versi 2023.d
Pemutakhiran data Sarpras 2024
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
Dapodik 2024
Tugas dan Peran Pendataan
➤Melakukan pengisian dan pengiriman data melalui Dapodik
➤Melakukan pemutakhiran data secara berkala
sekurang-kurangnya satu kali dalam satu semester
➤Memeriksa dampak data yang telah diisikan pada aplikasi Dapodik di sejumlah sistem transaksional Kementerian
➤Menjamin kelengkapan, kebenaran dan kemutakhiran data yang dikirimkan
Satuan Pendidikan
➤Sosialisasi, bimbingan dan layanan teknis untuk satuan pendidikan
➤Melakukan pengelolaan manajemen pendataan
➤Melakukan verifikasi dan validasi tingkat provinsi/kabupaten/
kota
➤Memanfaatkan data Dapodik dalam program pembangunan
pendidikan
Dinas Pendidikan
➤Melakukan
pengumpulan data transaksional sesuai dengan kebutuhan;
➤Melakukan koordinasi dengan sekretariat Eselon I terkait
➤Mengkontribusikan output sistem
transaksional ke dalam Dapodik
Unit Kerja
➤Merancang basis data pendidikan relasional;
➤Merancang satu formulir pendataan yang mencakup semua atribut yang
diperlukan untuk tiap entitas pendidikan (Referensi)
➤Pusat Integrasi Data
PUSDATIN
➤Melakukan pengisian dan pengiriman data melalui Dapodik
➤Melakukan pemutakhiran data secara berkala
sekurang-kurangnya satu kali dalam satu semester
➤Memeriksa dampak data yang telah diisikan pada aplikasi Dapodik di sejumlah sistem transaksional Kementerian
➤Menjamin kelengkapan, kebenaran dan kemutakhiran data yang dikirimkan
Satuan Pendidikan
➤Sosialisasi, bimbingan dan layanan teknis untuk satuan pendidikan
➤Melakukan pengelolaan manajemen pendataan
➤Melakukan verifikasi dan validasi tingkat provinsi/kabupaten/
kota
➤Memanfaatkan data Dapodik dalam program pembangunan
pendidikan
➤Melakukan
pengumpulan data transaksional sesuai dengan kebutuhan;
➤Melakukan koordinasi dengan sekretariat Eselon I terkait
➤Mengkontribusikan output sistem
transaksional ke dalam Dapodik
Unit Kerja
➤Merancang basis data pendidikan relasional;
➤Merancang satu formulir pendataan yang mencakup semua atribut yang
diperlukan untuk tiap entitas pendidikan (Referensi)
➤Pusat Integrasi Data
Entitas Dapodik
Seluruh komponen data ada di dapodik
Kelengkapan data Dapodik (Sekolah, PD,
Sarpras, PTK)
Kriteria Data yang Baik
Memerlukan waktu cukup singkat
Dapodik telah menggunakan sistem
Aplikasi untuk mengumpulkan data
pendidikan
Data yang dikirimkan adalah kondisi terkini
Sekolah telah melakukan sinkronisasi pengiriman
data semester ganjil 2022/2023
Data yang kirimkan adalah data apa adanya dari sekolah
Akurasi data Dapodik (Sekolah, PD, Sarpras,
PTK)
Kondisi Data dapat dipertanggung
jawabkan
Digunakan untuk pemberian:
BOS, BOP, PIP, Aneka Tunjangan Guru, Bantuan
Kuota
1 CEPAT 2 LENGKAP 3 MUTAKHIR 4 AKURAT 5 AKUNTABEL
Kualitas Data
MUTAKHIR
BERKELANJUTAN AKURAT
Data yang dikirimkan melalui aplikasi dapodik adalah data yangLENGKAPdankondisi VALID (WAJAR)
Data yang dikirimkan melalui aplikasi dapodik adalah KONDISI TERKINI.
Data tersedia setiap semester dan setiap tahun.
Kriteria DAK 2024
Kriteria Satuan Pendidikan yang dapat diusulkan TA 2024
No Kriteria PAUD SD SMP SMA SMK SLB PKBM &
SKB
1 Jenis satuan pendidikan TK semua semua semua semua semua semua
2 Akreditasi
Negeri : Semua Swasta: A
dan B
semua semua semua semua semua
SKB:
Semua PKBM: A
dan B
3 NPSN ada
4 Mengisi dapodik 2 tahun
5 Mendapat BOS/BOP dapat
6 Jumlah siswa minimal (di luar
daerah afirmasi) 24 60 60 60 60 - 40
7 Rehabilitasi Ruang Belajar minimal rusak sedang
8 Pembangunan Ruang Kelas Baru khusus pada daerah yang membutuhkan (lokpri 493 kab/kota bappenas)
9 Bantuan sarpras dari sumber pendanaan lain (APBN APBD)
Tidak menerima DAK Fisik 2022-2023 (selain asrama, olahraga, dan alat) dan Bukan Sekolah Bantuan PUPR
kecuali sekolah terdampak bencana disandingkan d akhir
8
A.Kriteria Umum
Kriteria Satuan Pendidikan yang dapat diusulkan TA 2024
9
B.Kriteria Teknis
No Menu DAK Fisik Kriteria
1 Peralatan/Sarana:
a. Bantuan TIK 1. Belum memiliki komputer (Komputer <15) 2. Memiliki akses listrik dan internet
3. Tidak menerima bantuan TIK dari Kemendikbudristek tahun 2020 - 2022
4. Tidak menerima bantuan TIK dari DAK Fisik tahun 2020 – 2023 (Data Penerima TIK)
b. Peralatan Laboratorium ● Sekolah yang mendapatkan menu pembangunan Laboratorium IPA/fisika/Biologi/Kimia 2024
● Satuan Pendidikan Penerima DAK Pembangunan Lab IPA/fisika/Biologi/Kimia TA 2022 dan 2023 yang Belum menerima bantuan Peralatan Pendidikan IPA TA 2022, dan 2023(link data)
● Memiliki lab IPA/fisika/Biologi/Kimia dan belum mendapatkan bantuan peralatan TA 2022 dan 2023(link data penerima alat) c. Peralatan praktik siswa SMK ● Sekolah yang mendapatkan menu pembangunan ruang praktik siswa
● Memiliki RPS sesuai dengan kompetensi keahlian namun belum menerima bantuan peralatan praktik utama tahun 2022 dan 2023(data penerima bantuan alat 2022-2023)
● Jika jumlah RPS yang belum memiliki peralatan lebih dari 3, maka data referensi dibatasi hanya 3 kompetensi keahlian dengan jumlah peminat tertinggi (dihitung dari jumlah peserta didik di KK tersebut)
d. APE Dalam ● Bukan penerima APE dalam tahun 2021-2023(link data)
● Dibuka untuk semua TK
e. Pengadaanperalatan keterampilan SKB ● Bukan penerima alat keterampilan tahun 2021-2023(link data)
● Sepaket dengan Pembangunan ruang praktik beserta perabotnya
● Memiliki ruang praktik atau ruang keterampilan
f. Pengadaan peralatan keterampilan PKBM ● PKBM yang memiliki ruang keterampilan atau ruang praktik
● Bukan penerima alat keterampilan tahun 2021-2023(link data)
g. Peralatan Pendidikan SLB ● Sepaket dengan Pembangunan ruang keterampilan beserta perabotnya
● Bukan penerima alat pendidikan tahun 2021-2023(link data)
Kriteria Satuan Pendidikan yang dapat diusulkan
10
B.Kriteria Teknis
No Menu DAK Fisik Kriteria
2 Rehabilitasi
● Sekolah yang mengupload Lembar Kerja hasil Penilaian Pemda sesuai Lembar Kerja dari Kementerian PUPR sebelum 15 April 2023 dan sudah verifikasi dinas(link data)
● Form PUPR disertakan ke dalam referensi krisna DAK
● Untuk sekolah yang terdampak bencana (berdasarkan proposal pemda) tetap dapat diusulkan meskipun tidak memiliki LK.
3 Prasarana
1. Memiliki indeks ketuntasan ketersediaan Prasarana Sesuai SNP di bawah 1 (belum tuntas) 2. Untuk Ruang Praktik Siswa (RPS) difokuskan pada SMK dengan kompetensi keahlian yang
diprioritaskan
3. Khusus SMK, pembangunan laboratorium kimia/fisika/biologi disesuaikan dengan kompetensi keahlian yang dibuka(link data sudah dikirim ke biro)
4. Untuk pembangunan ruang kelas baru. bangunan didirikan di atas tanah yang tidak bersengketa.
sesuai dengan peraturan
Kriteria Satuan Pendidikan yang dapat diusulkan
11
Kriteria Teknis
No Menu DAK Fisik Kriteria
4 Pembangunan USB* a. Lokpri bappenas
b. Subbidang PAUD, SLB, SMA, dan SMK c. Basis data kecamatan
d. Pada wilayah prioritas (data inject langsun bappenas) 5 Rehabilitasi Lapangan
Olahraga
● Dibuka untuk 46 sekolah: 35 SMP sekolah prestasi, 11 SMA SKO
yang belum mendapatkan bantuan rehabilitasi lapangan olahraga (khusus menu rehabilitasi lapangan olahraga tidak melihat formulir PUPR)
● Data Sekolah Usulan(Link Data)
6 Pembangunan RKB - Khusus SKB : sekolah sasaran berdasarkan hasil hitungan direktorat (link data)
- Khusus SMK : kebutuhan RKB dihitung 70% dari rombel dikurangi ruang kelas yang sudah ada
- Untuk Jenjang Lainnya: Kebutuhan RKB = Rombel – Ruang Kelas, jika rombel < ruang kelas maka 0 pada lokasi prioritas 493 kabupaten/kota(link data)
7 Toilet/Jamban - Menghitung kebutuhan toilet per jenis kelamin berdasarkan rasio jumlah toilet dan siswa - Untuk Jenjang SMA dan SMK
- Rasio -> P = 1:30; L = 1:40
- Total kebutuhan toilet: (Keb Toilet L + Keb. Toilet P) / 3**
- Untuk Jenjang SMP, SLB, PKBM, SKB - Rasio -> P = 1:30; L = 1:40
- Total kebutuhan toilet: Rata-rata keb toilet L dan P ( (Keb Toilet L + Keb. Toilet P) ) / 6*
- Untuk Jenjang SD
- SD; P = 1:50 L = 1:60
- Total kebutuhan toilet: Rata-rata keb toilet L dan P ((Keb Toilet L + Keb. Toilet P) ) / 6*
* Pembulatan kebawah
* 1 paket toilet berisi 6 jamban
** 1 paket toilet berisi 3 jamban
Catatan : jika kebutuhan membludak maka diprioritaskan untuk satuan Pendidikan yang belum memiliki toilet/jamban siswa
Kriteria Satuan Pendidikan yang dapat diusulkan
12
B. Kriteria Teknis
No Menu DAK Fisik Kriteria
8 Asrama SMA
● lokasi prioritas pada 107 kab/kota di 17 provinsi (Link Data)
● Sekolah tidak memiliki asrama
● Buka penerima DAK Fisik menu asrama 2021, 2022, 2023(data)
● Status Sekolah Negeri
● Memiliki Ketersedian Listrik
● Tersedia lahan siap bangun minimal 200 meter persegi
● Kabupaten APK Rendah (dibawah rata-rata nasional APK SMA) (55 kabkota) (link data) dibawah 95 SMP
● lokasi prioritas pada 107 kab/kota di 17 provinsi(Link Data)
● Sekolah tidak memiliki asrama
● Status Sekolah Negeri
● Memiliki Ketersedian Listrik
● Tersedia lahan siap bangun minimal 200 meter persegi
● Kabupaten APK Rendah (dibawah rata-rata nasional APK SMP) (67 kabkota) (link data)dibawah 95
9 Buku Literasi ● Sekolah memiliki Perpustakaan
● Sekolah dengan AN Literasi rendah(link data)
● Tidak menerima BA BUN 2022(data babun)dan DAK buku TA 2023(data buku dak fisik)
● Satuan Pendidikan Penerima DAK Pembangunan Perpustakaan TA 2022 dan 2023(link data) 10 APE Luar Ruang
● Mempunyai lahan kosong
● Tidak menerima DAK pembangunan APE luar ruang tahun 2022 dan 2023(link data)
● Belum memiliki tempat bermain
11 Ruang Osis ● Belum memiliki Ruang Osis
● Memiliki ekskul
12 Rumah Dinas Guru ● lokasi prioritas pada 107 kab/kota di 17 provinsi + papua(Link Data)
● Kabupaten APK Rendah (dibawah rata-rata nasinal masing-masing subbidang) (SD:62kabkot; SMP:67kabkot;
SM:55kabkot) (link data)
Kriteria Satuan Pendidikan yang dapat diusulkan
13
B. Kriteria Teknis
No Menu DAK Fisik Kriteria
13 Rehab Ruang Praktik SKB ● Bangunan memiliki form pupr per 15 april 2023
● Ruang praktik kondisi rusak sedang dan berat + ruang keterampilan rusak sedang dan rusak berat
14 Pembangunan Ruang Praktik SKB
● Belum memiliki ruang praktik dan ruang keterampilan
15 Rehab Ruang Praktik PKBM ● Bangunan memiliki form pupr per 15 april 2023
● Ruang praktik kondisi rusak sedang dan berat + ruang keterampilan rusak sedang dan rusak berat
Rincian Menu DAK Fisik TA 2024 Subbidang PAUD: terdapat rincian menu yang disesuaikan, baru
No sub_bidang Usulan Rincian Menu DAK Fisik TA 2024
1 01-PAUD Rehabilitasi ruang kelas dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotnya 2 01-PAUD Rehabilitasi toilet (jamban) beserta sanitasinya
3 01-PAUD Rehabilitasi ruang guru dan atau kepala sekolah beserta perabotnya**
4 01-PAUD Pembangunan area bermain beserta APE luar ruang 5 01-PAUD Pembangunan toilet (jamban) beserta sanitasinya
6 01-PAUD Pembangunan Ruang Guru dan atau Kepala Sekolah beserta perabotnya**
7 01-PAUD Pembangunan ruang kelas baru (RKB) beserta perabotnya 8 01-PAUD Pembangunan Ruang UKS beserta perabotnya**
9 01-PAUD Unit Sekolah Baru (USB)*
10 01-PAUD Pengadaan Alat Permainan Edukatif (APE) dan alat pembelajaran**
14
* Menu Baru DAK Fisik subbidang PAUD
** Perubahan nomenklatur
15
Dapodik Hasil
Verval Sekolah
Sesuai Syarat
Sekolah Belum Tuntas
Sarpras
Long List Sekolah
di KRISNA Kriteria
Umum Penerima
DAK
Kriteria Teknis Ketuntasan
Proposal Daerah
Entri Proposal oleh Pemda
Aplikasi Krisna Alur Data di Kemdikbud
Data Referensi dalam Krisna sudah di-”bersih”kan dengan mengunakan Kriteria Umum dan Kriteria Teknis
Entri Hasil Verval oleh
Pemda
Proses ini untuk meminimalisir pengajuan sekolah yang “salah sasaran” dan seluruh sekolah yang diusulkan pemda tidak ada yang direject (dengan catatan
data DAPODIK tidak ada kesalahan)
Kebutuhan Sekolah
Perekaman Tanah,
Bangunan dan Ruang
Alur Perekaman Tanah, Bangunan dan Ruang
Perekaman Data Tanah 1
Perekaman Data Bangunan 2
Perekaman Data Ruang 3
“Satuan Pendidikan diharapkan dapat melakukan pengecekan kembali terhadap keterisian perekaman data tanah, bangunan dan ruang untuk persiapan perhitungan pengajuan DAK Fisik.”
Perekaman Data Tanah 1
Data tanah diisi berdasarkan dokumen sertifikat yang dimiliki oleh satuan pendidikan.
Contoh penginputan data tanah di Aplikasi Dapodik berdasarkan denah di samping:
*Ilustrasi Petak Tanah
Perekaman Data Tanah 1a
● Operator satuan pendidikan memastikan isian formulir tanah telah terisi dengan lengkap. Klik tombol ubah untuk menampilkan formulir tanah.
● Penginputan luas lahan tersedia diisi dengan luas lahan siap bangun. Bila lahan sudah dimanfaatkan untuk penggunaan lapangan upacara, lapangan olahraga dan taman bermain, tidak termasuk ke dalam kategori luas lahan tersedia.
● Pilihan isian kepemilikan tanah terdiri dari: milik, sewa, pinjam, dan bukan milik.
Berikut adalah contoh penginputan data prasarana di Aplikasi Dapodik berdasarkan denah di samping:
1. Bangunan 1 terdiri dari ruang kelas, perpustakaan dan WC siswa.
2. Bangunan 2 terdiri dari empat ruang kelas
3. Bangunan 3 terdiri dari ruang guru, tempat ibadah, dan ruang konseling (BK).
4. Lapangan upacara dan lahan parkir termasuk dalam kategori bangunan yang perlu direkam.
5. Pengisian lahan tersedia di Dapodik dimasukkan dalam formulir data tanah. Luas lahan tersedia diisi dengan luas lahan siap bangun.
6. Jika Bangunan 1, Bangunan 2 dan Bangunan 3 terhubung dengan atap kanopi sebagai ruang sirkulasi tidak dapat dikatakan 1 bangunan.
7. Dikatakan 1 bangunan jika ketiga bangunan tersebut terhubung dalam 1 pondasi yang sama.
Perekaman Data Bangunan
2 Ruang Kelas Perpustakaan WC
Siswa
Ruang Kelas
Ruang Kelas
Ruang Kelas
Ruang Kelas
Ruang
Guru Tempat
Ibadah Ruang BK
Lahan Parkir
Lapangan Upacara
Lahan Tersedia Bangunan 1
Bangunan 3
Bangunan 2
Slide 20
1 1. Penambahan definisi luas lahan tersedia (poin 5)
2. Penambahan informasi penginputan data bangunan di poin 6 dan 7.
Aris Munandar; 23/02/2023
Perekaman Data Bangunan 2
Penginputan data bangunan di Aplikasi Dapodik dapat disesuaikan pada jenis prasarana. Contoh, jika terdapat lapangan upacara atau lahan parkir, pastikan jenis prasarana telah dipilih dengan benar.
Perekaman Data Bangunan 2
Operator satuan pendidikan memastikan isian formulir bangunan telah terisi dengan lengkap.
Klik tombol tambah/ubah untuk menampilkan formulir bangunan.
Nilai perolehan aset dihitung berdasarkan NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) Bangunan di daerah tersebut. NJOP harus selalu diperbarui setiap tahun karena ada kemungkinan perubahan dari tahun yang sebelumnya.
Jumlah lantai per bangunan diisi dengan benar, karena terkait dengan isian data ruang.
Perekaman Ruang 3
Operator satuan pendidikan memastikan isian formulir setiap ruang telah terisi dengan lengkap. Klik tombol ubah untuk menampilkan formulir ruang.
Data Ruang diisi berdasarkan data bangunan yang sudah diisi sebelumnya. Jika satuan pendidikan memiliki bangunan lebih dari satu lantai, pastikan mengisi data ruang sesuai dengan lantai dan posisi bangunannya.
Buat denah ruang per bangunan per lantai untuk memudahkan proses pengisian.
Perekaman Ruang 3
Berdasarkan denah ruang per bangunan per lantai di samping, dapat diasumsikan datanya seperti pada tabel di bawah:
Lantai Bangunan 1 Bangunan 2
Lantai 1 Ruang 10A Ruang 10B Ruang 12A Ruang 12B
Lantai 2 Ruang 11A Ruang 11B - -
Keterangan:
B.1: Bangunan ke-satu B.2: Bangunan ke-dua Lt.1: Lantai ke-satu Lt.2: Lantai ke-dua
Perekaman Ruang 3
Selanjutnya operator satuan pendidikan melakukan perekaman pada aplikasi dapodik setelah mengetahui atau melakukan mapping Bangunan dan Ruang, pilih terlebih dahulu ruang apa yang akan dilakukan perekaman data berdasarkan pembagian yang sudah tersedia pada contoh gambar di bawah:
Pembagian jenis ruang di jenjang SD, SMP, SMA, SLB, dan Kesetaraan:
Pembagian jenis ruang di jenjang SMK:
Pembagian jenis ruang di jenjang PAUD:
Perekaman Ruang 3
Setelah memilih jenis ruang, tambah data ruang yang akan di lakukan perekaman. Formulir perekaman data ruang baru akan ditampilkan seperti pada gambar berikut.
Perekaman Ruang Praktik Siswa (RPS)
Diisi sesuai RPS yang dimiliki sekolah, baik RPS pada Kompetensi/Konsentrasi Keahlian yang dilayani maupun yang tidak dan harus diisi lengkap dengan sub-ruang yang ada di dalamnya.
Contoh denah Ruang Praktik Siswa
Perekaman Ruang Praktik Siswa (RPS)
Pastikan isian data RPS (utama) dan sub-ruang terisi lengkap, terutama jenis prasarana, kode ruang, nama ruang, registrasi ruang, panjang, lebar, luas, dan kapasitas.
Perekaman Tingkat Kerusakan Ruang
Perekaman kondisi ruang diisi dengan nilai kerusakan akhir. Proses penilaian tingkat kerusakan mengacu pada formulir yang diterbitkan oleh Kementerian PUPR. Nilai kondisi ruang diisi dengan nilai kerusakan yang sama untuk seluruh ruangan di dalam bangunan yang sama.
Jika hasil penilaian Kementerian PUPR ditemukan ruang dengan tingkat kerusakan lebih besar dari ruang lainnya dalam satu bangunan, maka data ruang dengan tingkat kerusakan lebih besar tersebut yang direkam sesuai kondisi ruangan (bukan kondisi akhir bangunan).
Slide 29
2 Narasinya sdh sesuai kah?
Aris Munandar; 23/02/2023
1 Berarti yg diambil buat di SP nilai yg ruang itu? bukan penilaian bangunan nya?
Waliden Muhamad Farhan; 25/02/2023
Perekaman Ruang Kamar
Mandi/WC
Perekaman kamar mandi/WC di Aplikasi Dapodik dibagi menjadi beberapa jenis prasarana, diantaranya: kamar mandi/WC bersama, kamar mandi/WC difabel, kamar mandi/WC guru laki-laki, kamar mandi/WC guru perempuan, kamar mandi/WC siswa laki-laki, dan kamar mandi/WC siswa perempuan. Pilihan jenis prasarana ini tersedia baik saat penginputan ruang utama, maupun sub ruang.
Jenis Prasarana Kamar Mandi/WC
Perekaman Prasarana/Ruang Kamar Mandi/WC dengan Bilik Toilet
Jika di dalam satu ruang kamar mandi/WC terdapat beberapa bilik toilet, maka perekaman datanya ditambahkan di sub ruang sejumlah dengan bilik toilet yang tersedia. Klik “Sub Ruang” di prasarana ruang kamar mandi/WC, lalu klik
“Tambah” pada menu sub ruang untuk menambahkan bilik toilet. Pastikan panjang dan lebar sub ruang tidak melebihi dari prasarana/ruang utama.
2 1
3
Jika di dalam satu ruang kamar mandi/WCtidak terdapat lebih dari satu bilik toiletseperti pada contoh denah di atas, maka perekaman datanya hanya ditambahkan di prasarana ruang kamar mandi/WC saja tanpa menambahkan data sub ruang.
Perekaman Prasarana Kamar Mandi/WC Tanpa Bilik Toilet
Perekaman Tingkat
Kerusakan Bangunan
Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Nomor 7245/A.A1/PR.07.05/2023
tentang Pemutakhiran Data Sarana dan Prasarana Dapodik untuk DAK Fisik Bidang Pendidikan
Tautan: http://bit.ly/pemutakhiran-sarpras
Alur Perekaman Bobot dan Kondisi Kerusakan Bangunan
Formulir Penilaian Tingkat Kerusakan
Contoh form indikator kerusakan:
● Satuan pendidikan merekam tingkat kerusakan bangunan berdasarkan form penilaian kerusakan bangunan.
● Form yang akan diunggah adalah hasil pengesahan yang dibuktikan dengan tanda tangan dan stempel dari petugas survei, dinas yang menangani keciptakaryaan, dan dinas pendidikan.
● Sebelum mengunggah berkas hasil penilaian kerusakan, satuan pendidikan memastikan kembali isian di Aplikasi Dapodik dengan form penilaian kerusakan.
Form dapat diunduh pada tautan:
https://eplanning.kemdikbud.go.id/ringkas/formpuprdak
Dengan adanya perubahan proses bisnis perekaman bobot dan kondisi kerusakan bangunan, saat ini perekaman tersebut dilakukan melalui Manajemen Satuan Pendidikan (https://sp.datadik.kemdikbud.go.id) menggunakan akun operator satuan pendidikan.
Perekaman Bobot dan Kondisi Kerusakan Bangunan
Pilih menu Data Pokok dan sub-menu SARPRAS. Lalu pilih Bangunan.
Perekaman Bobot dan Kondisi Kerusakan Bangunan
Pada tabel ini, data bangunan hasil penginputan dan sinkronisasi yang dilakukan di Aplikasi Dapodik ditampilkan.
Namun, data kondisi, bobot kerusakan dan kelengkapan berkas masih kosong. Klik tombol KONDISI untuk menginputkan data tersebut.
Perekaman Bobot dan Kondisi Kerusakan Bangunan
Penginputan kondisi kerusakan bangunan tetap mengacu pada formulir perhitungan yang diterbitkan oleh Kementerian PUPR. Kondisi kerusakan akan otomatis menyesuaikan dengan isian bobot kerusakan (%) yang diinputkan.
Rentang klasifikasi tingkat kerusakan:
Rusak Ringan: 1 - 30%
Rusak Sedang: 31 - 45%
Rusak Berat: 46 - 100%
Perekaman Bobot dan Kondisi Kerusakan Bangunan
Selanjutnya pada menu berkas penilaian, satuan pendidikan dapat mengunggah berkas dengan cara klik tombol lampiran, pilih berkas yang akan diunggah, lalu klik tombol Upload Berkas.
Kelengkapan berkas penilaian ini dilakukan dalam rangka persiapan perhitungan pengajuan DAK Fisik.
Unggah Berkas Penilaian Prasarana (Bangunan)
1. Dinas Pendidikan melakukan verifikasi hasil upload berkas melalui Manajemen Dinas (https://datadik.kemdikbud.go.id) di menuVerifikasi - Kondisi Bangunan.
2. Satuan Pendidikan yang sudah melakukan cek kesesuaian data dan upload berkas penilaian tingkat kerusakan PUPR akan tampil pada tabulasiBelum Verifikasi, klik “Lihat” untuk lebih detail.
Verifikasi Kondisi Kerusakan Bangunan oleh Dinas Pendidikan
Unduh berkas penilaianuntuk menentukan status kesesuaian berkas penilaian kerusakan bangunan.
Verifikasi Kondisi Kerusakan Bangunan oleh Dinas Pendidikan
3.
Setelah penginputan data bobot dan kondisi kerusakan bangunan diisi di Manajemen SP, operator satuan pendidikan melakukan tarik data/sinkronisasi di Aplikasi Dapodik, maka akan terlihat perubahan data tersebut di menu Bangunan.
Tampilan Data Bobot (%) dan Kondisi Kerusakan Bangunan di Aplikasi Dapodik
Jika satuan pendidikan melakukan kesalahan perekaman dan unggah berkas penilaian kerusakan bangunan, perlu dilakukan pembatalan verifikasi kondisi kerusakan bangunan oleh Dinas Pendidikan dengan cara:
1. Login pada Manajemen Dinas (https://datadik.kemdikbud.go.id), pilih menuVerifikasi - Kondisi Bangunan.
2. Pilih tabulasi Sudah Verifikasi, klik batal.
3. Jika status verifikasi kondisi kerusakan bangunan dibatalkan, satuan pendidikan perlu melakukan proses rekam dan unggah ulang berkas penilaian kerusakan di semua bangunan pada Manajemen Sekolah (https://sp.datadik.kemdikbud.go.id).
Pembatalan Verifikasi Kondisi Kerusakan Bangunan oleh Dinas Pendidikan
Perekaman Data Sarana
Perekaman Data Sarana
Operator satuan pendidikan memastikan isian formulir sarana di setiap ruang telah terisi dengan lengkap dan benar.
Pada jenis ruang teori/kelas, sarana pada ruang tersebut telah dipetakan sesuai standar sarpras dengan penanda warna jingga jika status belum terisi.
Isi sarana per ruang sesuai dengan keadaan di satuan pendidikan.
Perekaman Data Sarana
Cara pengisian:
1. Pilih data jenis sarana yang akan dilengkapi
2. Tekan tombol Ubah
3. Isi formulir sesuai dengan status sarana tersebut
4. Klik “Simpan”
Langkah selanjutnya adalah melengkapi isian total jumlah sarana dan status kelaikan.
1. Pilih sarana 2. Klik menu aksi 3. Simpan
Perekaman Data Sarana Alat Permainan Edukatif (APE) jenjang PAUD
No Alat/Jenis Sarana di Dapodik
1 Bahan, media dan alat pengembangan seni dan budaya
2 Bahan, media dan alat pengembangan keaksaraan dan angka 3 Alat tulis
4 Alat lukis/gambar
5 Bahan, media dan alat main peran 6 Bahan, media dan alat memasak
7 Bahan, media dan alat pengembangan agama 8 Bahan, media dan alat pengembangan fisik motorik
9 Bahan, media dan alat bersumber lingkungan alam/sekitar 10 Permainan luar (bak pasir, papan titian, perosotan, ayunan)
Alat Permainan Edukatif (APE) merupakan salah satu sarana pembelajaran yang memungkinkan anak memperoleh rangsangan sekaligus pengalaman yang dapat membantunya mencapai tingkat perkembangan secara optimal.
Panduan lengkap pengisian APE:
http://ringkas.kemdikbud.go.id/panduanAPE
Perekaman Sarana yang Berada di Sub Ruang/Bilik Toilet
Perekaman alat dapat dilakukan dengan cara memilih sub ruang/bilik toilet pada pilihan ruang, lalu tambahkan alat dengan cara klik
“Tambah”.
Perekaman Sarana yang Berada di Ruang Utama Kamar Mandi/WC
Perekaman data sarana/alat yang berada di ruang utama kamar mandi/WC dapat dilakukan dengan cara memilih ruang utama pada pilihan di menu alat, lalu tambahkan alat secara manual dengan cara klik “Tambah” jika alat tidak ada pada data bawaan. Abaikan perekaman alat bawaan yang tampil (ditandai dengan baris berwarna oranye) jika tidak alat di ruangan tersebut.
1 2
Koreksi Data Sarana dan
Prasarana
Penghapusan sarana dan prasarana merupakan kegiatan pembebasan sarana dan prasarana dari pertanggungjawaban yang berlaku dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Secara lebih operasional penghapusan sarana dan prasarana adalah proses kegiatan yang bertujuan untuk mengeluarkan/menghilangkan sarana dan prasarana dari daftar inventaris, karena sarana dan prasarana tersebut sudah dianggap tidak berfungsi sebagaimana yang diharapkan terutama untuk kepentingan pelaksanaan pembelajaran di sekolah.
Penghapusan sebagai salah satu fungsi manajemen sarana dan prasarana pendidikan harus mempertimbangkan alasan-alasan normatif tertentu dalam pelaksanaannya. Oleh karena muara berbagai pertimbangan tersebut tidak lain adalah demi efektivitas dan efisiensi kegiatan.
Sumber:
Pengelolaan Sarana Prasarana (MPPKS - SAR)
Ketentuan Hapus Pembukuan Sarana dan Prasarana
Di Aplikasi Dapodik, hapus pembukuan hanya terdapat pada tabel bangunan. Jika terdapat penghapusan ruang atau sarana, maka ruang dan sarana tersebut perlu dipetakan terlebih dahulu pada bangunan yang akan dihapus pembukuan.
Hapus Pembukuan Sarana dan Prasarana
Hapus Pembukuan Sarana dan Prasarana
Ada beberapa alasan yang harus diperhatikan untuk dapat menghapus sarana dan prasarana, diantaranya:
1. Bencana: tercuri, terbakar, musnah sebagai akibat bencana alam.
2. Dibongkar: dengan alasan dalam keadaan sudah tua atau rusak berat sehingga tidak dapat diperbaiki atau dipergunakan lagi.
Adapun jika dilakukan perbaikan akan menelan biaya yang besar sehingga merupakan pemborosan.
3. Dipindahtangankan: pemindahtanganan atas kepemilikan sarana dan prasarana.
4. Disita: penyitaan karena putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap dan sudah tidak ada upaya hukum lainnya.
5. Koreksi Data: perbaikan karena salah penginputan di Aplikasi Dapodik.
Jika terdapat kesalahan pemetaan ruang pada bangunan, dapat melakukan prosedur sebagai berikut:
1. Klik tabulasi jenis ruang.
2. Pilih ruang yang akan dilakukan pemetaan ulang bangunan.
3. Klik ubah.
4. Pilih bangunan yang sesuai.
5. Klik simpan
Mengubah Pemetaan Ruang
Tanya Jawab
1. Jika Satuan Pendidikan telah berhasil menginput dan mengunggah berkas penilaian kerusakan bangunan dengan status sudah disetujui oleh Dinas Pendidikan, maka perlu dilakukan pembatalan pengajuan terlebih dahulu oleh Dinas Pendidikan melalui Manajemen Dinas (https://datadik.kemdikbud.go.id).
2. Proses pembatalan verifikasi berlaku untuk semua bangunan di satuan pendidikan.
3. Setelah pembatalan dilakukan oleh Dinas Pendidikan, selanjutnya Satuan Pendidikan melakukan proses perekaman dan unggah ulang berkas penilaian kerusakan bangunan pada Manajemen Satuan Pendidikan (https://sp.datadik.kemdikbud.go.id).
Bagaimana jika terdapat kesalahan penginputan kondisi kerusakan bangunan?
Apa yang perlu Satuan Pendidikan lakukan jika sudah menerima Bantuan DAK Fisik?
1. Jika satuan pendidikan adalah penerima bantuan DAK Fisik di tahun 2020 s.d. 2022, pastikan data sarana dan prasarana di Aplikasi Dapodik disesuaikan dengan kondisi terbaru.
2. Penyesuaian dapat dilakukan dengan cara memperbaiki isian data sarana dan prasarana di Aplikasi Dapodik.
Bagaimana jika satuan pendidikan memerlukan bantuan pembangunan pagar? Apakah perlu dimasukkan ke dalam Aplikasi Dapodik?
1. Saat ini penginputan data pagar di Aplikasi Dapodik belum tersedia.
2. Pengajuan pembangunan pagar dapat berkoordinasi melalui Dinas Pendidikan dan bantuan tersebut tersedia melalui dana APBD.
Knowledge Base Dapodik
https://bit.ly/KBDapodik