TUGAS
Kriteria terapi trombolisis intravena pada stroke iskemik
Pemeriksaan REFLEKS PATOLOGIS Reflek Babinski
Goreskan ujung palu reflek pada telapak kaki bagian lateral dari posterior ke anterior.
Goresan dibelokkan ke medial sampai akhir pada pangkal jempol kaki.
Pada lesi UMN maka akan timbul respon jempol kaki akan dorsofleksi, sedangkan jari-jari lain akan menyebar atau membuka. Normal pada bayi masih ada.
Reflek chaddock
Lakukan goresan sepanjang tepi lateral punggung kaki di luar telapak kaki, dari tumit ke depan. Jika posistif maka akan timbul reflek seperti Babinski
Reflek Gordon
Cara : Tekan betis secara keras
Respon : ekstensi ibu jari kaki dan pengembangan jari kaki lainnya, bila positif makas seperti babinski
Reflek Oppenheim
Lakukan goresan pada sepanjang tepi depan tuilang tibia dari atas ke bawah, dengan kedua jari telunjuk dan tengah., jika posistidf maka akan timbul reflek seperti Babinski
Reflek hoffmann tromer
Tangan pasien ditumpu oleh tangan pemeriksa, kemusian ujung jari tangan pemeriksa yang lain dicolekkan dan digoreskan ke kuku serrta ujung jari tengah tangan penderita. Kita lihat respon jari tangan penderita, yaitu fleksi jari-jari yang lain, aduksi dari ibu jari. Reflek positif bilateral bisa dijumpai pada 25 % orang normal, sedangkan unilateral hoffmann indikasi untuk suatu lesi UMN.
Grasping reflek
Gores palmar penderita dengan telunjuk jari pemeriksa diantara ibujari dan telunjuk penderita. Maka timbul genggaman dari jari pendeirta, menjepit jari pemeriksa. Jika reflek ini ada maka penderuta tidak dapat membebaskan jari pemeriksa. Normal masih terdapat pada anak kecil. jika positif ada pada dewasa, maka kemungkinan terdapat lesi di area premotorik cortex
Pemeriksaan Tanda Rangsang MENINGEAL?
Kaku kuduk
Pasien tidur telentang tanpa bantal. Tangan pemeriksa ditempatkan dibawah kepala pasien yang sedang berbaring, kemudian kepala ditekukan ( fleksi) dan diusahakan agar dagu mencapai dada. Selama penekukan diperhatikan adanya tahanan. Bila terdapat kaku kuduk kita dapatkan tahanan dan dagu tidak dapat mencapai dada. Kaku kuduk dapat bersifat ringan atau berat. Biasnaya ditemukan pada meningitis.
Brudzinski
Pasien berbaring dalam sikap terlentang, dengan tangan yang ditempatkan dibawah kepala pasien yang sedang berbaring , tangan pemeriksa yang satu lagi sebaiknya ditempatkan didada pasien untuk mencegah diangkatnya badan kemudian kepala pasien difleksikan sehingga dagu menyentuh dada. Hasil Pemeriksaan : Test ini adalah positif bila gerakan fleksi kepala disusul dengan gerakan fleksi di sendi lutut dan panggul kedua tungkai secara reflektorik. Biasanya juga pada meningitis.
Kernig
Pada pemeriksaan ini , pasien yang sedang berbaring difleksikan pahanya pada persendian panggul sampai membuat sudut 90 derajat. Setelah itu tungkai bawah diekstensikan pada persendian lutut sampai membentuk sudut lebih dari 135 derajat terhadap paha. Bila teradapat tahanan dan rasa nyeri sebelum atau kurang dari sudut 135 derajat, maka dikatakan kernig sign positif. Biasanya di temukan pada meningitis atau perdarahan subarachnoid
Tanda Laseque
Dilakukan pada kasus peneriksaan nyeri punggung bawah (LBP), digunakan untuk menilai adanya iritasi radiks saraf.
Dilakukan dengan cara mengangkat kaki dengan felksi pada panggul 45”, kemudian apabila positif mengalami nyeri radikal, hasil yang positif biasanya apda sudut 70”
Fungsi Penurunan perlahan TEKANAN DARAH pada Stroke?
Menghindari risiko terjadinya ensefalopati, komplikasi jantung dan juga insufisiensi ginja
Mengurangi terjadinya semakin perburukan fungsi neurologis
Bertujuan untuk mengurangi risiko terjadinya infark hemoragik, injury iskemik reperfusi, dan edema serebriMalformasi ARTERI-VENA adalah?
kelainan kongenital dimana arteri dan vena pada permukaan otak atau di parenkim saling berhubungan secara langsung tanpamelalui pembuluh kapiler. Lesi terdiri atas tigakomponen, feeding arteries, nidus dan draining vein