• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendidikan Inklusif dan Anak Berkebutuhan Khusus

N/A
N/A
Agus Dan Susanti

Academic year: 2025

Membagikan "Pendidikan Inklusif dan Anak Berkebutuhan Khusus"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) TERTENTU TAHAP 2

JURNAL

PEMBELAJARAN KU MODUL 3

PENGANTAR PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

NAMA : SUPRAYOGI NO. UKG : 201500233713

BIDANG STUDI : PENDIDIKA JASMANI DAN KESEHATAN INTANSI : SDN 3 CIPONGKOR

LPTK : UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

PENGERTIAN PENDIDIKAN INKLUSIF 1. PERMENDIKBUD:

Sebuah pendekatan untuk menciptakan lingkungan yang terbuka bagi siapa saja dengan latar belakang dan kondisi yang berbeda-beda meliputi kondisi fisik, karakteristik, kepribadian, status, suku, budaya dan lain-lain.

2. UNESCO

Sebuah pendekatan pendidikan untuk memastikan bahwa semua anak, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus, menerima pendidikan yang layak, bermakna dan berkualitas di sekolah setempat. Hal ini mencakup pendekatan ramah anak, lingkungan pembelajaran inklusif dan perubahan kebijakan dan praktik pendidikan.

3. SALAMANCA

Setiap anak mempunyai hak untuk mendapatkan pendidikan yang bermakna dan bahwa sistem pendidikan harus mampu mengakomodasi keberagaman anak-anak, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan pendidikan khusus.

(3)

Apa itu Pendidikan Inklusif?

Pendidikan inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya.

Pendidikan inklusif akan menempatkan siswa dengan kebutuhan khusus bersama dengan siswa didik umumnya di dalam satu kelas. Sehingga diharapkan dengan adanya pendidikan inklusif ini dapat mengembangkan potensi pada anak-anak berkebutuhan khusus di dalam lingkungan umum.

(4)

Sekolah Inklusi

Sekolah inklusi adalah sekolah yang dapat mengakomodasi semua anak dapat belajar dengan menghormati segala perbedaan kebutuhan dan karakteristik peserta didik tanpa diskriminasi.

Penyelenggaraannya sekolah inklusi harus sesuai dengan kebutuhan dan karakterisitik peserta didik, maka sekolah harus melakukan berbagai penyesuaian pada kurikulum pendidikan, sarana prasarana, sumber daya manusia, sistem pembelajarannya dan sistem evaluasinya, sehingga mereka dapat beradaptasi dan menerima pendidikan sebaik mungkin.Namun, anak berkebutuhan khusus tetap didampingi oleh guru pendamping selama kegiatan belajar mengajar.

(5)

Tujuan Pendidikan Inklusif

1. Memenuhi hak asasi manusia untuk mendapatkan pendidikan yang setara.

2. Meningkatkan harga diri anak, mempunyai kebutuhan khusus atau tidak.

3. Menumbuhkan rasa toleransi terhadap perbedaan anak-anak.

4. Semua siswa dapat berbaur untuk menciptakan interaksi aktif.

5. Bagi guru, guru akan mendapatkan ilmu tentang pengajaran keturunan Indonesia.

6. Mampu memberikan pendidikan bagi seluruh peserta didik yang berbeda latar belakang.

7. Mampu memberikan pendidikan terhadap seluruh siswa dengan latar belakang yang berbeda.

8. Dapat mengembangkan ide-ide baru agar bisa diaplikasikan ke lingkungan masyarakat.

(6)

Prinsip Pendidikan Inklusif

Prinsip Pemerataan

dan Peningkatan

Mutu

Prinsip Keberagaman

Prinsip Kebermaknaan Prinsip

Keberlanjutan Prinsip

Keterlibatan

(7)

Landasan Penyelenggaraan Sekolah Inklusif

Landasan Filosofis

• Pancasila

• Bhineka Tunggal Ika

Landasan Yuridis

• UUD, UU, Peraturan Pemerintah, Kebijakan Direktur Jendral, Peraturan Daerah, Peraturan Sekolah

Landasan Empiris

• Penelitian

(8)

PROFIL ANAK

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENILAIAN DAN

EVALUASI PEMBELAJARAN

LEPORAN HASIL BELAJAR

Alur Pelaksanaan Pendidikan Inklusif

MASA TRANSISI

SD/SDLB > SMP SMP/ SMPLB > SMA/SMK SMALB/ SMA/SMK > PERGURUAN

TINGGI SMALB/ SMA/SMK > INDUSTRI

DUNIA KERJA

PPDB INDENTIFIKASI ASESMEN

(9)

REFLEKSI

1. Pemahaman baru apa yang anda dapatkan setelah mempelajari konsep pendidikan inklusif?

1) Setelah mempelajari konsep pendidikan inklusif, pengetahuan baru yang diperoleh adalah pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan menerima semua siswa, apapun perbedaannya. Pendidikan inklusif menekankan pada kesetaraan akses, penerimaan keberagaman, adaptasi program, kolaborasi antar pemangku kepentingan, penggunaan teknologi, pengembangan lingkungan yang mendukung, dan metode penilaian yang berbeda. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, setiap siswa dapat merasa aman, dihargai dan merasa didukung untuk mencapai potensi penuh mereka.

2) Pendidikan inklusif mengajarkan saya kepekaan dan pentingnya memperlakukan setiap individu dengan rasa hormat dan pengertian. Dengan mendukung pendidikan inklusif, kami berkontribusi untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan setara, di mana setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk berhasil dan berkembang.

(10)

2. Bagian manakah dari konsep pendidikan inklusif dan kaitannya dalam pembelajaran yang paling menantang?

Bagian paling menantang dari konsep pendidikan inklusif dalam pembelajaran adalah:

1) Adaptasi kurikulum:

Menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan semua peserta didik 2) Toleransi Keberagaman:

Membangun budaya sekolah yang menerima dan menghargai keberagaman.

3) Kolaborasi antar stakeholder:

Membangun kerja sama antara kepala sekolah, guru, orang tua dan pihak lain.

4) Pengembangan lingkungan yang mendukung:

Menciptakan lingkungan belajar yang inklusif.

5) Penilaian yang beragam:

Mengembangkan metode penilaian yang adil untuk gaya belajar dan kemampuan siswa yang beragam.

(11)

3. Rancangan/rencana aksi nyata terkait pembelajaran yang inklusif berdasarkan konsep pendidikan inklusif.

1) Identifikasi kebutuhan individu setiap siswa melalui penilaian komprehensif. Hal ini akan membantu guru merancang strategi pengajaran yang tepat dan efektif.

2) Keterlibatan orang tua dan masyarakat dalam proses pendidikan juga menjadi langkah penting. Kolaborasi antara sekolah, orang tua dan masyarakat dapat memastikan kebutuhan siswa terpenuhi secara komprehensif dan berkelanjutan.

3) Pelatihan guru dan pengembangan profesional sangat penting. Guru harus dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan dalam pendidikan inklusif, terutama dalam hal strategi pengajaran yang berdiferensiasi dan pengelolaan kelas yang heterogen.

4) Menciptakan lingkungan belajar yang ramah dan mendukung sangat penting. Hal ini dapat dilakukan dengan menata ruang kelas sedemikian rupa sehingga memberikan akses dan kenyamanan bagi seluruh siswa. Seperti penyediaan alat peraga dan teknologi yang dapat membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar atau berkebutuhan khusus.

(12)

4. Hal-hal lain yang ingin Saya pelajari lagi terkait dengan pendidikan inklusif dan kaitannya dengan pembelajaran

1) Saya ingin memahami bagaimana interaksi sosial siswa berkebutuhan khusus dalam lingkungan inklusif mempengaruhi perkembangan sosial emosionalnya.

2) Saya ingin lebih memahami peran guru dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan mendukung.

3) Saya ingin mempelajari berbagai strategi dan metode pengajaran yang dapat digunakan untuk mendukung siswa dengan kebutuhan berbeda. Hal ini mungkin termasuk membedakan pengajaran, menggunakan teknologi pendukung, dan mengadaptasi materi pengajaran.

4) Saya ingin memahami kebijakan dan peraturan yang mendukung pendidikan inklusif, di tingkat lokal dan nasional.

(13)

Kesimpulan

Pendidikan Inklusif adalah suatu pendekatan yang menjamin bahwa semua anak, termasuk mereka dengan kebutuhan khusus, menerima pendidikan yang berkualitas dan bermakna. Konsep ini menekankan pentingnya keberagaman, partisipasi aktif dan kerjasama antara sekolah, keluarga dan masyarakat.

Dalam pelaksanaannya terdapat banyak tantangan internal dan miskonsepsi, seperti anggapan bahwa peserta didik berkebutuhan khusus harus mengikuti pembelajaran seperti teman temannya atau abhkan mereka tidak bisa sukses setelah lulus sekolah.

Mengatasi tantangan ini memerlukan dukungan dari semua pihak terkait, penyesuaian kurikulum dan penghapusan diskriminasi. Dengan demikian, pendidikan inklusif dapat terwujud, memberikan kesempatan yang setara dan bermutu bagi semua peserta didik.

Sekolah inklusif dapat menjadi pilihan yang baik bagi anak berkebutuhan khusus, sehingga mereka mempunyai kesempatan untuk belajar, tumbuh dan berkembang dengan baik, apapun keterbatasannya.

(14)

Dokumentasi

(15)

Umpan Balik

Pemaparan yang luarbiasa, saya menjadi paham, apa itu

pendidikan inklusif.

Sekolah memang harus

memberikan kesempatan yang sama bagi semua peserta didik untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas

Terimakasih kepada Pak

Suprayogi, Setelah pemaparan yang disampaikan saya menjadi lebih faham tentang pendidikan inklusif, dan saya semakin

termotivasi untuk mempelajari lebih lanjut tentang pendidikan inklusif tersebut.

DENI GUNARA, S.Pd.SD RATINI, S.Pd.

(16)

Terimakasih atas ilmunya, pemaparannya bagus dan mudah dimengerti, saya jadi paham tentang pendidikan inklusi.

Ilmu yang sangat bermanfaat, semoga kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang terbuka dan setara bagi semua peserta didik, tanpa memandang

perbedaan fisik, mental, sosial, atau emosional.

IIS RODIAH, S.Pd. RINANTI SEPTIANI, S.Pd.

(17)

Terimakasih

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya dalam pasal 129 disebutkan bahwa Pendidikan khusus bagi peserta didik berkelainan berfungsi memberikan pelayanan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DENGAN PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN.. KHUSUS/INKLUSIF DI TINJAU DARI BERBAGAI UNDANG- UNDANG

Selanjutnya guru pembimbing khusus memberikan bantuan layanan khusus bagi peserta didik berkebutuhan khusus yang mengalami hambatan dalam mengikuti kegiatan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 1991 tentang Pendidikan Luar Biasa menjelaskan bahwa peserta didik berkebutuhan khusus mempunyai hak: (1) memperoleh

Model penanganan anak berkebutuhan khusus (ABK) pada SD Negeri 54 Banda Aceh yaitu model pendidikan inklusif dimana anak berkebutuhan khusus belajar bersama anak

Untuk mengantisipasi permasalahan ini, model pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik untuk

Selanjutnya dalam pasal 129 disebutkan bahwa Pendidikan khusus bagi peserta didik berkelainan berfungsi memberikan pelayanan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki

b Penerimaan Peserta Didik Berkebutuhan Khusus Penyelenggaraan pendidikan inklusif wajib menerima peserta didik berkebutuhan khusus disekolah reguler yang telah ditunjuk oleh