• Tidak ada hasil yang ditemukan

penafsiran ayat-ayat sihir dalam al qur'an

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "penafsiran ayat-ayat sihir dalam al qur'an"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENAFSIRAN AYAT-AYAT SIHIR DALAM AL QUR’AN (Studi Komparatif Tafsir Ja>mi’ al-Baya>n ‘an Ta’wi>l al-Qur’a>n

dan Tafsir al-Kabi>r wa Mafa>ti>h al-Ghaib)

SKRIPSI

Disusun oleh :

Syahril Siddiq NIM. 1708304077

JURUSAN ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI

CIREBON

TAHUN 2022 M/ 1444 H

(2)

PENAFSIRAN AYAT-AYAT SIHIR DALAM AL QUR’AN (Studi Komparatif Tafsir Ja>mi’ al-Baya>n ‘an Ta’wi>l al-Qur’a>n

dan Tafsir al-Kabi>r wa Mafa>ti>h al-Ghaib)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag)

Pada Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah

Oleh :

SYAHRIL SIDDIQ NIM : 1708304077

JURUSAN ILMU Al-QURAN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON 2022 M/ 1444 H

(3)

i ABSTRAK

Syahril Siddiq 1708304077. “Penafsiran Ayat-Ayat Sihir Dalam Al Qur’an (Studi Komparatif Tafsir Ja>mi’ al-Baya>n ‘an Ta’wi>l al-Qur’a>n dan Tafsir al-Kabi>r wa Mafa>ti>h al-Ghaib”.

Fenomena sihir sudah menjadi perkara yang sudah tersebar luas di dalam kehidupan masyarakat dari waktu ke waktu. Namun pada masa modern ini sihir sudah mengalami pergeseran arti dan makna, karena dalam sudut pandang non keagamaan lebih dikedepankan dalam aspek ilmu pengetahuan. Fenomena sihir ini sudah ada dan menyebar luas diseluruh dunia, termasuk di negara Indonesia. Banyak sekali praktik ilmu sihir yang digunakan dalam berbagai jenis sihir untuk mendapatkan suatu tujuan darinya. Dalam keadaan seperti inilah penulis berusaha meneliti ayat-ayat al-Qur’an yang membahas seputar sihir, yang bertujuan untuk melihat pandangan al-Qur’an terhadap sihir dan menjadi wawasan baru bagi masyarakat di dunia termasuk Indonesia. Penulis mengambil sebuah metode penelitian tafsir al-Qur’an berupa muqaran (perbandingan) sebagai mediasi perbandingan mufassir dalam menafsirkan ayat sihir dalam al-Qur’an. Hasil penelitian penafsiran tersebut adalah sebagai hikmah bahwa praktik sihir sangatlah dicela dalam al-Qur’an serta menjadikannya kafir bagi orang yang mengamalkan sihir. Dengan mengetahui ini, masyarakat bisa tersadar tentang bahaya yang terdapat dalam sihir dan memilih untuk kembali taat, taubat pada Allah SWT.

Kata Kunci : Sihir, Al-Qur’an, Studi Komparatif

(4)

ii ABSTRACT

Syahril Siddiq 1708304077. “Interpretation of Magical Verses in the Qur'an (Comparative Study of Tafsir Jami ' al-Bayan an Ta'wil al-Qur'an and Tafsir al-Kabir wa Mafa>tih al-Ghaib”.

The phenomenon of magic has become a matter that has been widespread in people's lives from time to time. However , in modern times magic has experienced a shift in meaning , because from a non - religious point of view it is more prioritized in the scientific aspect. This magic phenomenon already exists and is widespread throughout the world, including in Indonesia. Lots of witchcraft practices are used in various types of magic to get a purpose out of it. It is in this situation that the author tries to examine the verses of the Qur'an that discuss magic, which aims to see the Qur'an's view of magic and become a new insight for people in the world, including Indonesia. The author takes a research method on the interpretation of the Qur'an in the form of comparison, namely as a mediation for the comparison of mufassir in interpreting the magic verses in the Qur'an. The result of this interpretation research is as a lesson that the practice of magic is highly reproached in the Qur'an and makes it an infidel for people who practice magic. By knowing this, people can be aware of the dangers contained in magic and choose to return to obedience, repentance to Allah SWT

Keywords : Magic, Al-Qur’an, Comparative Study

(5)

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

PENAFSIRAN AYAT-AYAT SIHIR DALAM AL QUR’AN (STUDI KOMPARATIF TAFSIR JA>MI’ AL-BAYA>N ‘AN TA’WI>L AL-QUR’A>N

DAN TAFSIR AL-KABI>R WA MAFA>TI>H AL-GHAIB)

SYAHRIL SIDDIQ NIM. 1708304077

Menyetujui,

Mengetahui, Ketua Jurusan IAT

H. Muhammad Maimun, M.A., M.S.I.

NIP. 19800421 201101 1 008

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Didi Junaedi, M.A. Hj. Umayah, M.Ag NIP. 19791226 200801 1 007 NIP. 19730714 199803 2 001

(6)

iv

NOTA DINAS Kepada Yth,

Dekan Fakultas Ushuluddin Adab Dakwah

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Di Cirebon.

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Setelah melakukan bimbingan, telaah, arahan, dan koreksi terhadap penulisan skripsi berikut ini.

Nama : SYAHRIL SIDDIQ NIM : 1708304077

Judul : PENAFSIRAN AYAT-AYAT SIHIR DALAM AL QUR’AN (STUDI KOMPARATIF TAFSIR JA>MI’ AL-BAYA>N ‘AN TA’WI>L AL- QUR’A>N DAN TAFSIR AL-KABI>R WA MAFA>TI>H AL-GHAIB)

Kami berpendapat bahwa skripsi tersebut di atas sudah dapat diajukan kepada Fakultas Ushuluddin Adab Dakwah IAIN Syekh Nurjati Cirebon untuk dimunaqosahkan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Didi Junaedi, M.A.

NIP. 19791226 200801 1 007

Hj. Umayah M.Ag NIP. 19730714 199803 2 001

(7)

PERNYATAAN KEASLIAN Bismillahirrahma>nirrahim.

Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Syahril Siddiq

NIM : 1708304077

Judul : Penafsiran Ayat-Ayat Sihir Dalam Al Qur’an (Studi Komparatif Tafsir Ja>mi’ al-Baya>n ‘an Ta’wi>l al-Qur’a>n dan Tafsir al-Kabi>r wa Mafa>ti>h al-Ghaib)

Dengan ini menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya penulis yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana (S-1) di IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

2. Semua sumber yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini telah dicantumkan sesuai ketentuan atau pedoman karya tulis ilmiah dan.

3. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa skripsi ini sebagian atau seluruh isinya merupakan hasil plagiat, maka penulis bersedia menerima sanksi yang berlaku di IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Cirebon, 15 Agustus 2022 Saya yang menyatakan

SYAHRIL SIDDIQ

(8)

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul “PENAFSIRAN AYAT-AYAT SIHIR DALAM AL QUR’AN (Studi Komparatif Tafsir Ja>mi’ al-Baya>n ‘an Ta’wi>l al-Qur’a>n dan Tafsir al-Kabi>r wa Mafa>ti>h al-Ghaib)” oleh Syahril Siddiq, NIM. 1708304077 telah dimunaqosahkan pada tanggal 25 Agustus 2022 di hadapan penguji dan dinyatakan lulus.

Skripsi ini telah memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Agama (S.Ag) pada jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon.

Cirebon, ……..………….2022

Panitia Munaqosah Tanggal Tanda Tangan

Ketua Jurusan

H. Muhammad Maimun, M.A., M.S.I.

NIP. 19800421 201101 1 008 ____________ ____________

Sekretaris Jurusan Nurkholidah, M.Ag

NIP. 19750925 200501 2 005 ____________ ____________

Penguji I

H. Muhammad Maimun, M.A., M.S.I.

NIP. 19800421 201101 1 008 ____________ ____________

Penguji II

M. Zaenal Muttaqin, MA.Hum

NIP. 19881201 201801 1 001 ____________ ____________

Pembimbing I

Dr. Didi Junaedi, M.A

NIP. 19791226 200801 1 007 ____________ ____________

Pembimbing II Hj. Umayah, M.Ag

NIP. 19730714 199803 2 001 ____________ ____________

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah

(9)

vii

RIWAYAT HIDUP

Nama lengkap penulis adalah Syahril Siddiq. Lahir di Ciamis, pada tanggal 12 Agustus 1999. Penulis adalah putra ketiga dari Bapak Rahmat Basyar dan Tety Sopiah, yang tinggal di Ds.

Puloerang Rt. 02 Rw. 01 Kec. Lakbok Kab. Ciamis.

Adapun riwayat pendidikan yang ditempuh adalah:

1. MI Puloerang Tahun 2005-2011

2. MTs Al Kautsar Kota Banjar Tahun 2011-2014 3. MA Al Kautsar Kota Banjar Tahun 2014- 2017

4. IAIN Syekh Nurjati Cirebon Jurusan Ilmu al-Qur’an dan tafsir Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah 2017-2022

Pengalaman Organisasi

1. Divisi Kerohanian OSIS MTs Al Kautsar Kota Banjar Periode 2012- 2013

2. Divisi Bahasa OSAKA (Organisasi Santri Al-Kautsar) MA Al Kautsar Kota Banjar Periode 2015-2016

(10)

viii

MOTTO HIDUP

“Sesulit apapun hidupmu, sepahit apapun yang kau rasakan, keterpurukan yang kau miliki saat ini, jangan pernah kau lepas harapan kepada Allah.”

(11)

ix

PERSEMBAHAN ِللها ِم ْسِب ِمي ِح َّرلا ِنمْح َّرلا

Segala puji bagi Allah SWT Yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga memberikan begitu banyak pertolongan, kekuatan serta keyakinan sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ini dengan jauh lebih mudah dan bermakna. Sh}alawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Beserta keluarganya, sahabatnya, dan kita selaku umatnya semoga selalu menjadi umat yang setia serta mendapat syafa’at dari beliau di Yaumil Akhir kelak. A<mi>n.

Karya ini penulis persembahkan untuk kedua orang tua tercinta yang senantiasa selalu sabar dalam membimbing setiap langkah serta melimpahkan segenap kasih sayang serta materi yang tidak terhingga. Dan tak lupa pula untuk saudara-saudaraku yang selalu memberikan motivasi serta dukungan dalam menyelesaikan karya ini.

Karya ini juga penulis persembahkan kepada kampus tercinta IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang telah memberikan tempat ternyaman untuk mencari ilmu, menambah wawasan, serta berprogres untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

(12)

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kepada Allah SWT atas rahmat, karunia dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang sederhana ini dengan judul “Penafsiran Ayat-Ayat Sihir Dalam Al Qur’an (Studi Komparatif Tafsir Ja>mi’ al-Baya>n ‘an Ta’wi>l al-Qur’a>n dan Tafsir al-Kabi>r wa Mafa>ti>h al-Ghaib)”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Strata Satu (S1) di Jurusan Ilmu Al-Qur’a>n dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

S}alawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabatnya, dan kita selaku umatnya semoga selalu menjadi umat yang setia serta mendapat syafa’at dari beliau di Yaumil Akhir kelak. A<mi>n.

Ungkapan terima kasih teriring do’a kepada semua pihak yang telah memberikan motivasi, bimbingan, arahan serta saran-saran yang konstruktif, demi terselesaikannya skripsi ini dan terciptanya suatu tulisan yang sistematis dan mudah dipahami. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini terselesaikan atas bantuan banyak pihak. Oleh sebab itu, penulis menyampaikan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada:

1. Dr. Sumanta, M.Ag selaku Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

2. Dr. H. Hajam, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

3. H.Muhammad Maimun, M.A, M.S.I selaku Ketua Jurusan Ilmu Al- Qur’an dan Tafsir IAIN Syekh Nurjati Cirebon serta pembimbing I yang dengan sabar dan tulus telah meluangkan dan mengorbankan waktu, pikiran serta tenaga dalam membimbing, memberi arahan, masukan dan saran dalam proses penyusunan skripsi ini.

(13)

xi

4. Nurkholidah, M.Ag, selaku sekretaris Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir.

5. Ahmad Faqih Hasyim, M.Ag, selaku dosen pembimbing akademik dan proposal skripsi.

6. Hj. Umayah, M.Ag, selaku pembimbing II yang dengan sabar dan tulus telah meluangkan dan mengorbankan waktu, pikiran serta tenaga dalam membimbing, memberi arahan, masukan dan saran dalam proses penyusunan skripsi ini.

7. Segenap dosen IAIN Syekh Nurjati Cirebon, khususnya dosen Ilmu Al-Qur’a>n dan Tafsir yang telah memberikan ilmunya dengan sabar dan tanpa pamrih kepada penulis sehingga penulis memiliki wawasan yang luas dan lebih dalam.

8. Kedua orang tua tercinta, umi dan bapal yang telah memberikan dorongan moral dan spiritual dengan curahan kasih sayang dan do’anya kepada penulis dalam menuntut ilmu. Tidak lupa kepada kakak-kakak dan adik-adik kandung, sanak saudara dan keluarga besar yang tercinta telah senantiasa memotivasi penulis dalam proses menuntut ilmu.

9. Keluarga besar pondok pesantren Qur’an Kayuwalang dan Ponpes An-Najah Situgangga yang telah memberikan kesempatan untuk tinggal dan menetap sehingga penulis bisa menyelesaikan penyusunan skripsi.

10. Sahabat seperjuangan Ilmu Al-Qur’a>n dan Tafsir dan jurusan lainya, khususnya kepada saudara Firman Hidayat, S.Ag, Irfan Syukron Aziz, S.Ag, Alip Eko Prasetio, S.Ag, Fasfah Sofhal Jamil, S.Ag, Masudi, S.Ag, M. Naufal, S.Ag, dan teman-teman IAT A/B angkatan 2017 serta yang lainnya yang tidak bisa saya sebut satu persatu yang telah banyak membantu dalam proses penulisan skripsi ini.

(14)

xii

11. Diri sendiri karena bisa melawan rasa malas, selalu berusaha dan tidak menyerah sesulit apapun prosesnya.

Dengan tidak mengurangi rasa hormat, penulis mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada teman-teman yang sudah menemani baik suka maupun dukanya, memberikan tawa di setiap pertemuannya, dan memperindah warna kehidupan tanpa batas. Penulis juga menyadari dalam penyusunan penelitian ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan diterima dengan senang hati untuk perbaikan lebih lanjut.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan. A>mi>n.

Cirebon, 15 Agustus 2022

Penulis,

Syahril Siddiq NIM. 1708304077

(15)

xiii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan tesis ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan 0543b/U/1987.

A. Konsonan

Fonem konsonan Bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab di lambangkan dengan huruf, dalam transliterasi ini sebagian dilambangkan dengan huruf dan sebagian dilambangkan dengan tanda, dan sebagian lagi dengan huruf dan tanda sekaligus. Di bawah ini daftar huruf Arab dan transliterasinya dengan huruf latin:

C Nama Huruf Latin Keterangan

ا ب ت ث ج ح خ د ذ ر ز س ش ص ض

Alif Bā’

Tā’

Ṡā’

Jīm Ḥā’

Khā’

Dāl Żāl Rā’

Zai Sīn Syīn

Ṣād Ḍād

Tidak dilambangkan B

T ṡ J ḥ Kh

D ż R Z S Sy

ṣ ḍ

Tidak dilambangkan Be

Te

es (dengan titik di atas) Je

ha (dengan titik dibawah) ka dan ha

De

zet (dengan titik di atas) Er

Zet Es es dan ye

es (dengan titik di bawah) de (dengan titik dibawah)

(16)

xiv B. Vokal (Tunggal dan Rangkap)

Vokal bahasa Arab, seperti vocal bahasa Indonesia yang terdiri dari vocal tunggal atau monoftong dan vocal rangkap atau diftong.

1) Vokal Tunggal

Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harkat, transliterasinya sebagai berikut:

Tanda Nama Huruf Latin Nama

َ

Fathah A A

َ

Kasrah I I

َ

Dhammah U U

ط ظ ع غ ف ق ك ل م ن و ـه

ء ي

Ṭā’

Ẓȧ’

‘ain Gain

Fā’

Qāf Kāf Lām Mīm Nūn Wāw

Hā’

Hamzah Yā

ṭ ẓ

‘ G F Q K L M N W

H

` Y

te (dengan titik di bawah) zet (dengan titik di bawah)

koma terbalik di atas Ge

Ef Qi Ka El Em

En W Ha Apostrof

Ye

(17)

xv 2) Vokal Rangkap

Vokal rangkap dalam bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harakat dan huruf, yaitu:

Contoh:

َب ت َ َ ك

َ ل َع َ ف َر ِك ُذ

Ditulis ditulis ditulis

Kataba

Fa’ala

Zukira

Tanda Nama Huruf Latin Nama

… َئ

Fathah dan ya Ai A dan i

… َؤ

Fathah dan wau Au Adan u

Harakat dan Huruf

Nama

Huruf dan Tanda

Nama .... َي...ا Fathah dan

alif atau ya

a> A dan garis di

atas

…ى

Kasrah dan

ya

i> I dan garis di atas

… ُو

Dhammah dan wawu

u> U dan garis di

atas

(18)

xvi Contoh:

ْ ذَي ُب َه

َ لِئ ُس

َ فْي َ ك

َ ل ْو َه

ditulis ditulis ditulis ditulis

Yazhabu Su’ila

Kaifa

Haula

C. Maddah

Maddah atau vocal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:

Contoh:

َ لا َ ق ى َم َر

َ ل ْي ِق

Ditulis ditulis ditulis

Qāla

ramā qīla

D. Ta’ Marbutah

Transliterasi untuk ta’marbutah ada dua:

1) Ta’ marbutah hidup

Ta’ marbutah yang hidup atau mendapat harakat fathah, kasrah dan dammah, transliterasinya adalah “t”

2) Ta’ marbutah mati

Ta’ marbutah yang mati atau mendapat harakat sukun, transliterasinya adalah “h”

(19)

xvii

Jikalau pada kata terakhir dengan ta’marbutah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu terpisah maka ta’marbutah itu ditransliterasikan dengan ha (h).

Contoh:

ِلا ف ْط َ َ

ألاُة َض ْو َر

ُة َر َّوَن ُملا ةَنْي ِد َملا

ْة َح ْ ل َط

ditulis

ditulis

ditulis

Raudah al-atfāl rauḍatulaṭfāl al-Madīnah al-

Munawwarah al-Madīnatul-

Munawwarah

talḥah

E. Syaddah

Syaddah atau tasydid yang dalam tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda, tanda syaddah atau tasydid, dalam transliterasi ini tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan huruf, yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah itu.

Contoh:

اَنَّبَر

َ ل َّزَن رِبلا جَحلا

ditulis ditulis ditulis ditulis

rabbanā nazzala al-birr al-hajj

F. Kata Sandang (di depan huruf syamsyiah dan Qomariah)

Kata sandang dalam tulisan bahasa Arab dilambangkan dengan huruf, yaitu

لا

namun dalam transliterasi ini kata sandang itu dibedakan atas kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah dan kata sandang yang diikuti huruf qamariyah:
(20)

xviii

1) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah. Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditranslite-rasikan sesuai aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan bunyinya.

2) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyah, kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda sempang.

Contoh:

ُ ل ُج َّرلا ُدِ ي َشلا ُس ْم َّ شلا

ُم َ ل َ

قلا ُعْي ِدَبلا

ُ ل َ

الَجلا

Ditulis ditulis ditulis ditulis ditulis ditulis

Ar-rajulu

As-sayyidu

As-syamsu

Al-qolamu

al-badī’u

al-jalālu G. Hamzah

Dinyatakan di depan bahwa ditransliterasikan dengan apostrof. Namun, itu hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan di akhir kata. Bila hamzah itu terletak di awal kata, isi dilambangkan, karena dalam tulisan Arab berupa alif.

Contoh:

ْأَت

ُذ ُخ

لا ُء ْوَّن

ُءْى َ

َّ ش نِإ ُت ْر ِم ُ

أ

ditulis ditulis ditulis ditulis ditulis

ta’khużūna an-nau’

syai’un

inna

umirtu

(21)

xix

َ ل َ ك َ

أ

ditulis akala

H. Penulisan Kata

Pada dasarnya setiap kata, baik fi’il, isim maupun harf ditulis terpisah.

Hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang dihilangkan maka transliterasi ini, penulisan kata tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya. Contoh:

I. Huruf Kapital

Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD, di antaranya: Huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri dan permulaan kalimat. Bilamana

َنْي ِق ِزا َّرلا ُرْي َخَوُهَلهَّللاَّنِإَو

َ نا َزْي ِملا َو َ ل ْي َ

كلا ا ْو ُ ف ْو َ

أ َو لْيِل َخلا ُمْي ِها َرْبِإ ا َه ا َس ْر ُم َو ا َه ا َرْج َ

م ِ للها ِم ْسِب لا ج ِح ِس اَّنلا ى َ

لَع ِ لله َو ِ ِتْيَب

َ الْيِب َس ِهْي َ

لِإ َع ا َطَت ْسا ِن َم

ditulis

ditulis ditulis ditulis

ditulis

Wainnallāhalahuwakhairar-rāziqĭn Wainnallāhalahuwakhairrāziqĭn

Wa auf al-kaila wa-almĭzān Wa auf al-kaila wal mĭzān

Ibrāhĭm al-Khalĭl Ibrāhĭmul-Khalĭl Bismillāhimajrehāwamursahā

Walillāhi ‘alan-nāsi hijju al-baiti manistaṭā’a ilaihi sabĭla Walillāhi ‘alan-nāsi hijjul-baiti

manistaṭā’a ilaihi sabĭlā

(22)

xx

nama diri itu didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri terebut, bukan huruf awal kata sandangnya.

Contoh:

ٌ ل ْو ُس َر َّ

الِإ ٌدَّمَح ُم اَمَو َع ِض ُو ٍتْيَب َ

ل َّو َ أ َّ

نِإ اَّنلِل

ا ً

كَراَب ُم َة َّ

كَبِب ى ِذ َّ

لِل ِس ى ِذ َّ

لا ن ا َض َم َر ُر ْه َش َ

ُ نا ْر ُ

قلا ِهْي ِف َ ل َزْن َ

أ ِنْيِب ُملا ِق ُ

فألاِب ُها َر ْدَقَلَو َنْي ِم َ

ل ا َعلا ِ ب َر ِ لله ُد ْمَح ِ ْ ل َ

ا

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

Wamā Muhammadun illā rasl

Inna awwalabaitin wudi’alinnāsi lillażĭbibakkatamubārakan -

Syahru Ramaḍān al-lażĭ unzila fĭh al-Qur’ānu

- Syahru Ramaḍān al-lażĭ unzila fĭhil Qur’ānu

Walaqadra’āhubil-ufuq al-mubĭn Walaqadra’āhubil-ufuqil-mubĭn

Alhamdulillāhirabbil al-‘ālamĭn Alhamdulillāhirabbilil ‘ālamĭn

Penggunaan huruf awal kapital hanya untuk Allah bila dalam tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau tulisan itu disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang dihilangkan, huruf kapital tidak digunakan.

(23)

xxi Contoh:

ِر ق ٌحْت َ َ

ف َو ِ للها َن ِم ُر ْصَن ٌب ْي

ا ًعْي ِم َج ُرْم َألا ِ لله ٌم ْيِلَع ٍء ْي َ

ش ِ ل ُ

كِب للها َو

Ditulis

ditulis ditulis

Naṣruminallāhiwafathunqarĭb

-Lillāhi al-amrujamĭ’an - Lillāhil-amrujamĭ’an Wallāhabikullisyai’in ‘alĭm

J. Tajwid

Bagi mereka yang menginginkan kefasihan dalam bacaan, pedoman transliterasi ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan Ilmu Tajwid.

Karena itu peresmian pedoman transliterasi ini perlu di sertai dengan pedoman Tajwid.

(24)

xxii DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

ABSTRACT ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

NOTA DINAS ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN ... v

LEMBAR PENGESAHAN ... vi

RIWAYAT HIDUP ... vii

MOTTO HIDUP ... viii

PERSEMBAHAN ... ix

KATA PENGANTAR ... x

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ... xiii

DAFTAR ISI ... xxii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah... 7

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 7

D. Tinjauan Pustaka... 8

E. Landasan Teori ... 12

F. Metodologi Penelitian... 20

G. Sistematika Penulisan ... 22

BAB II TINJAUAN DAN DESKRIPSI UMUM SEPUTAR SIHIR... 24

A. Definisi Sihir... 24

B. Sejarah Sihir ... 27

(25)

xxiii

C. Macam-Macam Sihir ... 34

D. Pandangan Ulama Fiqih Terhadap Pelaku Sihir ... 37

E. Fenomena Sihir pada Masa Sekarang ... 39

F. Upaya Menangkal Sihir ... 41

BAB III DESKRIPSI KITAB TAFSIR JA<MI’ AL-BAYA<N ‘AN TA’WI>L AL-QUR’A<N DAN TAFSIR AL-KABI>R WA MAFA<TIH AL-GHAIB BESERTA PENGARANGNYA ... 48

A. Tafsir Ja>mi’ al-Baya>n ‘an Ta’wi>l al-Qur’a>n dan pengarangnya ... 48

B. Tafsir al-Kabi>r wa Mafa>tih al-Ghaib dan pengarangnya ... 59

BAB IV ANALISIS AYAT AYAT SIHIR DALAM AL-QUR’AN MENURUT TAFSIR AT}-T{HABARI DAN TAFSIR AL-RA>ZI ... 72

A. Derivasi Ayat Sihir dalam Al Qur’an ... 72

B. Penafsiran ayat-ayat sihir dalam al-Qur’an menurut Tafsir at}-T{habari karya Ibnu Jarir at}-T{habari ... 73

C. Penafsiran ayat-ayat sihir dalam al-Qur’an menurut Tafsir al-Ra>zi karya Fakhruddi>n al-Ra>zi ... 94

D. Analisis komparatif persamaan dan perbedaan penafsiran ayat-ayat sihir dalam penafsiran at}-T{habari dan Tafsir al-Ra>zi ... 105

BAB V PENUTUP ... 110

A. Kesimpulan ... 110

B. Saran-saran ... 112

DAFTAR PUSTAKA ... 113

Referensi

Dokumen terkait

5 Boleh disimpulkan juga bahwa apa yang coba dikaji oleh penulis adalah, penafsiran ayat al-Qur‟an yang diselewengkan serta dampak yang timbul dari kelompok Millah

Berdasarkan pemahaman dalam tafsir al-Kasyaf karya Abu Qasim Zamakhsyari, maka penafsiran terhadap ayat 119 surah at-Taubah dapat dipahami yaitu wahai orang-orang

Para mufasir yang mengatakan bahwa Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam tidak merujuk pada ayat al- Qur’ an, tetapi menjadikan pemahaman itu (Hawa diciptakan dari

1 Rahmat Ibnuansyah, “Kisah Ashhab Al-Kahfi dalam Al-Qur‟an, Studi komparatif antara Tafsir Ibnu Katsir dengan Tafsir Al-Maraghi.” (Skripsi, UIN Raden Intan Lampung, 2017),

Bagi masyarakat Ponorogo, ayat-ayat al-Qur`an yang digunakan dalam jimat adalah wahyu yang memiliki kekuatan luar biasa yang diturunkan Allah SWT dan hanya dapat dicapai

Karya Zulkarnaini Abdullah “Yahudi dalam AL- Qur‟an teks, konteks, dan diskursus pluralism Agama”, 13 karya tersebut mengulas ayat-ayat al-Qur’a&gt;n dan

Penulis tertarik memaparkan penafsiran kata rezeki dalam ayat-ayat Al-Qur’a>n menggunakan kitab tafsir tafsir Al-Qur’a>n al-Az{im atau yang lebih dikenal dengan nama kitab Tafsir Ibnu

Dalam hal ini akan dipaparkan pada bagian analisis konsep khitbah dalam al-Qur‟an kajian tafsir surat al-Baqarah ayat 235 dan bagaimana relevansinya dengan materi Fiqih di Madrasah