PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR'AN DAN TAFSSIR FAKULTAS DAN INSTITUT ILMU AL-QUR'AN DAKWAH (IIQ) USHULUDDIN JAKARTA. Tesis yang berjudul “Qirâ‟ât dan Tafsir Ayat Hukum dalam Tafsir al-Jamî li Ahkâm Al-Qur'an Karya al-Qurthubî (Studi Analisis Surat an-Nisâ‟ dan al-Mâidah)” oleh Nurhasanah Nasution dengan NIM 15210684 adalah telah selesai. diujikan pada sidang Munaqasyah Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta pada tanggal 7 Agustus 2019. Disebutkan bahwa skripsi berjudul “Qirâ‟ât dan Tafsir” Ayat-ayat Hukum di Tafsir al-Jâmi‟ li Ahkâm Al-Qur'an karya al-Qurthubî (Studi Analisis Surat an-Nisâ‟ dan al-Mâidah)” seluruhnya merupakan karya asli saya, kecuali kutipan-kutipan yang telah disebutkan.
Ulinnuha Khusnan, Lc, selaku Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta. Haris Hakam SH, MA, selaku Ketua Program Studi Al-Qur'an dan Tafsir Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta. Kepada seluruh pengajar Tahfizh Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta yang selalu memberikan motivasi dan kesabaran dalam membimbing penulis dalam mempelajari ayat-ayat Al-Qur'an.
Kepada seluruh dosen Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta yang banyak memberikan ilmu kepada penulis, baik ilmu umum maupun ilmu agama. Kepada para staf pengajar Institut Ilmu Al-Qur'an Ushuluddin (IIQ) Jakarta yang telah melayani penulis dengan baik dan sabar dalam segala keperluannya di fakultas. Kepada teman-teman sekelas angkatan 2015 khususnya Ushuluddinkuh dan Ushuluddin Kelas B, terima kasih telah menciptakan rasa kekeluargaan yang begitu hangat selama kami menempuh pendidikan di Institut Ilmu Al-Qur'an Jakarta.
Tesis ini ditulis menggunakan pedoman transliterasi yang disiapkan oleh Institute of Quranic Sciences (IIQ) di Jakarta pada tahun 2017, sebagaimana dijelaskan di bawah ini.
Konsonan
Vokal
Kata Sandang
شلا
اًب اَّنىم ﺁ
ىنىم ﺁ
Nurhasanah Nasution, NIM 15210684 "Qirâ'ât dan Pentafsiran Ayat-ayat Hukum dalam Tafsir al-Jâmi' li Ahkâm Al-Qur'an oleh al-Qurthubî (Analisis Kajian Surah an-Nisâ' dan al-Mâidah)" Program Strata 1, Program Studi Al-Quran dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Institut Al-Quran Jakarta, 2019. Qirâ'ât adalah cara membaca Al-Quran yang riwayatnya berkaitan dengan Rasulullah, baik secara fisik maupun taqririyah. Terdapat versi bacaan (qirâ‟ât) al-Quran yang berbeza-beza, kadangkala perbezaan itu ada kaitan dengan kandungan lafaz atau dengan dialek linguistik.
Perbedaan qirâ'ât yang berkaitan dengan substansi lafazh dapat menimbulkan perbedaan makna, sedangkan perbedaan qirâ'ât yang berkaitan dengan lahjah atau dialek kebahasaan tidak menimbulkan perbedaan makna seperti bacaan tashil, imalah, taqlil, tarqiq, tafkhim dan sebagainya. Perbedaan qirâ'ât terkait substansi lafazh digunakan dalam beberapa tafsir, termasuk tafsir al-Qurthubî. Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah tentang qirâ'ât sab'ah dalam penafsiran surat al-Qurthubî an-Nisâ dan al-Mâidah dalam ayat hukumnya.
Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh kirâ‟ât terhadap makna dan penafsiran dalam tafsir al-Qurthubi dua surah. Setelah itu penulis menganalisis pengaruh perbedaan qirâ‟ât ayat-ayat hukum dalam penafsiran al-Qurthub. Qirâ‟ât yang mempengaruhi makna dan penafsiran terdapat pada surat an-Nisa‟ ayat 19 pengucapan انىٍريك dan وةىنّْبيمى ػبيم ayat 25 pengucapan َّنًصٍحيأ, ayat 43 pengucapan انىٍريك.
Al-Qur’an al-Karim adalah kitab Allah yang diturunkan kepada Rasulullah yang diberitahukan secara mutawatir, yaitu dengan penuh keyakinan dan amanah.1 Al-Qur’an diturunkan oleh Allah SWT dalam bahasa Arab. , yang mempunyai struktur bahasa yang sangat tinggi dan keindahan pertuturannya.2 Kerana orang Arab terkenal mempunyai dialek atau dialek yang berbeza, baik intonasi, bunyi mahupun huruf antara satu suku dengan suku yang lain. Kerana perbezaan dan kepelbagaian dialek Arab, Al-Quran yang diturunkan Allah kepada Nabi menjadi lebih sempurna mukjizatnya kerana dapat menampung semua dialek dan bacaan Al-Quran yang berbeza. Dalam hal ini, terdapat banyak hadis Nabi yang menerangkan al-Quran yang diturunkan dalam tujuh surat.
Mulanya Al-Qur'an diturunkan hanya dengan satu huruf, namun kemudian SAG Rasulullah. 3 Suarni, “Sejarah dan Perkembangan Qirâ'ât Al-Qur'an” dalam Jurnal Al-Mu'ashirah, Vol.
وؼيرٍحىأ ًةىعٍػبىس ىلًَإ
5 »)مراخبلا هاكر(
3 Pertama, perbedaan qirâ‟ât Al-Qur'an disebabkan oleh perbedaan qirâ'ât Nabi SAW dalam mewariskan dan mengajarkan Al-Qur'an kepada para sahabatnya. Kedua, perbedaan sejak turunnya Al-Quran, artinya perbedaan itu berasal dari Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi melalui malaikat Jibril. Ketiga, perbedaan yang disebabkan oleh sejarah para sahabat Nabi berkaitan dengan perbedaan versi qirâ‟ât yang ada.
Dan keempat, kerana perbezaan dialek bahasa dalam kalangan masyarakat Islam ketika al-Quran diturunkan. Qirât atau pelbagai bacaan al-Quran telah mantap dan disempurnakan pada zaman Rasulullah. Boleh jadi kepelbagaian bacaan yang mereka terima menyebabkan perselisihan di kalangan para Sahabat; ada yang menerima satu surat daripadanya, yang lain lebih daripada dua surat daripadanya.
Kemudian Nabi menyelesaikan perselisihan tersebut dengan mengatakan bahwa Al-Qur'an diturunkan dalam versi dan bacaan yang berbeda. Perbedaan qirâ‟ât yang satu dengan qirâ‟ât yang lain dapat terjadi pada perbedaan huruf, bentuk kata, struktur kalimat, i‟rab, penjumlahan dan pengurangan kata. Perbedaan Qirâ‟ât dan Makna: Analisis Semantik-Gramatikal dalam Al-Qur'an, (Tangerang: Young Progressive Muslim, 2017), hal.
Dalam pengucapan وٍينًكٍسًم يـاىعيط هةييٍدًف terdapat perbedaan qirâ‟ât yaitu pertama, sebagian masyarakat Madinah dan Syam membacanya dengan ًـاىعىط ًـاىعىط.
ىم ىس
- Permasalahan
 - Tujuan Penelitian
 - Tinjauan Pustaka
 - Sistematika Penulisan
 - KESIMPULAN
 - SARAN
 
Dalam penelitian ini penulis membatasi untuk mengkaji hanya ayat-ayat hukum dalam surah an-Nisâ' dan surah al-Mâidah yang mempunyai perbedaan qirâ'ât dalam penafsiran al-qurthubî. Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan oleh penulis, maka untuk memperjelas arah penelitian ini maka penulis akan merumuskannya disini yaitu “Bagaimana pengaruh qirâ’ât terhadap penafsiran ayat-ayat hukum dalam Al-Qur’an surat satu - Nisâ‟ dan al-Mâidah menurut tafsir al-Jamî li Ahkâm Al-Qur'an karya al-Qurthubî?". Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh qirâ'ât terhadap tafsir. ayat hukum dalam Al-Qur'an surat an-Nisâ' dan al-Mâidah menurut tafsir al-Jamî li Ahkâm Al-Qur'an karya al-Qurthubî.
Panduan Praktis ditambah Surah Al-Baqarah hingga Surah Ali Imran Qirâ'ât Nafi Kisah Qalun, (Tangerang: IIQ Jakarta Press, 2018), cet.3, hal.7. Perbedaan qirâ'ât yang tidak mempunyai pengaruh terhadap perubahan makna keduanya (baik lafzi maupun nahwi)17. Selanjutnya dalam buku Implikasi Qirâ'ât Syadzdzah Terhadap Hukum Istinbath karya Dr.
Dalam tulisannya, beliau menjelaskan seluruh ayat-ayat yang bersifat gender dalam Al-Qur’an, kemudian menguraikan berbagai qirâ‟ât dan menjelaskan tafsir ayat-ayat tersebut. Bab keempat inilah yang menjadi inti penelitian, disini penulis akan membahas tafsir al-Qurthub terhadap ayat hukum surah an-Nisa‟ dan al-Mâidah: analisis qirâ‟ât sab‟ah. Pembahasan dalam tesis ini menjelaskan bahwa berbagai jenis qirâ‟ât telah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW.
Kepelbagaian qirât merupakan salah satu usaha untuk memudahkan manusia memahami al-Quran. Tetapi dalam hal ini perbezaan qirâ'ât sab'ah kadangkala turut mempengaruhi makna dan tafsiran ayat-ayat al-Quran. Al-Qurthubi menjelaskan qirâ'ât sab'ah tentang ayat-ayat hukum dalam kedua-dua surah ini yang terdapat dalam 13 ayat iaitu 8 ayat dalam surah an-Nisa' dan 5 ayat dalam surah al-Mâidah.
Menurut ath-Thabarî dalam tafsirnya, qirâ‟ât dengan kasrah artinya yang wajib dilakukan kedua kaki adalah menyapu. Panduan Praktis Ditambah Surah Al-Baqarah hingga Surah Ali Imran Qirâ‟ât Nafi‟ Sejarah Qalun, Tangerang: IIQ Jakarta Press, 2018. Panduan Praktis Plus Surah Ibrahim hingga Surah al-Kahfi Qirâ‟ât Nafi‟ Sejarah Warsy, Tangerang: IIQ Jakarta Pers, 2018.
Perbedaan Qirâ‟ât dan Makna: Analisis Semantis-Gramatis dalam Al-Qur'an, Tangerang: Muslim Muda Progresif, 2017. Syauqi, Buku al-Sab'ah fî al-Qirâ‟ât li Ibnu Mujahid, Mesir: Dâr al -Ma'ârif, t.t.