Steam (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics) adalah pendekatan pembelajaran yang mengkolaborasikan seperangkat ilmu pengetahuan, teknologi, rekayasa, seni, dan matematika untuk membantu peserta didik mengembangkan keterampilan dan kemampuan sebagai bekal dimasa depan.
Sains erat kaitannya dengan pengamatan, penemuan, dan pengidentifikasian. Metode pembelajaran STEAM yang pertama ini akan membantu anak mengeksplorasi ide-ide baru yang tentunya diikuti dengan penjelasan dan bukti, hal tersebut akan membantu anak-anak lebih kritis dalam berpikir dan menggabungkan sebuah rangkaian sebab akibat. Dengan begitu, mereka juga akan mengetahui tentang dunia dan cara kerjanya. Contohnya mengenalkan hasil dari alam / bumi seperti buah2an, menyebutkan nama2 buah dan dimana buah2an itu tumbuh.
Kenalkan akan kepedulian terhadap tempat tinggal buah2an tersebut seperti kesuburan tanah.
Tujuan dari pengenalan teknologi di TK adalah untuk mengenalkan alat-alat teknologi sederhana ataupun alat-alat bantu yang memudahkan pekerjaan manusia di lingkungan sekitar mereka tinggal ataupun sekolahnya seperti peralatan rumah tangga, peralatan bermain, peralatan pertukangan dan lainnya serta bagaimana cara menggunakan alat-alat tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai inovasi / kreasi yang dilakukan manusia dalam memenuhi kebutuhannya seperti salad buah yang awalnya menikmati buah dengan memakannya begitu saja. Membuat salad buah butuh alat yang mendukung seperti kayu, logam, plastik, sehingga memudahkan untuk membuatnya.
Engineering dapat dijelaskan sebagai teknik rekayasa yang digunakan dalam penyelesaian masalah dalam kehidupan sehari- hari. Proses rekayasa ini merupakan pola berpikir kreatif dalam mengembangkan cara-cara baru dalam mengatasi masalah yang ada. Proses rekayasa ini tentu tak dapat dipisahkan dari proses berpikir secara sains dan pengaplikasian teknologi baru dalam pelaksanaannya. Aspek engineering dalam pendekatan STEAM adalah keterampilan yang dimiliki seseorang untuk mengoperasikan atau merangkai sesuatu. Bligh tahun 2015 mengklasifikasikan aspek engineering merujuk pada aplikasi dari pengetahuan sains dan keterampilan dalam menggunakan teknologi dalam menciptakan suatu cara yang memiliki manfaat. Mengenalkan teknik bagaimana mengolah dan mendapatkan hasil dari inovasi proyek. Dibutuhkan teknik tertentu dalam mengolah produk dengan mengupas, memotong, membentuk dan mencampurnya dengan bahan lainnya serta dibutuhkan pula tahapan yang runtut agar mendapatkan hasil yang memuaskan.
Art atau kita sebut dengan seni, merupakan ukuran dari estetika atau nilai keindahan. Secara konseptual pendidikan seni di TK diarahkan pada perolehan atau kompetensi hasil belajar yang beraspek pengetahuan, keterampilan dasar seni dan sikap yang berkaitan dengan kemampuan kepekaan rasa seni-keindahan serta pengembangan kreativitas. Pada hakikatnya mengembangkan daya kreasi dan imajinasi serta mengoptimalkan otak kanan. Anak diajak memvisualisasikan ide kreasi dalam menata salad buah diatas piring. Keragaman kreasi menunjukkan mereka sedang memunculkan daya imajinasinya. Dalam hal ini tidak ada kreasi yang paling baik dan benar karena dalam hal seni bagaimana mengekspresikan daya imajinasi Matematika merupakan proses berpikir yang berhubungan dengan logika dasar bagaimana segala sesuatu di dunia ini dapat terukur dan dievaluasi dan membantu setiap orang dalam menyelsesaikan masalah sehari-hari. Dalam matematika terdapat banyak hukum, aturan, dan teori yang digunakan untuk mendekati logika suatu ilmu atau suatu permasalahan. Kemampuan yang ingin dibangun dari mengenalkan matematika di TK antara lain: membandingkan
(komparasi), memilah (klasifikasi), bekerja dengan pola, mengidentifikasi bentuk, logika, dan sebab akibat. Dalam pembuatan salad buah mengenai konsep ukuran dan bangun ruang.
Menghitung jumlah buah yang dijadikan salad. Memotong menjadi sebuah bentuk bangun ruang. Mengelompokkan buah2an.
Berikan kesempatan pada anak untuk mengeksplorasi dengan benda yang ada disekitar.
Biarkan anak menggunakan panca indranya. Melalui eksplorasi ini rasa ingin tahu anak akan muncul.
Ajak anak untuk melakukan investigasi gunakan pertanyaan terbuka untuk memberikan tantangan. Dengan memberikan tantangan anak akan mampu untuk memecahkan masalah dengan menggunakan bahan2 yang terbuka untuk memperluas dan mengembangkan ide2nya
Menggunakan alat pendukung yang variatif sehingga anak tidak bosan.