A. Penelitian Hukum Normatif
1. Pengertian
Adalah jenis penelitian hukum yang lebih fokus pada analisis teks peraturan perundang-undangan, putusan pengadilan, doktrin hukum, dan sumber hukum lainnya.
2. Logika Berfikir dan Tujuan
Deduktif yang bertujuan untuk membuat keputusan atau menyelesaikan masalah, memahami, menafsirkan, dan menjelaskan sumber hukum yang ada, dengan cara menganalisis teks atau dokumen hukum secara sistematis dan logis.
3. Kerangka Teori
Teori-teori intern tentang hukum seperti undang-undang (UU), peraturan pemerintah, serta pembuktian melalui pasal.
4. Metode Analisis Data
Dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari berbagai sumber hukum yang relevan. Kemudian data tersebut dianalisis secara sistematis dan logis normatif (berdasarkan logika dan peraturan UU), silogisme (menarik kesimpulan yang telah ada), kualitatif dengan tujuan untuk memahami arti dan implikasi hukum dari sumber hukum.
5. Dasar untuk Menganalisis
Norma, yurisprudensi, dan doktrin.
6. Metode Pendekatan
Yang digunakan adalah normatif (yuridis), hukum diidentifikasikan sebagai norma peraturan atau undang-undang (UU).
7. Objek Kajian
Hukum positif (aspek internal) 8. Teknik Pengumpulan Data
Data sekunder dikumpulkan dengan cara studi kepustakaan.
9. Sumber Data
Menggunakan data sekunder (data yang diperoleh dari studi kepustakaan), data yang digunakan berasal dari berbagai sumber hukum yang relevan seperti:
konstitusi
peraturan perundang-undangan,
putusan pengadilan
dokumen-dokumen hukum lainnya, dan
doktrin hukum.
B. Penelitian Hukum Empiris
1. Pengertian
Penelitian Hukum Empiris adalah suatu metode penelitian hukum yang menggunakan fakta-fakta empiris yang diambil dari perilaku manusia,
baik perilaku verbal yang didapat dari wawancara maupun perilaku nyata yang dilakukan melalui pengamatan langsung.
2. Logika Berfikir dan Tujuan
Induktif yang bertujuan menganalisa tentang penerapan hukum dalam kenyataannya terhadap individu, kelompok, dan lembaga hukum secara deskriptif, ekplanatif, dan prediktif.
3. Kerangka Teori
Teori sosial mengenai hukum atau teori hukum sosiologis.Pembuktian melalui masyarakat.
4. Metode Analisis Data
Yang digunakan adalah data empiris yang diperoleh melalui pengamatan atau pengukuran dalam situasi nyata dengan menggunakan data empiris berupa data kuantitatif (angka) atau data kualitatif (deskripsi atau gambaran).
5. Dasar untuk Menganalisis
Teori-teori sosiologi hukum, antropologi hukum, psikologi hukum atau teori-teori sosial.
6. Metode Pendekatan
Yang digunakan adalah empiris atau sosiologis, hukum diidentifikasikan sebagai perilaku yang berpola.
7. Objek Kajian
Aspek internal dari hukum positif.
8. Teknik Pengumpulan Data
Data primer dikumpulkan dengan cara wawancara.
9. Sumber Data
Menggunakan data primer (data yang diperoleh langsung dari kehidupan masyarakat dengan cara:
wawancara
observasi
kuesioner
sampel dan lain-lain.