Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat, bimbingan, taufiq, nikmat dan kemurahan hati-Nya, sehingga dapat menyelesaikan judul skripsi ini. Ketua Program Studi (Prodi) Hukum Ekonomi Syariah Pascasarjana Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta, Dr. Nadratuzzaman Hosen, MA selaku Pembimbing II yang memberikan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.
Segenap dosen Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta, khususnya dosen mata kuliah Hukum Ekonomi Syariah, telah dengan ikhlas menyampaikan ilmu dan pemikirannya kepada penulis sehingga penulisan disertasi ini dapat berjalan dengan lancar dan dapat dilakukan revisi. . sebaik mungkin. Seluruh staf dan rekan, tenaga perpustakaan dan seluruh civitas akademika Hukum Ekonomi Syariah Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta yang membantu dari awal hingga akhir proses penulisan skripsi.
BAB IV GAMBARAN UMUM PEMBIAYAAN HUNIAN SYARIAH KONGSI DI BANK MUAMALAT
Vokal
Tesis ini menjelaskan penerapan musyarakah mutanâqishah pada pembiayaan perumahan kongsi syariah (PHSK) di Bank Muamalat. Pergeseran tersebut adalah Bank Muamalat Indonesia menggunakan prinsip syirkah al milk, sedangkan fatwa DSN-MUI menyatakan bahwa prinsip syirkah dalam akad musyârakah mutanâqishah adalah syirkah 'inan. Jaminan yang berlaku dalam akad musyârakah mutanâqishah ini tetap diatur dalam akad musyarakah karena dalam fatwa Dewan Syariah Nasional tentang Musyârakah mutanâqishah belum diatur secara khusus.
Tesis ini menjelaskan tentang implementasi musyârakah mutanâqishah dalam pembiayaan perumahan syariah (PHSK) di Bank Muamalat. Oleh karena itu diperlukan akad lain yang sesuai dan tidak bertentangan dengan syariat, yaitu akad musyârakah mutanâqishah.18 Akad ini merupakan akad yang berdasarkan kemitraan/kerja sama dengan prinsip bagi hasil. 19. 18 Ardhi Fajruka, Perbandingan Ketentuan Musyârakah Mutanâqishah dan Murâbahah Pembiayaan Perumahan Syariah pada Bank Syariah di Indonesia, Skripsi, (Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011), hal.
Senada dengan itu, Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah (PKES) mengajukan surat permohonan untuk memaparkan hasil kajiannya mengenai akad musyarakah mutanâqishah.31. Namun walaupun telah kami jelaskan kelebihan-kelebihan yang terkandung dalam akad musyârakah mutanâqishah, namun akad ini belum diperluas di seluruh bank syariah, dengan kata lain pembiayaan berdasarkan akad musyârakah mutanâqishah (MMq) untuk pembiayaan kepemilikan rumah belum dilakukan. sekaligus dilakukan oleh bank syariah. Faktanya, sebagian besar ulama sepakat bahwa dalam mudhârabah dan musyârakah, pemilik modal (shâhib al-mâl) tidak boleh meminta jaminan dari pengelola (mudhârib).
Dalam artikel “riba implisit”, Shofni (2012:9) mengungkapkan bahwa produk pembiayaan kepemilikan rumah, khususnya yang berdasarkan akad musyarakah mutanâqishah, memiliki tanggung jawab pemeliharaan aset yang tidak jelas. Singkatnya, akad musyarakah mutanâqishah adalah akad kemitraan dimana keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan dan kerugian ditanggung berdasarkan bagian modal masing-masing pihak. Adanya surat edaran ini memberikan manfaat bagi bank syariah yang menggunakan skema musyarakah mutanâqishah pada KPR i B.
21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, pasal yang khusus membahas produk pembiayaan dengan akad musyarakah mutanâqishah belum dirinci secara jelas. Permasalahan dan permasalahan tersebut di atas, penulis meyakini adanya persepsi adanya kesenjangan antara peraturan perundang-undangan Iskam dan hukum positif di Indonesia, baik dari nasabah maupun dari bank syariah yang belum melakukan akad musyârakah mutanâqishah.
Permasalahan
- Identifikasi Masalah
- Pembatasan Masalah
- Perumusan Masalah
Bagaimana implementasi akad Musyârakah mutanâqishah pada produk Pembiayaan Perumahan Syariah kongsi dikaitkan dengan hukum Iskam (fatwa DSN-MUI) dan hukum positif. Bagaimana penerapan prinsip ijarah sebagai kegiatan usaha bersama antara bank dan nasabah pada produk PHSK Bank Muamalat Indonesia dan konsep hak kepemilikan di dalamnya.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Tinjauan Pustaka
Dalam penelitian ini dilakukan survei terhadap pembiayaan kepemilikan rumah berdasarkan akad musyarakah yang dilakukan pada Bank Tabungan Nasional. Sedangkan penelitian yang akan penulis lakukan adalah terkait pembiayaan kepemilikan rumah melalui akad musyarakah mutanâqishah di Bank Muamalat Indonesia. Tesis berjudul “Musyârakah mutanâqishah dan Penerapannya dalam Transaksi Keuangan Syariah Modern: Analisis Pada PT Bank Muamalat Indosesia45”, Rahmatul Fadhil, IIQ Jakarta.
45 Rahmatul Fadhil, “Musyarakah Mutanaqishah dan Penerapannya dalam Transaksi Keuangan Syariah Kontemporer: Analisis pada PT Bank Muamalat Indosesia, Skripsi, Lembaga Ilmu Al-Qur'an, 2015. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis yaitu penelitian lapangan dengan penelitian kualitatif teknik pendekatan, data yang diperoleh dari observasi, hasil wawancara, hasil fotografi, analisis dokumen, catatan lapangan, disusun oleh peneliti di tempat penelitian, tidak dinyatakan dalam bentuk dan angka.Pendekatan penelitian ini adalah penggunaan pendekatan hukum empiris yaitu pemanfaatan studi kasus hukum empiris berupa perilaku masyarakat hukum.
48 Oleh karena itu penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus pada Bank Muamalat Indonesia mengenai konsep kepemilikan pembiayaan perumahan syariah berdasarkan musyarakah mutanaqishah. Ini adalah data yang diperoleh langsung dari sumber yang bersangkutan. 49 Dalam penelitian ini diperlukan data primer untuk memahami konsep kepemilikan rumah dan pembagian risiko dalam pembiayaan perumahan syariah berdasarkan musyarakah mutanashah di Bank Muamalat Indonesia, yang diperoleh melalui wawancara dengan praktisi Bank Muamalat dan pakar di bidang musyarakah Mutanaqishah pembiayaan. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari literatur.50 Data tersebut diperoleh melalui literatur sebagai pendukung data primer, berupa dokumentasi dan pustaka.
Melalui studi dokumentasi dan literatur ini, kami berharap dapat memperoleh data-data yang berkaitan dengan kerangka teori penelitian ini. Editing, yaitu memeriksa kembali data yang diperoleh, terutama dari segi kelengkapan, kejelasan makna, konsistensi dan saling konsistensi, relevansi dan keseragaman baik satuan maupun kelompok. Teknik penulisan laporan dalam penelitian ini akan mengacu pada “Pedoman Penyusunan Tesis, Tesis dan Disertasi Institut Sains Al-Qur’an Jakarta Tahun 2017 dan S.K.
Sistematika Penulisan
Menganalisis secara deduktif literatur kitab-kitab fiqih tentang akadmusyârakah mutanâqishah umum kemudian menarik kesimpulan khusus.52. Dalam penulisan disertasi ini, saya berpedoman pada buku “Pedoman Akademik Program Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, 2017. 0123. Jakarta.
Sub bab kedua yaitu Hak Milik dalam Iskam akan membahas tentang pengertian, sebab-sebab kepemilikan, hakikat kepemilikan dalam Iskam, macam-macam kepemilikan dan akhir dari al-milk. Sub bab pertama tentang Pembiayaan Syariah yang membahas tentang pengertian Pembiayaan Syariah, Pembiayaan Syariah dalam istilah hukum formal, Jenis-jenis akad pembiayaan syariah untuk kepemilikan rumah, antara akad dan perjanjian. Sub bab kedua yaitu aspek hukum pembiayaan rumah syariah membahas tentang hukum antara bank syariah dengan nasabah, konsep hak milik, pemeliharaan aset dan alokasi risiko dalam pembiayaan rumah syariah.
Gambaran Umum Pembiayaan Perumahan Syariah dan Mekanismenya di Bank Muamalat Indonesia. Terdiri dari dua subbab. Pada bab ini akan dianalisis Pembiayaan Perumahan Syariah dengan menggunakan akad musyarakah mutanâqishah dengan hukum Iskam dan hukum positif serta menyelaraskan keduanya.
BAB VI PENUTUP
Kesimpulan
01/DSN-MUI/X/2013 bahwa modal usaha para pihak dalam akad musyarakah mutanâqishah harus dilakukan secara tajzi'atul hishshah. Sedangkan fatwa DSN-MUI No.73/DSN-MUI/XI/2008 tentang Musyârakah Mutanâqishah mengatur bahwa biaya pembelian harta musyrârakah menjadi beban bersama dan biaya perpindahan kepemilikan menjadi beban pembeli. Terdapat permasalahan dalam penerapan prinsip Ijarah dalam akad musyarakah mutanaqishah ini, antara lain adanya anggapan bahwa penyewa dan tuan tanah dalam PHSK adalah satu pihak yaitu klien, yang didasarkan hanya pada pencantuman nama klien dalam sertifikat. kepemilikan apartemen.
Terkait hal tersebut, BMI juga telah menyiapkan instrumen yang dapat memperkuat posisi kedua belah pihak, antara lain surat pengakuan yang menyatakan bahwa nasabah mengakui bahwa tempat tinggal tersebut dibeli dengan dana musyarakah dari Bank Mumalat Indonesia, surat kuasa yang diberikan kepada pihak bank. untuk dapat menyewakan tempat tinggal tersebut, dan pengakuan pelanggan bahwa tempat tinggal baru tersebut menjadi milik pelanggan ketika seluruh pembayaran telah dilakukan oleh pelanggan, dan seterusnya. Fatwa DSN tentang Musyarsakah mutanaqishah juga menyatakan bahwa kepemilikan hanya akan berpindah kepada nasabah jika telah dilakukan pelunasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penulisan nama pelanggan dilakukan untuk menghindari biaya ganda, dan dilakukan berdasarkan pasal 1338 KUH Perdata tentang asas kebebasan berkontrak.
Akibat penerapan prinsip kehati-hatian tersebut, bank akan selalu meminta jaminan dari setiap nasabah yang mengajukan permohonan pembiayaan ke bank syariah. Jaminan yang terpakai dalam akad musyarakah mutanaqisah masih menjadi garis panduan kepada akad musyarakah kerana Fatwa Majlis Syariah Negara mengenai Musyarakah mutanaqisah belum dikawal secara khusus. Apabila dalam keadaan sedemikian, bank Syariah akan melakukan usaha penyelamatan melalui perundingan secara konsensual.
Saran
Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia pegawai bank syariah, hendaknya pengelola bank syariah terus melakukan pelatihan dan meningkatkan profesionalisme pegawainya khususnya dalam bidang pendidikan syariah. Sebaiknya, dalam merekrut SDM baru bank syariah, diutamakan kepada calon pegawai yang berlatar belakang pendidikan syariah atau muamelah, kemudian dibekali dengan keterampilan lain, dibandingkan calon pegawai yang berpendidikan umum lalu dibekali dengan keterampilan. pengetahuan tentang Syariah. DSN-MUI dan OJK/BI hendaknya memaksimalkan pengawasan terhadap praktik perbankan syariah di Indonesia agar tetap sesuai dengan prinsip syariah.
Al-Kawwâmilah, Nûruddin Abdul Karîm, Al-Musyârakah al-Mutanâqishah Wa Tatbîqâtuhâ al-Mu'ashirah, Yordania: Dâr al-Nafâis, 2008, Cet. Dahlan, Ahmad, “Asas Konsensualisme dan Asas Formalisme dalam Akad di Bank Syariah”, Jurnal Ekonomi Islam, Postdoctoral UIN Syarif Hidayatullah, 2014. Dewi, Gemala, Wirdyaningsih (dkk), Hukum Akad Islam di Indonesia, Jakarta: Grup Media Kencana Prenada, 2005.
Fajruka, Ardhi, “Perbandingan Ketentuan Musyârakah Mutanâqishah dan Murabahah Pembiayaan Perumahan Syariah pada Bank Syariah di Indonesia”, Skripsi, Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011. Ghadah, Abd Satr Abd, Buhuts Fi Al-Mu'amalat Wa Aslib Al-Masharifiyyah Al-Islamiyah, vol. Jiy, Muhammad Rawwas Qal'ah, Al Muamalat Al Maliyyah Al Mu'ashirah Fi Dhau'i Al Fiqh Wa Al Syariah, Beirut: Dar Al-Nafa'is, 1999.
Jum'ah, Ali, (et al), Mausu'ah Fatawa Al-Mu'amalat Al-Maliyah Al-Islamiyyah Al-Fiqhiyyah Wa Al-Iqtishadiyyah, Jilid III, Kaherah: Dar Al-Salsam, 2009. Kharufah, Ala al -Din, 'Aqd Al-Qardh Fi Al-Syar'iyyah Al-Islamiyyah Wa Al-Qanun Al-Wadh'iy Dirasah Muqaranah, (Beirut: Muassasah Naufal, 1982. Zaenudin Dan Yoshi Erlina, "Pengaruh Mudhyârakah dan Mushhyârakah" on Sharia Bank Income", Jurnal Ekonomi Syariah, Perpustakaan Siswazah UIN Syarif Hidayatullah, 2013.