pembelajaran yang semula tatap muka dialihkan menjadi pembelajaran daring guna meminimalisir penyebaran virus covid tersebut. Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang dalam prosesnya dilakukan tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan peserta didik, melainkan secara online menggunakan teknologi dan jaringan internet (Jayul & Irwanto, 2020).

Dengan adanya pembelajaran daring, sebagian besar pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM) harus lebih memanfaatkan teknologi berbasis

(20)

2

internet, sehingga pandemi Covid-19 menjadi salah satu faktor pendorong percepatan dalam menerapkan sistem pendidikan Era Revolusi Industri 4.0.

Era Revolusi Industri 4.0 dikenal dengan istilah Internet of Thing (IoT). Pada era ini Internet dijadikan sebagai tonggak utama pada setiap proses yang dilakukan. Hal ini didukung oleh Lase (2016) yang menyatakan bahwa pertanda dari era revolusi industri 4.0 yaitu meningkatnya konektivitas, interaksi serta perkembangan sistem digital, dan virtual. Hal ini tentu saja akan berpengaruh pada berbagai sektor kehidupan, salah satunya adalah sistem pendidikan. Perkembangan era ini tidak dapat dihindari oleh siapapun. Keberhasilan suatu negara dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 khususnya dalam dunia pendidikan ditentukan oleh kualitas dari pendidik, sehingga dalam hal ini guru dituntut untuk dapat memaksimalkan penggunaan teknologi sebagai alat bantu pendidikan untuk mendukung proses pembelajaran (Rahman & Nuryana, 2019).

Tantangan pendidikan menjadi semakin kompleks. Di satu sisi, pembelajaran dituntut untuk menyesuaikan dengan era revolusi industri 4.0.

Di sisi lain, pembelajaran juga harus tetap berpusat kepada peserta didik meskipun pembelajaran dilaksanakan secara online (Sugianto, 2021). Hal ini tentu menjadi tuntutan bagi pendidik untuk dapat menyesuaikan atau menyusun strategi baru dalam pelaksanaan pembelajarannya agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

(21)

3

Hasil wawancara yang dilakukan penulis bersama guru kimia di SMAN 7 Padang, SMAN 8 Padang dan SMAN 10 Padang didapatkan data bahwa ketiga sekolah tersebut menerapkan kurikulum 2013 dalam pembelajarannya. Kurikulum 2013 mengharuskan pembelajaran berpusat kepada peserta didik. Akan tetapi berdasarkan wawancara yang dilakukan, guru mengalami kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik terlebih pada pembelajaran online, dikarenakan keterbatasan waktu dan jangkauan yang mengakibatkan proses pembelajaran lebih berpusat kepada guru dengan metode ceramah. Tidak hanya itu, penyebab lainnya adalah guru masih belum dapat menyesuaikan sistem pembelajaran yang mampu menciptakan proses pembelajaran berpusat kepada peserta didik pada saat online, sehingga tuntutan kurikulum 2013 belum terpenuhi. Selain itu, dari hasil wawancara juga diketahui bahwa guru dalam proses pembelajaran masih belum memaksimalkan peranan teknologi. Dikatakan demikian dikarenakan guru hanya menggunakan LMS sebatas untuk memberikan dan mengumpulkan tugas berupa file. Sehingga, tuntutan dari perkembangan era revolusi industri 4.0 belum terpenuhi. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa guru masih membutuhkan suatu sistem pembelajaran yang dapat dijadikan solusi pada saat pandemi sekaligus mendukung era revolusi industri 4.0 agar proses pembelajaran dapat terlaksana dengan lebih baik dan membuat peserta didik aktif dalam pembelajaran.

(22)

4

Pembelajaran yang dapat digunakan pada pembelajaran daring yang memaksimalkan penggunaan teknologi adalah pembelajaran blended learning. Pembelajaran blended learning merupakan pembelajaran yang mengkombinasikan pembelajaran daring dengan pembelajaran tatap muka (Yantoro et al., 2021). Pada pembelajaran blended learning ini, terdiri dari dua kondisi pembelajaran yakni pembelajaran asynchronous dan pembelajaran synchronous. Pembelajaran asynchronous merupakan proses pembelajaran yang terjadi pada waktu dan tempat yang tidak sama.

Sedangkan pembelajaran synchronous merupakan proses pembelajaran yang terjadi pada waktu dan tempat yang sama atau pada waktu yang sama meskipun berada di tempat yang berbeda (Murphy et al., 2011).

Pembelajaran blended learning terdiri dari empat model. Adapun salah satu jenis modelnya yaitu model rotasi. Model rotasi memiliki empat jenis submodel, yakni station rotation, lab rotation, individual rotation dan flipped classroom (Watson et al., 2020).

Flipped classroom disebut juga sebagai pembelajaran kelas terbalik.

Dengan menggunakan flipped classroom peserta didik mempelajari konsep materi pelajaran lebih awal di luar kelas dengan cara menonton video dan mengakses sumber belajar yang diberikan oleh guru. Setelah memiliki persiapan materi pembelajaran dari rumah, maka pada jadwal kelas digunakan untuk menyelesaikan masalah yang ditemui bersama guru (Susanti & Hamama Pitra, 2019). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan Syakdiyah et al., (2020) mengenai “Inovasi Pembelajaran Flipped

(23)

5

Classroom Sebagai Upaya Penguatan Kompetensi Dan Daya Saing Mahasiswa Di Era Revolusi Industri 4.0didapatkan kesimpulan bahwa apapun bentuk dari flipped classroom tetap dapat mengikuti era industri 4.0.

Dengan flipped classroom akan memberikan kebebasan kepada peserta didik secara mandiri untuk mengeksplorasi kemampuannya dan bertanggungjawab selama proses pembelajaran. Flipped classroom juga merupakan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik. Dengan demikian, pembelajaran flipped classroom sesuai dengan Permendikbud No. 3 tahun 2020, yang menyatakan bahwa salah satu karakteristik proses pembelajaran adalah bersifat saintifik.

Pendekatan saintifik merupakan pendekatan yang berpusat kepada peserta didik. Pada pendekatan saintifik, ada empat model pembelajaran yang dapat digunakan. Salah satunya adalah inquiry learning (Kemendikbud, 2014). Inquiry learning terdiri dari empat jenis, salah satunya adalah Guided Inquiry Learning atau pembelajaran inkuiri terbimbing. Pembelajaran menggunakan inkuiri terbimbing melatih peserta didik untuk mempelajari dan memecahkan masalah, berpikir kritis, berasumsi, dan bertanggungjawab dalam memperoleh pemahaman secara mandiri (Kardena & Mawardi, 2020).

Pembelajaran flipped classroom berbasis inkuiri terbimbing dalam pengaplikasiannya didukung oleh sebuah LMS (Learning Management System). LMS yang digunakan adalah Moodle. Moodle merupakan salah satu LMS open source gratis, Moodle dapat dengan mudah digunakan dan

(24)

6

dapat dimodifikasi sesuai keinginan dan kebutuhan (Surjono, 2013). Di dalam Moodle, materi pembelajaran disajikan bertahap sesuai tahapan model inkuiri terbimbing, sehingga peserta didik terlatih untuk menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran. Selain itu, di dalam moodle telah terdapat fitur jitsi yang dapat digunakan untuk melakukan tatap maya pada akhir pembelajaran.

Sistem pembelajaran flipped classroom berbasis inkuiri terbimbing menggunakan moodle difokuskan pada salah satu materi kimia SMA yaitu materi larutan penyangga. Materi yang dipelajari di dalam larutan penyangga meliputi komponen penyusun larutan penyangga, prinsip kerja dari larutan penyangga, pH larutan penyangga, dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup. Berdasarkan teori dan permasalahan yang telah diuraikan, peneliti termotivasi untuk mengembangkan penelitian dengan judul “Sistem Pembelajaran Flipped Classroom Berbasis Inkuiri Terbimbing Menggunakan Learning Management System Moodle Pada Materi Larutan Penyangga Untuk Kelas XI SMA/MA”.

B. Identifikasi Masalah

Adapun identifikasi masalah berdasarkan latar belakang, yaitu:

1. Pada pembelajaran online, sulitnya mengamati aktivitas peserta didik pada saat pembelajaran berlangsung.

(25)

7

2. Belum terlaksananya secara maksimal pembelajaran menggunakan teknologi digital sesuai tuntutan era revolusi industri 4.0.

3. Belum terlaksananya secara maksimal pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik sesuai tuntutan kurikulum 2013.

C. Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada pengembangan sistem pembelajaran melalui uji produk yaitu uji validitas dan uji praktikalitas sistem pembelajaran flipped classroom berbasis inkuiri terbimbing menggunakan LMS (learning management system) moodle pada materi larutan penyangga untuk peserta didik kelas XI SMA/MA.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Apakah Sistem Pembelajaran Flipped Classroom Berbasis Inkuiri Terbimbing Menggunakan Learning Management System Moodle Pada Materi Larutan Penyangga Untuk Kelas XI SMA/MA dapat dikembangkan?

2. Bagaimanakah tingkat validitas dan praktikalitas Sistem Pembelajaran Flipped Classroom Berbasis Inkuiri Terbimbing Menggunakan Learning Management System Moodle Pada Materi Larutan Penyangga Untuk Kelas XI SMA/MA yang dikembangkan?

(26)

8

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengembangkan sistem pembelajaran flipped classroom berbasis inkuiri terbimbing menggunakan Learning Management System Moodle pada materi larutan penyangga untuk kelas XI SMA/MA.

2. Menentukan tingkat validitas dan praktikalitas sistem pembelajaran flipped classroom berbasis inkuiri terbimbing menggunakan Learning Management System Moodle pada larutan penyangga untuk kelas XI SMA/MA.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi peneliti, dapat dijadikan sebagai tambahan pengetahuan dan pengalaman sebagai calon pendidik.

2. Bagi guru, dapat dijadikan sebagai inovasi sistem pembelajaran yang dapat memfasilitasi peserta didik dalam belajar dan mempelajari materi dengan mudah.

3. Bagi peserta didik, hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan keaktifan peserta didik selama proses pembelajaran dan meningkatkan pemahaman peserta didik pada materi larutan penyangga

4. Bagi peneliti lainnya, dapat dijadikan sebagai referensi untuk penelitian sejenis.

Referensi

Dokumen terkait

Bugiardo (Wulandari, 2021) menyatakan dalam flipped classroom media pembelajaran yang disajikan pengajar berbentuk audio visual. Materi yang disusun demikian

Menurut hasil penelitian Ardila et al., (2021) menunjukkan bahwa pengembangan perangkat pembelajaran berbasis flipped classroom yang dikembangkan dengan mengacu pada

Sedangkan, peserta didik dengan kemampuan tinggi sering merasa bosan karena materi terlalu sering diulang (Putra & Subhan, 2018). Pembelajaran berbasis flipped classroom

Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan flipped classroom, peserta didik dapat menjelaskan siklus menstruasi, penyakit pada sistem reproduksi manusia dan upaya

Dimana pada kelas eksperimen rerata sebesar 85,6 dan rerata kelas control adalah 70 sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa model pembelajaran Flipped Classroom tipe Traditional Flipped

Kesimpulan lain yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah model pembelajaran Flipped Classroom dapat meningkatkan self-regulated learning siswa, Model pembelajaran Flipped

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Aprilia, 2021 bahwa model pembelajaran flipped classroom tipe peer instruction flipped berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa

Makalah ini membahas tentang model pembelajaran flipped classroom dalam mata kuliah Metodologi Pembelajaran