Hendri Sanjaya. Npm 16.12.0289. Tinjauan Penegakan Disiplin Pegawai Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kotabaru.
Latar belakang penelitian ini dilakukan, karena Penegakan disiplin Pegawai Negeri Sipil dianggap sangat penting dan dapat mempengaruhi kinerja pegawai dalam bekerja.
Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana disiplin pegawai di Kantor Satpol PP Kabupaten Kotabaru dalam menjalankan tugasnya.
Manfaat penelitian diharapkan berguna untuk mengembangkan konsep-konsep maupun teori yang berkaitan dengan penegakan disiplin pegawai di Kantor Satpol PP Kabupaten Kotabaru.
Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif-korelational. Artinya peneliti berusaha menggambarkan dan kemudian mencoba menghubungkan adanya kaitan antara variabel independen terhadap variabel dependen.
Kesimpulan penelitian ini bahwa tinjauan pembinaan mendorong pegawai Kantor Satpol PP Kabupaten Kotabaru, untuk mentaati peraturan dan ketentuan yang berlaku; bahwa dengan tinjauan pembinaan mendorong pegawai berusaha menegakkan disiplin diri tanpa harus dipaksa;
bahwa tinjauan pembinaan dapat mendorong pegawai, untuk menentukan sendiri cara-cara pendisiplinan diri dalam kerangka ketentuan-ketentuan yang berlaku; bahwa tinjauan pembinaan dapat meningkatkan motivasi kerja dan disiplin pegawai; tinjauan pembinaan bertujuan untuk mentaati disiplin pegawai, seperti jam masuk dan pulang kerja;dan dalam tinjauan pembinaan disiplin pegawai, pemakaian seragam lengkap dengan atribut dan tanda pengenal, selalu diperhatikan.
Kata Kunci, Disiplin Pegawai
PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Disiplin yang baik mencerminkan rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas- tugas yang diberikan kepadanya, hal ini mendorong gairah kerja, semangat kerja, dan terwujudnya tujuan. Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesedihan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku (Malayu S.P.Hasibuan 2005 : 193).
Dalam rangka mewujudkan masyarakat yang madani, taat hukum, berkepribadian modern, demokratis, makmur, adil dan bermoral tinggi, diperlukan adanya Pegawai Negeri sebagai unsur Aparatur Negara, Abdi Negara, Abdi Masyarakat yang penuh dengan kesetiaan dan ketaatan kepada pancasila., undang-undang dasar 1945, Negara, dan Pemerintah serta yang bersatu padu, bermental baik, berwibawa, berdayaguna, berhasil guna, bersih, bermutu
tinggi dan sadar akan tanggung jawabnya untuk menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunan. Tanpa bantuan dan peran serta para pegawai Satpol PP pada program kerja yang telah ditetapkan tidak dapat terlaksana secara efektif dan efisien. Oleh karena itu perlu kerja sama yang terkoordinasi dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya agar dapat benar-benar terlaksana.
Pegawai dalam hal ini Satpol PP memegang peranan penting dalam suatu organisasi, tanpa bantuan dan keamanan para pegawai satpol PP, program kerja yang telah ditetapkan tidak dapat terlaksana secara efektif dan efisien. Oleh karena itu perlu kerja sama yang terkoordinasi dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya agar dapat benar-benar terlaksana.
Sekretariat Daerah Kabupaten Kotabaru yang di dalam ada satuan polisi pamong praja (Satpol PP) merupakan salah satu bagian organisasi yang ikut dalam satu wadah Pegawai Negeri Sipil di daerah Kabupaten Kotabaru. Oleh sebab itu dalam rangka menanamkan jiwa korps dan kode etik Pegawai Negeri Sipil, pemerintah RI telah menetapkan PP Nomor 42 Tahun 2004 Tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil yang di dalamnya terdapat bagian Satpol PP. Sedangkan tugas pokok dan fungsi sekretariat Daerah Kabupaten Kotabaru bagian Satpol PP berdasarkan Peraturan tentang pembentukan Organisasi dan tata kerja perangkat daerah Kabupaten Kotabaru, dan Peraturan Bupati tentang uraian tugas unsur-unsur organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kotabaru, yang disebutkan bahwa Sekretariat Daerah Kabupaten Kotabaru mempunyai tugas melaksanakan dukungan teknis operasional dan tata laksana administrasi kepada Kepala Daerah dalam hal ini Bupati dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, serta pembinaan
1
Jiwa Korpri dalam ikut mensejahterakan anggota dan keluarganya, termasuk di dalam bagian Satpol PP Kabupaten Kotabaru..
Adapun tujuan Sekretariat Daerah bagian Satpol PP adalah dalam rangka meningkatkan keamanan, ketenangan, kordinasi dan konsolidasi, meningkatkan sumber daya aparatur, meningkatkan pembinaan bagi anggotanya, meningkatkan pembinaan mental dan spiritual, meningkatkan kesejahteraan dan pemberian bantuan dan dukungan terhadap masalah kedinasan, meningkatkan kegiatan usaha, meningkatkan kerjasama dengan instansi dan pihak ketugas. Tujuan tersebut dapat tercapai dengan optimal apabila manajemen mampu mengelola, menggerakkan dan menggunakan sumber daya manusia yang dimilikinya secara efektif dan efisien. Pegawai Satpol PP adalah faktor penting dalam setiap organisasi pemerintahan, khususnya keamanan dalam kebersihan Kota dan gedung pemerintahan.
Tetapi kadang kenyataannnya, berdasarkan pada observasi di lapangan, masih ada PNS, khusus bagian Satpol PP yang terlambat datang ke kantor, keluar kantor pada saat jam kerja tanpa disertai surat dinas, bolos, tidak mengikuti apel, menambah hari libur, mengobrol santai pada saat jam kerja, serta kurang semangat.
Hal ini sebagaimana yang sering terjadi adalah sebagai berikut: “ Dalam praktek, pegawai Satpol PP pada umumnya masih banyak kekurangannya juga yaitu kurang mematuhi peraturan kedisiplinan pegawai, sehingga dapat menghambat kelancaran pemerintah dan pembangunan nasional, antara lain adalah masih adanya jiwa kepegawaian dengan berfikir mengikuti kebiasaan bagian, bukan terletak pada kesatuan yang harmonis melainkan kesatuan pada bagian-bagian tersendiri, mempunyai bentuk dan corak yang berbeda serta kurang menghargai ketepatan waktu”. Jika pegawai Satpol PP mempunyai
sikap seperti yang tersebut di atas maka akan berdampak negatif terhadap prestasi kerja pegawai negeri yang bersangkutan.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan observasi di lapangan berkaitan dengan penegakan disiplinan pegawai pada Kantor Sekretariat Daerah, khususnya bagian Satpol PP Kabupaten Kotabaru antara lain:
1. Masih ada pegawai yang kurang mematuhi jam kerja yang telah ditetapkan.
2. Masih ada sebagian pegawai yang tidak ikut apel atau upacara yang diwajibkan.
3. Masih rendahnya kesadaran pegawai untuk berbuat dan bersikap disiplin dalam pelaksanaan tugas.
4. Kurangnya perangkat peraturan dan sosialisasi mengenai penegakan disiplin pegawai di Kantor Sekretariat Daerah Bagian Satpol PP Kabupaten Kotabaru.
5. Kurang tegasnya pimpinan Satpol PP Kabupaten Kotabaru terhadap pemberian sanksi terhadap pegawai yang melakukan pelanggaran terhadap kedisiplinan pegawai tersebut.
Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik dengan judul “Tinjauan Penegakan Disiplin Pegawai pada Kantor Satpol PP Kabupaten Kotabaru”.
Dari pemikiran-pemikiran yang telah diuraikan di atas, maka penulis tertarik dan ingin mengetahui “Bagaimana penegakan disiplin kerja pegawai pada Kantor Sekretariat Daerah (Setda) bagian Satpol PP Kabupaten Kotabaru” dengan merumuskan permasalahannya sebagai berikut:
1. Bagaimana Penegakan Disiplin Kerja Pegawai pada Kantor Sekretariat Daerah bagian Satpol PP Kabupaten Kotabaru?
2. Apakah kendala-kendala yang timbul dalam Penegakan Disiplin Pegawai pada Kantor Sekretariat Daerah bagian Satpol PP Kabupaten Kotabaru?
3. Upaya-upaya apa yang dilakukan dalam rangka meningkatkan penegakan disiplin Pegawai pada Kantor Sekretariat Daerah bagian Satpol PP Kabupaten Kotabaru?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui penegakan disiplin Pegawai pada Kantor Sekretariat Daerah bagian Satpol PP Kabupaten Kotabaru.
2. Untuk mengetahui hambatan – hambatan yang timbul dalam penegakan disiplin Pegawai pada Kantor Sekretariat Daerah bagian Satpol PP Kabupaten Kotabaru.
3. Untuk mengetahui upaya-upaya dilakukan dalam rangka meningkatkan penegakan disiplin Pegawai pada Kantor Sekretariat Daerah bagian Satpol PP Kabupaten Kotabaru.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penulisan Tugas Akhir dari penelitian yang penulis lakukan adalah :
1. Bagi Instansi terkait, sebagai bahan masukan dalam membantu kegiatan formal kedisiplinan kerja Pegawai Negeri Sipil, khususnya bagian Satpol PP
2. Bagi Penulis, menambah pengetahuan penulis tentang pelaksanaan kedisiplinan dan pentingnya kedisiplinan Pegawai Negeri Sipil dalam pelaksanaan perannya sebagai Aparatur Negara.
Bagi pihak Lain, sebagai sumbangan penikiran bagi penulis lain yang ingin mendalami penegakan kedisiplinan Pegawai Neger Sipil, khususnya bagian Satpol PP..
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tipe Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan (Arikunto,2000).
Penelitian deskriptif digunakan untuk memperoleh informasi berkenaan dengan gejala yang diamati saat ini.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2006) mendefinisikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Kirk dan Miller (dalam Moleong, 2006) mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung dari pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya maupun dalam peristilahnya.
Sedangkan Sugiyono (2008) mengemukakan bahwa metode kualitatif ialah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik penelitian trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan maknab daripada generalisasi.
Selain definisi-definisi diatas, ada definisi penelitian kualitatif lainnya seperti yang dikemukakan oleh David Williams (dalam Moleong, 2006) bahwa penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar alamiah, dengan menggunakan metode alamiah, dan dilakukan oleh peneliti yang tertarik secara alamiah. Jelas definisi ini menggambarkan bahwa penelitian kualitatif mengutamakan latar alamiah, agar hasilnya dapat digunakan
18
untuk menafsirkan fenomena, dan metode yang biasanya digunakan adalah wawancara, pengamatan, dan pemanfaatan dokumen.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena peneliti menganggap permasalahan yang diteliti cukup kompleks dan dinamis sehingga data yang diperoleh dari para narasumber tersebut dijaring dengan metode yang lebih alamiah yakni interview langsung dengan para narasumber sehingga didapatkan jawaban yang alamiah. Selain itu, peneliti bermaksud untuk memahami situasi sosial secara mendalam, menemukan pola, hipotesis, dan teori yang sesuai dengan data yang diperoleh di lapangan. Penelitian kualitatif tidak pernah terlepas dari istilah analisis fenomenologi. Peneliti dalam pandangan fenomenologis berusaha memahami peristiwa dan kaitannya terhadap orang-orang yang berada dalam situasi tertentu (Moleong, 2006).
Seperti yang dilakukan pada penelitian ini, peneliti melakukan kajian di bidang kedisiplinan pegawai dalam meningkatkan kerja pegawai, khususnya pada Kantor Sekretariat Daerah di bagian Satpol PP Kabupaten Kotabaru, sehingga dapat mengintrepretasikan fenomena atau situasi sosial yang diteliti dilapangan.
B. Lokasi penelitian
Peneitian ini mengambil lokasi pada Kantor Sekretariat Daerah, khususnya bagian Satuan Polisi Pamong Prajaa (Satpol PP) Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan, penelitian dilakukan selama satu semester, dari bulan September 2019 sampai dengan bulan Desember 2019.
C. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah pimpinan dan Staf PNS pada Kantor Sekretariat Daerah, khususnya bagian Satpol PP Kabupaten Kotabaru yang berjumlah 10 orang.
Karena jumlah populasi yang sedikit maka penulis mengambil semua populasi sebagai responden. Dalam hal ini sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang berjumlah 10 orang.
D. Tehnik Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini di kumpulkan dengan menggunakan beberapa tehnik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Kuisioner
Yaitu tehnik pengumpulan data dengan pemberian seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk memperoleh informasi tentang penegaka disiplin di Kantor Sekretariat Daerah bagian Satpol PP Kabupaten Kotabaru.
2. Observasi
Tehnik pengumpulan data ini digunakan untuk memperoleh data yang lebih akurat berkaitan dengan penegakan disiplin pegawai pada Kantor Sekretariat Daerah (Setda), khususnyaa bagian Satpol PP Kabupaten Kotabaru.
3. Wawancara
Tehnik pengumpulan yang di lakukan melaliui tatap muka (face to face) dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan lisan (dialog) kepada responden mengenai Penegakan Disiplin Pegawai pada Sekretariat Daerah bagian Satpol PP Kabupaten Kotabaru.
E. Tehnik Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan berdasarkan metode pengumpulan data di atas, selanjutnya di kelompokan dan kemudian dianalis berdasarkan metode kualitatif yaitu adat
yang ada ditabulasi dengan memberikan bobot frekuensi dan persentase selanjutnya di interpretasikan denagn memberikan uraian secara deskriptif sesuai dengan fakta atau keadaan lokasi penelitian. Adapun rumus dalam mencari bobot frekuensi adalah sebagai berikut:
f
p X 100% = ……….%
n
Dimana:
n : Jumlah responden
f : Jumlah jawaban
% : Jumlah persentase jawaban yang didapat
Untuk mengetahui baik tidaknya penegakan Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Sekretariat Daerah Bagian Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintahan Kabupaten Kotabaru digunakan rumus ( Sugiyono, 2006 : 208)
DP = n / N x100 %
Dimana :
n = Nilai yang diperoleh (skor hasil) N = Jumlah seluruh skor (skor ideal ) DP = Tingkat Keberhasilan yang dicapai