• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemikiran Hukum Progresif untuk Perlindungan Masyarakat Hukum Adat

N/A
N/A
Elly

Academic year: 2024

Membagikan "Pemikiran Hukum Progresif untuk Perlindungan Masyarakat Hukum Adat"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Fajar Anugerah Pribadi Program Studi : Hukum Keluarga 1 Semester : V

Mata Kuliah : Hukum Adat

Dosen Pengampu : Miftah Faried Hadinatha, S.H M.H Tugas : Review Jurnal

Judul : "Pemikiran Hukum Progresif untuk Perlindungan Hukum dan Kesejahteraan Masyarakat Hukum Adat"

Nama Jurnal :Jurnal Konstitusi

Volume & Halaman : Volume 18, Nomor 1, 26 Halaman Tahun Terbit : 2021

Penulis : Made Oka Cahyadi Wiguna Permasalahan :

Permasalahan yang dibahas dalam artikel tersebut mencakup:

1. Eksistensi dan Hak-Hak Tradisional Masyarakat Hukum Adat:

Terdapat banyak masalah terkait eksistensi dan hak-hak tradisional masyarakat hukum adat yang sering kali menempatkan mereka dalam posisi yang lemah dan termarjinalkan 2. Pengakuan dan Perlindungan yang Tidak Maksimal.

Meskipun ada berbagai peraturan perundang-undangan yang mengatur pengakuan terhadap masyarakat hukum adat, pengakuan tersebut sering kali bersifat abstrak dan tidak diikuti dengan langkah-langkah konkret untuk mewujudkannya

3. Kriminalisasi terhadap Masyarakat Hukum Adat.

Terdapat dugaan tindakan kriminalisasi terhadap masyarakat hukum adat yang melakukan aktivitas di wilayah adat mereka sendiri, yang menunjukkan kurangnya perlindungan hukum yang objektif.

4. Kendala dalam Mewujudkan Kesejahteraan:

Pengakuan yang tidak diimbangi dengan perlindungan hukum yang efektif menjadi kendala dalam mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat hukum adat.

Tujuan Penelitian :

Tujuan penelitian yang diuraikan dalam artikel tersebut adalah untuk:

1. Mewujudkan Perlindungan Hukum yang Progresif:

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengembangkan perlindungan hukum yang lebih progresif terhadap eksistensi masyarakat hukum adat, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.

2. Mengatasi Permasalahan Eksistensi dan Hak-Hak Tradisional:

Penelitian ini juga bertujuan untuk membahas dan mencari solusi terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat hukum adat terkait dengan eksistensi dan hak-hak tradisional mereka.

3. Meningkatkan Kesadaran dan Pemahaman:

(2)

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman semua pihak terkait mengenai pentingnya pengakuan dan perlindungan terhadap masyarakat hukum adat dalam konteks hidup berbangsa dan bernegara.

Metode Penelitian :

Metode penelitian yang digunakan dalam artikel tersebut adalah:

1. Pendekatan Konseptual:

Penelitian ini menggunakan pendekatan konseptual, dengan mengacu pada konsep Pancasila sebagai sumber ide dalam memberikan perlindungan hukum terhadap masyarakat hukum adat.

2. Pemikiran Hukum Progresif:

Selain itu, penelitian ini juga mengadopsi pendekatan dari pemikiran hukum progresif, yang menekankan perlunya terobosan kebijakan dan hukum untuk memberikan perlindungan hukum yang lebih efektif dan berbasis pada pembinaan serta pemberdayaan masyarakat hukum adat.

3. Analisis Kritis:

Penelitian ini melakukan analisis kritis terhadap status quo dalam perlindungan hukum yang selama ini bersifat statis, bersyarat, dan legalistik, serta berusaha untuk mengidentifikasi langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan perlindungan hukum bagi masyarakat hukum adat.

Jenis Penelitian :

Jenis penelitian yang dilakukan dalam artikel tersebut dapat dikategorikan sebagai penelitian hukum normatif. Penelitian ini berfokus pada analisis konsep-konsep hukum, norma- norma yang berlaku, serta penerapan prinsip-prinsip hukum dalam konteks perlindungan masyarakat hukum adat.

Selain itu, penelitian ini juga mengandung elemen penelitian kualitatif, karena penulis menganalisis dan mengevaluasi situasi serta permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat hukum adat, serta memberikan rekomendasi berdasarkan pemikiran hukum progresif dan nilai-nilai Pancasila.

Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai perlindungan hukum bagi masyarakat hukum adat dan mencari solusi terhadap permasalahan yang ada.

Hasil Penelitian :

Hasil penelitian yang diuraikan dalam artikel tersebut mencakup beberapa poin penting:

1. Pengakuan dan Perlindungan Hukum:

Penelitian menunjukkan bahwa kesejahteraan masyarakat hukum adat dapat diwujudkan melalui pengakuan dan perlindungan hukum yang lebih baik. Hukum adat dan hukum agama diakui sebagai pranata hukum yang penting dan berfungsi sebagai sumber dalam pembentukan hukum nasional.

2. Kondisi Masyarakat Hukum Adat:

(3)

Penelitian mengidentifikasi bahwa masyarakat hukum adat sering kali berada dalam posisi yang lemah dan termarjinalkan akibat hukum negara yang tidak berpihak kepada mereka.

Hal ini menyebabkan kemiskinan dan pengabaian hak-hak tradisional mereka.

3. Hegemoni Hukum Negara:

Ditemukan bahwa hegemoni hukum negara cenderung membangun relasi dominasi yang lebih menguntungkan para pemilik modal, sehingga mengabaikan hak dan akses masyarakat adat.

4. Rekomendasi untuk Perlindungan Hukum Progresif:

Penelitian merekomendasikan perlunya perlindungan hukum yang progresif dan kontekstual, yang tidak hanya berdasarkan teks undang-undang, tetapi juga mempertimbangkan kondisi dan kebutuhan masyarakat hukum adat.

5. Nilai-Nilai Hukum Adat:

Hasil penelitian menegaskan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam hukum adat dapat menjadi sarana untuk mencapai kesejahteraan dan keadilan, serta mengatur pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhatikan kelestarian ekosistem.

Sumber Data :

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini mencakup:

1. Literatur Hukum:

Penelitian ini mengacu pada berbagai peraturan perundang-undangan yang mengatur pengakuan terhadap masyarakat hukum adat, seperti Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA).

2. Dokumen Resmi:

Penulis juga merujuk pada dokumen resmi dan kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan perlindungan masyarakat hukum adat dan pengelolaan sumber daya alam.

3. Analisis Kritis:

Penelitian ini melibatkan analisis kritis terhadap praktik hukum yang ada, serta evaluasi terhadap implementasi hukum yang berkaitan dengan masyarakat hukum adat, termasuk pengaruhnya terhadap kesejahteraan mereka.

4. Pendapat Ahli:

Penulis mengutip pendapat dari para ahli dan akademisi, seperti Arief Sidharta, yang menjelaskan tentang sistem hukum nasional dan pentingnya hukum adat dalam konteks hukum Indonesia.

5. Studi Kasus dan Pengalaman Empiris:

Meskipun tidak secara eksplisit disebutkan, penelitian ini juga mencakup pengalaman empiris dan studi kasus yang berkaitan dengan kondisi masyarakat hukum adat di Indonesia, serta tantangan yang mereka hadapi dalam mendapatkan pengakuan dan perlindungan hukum.

Referensi

Dokumen terkait

Problematika yang mempengaruhi upaya perlindungan bagi hak ulayat masyarakat hukum adat adalah: Adanya peraturan hukum yang kurang memberi perlindungan; ketidaksiapan,

Berdasarkan simpulan di at as, t erdapat beberapa rekomendasi dari penulis berupa per - t ama, unt uk memberikan perlindungan t er- hadap masyarakat hukum adat besert

Untuk itu, penelitian ini ber- tujuan untuk mencari model perlin- dungan terhadap keberadaan hak masyarakat hukum adat, yaitu menyangkut tentang (1) identitas

Proses hukum terjadinya Sande pada Masyarakat Hukum Adat Besemah di Kota Pagar Alam pada Masyarakat Hukum Adat Besemah di Kota Pagar Alam, yaitu sande terjadi

Uraian di atas memunculkan pertanyaan penting dan sangat mendasar berkaitan dengan perlindungan Masyarakat Hukum Adat dalam pelaksanaan kegiatan REDD+. Apakah hak -hak

Politik Pembangunan Indonesia dan Kemiskinan bagi Masyarakat Hukum Adat Kebijakan Pembangunan tidak terlepas atas pemikiran yang dipilih rezim yang berwenang, dan Nugroho 2014 melihat

Masyarakat Geneologis Masyarakat hukum adat yang strukturnya berdasarkan keturunan Genealogis adalah masyarakat hukum adat yang anggota-anggotanya merasa terikat dalam suatu ketertiban

Adapun materi yang disampaikan dalam penyuluhan hukum antara lain: a Peran serta masyarakat negeri sohuwe dalam perlindungan hutan adat b Implikasi hukum penetapan dan pembetukan