PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Dalam berbagai teori dan hukum ilmu pengetahuan, alam semesta terdiri dari dua unsur penting alam semesta, yaitu materi dan energi. Lebih lanjut, anggapan ini juga membatasi dimensi waktu keberadaan alam semesta mulai dari Tuhan hingga penciptaan alam semesta.
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Selain itu, penelitian ini juga dapat memberikan hasil penelitian yang dapat mempertegas kedudukan filsafat Islam di antara filsafat agama-agama ketuhanan lainnya. Secara khusus diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi nilai tambah dengan memperluas wawasan peneliti secara pribadi maupun mahasiswa tingkat pascasarjana junior Aqidah dan Filsafat Islam Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu, sehingga penulisan ini dapat bermanfaat. atau hasil penelitian ini dapat menjadi pembahasan penting mengenai beberapa poin kritik, rekomendasi dan hasil analisis dalam penelitian ini untuk menyoroti perbedaan pemikiran tentang Tuhan dalam kajian filsafat agama.
Tinjauan Pustaka
Kaitan penting dengan penelitian yang peneliti rencanakan terletak pada aspek sejarah, yang sangat berguna untuk menggambarkan sejarah agama secara sistematis. Perbedaan penelitian yang dilakukan Thamrin terletak pada objek penelitian, pembahasan dan pendekatan yang digunakan.
Metode Penelitian
Buku ini berjumlah 4.630 halaman, beberapa di antaranya secara khusus membahas tentang penciptaan dan konsep Tuhan, seperti keberadaan Tuhan dan keesaan Tuhan.33 Selain itu, sumber data utama dalam penelitian ini adalah karya Al-Kindi dan yang diterjemahkan oleh Alfred L. Ivry dengan judul Metafisika Al-Kindi; Terjemahan Risalah Ya'qub ibn Ishaq al-Kindi "A First Philosophy". Sumber data sekunder dalam penelitian ini merupakan referensi pendukung terhadap sumber data primer agar peneliti dapat melakukan kajian lebih mendalam terhadap permasalahan yang berkaitan dengan penelitian ini.
Sistematika Pembahasan
Dalam menganalisis data penelitian, peneliti akan merangkum dan membuat pola tema yang akan dibahas, mengembangkan sumber data dan menggunakan pendekatan berpikir untuk menganalisis berbagai permasalahan atau pembahasan yang diteliti, sehingga terhindar dari data yang bias.36. Bab kelima merupakan bab terakhir yang memuat kesimpulan dari hasil penelitian yang telah diulas sebelumnya secara keseluruhan, implikasi serta beberapa saran dan rekomendasi terkait dengan beberapa permasalahan penting mengenai tema yang diteliti.
LANDASAN TEORI
Teori Penciptaan
- Penciptaan Menurut Kitab Suci Al-qur’an
- Teori Perbandingan Konsep Penciptaan A. Damrowski
- Teori Hudson Tentang Perbandingan Pemikiran Filsafat
Arti penciptaan dalam bahasa Indonesia dipahami sebagai menciptakan sesuatu yang baru yang belum pernah ada.6 Sedangkan jika kita menyebut penciptaan sebagaimana termuat dalam terjemahan Al-Quran bahasa Indonesia yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama RI, 7 maka yang dimaksud dengan penciptaan adalah penciptaan bukan sekedar menciptakan sesuatu yang baru dan belum pernah ada, namun hakikat penciptaan mempunyai makna yang mengacu pada peranan Tuhan dalam segala sesuatu, seperti proses, peralihan, perpindahan atau sejenisnya, yang dapat dikatakan merupakan bagian dari aktivitas Tuhan dalam mencipta. . Meskipun Al-Qur'an tidak menjelaskannya secara eksplisit dari segi etimologi yang merujuk pada makna penciptaan dari ketiadaan, namun penciptaan yang digambarkan dalam Al-Qur'an secara umum berarti penciptaan dari sesuatu yang sudah ada.
SEJARAH PEMIKIRAN KONSEP TUHAN SEBAGAI PENCIPTA
Sejarah Konsep Penciptaan Dalam Filsafat Yahudi
Sejarah Konsep Penciptaan Dalam Filsafat Kristen
Sejarah Konsep Penciptaan Dalam Filsafat Islam
Biografi dan Karya Philo
- Biografi Philo
- Karya-Karya Philo
Biografi dan Karya Thomas Aquinas
- Biografi Thomas Aquinas
- Karya-Karya Thomas Aquinas
Biografi dan Karya Al-Kindi
- Biografi Al-Kindi
- Karya-Karya Al-Kindi
Penciptaan Menurut Philo
Argumen penciptaan dan konsep Tauhid, dalam pemikiran Philo, mempunyai peranan penting dalam munculnya kepercayaan monoteistik di kalangan Yahudi pada periode Bait Suci Kedua. 13 Agung Sasongko, Mengenal Karya-karya Al-Kindi, https://www.republika.co.id/berita/pq1xwy313/mengenal-karyakarya-alkindi, Diakses Kamis 10 Februari 2022, Pkl. Dzat Tuhan tentu saja tidak dapat ditangkap oleh manusia, oleh karena itu tidak ada nama yang dapat diasosiasikan dengan Dzat-Nya.
Karena Alkitab berisi tentang penciptaan dunia, sehingga dunia selaras dengan hukum dan hukum dengan dunia. Pandangan Aristoteles ini, bagi Philo, merupakan kesalahan besar karena menganggap Tuhan tidak berperan dan menunjukkan aktivitas Tuhan sebagai pencipta alam semesta, sehingga memutuskan ikatan antara Tuhan dan dunia yang telah diciptakan. Harry Austryn Wolfson, mengungkapkan bahwa pemikiran-pemikiran dasar Philo dalam berbagai bagiannya, dalam perkembangannya dijadikan landasan dalam konstruksi filsafat Yahudi, Kristen, dan Islam.
Karena alasan ini, Philo adalah orang pertama yang menunjukkan perbedaan antara keberadaan Tuhan yang diketahui dan esensi-Nya yang tidak dapat diketahui.20. Yang mempunyai 1181 halaman yang memuat pemikiran atau pandangan Philo yaitu tentang penciptaan, kerub atau kedudukan Tuhan, serta memuat tanya jawab mengenai kitab Kejadian atau kitab peristiwa Perjanjian Lama versi Alkitab bahasa Indonesia Lembaga. melihat pemikiran Philo dalam inisiasi konsep Ketuhanan, ulasan kali ini akan menyoroti pemikiran Philo pada awal karyanya yang membahas tentang konsep penciptaan dalam tiga tafsir alegoris yang memuat pendapatnya tentang penciptaan. Oleh karena itu, para penulis seperti Halbertal mengkritik keras pandangan Aristoteles yang banyak dianut oleh para filsuf Yahudi, mengenai aspek pemikiran penciptaan yang menekankan pada kehendak Tuhan, yang menurut Helbertal justru memberikan kesan bahwa Tuhan mengalami sesuatu yang kurang dalam derajatnya. memiliki keinginan. 24.
Penciptaan Menurut Thomas Aquinas
Pandangan ini tentu saja membawa pada pengertian bahwa baik dan buruknya hal yang terjadi adalah atas izin dan kehendak Tuhan. Brian Davies dalam tulisannya Thomas Aquinas tentang Tuhan dan Kejahatan menjelaskan beberapa argumen teologis dan filosofis Thomas Aquinas mengenai keberadaan Tuhan sebagai pencipta. Dalam karya terbesarnya Summa Theologica, Thomas Aquinas mengungkapkan pemikirannya dengan memulai konsep tentang Tuhan, yang salah satunya berkaitan dengan keberadaan Tuhan.
Menurut Thomas, fakta adanya Tuhan merupakan keyakinan yang bersifat supranatural dan tidak termasuk dalam ruang lingkup ilmu pengetahuan. Dalam kumpulan tanya jawab ini, Thomas menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti apakah Tuhan itu ada, mengapa ada kejahatan di dunia ini. Upaya Thomas Aquinas memadukan filsafat dan agama Kristen membuatnya percaya pada konsep Creatio Exnahilo.
Gregory menginspirasi banyak kalangan Kristiani saat itu, karena kemampuannya menyampaikan dengan baik hasil refleksinya tentang keberadaan Tuhan. Ia memimpin banyak jemaatnya untuk percaya bahwa Tuhan itu ada, sekaligus mencoba merasionalisasi bahwa Tuhan yang tidak terbatas, tidak dapat dipahami oleh alam pemikiran yang sangat terbatas. Jadi dengan itu Thomas sebenarnya menyatakan bahwa akibat dari sebab, bukannya menunjukkan bahwa Tuhan itu ada.
Penciptaan Menurut Al-Kindi
Metafisika Al-Kindi yang membahas mengenai ringkasan karya Al-Kindi dan memuat analisis terhadap Alfred L. Ivry.34 Tulisan-tulisan dalam bahasa Indonesia seperti karya Khudari Soleh menunjukkan bahwa Al-Kindi dilihat dari pemikiran filosofisnya tentang penciptaan alam semesta, kemudian menghubungkannya dengan keberadaan Tuhan sebagai pencipta, Al-Kindi memaparkan konsep Penciptaan Eknahilo yang meyakini bahwa alam semesta itu terbatas dan tidak kekal. Prinsip yang digunakan Al-Kindi merupakan dua prinsip Aristoteles, yaitu sesuatu yang terbatas tidak dapat berubah menjadi sesuatu yang tidak terbatas, serta materi, waktu, dan gerak muncul secara bersamaan dan serentak.
Al-Kindi diantara prinsip Aristoteles dan Plato no. Prinsip dasar kedudukan Al-Kindi di kalangan filosof Yunani. 1 Dua besaran yang sama, jika salah satunya tidak lebih besar dari yang lain, berarti keduanya sama. 2 Jika suatu besaran ditambahkan pada salah satu dari dua besaran yang sama, maka keduanya menjadi tidak sama.
4 Jika sebagian dari suatu kuantitas diambil, sebagiannya dikembalikan, kuantitas yang dihasilkan sama seperti sebelumnya. 9 Yang dimaksud dengan lebih besar adalah hubungannya dengan bagian yang lebih kecil, dan yang disebut lebih kecil adalah hubungannya dengan yang lebih besar.
Analisis Komparatif Tentang Penciptaan
Upaya tersebut untuk menjawab pertanyaan tentang keberadaan alam semesta sebagai ciptaan atau sebagai sesuatu yang abadi, sebagaimana diyakini para filsuf Yunani seperti Plato dan Aristoteles. Hingga terjadi pertarungan pemikiran antara filosof Yunani, Al-Kindi dan Thomas Aquinas misalnya, berakhir dengan pertarungan keabadian alam semesta yang mereka yakini bertentangan dengan konsep penciptaan. Pertama, dari segi istilah yang digunakan, hukum termodinamika mempunyai implikasi untuk menyamakan keberadaan Tuhan dan alam semesta.
Selain kebingungan dalam memahami makna penciptaan, pemikiran para filosof teologis juga kontras dengan konsep wahyu dan dengan konsep-konsep ilmiah yang ada mengenai makna alam semesta yang dimaksudkan. Apakah alam semesta ini berarti seluruh komponen materi dan energi yang terdapat di alam semesta, atau hanya mengacu pada terbentuknya planet bumi saja? Konsekuensi ini tentu saja memaksa kita untuk membatasi aktivitas Tuhan karena asumsi ini membuat kita percaya bahwa tidak ada peristiwa sebelum alam semesta diciptakan.
Di antara sekian banyak artikel yang cukup antusias untuk memecahkan permasalahan asal usul kehidupan dan asal usul alam semesta di Indonesia, salah satunya adalah Herdianto Arifien. Herdianto berani menyikapi berbagai kesimpangsiuran pemikiran Islam dalam memahami konsep penciptaan, yang berkaitan dengan proses penciptaan alam semesta dan makhluk hidup. Jika permasalahan ini kembali ke pertanyaan mendasar kapan alam semesta dan makhluk hidup di bumi pertama kali muncul, maka penjelasan tentang biologi masih memerlukan perbandingan yang lebih dekat dengan ilmu-ilmu alam lainnya, seperti fisika, kimia, dan astronomi, yang masing-masing cukup berbeda. lainnya, berkerabat dekat. menjawab pertanyaan yang ada.
Dalam beberapa teori yang banyak dianut oleh para ilmuwan dunia, alam semesta, termasuk Bumi, diyakini merupakan suatu peristiwa yang memiliki permulaan yang cukup. Kedua, konsep ketuhanan dalam teori penciptaan alam semesta berdasarkan pemikiran Philo, Aquinas dan Al-Kindi menunjukkan hal itu.
PENUTUP
Saran
Five Ways: St. Thomas Aquinas' Evidence for the Existence of God London and New York: Routledge Taylor and Francis Group. God, Philosophy, Universities: A Selective History of the Catholic Philosophical Tradition, United Kingdom: United States of America. Ezenweke, Whose God is God exploring the concept of God within religions, (Nigeria: Adonis & Abbey Publishers, 2013).
The Teheeologi of Liberalism: Political Philosophy and the Justice of God London: The Belknap Of Harfard University Press. Evidence for Eternity, Creation, and the Existence of God in Medieval Islamic and Jewish Philosophy Newyork: Oxford Univeriste Press. Karen Armstrong, A History of God: The 4,000-Year Quest for Judaism, Christianity, and Islam, (New York: Ballantine Books,1993), h.
The Names of God in Judaism, Christianity, and Islam A Basis for Interfaith Dialogue New York: Cont. Spitzer New Evidence for the Existence of God: Contributions of Contemporary Physics and Philosophy New York: Oxford University. Hegel on Evidence The Personhood of God: Studies in Hegel's Logic and Philosophy of Religion Newyork: Oxford University Press.