• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemikiran Pendidikan Islam KH. Syukron Ma’mun di Pesantren Daarul Rahman

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Pemikiran Pendidikan Islam KH. Syukron Ma’mun di Pesantren Daarul Rahman"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

Syukron Ma'mun adalah seseorang yang aktif dan berkecimpung dalam pendidikan Islam di Indonesia, beliau menyumbangkan pemikirannya mengenai pendidikan Islam melalui lembaga pendidikan. Syukron Ma'mun yang ingin mengetahui tentang pendidikan Islam menurut pendapatnya dan bagaimana penerapannya di Pondok Pesantren Daarul Rahman, hal inilah yang melatarbelakangi untuk meneliti pemikiran KH tentang pendidikan Islam. Syukron Ma'mun tentang Pendidikan Islam dan Implementasinya di Pondok Pesantren Daarul Rahman Metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui bagaimana KH.

Syukron Ma'mun dalam kaitannya dengan pendidikan Islam adalah metode penelitian kualitatif sedangkan sumber data penelitian diperoleh dari wawancara, observasi dan beberapa data tertulis yang berkaitan dengan Pondok Pesantren Daarul Rahman. Pada masa Nabi Muhammad SAW, pendidikan Islam dilembagakan dengan menggunakan model pendidikan seperti halaqah5, shuffah, kuttab, zawiyah dan lain-lain. Sepanjang sejarah Islam, pendidikan Islam mengalami kejutan dan ketenaran dengan sangat cepat dan berkembang pesat.

6 Sri Wahyuningsih “Implementasi Sistem Pendidikan Islam Pada Masa Abbasiyah dan Saat Ini” dalam Jurnal Pendidikan, Vol. Modernisasi yang terjadi di Mesir turut mempengaruhi modernisasi pendidikan Islam di Indonesia yang dibawa oleh para pelajar muslim yang belajar di Mekkah dan Kairo, seperti Syaikh Ahmad Soekarti, KH. Syukron Ma'mun merupakan sosok kyai yang dikenal sebagai singa mimbar, beliau juga menyumbangkan pemikirannya mengenai pendidikan melalui lembaga pendidikan Islam.

Syukran Ma'mun sebagai ulama, mubaligh, kyai, pendidik yang mempunyai sifat tekad dan keberanian dalam memajukan pendidikan Islam melalui lembaga pendidikan Islam Daarul Rahman, beliau menyampaikan pemikiran dan kontribusinya.

Permasalahan

Identifikasi Masalah

Pembatasan Masalah

Perumusan Masalah

Tujuan penelitian

Kegunaan penelitian

Kajian Pustaka

Jurnal yang dibuat oleh Ali Maksum, dosen Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan UIN Sunan Ampel Surabaya, “Model Pendidikan di Pondok Pesantren Kontemporer dan Salafi”, 2015, Volume 03, Edisi 01, Mei. Majalah tersebut menjelaskan, uji coba model pendidikan toleran di pesantren modern dan salafi dilakukan di dua pesantren modern Gontor Ponorogo dan pesantren Salafi Tebuireng Jombang. Dan dari hasil penelitian akulturasi pesantren modern Gontor tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional pesantren dan modernitas sistem pendidikan, sistem pendidikan dari Weton diubah menjadi sistem klasikal, dikotomi Ilmu agama dan ilmu umum juga sudah dielemenkan, namun kedua bidang tersebut tetap diajarkan secara merata, hanya saja porsi ilmu agama lebih besar.

Sementara itu, kediaman Islam Tebuireng di Jombang belum bisa dikatakan sebagai kategori Salafi murni karena kediaman Islam tersebut masih menjalankan ajaran Salafi modern secara terpisah. Syukran Ma'mun yang bersekolah di lembaga pendidikan Islam yaitu Pondok Pesantren Gontor Ponorogo. Tesis Irmayuliani, 2010 “Modernisasi Manajemen Pondok Pesantren, Studi Kasus Pondok Pesantren Nurul Islam Seribandung Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan”, menjelaskan bahwa modernisasi manajemen lembaga pendidikan pondok pesantren belum tentu mencerminkan ideologi. lembaga, lembaga pendidikan.

Kemiripannya dengan karya ilmiah yang saya teliti adalah keduanya mengungkapkan bahwa kemajuan pesantren diawali dari sosok kyai yang kharismatik. Sementara itu, terdapat perbedaan pada tesis Irma Yuliani mengenai reformasi tata kelola di Pondok Pesantren Nurul Islam. Tesis Ahmad Syafi’ie tahun 2005 yang berjudul “Mengarahkan Pengembangan Pendidikan Pesantren Tradisional, Studi Kasus Pondok Pesantren al-Masthuriyah Sukabumi” mengemukakan bahwa pengembangan pendidikan pesantren didasarkan pada model pendidikan model pesantren dan model madrasah yang keduanya berbasis pada bidang keagamaan, kemudian mengembangkan sistem sekolah negeri dengan menggunakan metode modern.

Persamaannya dengan karya ilmiah yang saya teliti adalah Pondok Pesantren Al-Masthuriyah dan Pondok Pesantren Daarul Rahman menggunakan konsep tradisional dan modern. Sedangkan lembaga yang dapat berubah antara lain lembaga ijtihad, lembaga ekonomi, lembaga politik, lembaga negara, lembaga seni, dan lembaga pendidikan. Menjelaskan asal usul pesantren yaitu pendidikan pesantren mempunyai kemiripan dengan sistem pendidikan islam di timur tengah dan hindu budha di jawa.

Tradisi kedua sistem pendidikan ini berubah sifat khasnya menjadi unsur budaya campuran. Bentuk pendidikan pesantren yang ideal di masa depan adalah bentuk pendidikan formal yang membina ilmu keislaman dan agama. Persamaannya dengan karya ilmiah yang saya teliti saat ini adalah sama-sama mengungkap sejarah berdirinya pesantren dan siapa yang pertama kali mendirikan pesantren. Bedanya karya ilmiah ini adalah tidak membahas perbedaannya. jenis lembaga pendidikan yang ada pada masa kerajaan Hindu atau Budha.

Metodologi Penelitian

  • Metode dan Jenis Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisa Data

Mengenai data dan sumber data, menurut Arikunto, data dalam penelitian adalah keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan bukti dasar dalam suatu penelitian, dan sumber data adalah subyek dari mana data itu diperoleh24. Sumber primer adalah data yang dikumpulkan langsung oleh penulis, diperoleh dalam bentuk verbal dan perilaku dari informan tentang tindakan dan perkataan subjek penelitian. Dalam hal ini diperoleh dari hasil wawancara dengan wali ponpes, pengurus ponpes, ustadz, ustadzah, santri dan alumni ponpes Daarul Rahman.

Sumber sekunder yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah dokumen, buku, catatan harian, majalah, foto, benda-benda yang dapat digunakan untuk melengkapi data primer.26. Observasi penulis berkaitan dengan penelitian ini, sehingga penulis mengamati proses keseharian santri di Pondok Pesantren Daarul Rahman. Dalam hal ini, jenis observasi yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah observasi partisipan virtual.

Hal ini sesuai dengan pendapat Suharsimi Arikunto bahwa dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti meneliti beberapa data tertulis yang berkaitan dengan penelitian.31 28 Ini adalah teknik pengumpulan data dimana peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian untuk melihat secara tepat kegiatan apa yang sedang dilakukan. dilakukan. Penelitian ini menggunakan wawancara tidak terstruktur32, dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang sistematis dan dirancang secara lengkap untuk pengumpulan data.

Garis panduan temu bual yang digunakan hanya menggariskan soalan yang akan dikemukakan.33 Manakala temu bual pula ditujukan kepada KH. Terima kasih kepada Ma'mun, keluarga, guru-guru, pelajar dan alumni Daarul Rahman. Analisis data ialah proses mencari dan menyusun secara sistematik data yang diperoleh dari lapangan dan bahan bacaan supaya mudah difahami.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan analisis isi kebijakan. 32 Wawancara merupakan salah satu alat pengumpulan data yang mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan dengan menggunakan pedoman wawancara atau angket (kuesioner). Alat ini digunakan untuk mendapatkan jawaban tentang apa yang akan diketahui sehubungan dengan penyidikan.

Sistematika Penulisan

Syukron Ma'mun, Metode Pedagogis di Pondok Pesantren Daarul Rahman, Kurikulum Pedagogis di Pondok Pesantren Daarul Rahman, Daarul Rahman Sebagai Implementasi Pendidikan Islam KH.

Penutup, yang meliputi kesimpulan dan saran-saran

Kesimpulan

Syukron Ma'mun adalah pendidikan yang meliputi pelajaran agama Islam, meliputi ilmu Al-Qur'an dan Tafsir, ilmu Hadits, ilmu Syariat dan bahasa Arab, dengan tujuan membentuk generasi Islam yang mampu mengembangkan dan membela Islam. . Tujuan pendidikan di Pondok Pesantren Daarul Rahman berdasarkan hasil observasi dan wawancara adalah agar para santri mampu melahirkan generasi umat Islam yang paham agama, sehingga dapat mengembangkan dan memelihara Islam dengan baik dan benar. Metode pengajaran di Pondok Pesantren Daarul Rahman berdasarkan observasi penulis dan beberapa sesi wawancara antara lain: metode pengajaran, metode nasehat, metode hafalan, metode cerita, metode uswatun hasanah, metode diskusi, metode pembiasaan, metode demonstrasi, metode eksperimen, metode penghargaan dan hukuman, dan sebagainya.

Kurikulum yang disusun dan dikembangkan oleh Pondok Pesantren Daarul Rahman tidak terikat dengan kurikulum eksternal. Pondok Pesantren Daarul Rahman mempunyai kurikulum tersendiri dengan komposisi mata pelajaran 75% ilmu agama dan 25% ilmu umum. Tujuannya adalah untuk melahirkan generasi umat Islam masa depan agar memahami ilmu keislaman yang hakiki dan dibekali dengan ilmu pengetahuan umum.

Syukron Ma'mun, model pendidikan Islam yang berusaha diwujudkannya dalam suatu lembaga atau sekolah yang mengajarkan seluk beluk ajaran Islam dalam berbagai aspeknya. Pondok Pesantren Daarul Rahman merupakan wujud nyata dari pemikiran pendidikan kyai, wacana-wacananya mengenai pendidikan Islam diimplementasikan melalui Pondok Pesantren Daarul Rahman.

Saran-saran

Referensi

Dokumen terkait

itu kehadiran peneliti di lapangan untuk penelitian kualitatif sangat diperlukan. Dalam proses pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi dan.. wawancara peneliti

peneliti untuk mendapatkan data yang relevan. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi,. wawancara, dan dokumentasi. Sebab bagi peniliti kualitatif

Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data-data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis

Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih Pondok Pesantren Daarul Rahman sebagai objek penelitian dengan menekankan atau fokus yang diteliti adalah sistem

Data yang diperoleh berupa data kualitatif sedangkan sumber diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi yang berkaitan dengan rumah adat Lampung (Lamban

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes tertulis (pre test dan post test), dan wawancara. Analisis data dalam peneliti data adalah teknik analisis

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan jenis penelitian kualitatif. Data di peroleh dengan menggunakan teknik observasi, wawancara

Adapun instrumen pengumpulan data terdiri dari wawancara, dokumentasi, dan observasi dengan teknik analisis model Miles dan Hubermen (reduksi data, penyajian