• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENAMBAHAN FREKUENSI PERJALANAN KA LOKAL CIBATU

Achmad Nur Aviv Setiawan

Academic year: 2023

Membagikan " PENAMBAHAN FREKUENSI PERJALANAN KA LOKAL CIBATU "

Copied!
74
0
0

Teks penuh

Makalah Kerja Wajib (KKW) ini adalah hasil karya saya sendiri dan semua sumber yang dikutip dan dirujuk telah saya sediakan. Sebagai sivitas akademika Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD, saya yang bertanda tangan di bawah ini. Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya setuju untuk memberikan hak bebas hak cipta non-eksklusif kepada Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD atas karya ilmiah saya yang berjudul: Judul.

Dengan hak non-eksklusif ini secara cuma-cuma, Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD berhak menyimpan, mentransfer media/format, mengelola dalam bentuk database, memelihara dan mempublikasikan Tugas Akhir saya selama nama saya tetap menjadi penulis. /pencipta dan pemilik hak cipta. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan kebaikan, taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas wajib ini dengan baik tanpa hambatan yang berarti dan tepat waktu. Kertas kerja wajib dengan judul “TAMBAHAN FREKUENSI PERJALANAN LOKAL COBATU” ini disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya Transportasi (A.Md.Tra.) pada program studi Diploma III Manajemen Transportasi Kereta Api.

BAMBANG DRAJAT, MM selaku ketua Program Studi Diploma III Manajemen Transportasi Perkeretaapian beserta seluruh dosen dan staf yang mengajar selama diklat. Julison Arifin, Ph.D dan Ny. Dessy Angga A., S.SiT., MT selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dan membimbing penulisan kertas kerja wajib ini.

DAFTAR RUMUS

DAFTAR LAMPIRAN

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Identifikasi Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Batasan Masalah
  • Kondisi Transportasi

Untuk memenuhi kebutuhan angkutan penumpang maka perlu dilakukan penambahan itinerary KA Lokal Cibatu. Maka berdasarkan prinsip-prinsip dasar tersebut, maka disusunlah judul KKW (kertas kerja wajib) tentang “TAMBAHAN FREKUENSI PERJALANAN KERETA API LOKAL CIBATU”. Penelitian ini membahas tentang kereta api lokal Cibatu dengan ruang lingkup penelitian hanya pada jalur Bandung – Cibatu.

Di wilayah penelitian terdapat 2 layanan KA lokal yaitu KA lokal Bandung Raya dan KA lokal Cibatu. Kereta Api Lokal Cibatu merupakan kereta api yang melayani angkutan penumpang di wilayah Bandung Raya dan Kabupaten Garut. PENAMBAHAN FREKUENSI PERJALANAN KERETA API LOKAL CIBATU | 6 Tabel II.1 Klasifikasi stasiun pada jalur kereta api lokal.

Data tersebut menunjukkan jumlah pengguna angkutan kereta api lokal Cibatu terus meningkat setiap tahunnya. SUPLEMENTASI FREKUENSI PERJALANAN KERETA API LOKAL CIBATU | Jumlah penumpang yang berjumlah 9 orang tersebut juga bertambah melebihi jumlah kursi yang tersedia.

Gambar II.1 Kondisi penumpang KA Lokal pada beberapa staiun di  Daop 2 Bandung
Gambar II.1 Kondisi penumpang KA Lokal pada beberapa staiun di Daop 2 Bandung

KAJIAN PUSTAKA

  • Perkeretaapian
  • Gapeka
  • Teknik Sampling
  • Permalan (forecasting)

Sesuai dengan peraturan Menteri Perhubungan no. 21 Tahun 2020 tentang Tarif Angkutan Penumpang Dengan Kereta Api Untuk Pelayanan Kelas Ekonomi Untuk Pemenuhan Kewajiban Pelayanan Publik Disebutkan Tarif Angkutan Penumpang Adalah Harga Per Satuan Pelayanan Pada Jalur Pelayanan Tertentu Untuk Angkutan Orang Dengan Kereta Api. . Untuk tarif kereta api ekonomi besarannya ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan No. 21 Tahun 2020 tentang Tarif Angkutan Orang Dengan Kereta Api Bisnis Kelas Ekonomi. Berikutnya adalah selang waktu antara kedatangan dan/atau keberangkatan kereta api dengan kereta berikutnya.

Kapasitas Jalur Kereta Api atau sering disebut dengan Kapasitas Lintas adalah kapasitas maksimum suatu jalur kereta api untuk menampung sejumlah perjalanan kereta api dalam waktu 24 jam atau. Menurut Arifin (2015), Kapasitas Lalu Lintas adalah jumlah (KA/hari) terbesar yang dapat dilalui pada suatu ruas atau rute tertentu dengan jadwal dan rencana operasional tertentu, namun tidak melebihi batas waktu perjalanan yang telah ditentukan. Kapasitas teoritis (fisik) adalah jumlah maksimum kereta api yang dapat melewati suatu ruas atau lintasan tertentu.

Frekuensi perjalanan kereta api adalah banyaknya perjalanan kereta api pada suatu jalur kereta api dalam waktu 24 jam atau dalam jangka waktu tertentu, dimana satuan frekuensi kereta api adalah banyaknya kereta api dalam satuan waktu. PENAMBAHAN FREKUENSI PERJALANAN KERETA API LOKAL CIBATU | 21 untuk menghitung waktu tempuh digunakan 2 rumus, yaitu. PENAMBAHAN FREKUENSI PERJALANAN KERETA API LOKAL CIBATU | 22 Cara ini dilakukan dengan menghitung kecepatan normal dengan menjumlahkan waktu percepatan dan perlambatan yang telah ditentukan yaitu 2 menit (1,5 menit untuk percepatan dan 0,5 menit untuk perlambatan).

Menurut Supriyada (20), sistem perhitungan konvensional sangat sederhana dan masih digunakan hingga saat ini dalam perencanaan perjalanan kereta api di GAPEKA. FREKUENSI TAMBAHAN PERJALANAN KERETA LOKAL KE CIBATU | 23 Sampel yang terlalu kecil dapat mengakibatkan penelitian tidak dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya. Untuk merencanakan perjalanan dengan kereta api dimasa yang akan datang, maka perlu dilakukan peramalan atau perkiraan jumlah penumpang pada beberapa tahun mendatang.

Oleh karena itu, perlu adanya suatu metode yang dapat digunakan untuk memprediksi jumlah penumpang di masa yang akan datang. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk memprediksi jumlah penumpang di masa yang akan datang, salah satunya adalah dengan menggunakan rumus Compounding Factor. PENAMBAHAN FREKUENSI PERJALANAN KERETA API LOKAL CIBATU | 24 menganalisis data secara berurutan berdasarkan waktu (time series).

Tabel III.1 Besaran Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Kelas  Pelayanan Ekonomi Jarak Dekat
Tabel III.1 Besaran Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Kelas Pelayanan Ekonomi Jarak Dekat

METODE PENELITIAN

  • Alur Pikir
  • Data Primer
  • Data Sekunder
  • Analisis Kebutuhan Angkutan
  • Analisis Kinerja Angkutan KA
  • Analisis Headway Minimum dan Kapasitas Lintas
  • Analisis Waktu Tempuh KA
  • Lokasi Studi
  • Jadwal Penelitian
  • Penyusunan Proposal 19 – 23 Juni 2021 3. Observasi Lapangan 25 Juni 2021

Dalam penyusunan kertas kerja wajib ini perlu disediakan data pendukung baik data primer maupun data sekunder yang sesuai dengan kebutuhan penelitian. Data kebutuhan transportasi diperoleh dengan melakukan survei wawancara terhadap penumpang kereta api dan mengisi kuesioner online melalui Google form. Selain memperoleh data permintaan angkutan penumpang, dalam wawancara ini Anda juga dapat mempelajari karakteristik penumpang dengan memasukkan beberapa pertanyaan terkait dalam kuesioner.

Sebagai data pendukung, data sekunder yang dibutuhkan adalah data jumlah volume penumpang dan Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) tahun 2021. Metode peramalan yang digunakan adalah metode kuadrat terkecil dimana data yang diperlukan untuk metode ini adalah data dari masa lalu, dalam hal ini data volume penumpang dalam 5 tahun terakhir. Dari data tersebut dapat diprediksi jumlah penumpangnya hingga 5 tahun ke depan, tepatnya hingga tahun 2025.

Evaluasi tersebut dapat dilakukan melalui perbaikan kinerja angkutan kereta api secara empat arah yang meliputi tarif, jadwal, sarana dan prasarana. Analisis kemajuan minimum dilakukan dengan perhitungan menggunakan rumus headway sesuai dengan jenis sambungan blok yang digunakan pada cross study. Analisis waktu tempuh kereta api dilakukan dengan menggunakan rumus waktu tempuh yang terdiri atas rumus kecepatan dan rumus percepatan atau perlambatan dengan memperhatikan faktor-faktor yang dapat menghambat perjalanan kereta api.

Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Balai Teknik Perkeretaapian Daerah Jawa Barat khususnya pada jalur pelayanan kereta api lokal Cibatu yaitu antara Stasiun Bandung dan Stasiun Cibatu.

Gambar IV.1 Bagan alir penelitian
Gambar IV.1 Bagan alir penelitian

ANALISIS DATA DAN PEMECAHAN MASALAH

Analisis Jumlah Kebutuhan Angkutan dan Permintaan Penumpang

Untuk mengetahui kebutuhan penumpang terhadap angkutan kereta api lokal Cibatu, maka perlu dilakukan survei terhadap penumpang kereta tersebut. Selain mengetahui permintaan penumpang, tujuan penelitian ini juga untuk mengetahui karakteristik penumpang KA lokal Cibatu. Sebelum melakukan survei perlu diketahui terlebih dahulu jumlah populasinya, dalam hal ini seluruh pengguna KA Lokal Cibatu.

Jumlah pengguna KA lokal Cibatu pada tahun 2020 sebanyak 1.605.360 penumpang per tahun atau 4.398 penumpang per hari. SUPLEMENTASI FREKUENSI PERJALANAN KERETA API LOKAL CIBATU | 32 Berdasarkan data survei, diketahui bahwa mayoritas pengguna KA lokal Cibatu adalah laki-laki dengan persentase 63%, sedangkan sisanya 37% adalah perempuan. SUPLEMENTASI FREKUENSI PERJALANAN KERETA API LOKAL CIBATU | 33 Berdasarkan data tersebut, mayoritas pengguna jasa kereta api lokal Cibatu adalah wiraswasta dan swasta dengan persentase masing-masing sebesar 33% dan 31%.

Berdasarkan data tersebut terlihat mayoritas penumpang menggunakan KA lokal Cibatu untuk perjalanan pekerja yaitu sebesar 23%. Selain data karakteristik penumpang, data kebutuhan angkutan kereta api lokal Cibatu juga dapat diperoleh dari hasil survei wawancara kereta api yang meliputi beberapa hal sebagai berikut. Sebagian besar penumpang KA Lokal Cibatu menyatakan setuju jika jadwal perjalanan KA Lokal Cibatu ditingkatkan.

Dari hasil wawancara, sebagian besar masyarakat beralasan perjalanan kereta api saat ini selalu penuh. Kereta Api Lokal Cibatu yang berangkat dari Bandung pukul 9 dan 10 malam tiba di Stasiun Cibatu pada tengah malam sehingga menyebabkan penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan kesulitan mencari angkutan penghubung. Selain jam-jam tersebut, permintaan terbesar untuk rencana perjalanan tambahan adalah antara pukul 19.00 hingga 21.00.

Gambar V.1 Diagram jenis kelamin penumpang KA Lokal Cibatu
Gambar V.1 Diagram jenis kelamin penumpang KA Lokal Cibatu

Analisis Kinerja Angkutan KA

PENAMBAHAN FREKUENSI PERJALANAN KERETA API LOKAL CIBATU | 36 Tabel V.2 Harga Kereta Api Lokal Cibatu dari tahun ke tahun. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi perubahan harga KA lokal Cibatu dalam 5 tahun terakhir. Saat ini KA lokal Cibatu memiliki 3 kali perjalanan pulang pergi dengan jumlah kursi sebanyak 3.657 buah.

Sedangkan perkiraan jumlah penumpang hingga tahun 2025 diperkirakan jumlah penumpang sebanyak 2.091.507 penumpang atau sekitar 5.730 penumpang per hari. Dari kondisi tempat duduk saat ini yaitu 3.657 kursi dalam 3 perjalanan, maka perlu ditambah 4 perjalanan kereta api atau 2 perjalanan pulang pergi untuk memenuhi jumlah penumpang.

Analisis Rencana Jadwal Perjalanan Baru

Untuk menghitung waktu tunggu terus menerus minimum, perlu diketahui terlebih dahulu jenis jalur, jenis sambungan blok, jarak antar stasiun dan kecepatan operasi maksimum yang diperbolehkan pada rute tersebut. Dari data lalu lintas tersebut selanjutnya dapat dihitung waktu tunggu (progres) minimum terus menerus pada setiap stasiun dengan stasiun berikutnya menggunakan rumus progres. Setelah diperoleh momentum tiap plot, maka dapat dihitung kapasitas lalu lintas tiap plot.

Analisis waktu tempuh kereta api digunakan untuk menghitung waktu yang dibutuhkan kereta api untuk menempuh perjalanan. Dalam menghitung waktu tempuh perlu memperhatikan percepatan dan perlambatan yang dapat menambah waktu tempuh kereta api. Berdasarkan hasil perhitungan progres, kapasitas lalu lintas dan waktu tempuh, maka dapat direncanakan usulan jadwal perjalanan tambahan KA Lokal Cibatu sesuai permintaan penumpang.

Hasil perencanaan tersebut kemudian dapat dituangkan dalam usulan jadwal perjalanan tambahan KA Lokal Cibatu sebagai berikut.

Tabel V.3 Tabel data lintas Bandung – Cibatu
Tabel V.3 Tabel data lintas Bandung – Cibatu

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

Dilihat dari kapasitas lalu lintas dan kondisi lalu lintas saat ini, penambahan itinerary KA lokal Cibatu mungkin sudah dilakukan, namun secara bertahap mengingat saat ini sedang dilakukan peningkatan jalur KA Kiaracondong - Cicalengka menjadi jalur ganda.

DAFTAR PUSTAKA

KUISIONER WAWANCARA PENUMPANG DI DALAM KERETA

Gambar

Gambar II.1 Kondisi penumpang KA Lokal pada beberapa staiun di  Daop 2 Bandung
Gambar II.3 Kondisi dalam KA Lokal Cibatu yang tetap ramai  walaupun di masa pandemi
Tabel II. 3 Okupansi KA Lokal Cibatu
Gambar II.4 Rencana pengembangan jaringan transportasi Provinsi  Jawa Barat
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam setiap pengujian yang dilakukan, perangkat lunak selalu dapat menemukan jadwal yang memenuhi semua aturan umum perjalanan kereta api yang diajukan dalam Tugas Akhir.. Keluaran

daerah manfaat jalan kereta api dan pelebaran jalan rel maupun penambahan jalur dikemudian hari serta kebutuhan ruang untuk pengamanan kontruksi jalan rel. 7) Dawasja Rel

Pengaruh Penambahan Asam Sitrat dalam Ransum sebagai Acidifier terhadap Kecernaan Protein dan Bobot Badan Akhir Itik Jantan Lokal, penelitian yang terkait dengan karya

Penetapan tarif penumpang kereta api dalam hal pelayanan angkutan yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat dan pelayanan angkutan yang disediakan untuk

Permasalahan yang diangkat dari penelitian ini adalah bagaimana pengetahuan dan partisipasi penduduk lokal terkait pengembangan potensi tumbuhan api-api (Avicennia sp.)

Berdasarkan dari informasi jadwal keberangkatan dan lamanya waktu perjalanan, maka dapat disusun aturan sinkronisasi pada jaringan kereta api di Jawa Timur dengan 5

DAMPAK PENAMBAHAN JADWAL KERETA API RUTE PARIAMAN-PADANG TERHADAP USAHA ANGKUTAN ANTAR KOTA DALAM PROVINSI AKDP Oleh : Dara Mistian Dini*Elvi Zuryani**Ade Irma Suryani** Mahasiswa

xlv DAFTAR PUSTAKA Ahmad, B, I, Toni, A, S dan I Made, S 2020 :Tingkat Kepuasan Penumpang Terhadap Kualitas Pelayanan Jasa Kereta Api Lokal Penataran Relasi Sidoarjo – Malang Kota