• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN LOKASI USAHA UMKM MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (STUDI KASUS : Disperindagkop-UKM PROVINSI RIAU)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN LOKASI USAHA UMKM MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (STUDI KASUS : Disperindagkop-UKM PROVINSI RIAU)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

1 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN LOKASI

USAHA UMKM MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (STUDI KASUS : Disperindagkop-UKM PROVINSI RIAU)

Noviani. P, Evfi Mahdiyah

Mahasiswa Program Studi S1 Sistem Informasi Jurusan Ilmu Komputer

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Kampus Bina Widya Pekanbaru, 28293, Indonesia

[email protected], [email protected] ABSTRACT

Determining a strategic UMKM business location is one of the many important factors that must be considered before launching a business. Choosing a business location is currently difficult, especially a strategic location and profitable turnover. This is one of the responsibilities of the Department of Industry, Trade and Cooperatives - Small and Medium Enterprises (Disperindagkop-UKM) in helping people find solutions to these problems. The purpose of this research is to build a decision support system in determining the location of UMKM businesses using the weighted product method at the Disperindagkop-UKM in Riau Province.

The analytical method uses the Weighted Product (WP) method, by means of multiplication to connect attribute ratings, where the rating of each attribute must be raised to the first power of the attribute weight in question. This study uses 5 criteria, namely rental price, target market, number of UMKM competitors, location access and building area. This decision support system produces the 3 best business locations in a row, namely Riau street with the highest yield, namely 0.102371, Tuanku Tambusai street with a value of 0.093298, Imam Munandar street with a value of 0.086068. This decision support system can help and facilitate the Riau Province Disperindagkop- UKM in making decisions on determining the location of UMKM businesses by looking at the criteria for business actors and choosing the best business location.

Keywords : Location, Decision Support System, UMKM, Business, Weighted Product.

ABSTRAK

Penentuan lokasi usaha UMKM yang strategis menjadi salah satu dari banyak faktor penting yang harus dipikirkan sebelum meluncurkan bisnis. Memilih lokasi usaha saat ini sulit terutama tempat yang strategis dan omset yang menguntungkan. Hal tersebut menjadi salah satu tugas dari tanggung jawab Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi - Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-UKM) dalam membantu masyarakat menemukan solusi permasalahan tersebut. Adapun tujuan dari penelitian ini yakni membangun sistem pendukung keputusan dalam menentukan lokasi usaha

(2)

2 UMKM menggunakan metode weighted product di Disperindagkop-UKM Provinsi Riau.

Metode analisis menggunakan metode Weighted Product (WP), dengan cara perkalian untuk menghubungkan rating atribut, dimana rating setiap atribut harus dipangkatkan dulu dengan bobot atribut yang bersangkutan. Penelitian ini menggunakan 5 kriteria, yaitu harga sewa, pasar sasaran, jumlah pesaing UMKM, akses lokasi dan luas bangunan. Sistem pendukung keputusan ini menghasilkan 3 lokasi usaha terbaik berturut-turut yaitu Jl. Riau mempunyai hasil paling tinggi, yaitu 0.102371, Jl. Tuanku Tambusai dengan nilai 0.093298, Jl. Imam Munandar dengan nilai 0.086068. Sistem pendukung keputusan ini dapat membantu dan memudahkan pihak Disperindagkop- UKM Provinsi Riau dalam mengambil keputusan penentuan lokasi usaha UMKM dengan melihat kriteria pelaku usaha dan mengambil lokasi usaha yang terbaik

Kata kunci : Lokasi, Sistem Pendukung Keputusan, UMKM, Usaha, Weighted Product.

PENDAHULUAN

Lokasi yang strategis adalah salah satu dari banyak faktor penting yang harus dipikirkan sebelum meluncurkan bisnis. Memilih lokasi usaha saat ini sulit terutama tempat yang strategis, omset yang menguntungkan, dan modal usaha yang minim. Hal tersebut menjadi salah satu tugas dari tanggung jawab Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi - Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-UKM) dalam membantu masyarakat menemukan solusi permasalahan tersebut. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi - Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-UKM) merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan yang melaksanakan fungsi dibidang perindustrian, perdagangan, koperasi, usaha kecil dan menengah. Disperindagkop-UKM Provinsi Riau memiliki 5 bidang dan 1 Unit Pelayanan Teknis (UPT) yaitu Pusat Layanan Usaha Terpadu Usaha Mikro Kecil Menengah (PLUT UMKM).

Permasalahan tersebut dapat dipermudah penyelesaiannya melalui sistem berbasis komputer yang disebut dengan sistem pendukung keputusan yang mana sistem tersebut dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan yang melibatkan masalah kompleks. Metode yang digunakan adalah metode weighted product. Metode weighted product adalah salah satu teknik yang digunakan untuk menyelesaikan sistem pendukung keputusan dengan memperhatikan kriteria dan bobot

METODE PENELITIAN

a. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data terdiri dari beberapa tahapan diantaranya observasi (pengamatan), interview (wawancara), dokumentasi.

b. Peralatan yang Digunakan

Adapun peralatan yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi 2 kategori,

(3)

3 yaitu hardware dan software. Peralatan hardware dapat dilihat pada Tabel 1 dan software pada Tabel 2.

Tabel 1. Hardware yang digunakan

Tabel 2. Software yang digunakan

c. Langkah-langkah Penyelesaian 1. Identifikasi Masalah

2. Pengumpulan Data 3. Analisa Sistem

4. Analisa Perhitungan dengan Metode WP 5. Perancangan Sistem

6. Pembuatan Sistem 7. Pengujian Sistem

e. Metode Weighted Product (WP)

Metode Weighted Product (WP) adalah metode yang menggunakan perkalian sebagai penghubung rating atribut, dimana rating dari setiap atribut harus dipangkatkan terlebih dahulu dengan bobot yang bersangkutan (Rosyid dkk, 2022).

Langkah – langkah menggunakan Metode Weighted Product:

1. Identifikasi kriteria yang akan menjadi pedoman pengambilan keputusanTentukan nilai bobot dari masing masing kriteria

2.

Menormalisasikan bobot kriteria atau perbaikan bobot sehingga bobot keseluruhan kriteria Σ 𝑤𝑗 = 1 dengan cara :

𝑗

………(1)

No Nama Alat dan Bahan Fungsi Keterangan

1. Laptop Pengolahan

Data

Acer dengan spesifikasi Processor AMD C-60 APU with Radeon™ HD Graphics (2 CPUs), 1.0 GHz, Installed Memory (RAM) : 2.00GB dan Hard Disk 500GB

2. Mouse Standard (Mouseoptikal)

3. Printer Mencetak

Laporan Epson120

No Nama Alat dan Bahan Fungsi Keterangan 1. Microsoft Office Membuat

laporan Versi 2010

2. Xampp Web Server Version 7.4.29

3. Sublime Text Text Editor epson120

4. Draw.io Membuat UML

5. Google chrome Untuk Browsing

(4)

4 Keterangan:

𝑤𝑗 = Bobot atribut

Σ𝑤𝑗 = Jumlah total bobot keseluruhan

3. Hitung nilai vektor S

𝑤𝑗 ………(2) Keterangan:

Si = Menyatakan preferensi alternatif dianalogikan sebagai vektor S Π = Phi (perkalian)

x = Menyatakan nilai kriteria w = Menyatakan bobot kriteria i = Menyatakan alternatif j = Menyatakan kriteria

n = Menyatakan banyaknya kriteria

wj = Pangkat bernilai positif untuk atribut benefit dan bernilai negatif untuk atribut cost.

4. Hitung nilai vektor V

………(3) Keterangan:

Vi = Menyatakan preferensi alternatif dianalogikan sebagai vektor V Π = Phi (perkalian)

x = Menyatakan nilai kriteria w = Menyatakan bobot kriteria i = Menyatakan alternatif j = Menyatakan kriteria

n = Menyatakan banyaknya kriteria

wj = Pangkat bernilai positif untuk atribut benefit dan bernilai negatif untuk atribut cost.

Nilai vektor (V) adalah alternatif pilihan yang akan digunakan dalam menentukan peringkat masing-masing alternatif.

HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Analisa Hasil Perhitungan dengan Metode Weighted Product

Metode analisis data yang digunakan mengacu pada metode weight product.

Metode weight product adalah salah satu metode pengambilan keputusan yang lebih efisien dan waktu yang dibutuhkan dalam perhitungan lebih singkat dalam menyelesaikan masalah. Berikut adalah data lokasi usaha untuk masing masing kriteria dapat dilihat pada Tabel 3.

(5)

5 Tabel 3. Data Lokasi Usaha UMKM

Lokasi (Jalan)

Harga Sewa /Tahun

Pasar Sasaran

Jumlah Pesaing UMKM

Akses Lokasi

Luas Bangunan

(m2) Jl.Tuanku

Tambusai 40 Jt Y ≤ 1 km 22

Dapat Dilalui Pejalan Kaki, Roda Dua, Roda

Empat

300

Jl.Soebrantas 60 Jt Y ≤ 1 km 15

Dapat Dilalui Pejalan Kaki, Roda Dua, Roda

Empat

240

Jl.Imam

Munandar 40 Jt Y ≤ 1 km 23

Dapat Dilalui Pejalan Kaki, Roda Dua, Roda

Empat

176

Jl.Setia Budi 45 Jt Y ≤ 1 km 2

Dapat Dilalui Pejalan Kaki, Roda Dua, Roda

Empat

270

Jl.KH.

Nasution 40 Jt Y ≤ 1 km 3

Dapat Dilalui Pejalan Kaki, Roda Dua, Roda

Empat

100

Jl.Durian 30 Jt Y ≤ 1 km 10

Dapat Dilalui Pejalan Kaki, Roda Dua, Roda

Empat

160

Jl.Sudirman 55 Jt Y ≤ 1 km 19

Dapat Dilalui Pejalan Kaki, Roda Dua, Roda

Empat

200

Jl.Riau 75 Jt Y ≤ 1 km 21

Dapat Dilalui Pejalan Kaki, Roda Dua, Roda

Empat

162

Jl.Delima 50 Jt Y ≤ 1 km 13

Dapat Dilalui Pejalan Kaki, Roda Dua, Roda

Empat

270

Jl.Arifin

Ahmad 75 Jt Y ≤ 1 km 10

Dapat Dilalui Pejalan Kaki, Roda Dua, Roda

Empat

150

Jl.Soekarno

Hatta 70 Jt Y ≤ 1 km 14

Dapat Dilalui Pejalan Kaki, Roda Dua, Roda

Empat

80

Jl.Ahmad

Yani 50 Jt Y ≤ 1 km 3

Dapat Dilalui Pejalan Kaki, Roda Dua, Roda

Empat

81

Jl.Raya Pasir

Putih 30 Jt Y ≤ 1 km 2

Dapat Dilalui Pejalan Kaki, Roda Dua, Roda

Empat

81

(6)

6 1. Melakukan Pembobotan

Adapun data nilai alternatif untuk setiap kriteria setelah dilakukan pembobotan dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Data Nilai Alternatif Setelah Dilakukan Pembobotan

No Alternatif C1 C2 C3 C4 C5

1 Jl.Tuanku Tambusai 3 5 1 3 5

2 Jl.Soebrantas 2 5 2 3 4

3 Jl.Imam Munandar 3 5 1 3 3

4 Jl.Setia Budi 3 5 3 3 5

5 Jl.KH.Nasution 3 5 3 3 2

6 Jl.Durian 4 5 3 3 3

7 Jl.Sudirman 2 5 2 3 3

8 Jl.Riau 1 5 1 3 3

9 Jl.Delima 2 5 2 3 5

10 Jl.Arifin Ahmad 1 5 3 3 2

11 Jl.Soekarno Hatta 1 5 2 3 1

12 Jl.Ahmad Yani 2 5 3 3 1

13 Jl.Raya Pasir Putih 4 5 3 3 1

2. Perbaikan Bobot Kriteria

Pada tahapan ini masing masing kreteria dilakukan perbaikan bobot berdasarkan kepentingan bobot yang telah ditentukan.

1. Bobot Kepentingan

Pada sistem ini, user memasukkan bobot kepentingan untuk masing-masing kriteria. Berikut adalah bobot masukan user yang dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Bobot Kepentingan

No Kriteria Cost/Benefit Bobot

1 Harga Sewa Cost 3

2 Pasar Sasaran Benefit 5

3 Jumlah Pesaing UMKM Cost 4

4 Akses Lokasi Benefit 4

5 Luas Bangunan Benefit 3

2. Perbaikan Bobot

Selanjutnya akan dilakukan perbaikan bobot terlebih dahulu. Bobot awal W

= (3, 5, 4, 4, 3) akan diperbaiki sehingga total bobot ∑Wj = 1.

(7)

7 Adapun perhitungan perbaikan bobot sebagi berikut :

𝑗 𝑗

𝑗

0,157895 0,263158 0,210526 0,210526 0,157895

3. Menghitung Vektor S

Menghitung vector S, S adalah nilai dari setiap alternatif. Perhitungan ini dilakukan dengan mengalikan seluruh atribut (kriteria) bagi sebuah alternatif dengan W (bobot) sebagai pangkat positif untuk atribut keuntungan dan bobot berpangkat negatif untuk atribut biaya. Berikut adalah cara menghitung vector S sebagai berikut :

𝑤𝑗

2,086483

1,855848

1,924802

1,655649

1,432635

1,459528

1,773435

2,289396

1,922401

(8)

8

1,704004

1,663456

1,369016

1,227093

4. Menghitung Vektor V

Setelah mendapatkan nilai vector S, selanjutnya menentukan pemilihan alternatif pelaku usaha dengan cara membagi nilai V (nilai vector yang digunakan untuk pemilihan) bagi setiap alternatif dengan nilai total dari semua nilai alternatif (vector S). Berikut adalah perhitungan menggunakan vektor V:

𝑤𝑗

𝑤𝑗

(9)

9

5. Perangkingan

Setelah menghitung nilai vector V, maka didapat nilai terbesar yang menjadi alternatif terbaik. Berikut adalah Tabel 6 hasil peringkat alternatif lokasi usaha UMKM:

Tabel 6. Peringkat Alternatif

Peringkat Alternatif Hasil

1 Jl.Riau 0,102370889

2 Jl.Tuanku Tambusai 0,093297561 3 Jl.Imam Munandar 0,086067966

4 Jl.Delima 0,0859606

5 Jl.Soebrantas 0,082984667

6 Jl.Sudirman 0,079299544

7 Jl.Arifin Ahmad 0,076194919

8 Jl.Soekarno Hatta 0,074381821

9 Jl.Setia Budi 0,074032721

10 Jl.Durian 0,065263114

11 Jl.KH. Nasution 0,064060611

12 Jl.Ahmad Yani 0,061215853

13 Jl.Raya Pasir Putih 0,054869734 b. Tahap Perancangan

Tahap perancangan dilakukan untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang objek apa saja yang akan berinteraksi dengan sistem, serta hal-hal apa saja yang

(10)

10 harus dilakukan oleh sebuah sistem sehingga dapat berfungsi dengan baik. Berikut ini use case diagram pada Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Usaha UMKM

Gambar 1. Use Case Diagram Lokasi Usaha UMKM

c. Pembuatan Sistem

Hasil dari pembuatan sistem pendukung keputusan penentuan Lokasi Usaha UMKM dengan metode Weighted Product adalah sebagai berikut :

1) Form Login

form login yaitu halaman awal ketika aplikasi mulai dijalankan. Pada halaman ini pengguna harus melakukan input akun user sebagai hak akses dan password untuk masuk kedalam sistem.. Tampilan form login dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Implementasi Form Login

2) Halaman Utama

Pada halaman utama akan menampilkan nama dari aplikasi tersebut yang bertujuan untuk menentukan lokasi usaha UMKM. Halaman utama dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Implementasi Halaman Utama

(11)

11 3) Form Input Kriteria

Form input kriteria yaitu menampilkan data kriteria yang digunakan dalam penentuan lokasi usaha UMKM. Pada halaman ini ada fitur edit data kriteria, yang mana apabila kriteria ingin diubah bisa diedit. Halaman ini dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Implementasi Form Input Kriteria

4) Form Input Alternatif

Form input alternatif yaitu menampilkan data alternatif yang digunakan dalam penentuan lokasi usaha UMKM. Pada halaman ini, bisa input, edit dan hapus data alternatif. Halaman ini dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Implementasi Form Input Alternatif

5) Form Hasil Analisa

Form hasil analisa yaitu menampilkan hasil analisa berupa grafik dan tabel kalkulasi setelah vektor V diperoleh. Halaman ini dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6. Implementasi Form Hasil Analisa

(12)

12 6) Form Hasil Perhitungan

Form hasil perhitungan yaitu menampilkan langkah langkah dari setiap perhitungan dalam penentuan lokasi usaha UMKM hingga memperoleh perangkingan atau hasil akhir. Halaman ini dapat dilihat pada Gambar 7

Gambar 7. Perangkingan Alternatif

7) Tampilan Logout

Tampilan logout yaitu fitur yang tersedia ketika user telah selesai menggunakan aplikasi maka bisa kembali ke halaman login seperti semula. Halaman ini dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 8. Implementasi Tampilan Logout

d. Pengujian Sistem

Pengujian sistem merupakan tahapan dimana sistem yang telah dibuat berjalan sesuai dengan kebutuhan user. Dalam pengujian sistem digunakan metode yaitu Black Box Test.

Tabel 7. Black Box Testing

No. Form Prosedur Uji Coba Tampilan Hasil Hasil

1 Login

Jika username dan password benar maka

dapat masuk

kehalaman utama.

Namun jika salah satu saja salah, tidak dapat masuk halaman utama.

Valid

(13)

13 Lanjutan Tabel 7

No. Form Prosedur Uji Coba Tampilan Hasil Hasil

2

Data Kriteria

Data kriteria dapat di input bobotnya pada form data kriteria,

serta dapat

melakukan edit, proses edit, batal dan reset

Valid

3

Data Alternatif

Data alternatif dapat di input bobotnya pada form data alternatif,

serta dapat

melakukan edit, delete, proses edit, batal dan reset

Valid

4 Analisa

Jika data alternatif dan kriteria tidak terisi maka hasil analisa berupa grafik tidak akan muncul, namun sebaliknya jika terisi maka hasil analisa akan muncul.

Valid

5 Perhitung an

Perhitungan metode WP proses akhir bisa diproses apabila data alternatif dan data kriteria telah terisi dan dilanjutkan dengan hasil perankingan.

Valid

SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis sarankan dalam pengembangan sistem bagi penelitian selanjutnya yang akan melakukan penelitian hampir mirip dengan

(14)

14 penelitian ini, untuk mencoba mengimplementasikan metode weighted product dan mengkombinasikannya dengan metode lain seperti Metode VIKOR, dikarenakan Metode VIKOR dapat melakukan perangkingan terhadap alternatif dan menentukan solusi yang mendekati solusi kompromi ideal. Metode VIKOR sangat berguna pada situasi dimana pengambil keputusan tidak memiliki kemampuan untuk menentukan pilihan.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Evfi Mahdiyah, S.Kom., MIT yang telah membimbing, memotivasi serta membantu penelitian dan penulisan karya ilmiah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Hutahaean, W., & Hasugian, P. S. (2021). Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Penerima Bantuan Bedah Rumah Menggunakan Metode Weighted Product Pada Kecamatan Borbor. Jurnal Nasional Komputasi Dan Teknologi Informasi (JNKTI), 4(1), 113–117. https://doi.org/10.32672/jnkti.v4i1.2751

Nawawi, H. M., Yudhistira, Y., Mustopa, A., Wildah, S. K., Agustiani, S., & Iqbal, M.

(2021). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Tempat Usaha Potensial dengan Metode SAW (Studi Kasus : SahabatLink Tasikmalaya). Indonesian Journal on Software Engineering (IJSE), 7(1), 26–34. https://doi.org/10.31294/ijse.v7i1.9990 Nuhayati, M. U., Dedih, D., & Mulyana, J. (2021). Sistem Pendukung Keputusan Untuk

Menentukan Lokasi Usaha Kuliner Yang Strategis Menggunakan Metode Naive Bayes. Jurnal Interkom: Jurnal Publikasi Ilmiah Bidang Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 12(1), 4–12. https://doi.org/10.35969/interkom.v12i1.22

Nur, J., Hartini, S., & Siregar, J. (2022). Penentuan Bantuan Langsung Tunai ( BLT ) Imbas Covid-19 Menggunakan Metode Weighted Product.

https://doi.org/10.47002/metik.v6i1.289

Rosyid, M. H., Maulana, I., Iman, F. N., Hidayat, S., & Rosyani, P. (2022). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Smartphone Android Menggunakan Metode Weighted Product (WP). Jurnal Kreativitas Mahasiswa Informatika, 3, 69–73.

Referensi

Dokumen terkait

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Produk GSM Menggunakan Metode Weighted Product Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu.. SISTEM

Beberapa penelitian terdahulu seperti yang dilakukan oleh Rika Wahyuni (2016), Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Penerimaan Beasiswa Bidik Misi dengan menggunakan Weighted Product

Dari hasil pembahasan mengenai perancangan dan pembuatan Sistem ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa Penerapan Metode Weighted Product Untuk Menentukan Lokasi

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Program Latihan Fitness menggunakan Metode Weighted Product yaitu, Sistem

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Peminatan Peserta Didik Menggunakan Metode Weighted Product dapat dijadikan metode penentuan peminatan sekolah karena dari

Dalam tulisan ini akan diangun sebuah Sistem Pendukung Keputusan dalam penentuan lokasi gudang penyimpanan di perusahaan menggunakan Fuzzy Multi Attribute Decision Making

Untuk mendapatkan hasil optimal dibutuhkan suatu sistem pendukung keputusan yang dapat membantu dalam penentuan pemilihanan lokasi agar developer mendapat

Pada pengerjaan skripsi dengan judul Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Antibiotik Menggunakan Algoritma Analytical Hierarchy Process dan Weighted Product, penulis