• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulu

N/A
N/A
Annisa Suci

Academic year: 2024

Membagikan " Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulu"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/320540068

Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013

Book · July 2014

CITATIONS

715

READS

25,154

2 authors, including:

Ridwan Sani

State University of Medan 52PUBLICATIONS   1,332CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Ridwan Sani on 20 October 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.

(2)

PEMBELAJARAN

SAINTIFIK

untuk

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

(3)
(4)

Ridwan Abdullah Sani

PEMBELAJARAN

SAINTIFIK

untuk

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

(5)

BA 01.39.2777

PEMBELAJARAN SAINTIFIK

UNTUK IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Oleh : Ridwan Abdullah Sani

Editor : Yayat Sri Hayati, S.Sos.yanti Eka Sulistyowati, M.A., M.IWM.

Diterbitkan oleh PT Bumi Aksara

Jl. Sawo Raya No. 18 Jakarta 13220

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak buku ini sebagian atau seluruhnya, dalam bentuk dan dengan cara apa pun juga, baik secara mekanis maupun elektronis, termasuk fotokopi, rekaman, dan lain-lain tanpa izin tertulis dari penerbit.

Cetakan pertama, Juli 2014

Perancang kulit, Eni SuhartiDery Firdaus Virgiawan Desain Layout, Roslaeni

Dicetak oleh Sinar Grafika Offset ISBN : 978-602-217-504-9

Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT) Ridwan Abdullah Sani

Pembelajaran saintifik untuk implementasi kurikulum 2013/Ridwan Abdullah Sani; editor, Yayat Sri Hayati. -- Cet. 1 -- Jakarta: Bumi Aksara, 2014.

xiv + 306 hlm; 23 cm.

ISBN 978-602-217-504-9

1. Sains--Kurikulum I. Judul.

II. Yayat Sri Hayati

507.1

(6)

Education is the most powerful weapon which you can use to change the world (Nelson Mandela)

Education is our passport to the future, for tomorrow belongs to the people who prepare for it today (Malcolm X)

Knowledge will bring you the opportunity to make a difference (Claire Fagin)

(7)
(8)

vii

Kata Pengantar

Kata Pengantar

Kurikulum 2013 dikembangkan dengan tujuan mewujudkan tujuan pen- didikan nasional, yakni: “Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Pengembangan potensi peserta didik harus dilakukan secara bertahap sesuai dengan perkembangan psikologi peserta didik sehingga pendidikan pada tingkat sekolah dasar harus fokus pada pengembangan sikap dan perilaku. Peserta didik harus dibimbing untuk mengenal potensinya sejak dini dan mampu mengembangkan potensi tersebut dengan bantuan guru sehingga dapat menjadi generasi yang mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan bangsa dan negara.

Penerapan kurikulum 2013 memerlukan perubahan paradigma pem- belajaran, di mana peserta didik dilatih untuk belajar mengobservasi, mengajukan pertanyaan, mengumpulkan data, menganalisis (mengasosia- sikan) data, dan mengomunikasikan hasil belajar yang disebut pendekatan saintifik. Pendekatan ini perlu dilakukan untuk dapat mengembangkan kemampuan peserta didik untuk belajar mandiri dan berpikir kreatif.

Untuk dapat menerapkan pembelajaran sesuai dengan tuntutan kuriku- lum 2013, guru perlu memiliki pengetahuan yang memadai tentang pende- katan saintifik. Buku ini menjelaskan tentang dimensi kurikulum 2013,

(9)

viii

Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013

pendekatan saintifik, model pembelajaran, dan penilaian autentik yang seharusnya digunakan dalam implementasi kurikulum 2013. Pemilihan strategi atau model pembelajaran perlu disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan karakteristik topik yang dipelajari. Oleh sebab itu, guru harus dapat menyusun rencana pembelajaran yang efektif dan efisien dengan pemikiran dan pertimbangan yang matang.

Perubahan kurikulum 2013 disertai dengan perubahan cara menilai kompetensi peserta didik. Kompetensi yang dimaksud merupakan ke- mampuan melakukan unjuk kerja dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sesuai. Pembelajaran dalam kurikulum 2013 menggunakan penilaian autentik yang digunakan untuk menilai pengetahuan dan ke- terampilan peserta didik ditinjau dari penerapan pengetahuan dan ke- terampilan tersebut. Pada umumnya, penilaian autentik dilakukan dengan menugaskan pada peserta didik untuk melaksanakan sebuah tugas dan guru menggunakan rubrik dalam menilai kinerja peserta didik. Penggu- naan penilaian autentik diharapkan akan dapat membuat peserta didik untuk lebih giat belajar karena ciri-ciri penilaian autentik adalah1: 1) mendukung pembelajaran; 2) mempromosikan siswa untuk belajar; 3) mengumpulkan data/bukti dari berbagai aktivitas; dan 4) merefleksikan nilai-nilai lokal dan standar.

1 Paris, S.G & Ayres, L.R. Becoming Reflective Students and Teachers with Portfolios and Authentic Assessment.

(10)

ix

Daftar Isi

Kata Pengantar ... vii

Daftar Gambar ... xi

Pendahuluan ... 1

Bab 1 Kompetensi untuk Berkompetisi di Abad 21 ... 7

A. Pentingnya Kreativitas dan Inovasi ... 7

B. Dimensi Kreativitas ... 13

C. Pembentukan Kreativitas Melalui Pendidikan ... 17

D. Pembentukan Karakter Melalui Pendidikan ... 26

Bab 2 Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013 ... 45

A. Dimensi Kurikulum 2013 ... 45

B. Pendekatan Pembelajaran Saintifik ... 50

C. Pembelajaran Berdasarkan Pendekatan Saintifik ... 72

BAB 3 Pembelajaran Berbasis Inkuiri dan Discovery ... 88

A. Pembelajaran Berbasis Inkuiri ... 88

B. Pembelajaran Discovery ... 97

C. Contoh Pembelajaran Discovery Berbasis Inkuiri ... 103

BAB 4 Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) 127 A. Konsep Problem Based Learning (PBL) ... 127

B. Permasalahan dalam PBL ... 135

Daftar Isi

(11)

x

Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013

C. Tahapan Pembelajaran dalam PBL ... 143

D. Pembelajaran Berbasis Masalah sebagai Model Pembela- jaran ... 157

E. Contoh Kasus PBL ... 157

Bab 5 Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) 171 A. Konsep Pembelajaran Berbasis Proyek ... 171

B. Merancang Pembelajaran Berbasis Proyek ... 182

C. Contoh Pembelajaran Berbasis Proyek... 188

Bab 6 Penilaian Autentik Untuk Pembelajaran ... 201

A. Pengertian Penilaian ... 201

B. Metode Penilaian yang Harus Dilakukan di Sekolah ... 204

C. Penilaian Sikap ... 206

D. Penilaian Pengetahuan ... 220

E. Penilaian Keterampilan ... 229

F. Pelaporan Hasil Belajar ... 252

Bab 7 Perencanaan Pembelajaran Kurikulum 2013 ... 261

A. Prinsip Pengembangan RPP ... 261

B. Penyusunan RPP ... 281

C. Contoh RPP ... 289

Daftar Pustaka ... 304

(12)

xi

Daftar Gambar Gambar 1.1 Perbedaan Pekerjaan di Negara Maju dan Negara Berkembang 8

Gambar 1.2 Paradigma Pembelajaran Abad 21 (Kemdikbud, 2013) ... 13

Gambar 1.3 Komponen Kreativitas ... 14

Gambar 1.4 Komponen Pendukung Kreativitas ... 17

Gambar 1.5 Proses Pengembangan Ide Kreatif ... 19

Gambar 1.6 Karakteristik Guru Kreatif ... 21

Gambar 1.7 Dimensi Pembelajaran yang Harus Diterapkan ... 26

Gambar 1.8 Hubungan Pengetahuan, Perasaan, dan Tindakan dalam Sebuah Tindakan Berkarakter ... 28

Gambar 1.9 Perbandingan Ranah Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap untuk Jenjang Pendidikan (Bruner) ... 30

Gambar 1.10 Hierarki Pengenalan Lingkungan Belajar Kepada Siswa 34 Gambar 1.11 Taksonomi Pembentukan Sikap ... 43

Gambar 2.1 Cakupan Lingkungan Belajar Berdasarkan Jenjang Pen- didikan ... 47

Gambar 2.2 Urutan Proses Pembelajaran Sesuai Kompetensi ... 49

Gambar 2.3 Komponen Aktivitas Ilmiah ... 51

Gambar 2.4 Siklus dan Komponen Dasar Inkuiri ... 52

Gambar 2.5 Komponen Keterampilan Inovatif... 53

Gambar 2.6 Komponen Pendekatan Pembelajaran Saintifik ... 54

Gambar 2.7 Bagan Percobaan 1 ... 64

Daftar Gambar

(13)

xii

Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013

Gambar 2.8 Bagan Percobaan 2 ... 65

Gambar 2.9 Model Penalaran Toulmin ... 67

Gambar 2.10 Menalar Menggunakan Generalisasi ... 68

Gambar 2.11 Menalar Berdasarkan Analogi ... 68

Gambar 2.12 Menalar Berdasarkan Sebab-Akibat ... 69

Gambar 2.13 Menalar Berdasarkan Ciri atau Tanda ... 69

Gambar 2.14 Pertanyaan Esensial sebagai Pertanyaan Pusat ... 75

Gambar 3.1 Rincian Proses Inkuiri ... 88

Gambar 3.2 Siklus Dasar Pembelajaran Inkuiri ... 89

Gambar 3.3 Aktivitas dan Dampak Pembelajaran IBL ... 90

Gambar 3.4 Model Pembelajaran Inkuiri ... 93

Gambar 3.5 Komponen dan Proses Belajar dengan Metode Penemuan 98 Gambar 3.6 Tahapan Pembelajaran Discovery Secara Umum... 99

Gambar 4.1 Keterkaitan Permasalahan PBL dengan Tujuan Belajar .. 129

Gambar 4.2 Cakupan Problem Solving dan PBL ... 131

Gambar 4.3 Tutorial yang Mungkin Dilakukan pada Pertemuan Per- tama ... 132

Gambar 4.4 Skema Pembelajaran PBL ... 133

Gambar 4.5 Hasil Belajar dari Pembelajaran Berbasis Masalah ... 134

Gambar 4.6 Faktor Psikologi dan Tindakan Mental dalam PBL ... 138

Gambar 4.7 Variasi Kompleksitas Permasalahan yang Digunakan dalam PBL ... 141

Gambar 4.8 Komponen Pembelajaran Berbasis Masalah ... 144

Gambar 4.9 Peta Pikiran tentang Faktor Penyebab Kemacetan Lalu Lintas ... 145

Gambar 4.10 Proses PBL menurut Tan ... 146

Gambar 4.11 Tahapan PBL menurut Trop dan Sage ... 147

Gambar 4.12 Komponen dan Proses PBL ... 154

Gambar 4.13 Proses Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) ... 154

Gambar 4.14 Proses yang Dialami Siswa Ketika Mengikuti PBL ... 156

Gambar 4.15 Peran Guru dan Peserta Didik dalam Tahapan Awal PBL 156 Gambar 4.16 Analisis Keterkaitan Konsep pada Peralatan Gelombang Mikro ... 167

Gambar 5.1 Perbedaan Penekanan dan Keluaran PBL dan PjBL ... 172

Gambar 5.2 Karakteristik PjBL ... 174

(14)

xiii

Daftar Gambar

Gambar 5.3 Komponen Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL) ... 176

Gambar 5.4 Tahapan Pelaksanaan PjBL Secara Umum ... 180

Gambar 5.5 Tahapan Pembelajaran PjBL ... 182

Gambar 6.1 Perbedaan Penilaian Formatif dan Sumatif ... 203

Gambar 7.1 Aspek Utama yang Mempengaruhi Siswa ... 263

Gambar 7.2 Jaringan Kompetensi untuk Tema “Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku ... 274

Gambar 7.3 Jenjang Topik Pelajaran IPA dalam Tema Energi ... 276

Gambar 7.4 Keterkaitan Antarkomponen dalam RPP ... 279

Gambar 7.5 Derajat Keterlibatan Siswa dalam Penggunaan TIK untuk Belajar ... 280

Gambar 7.6 Langkah-Langkah Mempersiapkan Rencana Pelaksaan Pem- belajaran ... 286

(15)
(16)

1

Pendahuluan

Pendidikan memberikan kemungkinan pada siswa untuk memperoleh

“kesempatan”, “harapan”, dan pengetahuan agar dapat hidup secara lebih baik. Besarnya kesempatan dan harapan sangat bergantung pada kualitas pendidikan yang ditempuh. Pendidikan juga dapat menjadi kekuatan untuk melakukan perubahan agar sebuah kondisi menjadi lebih baik. Pendidikan yang berkualitas tentunya melibatkan siswa untuk aktif belajar dan me- ngarahkan terbentuknya nilai-nilai yang dibutuhkan oleh siswa dalam menempuh kehidupan. Fink (2003)1 membuat taksonomi tentang nilai-nilai penting dalam pembelajaran di perguruan tinggi yang dapat diterapkan di sekolah, yakni sebagai berikut.

a. Pengetahuan Dasar, yakni mengingat dan memahami informasi dan ide. Pengetahuan dasar dibutuhkan untuk dapat mempelajari hal pen- ting yang lain.

b. Aplikasi, yakni menerapkan keterampilan, kemampuan berpikir (ber- pikir praktis, kritis, dan kreatif), dan kemampuan manajemen. Aplikasi merupakan tahapan yang penting setelah siswa memahami tentang sesuatu, misalnya mulai mempraktikkan bermain piano setelah mem- pelajari teori yang dibutuhkan.

c. Integrasi, yakni kemampuan menghubungkan ide, orang, dan realita kehidupan. Siswa dikatakan telah mempelajari hal yang penting jika ia dapat melihat dan memahami hubungan antar sesuatu yang berbeda.

1 L.D. Fink, Creating Significant Learning Experiences: An Integrated Approach to Designing College Courses, (San Francisco: Jossey-Bass, 2003).

Pendahuluan

(17)

302

Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013 Borang Observasi Sikap

Nama Kelompok

Sikap Ingin

Tahu Ketelitian Ketekunan Tanggung Jawab

3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1

Catatan: guru menilai sikap dalam kelompok yang akan dipadukan dengan penilaian sejawat

Borang Penilaian Teman Sejawat:

Nama Kelompok

Sikap Ingin

Tahu Ketelitian Ketekunan Tanggung Jawab

3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1

Rubrik Penilaian Sikap

Aspek Sikap Nilai Rubrik

Sikap ingin tahu 3 Antusias dan aktif dalam melakukan pengamatan 2 Aktif melakukan pengamatan, namun tidak antusias 1 Tidak menunjukkan minat dan perhatian dalam kegiatan Ketelitian 3 Hati-hati dan teliti dalam melakukan pengamatan

2 Kurang teliti dalam melakukan pengamatan

1 Ceroboh dan tidak teliti dalam melakukan pengamatan Ketekunan 3 Serius dan tekun menyelesaikan tugas

2 Kurang giat dalam menyelesaikan tugas 1 Tidak giat dalam menyelesaikan tugas

Tanggungjawab 3 Berupaya melakukan tugas dengan baik dan tepat waktu 2 Kurang serius dalam menyelesaikan tugas, dan tidak

berupaya secara maksimal

1 Tidak serius dalam menyelesaikan tugas dan melalaikan tugas yang diberikan

3. Pedoman Penskoran Jawaban tes tertulis:

a. Jumlah angka penting 1) 0,103 : ada 3 angka penting

(18)

303

Bab 7 Perencanaan Pembelajaran Kurikulum 2013 2) 103,0 : ada 4 angka penting

3) 1,03 : ada 3 angka penting b. (1,6 ± 0,5) cm

c. 80,8 cm2 Pedoman Penskoran

Skor nilai pengetahuan dari tes tertulis dihitung berdasarkan bobot soal, sebagai berikut.

No. Soal Bobot Soal Keterangan

1 3 Setiap butir diberi nilai 1 jika benar, total nilai 3 jika semua butir benar

2 2 Nilainya 2 jika siswa menulis sesuai jawaban

3 5 Bobot soal ini lebih besar karena

memerlukan proses yang lebih sulit

Total 10 Skor ideal

jumlah skor dari semua soal skor ideal × 10 Nilai pengetahuan siswa adalah:

Skor keterampilan merupakan kontribusi dari nilai praktikum di kelas dan nilai proyek yang dikerjakan di rumah. Total nilai atau skor ideal adalah 15 sehingga skor siswa adalah:

skor praktikum + skor proyek

15 × 10

Nilai keterampilan siswa:

Skor penilaian sikap, merupakan gabungan dari penilaian oleh guru dan rata-rata penilaian teman sejawat. Nilai kelompok oleh guru dianggap mewakili masing-masing siswa. Skor maksimal oleh guru adalah 12, dan skor maksimal dari teman juga 12 sehingga berlaku:

skor guru + rerata skor siswa

24 × 10

Nilai sikap siswa:

Instruction does much, but encouragement everything (Johann Wolfgang von Goethe) Study without desire spoils the memory, and it retains nothing that it takes in

(Leonardo da Vinci)

Educating the mind without educating the heart is no education at all (Aristoteles) Intelligence plus character-that is the goal of true education (Martin Luther King Jr.)

Education without values, as useful as it is, seems rather to make man a more clever devil (C.S. Lewis)

To educate a person in the mind but not in morals is to educate a menace to society (Theodore Roosevelt)

(19)

304

Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013

Alberta Learning. 2004. Focus on Inquiry: A Teacher’s Guide to Implementing Inquiry-Based Learning, (online) (http://www.lrc.learning.gov.ab.ca).

Amabile, T. & Hennessey, B. 1988. “The Conditions of Creativity”. Dalam Robert J. Sternberg (Ed.), The Nature of Creativity: Contemporary Psychological Perspectives. New York: Press Syndicate of the University of Cambridge.

Amabile, Teresa. 1992. Growing Up Creative. MA: Creative Education Foundation.

Anderson, L.W. and David R. Krathwohl, D.R., dkk. 2000. A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives. Boston: Allyn & Bacon.

Arends, R.I. 2007. Learning to Teach. New York: McGraw Hill.

Barton, J. & Collins, A. (Ed.) 1997. Portfolio Assessment: A Handbook for Educators. Menlo Park, CA: Addison-Wesley Publishing Co.

Carin, A.A. & Sund, R.B. 1975. Teaching Science Through Discovery. Charles E.

Merrill Publishing Company.

Cropley Arthur J. 2001. Creativity in Education and Learning: A Guide for Teachers and Educators. London: Kogan Page.

Deslauriers, L., Schelew, E., & Wieman, C. 2011. “Improved Learning in a Large-Enrollment Physics Class”. Science, 332, 862–864.

Downing, J.P. 1997. Creative Teaching: Ideas to Boost Student Interest. Colorado:

Libraries Unlimited.

Dyer, J., Gregersen, H., dan Christensen, Clayton M. 2011. The Innovators’s DNA: Mastering the Five Skills of Disruptive Innovators. Boston: Harvard Bussiness Review Press.

Fink, L.D. 2003. Creating Significant Learning Experiences: An Integrated Approach to Designing College Courses. San Francisco: Jossey-Bass.

Daftar Pustaka

(20)

305

Daftar Pustaka Freinet, C. 1988. För Folkets Skola (Swedish edition of Pour L’Ècole Du Peuple).

Göteborg: C&L Förlag.

Galileo Educational Network. 2004. What is inquiry? Inquiry & ICT. Dapat diakses pada http://www.galileo.org/inquiry-what.html.

Jian, W. 2004. “Improvement of Physics Teaching with Problem Based Learning”, The China Papers. (http://sydney.edu.au/science/universe_science/pubs/

china/vol3/cp3_p1_pdf).

Jordan, E., Porath, M., & Bickerton, G. 2003. “Problem-Based Learning as a Research Tool for Teachers”. Dalam A. Clarke & G. Erickson (Ed.), Teacher Inquiry: Living the Research in Everyday Practice. London: Routledge Falmer.

Kember, D., Ho, A., & Hong, C. 2008. “The Importance of Establishing Relevance in Motivating Student Learning”. Active Learning in Higher Education, 9(3), 249–263.

Kemdikbud. 2013. Bahan Sosialisasi Kurikulum 2013.

Moust, J.H.C., Bouhuijs, P.A.J., Schmidt, H.G. 2001. Problem-Based Learning: A Student Guide. Groningen: Wolters-Noordhoff.

Norman, G.R., & Schmidt, H.G. 1992. “The Psychological Basis of Problem- Based Learning: A Review of the Evidence”. Academic Medicine, 67(9):

557–65.

Partnership for 21st Century. 2008. 21st Century Skills, Education, Competi- tiveness.

Patton, A. 2012. Work that Matters: The Teacher’s Guide to Project-Based Learning. California: Paul Hamlyn Foundation.

Porath, M. & Jordan. E. 2009. “Problem Based Learning Communities:

Using the Social Environment to Support Creativity”, dalam Oon-Seng Tan (Ed.) Problem Based Learning and Creativity. Singapore: Cengage Learning.

Prince, M. 2004. “Does Active Learning Work? A Review of the Research”.

Journal of Engineering Education, 93(3), 223–231.

Sani, R.A. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Smith, M., Wood, W., Adams, W., Wieman, C., Knight, J., Guild, N., dkk. 2009.

“Why Peer Discussion Improves Student Performance On In-Class Concept Questions”. Science, 323(5910), 122.

Staver, John, R. 2007. “Teaching Science”. Educational Practoces Series-17. International Bureau of Education, UNESCO.

(21)

306

Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013

Stenberg, R.J & O’Hara, L.A. 1998. Creativity and Intelligence in Handbook of Creativity. Cambridge: Cambridge University Press.

Stripling. B. dkk. 2009. Project Based Learning: Inspiring Middle School Students to Engage in Deep and Active Learning. New York: NYC Depart- ment of Education.

Sund, R.B. & Trowbridge, L.W. 1973. Teaching Science by Inquiry in the Secondary School. Ohio: Charles E. Merril Publishing Company.

Tan, O.S. 2003. Problem Based Learning Innovation. GALE Cengage Learning, Singapore: Sing Lee Press.

Thomas, J. W. 2000. A Review of Research on Project Based Learning. Online. (http://www.bie.org/research/study/review_of_project_based_learning_2000) Torrance, E. Paul. 1967. “The Nurture of Creative Talents”. Dalam Explorations

in Creativity. R.L. Mooney & T.A Razik. New York: Harper & Row.

Trop, L. & Sage, S. 1998. Problems as Possibilities: Problem-Based Learning for K-12 Education. Alexandria, VA: Association for Supervision and Curriculum Development.

Westwood, Peter. 2008. What Teachers Need to Know About Teaching Method. Camberwell, Victoria: ACER Press.

Wieman, C. 2007. “Why Not Try a Scientific Approach to Science Education?” Change. September-Oktober. 9–15.

View publication stats

Referensi

Dokumen terkait

implementasinya serta pendekatan pembelajaran tematik terpadu, saintifik, dan penilaian autentik pada Kurikulum 2013).. Memiliki keterampilan menganalisis Buku Guru dan Buku

Pendekatan Saintifik merupakan pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran siswa di kelas yang sesuai dengan kurikulum 2013, karena itu pada penelitian ini peneliti

Solusi atas hambatan dalam implementasi pendekatan saintifik pada pembelajaran akuntansi di SMK Negeri 1 Surakarta yaitu: (a) menggunakan KI dan KD pada kurikulum

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi penilaian autentik kompetensi pengetahuan, sikap, dan keterampilan pada kurikulum 2013 dalam pembelajaran

Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Masita, Pembelajaran Tematik dengan Pendekatan Saintifik dalam Implementasi Kurikulum 2013 Studi Multi Kasus di SDN Turen 03 Kecamatan Turen dan

Salah satu media yang cocok digunakan dalam implementasi kurikulum 2013 yang menggunakan pembalajaran tematik berbasis pendekatan Saintifik adalah mind mapping

Pembelajaran di SD Muhammadiyah Demangan Yogyakarta sudah menggunakan pendekatan saintifik sebelum datangnya kurikulum 2013, tetapi bentuknya bukan seperti yang

Upaya Mengatasi Hambatan dalam Implementasi Penilaian Autentik Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Tematik Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam pelaksanaan