• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

N/A
N/A
Kaibutsu

Academic year: 2023

Membagikan "Penelitian Tindakan Kelas (PTK)"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Suharismi (dalam Nurhafit, 2017:7) penelitian Tindakan kelas merupakan paparan gabungan definisi dari tiga kata ,,”penelitian, Tindakan dan kelas”. Penelitian merupakan kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat bagi peneliti atau orang-orang yang berkepentingan dalam rangka peningkatan kualitas diberbagai bidang. Tindakan merupakan suatu gerak kegiatan yang dalam pelaksanaannya berbentuk rangkaian periode atau siklus kegiatan. Sedangkan kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama dan tempat yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang pendidik yang sama.

Purwadi menyebut bahwa penelitian Tindakan kelas adalah suatu bentuk penelitian yang dilaksanakan oleh guru dalam melaksanakan tugas pokoknya, yaitu mengelola pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dalam arti luas (Paizaluddin 2013:6).

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan dengan mencermati sebuah kegiatan belajar yang diberikan tindakan secara sengaja untuk

(2)

memperbaiki atau meningkatkan mutu serta hasil pemvelajaran di kelas. Penelitian Tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran PBL. Selain itu, Penelitian Tindakan Kelas ini juga dapat meningkatkan keterampilan mengajar yang telah dimiliki oleh guru.

B. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 004 Sungai Kunjang, Di SDN 004 Sungai Kunjang kelas IV memiliki dua rombel yaitu kelas IV A dan IV B, yang akan saya teliti yaitu rombel B dikarenakan dari observasi yang peneliti lakukan. Hasil belajar siswa muatan IPS pada kelas IV SDN 004 Sungai Kunjang yang berjumlah 30 siswa terdiri dari 17 laki-laki dan 13 perempuan, siswa yang memiliki nilai dibawah KKM ada 25 siswa dan 5 siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM terlihat dari 30 siswa.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian tindakan kelas ini adalah hasil belajar IPS yang dijadikan objek pada KD 3.2 dan 4.2 pembelajaran 3 materi Indahnya Persatuan dan Kesatuan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning.

C. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilaksanakan pada semester genap Tahun

(3)

pembelajaran 2022/2023. Di perkirakan dari bulan 2023.

Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8

Penentuan judul Observasi

awal Pembuata n proposal

Deskripsi:

a. Pengambilan data awal dilakukan pada bulan 2, namun dalam pengambilan data secara keseluruhan diambil pada bulan 4 2. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan dikelas IV Sekolah Dasar Negeri 004 Sungai Kunjang Jalan Cendana Gg 08 Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Sungai Kunjang dikarenakan masih banyak siswa/siswi kelas IV di SDN 004 Sungai Kunjang yang merasa kesulitan memecahkan masalah;masalah dalam pembelajaran IPS. Siwa/siswi kurang antusias dalam memahami penjelasan dari guru sehingga hasil belajar siswa/siswi kelas IV di SDN 004 Sungai Kunjang kurang maksimal.

D. Rancangan dan Prosedur Penelitian 1. Rancangan Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas Ini dimulai dari tahap penetapan fokus permasalahan, perencanaan tindakan, pengumpulan data (pengamatan atau observasi), refleksi (analisis dan interpretasi),

(4)

perancangan tindak lanjut. Rangkaian kegiatan dari setiap siklus dapat dilihat pada bagian berikut menurut Arikunto (2017:42).

Gambar 3.1 Bagan Hubungan Komponen PTK Desain Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, 2006:16) 2. Prosedur Penelitian

Masing-masing siklus dalam penelitian terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, melakukan pengumpulan atau observasi tindakan dan menganalisis atau merefleksi data. Penjelasan terkait prosedur penelitian secara rinci

a. Tahap Perencanaan

Awal perencanaan penulis menetapkan pokok bahasan menganalisis Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan sabagai materi muatan IPS, kemudian membuat rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP) dengan model pembelajaran Problem Based Learning, dan menyiapkan alat-alat tulis serta media

(5)

yang diperlukan untuk memproses pembelajaran dan membuat kisi-kisi untuk soal evaluasi akhir pembelajaran, serta menyiapkan lembar observasi guru dan siswa. Adapun tahapan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini secara rinci diuraikan sebagai berikut :

Peneliti sebagai guru menyiapkan rencana yang akan dilaksanakan pada tahap perencanaan yaitu, sebagai berikut:

1) Menetapkan kelas yang akan digunakan sebagai objek penelitian.

2) Membuat rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP) menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).

3) Membuat media pembelajaran (ranah kognitif).

4) Membuat lembar kerja peserta didik.

5) Membuat soal tes akhir pertemuan.

6) Menetapkan instrument observasi siswa dan guru yang digunakan.

7) Menetapkan cara pelaksanaan refleksi yaitu, yang dilakukan peneliti setelah selesai melakukan Tindakan pada setiap siklus.

b. Tahap pelaksanaan

Pada tahap ini guru melaksakan kegiatan belajar menangajar menggunakan model Problem Based Learning dengan rencana

(6)

kegiatan belajar mengajar yang sudah disiapkan. Rencana kegiatan yang dilakukan bersifat fleksibel dan terbuka terhadap perubahan- perubahan, sesuai dengan kegiatan yang ada selama proses pelaksaan di lapangan.

c. Tahap Pengamatan atau Observasi

Tahap observasi dalam penelitian ini adalah observasi partisifatif yang dilakakukan oleh guru kelas selama proses pembelajaran tindakan kelas berlangsung di ruang kelas dengan menggunakan panduan observasi.

d. Tahap Refleksi

Reflkesi merupakan langkah menganalisis kegiatan yang ada pada siklus II. Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap peningkatan yang terjadi terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa setelah menerapkan model Problem Based Learning.

Apabila aktivitas dan hasil belajar siswa meningkat, maka penerapan model Problem Based Learning dikatakan berhasil atau telah memenuhi indikator keberhasilan. Namun, apabila hasil belajar siswa tidak mencapai indikator keberhasilan maka dikatakan belum berhasil. Sebagai tindak lanjut, maka dilaksanakan siklus berikutnya, yaitu siklus II dan seterusnya.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian dilakukan melalui:

1. Observasi

(7)

(Kusnandar, 2012:143 mengatakan bahwa, Observasi adalah suatu kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk mengambil seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Pengamatan sangat cocok untuk menyimpan data kualitatif, seperti aktifivitas, perlaku serta proses-proses lain.

Observasi merupakan suatu cara untuk mengadakan penelitian pengamatan secara langsung dan sistematis. Dalam hal ini peneliti melakukan observasi terhadap kegiatan pembelajaran. Observasi ini hanya dilaksanakan saat proses belajar mengajar berlangsung untuk mengetahui kebiasaan siswa pada proses belajar di kelas yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa khususnya dalam mata pelajaran ips.

2. Tes

Tes merupakan sejumlah pertanyaan yang akan disampaikan kepada seseorang atau sejumlah orang untuk mengungkapkan keadaan atau tingkat perkembangan salah satu atau beberapa aspek psikologis dalam dirinya (Kusnandar, 2012:186).

Tes yang digunakan yaitu tes yang berupa serangkaian pertanyaan (soal pilihan ganda) dibuat oleh peneliti sesuai dengan materi yang telah dipelajari oleh siswa dan dilaksanakan pada setiap pertemuan. Penelitian akan mengukur tingkat ketuntasan hasil belajar melalui penelitian dari aspek pengetahuan untuk mengetahui hasil belajar yang sesuai dengan kemampuan serta hasil yang diharapkan agar bisa tercapai.

(8)

3. Dokumentasi

Dokumentasi dalam penelitian ini yaitu seluruh bahan rekaman selama penelitian berlangsung. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah RPP, daftar nilai siswa,rekaman pembelajaran dan foto pada saat proses belajar mengajar.Rekaman dan foto diambil melalui alat rekam dan dibantu oleh teman sejawat. Hasil dokumentasi nantinya dijadikan petunjuk dan bahan pertimbangan pelaksaan selanjutnya dan penarikan kesimpulan.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu lembar observasi guru, lembar observasi siswa dan lembar tes hasil belajar siswa dengan penejelasan sebagai berikut.

1. Lembar Observasi Aktivitas (Guru dan Siswa)

Arikunto (2010:272) menyatakan bahwa menggunakan observasi dalam mengumpulkan data cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format atau lembar observasi sebagai intsrumen. Instrumen observasi yang digunakan adalah lembar observasi aktivasi guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Ada beberapa hal yang dilihat dari lembar observasi aktivitas guru, untuk mengamati kemampuan guru dalam proses pembelajaran seperti membuka pembelajaran, melakukan apersepsi atau mengingat kembali pengalaman siswa, menyampaikan materi, memanfaatkan atau penggunaan media ajar, mengguanakan model Problem Based

(9)

Learning, evaluasi belajar dan kemampuan menutup pelajaran.

Lembar observasi aktivitas siswa, untuk mengamati aktivitas siswa dalam proses pembelajaran seperti memperhatikan guru pada saat proses belajar mengajar, kemampuan bertanya selama pembelajaran, berperan aktif dalam kelompok diskusi, bekerja sama dengan kelompok, dan mengerjakan tugas individu.

a. Lembar Observasi Aktivitas Guru

No Aktivitas

Guru Skor

1. Guru mengkondisikan siswa untuk mengikuti pembelajaran a. Guru mampu mempersiapkan seluruh siswa dikelas

untuk belajar.

4

b. Guru mampu mempersiapkan setengah siswa untuk belajar

3 c. Guru mampu mempersiapkan beberapa atau kurang

dari

setengah siswa dikelas untuk belajar

2

d. Guru tidak mampu mempersiapkan satupun siswa dikelas untuk belajar

1 2. Guru melakukan apersepsi

a. Guru mampu melakukan kegiatanapersepsi dengan sangat jelas dan sesuai dengan materi

4

b. Guru mampu melakukan kegiatan apersepsi sesuai dengan

materi tetapi kurang jelas

3

c. Guru mampu melakukan kegiatan apersepsi dengan jelas namun tidak sesuai materi

2 d. Guru tidak mampu melakukan kegiatan apersepsi

dengan

jelas dan sesuai dengan materi

1

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta memotivasi siswa

a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan sistematis, jelas dan sesuai dengan pemahaman siswa

4

(10)

b. Guru menyampaijan tujuan pembelajaran dengan sistematis, dan jelas namun tidak sesuai dengan pemahaman siswa

3

c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan tidak sistematis, dan tidak jelas namun sesuai dengan pemahan siswa

2

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan tidak sistematis, tidak jelas dan tidak sesuai dengan pemahan siswa

1

4. Guru menjelaskan materi sesuai RPP dengan runtut dan menggunakan model Problem Based Learning

a. Guru mampu menjelaskan materi sesuai RPP dengan runtut dan menggunakan model Problem Based Learning

4

b. Guru mampu menjelaskan materi sesuai RPP dengan runtut namun tidak menggunakan model Problem Based Learning

3

c. Guru mampu menjelaskan dengan menggunakan model Problem Based Learning namun tidak sesuai dengan RPP dan tidak runtut

2

d. Guru tidak mampu menjelaskan materi sesuai RPP dengan runtut dan tidak menggunakan model Problem Based Learning

1

5. Guru membentuk siswa kedalam kelompok belajar

a. Guru mampu membentuk siswa kedalam beberapa kelompok belajar sesuai dengan keberagaman, kemampuan, jenis kelamin, dan suku

4

b. Guru mampu membentuk siswa kedalam beberapa kelompok belajar sesuai dengan keberagaman, kemampuan, dan jenis kelamin namun tidak dengan keberagaman suku

3

(11)

c. Guru mampu membentuk siswa kedalam beberapa kelompok belajar sesuai dengan keberagaman, kemampuan, dan suku namun tidak dengan keberagaman jebnis kelamin

2

d. Guru tidak mampu membentuk siswa kedalam beberapa kelompok belajar sesuai dengan keberagaman, kemampuan, jenis kelamin dan suku

1

6. Guru mendorong dan membimbing terlaksananya kerjasama dalam kelompok belajar untuk kerjasama dalam mendiskusikan lembar kerja kelompok

a. Guru mampu mendorong dan membimbing seluruh kelompok belajar untuk bekerjasama dalam mendiskusikan lembar kerja kelompok

4

b. Guru mampu mendorong dam membimbing lebih dari setengah kelompok belajar untuk bekerjasama dalam mndiskusikan lembar kerja kelompok

3

c. Guru mampu mendorong dan membimbing kurang dari setengah kelompok belajar untuk bekerjasama dalam mendisksikan lembar kerja kelompok

2

d. Guru tidak mampu mendorong dan membimbing seluruh kelompok belajar untuk bekerjasama dalam mendiskusikan lembar kerja kelompok

1

7. Guru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan atau menjelaskan hasil diskusinya di depan kelas

a. Guru memberikan kesempatan kepada seluruh kelompok untuk mempresentasikan atau menjelaskan hasil diskusinya didepan kelas

4

b. Guru memberikan kesempatan kepada lebih dari setengah kelompok untuk mempresentasikan atau menjelaskan hasil diskusinya didepan kelas

3

c. Guru memberikan kesempatan kepada kurang dari setengah kelompok untuk mempresentasikan atau menjelaskan hasil diskusinya didepan kelas

2

(12)

d. Guru tidak memberikan kesempatan kepada seluruh kelompok untuk mempresentasikan atau menjelaskan hasil diskusinya didepan kelas

1

8. Guru memberikan lembar tes dan memberikan petunjuk kepada seluruh siswa untuk menjawab soal sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan

a. Guru memberikan lembar tes dan memberikan petunjuk kepada seluruh siswa untuk mejawab soal sesuai sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan

4

b. Guru memberikan lembar tes dan memberikan petunjuk kepada lebih dari setengah siswa untuk menjawab soal sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan

3

c. Guru memberikan lembar tes dan memberikan petunjuk kepada kurang dari setengah siswa untuk menjawab soal sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan

2

d. Guru tidak memberikan lembar tes atau

memberikan petunjuk kepada seluruh siswa untuk menjawab soal sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan

1

9 Guru memberikan penghargaan kepada siswa dengan baik secara berkelompok maupun individu

a. Guru memberikan penghargaan kepada siswa dengan tepat dan jujur sesuai hasil yang diperoleh siswa

4

b. Guru memberikan penghargaan kepada siswa dengan tepat dan jujur namun tidak sesuai hasil yang diperoleh siswa

3

c. Guru memberikan penghargaan kepada siswa tetapi kutang tepat dan jujur namun tidak sesuai hasil yang diperoleh siswa

2

d. Guru tidak mampu memberikan penghargaan kepada siswa dengan tepat dan jujur sesuai hasil yang diperoleh siswa

1

10. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan memberikan tindak lanjut berupa membeuat berupa membuat kesimpulan

4

(13)

materi yang dipelajari dan menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya

a. Guru mampu menutup kegiatan pembelajaran dengan memberikan tindak lanjut berupa membuat kesimpilan materi yang di pelajari dan menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya

b. Guru mampu menutup kegiatan pembelajaran dengan memberikan tindak lanjut berupa membuat kesimpilan materi yang di pelajari namun tidak menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya

3

c. Guru mampu menutup kegiatan pembelajaran tetapi tidak memberikan tindak lanjut berupa membuat kesimpilan materi yang di pelajari dan menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya

2

d. Guru tidak mampu menutup kegiatan pembelajaran dengan

1

e. Guru memberikan lembar tes dan memberikan petunjuk kepada lebih dari setengah siswa untuk menjawab soal sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan

3

f. Guru memberikan lembar tes dan memberikan petunjuk kepada kurang dari setengah siswa untuk menjawab soal sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan

2

g. Guru tidak memberikan lembar tes atau

memberikan petunjuk kepada seluruh siswa untuk menjawab soal sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan

1

b. Lembar observasi siwa

No Aktivitas Siswa Skor

(14)

1. Kesiapan siswa ketika pembelajaran akan dimulai

a. Jika siwa melakukan semua aktivitas sebagai berikut : 1) Siswa duduk dengan rapi

2) Siswa berdoa sebelum belajar

3) Siswa siap belajar dengan mempersiapkan perlengakapan belajar

4

b. Siswa hanya melakukan 2 aktivitas 3

c. Siswa hanya melakukan 1 aktivitas 2

d. Siswa tidak melakukan seluruh aktivitas 1 2. Melakukan diskusi dengan anggota kelompoknya

a. Jika siswa melakukan semua aktivitas sebagai brikut : 1) Siswa aktif mengungkapkan pendapat dan pemahaman

dengan anggota kelompoknya

2) Siswa tidak sibuk sendiri dengan aktivitas diluar kegiatan kelompok

3) Menuliskan jawaban dari permasalahan yang diberikan oleh guru berdasarkan hasil diskusi

4

b. Siswa hanya melakukan 2 aktivitas 3

c. Siswa hanya melakukan aktivitas 2

d. Siswa tidak melakukan seluruh aktivitas 1

3. Menyimak presentasi kelompok

a. Jika siswa melakukan semua aktivitas sebagai berikut : 1) Siswa tidak membicarakan hal-hal yang tidak berkaitan

dengan pembelajaran saat kelompok lain melakukan presentasi

2) Siswa menuliskan beberapa point penting saat kelompok lain melakukan presentasi

4

(15)

3) Siswa tidak melakukan kegiatan lain yang tidak berhubungan dengan pembelajaran

b. Siswa hanya melakukan 2 aktivitas 3

c. Siswa hanya melakukan 1 aktivitas 2

d. Siswa tidak melakukan seluruh aktivitas 1 4 Mengungkapkan pendapat berdasarkan informasi hasil diskusi

a. Jika siswa melakukan semua aktivitas sebagai berikut : 1) Siswa mengungkapkan hasil diskusi dengan kelompoknya 2) Siswa mengungkapkan pendapat hasil diskusi dengan

berdasarkan sumber

3) Siswa mengungkapkan diskusi berdasarkan pengalamannya

b. Siswa hanya melakukan 2 aktivitas

4

c. Siswa hanya melakukan 1 aktivitas 2

d. Siswa tidak melakukan seluruh aktivitas 1 5. Melakukan diskusi dengan anggo-ta kelompoknya untuk

mendapat-kan sebuah kesimpulan

a. Jika siswa melakukan diskusi dengan anggota dengan anggota kelompoknya, memperoleh kesimpulan Bersama anggota kelompoknya dan memaparkan kesimpulan hasil diskusi .

4

b. Jika siswa melakukan diskusi dengan anggota

kelompoknya, memperoleh kesimpulan dengan anggota kelompoknya tetapi tidak memaparkan hasil kesimpulan.

3

c. Jika siswa melakukan diskusi dengan anggota kelompoknya, tetapi tidak memperoleh kesimpulan

2

(16)

6.

bersama anggota kelompoknya dan tidak memaparkan kesimpulan diskusi

d. Siswa tidak melakukan semua aktivitas 1 Mengerjakan soal-soal evaluasi belajar

a. Jika siswa melakukan semua aktivitas sebagai berikut : 1) Jawaban tepat dan benar

2) Dikerjakan oleh diri sendri (bukan hasil menyontek 3) Dikumpulkan tepat waktu

4

b. Siswa hanya melakukan 2 aktivitas 3

c. Siswa hanya melakukan 1 aktivitas 2

2. Lembar Tes Hasil Belajar

Uno, dkk (2011:104) menyatakan bahwa tes merupakanalat pengukur data yang berharga dalam penelitian. Tes ialah seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang dijadikan penetapan skor angka. Tes diberikan pada saat sebelum pemberian tindakan dan setelah pemberian tindakan pada akhir setiap siklus. Tes diberikan kepada siswa secara individu berupa soal evaluasi yang sudah dianalisis sesuai dengan ranah kognitif (Taksonomi Bloom) untuk mengetahui

(17)

peningkatan kemampuan kognitif siswa dalampembelajaran materi.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah data yang dikumpulkan berupa angka-angka dianalisis dengan menggunakan rata-rata (mean), presentasi dan peningkatan hasil belajar. Analisi dengan menggunakan KKM 75 pada muatan IPS pada siswa kelas IV SDN 004 Sungai Kunjang .

Rumus yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Hasil Belajar siswa

Hasil belajar siswa bersumber dari hasil tes yang dikerjakan siswa setiap di akhir pertemuan. Peneliti akan memperoleh data hasil belajar masing-masing siswa dengan menghitung jumlah soal-soal yang berhasil di jawab siswa. Soal yang dikerjakan siswatelah di beri skor disetiap butir soal atau di jumlah dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

∑x = jumlah skor

∑s = jumlah Soal

(Sumber: Magdalena dkk, 2020).

Kemudian hasil tersebut di cari nilai rata-ratanya menggunakan rata-rata hitung. Menurut Winami (2018 : 96) rata-rata yang sering

(18)

disebut dalam bahasa inggris mean adalah suatu ukuran dari lokasi sentral. Rata- rata yang sering digunakan sehari- hari sehingga orang awam pun paham apa arti kata ini. Rata-rata yang kita kenal seperti rata-rata biasa disebut sebagai rata-rata hitung menurut Winami (2018 : 98).

Keterangan :

∑ = Jumlah

X = Individu atau subjek yang dihitung x¯ = Rata-rata hitung

n = Banyaknya sampel (Sumber : Winami, 2018:98)

Selanjutnya nilai rata-rata dibandingkan dengan nilai KKM.

Perbandingan nilai rata-rata dengan KKM menunjukkan tingkat keberhasilan penelitian tindakan kelas ini. Kriteria yang digunakan sebagai acuan dalam mengetahui peningkatan hasil belajar siswa adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1 Kriteria Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Nilai Kriteria

92-100 Samgat Baik

83-91 Baik

75-82 Cukup

(19)

67-74 Kurang

≤ 66 Sangat Kurang

(Sumber : Aqib dkk,2014)

2. Tes Hasil Belajar Siswa

Tes hasil bealajar siswa selanjutnya diolah dalam bentuk presentase untuk mengetahui presentase siswa yang sudah mencapai KKM (Kriteria Keterampilan Minimal) yang di hitung menggunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

P = Nilai Presentase keberhasilan siswa F = Jumlah siswa tunttas belajar

N = Jumlah seluruh siswa (Sumber : Prastiyo 2008:27)

3. Observasi Guru dan Siswa

Nilai rata-rata

Keterangan :

Me = Mean (rata-rata) Σ = Jumlah

Xi = Nilai x ke 1 sampai ke n N = jumlah individual/jumlah data

(20)

Presentase

(Kountur, 2008:49) Konversi Nilai

Tabel 3.2 Konversi Nilai Aktivitas Siswa dan Guru Interval Presentase (%) Predikat

86%-100% Sangat Baik

71%-85% Baik

56%-70% Sedang

41%-55% Rendah

≤40% Sangat Rendah

(Sumber : Aqib dkk, 2014 : 41)

Presentase digunakan untuk menggambarkan peningkatan hasil belajar siswa dari siklus 1 ke siklus berikutnya menggunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan : P = Presentase

Posrate = Nilai sesudah diberi Tindakan Basrate = Nilai sebelum diberi Tindakan (Zainal Aqib dkk, 2008:53).

H. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan adalah tolak ukur untuk menyatakan bahwa pembelajaran yang berlangsung selama penelitian berhasil meningkatkan siswa dari pemahaman, pengetahuan dan penilaian

(21)

(ranah kognitif). Indikator keberhasilan ini menjadi patokan untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam suatu pembelajaran. Hasil akhir dari penelitian tindakan kelas pada materi Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan melauli model PBL ini dikatakan berhasil apabila setiap individu mendapatkan nilai ≥ 75 sesuai dengan KKM yang ditetapkan.

Referensi

Dokumen terkait

Setelah melaksanakan tindakan dan mengumpulkan berbagai data sesuai dengan tujuan perbaikan pembelajaran, maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh guru

Setelah materi diberikan, siswa dikelompokkan dalam kelompok-kelompok kecil yang telah ditentukan. Masing-masing kelompok diberi waktu untuk mencari bahan bacaan dan diberikan

Sumber data dalam penelitian ini dapat diperoleh dari siswa, guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, rekan guru dan peneliti sendiri. Data yang diambil dalam penelitian

Pendekatan pembelajaran tematik lebih menekankan pada penerapan konsep belajar sambil melakukan sesuatu (learning by doing). Pada pembelajaran tematik sendiri masih

Setelah guru mengetahui dengan pasti bahwa akar permasalahan yang menyebabkan siswa kurang mampu dalam menulis karangan narasi adalah guru tidak menggunakan media yang

Setelah guru menganalisis permasalahan kurang aktifnya siswa kelas IV dalam proses pembelajaran menulis narasi mapel bahasa Indonesia, ternyata disebabkan karena

Setelah melaksanakan tindakan dan mengumpulkan berbagai data sesuai dengan tujuan perbaikan pembelajaran, maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh guru

Berdasarkan hasil tes dan lembar observasi aktivitas guru dan siswa menunjukkan bahwa kualitas pembelajaran lompat jauh menggunakan metode modifikasi media olahraga