• Tidak ada hasil yang ditemukan

penelitian tindakan kelas - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "penelitian tindakan kelas - Spada UNS"

Copied!
103
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Masalah apa yang anda temukan?

• Kurang motivasi belajar

• Aktivitas berfikir rendah

• Belum saintifik

• Teacher center

• Belum tumbuh learning community

• dll

(3)

Masalah

Kasus khusus berulangKejadian

PTK Biasa

Usulan Tindakan Menguji Teori

Rumusan Masalah

(4)

Rumusan Masalah

Mencari jawaban secara teoritis

Tinjauan teori

Mencari jawaban secara empiris

Metode Penelitian

Pembahasan

Kesimpulan

(5)

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Upaya memperbaiki praktek pembelajaran menjadi lebih efektif

(6)

PERBANDINGAN PTK DENGAN PENELITIAN FORMAL

N o

Dimensi PTK Penelitian Formal

1. Motivasi Tindakan Kebenaran (truth)

2. Sumber masalah Diagnosis Induktif – Deduktif

3. Tujuan Mengembangkan praktis, di sini dan sekarang

Memverifikasi dan

menemukan teori yang dapat digeneralisasikan

4. Peneliti yang terlibat

Aktor dari dalam (guru di sekolah yang

bersangkutan)

Pihak lain yang berminat

5. Sampel Kasus spesifik Sample representatif

6. Metodologi Tidak terlalu ketat tetapi penekanan pada

objektivitas-imparsialitas

Terstandar, termasuk di dalamnya objektivitas dan imparsialitas

7. Interpretasi Temuan

Untuk memahami pelaksanaan melalui refleksi dan penyusunan teori oleh praktisi

Untuk menguraikan, mengabstrakkan dan menginfer teori yang dibangun ilmuwan

8. Hasil Perbaikan pembelajaran

siswa

Pengetahuan, prosedur dan materi yang teruji

(7)

KARAKTERISTIK PTK

PERMASALAHAN PRAKTIS DI KELAS

KOLABORASI

ADA UPAYA PERBAIKAN/PENINGKATAN

EFEKTIVITAS METODE/TEKNIK/PROSES PEMBELAJARAN

TIDAK UNTUK DIGENERALISASIKAN

TIDAK PERLU POPULASI ATAU SAMPEL

TIDAK MENGENAL KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KONTROL

PROSES PENELITIAN MELALUI SIKLUS

(8)

TAHAP PTK

TAHAP 1. PERENCANAAN

Apa, mengapa, kapan, dimana, oleh

siapa dan bagaimana tindakan dilakukan

TAHAP 2. PELAKSANAAN TINDAKAN

Pelaksanaan sesuai rencana

TAHAP 3. PENGAMATAN

Dilakukan bersamaan dengan tindakan

TAHAP 4. REFLEKSI

Kegiatan mengemukakan implementasi rencana tindakan

(9)

KERANGKA LAPORAN PTK

Bagian Awal

LEMBAR JUDUL PENELITIAN

LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN

ABSTRAK

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL (JIKA ADA)

DAFTAR GAMBAR (JIKA ADA)

DAFTAR LAMPIRAN

Bagian Pokok

Bab I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah B. Perumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori

B. Penelitian Relevan C. Kerangka Berpikir D. Hipotesis Tindakan

(10)

BAB III: METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian

B. Subjek Penelitian

C. Data dan Sumber Data D. Teknik Pengumpulan Data E. Validitas Data

F. Teknik Analisis Data G. Indikator Kinerja

H. Prosedur Penelitian

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian 1. Siklus I

a. Perencanaan b. Tindakan

c. Pengamatan d. Refleksi

2. Siklus II

a. Perencanaan b. Tindakan

c. Pengamatan d. Refleksi

3. dst.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

(11)

BAB V: SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan B. Saran

Bagian Akhir

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(12)

JUDUL PTK

Contoh:

Upaya Meningkatkan Pemahaman tentang Tekanan Udara melalui

Siklus Belajar dengan Menggunakan Alat IPA Sederhana

Penggunaan Metode Bermain Peran sebagai Upaya Mengatasi

Kejenuhan Siswa dalam Belajar Bumi Antariksa

(13)

Latar Belakang Masalah

Kemukakan argumentasi pentingnya dilakukan penelitian.

Uraikan proses yang terjadi dalam proses pembelajaran.

Dalam bagian ini perlu dikemukakan kondisi nyata, kondisi yang seharusnya atau diharapkan, masalah nyata.

Kemukakan data-data atau fakta-fakta yang ditemukan di lapangan baik dari refleksi guru itu sendiri, pengamatan

terhadap kegiatan KBM, wawancara dengan siswa atau guru, analisis berbagai dokumen yang relevan, dan sebagainya.

Pilihlah tindakan untuk mengatasi masalah tersebut.

Untuk lebih meyakinkan bahwa pilihan tindakan yang Anda ajukan memiliki pijakan ilmiah sedapat mungkin cerahi dengan kerangka teoretik dari studi pustaka.

(14)

Perumusan Masalah dan Tujuan

tergambar permasalahan dan tindakan yang bakal dilakukan

Apakah penerapan strategi komposisi terkendali dan terarah dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran menulis?

meningkatkan kualitas proses pembelajaran menulis melalui penerapan strategi komposisi terkendali dan terarah

(15)

Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat dipetik dari pemecahan masalah.

Uraikan kontribusi atau kegunaan penelitian

pada proses belajar mengajar dan inovasi yang akan dihasilkan.

Kemukakan manfaat teoretis (kepentingan ilmiah) dan manfaat praktis (kepentingan terapan).

Berkenaan dengan manfaat praktis, kemukakan, misalnya, manfaat untuk siswa, guru, dan

sekolah.

(16)

Tinjauan Pustaka

Deskripsi teori dalam suatu penelitian merupakan uraian sistematis tentang teori (dan bukan sekadar pendapat

pakar atau penulis buku) dan hasil-hasil penelitian yang relevan dengan variabel yang diteliti.

Sumber bacaan yang baik harus

memenuhi tiga kriteria, yaitu relevansi, kelengkapan, dan kemutakhiran

(17)

Kerangka Berpikir

variabel-variabel yang akan diteliti harus dijelaskan dan

diskusi dalam kerangka berpikir harus dapat menunjukkan dan menjelaskan pertautan/hubungan antarvariabel yang diteliti dan ada teori yang mendasari.

(18)

Metode Penelitian

Setting Penelitian

Setting penelitian mengacu pada waktu dan tempat penelitian

Subjek Penelitian

bergantung pada setting penelitian dan peneliti, peneliti melakukan penelitian PTK di kelas yang diampunya, maka subjek penelitian adalah siswa di kelas itu. jika seorang peneliti melaukan PTK di kelas yang tidak diampunya dan peneliti tersebut melibatkan guru kelas sebagai kolaborator, maka subjek penelitiannya meliputi siswa dan guru.

(19)

Data dan Sumber Data

Informan atau nara sumber, yaitu siswa dan guru Tempat dan peristiwa berlangsungnya aktivitas

pembelajaran

Dokumen atau arsip

Teknik Pengumpulan Data

meliputi pengamatan, wawancara atau diskusi, kajian dokumen, angket, dan tes

(20)

Teknik Analisis Data

Teknik statistik deskriptif komparatif

digunakan untuk data kuantitatif, yakni dengan membandingkan hasil antarsiklus

Teknik analisis kritis

berkaitan dengan data kualitatif, mencakup kegiatan untuk mengungkap kelemahan dan kelebihan kinerja siswa dan guru dalam proses belajar mengajar berdasarkan kriteria normatif yang diturunkan dari kajian teoretis maupun dari ketentuan yang ada.

(21)

Indikator Kinerja

Tolok ukur keberhasilan penelitian yang dilakukan

Anak yang memperoleh nilai 7,5 lebih dari 80 % Nilai rata-rata menulis siswa meningkat (dari 65 menjadi 70)

(22)

SIKLUS PELAKSANAAN PTK

pelaksanaan

refleksi

pengamatan perencanaan

perencanaan pengamatan

pelaksanaan

refleksi SIKLUS-I

SIKLUS-II

SIKLUS selanjutnya

(23)

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Menyajikan hasil tiap-tiap siklus dng data lengkap yg berisi penjelasan tentang aspek keberhasilan dan kelemahan yg terjadi. Hal mendasar yg juga perlu adalah perubahan pada diri siswa, lingkungan, guru, dlm

kaitannya dng perubahan proses dan hasil belajar.

Grafik/tabel dioptimalkan untuk

meyakinkan analisis atas perubahan yg terjadi.

Pembahasan dilakukan dng mengkaitkan temuan dng tindakan, indikator

keberhasilan, serta kajian teoretik – empirik.

(24)

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN

Menyajikan simpulan hasil penelitian (potret kemajuan) sesuai dng tujuan penelitian.

Saran tindak lanjut diberikan

berdasarkan temuan dan pembahasan hasil penelitian

(25)

BAGIAN AKHIR LAPORAN

DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka dituliskan secara

konsisten dan alphabetis sesuai dng salah satu model baku.

Sumber yg dicantumkan dalam Daftar Pustaka hanya yg benar-benar dirujuk dalam naskah batang tubuh.

Semua sumber yg dirujuk di dlm batang tubuh harus dicantumkan di dalam Daftar Pustaka.

(26)

MENULIS

(27)

Karya Ilmiah (KI) merupakan suatu karya yang memiliki nilai ilmiah melalui proses penelitian secara sistematis

(28)

Karya Ilmiah

Adalah hasil kreasi manusia yang didasarkan atas ilmu yang benar, apakah berwujud benda fisik atau

berwujud tulisan.

Ciri-ciri karya ilmiah

– Bersifat kritis dan analistis (critical and analitical) – Memuat konsep dan teori

– Menggunakan istilah dengan tepat dan definisi yang uniform

– Rasional – Obyektif

(29)

Karya ilmiah

Mengamati fenomena empiris, mengindentifikasi, merumuskan dan mampu menjawab suatu masalah penelitian.

Melakukan prosedur dan standar penelitian ilmiah yang tepat dan benar dalam rangka menjawab

permasalahan penelitian yang telah dirumuskan.

Membuat laporan hasil penelitian sesuai dengan standar penulisan ilmiah secara sistematis.

Menggunakan jurnal baik Jurnal Nasional maupun Jurnal internasional sebagai landasan berpikir.

(30)

Jenis-jenis Karya Ilmiah

• Makalah

• Kertas kerja

• Laporan Penelitian

• Skripsi

• Tesis

• Disertasi

(31)

Tahapan Penyusunan Karangan Ilmiah

• Persiapan

• Pengumpulan data

• Pengorganisasian dan pengonsepan

• Pemeriksaan/penyuntingan konsep

• Penyajian

(32)

Sistematika Penulisan Karya Ilmiah

• Judul

• Kata Pengantar

• Daftar Isi

• Pendahuluan

• Isi

• Penutup

• Daftar Pustaka

(33)

Latar Belakang Masalah

Latar Belakang memuat ulasan singkat mengapa penelitian perlu dilakukan.

Uraian dimulai dengan hal yang unik, fakta, masalah, dan pendapat yang mendasari dilakukannya

penelitian, didukung telaah pustaka yang berkaitan dengan topik penelitian.

Diuraikan juga alasan teoretis dan alasan praktis dari perlunya penelitian dilakukan, dan bagaimana

masalah tersebut dapat dipecahkan dan manfaat dari penyelesaian masalah.

(34)

Tinjauan Pustaka

Pustaka yang digunakan ialah acuan primer;

diutamakan artikel berkala ilmiah dan paten yang relevan dengan bidang yang diteliti, terkini, dan asli (state of the art).

Diktat dan buku ajar tidak termasuk acuan primer.

Tinjauan pustaka memuat telaah singkat, jelas, dan

sistematis tentang kerangka teoretis, kerangka pikir, temuan, postulat, prinsip, asumsi, dan hasil penelitian yang relevan yang melandasi masalah penelitian atau gagasan guna

menggali pemahaman mengenai masalah penelitian dan pemecahan masalahnya.

Acuan yang relevan harus dimanfaatkan untuk membahas temuan yang dituangkan kemudian dalam Pembahasan.

(35)

Tinjauan Pustaka

Telaah pustaka tidak sekadar berisi informasi umum seperti

definisi, tetapi berisi informasi dasar yang berkaitan dengan inti penelitian.

Kumpulan pustaka yang relevan dan mutakhir membantu penulis memahami status atau garis depan penelitian di bidang tersebut.

Kumpulan pustaka yang memadai pasti akan meningkatkan

kepercayaan diri penulis sewaktu memilih metode, melaksanakan penelitian, dan menyusun argumentasi dalam bab Pembahasan.

Pustaka tidak boleh disitasi secara ekstensif, tetapi ditelaah dan diulas.

Setiap pustaka yang diacu harus dicantumkan dalam Daftar Pustaka.

(36)

Jumlah halaman

• Jumlah halaman yang digunakan untuk telaah pustaka yang meluas tidak lebih dari 10% total halaman karya ilmiah dan tidak melebihi

jumlah halaman dalam bab Hasil dan Pembahasan.

(37)

METODE PENELITIAN

Metode penelitian dapat berupa percobaan laboratorium, percobaan lapangan, dan survei

lapangan yang dirancang sesuai dengan tujuan atau jenis penelitian.

Jenis penelitian yang dikenal antara lain ialah

penelitian eksploratif, deskriptif, korelasional, kausal, komparatif, eksperimental, penelitian tindakan

(action research), pemodelan, analisis suatu teori, atau kombinasi dari berbagai jenis penelitian

tersebut.

(38)

KEBAHASAAN

(39)

• KBBI versi online dapat diakses di

badanbahasa.kemdikbud.go.id/kbbi.

• Sumber acuan untuk perhurufan, pengejaan, pemenggalan kata, dan tanda baca ialah

Pedoman Ejaan yang Disempurnakan (EYD;

lihat CD).

• Penulisan upayakan tidak memenggal kata.

(40)

Penggunaan huruf italic

• Bahasa/kata asing (Religion)

• Tetapan dan peubah yang tidak: diketahui dalam matematika ()

• Judul buku atau terbitan berkala yang disebutkan dalam tubuh tulisan (Daftar pustaka)

• menuliskan nama ilmiah genus dan spesies (Plantae, Angiospermae)

(41)

Huruf Tebal (BOLD)

• Untuk judul atau sirahan utama (heading), untuk nama ilmiah takson yang baru

ditemukan atau diusulkan pertama kali; vektor dan matriks dalam matematika pada

umumnya juga ditampilkan dengan huruf tebal.

(42)

Huruf Yunani (alphabet)

• Dipakai dalam rumus matematika, lambang astronomi, satuan ukuran, istilah kimia, atau kedokteran

Misal:

• Persamaan luas lingkaran

(43)

Huruf Kapital

Setiap awal kata dalam judul (buku, bab, subbab, dan

seterusnya) dan nama berkala ilmiah kecuali kata tugas: dan, yang, untuk, di, ke, dari, terhadap, sebagai, tetapi,

berdasarkan, dalam, antara, melalui, secara, yang tidak terletak pada posisi awal

Nama bangsa, bahasa, agama, orang, hari, bulan, tarikh,

peristiwa sejarah, nama ilmiah takson makhluk, lembaga, gelar, dan pangkat yang diikuti nama orang atau tempat

Contoh (Gubernur Bali, Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, MSc)

Nama-nama geografi seperti nama sungai, kota, provinsi, negara, dan pulau, kecuali untuk nama geografi yang

digunakan sebagai jenis

Contoh (kacang bogor, sapi bali, pisang ambon)

(44)

Huruf Kapital

Penulisan nama orang pada hukum, dalil, uji, teori, dan metode (misal, hukum Ohm)

Penulisan nama orang pada benda tidak perlu menggunakan huruf kapital (mis, cawan petri)

Nama rancangan, proses, uji, atau metode yang tidak: diikuti nama orang ditulis dengan huruf kecil (misal, uji mortalitas)

Apabila penamaan disingkat, singkatannya menggunakan huruf kapital (mis, rancangan acak lengkap (RAL).

(45)

Kesalahan ejaan

• Nafas,

• pasca sarjana,

• negatip,

• aktip,

• aktifitas,

• propinsi

• Napas,

• pascasarjana,

• negatif,

• aktif,

• aktivitas,

• provinsi

(46)

Kesalahan peluluhan huruf

Mentaati, menterjemahkan,

menyolok, merubah,

merobah, mengkoreksi,

mengkolonisasi,

mengkarantinakan,

mengkombinasikan, melola,

merinci, memroduksi,

pentrapan, dilola

Menaati, menerjemahkan,

mencolok, mengubah,

mengoreksi,

mengolonisasi,

mengarantinakan,

mengombinasikan, mengelola,

memerinci, memproduksi,

penerapan, dikelola

(47)

Penyesuaian ejaan berdasarkan bahasa Inggris, bukan bahasa Belanda

• Analisa, sintesa, hidrolisa

• Sistematik (nama ilmu); kosmetika, antibiotika;

tropika/tropis

• Analisis, sintesis, hidrolisis

• Sistematika (nama ilmu); kosmetik, antibiotik, tropik (bukan nama ilmu)

(48)

Penggunaan kata depan dan awalan

dipondok, dilapangan

di mulai, di amati

di pondok, di lapangan

dimulai, diamati

Penggabungan Kata

Budidaya, kerjasama, terimakasih

Budi daya, kerja sama, terima kasih

(49)

Kekeliruan tanda baca

• Pemisahan jam dan menit (pukul 13.30 bukan pukul 13:30)

• Nomor tabel, gambar (Tabel 4.1 bukan Tabel 4.1. )

• Pemisah bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah (tahun 2014 bukan tahun 2.014)

(50)

Bahasa yang Digunakan

• Jelas

• Lugas

• Komunikatif

(51)

TATA TULIS KARYA ILMIAH

(52)

Kutipan

dilakukan karena penulis ingin memperkuat gagasan tulisannya.

menunjukkan penulis telah menghargai hasil penelitian orang lain

mendukung, mengembangkan, dan memperbaiki hasil penelitian yang sudah ada.

kutipan dengan menuliskan nama penulis dan tahun

terbitan, kadang kala untuk bidang ilmu tertentu dengan menyertakan nomor halaman dari sumber aslinya.

terhindar dari plagiarisme.

(53)

Style Kutipan

American Mathematical Society (AMS),

American Psychological Association (APA),

Council of Biology Editors (CBE) dan pada edisi yang ke-7 direvisi menjadi Council of Science Editors (CSE),

Modern Language Association of America (MLA),

The Chicago Manual of Style,

dan gaya Turabian.

(54)

Sistem Kutipan

• Harvard (nama, tahun)

• Vancouver (nomor)

(55)

Cara mengutip Cara mengutip

Langsung

Langsung Tidak Langsung Tidak Langsung

Panjang

Panjang Pendek Pendek

(56)

Kutipan Pendek

mengambil kutipan sesuai dengan sumber aslinya.

Kutipan yang tidak lebih dari tiga baris diketik dengan cara memberikan tanda petik diantara teks yang

dikutip.

bagian yang tidak dikutip dituliskan dengan tanda baca elipsis.

menuliskan nama penulis, tahun, dan pada halaman berapa kutipan tersebut diacu.

tanda titik dua antara tahun dan nomor halaman tidak menggunakan jeda spasi.

(57)

Naim (1984:284) menyatakan "... merantau bagi orang Minangkabau telah lama melembaga dan telah menjadi bagian dari kehidupan sosial maupun pribadi mereka ... ".

atau

" ... merantau bagi orang Minangkabau telah lama melembaga dan telah menjadi bagian dari kehidupan sosial maupun pribadi mereka ... " (Naim 1984:284).

Contoh

Contoh

(58)

Kutipan Panjang

• kutipan panjang ditulis terpisah dari teks,

• ukuran huruf yang lebih kecil daripada ukuran huruf teks

• ditakikkan letaknya pada paragraf tersebut.

• Kutipan semacam ini dikenal sebagai kutipan blok.

(59)

Hasil penelitian mengenai motif migrasi suku-suku bangsa di Indonesia sesuai dengan pendapat Naim (1984).

" ... Kehadiran sejumlah besar orang-orang Bugis dan Banjar di daerah-daerah pantai Pesisir Timur Sumatera dan di Malaysia kelihatannya lebih bermotifkan ekonomi daripada dorongan sosial yang terbit dari sistem sosial mereka masing-masing di Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan. Pengamatan yang dilakukan terhadap tradisi merantau di antara mereka tidak berhasil menemukan adanya jalinan yang kuat dalam sistem sosial mereka.

Begitu juga halnya dengan orang Manado dan Ambon ... ".

(60)

Kutipan Panjang

• jika penulis mengetahui ada kesalahan ia

dapat menunjukkannya dengan memberikan keterangan [sic] dan kesalahan tersebut

dibiarkan ditulis apa adanya.

• Penulis tidak bertanggung jawab pada kesalahan tersebut.

(61)

"... Demikian juga dengan data bahasa yang lain dalam karya tulis kami selalu berusaha mencari bentuk kata yang mengandung [sic] makan [sic] sentral/terdistribusi yang terbanyak sebagai bahan dari daftar Swadesh ..." (Keraf 1994:181).

(62)

Edit kutipan panjang

• Jika penulis memperbaiki kesalahan yang ditemukan dan mengeditnya, catatan

perbaikan pada yang salah lebih berguna dan perbaikannya dituliskan menggantikan kata sic.

• kata di dalam tanda kurung siku [... ] merupakan koreksi dari penulis.

(63)

"... Demikian juga dengan data bahasa yang lain dalam karya tulis kami selalu berupaya mencari bentuk kata yang mengandung [makna] sentral [atau] terdistribusi yang terbanyak sebagai bahan dari daftar Swadesh ..."

(64)

Kutipan Tidak Langsung

Penulisan kutipan tidak langsung biasanya

dinyatakan dengan menuliskan nama dan tahun saja.

Jika ingin menuliskan nomor halaman dapat

dilakukan seperti penulisan pada sumber acuan kutipan langsung.

Dalam mengutip tidak langsung, penulis

menyusun informasi dalam parafrase, jadi tidak sekedar menerjemahkan.

(65)

Penulisan sumber kutipan

Hanya nama keluarga atau nama akhir penulis.

Penulis (satu orang), sumber acuannya di dalam teks ditulis nama akhirnya.

Penulis terdiri atas 2 orang, nama keluarga dari keduanya dituliskan sebagai sumber acuan.

jika penulis lebih dari dua orang, hanya nama

keluarga penulis pertama yang dituliskan dengan diikuti singkatan et al.

Singkatan et al. berasal dari kata Latin et alii.

(66)

Aturan Penulisan

Jika dua atau lebih sumber acuan ditulis oleh satu orang yang sama pada tahun berbeda, tahun terbitan ditulis sesuai dengan kronologi waktu dan dipisahkan dengan tanda baca koma (,).

Contoh nama keluarga atau nama akhir penulis dinyatakan sebagai x.

... (x 2004, 2005)

(67)

• Jika dua atau lebih sumber acuan ditulis oleh satu orang yang sama pada tahun yang sama, setelah tahun ditambahkan huruf 'a' untuk

yang pertama, 'b' untuk yang ke-2, dan seterusnya.

• Tambahan huruf 'a', 'b', dan seterusnya tersebut diurutkan berdasarkan kronologi waktu publikasi

• ... (x 2007a, 2007b) atau

• x (2007a, 2007b) ...

(68)

• Jika penulis mempunyai nama keluarga sama dan menulis pada tahun yang sama.

• membedakan sumber acuan tersebut

dinyatakan dengan nama keluarga beserta inisialnya.

• Misal sumber acuan dari Antonius Suwanto dan Harry Suwanto di dalam teks dituliskan sebagai:

... (Suwanto A 2008; Suwanto H 2008) atau Suwanto A (2008) dan Suwanto H (2008) ...

(69)

Aturan Penulisan

Sumber acuan yang ditulis oleh dua orang penulis diacu menggunakan kata

hubung 'dan' untuk: teks dalarn bahasa Indonesia;

sedangkan jika teks dalarn bahasa

Inggris, kata hubung yang digunakan ialah 'and' sesuai dengan bahasa karya tulis

Anda .

. .. (x dan y 2009) atau x dan y (2009) ...

... (x and y 2009) atau x and y (2009) ...

(70)

• Jika dua orang penulis mempunyai nama keluarga yang sama dan menulis bersama, sumber acuan dituliskan mengikuti pola menambahkan inisialnya.

... (Suwanto A dan Suwanto H 2008) atau Suwanto A dan Suwanto H (2008) ...

(71)

Kutipan dari beberapa sumber acuan

• Penulisan sumber acuannya dituliskan

berdasarkan urutan waktu penerbitannya dari yang awal sampai yang mutakhir, bukan

menurut abjad.

• Sebagai pembeda antara sumber acuan

tersebut digunakan tanda baca titik koma (;).

... (Suhardjito 2008; Hutagaol 2009; Mandang 2010).

(72)

Penulisan nama kutipan (Indonesia)

• nama terakhir merupakan nama keluarga

• nama terakhir merupakan nama suami

• nama terdiri atas lebih dari satu kata dan tak

mempunyai nama keluarga

• nama terdiri atas satu kata

• Andi Hakim Nasoetion

• Jajah Koswara

• Ani Mardiastuti

Siswadi

(73)

Amerika, Jepang, Korea, Thailand, nama akhir merupakan nama

keluarga

Arab dan Mesir, nama akhir merupakan nama keluarga

Arab dan Mesir, jika ada ada awalan yang mendahuluinya seperti el, ibn, abdel, abdul, abdoul, abu, abou, aboul, kata tersebut merupakan bagian dari nama keluarga dan

ditulis menggunakan tanda hubung dengan nama keluarga

Brazil, kata do ditempatkan sebagai unsur nama keluarga

Constantine J Alexopoulos

Meredith Blackwell

Hassan Fahmy Khalil

Ali Abdel-Aziz

Ali Ibn-Saud

Virgilio E do Rosario

(74)

Cina, ada penulis yang

menggunakan nama barat

sebagai nama kecil diikuti nama keluarga

Cina, nama awal merupakan

nama keluarga dan diikuti nama kecil

Vietnam, nama awal merupakan nama keluarga

Hungaria, nama selalu dimulai dengan nama keluarga yang diikuti dengan nama kecilnya

Michael Chang

Go Ban Hong

Kwik Kian Gie

Nguyen Van Thuan

Ngo Van Hai

Farkas Karoly

Bartok Bela

(75)

India, nama terakhir

merupakan nama keluarga, jika didahului kata Sen atau Das, kata tersebut

disertakan sebagai bagian nama keluarga

Inggris, dengan nama keluarga majemuk

Inggris, dengan pangkat kekeluargaan

Awalan ini jangan

digunakan sebagai bagian nama keluarga: den,op de, ten, ter, van, van den, van der, von, von der

Bimal C Sen Gupta

AD Das Gupta

H Vanden-Brink

John Doc Sr

Leo op de Beek

Ludwig van Beethoven

(76)

Aturan Penulisan

• Nama institusi yang diacu dalam teks

sebaiknya ditulis dalam bentuk singkatannya, misal data yang diambil dari Badan Pusat

Statistik (2009)

... (BPS 2009) atau BPS (2009) ...

(77)

• Tulisan yang tidak mencantumkan waktu terbit mungkin saja ditemui pada dokumen kuno. Sumber acuan dinyatakan dengan

menuliskan "tahun tidak diketahui" di antara kurung siku.

... (Lederer [tahun tidak diketahui]) atau

Lederer [tahun tidak diketahui] ...

(78)

• Pengacuan terhadap artikel yang telah

diterima untuk publikasi, tetapi masih dalam proses penerbitan, dilakukan dengan

menambahkan kata "siap terbit" atau

''forthcoming'' untuk artikel dalam bahasa Inggris.

... (Priyarsono, siap terbit) atau

Priyarsono (siap terbit) ...

(79)

Dalam keadaan sangat khusus, komunikasi pribadi dengan

seorang pakar kadang kala perlu diacu dalam tulisan. Sebaiknya, pakar yang diacu merupakan orang yang kepakarannya dikenal oleh masyarakat ilmiah. Bila pengacuan dilakukan, yang

dituliskan ialah nama diikuti inisialnya-tanpa menggunakan gelar akademik atau jabatan-dilanjutkan dengan waktu dan dipisahkan dengan tanda koma (,) dan spasi dari tipe informasi yang diacu;

semuanya dituliskan di dalam tanda kurung ( ... ) Contoh:

. .. (Nasoetion AH 8 Maret 1998, komunikasi pribadi).

(80)

ILUSTRASI

(81)
(82)
(83)

TABEL

digunakan bila peubah yang diperhatikan cukup banyak dan mungkin tidak sama satuannya.

data dengan penekanan pada penyampaian nilai numerik yang tepat,

sejumlah besar nilai numerik dalam bentuk yang kompak,

rangkuman informasi berupa teks, dan

informasi yang terlalu rumit untuk dapat dijelaskan dengan mudah atau singkat dalam teks atau

ditunjukkan dengan gambar.

(84)

Bagian-bagian Tabel

1. nomor dan judul tabel,

2. kepala tunggul (kolom paling kiri, stub), 3. kepala kolom,

4. medan informasi, dan 5. catatan-kaki tabel.

(85)

Menggambar Tabel

1. Garis pemisah yang penting hanya 3, arahnya mendatar, dan garis bantu selebihnya harus dibuat seperlunya saja.

2. Garis bantu yang tegak dapat dihilangkan dengan menyusun kolom dan jarak

antarkolom secara hati-hati.

(86)
(87)
(88)

GRAFIK

(89)
(90)

Aturan Menggambar Grafik

grafik garis maupun grafik balok tidak perlu dilengkapi dengan garis batas kanan dan garis batas atas.

Garis mendatar dan vertikal yang diperlukan hanya sumbu x dan sumbu y.

garis-garis mendatar (gridline) tidak perlu ditampilkan pada medan grafik

Sumbu x dan y diberi nama yang sesuai dan dilengkapi dengan satuan yang relevan

(91)

• Bila grafik garis memiliki dua kategori data, lambang yang berbeda digunakan untuk menunjukkan kategori data yang berbeda sedangkan jenis garis tidak perlu dibedakan

• Gunakan lambang gelap ()dan/atau

lambang kosong ()bukan tanda x, + atau *

• grafik balok atau histogram, gunakan pola balok putih atau arsiran, bukan balok hitam

(92)
(93)
(94)

Perujukan Gambar

Ilustrasi dirujuk sekurang-kurangnya satu kali dalam tubuh tulisan.

Semua ilustrasi harus diletakkan sedekat-dekatnya dengan teks yang menyatakan keberadaannya.

Kata "tabel" dan "gambar" ditulis dengan huruf kapital bila diikuti dengan nomor.

Nomor tabel atau gambar berurut sesuai dengan urutan kemunculannya dalam tubuh tulisan. Bila ada bab, penomoran diawali dengan bab (arab)

(95)

DAFTAR PUSTAKA

(96)

Council of Science Editors (CSE)

(97)

Buku

• Jika sumber acuan dari buku, unsurnya ialah nama penulis, tahun terbit, judul buku, kota penerbitan (kode negara), dan penerbitnya.

• Unsur tersebut berlaku pula untuk menulis

Daftar Pustaka mengikuti sistem nomor, hanya penulisan tahun terbit diletakkan setelah

nama berkala ilmiah atau nama penerbit.

(98)

Contoh

Harvard

• Satria A. 2009. Pesisir dan Laut untuk Rakyat.

Bogor (ID): IPB Pr.

Vancouver

• Satria A. Pesisir dan Laut untuk Rakyat. Bogor (ID): IPB Pr. 2009.

(99)

Buku dengan editor

Nasoetion AH. 2002. Pola Induksi Seorang

Eksperimentalis. Saefuddin A, editor. Bogor (ID):

IPB Pr.

Buku terjemahan tanpa editor

Pelczar MJ Jr, Chan ECS. 1986. Dasar-Dasar

Mikrobiologi. Volume ke-I. Hadioetomo RS, Imas T, Tjitrosomo SS, Angka SL, penerjemah. Jakarta (ID): UI Pr. Terjemahan dari: Elements of

Microbiology.

(100)

Jurnal (berkala ilmiah)

Bentuk Cetak

Nama penulis. Tahun terbit. Judul artikel. Nama Berkala Ilmiah.Volume(edisi):halaman.nomor doi.

Sudirman LI. 2010. Partial purification of antimicrobial compounds isolated from mycelia of tropical Lentinus cladopus LC4. Hayati J Biosci. 17(2):63-

67.doi:10.4308/hjb.17.2.63.

Bentuk Elektronik

Nama penulis. Tahun terbit. Judul artikel. Nama berkala ilmiah [Internet].Waktu pembaharuan; waktu unduh [diunduh tahun bulan tanggal];Volume(edisi):lokasi.

Catatan. (cetak tebal merupakan bagiantambahan untuk mengacu melalui Internet).

(101)

contoh

Murdiyarso D. 2005. Sustaining locallivelihoods through carbon sequestration activities. A search for practical and strategic approach. Di dalam: Murdiyarso D, Herawati H, editor. Carbon Forestry, Who Will Benefit? Proceedings of Workshop on Carbon Sequestration and Sustainable

Livelihoods [Internet]. [Waktu dan tempat pertemuan tidak diketahui]. Bogor (ID): CIFOR. hlm 1-16; [diunduh 2010Jan 7]. Tersedia pada:

http://www.cifor.cgiar.org/publicationsipdCfileslBooks/B Murdiyarso050l.pdf

(102)

Prosiding

Artikel dalam buku

Nama Penulis. Tahun terbit. Judul artikel. Di dalam: Nama editor prosiding, editor. Judul Publikasi atau Nama Pertemuan Ilmiah atau keduanya; Waktu pertemuan (Tahun bulan tanggal); Kota tempat pertemuan, nama negara.

Tempat terbit (kode negara): Nama penerbit. halaman artikel.

Nurtjahya E, Setiadi D, Guhardja E, Muhadiono, Setiadi Y, Mardatin NF.

2011. Status fungi mikoriza arbuskula pada suksesi lahan pascatambang timah di Bangka. Di dalam: Budi SW,Turjaman M, Mardatin NF,Nusantara AD, Trisilawati 0, Sitepu IR, WulandariAS, Riniarti M, Setyaningsih L, editor.

Percepatan Sosialisasi Teknologi Mikoriza untuk Mendukung Revitalisasi Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan. Kongres dan Seminar Nasional Mikoriza II; 2007 Jul 17-21; Bogor, Indonesia. Bogor (ID): Seameo Biotrop.

hlm 151-159.

(103)

Referensi

Dokumen terkait

Apakah Alat Evaluasi menyusun kata acak dan penggunaan pilihan kata dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SDN Lebak Bulus 01 Pagi dalam mata pelajaran

Berdasarkan kajian teori di atas maka hipotesis pada penelitian ini adalah: “Dengan menggunakan diagram dapat meningkatkan kemampuan memahami teks recount bahasa Inggris

Berikut ini adalah aturan dalam penulisan angka dalam proposal dan laporan penelitian. Desimal ditulis dengan ‘titik’ BUKAN ‘koma’ dengan dua angka setelah

Teks ditulis ke arah lebarnya naskah, sistem penulisannya didasarkan pada penulisan baris bait yang tidak utuh melainkan terbagi dalam dua larik dalam satu bait bukan

Penulisan acuan dengan melibatkan empat atau lebih pengarang maka hanya nama akhir penulis pertama saja yang ditulis, kemudian diikuti kata et al. Jika pengarang dua orang,

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Dengan menggunakan gambar dapat meningkatkan kemampuan untuk memahami teks deskriptif sangat sederhana bahasa

Kesalahan ejaan pada spanduk di atas terdapat pada penulisan tanda titik dua :, tanda hubung -, singkatan kata dan lain-lain, Tanda titik dua dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

Sistematika Penulisan Skripsi PTK Penelitian Tindakan Kelas UNISVET Halaman Sampul Halaman Persetujuan Halaman Pengesahan Motto dan Persembahan Kata Pengantar Surat Pernyataan