BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem pendidikan di Indonesia mengacu pada UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-undang tersebut merupakan penyempurnaan dari UU No.2 Tahun 1989 Tentang sistem pendidikan nasional yang tidak memadai lagi dan perlu diganti, serta perlu disempurnakan agar sesuai dengan amanat perubahan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Mudyahardjo dalam Teguh Triyanto (2012: 3) memberikan pengertian pendidikan ke dalam tiga jangkauan, yaitu pengertian pendidikan maha luas yaitu pendidikan sebagai hidup, sempit yaitu pendidikan adalah sekolah dan luas terbatas yaitu pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan, yang berlangsung disekolah dan diluar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat dimasa yang akan datang.
Dalam proses pembelajaran, peserta didik tentu memerlukan suatu media guna sebagai penunjang dalam proses belajar mengajar seperti buku, komputer, internet dan sebagainya. Mengikuti perkembangan zaman, semakin tinggi jenjang pendidikan maka kebutuhan akan buku referensi akan semakin banyak namun dalam kenyataannya, keberadaan buku referensi terkadang sulit untuk di temukan, contohnya bagi mahasiswa kesehatan. Di dalam dunia pendidikan kesehatan, pasti akan banyak dijumpai istilah-istilah medis dan penyakit. Istilah medis dan penyakit digunakan sebagai dasar dalam mempelajari ilmu kesehatan.
Bagi mahasiswa awam dan baru pertama kali mendapat ilmu kesehatan pasti
1
akan kebingungan dengan istilah medis dan penyakit yang dipelajari tanpa adanya buku referensi.
Istilah medis dalam pendidikan dunia kesehatan disebut juga dengan Terminologi medis sedangkan ilmu yang mempelajari penyakit, analisis, dan pengambilan sampel jaringan, sel, dan cairan tubuh disebut patologi. Dalam menjalankan profesinya di kemudian hari, seorang mahasiswa kesehatan harus mampu menguasai terminologi medis dan patologi. Dengan meninjau pengertiannya, patologi dan terminologi medis digunakan sebagai sumber data pengolahan dan penyajian diagnosis dalam bentuk kode. Kode diagnosa akan diolah dan disajikan khususnya oleh seorang profesi perekam medis dan informasi kesehatan dengan memahami istilah medis dan penyakit yang digunakan dalam pemeriksaan maupun diagnosa penyakit yang disebutkan. Maka dari itu mahasiswa perekam medis dan informasi kesehatan sangat memerlukan pengetahuan mengenai patologi terminologi medis.
Berdasarkan hasil wawancara terhadap 10 mahasiswa prodi DIII Perekam Medis dan Informasi Kesehatan menunjukkan bahwa 100% mahasiswa kesulitan memahami istilah medis dan pengetahuan mahasiswa tentang patologi dan terminologi medis masih minim, hal ini dikarenakan kurangnya buku referensi pada materi tersebut, terbukti pada hasil survei di Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Malang menunjukkan referensi tentang rekam medis hanya berjumlah 7 buku dimana yang membahas mengenai patologi dan terminologi medis hanya 1 buku dan masih menggunakan bahasa inggris. Sedangkan pada Perpustakaan kota Malang tidak ada referensi mengenai rekam medis dan beberapa toko buku yang peneliti kunjungi hanya ada 1 buku tentang terminologi medis itupun juga didapatkan didaerah luar kota Malang. Meninjau permasalahan tersebut peneliti tertarik membuat suatu alternatif lain dalam pembelajaran mahasiswa yaitu buku saku mengenai patologi dan terminologi medis untuk mahasiswa DIII Perekam Medis dan Informasi Kesehatan.
B. Perumusan Masalah
Apakah implementasi buku saku patologi dan terminologi medis dapat meningkatkan nilai mahasiswa DIII Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Poltekkes Kemenkes Malang ?
2
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum
Mengetahui implementasi Buku Saku Patologi dan Terminologi Medis terhadap peningkatan nilai mahasiswa DIII Perekam Medis dan Informasi Kesehatan.
2. Tujuan Khusus
a. Mengukur nilai mahasiswa tentang patologi dan terminologi medis sebelum digunakannya buku saku patologi dan terminologi medis.
b. Membuat dan mensosialisasikan buku saku patologi dan terminologi medis.
c. Menganalisis pendapat mahasiswa mengenai kelayakan buku saku patologi dan terminologi medis.
d. Mengukur nilai mahasiswa tentang patologi dan terminologi medis setelah digunakannya buku saku patologi dan terminologi medis.
e. Menganalisis nilai mahasiswa sebelum dan sesudah digunakannya buku saku patologi dan terminologi medis.
D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Mahasiswa
Dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran patologi dan terminologi medis.
2. Bagi Institusi
Sebagai referensi di perpustakaan yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa DIII Perekam Medis dan Informasi Kesehatan.
3. Bagi Peneliti
Mendapatkan pengalaman dalam penelitian dan dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam mengikuti pembelajaran di DIII Perekam Medis dan Informasi Kesehatan.
3
