• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Pada CV. Glofacia Oceanic Menggunakan Metode Oreste

N/A
N/A
Sherina Siregar0032

Academic year: 2023

Membagikan "Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Pada CV. Glofacia Oceanic Menggunakan Metode Oreste "

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Sains Komputer Dan Sistem Informasi

Volume 1 Nomor 1, Juni 2023 ; Page 01-07 E-ISSN : 2987-5684; P-ISSN : XXXX-XXXX

Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Pada CV. Glofacia Oceanic

Menggunakan Metode Oreste

Rio Manurung1, Ronasib Sinaga2

1,2 Teknik Informatika, Universitas Methodist Indonesia Email: 1[email protected], 2[email protected]

Email Penulis Korespondensi: [email protected]

Article History:

Received Mei 29th, 2023 Revised Mei 30th, 2023 Accepted Juni 30th, 2023

Abstrak

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah suatu sistem informasi yang menggunakan model-model keputusan, basis data, dan pemikiran manajer sendiri, proses modelling interaktif dengan komputer untuk mencapai pengambilan keputusan oleh manajer tertentu. Dengan adanya SPK dapat memberikan perangkat interaktif yang memungkinkan decission maker melakukan berbagai analisis dari model yang tersedia Utomo, et al. (2015). Sistem Pendukung Keputusan lebih ditujukan untuk mendukung manajemen dalam melakukan pekerjaan yang bersifat analitis dalam situasi yang kurang terstruktur dengan kriteria yang kurang jelas. Metode Oreste adalah salah satu metode pengambilan keputusan multi kriteria atau yang lebih dikenal dengan istilah Multi Criteria Decision Making (MCDM). MCDM digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dengan kriteria yang bertentangan untuk dapat mengambil keputusan untuk mencapai keputusan akhir. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah perangkat lunak yang mengadopsi metode oreste yang akan membantu CV. Glofacia Oceanic untuk Pengambilan Keputusan dalam menentukan tingkat kepuasan pelayanan masyarakat terhadap perusahaan.

Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Metode Oreste, Kepuasan Masyarakat

Abstract

Decision Support System (DSS) is an information system that uses decision models, databases, and the manager's own thinking, an interactive modeling process with a computer to achieve decision making by certain managers. The existence of SPK can provide an interactive tool that allows decision makers to carry out various analyzes from the available models Utomo, et al. (2015). Decision Support Systems are more intended to support management in carrying out analytical work in less structured situations with unclear criteria. The Oreste method is a multi-criteria decision-making method or better known as Multi-Criteria Decision Making (MCDM). MCDM is used to solve problems with conflicting criteria to be able to make a decision to reach a final decision. The result of this research is a software that adopts the Oreste method which will help CV. Glofacia Oceanic for Decision Making in determining the level of community service satisfaction to the company.

Keyword : Decision Support System, Oreste Method, Community Satisfaction)

1. PENDAHULUAN

Kepuasan pelanggan (customer satisfaction) adalah ukuran yang menentukan seberapa baik produk

atau layanan perusahaan memenuhi harapan pelanggan. Hal ini menjadi salah satu indikator yang

paling penting terkait pembelian dan loyalitas pelanggan. Dan, dapat membantu memprediksi

pertumbuhan bisnis dan pendapatan. CV. Glofacia Oceanic merupakan salah satu Perusahaan yang

bergerak dibidang impor dan ekspor produk perikanan yang segar dan beku yang berada di wilayah

Kota Medan, dimana beberapa bentuk pelayanan yang diberikan yaitu terhadap pelayanan dalam

penjualan produk ikan segar dan beku. Untuk itu diperlukan sebuah sistem untuk mengetahui tingkat

kepuasan Konsumen terhadap pelayanan kepada konsumen di CV. Glofacia Oceanic. Dengan tujuan

(2)

Jurnal Sains Komputer Dan Sistem Informasi

Volume 1 Nomor 1, Juni 2023 ; Page 01-07 E-ISSN : 2987-5684; P-ISSN : XXXX-XXXX

untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen. Konsumen yang kecewa tidak hanya meninggalkan perusahaan, tetapi juga menceritakan keburukan pelayanan yang diterima pada orang lain.

Menurut Tjiptono (2012), kepuasan konsumen merupakan situasi yang ditunjukkan oleh konsumen ketika mereka menyadari bahwa kebutuhan dan keinginannya sesuai dengan yang diharapkan serta terpenuhi secara baik. Maka secara singkat arti kepuasan pelanggan adalah suatu hal yang dicari atau dibutuhkan konsumen untuk memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan seperti suatu barang atau jasa.

Mempunyai produk atau jasa yang terbaik, berkualitas merupakan incaran pelanggan. Karena semakin baik kualitas produk atau jasa ini akan berperan penting untuk menarik konsumen yang berpeluang berkemungkinan besar pelanggan akan percaya dengan membutuhkan perusahaan (Loyalitas). Oleh karena itu perlu adanya sebuah sistem pendukung keputusan yang dapat membantu pihak CV. Glofacia Oceanic dalam melakukan penilaian kelayakan. Sistem pendukung keputusan merupakan sistem yang berfungsi untuk mendukung para pengambil keputusan manajerial dalam situasi situasi tertentu. Sistem pendukung keputusan dimaksudkan untuk menjadi alat bantu bagi para pengambil keputusan untuk memperluas kapabilitas pengambil keputusan, namun tidak untuk menggantikan(Wardani, Parlina, & Revi, 2018).Sistem pendukung keputusan yang akan dibuat menggunakan Metode Oreste, karena metode ini merupakan salah satu metode penyelesaian yang ditawarkan untuk menyelesaikan masalah Multiple Attribute Decision Making (MADM). Oreste merupakan metode yang dibangun sesuai untuk kondisi dimana sekumpulan alternatif akan diurutkan berdasarkan kriteria sesuai dengan tingkat kepentingannya. Salah satu proses dalam metode Oreste adalah besson-rank,adapun besson-rank tersebut adalah proses pemberian ranking untuk sejumlah kriteria atau alternatif berdasarkan tingkat kepentingannya yang berarti metode ini menggunakan data ordinal (Sianturi, Sinaga, & Hasugian, 2018)

2. METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Tahapan Penelitian

Penelitain yang dilakukan akan menghasilkan suatu produk dengan hasil akhir adalah aplikasi yang dapat menghasilkan nilai kepuasan masyarakat Terhadap Pelayanan Di CV. Glofacia Oceanic, berikut ini adalah langkah kerja dari penelitian.

Gambar 1. Alur Penelitan

2.2 Analisis Data

Pada tahapan ini dilakukan proses merangkumkan data – data yang layak digunakan sebagai bagian dari penerapan metode ORESTE, mulai dari kriteria yang digunakan dan alternatif, proses analisi data digambarkan dengan alur berikut ini:

Gambar 2. Proses Analisis Data

(3)

Jurnal Sains Komputer Dan Sistem Informasi

Volume 1 Nomor 1, Juni 2023 ; Page 01-07 E-ISSN : 2987-5684; P-ISSN : XXXX-XXXX

2.3 Penerapan Metode Oreste

Dalam penerapan metode Oreste menentukan secara otomatis niai kepuasan masyarakat dengan beberapa tahapan berikut ini:

Gambar 3. Penerapan Metode Oreste

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Analisis Data

Berdasarkan uraian data yang sudah dikumpulkan maka peneliti dan objek yang dijadikan sebagai bagian dari penelitain melakukan analisi data sehingga ditemukan data alternatif dan kriteria sebagai kebutuhan proses perhitungan dalam menentukan tingkat kepuasan pelayanan CV. Glofacia Oceanic, berikut ini hasil analisa datanya:

Tabel 1. Data Alternatif

No Kode Nama Masyarakat Jenis Kelamin Usia 1 A-01 Gloria Manalu Perempuan 28 tahun 2 A-02 Bona Hutauruk Laki-Laki 34 tahun 3 A-03 Rosi Sagala Perempuan 20 tahun

4 A-04 Gracia Perempuan 18 tahun

5 A-05 Kenji Laki-Laki 36 tahun

Adapun data kriteria yang sudah dikumpulkan adalah sebagai berikut:

Tabel 2. Data Kriteria No Kode Nama Kriteria

1 C1 Pelayanan 2 C2 Komunikasi 3 C3 Daya Tanggap 4 C4 Kehandalan 5 C5 Kenyamanan

3.2 Nilai Setiap Alternatif

Langkah 1: berdasarkan hasil penilaian yang disebut alternatif berikut ini adalah tabel nilai alternatifnya:

Tabel 3. Penilaian Setiap Alternatif

No Nama C1 C2 C3 C4 C5

1 Pado Sagala 70 80 90 90 70

2 Magdalena 90 90 80 90 80

3 Fanri 80 90 80 80 80

4 Rohit 70 90 80 80 80

5 Situppal 80 90 80 70 80

Keterangan nilai alternatif:

▪ Sangat Baik = 90

▪ Baik = 80

▪ Cukup Baik =70

▪ Kurang Baik = 60

▪ Buruk = 50

(4)

Jurnal Sains Komputer Dan Sistem Informasi

Volume 1 Nomor 1, Juni 2023 ; Page 01-07 E-ISSN : 2987-5684; P-ISSN : XXXX-XXXX

Langkah 2 : Mengubah setiap data nilai alternatif ke dalam Besson Rank Tabel.4 Nilai Bobot Kriteria Pelayanan

No Nama Nilai Alternatif Keterangan

1 Pado Sagala 70 Ranking 4,5

2 Magdalena 90 Ranking 1

3 Fanri 80 Ranking 2,5

4 Rohit 70 Ranking 4,5

5 Situppal 80 Ranking 2,5

Dari tabel terlihat ada data yang sama, dalam hal ini ketika data sama maka langkah yang dilakukan adalah mencari nilai mean (nilai tengah) dari data tersebut seperti berikut ini:

Nilai Fanri dan Situppal sama, maka dalam perankingannya yaitu : ranking 3 dan ranking 4.

Maka : Mean (2+3) / 2 = 2,5

Nilai Pado Sagala dan Rohit sama, maka dalam perankingannya yaitu : Mean (4+5) / 2 = 4,5

Tabel 5. Nilai Bobot Kriteria Komunikasi

No Nama Nilai Alternatif Keterangan

1 Pado Sagala 80 Ranking 5

2 Magdalena 90 Ranking 2,5

3 Fanri 90 Ranking 2,5

4 Rohit 90 Ranking 2,5

5 Situppal 90 Ranking 2,5

Dari tabel terlihat ada data yang sama, dalam hal ini ketika data sama maka langkah yang dilakukan adalah mencari nilai mean dari data tersebut seperti berikut ini:

Nilai Magdalena, Fanri, Rohit, Situppal sama, maka dalam perankingannya yaitu : ranking 2, ranking 3, ranking 4, dan 5.

Maka : Mean (2+3+4+5)/4= 3,5.

Tabel 7. Nilai Bobot Kriteria Kehandalan

No Nama Nilai Alternatif Keterangan

1 Pado Sagala 90 Ranking 1,5

2 Magdalena 90 Ranking 1,5

3 Fanri 80 Ranking 3,5

4 Rohit 80 Ranking 3,5

5 Situppal 70 Ranking 5

Dari tabel terlihat ada data yang sama, dalam hal ini ketika data sama maka langkah yang dilakukan adalah mencari nilai mean dari data tersebut seperti berikut ini:

Nilai Pado Sagala dan Magdalena sama, maka dalam perankingannya yaitu : ranking 1 dan ranking 2.

Maka : Mean (1+2) / 2 = 1,5.

Nilai Fanri dan Rohit sama, maka dalam perankingannya yaitu : ranking 3 dan ranking 4.

Maka : Mean (3+4) / 2 = 3,5.

Tabel 8 Nilai. Bobot Kriteria Kenyamanan

No Nama Nilai Alternatif Keterangan

1 Pado Sagala 70 Ranking 5

2 Magdalena 80 Ranking 2,5

3 Fanri 80 Ranking 2,5

4 Rohit 80 Ranking 2,5

5 Situppal 80 Ranking 2,5

Dari tabel terlihat ada data yang sama, dalam hal ini ketika data sama maka langkah yang dilakukan adalah mencari nilai mean dari data tersebut seperti berikut ini:

Nilai Magdalena, Rosi Sagala, Gracia, Kenji sama, maka dalam

perankingannya yaitu : ranking 1, ranking 2, ranking 3 dan ranking 4. Maka : Mean (1+2+3+4) / 4 = 3.

(5)

Jurnal Sains Komputer Dan Sistem Informasi

Volume 1 Nomor 1, Juni 2023 ; Page 01-07 E-ISSN : 2987-5684; P-ISSN : XXXX-XXXX

Maka berikut ini adalah hasil normalisasi dari kriteria pada Metode Oreste yaitu sebagai berikut:

Tabel 9. Nilai Normalisasi Bobot Kriteria Metode Oreste

No Nama C1 C2 C3 C4 C5

1 Pado Sagala 4,5 5 1 1,5 5 2 Magdalena 1 2,5 3,5 1,5 2,5 3 Fanri 2,5 2,5 3,5 3,5 2,5 4 Rohit 4,5 2,5 3,5 3,5 2,5 5 Situppal 2,5 2,5 3,5 5 2,5

Langkah 3 :Menghitung Nilai Distance Score setiap pasangan alternatif Distance Score

Setiap pasangan alternatif dan kriteria sebagai skor jarak dan untuk posisi ideal ditempati oleh alternatif terbaik serta kriteria yang paling penting.

D = Distance Score aj = Alternatif cj = Kriteria

R = Nilai Ketetapan Perpangkatan r = Ratio

1. Penyelesaiannya sebagai berikut:

D(a1,c1) (Pado Sagala)

D(a1,c1)= [((1/2*4,5^2)+(1/2*1^2))^1/2]

D(a1,c1)= [((4,5^2)*1/2+(1^2)*1/2))^1/2]

D(a1,c1)= [((20,25*1/2)+(1*1/2))^1/2]

D(a1,c1)= [(10,125+1/2)^1/2]

D(a1,c1)= [(10,625^1/2)]

D(a1,c1)= 3,260

2. D(a2c1) (Magdalena)

D(a2,c1)= [((1/2*1^2)+(1/2*1^2))^1/2]

D(a2,c1)= [((1^2)*1/2+(1^2)*1/2))^1/2]

D(a2,c1)= [((1*1/2)+(1*1/2))^1/2]

D(a2,c1)= [(0,5+1/2)^1/2]

D(a2,c1)= [(1^1/2)]

D(a2,c1)= 1

3. D(a3c1) (Fanri)

D(a3,c1)= [((1/2*2,5^2)+(1/2*1^2))^1/2]

D(a3,c1)= [((2,5^2)*1/2+(1^2)*1/2))^1/2]

D(a3,c1)= [((6,25*1/2)+(1*1/2))^1/2]

D(a3,c1)= [(3,125+1/2)^1/2]

D(a3,c1)= [(3,625^1/2)]

D(a3,c1)= 1,904

4. D(a4,c1) (Rohit)

D(a4,c1)= [((1/2*4,5^2)+(1/2*1^2))^1/2]

D(a4,c1)= [((4,5^2)*1/2+(1^2)*1/2))^1/2]

D(a4,c1)= [((20,25*1/2)+(1*1/2))^1/2]

D(a4,c1)= [(10,125+1/2)^1/2]

D(a4,c1)= [(10,625^1/2)]

D(a4,c1)= 3,260

5. D(a5,c1) (Situppal)

D(a5,c1)= [((1/2*2,5^2)+(1/2*1^2))^1/2]

D(a5,c1)= [((2,5^2)*1/2+(1^2)*1/2))^1/2]

(6)

Jurnal Sains Komputer Dan Sistem Informasi

Volume 1 Nomor 1, Juni 2023 ; Page 01-07 E-ISSN : 2987-5684; P-ISSN : XXXX-XXXX

D(a5,c1)= [((6,25*1/2)+(1*1/2))^1/2]

D(a5,c1)= [(3,125+1/2)^1/2]

D(a5,c1)= [(3,625^1/2)]

D(a5,c1)= 1,904

Langkah 4 : Menentukan nilai akumulasi dari Distance score dan menentukan kelayakan dari alternatif yang ada.

Tabel 10. Nilai Akumulasi Distance Score-nya

No Nama C1 C2 C3 C4 C5 Akm D.

Score 1 Pado Sagala 3,260 3,808 2,236 3,021 5 17,325 2 Magdalena 1 2,264 3,260 3,021 3,953 13,498 3 Fanri 1,904 2,264 3,260 3,758 3,953 15,139 4 Rohit 3,260 2,264 3,260 3,758 3,953 16,495 5 Situppal 1,904 2,264 3,260 4,528 3,953 15,909

Langkah 5 : Melakukan Perangkingan.

Berdasarkan tabel diatas berikut ini adalah tabel perangkingan berdasarkan nilai distance score-nya yaitu sebagai berikut:

Tabel 11. Perangkingan

No Nama Akumulasi Distance Score Rangking

1 Pado Sagala 13,498 Puas

2 Magdalena 15,139 Puas

3 Fanri 15,909 Puas

4 Rohit 16,495 Cukup Puas

5 Situppal 17,325 Cukup Puas

Tabel 12. Ketentuan Penilaian Kepuasan Masyarakat No Nilai Distance

Score Keterangan

1 12 – 15 Puas

2 16 – 18 Cukup Puas

3 > 18 Kurang Pua 3.3 Hasil

Dari table perangkingan dapat dilihat bahwa Pado Sagala, Magdalena, Fanri memiliki rangking Puas, sedangkan Rohit dan Situppal memiliki rangking Cukup Puas. Dari table perangkingan dapat disimpulkan bahwa Pado Sagala memiliki Akumulasi Distance Score yang paling rendah yaitu 13,498,

4. KESIMPULAN

Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari pelaksanaan penelitian Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Di CV. Glofacua Oceanic.

Bersaudara Menggunakan Metode Oreste sebagai berikut :

1. Metode Oreste dapat menentukan puas atau tidaknya setiap pelayanan yang diberikan CV. Glofacia Oceanic kepada Masyarakat.

2. Aplikasi yang dibangun nantinya akan membantu pihak perusahaan untuk menetukan kepuasan pelayanan yang diberikan karyawannya kepada masyarakat.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis Mengucapkan Terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung terlaksananya penelitian ini. Sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan lancar.

(7)

Jurnal Sains Komputer Dan Sistem Informasi

Volume 1 Nomor 1, Juni 2023 ; Page 01-07 E-ISSN : 2987-5684; P-ISSN : XXXX-XXXX

DAFTAR PUSTAKA

[1] Aeni Hidayah, N., & Fetrina, E. (2017). Rancang Bangun Sistembpendukung Keputusan Kenaikan Jabatan Pegawai Dengan Metode Profile Matching (Studi Kasus: Kementerian Agama Kantor Wilayah DKI Jakarta). Studia Informatika: Jurnal Sistem Informasi, 10(2), 127–134.

[2] Damayanti, L. D., Suwena, K. R., & Haris, I. A. (2019). Analisis Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik Berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat (Ikm) Kantor Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha, 11(1), 21.

https://doi.org/10.23887/jjpe.v11i1.20048

[3] D. C. P. Sinaga, P. Marpaung, and B. Sianipar, “The Application of the MOORA Method in the Decision-Making System for the Selection of the Best Employees at CV. Lautan Mas,”

IJISTECH (International J. Inf. Syst. Technol., vol. 5, no. 2, (2021), pp. 233–239.

[4] Ilah-Warnilah, A. (2020). Penerapan Metode Oreste Dalam Menentukan Siswa Bermasalah.

Jurnal Sistem Informasi Kaputama (JSIK) Retrieved from https://jurnal.kaputama.ac.id/index.php/JSIK/article/view/364.

[5] Ilyasa, M., Ependi, U., & Huda, N. (2019). Perangkat Lunak Pendukung Keputusan Pengangkatan Kepala Sekolah Menggunakan Metode Oreste (Studi Kasus: Dinas Pendidikan

Kabupaten Ogan Ilir). Bina Darma …. Retrieved from

http://conference.binadarma.ac.id/index.php/BDCCS/article/view/254

[6] Israwan, L. F. (2019). Penerapan Multi-Objective Optimization On The Basis Of Ratio (Moora) Dalam Penentuan Asisten Laboratorium. Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer, 5(1), 19–23.

https://doi.org/10.35329/jiik.v5i1.28

[7] Marpaung, P., & Pandiangan, H. (2020). Utilization of the MOORA Method for Recommended Selection of Best Waiters in Hospitality. 4(36), 566–573. Retrieved from https://semanticscholar.org/paper/cdce9b7cfbc266251262df9d1709a8789137d1a5

[8] Purwadi, P., & Calam, A. (2020). … Menentukan Pemasangan Lokasi Strategis Wifi. Id Pada Telkom (Studi Kasus Pada Pemsangan Wifi. Id Di Beberapa Lokasi Medan Menggunakan Metode Oreste. Jurnal SAINTIKOM (Jurnal Sains …. Retrieved from https://ojs.trigunadharma.ac.id/index.php/jis/article/view/231

[9] Sianturi, F. A., Sinaga, B., & Hasugian, P. M. (2018). Fuzzy Multiple Attribute Decisison Macking Dengan Metode Oreste Untuk Menentukan Lokasi Promosi. Journal Of Informatic

Pelita Nusantara, 3(1), 63–68. Retrieved from

http://ejurnal.pelitanusantara.ac.id/index.php/JIPN/article/view/289

[10] SUGIARTO, H., 2016. Penerapan Metode Simple Additive Weighting untuk Pemilihan Perumahan. Indonesian Journal on Computer and Information Technology, 1(1), pp. 96-102.

[11] Supriyadi, S., Ginting, G., & ... (2019). Fuzzy Multiple Attribute Decision Macking (Fmadm) Berdasarkan Metode Oreste Untuk Menentukan Lokasi Promosi (Studi Kasus …. Pelita

Informatika …. Retrieved from http://ejurnal.stmik-

budidarma.ac.id/index.php/pelita/article/view/1845

[12] Wardani, S., Parlina, I., & Revi, A. (2018). Analisis Perhitungan Metode Moora Dalam

Pemilihan Supplier Bahan Bangunan Di Toko Megah Gracindo Jaya InfoTekJar ( Jurnal

Nasional Informatika dan Teknologin Jaringan ). Jurnal Nasional Informatika Dan Teknologi

Jaringan, 3(1), 95–99.

Referensi

Dokumen terkait

(1980) mendefenisikan SPK sebagai sistem berbasis komputer yang terdiri dari tiga komponen yang saling berinteraksi yaitu: Sistem Bahasa yang berarti mekanisme

Pada sistem pendukung keputusan pemilihan tempat servis komputer di kota Bandar Lampung menggunakan 10 tempat yang digunakan sebagai alternatif dapat dilihat pada

Dengan latar belakang masalah tersebut maka yang menjadi pembahasan utama dari penelitian ini adalah bagaimana membangun sebuah sistem informasi kepuasan pelanggan

Metode TOPSIS untuk menentukan kedekatan relatif dari suatu alternatif menggunakan prinsip bahwa alternatif yang terpilih harus mempunyai jarak terdekat dari solusi

Hasil Pengujian No Pengujian Hasil Diharapkan Hasil Pengujian 1 Memasukkan email dan password yang benar Menampilkam halaman sesuai dengan role Berhasil 2 Pengujian tambah

Metode moora dapat digunakan untuk mendukung Sistem Pendukung Keputusan yang diimplementasikan kedalam aplikasi komputer untuk membantu dalam menentukan keputusan berdasarkan banyak

4.10 Hasil Analisa dan Ranking Alternatif Pada tahap ini hasil prioritas yang diperoleh dari perhitungan masing-masing kriteria terhadap alternatif dituangkan ke dalam matriks hasil

Dengan metode oreste mutasi karyawan dalam sistem pendukung keputusan yang mampu mengolah data ordinal atau data yang berbentuk peringkat dimana sekumpulan alternatif akan diurutkan