• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemberontakan PRRI PERMESTA

N/A
N/A
Suhendra Suhendra

Academic year: 2023

Membagikan "Pemberontakan PRRI PERMESTA "

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Pemberontakan

PRRI PERMESTA

(2)

Latar belakang munculnya Gerakan PRRI Permesta

keadaan tidak stabil dalam pemerintahan, masalah korupsi,

perdebatan dalam Konstituante, dan pertentangan dalam

masyarakat menenai konsepsi presiden.

(3)

Adalah untuk

mendorong pemerintah supaya memperhatikan

pembangunan negeri secara menyeluruh

Tujuan Dari pemberotakan

PRRI Permesta

(4)

Usaha pemerintah untuk menumpas pemberotakan PPRI PERMESTA

Pemerintah membentuk operasi gabungan dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara,

dan Angkatan Perang RI (APRI) untuk menyelesaikan pemberontakan

PRRI/Permesta

(5)

Dampak dari pemberotakan PRRI PERMESTA

1. Berdambak besar terhadap hubungan Dan Politik luar negri

Indonesia

2.Mangakibatkan pertumpahan

darah Dan jatuhnya korban

(6)

Akhir Pemberontak PRRI

Akhir dari pemberontakan PRRI terjadi karena

kurangnya tenaga perlawanan dan keretakan yang terjadi di

kalangan PRRI

(7)

Dokumentasi pemberontakan PRRI

PERMESTA

Referensi

Dokumen terkait

Strategi pertahanan ini melakukan restrukturisasi prioritas pengembangan angkatan bersenjata dari ketiga kekuatan matra udara, laut dan darat dalam upaya membangun kemampuan

Suatu wilayah dengan wilayah lain biasanya dihubungkan oleh jalur-jalur transportasi, baik jalur transportasi darat, laut maupun udara, sehingga membentuk pola- pola jaringan

Dari penelitian diperoleh hasil bahwa proses pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil di Bandung Tahun 1950 ini berawal dari dikeluarkannya surat Ultimatum

Penggunaan konsep dan teori tersebut membantu dalam menjelaskan tentang “Peranan Angkatan Laut Mandala dan Angkatan Udara Mandala dalam Operasi Militer Pembebasan Irian

Aktivitas Patroli Gabungan Selat Singapura di bawah pengawasan Selat Singapura adalah operasi angkatan laut yang terkoordinasi antara negara-negara pesisir Selat

Pertempuran hari ketiga berlangsung pada hari Jum'at, tanggal 3 Januari 1947.Saat itu, Kolonel Mollinger memerintahkan angkatan perangnya (Darat, Laut, dan Udara) untuk menghancurkan

Fasilitas Penunjang Operasi : kapal FSO/FPSO /FPU/FLNG/kapal supporting, pelabuhan laut & udara, kendaraan udara & darat (termasuk alat berat), gedung, camp, fasilitas

kuat jang terdi- ri dari suatu Angkatan Darat, An gkatan Laut dan Angkatan dan dengan-letak dan Tuas tanah air kita dan jang didukung oleh rakjat jang sebagian besar te- lah memperoleh