Judul: Membudayakan Akhlakul Karimah Melalui Media Kartun dalam Topik Akhlakul Akhlak di MI Ma'arif Beji Kedungbanteng Banyumas. Judul : “Pencetakan Akhlakul Karimah melalui Media Kartun dalam Topik Akhlakul Akhlak di MI Ma'arif Beji, Kedungbanteng Banyumas”. Pembudayaan Akhlakul Karimah dengan Media Kartun dalam Mata Pelajaran Akidah Akhlak di MI Ma'arif Beji Kedungbanteng Banyumas".
Dari hasil penelitian di MI Ma'arif Beji Kedungbanteng Banyumas, guru mata pelajaran Akidah Akhlak telah mengimplementasikan penanaman akhlakul karimah melalui media kartun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penanaman akhlakul karimah melalui media kartun pada mata pelajaran Akidah Akhlak. Dalam penelitian ini peneliti mendeskripsikan penanaman akhlakul karimah melalui media kartun pada topik Akidah Akhlak di MI Ma'arif Beji.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanaman akhlakul karimah di MI Ma'arif Beji Kedungbanteng Banyumas dapat dilaksanakan dengan menggunakan media kartun Ma'arif Beji Kedungbanteng Banyumas. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penanaman akhlakul karimah melalui media kartun layak diterapkan dalam pembelajaran Aqidah Akhlak di MI Ma'arif Beji Kedungbanteng Banyumas sesuai dengan mata pelajaran dan didukung sarana prasarana yang memadai. Ketrin Pujianti, S.Pd, Guru Akhlak Aqidah Madrasah Ibtida'iyah Ma'arif Beji yang telah membantu peneliti dalam melakukan penelitian.
Latar Belakang Masalah
Dalam kaitan ini, upaya menjaga moral bangsa merupakan hal yang mutlak. Orang tua ingin setiap anak setelah belajar mendapatkan kesuksesan yang tidak hanya materi tetapi juga kepribadian yang baik atau akhlakul karimah. Ketiga unsur tersebut diharapkan dapat saling mendukung dan melengkapi untuk membentuk anak yang berakhlak mulia.
Untuk kelancaran pelaksanaan pembelajaran tidak lepas dari media pembelajaran yang merupakan salah satu komponen pendukung penting dalam menentukan keberhasilan pembelajaran. Film kartun juga merupakan salah satu bentuk media yang biasa ditemui, baik film diperankan manusia maupun film kartun. Hal ini sejalan dengan tujuan umum pendidikan MI Ma’arif Beji yaitu : “Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, akhlak mulia dan keterampilan untuk hidup mandiri dan pendidikan selanjutnya”.
Salah satu wujud pelaksanaan tujuan tersebut dalam pengajaran pendidikan akhlak di MI Ma’arif Beji adalah selalu diupayakan pembentukan sifat-sifat kepribadian. Ajaran Akidah Akhlak merupakan salah satu mata pelajaran dalam keluarga religi yang menanamkan akhlak pada siswa. MI Ma'arif Beji merupakan salah satu lembaga pendidikan dasar yang menggunakan kartun sebagai media dalam mengajar para siswanya.
Saat ini kartun atau film kartun menjadi salah satu program favorit anak-anak, berupa gambar yang digambarkan dengan garis sederhana dan bergerak seperti hidup. Terkadang anak merasa bosan dengan ceramah atau dakwah yang monoton, maka dengan media kartun yang digunakan diharapkan anak tertarik untuk mendengar dan melihat bagaimana agama disampaikan, sehingga mudah memahami sesuatu yang disukainya. Pembelajaran nilai-nilai akhlaqul karimah berupa amalan etik, ritual atau etik tidak cukup diberikan hanya sebagai pelajaran yang konsekuensinya dihafal atau lulus ujian tertulis, tetapi dapat ditarik ke ranah kognitif, afektif dan psikomotor dengan saksi. kejadian nyata yang dirangkum dalam bentuk lain seperti kartun (Hasil observasi awal tanggal 28 Februari 2015, wawancara dengan Chayun Sri Komariyah S.Pd.I di MI Ma'arif Beji).
Berdasarkan ilustrasi hasil observasi awal pada tanggal 28 Februari 2015 di MI Ma'arif Beji, maka peneliti berencana untuk melakukan penelitian tesis dengan judul “Menanam Akhlakul Karimah melalui Media Kartun pada Pokok Bahasan Akidah Akhlak di Mi Ma'” meningkatkan. arif Beji, Kedungbanteng Banyumas”. Penelitian ini mendeskripsikan proses pembelajaran penerapan penanaman akhlakul karimah dengan media kartun di MI Ma'arif Beji.
Definisi Operasional
- Penanaman Akhlakul Karimah
- Media Kartun
- Akidah Akhlak
- MI Ma’arif Beji
Penanaman yang dimaksud penulis di sini adalah cara atau langkah-langkah yang ditempuh pesantren untuk menegakkan akhlakul kramah. Yunahar Ilyas menyatakan dalam bukunya Lectures on Morals yang mengutip Dar Al Masyriq (1989) bahwa akhlak berasal dari bahasa Arab, jamak dari “khuluq” yang menurut bahasa berarti tabiat, perangai, tingkah laku atau budi pekerti, (2000: 1). Jika sudah mendarah daging perilaku dirinya lahir dari perbuatan baik dan terpuji menurut pergaulan dan syariah, maka sifat ini disebut akhlakul karimah atau akhlakul karimah (Ali Abdul Halim Mahmud, 2004: 28).
Akhlakul karimah atau akhlak Islam adalah sistem akhlak yang berpedoman pada Al-Quran dan Al-Hadits. Sehingga kriteria baik dan buruk suatu perbuatan tidak dapat dipisahkan dari garis Al-Qur'an dan Al-Hadits. Membudayakan Akhlakul Karimah yang dimaksud penulis disini adalah upaya yang dilakukan untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan baik yang dapat menjadikan anak didik memiliki perilaku yang baik yang berpedoman pada Alqur’an dan Hadist, seperti membiasakan anak untuk sholat berjamaah, memaksa anak untuk menjaga kedisiplinan, membiasakan menjaga kebersihan, membiasakan diri.
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti 'tengah', 'perantara' atau 'pengantar'. Media yang penulis maksud disini adalah alat yang digunakan untuk membantu penyampaian pesan yang dapat merangsang perhatian siswa. Kartun adalah salah satu jenis media audiovisual, kartun adalah gambar dengan tampilan yang lucu dan menarik.
Dengan demikian media kartun menurut penulis disini adalah alat/alat penunjang berupa gambar yang dapat menyampaikan pesan dengan tampilan yang menarik untuk merangsang perhatian siswa dalam belajar. Aqidah Akhlak merupakan salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di Madresah Ibtidaiyah. Mata kuliah ini bertujuan untuk menambah dan meningkatkan rasa percaya diri mahasiswa yang diwujudkan dalam akhlak terpuji melalui pemberian dan penanaman pengetahuan, penghayatan, pengamalan dan pengalaman mahasiswa tentang akidah dan akhlak Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang. dan meningkatkan kualitas kepercayaan dan.
MI Ma'arif Beji terletak di Desa Beji Kecamatan Kedung Banteng Kabupaten Banyumas yang menjadi lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis. Berdasarkan penegasan istilah tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari proses penanaman akhlakul karimah pada siswa dengan menggunakan media komik yang dilaksanakan pada mata pelajaran akidah akhlak di kelas II Mi Ma’arif Beji untuk menanamkan kebiasaan yang baik dalam bercocok tanam. agar mereka memiliki akhlak yang baik sesuai dengan Al Qur'an dan Al Hadits.
Rumusan Masalah
Manfaat Penelitian
Menambah khazanah keilmuan bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya tentang penanaman akhlakul karimah. Sebagai bahan pengembangan bagi Madrasah lain dalam menyelenggarakan pembelajaran sebagai upaya meningkatkan moral siswa.
Kajian Pustaka
Tesis ini membahas beberapa materi dan metode pengajaran fiqh dan kartun Islam Upin dan Ipin, yaitu: bahan ajar Fiqh dalam kartun Islam Upin dan Ipin tentang pembelajaran fikih, kelebihan dan kekurangan kartun Islam Upin dan Ipin. film. Sedangkan alasan penelitian Siti Fatimah Zahro karena dalam kartun islami Upin Ipin mengandung nilai-nilai pendidikan agama Islam yang dapat dengan mudah dipahami oleh anak usia sekolah, dan penelitian ini merupakan pemahaman bagi orang tua dan pendidik agar dapat menyampaikan materi yang harus diajarkan kepada anak dengan mudah dan menggunakan metode yang mudah diterima oleh siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (Library Research) Jika dikaitkan dengan penelitian yang telah peneliti lakukan memiliki persamaan yaitu sama-sama menggunakan media kartun dan mengkaji pendidikannya pada anak usia sekolah dasar, namun juga memiliki perbedaan. yaitu dalam penelitian yang peneliti lakukan dengan menggunakan studi lapangan (Field Research) dan sasarannya adalah tentang akhlakul karimah dalam pelajaran Akidah Akhlak, namun penelitian yang dilakukan oleh Siti Fatimah Zahro adalah penelitian kepustakaan (Library Research) dan sasarannya pada ilmu fikih. topik. .
Penelitian Sony Lutfiaji Priyandoko (2010) dengan judul “Nilai-Nilai Akhlakul Karimah dalam Film Upin Ipin” dalam penelitian ini bahwa orang tua dan pendidik terkadang kesulitan untuk menanamkan nilai-nilai akhlakul karimah pada siswa yang lebih tua. Masalah penelitian ini adalah nilai moral apa yang terkandung dalam kartun Islami Upin dan Ipin, apa fungsi moral yang terkandung dalam kartun Islami Upin Ipin. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (Library Research), mengambil objek kartun Islami Upin dan Ipin, dengan sasaran orang tua dan pendidik.
Jika dikaitkan dengan penelitian yang peneliti lakukan memiliki kesamaan yaitu penggunaan media kartun untuk membentuk akhlakul karimah, perbedaannya terletak pada obyek penelitian. Dalam penelitian yang dilakukan peneliti dengan bantuan studi lapangan (Field Research) dan sasarannya adalah siswa, namun penelitian yang dilakukan oleh Sony Lutfiaji Priyandoko adalah penelitian kepustakaan (Library Research) dan sasarannya adalah orang tua dan pendidik. Beberapa contoh skripsi ini dapat dijadikan sebagai bukti bahwa penelitian yang peneliti lakukan berbeda dengan penelitian sebelumnya.
Sistematika Penulisan
Bagian pengantar terdiri dari halaman judul, deklarasi keaslian, halaman pengesahan, halaman catatan resmi otoritas regulasi, halaman moto, halaman penawaran, abstrak, kata pengantar dan daftar isi, dan daftar tabel. Bagian kedua merupakan pokok bahasan tesis yang disajikan dalam bentuk BAB yang terdiri dari BAB I sampai dengan BAB V. Sub bab kedua tentang media komik meliputi pengertian media komik, jenis komik, kelebihan dan kekurangan media komik.
Di bagian akhir penyusunan skripsi ini disertakan daftar pustaka, lampiran dan daftar riwayat hidup.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran-saran
Kata Penutup
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Toifur, S.Ag, M.Si, selaku pimpinan dalam penulisan skripsi ini. Walaupun peneliti telah berusaha secara maksimal untuk melakukan penelitian dan menyusun skripsi ini dengan sebaik mungkin, namun peneliti memahami bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, karena semua itu merupakan keterbatasan peneliti. Peneliti berharap dengan dibuatnya skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti dan pembaca pada umumnya.
Fundamentals of Education, Jakarta: Raja Grafindo Persada. , Gedownload in juni 2015).
