• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendekatan Dalam Memahami Puisi

N/A
N/A
Laila Azizah

Academic year: 2024

Membagikan "Pendekatan Dalam Memahami Puisi"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Lelaki Paruh Baya di Depan Pintu pada setiap senja

menunggu malam di depan pintu lelaki paruh baya berbaju putih sendiri dalam sepi

sering kali malam tiba-tiba larut lantas sebelum beranjak

dia memandang ke langit senja berikutnya,

lelaki paruh baya di depan pintu

kembali menunggu malam hingga larut dengan segelas air putih keruh berwarna lantas beranjak lagi, memandang langit kembali

begitulah puluhan senja terhabiskan lelaki paruh baya di depan pintu tanpa kata tanpa suara

lantas, malam larut tertelan bersama gelas kosong

lelaki paruh baya di depan pintu

terbujur kaku

Ballada TKW

Tersimpan paspor di rumah majikan Gaji lima bulan belum dibayar Makian dan pukulan jadi sarapan

Aku ingin pulang Tak ada jalan keluar

Gembokan pintu dan tembok tinggi jadi penghalang

Dan kabur adalah solusi pilihan

Kini hanya makan dan tidur taka da kerjaan

Mengantongi lemak untuk oleh-oleh pulang

Pendekatan dalam memahami puisi

(2)

Pendekatan Analitik

Pendekatan ini dilandasi pemikiran bahwa setiap karya sastra (puisi) dibangun dari beberapa unsur pembangunnya. Pendekatan analitik ini dimaksud untuk menjawab unsur-unsur yang ada di dalamnya, yang membangun totalitas puisi. Dalam hal ini akan menjawab pertanyaan berikut:

 Unsur apakah yang membangun puisi

 Bagaimanakah pengarang menata unsur itu sehingga menjadi sebuah totalitas teks estetis

 Bagaimanakah keunikan bangunan unsur itu jika terpisah tanpa dikaitkan dengan unsur yang lainnya.

Pendekatan Emotif

Pendekatan emotif merupakan pendekatan yang berupaya untuk menemukan unsur-unsur penting yang berpengaruh terhadap pembaca. Dengan demikian, unsur apakah yang begitu menyentuh pembaca dalam sebuah puisi akan menjadi pertanyaan mendasar. Pemahaman pembaca terhadap feeling dan tone dalam puisi akan berpengaruh besar dalam menentukan keberhasilan apresiasi menggunakan pendekatan ini.

Pendekatan Parafrase

Pendekatan ini berupaya agar pembaca mampu mengungkapkan kembali sesuai dengan teknik parafrase masing-masing bait dan larik dengan bahasa sendiri adalah tujuan penting dari pendekatan ini. Pendekatan ini sering diformulasikan sebagai sebuah strategi pemahaman kandungan puisi dengan jalan mengungkapkan kembali kata dan larik dalam bait (puisi) dengan bahasa sendiri. Menurut Aminuddin (2001:41) dapat dengan berpijak pada hal-hal berikut:

 Gagasan yang sama dapat disampaikan lewat bentuk yang berbeda

 Simbol-simbol konotatif dalam puisi dapat diganti dengan lambang atau bentuk lain yang bernilai sama

 Kalimat dan baris dalam puisi mengalami pelesapan dan dapat dikembalikan lagi pada bentuk dasarnya

(3)

 Pengubahan puisi yang baik ke dalam bahasa yang lebih muda akan membantu pemahaman atas makna yang terkandung didalamnya, dan

 Pengungkapan makna puisi dapat menggunakan media atau bentuk yang tidak sama dengan kode-kode yang dimiliki pembaca sendiri.

Pendekatan Didaktis

Pendekatan ini dilakukan seorang pembaca yang biasanya untuk menemukan nilai-nilai pendidikan yang terkandung didalamnya.

Pendekatan Psikologis

Pendekatan ini digunakan untuk menemukan nilai psikologis (kejiwaan), nilai kejiwaan dalam sebuah puisi/cerfin (fiksi) dapat digali untuk memberikan pencerahan batin kepada pembaca.

Pendekatan Historis

Untuk menemukan nilai-nilai historis dari sebuah puisi, puisi Taufik Ismail dapat diambil sebagai contoh, puisinya kuat akan nilai-nilai kesejarahan.

Pendekatan Antropologis

Untuk menemukan nilai-nilai budaya yang tercermin di dalamnya pendekatan ini sering diformulasikan sebagai strategi pemahaman puisi untuk menemukan budaya yang ada dalam puisi.

Pendekatan Biografis

Pendekatan ini banyak digunakan oleh H.B. Jassin dalam menulis kritik-kritik sastra yang dibuatnya. Pendekatan ini mengamanatkan akan pentingnya pemahaman pembaca terhadap biografi pengarang sebelum memahami puisi yang ditulisnya.

Pendekatan Sosiologis

Yang memandang bahwa penyair itu merupakan anggota masyarakat. Tidak mengherankan, jika apa yang dialami dalam kehidupan sosiologis penyairnya berpengaruh terhadap karya- karya puisi yang ditulisnya, karena pendekatan ini merupakan pendekatan yang mengarahkan pada pemahaman pembaca dalam menemukan nilai-nilai sosial yang terdapat di dalam sebuah teks puisi.

(4)

Pendekatan Objektif

Puisi tidak perlu dikaitkan dengan berbagai hal di luar dari dirinya artinya bahwa segala isi puisi itu bersifat otomi, karena itu puisi dengan pendekatan ini menyarangkan pentingnya melihat puisi sebagai apa adanya. Pendekatan ini hakikatnya merupakan pendekatan dalam pemahaman puisi untuk menemukan nilai-nilai intrinsik puisi tanpa mengaitkannya dengan dunia luar.

Pendekatan Mimesis

Pendekatan ini memandang bahwa sebuah puisi merupakan tiruan dari kejadian alam dan sosial. Pendekatan ini sangat cocok dalam memuat realitas potret kehidupan sosial dan alam.

Yang memerlukan pendekatan ini adalah Aristoteles.

Pendekatan Pragmatis

Pendekatan tersebut menekankan pada kemampuan membaca, pendekatan ini berdasarkan pada teori resepsi satra. Yang ditekankan adalah bagaimana meningkatkan kemampuan estetis apresiasi seorang pembaca dengan menggunakan pendekatan.

Pendekatan Mitopoik

Pendekatan ini jarang digunakan pembaca, yang hakikatnya merupakan pendekatan yang berupaya untuk menemukan nilai-nilai mitologi yang terkandung dalam sebuah puisi.

Pendekatan Ekspresi

Pendekatan ini memandang bagaimana karya puisi hakikatnya merupakan ekspresi dari penyairnya, pendekatan ini hampir sama dengan pendekatan biografis. Karena apa yang dialami dalam proses kreatif kepenyairannya hakikatnya merupakan ekspresi batin penyair.

Dari sekian banyak pendekatan yang diuraikan, cukup membantu kita dalam mengembangkan imajinasi dan gagasan yang selama ini diam terpendam dalam angan.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pelaksanaan kegiatan menulis puisi dengan pendekatan kontekstual pada siklus II ini terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan yang dialami oleh peneliti yaitu dengan

Peneliti memilih judul Keterampilan Menulis puisi Menggunakan Pendekatan Kontekstual di SMP , dilatarbelakangi oleh beberapa alasan sebagai berikut: (1) SMP Negeri 1

Sosial dalam Kumpulan Puisi “Aku Ingin Jadi Peluru” Karya Wiji Thukul. Pendekatan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologi. sastra. Pendekatan

Lebih lanjut, Aminudin menyebut bahwa dengan pendekatan struktural ini merupakan proses mengkaji puisi dengan sistematis objektif terhadap unsur intrinsik di dalam

Pendekatan pragmatik ini bertujuan untuk melihat bagaimana manfaat yang dapat diambil pembaca terhadap puisi Pada Suatu Pagi Hari karya Sapardi Djoko Damono

Setelah menganalisis interpretasi puisi sanyuhwa karya Kim Sowol melalui pendekatan semiotik Riffaterre ini dapat diinterpretasikan bahwa Kim Sowol ingin menyampaikan apa yang

puisi “ Cintaku Jauh Di Pulau “ karya Chairil Anwar dengan pendekatan strata norma dapat diketahui bahwa Lapis suara (sound stratum) memiliki asonansi. a dan

Simpulan dalam penelitian ini yaitu penerapan pendekatan whole language berbantuan audiovisual dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa, keterampilan guru dalam